SlideShare a Scribd company logo
1 of 40
Mukhrizal Effendi, M.SP
1
3
Uji Beda
4
4
Setelah mempelajari bab ini, anda diharapkan
dapat :
1. Tujuan uji beda
2. Uji beda harga mean
3. Uji beda harga dua mean
4. Uji beda harga dua mean berpasangan
5
• Dalam perkuliahan ini, anda akan membahas
tentang tujuan uji beda
• Bagian selanjutnya perkuliahan akan membahas
tentang uji beda harga mean dan uji beda harga
dua mean
• Bagian akhir perkuliahan akan membahas
tentang uji beda harga dua mean berpasangan
6
Buku Wajib :
• Danang Sunyoto. 2016. Metodologi Penelitian Akuntansi. Cetakan
Ke-2. Rafika Aditama: Bandung.
• Denzin, Norman K dan Lincoln, Yvonna S, Handbook Of Qualitative
Research, Yogyakarta, Pustaka Pelajar, 2009.
Referensi Lain:
• Moleong, Lexy, Metode Penelitian Kualitatif, Bandung, Remanja
Rosdakarya, 2003.
• Nasir, Mohd, Metode Penelitian, Jakarta, Ghalia Indonesia, 2011.
• Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan RND,
Bandung, Alfabeta, 2010.
• Bogdan, Robert, & Taylor J. Steven. 1993. Metode Kualitatif: Dasar-
dasar Penelitian. Surabaya: Usaha Nasional.
7
1. Apa arti uji beda bagi anda ? Jelaskan
2. Seorang pemilik pabrik mengatakan bahwa
rata-rata keuntungan / bulan diperkirakan
sebesar Rp 20 juta, dengan alternatif lebih kecil
dari itu. Selama 9 bulan pencapaian laba /
bulan diketahui sebagai berikut : Rp 20 juta, Rp
23 juta, Rp 18 juta, Rp 24 juta, Rp 25 juta, Rp
17 juta, Rp 16 juta, Rp 21 juta dan Rp 18juta.
Dengan menggunakan taraf keyakinan 98%,
maka ujilah anggapan itu ?!
8
• Tujuan dari uji beda adalah menguji harga-harga
statistik, mean dan proporsi dari satu atau dua sampel
yang diteliti.
• Pengujian ini dinyatakan hipotesis yang saling
berlawanan apakah hipotesis awal (H0) diterima atau
ditolak, dilakukan pengujian harga-harga statistik dari
suatu sampel karena hipotesis tersebut merupakan
pernyataan benar atau pernyataan salah
• “Jika H0 dari hasil uji dinyatakan diterima atau ditolak
Ha, berarti yang benar adalah H0. Namun, sebaliknya
H0 dinyatakan ditolak dan Ha diterima, berarti
pernyataan awal tidak benar dan pernyataan kedua
yang benar”.
Tabel 4.1
Kesalahan Penilaian Subjekti Seorang Peneiti
9
KEPUTUSAN H0 (Benar) H0 (Salah)
Menerima H0 Keputusan tepat Kesalahan tipe 2
Menolak H0 Kesalahan tipe 1 Keputusan tepat
Dari tabel 4.1 diatas dapat diartikan bahwa pada uji
hipotesis ini, terdapat dua tipe kesalahan yang
dapat terjadi didasarkan pada penilaian subjek dari
seorang peneliti yaitu kesalahan tipe 1 dan
kesalahan tipe 2.
Contoh :
• Besarnya probabilitas
menolak hipotesis yang
benar. Besarnya kesalahan
tipe I adalah 
TYPE I
ERROR
• Besarnya probabilitas
menerima hipotesis yang
salah. Besarnya kesalahan
tipe II adalah 1-  = 
TYPE II
ERROR
11
Seharusnya...
• Jika hasil uji atau pengamatan riil di objek penelitian,
menyatakan H0 benar dan keputusannya menerima H0
berarti keputusannya tepat.
• Jika hasil uji atau pengamatan riil di objek penelitian,
menyatakan H0 benar dan keputusannya menolak H0,
berarti keputusan yang salah atau melakukan kesalahan
tipe 1.
• Jika hasil uji atau pengamatan riil di objek penelitian,
menyatakan H0 salah dan keputusannya menerima H0,
berarti keputusan yang salah atau melakukan kesalahan
tipe 2.
• Jika hasil uji atau pengamatan riil di objek penelitian,
menyatakan H0 salah dan keputusannya menolak H0,
berarti keputusan yang tepat.
• Merumuskan Hipotesis (H0 dan HA)1
• Menentukan nilai kritis (; df)2
• Menentukan nilai hitung (nilai statistik)3
• Pengambilan keputusan4
• Membuat kesimpulan5
13
• Uji beda ini bertujuan untuk menguji H0 yang menyatakan bahwa
rata-rata populasi (U) yang diuji melalui rata-rata sampel sama
dengan rata-rata dugaan (Uo).
Berikut ini langkah pengujiannya :
• Menentukan H0 dan Ha
H0 : U = Uo
Ha : U ≠ Uo (pengujian dua sisi)
U > Uo (pengujian satu sisi kanan)
U < Uo (pengujian satu sisi kiri)
• Menentukan taraf keyakinan
• Kriteria pengujian
Jika n > 30, maka menggunakan nilai tabel z
Jika n ≤ 30, maka menggunakan nilai tabel t
Gambar 4.2
Kurva Pengujian dua Sisi
Ho diterima jika :
• Zα/2 ≤ Z hitung ≤ + Zα/2
• tα/2;df(n-1) ≤ t hitung ≤ + tα/2;df(n-1)
Ho ditolak jika :
• Z hitung < - Zα/2 atau Z hitung > + Zα/2
• t hitung < tα/2; df(n-1) atau t hitung > + tα/2; df(n-1)
Gambar 4.3
Kurva Pengujian Satu Sisi Kiri
Ho diterima jika :
• -Zα ≤ Z hitung atau tα;df(n-1) ≤ t hitung
Ho ditolak jika :
• Z hitung < - Zα/2 atau t hitung < -tα; df(n-1)
Gambar 4.5
Kurva Pengujian Satu Sisi Kanan
Ho diterima jika :
• Z hitung ≤ + Zα atau t hitung ≤ + tα;df(n-1)
Ho ditolak jika :
• Z hitung ≤ + Zα atau t hitung > + tα;df(n-1)
17
Contoh :
1. Seorang pejabat perbankan yang bertanggungjawab
dalam pemberian kredit, mempunyai anggapan bahwa
rata-rata modal perusahaan nasional adalah Rp. 100
juta atau lebih. Untuk menguji anggapannya itu, dipilih
sampel secara acak sebanyak 81 perusahaan, yang
ternyata rata-rata modalnya sebesar Rp. 105 juta
dengan simpangan baku sebesar Rp. 18 juta dengan
menggunakan alpha 1%.
18
Jawaban :
1. Diketahui Uo = Rp 100 juta, n = 81, X = Rp 105 juta, S =
Rp 18 juta, ɑ = 1% dan CC = 99%. Karena anggapan
alternatif lebih besar dari Rp 100 juta, maka pengujian
dilakukan satu sisi sebelah kanan. Ada pun langkah
pengujian sebagai berikut :
• Menentukan H0 dan Ha
H0 : U = Rp 100 juta (artinya rata-rata modal
perusahaan nasional adalah Rp 100 juta).
Ha : U > Rp 100 juta (artinya rata-rata modal
perusahaan nasional lebih besar dari Rp 100
juta)
• Menentukan taraf keyakinan
taraf keyakinan sebesar 99% dan tingkat toleransi
kesalahan (ɑ) = 1%
19
Lanjutan...
• Kriteria pengujian
Syarat n = 81 > 30, maka menggunakan nilai tabel Z
Nilai Z ɑ = Z1% = 2,33 (cari ditabel luas kurva normal)
H0 diterima jika z hitung ≤ 2, 33 dan H0 ditolak jika
z hitung > 2, 33
U = Rp 100 jt 2,33
20
• Pengujian
Z hitung = 105.000.000 – 100.000.000
18.000.000
√81
= 5.000.000 = 2,50
• 2.000.000
 Keputusan
karena Z hitung = 2,50 > 2,33 berarti H0 ditolak dan Ha
diterima, maka pernyataan nihil salah, yang benar
adalah rata-rata modal perusahaan nasional adalah
sebesar Rp 105 juta.
21
• Uji beda ini bertujuan untuk menguji ada tidaknya perbedaan harga
dua populasi yang diuji melalui rata-rata sampel.
Berikut ini langkah pengujiannya :
• Menentukan H0 dan Ha
