SlideShare a Scribd company logo
1 of 18
UKURAN
PEMUSATAN
DATA
Prepared:
TOTOK SUBAGYO, ST,MM
UKURAN PEMUSATAN DATA
Adalah ukuran untuk memberikan
gambaran wakil data dari
sampel yang diambil, yang
selanjutnya akan mewakili
populasinya.
Ukuran
Pemusatan
Rataan
Median
Modus
Ukuran
Penyebaran
Kuartil
Simpangan Rata-rata
Ragam/Varian
Simpangan baku
DATA TUNGGAL
DATA
BERKELOMPOK
STATISTIKA
MEAN (RATAAN) (1)
Adalah jumlah semua nilai data yang diamati dibagi
dengan banyaknya data yang diamati
MEAN (RATAAN)
A. MEAN DATA TUNGGAL
C. MEAN DATA BERGOLONG
B. MEAN DARI DATA DISTRIBUSI FREKUENSI
D. MEAN DENGAN RATAAN SEMENTARA
X1 + X2 + X3 + … + Xn
n
n
Σ Xi
i =1
n
X =
MEAN DATA TUNGGAL
Contoh
Diketahui data dari berat badan 5 orang sebagai berikut : 56,
62, 52, 48, 68 kg
Rata-rata berat badan lima orang ini adalah
= (56 + 62 + 52 + 48 + 68) : 5
= 57 kg
MEAN DARI DATA DISTRIBUSI
FREKUENSI
X1 f1 + X2 f2 + X3 f3 + … + Xkfk
f1 + f2 + f3 + … + fk
X =
k
Σ Xifi
i =1
k
Σ fi
i =1
Bila terdapat sekumpulan bilangan di mana masing-masing
bilangannya memiliki frekuensi,maka rata-rata hitung menjadi :
x 70 63 85
F 3 5 2
Bilangan (Xi) Frekuensi (fi) Xi fi
70 3 210
63 5 315
85 2 170
Jumlah 10 695
Maka : X = 695
10
= 69.5
MEAN DATA BERGOLONG
Rata-rata untuk data bergolong pada hakikatnya sama dengan
menghitung rata-rata pada distribusi frekuensi tunggal dengan
mengambil titik tengah kelas sebagai X1
Nilai 3-5 6-8 9-11 12-14 15-17 18-20 21-23
Frekuensi 3 4 11 4 8 5 5
Nilai Nilai Tengah (Xi) Frekuensi (fi) Xi.fi
3-5 4 3 12
6-8 7 4 28
9-11 10 11 110
12-14 13 4 52
15-17 16 8 128
18-20 19 5 95
21-23 22 5 110
Jumlah 40 535
MEAN DENGAN RATAAN SEMENTARA
a. Menentukan rataan sementaranya
Biasanya diambil dari titik tengah kelas dengan frekuensi
terbesarnya(titik tengah kelas modus)
b. Menentukan simpangan (d) dari rataan sementara.
Rumus: d=X-M
c. Menghitung simpangan rataan baru dengan rumus
dibawah ini
d. Menghitung rataan sesungguhnya
Contoh :
Dari tabel distribusi frekuensi bergolong, misalnya diambil rataan
sementara Xs=67, maka dapat dibuatkan tabel berikut ini
Berat badan 54-56 57-59 60-62 63-65 66-68 69-71 72-74 75-77
Frekuensi 1 2 5 9 12 8 2 1
Data Xi f di = xi - xs fidi
54-56 55 1 55-67 = -12 -12
57-59 58 2 58-67 = -9 -18
60-62 61 5 61-67 = -6 -30
63-65 64 9 64-67 = -3 -27
66-68 67 12 67-67 = 0 0
69-71 70 8 70-67 = 3 24
72-74 73 2 73-67 =6 12
75-77 76 1 76-67 =9 9
Jumlah = 40 Jumlah = -42
MEDIAN (2)
MEDIAN : nilai tengah dari sekumpulan data setelah
diurutkan yang
fungsinya membantu memperjelas kedudukan suatu data.
MEDIAN
TUNGGAL
KELOMPOK
MEDIAN DATA TUNGGAL
 jika jumlah data adalah ganjil, maka nilai
mediannya adapat ditentukan dengan rumus :
 Jika jumlah data genap, maka median
dapat ditentukan dengan rumus :
MEDIAN DATA KELOMPOK
Keterangan :
Me = Median
L = nilai tepi bawah kelas yang memuat median
P = panjang kelas
F = frekuensi kelas median
N = banyaknya datum
Fk = frekuensi kumulatif sebelum kelas median
PENTING
Dalam mencari median data kelompok (distribusi
frekuensi) yang perlu dicari terlebih dahulu adalah
kelas tempat median berada (kelas median). Kelas
median dapat dicari dengan
Tentukan median dari data pada tabel berikut ini:
Jawab : Letak median : ½ x n = ½ x 80 = 40
Data ke 40 terletak pada interval 45-49
L= 44,5
P = 5
F = 17
Fk = 31
N = 80
Interval Frekuensi
30-34 8
35-39 10
40-44 13
45-49 17
50-54 14
55-59 11
60-64 7
Jumlah 80
Ada beberapa kemungkinan :
1. Tidak ada nilai yang lebih banyak diobservasi jadi tidak ada
modus
Contoh: 56, 62, 55, 57, 65
2. Ditemui satu Modus (Uni modal)
Contoh: 56, 62, 62, 62, 55, 57, 65
MODUS : bilangan yang paling banyak muncul dari sekumpulan
bilangan, yang fungsinya untuk melihat kecenderungan dari
sekumpulan bilangan tersebut.
MODUS
3. Ada 2 Modus (bi modal)
Contoh: 56, 55, 58,58, 60, 62, 62
4. Ada 3 Modus (Multi modal)
Contoh: 55, 55 ,56 ,56 ,62 ,62 ,61, 5
MODUS DATA TUNGGAL
Modus data tunggal adalah modus yang sering muncul atau data
dengan frekuensi tertinggi.
Keterangan:
b = Nilai bawah kelas modus
p = panjang kelas modus
b1 = selisih frekuensi kelas modus dengan frekuensi kelas modus
sebelumnya
b2 = selisih frekuensi kelas modus dengan frekuensi sesudah kelas
modus
Nilai ujian Frekuensi
31 - 40 1
41 - 50 5
51 – 60 2
61 – 70 5
71- 80 7
81 – 90 3
91 - 100 2
Jumlah : 25
Misalnya dari tabel frekuensi di atas kita
dapat menghitung modusnya. Dengan
memperhatikan tabel kita akan menemukan
b = 70,5
p = 10
b1 = 7 – 5 = 2
b2 = 7 – 3 = 4
Dengan memasukkan data tersebut ke dalam
rumus akan kita dapatkan
CONTOH
TERIMAKASIH

