Ringkasan dokumen tersebut adalah: (1) Dokumen tersebut membahas tentang kompleksitas murobahah kontemporer dan perbedaannya dengan murobahah klasik; (2) Terdapat perbedaan pendapat ulama kontemporer mengenai kebolehan murobahah kontemporer; (3) Murobahah kontemporer termasuk multiakad karena melibatkan dua akad.

1. OLEH :
KH. M. SHIDDIQ AL JAWI
DOSEN STEI HAMFARA YOGYAKARTA
BANDUNG 25 AGUSTUS 2019
PENGANTAR KAJIAN
MUROBAHAH KONTEMPORER

2. PENGANTAR : KOMPLEKSITAS
MUROBAHAH KONTENPORER

3. PENGERTIAN MUROBAHAH
‫المرابحة‬:‫بيع‬‫بمثل‬‫الثمن‬‫األول‬‫وزيادة‬‫رب‬‫ح‬
‫معلوم‬‫متفق‬‫عليه‬‫بين‬‫المتعاقدين‬
 “Murobahah adalah jual beli
dengan harga yang semisal dengan
harga pertama dengan tambahan
keuntungan tertentu yang
disepakati oleh kedua belah pihak
yang berakad [penjual dan
pembeli].”
 (Ahmad Mulhim, Bai’ul
Murobahah, hlm. 30)

4. PENGANTAR MUROBAHAH
Murobahah adalah jual beli di mana
penjual menjelaskan secara terbuka
harga perolehan dan keuntungan yang
dia ambil.
Pembahasan Murobahah ini
kompleks, karena :
(1) Murobahah bukan jual beli biasa
(2) Terdapat kerancuan murobahah
biasa (klasik) dan murobahah
kontemporer

5. PENGANTAR MUROBAHAH
 (3) Diperlukan tarjih karena terdapat
khilafiyah dalam murobahah
kontemporer
 (4) Murobahah kontemporer termasuk
multiakad (hybrid contracts, al uquud al
murakkabah)
 (5) Kerancuan sistem hukum di
Indonesia
 (6) Ada penyimpangan syariah dalam
praktik murobahah di bank syariah di
Indonesia.

6. MUROBAHAH BUKAN JUAL BELI
BIASA

7. 2. MACAM-MACAM JUAL BELI
B. MACAM-MACAM JUAL BELI
BERDASARKAN CARA PENENTUAN
HARGA => 3 macam :
 (1) JUAL BELI TAWAR MENAWAR (bai'ul
musaawamah) = jual beli tanpa
menunjukkan harga pokok (modal).
 (2) JUAL BELI LELANG (bai'ul
muzaayadah) = jual beli dimana penjual
menawarkan harga barang di pasar, kemudian
para pembeli berlomba menawar dengan harga
yang lebih tinggi dari pembeli lainnya, dan
penjual menjual kepada pembeli yang menawar
dengan harga tertinggi.

8. 2. MACAM-MACAM JUAL BELI
 (3) JUAL BELI AMANAH (bai'ul amaanah) =
jual beli yang harganya sama dengan modal,
atau lebih, atau kurang dari modal, ada 3
macam :
 (3.1) JUAL BELI MURABAHAH = jual beli
pada harga modal, dengan tambahan harga
tertentu, yang disepakati kedua pihak.
 (3.2) JUAL BELI TAULIYAH = jual beli
dengan harga modal, tidak kurang dan tidak
lebih dari itu.
 (3.3) JUAL BELI WADHI'AH = jual beli
dengan harga yang kurang dari modal.

9. KERANCUAN MUROBAHAH DAN
MUROBAHAH KONTEMPORER

10. PENGANTAR MUROBAHAH
Terdapat kerancuan murobahah biasa
(klasik) dan murobahah kontemporer
PERBEDAAN MUROBAHAH BIASA
(MURABAHAH BASIITHAH) DENGAN
MUROBAHAH KONTEMPORER
(MUROBAHAH MURAKKABAH,
MUROBAHAH LIL AAMIR BISY
SYIRAA’) :

11. PERBEDAAN MUROBAHAH DGN
MUROBAHAH KPP
 Perbedaan Murobahah (asli) dengan
Murobahah KPP (Kontemprer) :
 (1) Dari segi pihak yang terlibat :
 Murobahah : ada dua pijak (pembeli dan
penjual)
 Murobahah KPP : ada tiga pihak
(pembeli/nasabah, bank syariah, dan
dealer/penjual).
 (2) Dari segi keberadaan barang saat akad :
 Murobahah : saat akad barang sudah ada
(stock)
 Murobahah KPP : saat akad nasabah dgn
bank syariah, barang belum ada.

12. PERBEDAAN MUROBAHAH DGN
MUROBAHAH KPP
 (3) Dari segi jumlah akad jual beli:
 Murobahah : hanya satu akad jual beli
 Murobahah KPP : ada dua akad jual beli,
yaitu :
 Pertama, akad jual beli antara bank syariah
dengan dealer
 Kedua, akad jual beli antara bank syariah
dengan nasabah (pembeli)
 (4) Dari segi ada tidaknya utang (angsuran) :
 Murobahah : tidak ada unsur utang
(angsuran)
 Murobahah KPP : ada unsur utang
(angsuran)

13. PERBEDAAN MUROBAHAH DGN
MUROBAHAH KPP
 (5) Dari segi hukum syariahnya :
 Murobahah : ulama empat mazhab sepakat
membolehkannya
 Murobahah KPP : ulama kontemporer
tidak sepakat membolehkannya, dgn
rincian sbb :
 Pertama, sebagian ulama membolehkan
murobahah KPP
 Kedua, sebagian ulama mengharamkan
Murobahah KPP