H0 : U1-U2 = Uo (kedua rata-rata populasi adalah sama)
Ha : U1-U2 ≠ Uo (pengujian dua sisi)
U1-U2 > Uo (pengujian satu sisi kanan)
U1-U2 < Uo (pengujian satu sisi kiri)
• Menentukan taraf keyakinan
Dalam menentukan taraf keyakinan dan tingkat kesalahan (ɑ)
• Kriteria pengujian
Jika n1+n2-2 > 30, maka menggunakan nilai tabel z
Jika n1+n2-2 ≤ 30, maka menggunakan nilai tabel t
Gambar 4.6
Kurva Pengujian dua Sisi
Ho diterima jika :
• Zα/2 ≤ Z hitung ≤ + Zα/2
• tα/2;df(n1+n2 -2) < t hitung < + tα/2;df(n1+n2 -2)
Ho ditolak jika :
• Z hitung < - Zα/2 atau Z hitung > + Zα/2
• t hitung < tα/2; df(n1+n2 -2) atau t hitung > + tα/2; dfn1+n2 -2)
Gambar 4.7
Kurva Pengujian Satu Sisi Kiri
Ho diterima jika :
• -Zα ≤ Z hitung atau tα;df(n1+n2 -2) ≤ t hitung
Ho ditolak jika :
• Z hitung < - Zα/2 atau t hitung < -tα; df(n1+n2 -2))
Gambar 4.8
Kurva Pengujian Satu Sisi Kanan
Ho diterima jika :
• Z hitung ≤ + Zα atau t hitung ≤ + tα ;df(n1+n2 -2)
Ho ditolak jika :
• Z hitung ≤ + Zα atau t hitung > + tα; ;df(n1+n2 -2)
25
• Pengujian
Jika n1+n2 -2 >30 menggunakan
jika n1+n2 -2 ≤ 30 menggunakan
 Keputusan
H0 diterima jika, Z hitung ≤ + Zɑ atau
t hitung ≤ + tɑ;df(n1+n2 -2)
H0 ditolak jika, Z hitung > + Zɑ atau
t hitung > + tɑ;df(n1+n2 -2)
26
Contoh :
1. Diketahui rata-rata return saham tahun 2010 untuk 10
perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek
Jakarta sebesar 15,5% dengan simpangan baku 2%.
Pada tahun 2011 rata-rata return saham untuk 10
perusahaan yang sama sebesar 17,5% dengan
simpangan baku 3,5%. Dengan taraf keyakinan 90% .
Pertanyaan : Uji apakah ada perbedaan yang signifikan
rata-rata return saham untuk 10 perusahaan manufaktur
yang terdaftar di BEJ tahun 2010 dan 2011?
27
Jawaban :
1. Tahun 2010 : n1 = 10 Ẋ1 = 15,5% S1 = 2%
Tahun 2011 : n2 = 10 Ẋ2 = 17,2% S2 = 3,5%
• Menentukan H0 dan Ha
H0 : U1-U2 = 0 (tidak ada perbedaan yang signifikan
rata-rata return saham untuk 10 perusahaan
yang terdaftar BEJ tahun 2010 dan 2011 )
Ha : U1- U2 ≠ 0 (terdapat perbedaan yang signifikan
rata-rata return saham untuk 10 perusahaan
yang terdaftar BEJ tahun 2010 dan 2011)
• Taraf keyakinan
90% dan (ɑ) = 10%
28
Lanjutan...
• Kriteria pengujian
karena n1 + n2 - 2 = 10 + 10 - 2 = 8 < 30 used tabel t
Pengujian untuk dua sisi dan nilai t 10%/2; df(18) = 1,7341
H0 diterima jika = -1,7341 ≤ t hitung ≤ + 1,7341
H0 ditolak jika = t hitung < -1,7341 atau t hitung > + 1,7341
-1,7341 +1,7341
29
• Pengujian
t hitung = 15,5 – 17,2 = -1,7
√22 (10-1) + 3,52 (10-1) 1 + 1 √36 + 110,25 2
10+10 – 2 10 10 18 10
t hitung = -1,7 = 1,334
1,2747
 Keputusan
karena t hitung = 1,334 berada diantara nilai tabel t yaitu
± 1,7341, maka H0 diterima berarti tidak ada perbedaan
yang signifikan rata-rata return saham untuk 10
perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEJ tahun
2010 dan 2011.
30
• Tujuannya untuk menguji perbedaan harga dua mean khusus data
saling berpasangan, sehingga konsekuensinya banyaknya data
kedua sampel penelitian harus sama.
Berikut ini langkah pengujiannya :
• Menentukan H0 dan Ha
H0 : U1-U2 = 0
Ha : U1-U2 ≠ 0 (pengujian dua sisi)
U1-U2 > 0 (pengujian satu sisi kanan)
U1-U2 < 0 (pengujian satu sisi kiri)
• Taraf keyakinan
• Kriteria pengujian
Nilai tabelnya dapat menggunakan tabel Z maupun tabel t,
tergantung dari banyak data berpasangan yang diteliti.
Gambar 4.9
Kurva Pengujian dua Sisi
Ho diterima jika :
• Zα/2 ≤ Z hitung ≤ + Zα/2
• tα/2;df(n - 1) ≤ t hitung ≤ + tα/2;df(n -1)
Ho ditolak jika :
• t hitung < - Zα/2 atau Z hitung > + Zα/2
• t hitung < -tα/2; df(n - 1) atau t hitung > + tα/2; df(n - 1)
Gambar 4.10
Kurva Pengujian Satu Sisi Kiri
Ho diterima jika :
• -Zα ≤ Z hitung atau -tα;df(n - 1) ≤ t hitung + tα;df(n - 1)
Ho ditolak jika :
• Z hitung < -Zα/2 atau t hitung < - tα;df(n - 1)
Gambar 4.11
Kurva Pengujian Satu Sisi Kanan
Ho diterima jika :
• Z hitung ≤ + Zα atau t hitung ≤ + tα;df(n - 1)
Ho ditolak jika :
• -Z hitung ≤ + Zα atau t hitung > + tα;df(n - 1)
34
• Pengujian
Untuk tabel t perbandingan dengan :
Untuk tabel z perbedangan dengan :
Keterangan :
D = perbedaan data berpasangan
Ḋ = rata-rata dari D
SD = deviasi standar dari D
 Keputusan
H0 diterima jika :
Z hitung ≤ + Zα atau t hitung ≤ + tα;df(n - 1)
H0 ditolak jika :
-Z hitung > + Zα atau t hitung > + tα;df(n - 1)
35
Contoh :
1. Berikut ini volume saham yang diperdagangkan oleh perusahaan
manufaktur di BEJ selama 10 hari terakhir sebelum dan sesudah
dilakukan merger.
Pertanyaan : Uji secara rata-rata apakah terdapat perbedaan
volume saham yang diperdagangkan sebelum dan sesudah
dilakukan merger? Aplha 10%
HARI KE-
VOLUME SAHAM YANG DIPERDAGANGKAN (RIBU LEMBAR)
SEBELUM MERGER SESUDAH MERGER
1 549,5 1.247
2 3.626 1.777
3 2.142 3,507,5
4 3.786,5 3.518
5 2.102,5 2.232,5
6 1.174 1.569
7 4.272 4.497
8 6.667 13.025,5
9 4.049 31.537,5
10 1.577,5 12.005,5
JUMLAH
36
Langkah Pengujian :
• Menentukan H0 dan Ha
H0 : Usebelum - Usesudah = 0 (tidak terdapat perbedaan yang
signifikan rata-rata volume saham yang
diperdagangkan sebelum dan sesudah dilakukan
merger selama 10 hari terakhir)
Ha : Usebelum - Usesudah ≠ 0 (terdapat perbedaan yang
signifikan rata-rata volume saham yang
diperdagangkan sebelum dan sesudah dilakukan
merger selama 10 hari terakhir)
• Taraf keyakinan
CC = 90% dan (ɑ) = 10%
• Kriteria pengujian
banyak pasangan data (n) ada 10 pasang, jadi
menggunakan nilai t. Pengujian untuk dua sisi. Nilai tabel t
= tα/2;df(n - 1) = t 10%/2; df(10-1) = t5%; df(9) = 1,833.
Gambar 4.5
Kurva Pengujian dua Sisi
Ho diterima jika :
• -1,8333 < t hitung < + 1,8333
Ho ditolak jika :
• t hitung <-1,8333 atau t hitung > + 1,8333
-1,8333 +1,8333
38
• Pengujian
•
HARI KE-
VOLUME SAHAM YANG DIPERDAGANGKAN (RIBU LEMBAR)
SEBELUM MERGER SESUDAH MERGER
1 549,5 1.247
2 3.626 1.777
3 2.142 3,507,5
4 3.786,5 3.518
5 2.102,5 2.232,5
6 1.174 1.569
7 4.272 4.497
8 6.667 13.025,5
9 4.049 31.537,5
10 1.577,5 12.005,5
JUMLAH
39
Ḋ = 44.979,5/10 = 4.497,95
SD = √∑ (D- Ḋ)2 = √708.508.135,2
n -1 10-1
SD = √708.508.135,2 = 8.872,605
9
= 44.979,5 = 16,301
8.872,605
√10
 Keputusan
karena t hitung = 16, 031 > + 1,8333 maka H0 ditolak berarti
terdapat perbedaan yang signifikan rata-rata volume sahan yang
diperdagangkan sebelum dan sesudah dilakukan merger selama 10
hari terakhir.
40
Terima kasih, Semoga
Bermanfaat