More Related Content

Similar to 5254769.pptgagagagaagagagagagagagagaggaagaa

Ppt makalah konsep dasar_matematika[1]
Ppt makalah konsep dasar_matematika[1]Ppt makalah konsep dasar_matematika[1]
Ppt makalah konsep dasar_matematika[1]Maysy Maysy
 
Makalah Tendensi sentral
Makalah Tendensi sentralMakalah Tendensi sentral
Makalah Tendensi sentralNailul Hasibuan
 
Ukuran pemusatan data pwt
Ukuran pemusatan data pwtUkuran pemusatan data pwt
Ukuran pemusatan data pwtkhai rani
 
Tugas Statistika
Tugas StatistikaTugas Statistika
Tugas Statistikasimatupangs
 
Statistik-Sosial-pada kelas Pertemuan-4.ppt
Statistik-Sosial-pada kelas Pertemuan-4.pptStatistik-Sosial-pada kelas Pertemuan-4.ppt
Statistik-Sosial-pada kelas Pertemuan-4.pptAhmadSyajili
 
materi Statistik Sosial dan analisis data .ppt
materi Statistik Sosial dan analisis data .pptmateri Statistik Sosial dan analisis data .ppt
materi Statistik Sosial dan analisis data .pptashaby
 
Makalah ukuran penyebaran data
Makalah ukuran penyebaran dataMakalah ukuran penyebaran data
Makalah ukuran penyebaran dataAisyah Turidho
 
teori Statistik dasar 452015240914 p3 pemusatan
teori Statistik dasar 452015240914 p3 pemusatanteori Statistik dasar 452015240914 p3 pemusatan
teori Statistik dasar 452015240914 p3 pemusatanEilaz Barnaveld
 
Pertemuan 6 (ukuran penyebaran data)
Pertemuan 6 (ukuran penyebaran data)Pertemuan 6 (ukuran penyebaran data)
Pertemuan 6 (ukuran penyebaran data)reno sutriono
 