More Related Content

What's hot

Penerapan kalkulus Diferensial pada Matematika Ekonomi
Penerapan kalkulus Diferensial pada Matematika EkonomiPenerapan kalkulus Diferensial pada Matematika Ekonomi
Penerapan kalkulus Diferensial pada Matematika EkonomiNailul Hasibuan
 
Bab VI Teori Produksi dan Biaya Produksi Terlengkap
Bab VI Teori Produksi dan Biaya Produksi TerlengkapBab VI Teori Produksi dan Biaya Produksi Terlengkap
Bab VI Teori Produksi dan Biaya Produksi TerlengkapAditya Panim
 
STATISTIKA-Regresi dan korelasi
STATISTIKA-Regresi dan korelasiSTATISTIKA-Regresi dan korelasi
STATISTIKA-Regresi dan korelasiYousuf Kurniawan
 
uji hipotesis beda dua rata - rata
uji hipotesis beda dua rata - ratauji hipotesis beda dua rata - rata
uji hipotesis beda dua rata - rataRatih Ramadhani
 
linear programming metode simplex
linear programming metode simplexlinear programming metode simplex
linear programming metode simplexBambang Kristiono
 
10.pendugaan interval
10.pendugaan interval10.pendugaan interval
10.pendugaan intervalhartantoahock
 
Statistika Uji Rerata 2 Berpasangan
Statistika Uji Rerata 2 BerpasanganStatistika Uji Rerata 2 Berpasangan
Statistika Uji Rerata 2 BerpasanganSiti Sahati
 
Soal dan Pembahasan Materi Hipotesis Matakuliah Probabilitas dan Statistik
Soal dan Pembahasan Materi Hipotesis Matakuliah Probabilitas dan StatistikSoal dan Pembahasan Materi Hipotesis Matakuliah Probabilitas dan Statistik
Soal dan Pembahasan Materi Hipotesis Matakuliah Probabilitas dan StatistikTaqiyyuddin Hammam 'Afiify
 
Pengantar statistika 4
Pengantar statistika 4Pengantar statistika 4
Pengantar statistika 4Az'End Love
 
BAB 5. Distribusi Normal dan Distribusi Sampling
BAB 5. Distribusi Normal dan Distribusi SamplingBAB 5. Distribusi Normal dan Distribusi Sampling
BAB 5. Distribusi Normal dan Distribusi SamplingCabii
 
Contoh soal Metode Simpleks
Contoh soal Metode SimpleksContoh soal Metode Simpleks
Contoh soal Metode SimpleksReza Mahendra
 
Latihan + jawaban mikro 1 (uts) - FEUI
Latihan + jawaban mikro 1 (uts) - FEUILatihan + jawaban mikro 1 (uts) - FEUI
Latihan + jawaban mikro 1 (uts) - FEUIFarah Fauziah Hilman
 
Pengujian Hipotesis (Makalah Pengantar Statistika)
Pengujian Hipotesis (Makalah Pengantar Statistika)Pengujian Hipotesis (Makalah Pengantar Statistika)
Pengujian Hipotesis (Makalah Pengantar Statistika)Mayawi Karim
 
Bab IV Teori Perilaku Konsumen
Bab IV Teori Perilaku KonsumenBab IV Teori Perilaku Konsumen
Bab IV Teori Perilaku KonsumenAditya Panim
 

What's hot (20)

PPT UJI NORMALITAS
PPT UJI NORMALITASPPT UJI NORMALITAS
PPT UJI NORMALITAS
 
Penerapan kalkulus Diferensial pada Matematika Ekonomi
Penerapan kalkulus Diferensial pada Matematika EkonomiPenerapan kalkulus Diferensial pada Matematika Ekonomi
Penerapan kalkulus Diferensial pada Matematika Ekonomi
 
Bab VI Teori Produksi dan Biaya Produksi Terlengkap
Bab VI Teori Produksi dan Biaya Produksi TerlengkapBab VI Teori Produksi dan Biaya Produksi Terlengkap
Bab VI Teori Produksi dan Biaya Produksi Terlengkap
 
STATISTIKA-Regresi dan korelasi
STATISTIKA-Regresi dan korelasiSTATISTIKA-Regresi dan korelasi
STATISTIKA-Regresi dan korelasi
 
uji hipotesis beda dua rata - rata
uji hipotesis beda dua rata - ratauji hipotesis beda dua rata - rata
uji hipotesis beda dua rata - rata
 
linear programming metode simplex
linear programming metode simplexlinear programming metode simplex
linear programming metode simplex
 
10.pendugaan interval
10.pendugaan interval10.pendugaan interval
10.pendugaan interval
 
Statistika Uji Rerata 2 Berpasangan
Statistika Uji Rerata 2 BerpasanganStatistika Uji Rerata 2 Berpasangan
Statistika Uji Rerata 2 Berpasangan
 
Soal dan Pembahasan Materi Hipotesis Matakuliah Probabilitas dan Statistik
Soal dan Pembahasan Materi Hipotesis Matakuliah Probabilitas dan StatistikSoal dan Pembahasan Materi Hipotesis Matakuliah Probabilitas dan Statistik
Soal dan Pembahasan Materi Hipotesis Matakuliah Probabilitas dan Statistik
 
Pengantar statistika 4
Pengantar statistika 4Pengantar statistika 4
Pengantar statistika 4
 
Ek107 122215-692-13
Ek107 122215-692-13Ek107 122215-692-13
Ek107 122215-692-13
 
BAB 5. Distribusi Normal dan Distribusi Sampling
BAB 5. Distribusi Normal dan Distribusi SamplingBAB 5. Distribusi Normal dan Distribusi Sampling
BAB 5. Distribusi Normal dan Distribusi Sampling
 
Contoh soal Metode Simpleks
Contoh soal Metode SimpleksContoh soal Metode Simpleks
Contoh soal Metode Simpleks
 
Probabilitas (Statistik Ekonomi II)
Probabilitas (Statistik Ekonomi II)Probabilitas (Statistik Ekonomi II)
Probabilitas (Statistik Ekonomi II)
 
Distribusi sampling
Distribusi samplingDistribusi sampling
Distribusi sampling
 
Latihan + jawaban mikro 1 (uts) - FEUI
Latihan + jawaban mikro 1 (uts) - FEUILatihan + jawaban mikro 1 (uts) - FEUI
Latihan + jawaban mikro 1 (uts) - FEUI
 
Pengujian Hipotesis (Makalah Pengantar Statistika)
Pengujian Hipotesis (Makalah Pengantar Statistika)Pengujian Hipotesis (Makalah Pengantar Statistika)
Pengujian Hipotesis (Makalah Pengantar Statistika)
 
Bab IV Teori Perilaku Konsumen
Bab IV Teori Perilaku KonsumenBab IV Teori Perilaku Konsumen
Bab IV Teori Perilaku Konsumen
 
Ukuran Keruncingan
Ukuran KeruncinganUkuran Keruncingan
Ukuran Keruncingan
 
Distribusi Sampling
Distribusi SamplingDistribusi Sampling
Distribusi Sampling
 

Viewers also liked

Persepsi dan pengambilan keputusan individu
Persepsi dan pengambilan keputusan individuPersepsi dan pengambilan keputusan individu
Persepsi dan pengambilan keputusan individuYesica Adicondro
 
Kuliah 8 proses organisasi (sesi 1)
Kuliah 8 proses organisasi (sesi 1)Kuliah 8 proses organisasi (sesi 1)
Kuliah 8 proses organisasi (sesi 1)Mukhrizal Effendi
 
Pengambilan keputusan dalam organisasi
Pengambilan keputusan dalam organisasiPengambilan keputusan dalam organisasi
Pengambilan keputusan dalam organisasiyudharushendrawan
 
Bab 6 MANAJEMEN manajer sebagai pembuat keputusan.ppt
Bab 6 MANAJEMEN manajer sebagai pembuat keputusan.pptBab 6 MANAJEMEN manajer sebagai pembuat keputusan.ppt
Bab 6 MANAJEMEN manajer sebagai pembuat keputusan.pptDeby Andriana
 
Alat bantu mengampu mata kuliah : Perilaku Organisasi - 5
Alat bantu mengampu  mata kuliah : Perilaku Organisasi - 5Alat bantu mengampu  mata kuliah : Perilaku Organisasi - 5
Alat bantu mengampu mata kuliah : Perilaku Organisasi - 5Judianto Nugroho
 
Robbins 6 _ Manajer Sebagai Pembuat Keputusan
Robbins 6 _ Manajer Sebagai Pembuat KeputusanRobbins 6 _ Manajer Sebagai Pembuat Keputusan
Robbins 6 _ Manajer Sebagai Pembuat KeputusanErniSiregar
 

Viewers also liked (6)

Persepsi dan pengambilan keputusan individu
Persepsi dan pengambilan keputusan individuPersepsi dan pengambilan keputusan individu
Persepsi dan pengambilan keputusan individu
 
Kuliah 8 proses organisasi (sesi 1)
Kuliah 8 proses organisasi (sesi 1)Kuliah 8 proses organisasi (sesi 1)
Kuliah 8 proses organisasi (sesi 1)
 
Pengambilan keputusan dalam organisasi
Pengambilan keputusan dalam organisasiPengambilan keputusan dalam organisasi
Pengambilan keputusan dalam organisasi
 
Bab 6 MANAJEMEN manajer sebagai pembuat keputusan.ppt
Bab 6 MANAJEMEN manajer sebagai pembuat keputusan.pptBab 6 MANAJEMEN manajer sebagai pembuat keputusan.ppt
Bab 6 MANAJEMEN manajer sebagai pembuat keputusan.ppt
 
Alat bantu mengampu mata kuliah : Perilaku Organisasi - 5
Alat bantu mengampu  mata kuliah : Perilaku Organisasi - 5Alat bantu mengampu  mata kuliah : Perilaku Organisasi - 5
Alat bantu mengampu mata kuliah : Perilaku Organisasi - 5
 
Robbins 6 _ Manajer Sebagai Pembuat Keputusan
Robbins 6 _ Manajer Sebagai Pembuat KeputusanRobbins 6 _ Manajer Sebagai Pembuat Keputusan
Robbins 6 _ Manajer Sebagai Pembuat Keputusan
 

Similar to Metopel akt 4

10. hipotesis
10. hipotesis10. hipotesis
10. hipotesisHafiza .h
 
PERT-7-PENG-HIP.KOMPARATIF.ppt
PERT-7-PENG-HIP.KOMPARATIF.pptPERT-7-PENG-HIP.KOMPARATIF.ppt
PERT-7-PENG-HIP.KOMPARATIF.pptsuwarnohaji
 
123 chi square-chi square-chi square.pptx
123 chi square-chi square-chi square.pptx123 chi square-chi square-chi square.pptx
123 chi square-chi square-chi square.pptxSanaji4
 
Bab xi uji hipotesis dua rata rata
Bab xi uji hipotesis dua rata rataBab xi uji hipotesis dua rata rata
Bab xi uji hipotesis dua rata ratalinda_rosalina
 