Ppt singkat pengantar statistika
Ppt singkat pengantar statistikaPpt singkat pengantar statistika
Ppt singkat pengantar statistikaRizki Novaldi
 

Similar to 5254769.pptgagagagaagagagagagagagagaggaagaa (20)

Ppt makalah konsep dasar_matematika[1]
Ppt makalah konsep dasar_matematika[1]Ppt makalah konsep dasar_matematika[1]
Ppt makalah konsep dasar_matematika[1]
 
Makalah Tendensi sentral
Makalah Tendensi sentralMakalah Tendensi sentral
Makalah Tendensi sentral
 
Central tendency
Central tendencyCentral tendency
Central tendency
 
Pertemuan 3
Pertemuan 3Pertemuan 3
Pertemuan 3
 
Ukuran pemusatan data pwt
Ukuran pemusatan data pwtUkuran pemusatan data pwt
Ukuran pemusatan data pwt
 
Stat d3 3
Stat d3 3Stat d3 3
Stat d3 3
 
Tugas Statistika
Tugas StatistikaTugas Statistika
Tugas Statistika
 
Materi statistika
Materi statistikaMateri statistika
Materi statistika
 
Statistik-Sosial-pada kelas Pertemuan-4.ppt
Statistik-Sosial-pada kelas Pertemuan-4.pptStatistik-Sosial-pada kelas Pertemuan-4.ppt
Statistik-Sosial-pada kelas Pertemuan-4.ppt
 
materi Statistik Sosial dan analisis data .ppt
materi Statistik Sosial dan analisis data .pptmateri Statistik Sosial dan analisis data .ppt
materi Statistik Sosial dan analisis data .ppt
 
materi-statistika-1.pptx
materi-statistika-1.pptxmateri-statistika-1.pptx
materi-statistika-1.pptx
 
Ukuran pemusatan data
Ukuran pemusatan dataUkuran pemusatan data
Ukuran pemusatan data
 
UKURAN GEJALA PUSAT
UKURAN GEJALA PUSATUKURAN GEJALA PUSAT
UKURAN GEJALA PUSAT
 
Statistika
StatistikaStatistika
Statistika
 
Materi 1
Materi 1Materi 1
Materi 1
 
Makalah ukuran penyebaran data
Makalah ukuran penyebaran dataMakalah ukuran penyebaran data
Makalah ukuran penyebaran data
 
teori Statistik dasar 452015240914 p3 pemusatan
teori Statistik dasar 452015240914 p3 pemusatanteori Statistik dasar 452015240914 p3 pemusatan
teori Statistik dasar 452015240914 p3 pemusatan
 
Agung (statistik)
Agung (statistik)Agung (statistik)
Agung (statistik)
 
Pertemuan 6 (ukuran penyebaran data)
Pertemuan 6 (ukuran penyebaran data)Pertemuan 6 (ukuran penyebaran data)
Pertemuan 6 (ukuran penyebaran data)
 
Ppt singkat pengantar statistika
Ppt singkat pengantar statistikaPpt singkat pengantar statistika
Ppt singkat pengantar statistika
 

More from MutthoriqAlilA

11849975.pptjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjj
11849975.pptjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjj11849975.pptjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjj
11849975.pptjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjMutthoriqAlilA
 
11942405.pptjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjj
11942405.pptjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjj11942405.pptjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjj
11942405.pptjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjMutthoriqAlilA
 
12088553.pptdddddddddddddddddddddddddddddddddddddddddd
12088553.pptdddddddddddddddddddddddddddddddddddddddddd12088553.pptdddddddddddddddddddddddddddddddddddddddddd
12088553.pptddddddddddddddddddddddddddddddddddddddddddMutthoriqAlilA
 
13917353.ppthkhkhkhkh;h;kh;hkhkhlhkjhkhh
13917353.ppthkhkhkhkh;h;kh;hkhkhlhkjhkhh13917353.ppthkhkhkhkh;h;kh;hkhkhlhkjhkhh
13917353.ppthkhkhkhkh;h;kh;hkhkhlhkjhkhhMutthoriqAlilA
 
hukum-al-syamsiyah-dan-al-qomariyah.pptx
hukum-al-syamsiyah-dan-al-qomariyah.pptxhukum-al-syamsiyah-dan-al-qomariyah.pptx
hukum-al-syamsiyah-dan-al-qomariyah.pptxMutthoriqAlilA
 