Uji hipotesis 1 &amp; 2 rata rata
Uji hipotesis 1 &amp; 2 rata rataUji hipotesis 1 &amp; 2 rata rata
Uji hipotesis 1 &amp; 2 rata rataprofkhafifa
 
14-10_ Pengujian Hipotesis - Sampel Kecil.pdf
14-10_ Pengujian Hipotesis - Sampel Kecil.pdf14-10_ Pengujian Hipotesis - Sampel Kecil.pdf
14-10_ Pengujian Hipotesis - Sampel Kecil.pdfssusere6d456
 
makalahstatistik-140811215134-phpapp02 (1).pdf
makalahstatistik-140811215134-phpapp02 (1).pdfmakalahstatistik-140811215134-phpapp02 (1).pdf
makalahstatistik-140811215134-phpapp02 (1).pdfCandraPrasetyoWibowo1
 
Uji hipotesis dua rata
Uji hipotesis dua rataUji hipotesis dua rata
Uji hipotesis dua rataastiariani14
 
Menguji kesamaan-atau-perbedaan-dua-parameter2
Menguji kesamaan-atau-perbedaan-dua-parameter2Menguji kesamaan-atau-perbedaan-dua-parameter2
Menguji kesamaan-atau-perbedaan-dua-parameter2goldrak baskoro
 
Ppt hipotesis benar
Ppt hipotesis benarPpt hipotesis benar
Ppt hipotesis benardiamarsella
 

Similar to Metopel akt 4 (20)

10. hipotesis
10. hipotesis10. hipotesis
10. hipotesis
 
Uji hipotesis
Uji hipotesisUji hipotesis
Uji hipotesis
 
PERT-7-PENG-HIP.KOMPARATIF.ppt
PERT-7-PENG-HIP.KOMPARATIF.pptPERT-7-PENG-HIP.KOMPARATIF.ppt
PERT-7-PENG-HIP.KOMPARATIF.ppt
 
123 chi square-chi square-chi square.pptx
123 chi square-chi square-chi square.pptx123 chi square-chi square-chi square.pptx
123 chi square-chi square-chi square.pptx
 
Uji hipotesis
Uji hipotesisUji hipotesis
Uji hipotesis
 
Bab xi uji hipotesis dua rata rata
Bab xi uji hipotesis dua rata rataBab xi uji hipotesis dua rata rata
Bab xi uji hipotesis dua rata rata
 
statistika dasar
statistika dasar statistika dasar
statistika dasar
 
Uji hipotesis 1 &amp; 2 rata rata
Uji hipotesis 1 &amp; 2 rata rataUji hipotesis 1 &amp; 2 rata rata
Uji hipotesis 1 &amp; 2 rata rata
 
14-10_ Pengujian Hipotesis - Sampel Kecil.pdf
14-10_ Pengujian Hipotesis - Sampel Kecil.pdf14-10_ Pengujian Hipotesis - Sampel Kecil.pdf
14-10_ Pengujian Hipotesis - Sampel Kecil.pdf
 
Hipotesis 2 rata rata
Hipotesis 2 rata rataHipotesis 2 rata rata
Hipotesis 2 rata rata
 
Pertemuan-3-SI-2.pdf
Pertemuan-3-SI-2.pdfPertemuan-3-SI-2.pdf
Pertemuan-3-SI-2.pdf
 
Uji Beda Mean
Uji Beda MeanUji Beda Mean
Uji Beda Mean
 
makalahstatistik-140811215134-phpapp02 (1).pdf
makalahstatistik-140811215134-phpapp02 (1).pdfmakalahstatistik-140811215134-phpapp02 (1).pdf
makalahstatistik-140811215134-phpapp02 (1).pdf
 
Uji hipotesis dua rata
Uji hipotesis dua rataUji hipotesis dua rata
Uji hipotesis dua rata
 
Menguji kesamaan-atau-perbedaan-dua-parameter2
Menguji kesamaan-atau-perbedaan-dua-parameter2Menguji kesamaan-atau-perbedaan-dua-parameter2
Menguji kesamaan-atau-perbedaan-dua-parameter2
 
zeffi dok
zeffi dokzeffi dok
zeffi dok
 
Uji beda mean
Uji beda meanUji beda mean
Uji beda mean
 
Stk211 09 (1) removed
Stk211 09 (1) removedStk211 09 (1) removed
Stk211 09 (1) removed
 
Uji kolmogorov & chi square
Uji kolmogorov & chi squareUji kolmogorov & chi square
Uji kolmogorov & chi square
 
Ppt hipotesis benar
Ppt hipotesis benarPpt hipotesis benar
Ppt hipotesis benar
 

More from Mukhrizal Effendi

Menulis di platform menulis digital
Menulis di platform menulis digitalMenulis di platform menulis digital
Menulis di platform menulis digitalMukhrizal Effendi
 
Analisis Potensi PBB-P2 di Kabupaten Labuhanbatu Utara (Studi Kasus Kecamatan...
Analisis Potensi PBB-P2 di Kabupaten Labuhanbatu Utara (Studi Kasus Kecamatan...Analisis Potensi PBB-P2 di Kabupaten Labuhanbatu Utara (Studi Kasus Kecamatan...
Analisis Potensi PBB-P2 di Kabupaten Labuhanbatu Utara (Studi Kasus Kecamatan...Mukhrizal Effendi
 
Sejarah Kabupaten Labuhanbatu Utara
Sejarah Kabupaten Labuhanbatu UtaraSejarah Kabupaten Labuhanbatu Utara
Sejarah Kabupaten Labuhanbatu UtaraMukhrizal Effendi
 
Sejarah kabupaten labuhanbatu utara
Sejarah kabupaten labuhanbatu utaraSejarah kabupaten labuhanbatu utara
Sejarah kabupaten labuhanbatu utaraMukhrizal Effendi
 
Sejarah Perkembangan Teori Pembangunan
Sejarah Perkembangan Teori PembangunanSejarah Perkembangan Teori Pembangunan
Sejarah Perkembangan Teori PembangunanMukhrizal Effendi
 
Generasi Milenial Di Era Revoluasi Industri Pertanian 4.0
Generasi Milenial Di Era Revoluasi Industri Pertanian 4.0Generasi Milenial Di Era Revoluasi Industri Pertanian 4.0
Generasi Milenial Di Era Revoluasi Industri Pertanian 4.0Mukhrizal Effendi
 
Konflik tanah ulayat dan pluralisme hukum
Konflik tanah ulayat dan pluralisme hukumKonflik tanah ulayat dan pluralisme hukum
Konflik tanah ulayat dan pluralisme hukumMukhrizal Effendi
 

More from Mukhrizal Effendi (20)

Menulis di platform menulis digital
Menulis di platform menulis digitalMenulis di platform menulis digital
Menulis di platform menulis digital
 
Badan Usaha Milik Desa
Badan Usaha Milik DesaBadan Usaha Milik Desa
Badan Usaha Milik Desa
 
Analisis Potensi PBB-P2 di Kabupaten Labuhanbatu Utara (Studi Kasus Kecamatan...
Analisis Potensi PBB-P2 di Kabupaten Labuhanbatu Utara (Studi Kasus Kecamatan...Analisis Potensi PBB-P2 di Kabupaten Labuhanbatu Utara (Studi Kasus Kecamatan...
Analisis Potensi PBB-P2 di Kabupaten Labuhanbatu Utara (Studi Kasus Kecamatan...
 
Sejarah Kabupaten Labuhanbatu Utara
Sejarah Kabupaten Labuhanbatu UtaraSejarah Kabupaten Labuhanbatu Utara
Sejarah Kabupaten Labuhanbatu Utara
 
Globalisasi dan Pembangunan
Globalisasi dan PembangunanGlobalisasi dan Pembangunan
Globalisasi dan Pembangunan
 
Potensi Desa
Potensi DesaPotensi Desa
Potensi Desa
 
Khazanah Labuhanbatu Utara
Khazanah Labuhanbatu UtaraKhazanah Labuhanbatu Utara
Khazanah Labuhanbatu Utara
 
Sejarah kabupaten labuhanbatu utara
Sejarah kabupaten labuhanbatu utaraSejarah kabupaten labuhanbatu utara
Sejarah kabupaten labuhanbatu utara
 
Sejarah Perkembangan Teori Pembangunan
Sejarah Perkembangan Teori PembangunanSejarah Perkembangan Teori Pembangunan
Sejarah Perkembangan Teori Pembangunan
 
Generasi Milenial Di Era Revoluasi Industri Pertanian 4.0
Generasi Milenial Di Era Revoluasi Industri Pertanian 4.0Generasi Milenial Di Era Revoluasi Industri Pertanian 4.0
Generasi Milenial Di Era Revoluasi Industri Pertanian 4.0
 
Seminar Proposal
Seminar ProposalSeminar Proposal
Seminar Proposal
 
Pra Ujiang Tertutup
Pra Ujiang TertutupPra Ujiang Tertutup
Pra Ujiang Tertutup
 
Pertemuan kesembilan
Pertemuan kesembilanPertemuan kesembilan
Pertemuan kesembilan
 
Pertemuan kesepuluh
Pertemuan kesepuluhPertemuan kesepuluh
Pertemuan kesepuluh
 
Pertemuan kesebelas
Pertemuan kesebelasPertemuan kesebelas
Pertemuan kesebelas
 
Pertemuan Kedua belas
Pertemuan Kedua belasPertemuan Kedua belas
Pertemuan Kedua belas
 
Kemiskinan dan pembangunan
Kemiskinan dan pembangunanKemiskinan dan pembangunan
Kemiskinan dan pembangunan
 
Globalisasi dan Pembangunan
Globalisasi dan PembangunanGlobalisasi dan Pembangunan
Globalisasi dan Pembangunan
 
Konflik tanah ulayat dan pluralisme hukum
Konflik tanah ulayat dan pluralisme hukumKonflik tanah ulayat dan pluralisme hukum
Konflik tanah ulayat dan pluralisme hukum
 
BUMDes Wisata
BUMDes WisataBUMDes Wisata
BUMDes Wisata
 

Recently uploaded

power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"baimmuhammad71
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxJuliBriana2
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxwawan479953
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...pipinafindraputri1
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxsyahrulutama16
 
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptxMateri Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptxSaujiOji
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxsukmakarim1998
 
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.pptSEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.pptAlfandoWibowo2
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDNurainiNuraini25
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Lingkungan bawah airLingkungan bawah air.ppt
Lingkungan bawah airLingkungan bawah air.pptLingkungan bawah airLingkungan bawah air.ppt
Lingkungan bawah airLingkungan bawah air.pptimamshadiqin2
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxdpp11tya
 
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptxSusanSanti20
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
mengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdf
mengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdfmengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdf
mengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdfsaptari3
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxdeskaputriani1
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7IwanSumantri7
 
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024RoseMia3
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptnabilafarahdiba95
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSovyOktavianti
 

Recently uploaded (20)

power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
 
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptxMateri Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.pptSEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Lingkungan bawah airLingkungan bawah air.ppt
Lingkungan bawah airLingkungan bawah air.pptLingkungan bawah airLingkungan bawah air.ppt
Lingkungan bawah airLingkungan bawah air.ppt
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
 
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
mengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdf
mengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdfmengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdf
mengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdf
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 