12_2020_03_08!05_42_57_PM.pptx
12_2020_03_08!05_42_57_PM.pptx12_2020_03_08!05_42_57_PM.pptx
12_2020_03_08!05_42_57_PM.pptxMutthoriqAlilA
 

More from MutthoriqAlilA (9)

11849975.pptjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjj
11849975.pptjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjj11849975.pptjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjj
11849975.pptjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjj
 
11942405.pptjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjj
11942405.pptjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjj11942405.pptjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjj
11942405.pptjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjj
 
12088553.pptdddddddddddddddddddddddddddddddddddddddddd
12088553.pptdddddddddddddddddddddddddddddddddddddddddd12088553.pptdddddddddddddddddddddddddddddddddddddddddd
12088553.pptdddddddddddddddddddddddddddddddddddddddddd
 
13917353.ppthkhkhkhkh;h;kh;hkhkhlhkjhkhh
13917353.ppthkhkhkhkh;h;kh;hkhkhlhkjhkhh13917353.ppthkhkhkhkh;h;kh;hkhkhlhkjhkhh
13917353.ppthkhkhkhkh;h;kh;hkhkhlhkjhkhh
 
13830950(1).ppt
13830950(1).ppt13830950(1).ppt
13830950(1).ppt
 
14226422.ppt
14226422.ppt14226422.ppt
14226422.ppt
 
12862462.ppt
12862462.ppt12862462.ppt
12862462.ppt
 
hukum-al-syamsiyah-dan-al-qomariyah.pptx
hukum-al-syamsiyah-dan-al-qomariyah.pptxhukum-al-syamsiyah-dan-al-qomariyah.pptx
hukum-al-syamsiyah-dan-al-qomariyah.pptx
 
12_2020_03_08!05_42_57_PM.pptx
12_2020_03_08!05_42_57_PM.pptx12_2020_03_08!05_42_57_PM.pptx
12_2020_03_08!05_42_57_PM.pptx
 

Recently uploaded

Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023DodiSetiawan46
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsAdePutraTunggali
 
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfKelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfmaulanayazid
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxErikaPuspita10
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfTaqdirAlfiandi1
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxsudianaade137
 
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasPembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasAZakariaAmien1
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisNazla aulia
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxherisriwahyuni
 
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanTPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanNiKomangRaiVerawati
 
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024budimoko2
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxRioNahak1
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxalalfardilah
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxHeruFebrianto3
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSKisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSyudi_alfian
 

Recently uploaded (20)

Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public Relations
 
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfKelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
 
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasPembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
 
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanTPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
 
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSKisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
 