Metopel akt 4

  • 2.
  • 4. 4 Setelah mempelajari bab ini, anda diharapkan dapat : 1. Tujuan uji beda 2. Uji beda harga mean 3. Uji beda harga dua mean 4. Uji beda harga dua mean berpasangan
  • 5. 5 • Dalam perkuliahan ini, anda akan membahas tentang tujuan uji beda • Bagian selanjutnya perkuliahan akan membahas tentang uji beda harga mean dan uji beda harga dua mean • Bagian akhir perkuliahan akan membahas tentang uji beda harga dua mean berpasangan
  • 6. 6 Buku Wajib : • Danang Sunyoto. 2016. Metodologi Penelitian Akuntansi. Cetakan Ke-2. Rafika Aditama: Bandung. • Denzin, Norman K dan Lincoln, Yvonna S, Handbook Of Qualitative Research, Yogyakarta, Pustaka Pelajar, 2009. Referensi Lain: • Moleong, Lexy, Metode Penelitian Kualitatif, Bandung, Remanja Rosdakarya, 2003. • Nasir, Mohd, Metode Penelitian, Jakarta, Ghalia Indonesia, 2011. • Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan RND, Bandung, Alfabeta, 2010. • Bogdan, Robert, & Taylor J. Steven. 1993. Metode Kualitatif: Dasar- dasar Penelitian. Surabaya: Usaha Nasional.
  • 7. 7 1. Apa arti uji beda bagi anda ? Jelaskan 2. Seorang pemilik pabrik mengatakan bahwa rata-rata keuntungan / bulan diperkirakan sebesar Rp 20 juta, dengan alternatif lebih kecil dari itu. Selama 9 bulan pencapaian laba / bulan diketahui sebagai berikut : Rp 20 juta, Rp 23 juta, Rp 18 juta, Rp 24 juta, Rp 25 juta, Rp 17 juta, Rp 16 juta, Rp 21 juta dan Rp 18juta. Dengan menggunakan taraf keyakinan 98%, maka ujilah anggapan itu ?!
  • 8. 8 • Tujuan dari uji beda adalah menguji harga-harga statistik, mean dan proporsi dari satu atau dua sampel yang diteliti. • Pengujian ini dinyatakan hipotesis yang saling berlawanan apakah hipotesis awal (H0) diterima atau ditolak, dilakukan pengujian harga-harga statistik dari suatu sampel karena hipotesis tersebut merupakan pernyataan benar atau pernyataan salah • “Jika H0 dari hasil uji dinyatakan diterima atau ditolak Ha, berarti yang benar adalah H0. Namun, sebaliknya H0 dinyatakan ditolak dan Ha diterima, berarti pernyataan awal tidak benar dan pernyataan kedua yang benar”.
  • 9. Tabel 4.1 Kesalahan Penilaian Subjekti Seorang Peneiti 9 KEPUTUSAN H0 (Benar) H0 (Salah) Menerima H0 Keputusan tepat Kesalahan tipe 2 Menolak H0 Kesalahan tipe 1 Keputusan tepat Dari tabel 4.1 diatas dapat diartikan bahwa pada uji hipotesis ini, terdapat dua tipe kesalahan yang dapat terjadi didasarkan pada penilaian subjek dari seorang peneliti yaitu kesalahan tipe 1 dan kesalahan tipe 2. Contoh :
  • 10. • Besarnya probabilitas menolak hipotesis yang benar. Besarnya kesalahan tipe I adalah  TYPE I ERROR • Besarnya probabilitas menerima hipotesis yang salah. Besarnya kesalahan tipe II adalah 1-  =  TYPE II ERROR
  • 11. 11 Seharusnya... • Jika hasil uji atau pengamatan riil di objek penelitian, menyatakan H0 benar dan keputusannya menerima H0 berarti keputusannya tepat. • Jika hasil uji atau pengamatan riil di objek penelitian, menyatakan H0 benar dan keputusannya menolak H0, berarti keputusan yang salah atau melakukan kesalahan tipe 1. • Jika hasil uji atau pengamatan riil di objek penelitian, menyatakan H0 salah dan keputusannya menerima H0, berarti keputusan yang salah atau melakukan kesalahan tipe 2. • Jika hasil uji atau pengamatan riil di objek penelitian, menyatakan H0 salah dan keputusannya menolak H0, berarti keputusan yang tepat.
  • 12. • Merumuskan Hipotesis (H0 dan HA)1 • Menentukan nilai kritis (; df)2 • Menentukan nilai hitung (nilai statistik)3 • Pengambilan keputusan4 • Membuat kesimpulan5
  • 13. 13 • Uji beda ini bertujuan untuk menguji H0 yang menyatakan bahwa rata-rata populasi (U) yang diuji melalui rata-rata sampel sama dengan rata-rata dugaan (Uo). Berikut ini langkah pengujiannya : • Menentukan H0 dan Ha H0 : U = Uo Ha : U ≠ Uo (pengujian dua sisi) U > Uo (pengujian satu sisi kanan) U < Uo (pengujian satu sisi kiri) • Menentukan taraf keyakinan • Kriteria pengujian Jika n > 30, maka menggunakan nilai tabel z Jika n ≤ 30, maka menggunakan nilai tabel t
  • 14. Gambar 4.2 Kurva Pengujian dua Sisi Ho diterima jika : • Zα/2 ≤ Z hitung ≤ + Zα/2 • tα/2;df(n-1) ≤ t hitung ≤ + tα/2;df(n-1) Ho ditolak jika : • Z hitung < - Zα/2 atau Z hitung > + Zα/2 • t hitung < tα/2; df(n-1) atau t hitung > + tα/2; df(n-1)
  • 15. Gambar 4.3 Kurva Pengujian Satu Sisi Kiri Ho diterima jika : • -Zα ≤ Z hitung atau tα;df(n-1) ≤ t hitung Ho ditolak jika : • Z hitung < - Zα/2 atau t hitung < -tα; df(n-1)
  • 16. Gambar 4.5 Kurva Pengujian Satu Sisi Kanan Ho diterima jika : • Z hitung ≤ + Zα atau t hitung ≤ + tα;df(n-1) Ho ditolak jika : • Z hitung ≤ + Zα atau t hitung > + tα;df(n-1)
  • 17. 17 Contoh : 1. Seorang pejabat perbankan yang bertanggungjawab dalam pemberian kredit, mempunyai anggapan bahwa rata-rata modal perusahaan nasional adalah Rp. 100 juta atau lebih. Untuk menguji anggapannya itu, dipilih sampel secara acak sebanyak 81 perusahaan, yang ternyata rata-rata modalnya sebesar Rp. 105 juta dengan simpangan baku sebesar Rp. 18 juta dengan menggunakan alpha 1%.
  • 18. 18 Jawaban : 1. Diketahui Uo = Rp 100 juta, n = 81, X = Rp 105 juta, S = Rp 18 juta, ɑ = 1% dan CC = 99%. Karena anggapan alternatif lebih besar dari Rp 100 juta, maka pengujian dilakukan satu sisi sebelah kanan. Ada pun langkah pengujian sebagai berikut : • Menentukan H0 dan Ha H0 : U = Rp 100 juta (artinya rata-rata modal perusahaan nasional adalah Rp 100 juta). Ha : U > Rp 100 juta (artinya rata-rata modal perusahaan nasional lebih besar dari Rp 100 juta) • Menentukan taraf keyakinan taraf keyakinan sebesar 99% dan tingkat toleransi kesalahan (ɑ) = 1%
  • 19. 19 Lanjutan... • Kriteria pengujian Syarat n = 81 > 30, maka menggunakan nilai tabel Z Nilai Z ɑ = Z1% = 2,33 (cari ditabel luas kurva normal) H0 diterima jika z hitung ≤ 2, 33 dan H0 ditolak jika z hitung > 2, 33 U = Rp 100 jt 2,33
  • 20. 20 • Pengujian Z hitung = 105.000.000 – 100.000.000 18.000.000 √81 = 5.000.000 = 2,50 • 2.000.000  Keputusan karena Z hitung = 2,50 > 2,33 berarti H0 ditolak dan Ha diterima, maka pernyataan nihil salah, yang benar adalah rata-rata modal perusahaan nasional adalah sebesar Rp 105 juta.
  • 21. 21 • Uji beda ini bertujuan untuk menguji ada tidaknya perbedaan harga dua populasi yang diuji melalui rata-rata sampel. Berikut ini langkah pengujiannya : • Menentukan H0 dan Ha H0 : U1-U2 = Uo (kedua rata-rata populasi adalah sama) Ha : U1-U2 ≠ Uo (pengujian dua sisi) U1-U2 > Uo (pengujian satu sisi kanan) U1-U2 < Uo (pengujian satu sisi kiri) • Menentukan taraf keyakinan Dalam menentukan taraf keyakinan dan tingkat kesalahan (ɑ) • Kriteria pengujian Jika n1+n2-2 > 30, maka menggunakan nilai tabel z Jika n1+n2-2 ≤ 30, maka menggunakan nilai tabel t
  • 22. Gambar 4.6 Kurva Pengujian dua Sisi Ho diterima jika : • Zα/2 ≤ Z hitung ≤ + Zα/2 • tα/2;df(n1+n2 -2) < t hitung < + tα/2;df(n1+n2 -2) Ho ditolak jika : • Z hitung < - Zα/2 atau Z hitung > + Zα/2 • t hitung < tα/2; df(n1+n2 -2) atau t hitung > + tα/2; dfn1+n2 -2)
  • 23. Gambar 4.7 Kurva Pengujian Satu Sisi Kiri Ho diterima jika : • -Zα ≤ Z hitung atau tα;df(n1+n2 -2) ≤ t hitung Ho ditolak jika : • Z hitung < - Zα/2 atau t hitung < -tα; df(n1+n2 -2))
  • 24. Gambar 4.8 Kurva Pengujian Satu Sisi Kanan Ho diterima jika : • Z hitung ≤ + Zα atau t hitung ≤ + tα ;df(n1+n2 -2) Ho ditolak jika : • Z hitung ≤ + Zα atau t hitung > + tα; ;df(n1+n2 -2)
  • 25. 25 • Pengujian Jika n1+n2 -2 >30 menggunakan jika n1+n2 -2 ≤ 30 menggunakan  Keputusan H0 diterima jika, Z hitung ≤ + Zɑ atau t hitung ≤ + tɑ;df(n1+n2 -2) H0 ditolak jika, Z hitung > + Zɑ atau t hitung > + tɑ;df(n1+n2 -2)
  • 26. 26 Contoh : 1. Diketahui rata-rata return saham tahun 2010 untuk 10 perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta sebesar 15,5% dengan simpangan baku 2%. Pada tahun 2011 rata-rata return saham untuk 10 perusahaan yang sama sebesar 17,5% dengan simpangan baku 3,5%. Dengan taraf keyakinan 90% . Pertanyaan : Uji apakah ada perbedaan yang signifikan rata-rata return saham untuk 10 perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEJ tahun 2010 dan 2011?
  • 27. 27 Jawaban : 1. Tahun 2010 : n1 = 10 Ẋ1 = 15,5% S1 = 2% Tahun 2011 : n2 = 10 Ẋ2 = 17,2% S2 = 3,5% • Menentukan H0 dan Ha H0 : U1-U2 = 0 (tidak ada perbedaan yang signifikan rata-rata return saham untuk 10 perusahaan yang terdaftar BEJ tahun 2010 dan 2011 ) Ha : U1- U2 ≠ 0 (terdapat perbedaan yang signifikan rata-rata return saham untuk 10 perusahaan yang terdaftar BEJ tahun 2010 dan 2011) • Taraf keyakinan 90% dan (ɑ) = 10%
  • 28. 28 Lanjutan... • Kriteria pengujian karena n1 + n2 - 2 = 10 + 10 - 2 = 8 < 30 used tabel t Pengujian untuk dua sisi dan nilai t 10%/2; df(18) = 1,7341 H0 diterima jika = -1,7341 ≤ t hitung ≤ + 1,7341 H0 ditolak jika = t hitung < -1,7341 atau t hitung > + 1,7341 -1,7341 +1,7341
  • 29. 29 • Pengujian t hitung = 15,5 – 17,2 = -1,7 √22 (10-1) + 3,52 (10-1) 1 + 1 √36 + 110,25 2 10+10 – 2 10 10 18 10 t hitung = -1,7 = 1,334 1,2747  Keputusan karena t hitung = 1,334 berada diantara nilai tabel t yaitu ± 1,7341, maka H0 diterima berarti tidak ada perbedaan yang signifikan rata-rata return saham untuk 10 perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEJ tahun 2010 dan 2011.
  • 30. 30 • Tujuannya untuk menguji perbedaan harga dua mean khusus data saling berpasangan, sehingga konsekuensinya banyaknya data kedua sampel penelitian harus sama. Berikut ini langkah pengujiannya : • Menentukan H0 dan Ha H0 : U1-U2 = 0 Ha : U1-U2 ≠ 0 (pengujian dua sisi) U1-U2 > 0 (pengujian satu sisi kanan) U1-U2 < 0 (pengujian satu sisi kiri) • Taraf keyakinan • Kriteria pengujian Nilai tabelnya dapat menggunakan tabel Z maupun tabel t, tergantung dari banyak data berpasangan yang diteliti.
  • 31. Gambar 4.9 Kurva Pengujian dua Sisi Ho diterima jika : • Zα/2 ≤ Z hitung ≤ + Zα/2 • tα/2;df(n - 1) ≤ t hitung ≤ + tα/2;df(n -1) Ho ditolak jika : • t hitung < - Zα/2 atau Z hitung > + Zα/2 • t hitung < -tα/2; df(n - 1) atau t hitung > + tα/2; df(n - 1)
  • 32. Gambar 4.10 Kurva Pengujian Satu Sisi Kiri Ho diterima jika : • -Zα ≤ Z hitung atau -tα;df(n - 1) ≤ t hitung + tα;df(n - 1) Ho ditolak jika : • Z hitung < -Zα/2 atau t hitung < - tα;df(n - 1)
  • 33. Gambar 4.11 Kurva Pengujian Satu Sisi Kanan Ho diterima jika : • Z hitung ≤ + Zα atau t hitung ≤ + tα;df(n - 1) Ho ditolak jika : • -Z hitung ≤ + Zα atau t hitung > + tα;df(n - 1)
  • 34. 34 • Pengujian Untuk tabel t perbandingan dengan : Untuk tabel z perbedangan dengan : Keterangan : D = perbedaan data berpasangan Ḋ = rata-rata dari D SD = deviasi standar dari D  Keputusan H0 diterima jika : Z hitung ≤ + Zα atau t hitung ≤ + tα;df(n - 1) H0 ditolak jika : -Z hitung > + Zα atau t hitung > + tα;df(n - 1)
  • 35. 35 Contoh : 1. Berikut ini volume saham yang diperdagangkan oleh perusahaan manufaktur di BEJ selama 10 hari terakhir sebelum dan sesudah dilakukan merger. Pertanyaan : Uji secara rata-rata apakah terdapat perbedaan volume saham yang diperdagangkan sebelum dan sesudah dilakukan merger? Aplha 10% HARI KE- VOLUME SAHAM YANG DIPERDAGANGKAN (RIBU LEMBAR) SEBELUM MERGER SESUDAH MERGER 1 549,5 1.247 2 3.626 1.777 3 2.142 3,507,5 4 3.786,5 3.518 5 2.102,5 2.232,5 6 1.174 1.569 7 4.272 4.497 8 6.667 13.025,5 9 4.049 31.537,5 10 1.577,5 12.005,5 JUMLAH
  • 36. 36 Langkah Pengujian : • Menentukan H0 dan Ha H0 : Usebelum - Usesudah = 0 (tidak terdapat perbedaan yang signifikan rata-rata volume saham yang diperdagangkan sebelum dan sesudah dilakukan merger selama 10 hari terakhir) Ha : Usebelum - Usesudah ≠ 0 (terdapat perbedaan yang signifikan rata-rata volume saham yang diperdagangkan sebelum dan sesudah dilakukan merger selama 10 hari terakhir) • Taraf keyakinan CC = 90% dan (ɑ) = 10% • Kriteria pengujian banyak pasangan data (n) ada 10 pasang, jadi menggunakan nilai t. Pengujian untuk dua sisi. Nilai tabel t = tα/2;df(n - 1) = t 10%/2; df(10-1) = t5%; df(9) = 1,833.
  • 37. Gambar 4.5 Kurva Pengujian dua Sisi Ho diterima jika : • -1,8333 < t hitung < + 1,8333 Ho ditolak jika : • t hitung <-1,8333 atau t hitung > + 1,8333 -1,8333 +1,8333
  • 38. 38 • Pengujian • HARI KE- VOLUME SAHAM YANG DIPERDAGANGKAN (RIBU LEMBAR) SEBELUM MERGER SESUDAH MERGER 1 549,5 1.247 2 3.626 1.777 3 2.142 3,507,5 4 3.786,5 3.518 5 2.102,5 2.232,5 6 1.174 1.569 7 4.272 4.497 8 6.667 13.025,5 9 4.049 31.537,5 10 1.577,5 12.005,5 JUMLAH
  • 39. 39 Ḋ = 44.979,5/10 = 4.497,95 SD = √∑ (D- Ḋ)2 = √708.508.135,2 n -1 10-1 SD = √708.508.135,2 = 8.872,605 9 = 44.979,5 = 16,301 8.872,605 √10  Keputusan karena t hitung = 16, 031 > + 1,8333 maka H0 ditolak berarti terdapat perbedaan yang signifikan rata-rata volume sahan yang diperdagangkan sebelum dan sesudah dilakukan merger selama 10 hari terakhir.