5254769.pptgagagagaagagagagagagagagaggaagaa

  • 2. UKURAN PEMUSATAN DATA Adalah ukuran untuk memberikan gambaran wakil data dari sampel yang diambil, yang selanjutnya akan mewakili populasinya.
  • 4. MEAN (RATAAN) (1) Adalah jumlah semua nilai data yang diamati dibagi dengan banyaknya data yang diamati MEAN (RATAAN) A. MEAN DATA TUNGGAL C. MEAN DATA BERGOLONG B. MEAN DARI DATA DISTRIBUSI FREKUENSI D. MEAN DENGAN RATAAN SEMENTARA
  • 5. X1 + X2 + X3 + … + Xn n n Σ Xi i =1 n X = MEAN DATA TUNGGAL Contoh Diketahui data dari berat badan 5 orang sebagai berikut : 56, 62, 52, 48, 68 kg Rata-rata berat badan lima orang ini adalah = (56 + 62 + 52 + 48 + 68) : 5 = 57 kg
  • 6. MEAN DARI DATA DISTRIBUSI FREKUENSI X1 f1 + X2 f2 + X3 f3 + … + Xkfk f1 + f2 + f3 + … + fk X = k Σ Xifi i =1 k Σ fi i =1 Bila terdapat sekumpulan bilangan di mana masing-masing bilangannya memiliki frekuensi,maka rata-rata hitung menjadi : x 70 63 85 F 3 5 2 Bilangan (Xi) Frekuensi (fi) Xi fi 70 3 210 63 5 315 85 2 170 Jumlah 10 695 Maka : X = 695 10 = 69.5
  • 7. MEAN DATA BERGOLONG Rata-rata untuk data bergolong pada hakikatnya sama dengan menghitung rata-rata pada distribusi frekuensi tunggal dengan mengambil titik tengah kelas sebagai X1 Nilai 3-5 6-8 9-11 12-14 15-17 18-20 21-23 Frekuensi 3 4 11 4 8 5 5 Nilai Nilai Tengah (Xi) Frekuensi (fi) Xi.fi 3-5 4 3 12 6-8 7 4 28 9-11 10 11 110 12-14 13 4 52 15-17 16 8 128 18-20 19 5 95 21-23 22 5 110 Jumlah 40 535
  • 8. MEAN DENGAN RATAAN SEMENTARA a. Menentukan rataan sementaranya Biasanya diambil dari titik tengah kelas dengan frekuensi terbesarnya(titik tengah kelas modus) b. Menentukan simpangan (d) dari rataan sementara. Rumus: d=X-M c. Menghitung simpangan rataan baru dengan rumus dibawah ini d. Menghitung rataan sesungguhnya
  • 9. Contoh : Dari tabel distribusi frekuensi bergolong, misalnya diambil rataan sementara Xs=67, maka dapat dibuatkan tabel berikut ini Berat badan 54-56 57-59 60-62 63-65 66-68 69-71 72-74 75-77 Frekuensi 1 2 5 9 12 8 2 1 Data Xi f di = xi - xs fidi 54-56 55 1 55-67 = -12 -12 57-59 58 2 58-67 = -9 -18 60-62 61 5 61-67 = -6 -30 63-65 64 9 64-67 = -3 -27 66-68 67 12 67-67 = 0 0 69-71 70 8 70-67 = 3 24 72-74 73 2 73-67 =6 12 75-77 76 1 76-67 =9 9 Jumlah = 40 Jumlah = -42
  • 10. MEDIAN (2) MEDIAN : nilai tengah dari sekumpulan data setelah diurutkan yang fungsinya membantu memperjelas kedudukan suatu data. MEDIAN TUNGGAL KELOMPOK
  • 11. MEDIAN DATA TUNGGAL  jika jumlah data adalah ganjil, maka nilai mediannya adapat ditentukan dengan rumus :  Jika jumlah data genap, maka median dapat ditentukan dengan rumus :
  • 12. MEDIAN DATA KELOMPOK Keterangan : Me = Median L = nilai tepi bawah kelas yang memuat median P = panjang kelas F = frekuensi kelas median N = banyaknya datum Fk = frekuensi kumulatif sebelum kelas median
  • 13. PENTING Dalam mencari median data kelompok (distribusi frekuensi) yang perlu dicari terlebih dahulu adalah kelas tempat median berada (kelas median). Kelas median dapat dicari dengan
  • 14. Tentukan median dari data pada tabel berikut ini: Jawab : Letak median : ½ x n = ½ x 80 = 40 Data ke 40 terletak pada interval 45-49 L= 44,5 P = 5 F = 17 Fk = 31 N = 80 Interval Frekuensi 30-34 8 35-39 10 40-44 13 45-49 17 50-54 14 55-59 11 60-64 7 Jumlah 80
  • 15. Ada beberapa kemungkinan : 1. Tidak ada nilai yang lebih banyak diobservasi jadi tidak ada modus Contoh: 56, 62, 55, 57, 65 2. Ditemui satu Modus (Uni modal) Contoh: 56, 62, 62, 62, 55, 57, 65 MODUS : bilangan yang paling banyak muncul dari sekumpulan bilangan, yang fungsinya untuk melihat kecenderungan dari sekumpulan bilangan tersebut. MODUS 3. Ada 2 Modus (bi modal) Contoh: 56, 55, 58,58, 60, 62, 62 4. Ada 3 Modus (Multi modal) Contoh: 55, 55 ,56 ,56 ,62 ,62 ,61, 5
  • 16. MODUS DATA TUNGGAL Modus data tunggal adalah modus yang sering muncul atau data dengan frekuensi tertinggi. Keterangan: b = Nilai bawah kelas modus p = panjang kelas modus b1 = selisih frekuensi kelas modus dengan frekuensi kelas modus sebelumnya b2 = selisih frekuensi kelas modus dengan frekuensi sesudah kelas modus
  • 17. Nilai ujian Frekuensi 31 - 40 1 41 - 50 5 51 – 60 2 61 – 70 5 71- 80 7 81 – 90 3 91 - 100 2 Jumlah : 25 Misalnya dari tabel frekuensi di atas kita dapat menghitung modusnya. Dengan memperhatikan tabel kita akan menemukan b = 70,5 p = 10 b1 = 7 – 5 = 2 b2 = 7 – 3 = 4 Dengan memasukkan data tersebut ke dalam rumus akan kita dapatkan CONTOH