14. DIPERLUKAN TARJIH ATAS
KHILAFIYAH TENTANG
MUROBAHAH KONTEMPORER

15. PENGANTAR MUROBAHAH
DIPERLUKAN TARJIH THD DUA
PENDAPAT ULAMA KONTEMPORER :
(1) SEBAGIAN ULAMA
MEMBOLEHKAN, SEPERTI YUSUF
QARADHAWI
(2) SEBAGIAN ULAMA
MENGHARAMKAN, SEPERTI BAKAR
ABDULLAH ABU ZAID
(LIHAT MATERI PPT MUROBAHAH)

16. DUA VERSI PENDAPAT MUROBAHAH KPP
 Terdapat dua versi pendapat ulama
kontemporer seputar Murobahah KPP
(Bukan Murobahah) :
 (1) Pendapat Yang Membolehkan
 Dr Sami Hamud,
 Dr Yusuf Qaradhawi (dalam kitabnya
Bai’ul Murobahah lil Aamir bis Syiraa`
Kamaa Tajriihi Al Masharif Al
Islamiyah),
 Dr Ali Ahmad As Salus (dalam kitabnya
Al Murobahah lil Aamir bis Syiraa`
Nazharat fi At Tathbiq Al ‘Amali).

17. DUA VERSI PENDAPAT MUROBAHAH KPP
 Dr As Shadiq Muhammad Al Amin Ad
Dharir (dalam kitabnya Al Murobahah
lil Aamir bis Syiraa`)
 Syaikh Muhammad Ali At Taskhir
(dalam kitabnya Nazhratun ila ‘Aqd Al
Murobahah lil Aamir bis Syiraa`)
 Dr Ibrahim Fadhil Ad Dabuw (dalam
kitabnya Al Murobahah lil Aamir bis
Syiraa` Dirasah Muqaranah)
 (Lihat kitab Bahts fi Bai’ Al
Murobahah, Ali Bin Abdul Aziz Ar
Rajihi, hlm. 15)

18. DUA VERSI PENDAPAT MUROBAHAH KPP
 (2) Pendapat Yang Mengharamkan
 Dr Bakar bin Abdullah Abu Zaid (dalam
kitabnya Al Murobahah lil Aamir bis
Syiraa`)
 Dr M. Sulaiman Al Asyqar (dalam
kitabnya Al Murobahah lil Aamir bis
Syiraa` kamaa Tajriihi Al Masharif Al
Islamiyah).
 Dr Rafiq Al Mishri (dalam kitabnya Al
Murobahah lil Aamir bis Syiraa` fi Al
Masharif Al Islamiyah).

19. MUROBAHAH KONTEMPORER
TERMASUK MULTIAKAD

20. PENGANTAR MUROBAHAH
 ADA PERNBEDAAN JUMLAH AKAD
ANTARA MUROBAHAH KLASIK DGN
MUROBAHAH KONTEMPORER:
 MUROBAHAH BIASA = SATU AKAD,
 SEDANGKAN MUROBAHAH
KONTEMPORER => DUA AKAD.
 DUA AKAD TERSEBUT ADALAH :
 PERTAMA, AKAD JUAL BELI ANTARA
BANK SYARIAH DGN SUPPLIER.
 KEDUA, AKAD ANTARA JUAL BELI
ANTARA BANK SYARIAH DGN NASABAH.

21. KERANCUAN SISTEM HUKUM
INDONESIA

22. PENGANTAR MUROBAHAH
SEKARANG DI INDONESIA BERLAKU
3 SISTEM HUKUM :
(1) SISTEM HUKUM BARAT (EROPA
KONTINENTAL)
(2) SISTEM HUKUM ISLAM,
(3) SISTEM HUKUM ADAT.
3 SISTEM HUKUM TERSEBUT MULAI
BERLAKU SEJAK ABAD KE-16/17
SAMPAI SEKARANG.

23. PENGANTAR MUROBAHAH
SUMBER HUKUM DALAM HUKUM
ISLAM :
(1) ADA YANG DISEPAKATI OLEH
JUMHUR ULAMA : AL QURAN, AS
SUNNAH, IJMA’, QIYAS.
(2) ADA YANG DIPERSELISIHKAN :
SYAR’U MAN QABLANA,
MASHLAHAH MURSALAH, ISTIHSAN,
MADZHAB SHAHABI, DLL

24. PENGANTAR MUROBAHAH
TENTANG IJMA’ :
SEBAGIAN ULAMA MENGAMBIL
IJMA’ SCR UMUM, BAIK IJMA’
SHAHABAT MAUPUN BUKAN, SPT
IMAM SYAFI’I, IMAM NAWAWI, DLL.
SEBAGIAN ULAMA HANYA
MENGAMBIL IJMA’ SHAHABAT,
MISALNYA IMAM AHMAD BIN
HANBAL, IMAM IBNU HIBBAN, IMAM
TAQIYUDDIN AN NABHANI.

25. ADA PENYIMPANGAN SYARIAH
DALAM PRAKTIK MUROBAHAH
KONTEMPORER DI INDONESIA

26. PENGANTAR MUROBAHAH
 MISALNYA :
 SEHARUSNYA BANK SYARIAH DLM
MUROBAHAH : MEMBELI DULU BRG
DARI SUPPLIER, LALU MENJUAL KPD
NASABAH
 FAKTANYA : BANK SYARIAH TIDAK
LANGSUNG MEMBELI DARI SUPPLIER,
TAPI MENYERAHKAN UANG KPD
NASABAH YG MENJADI WAKIL BANK
SYARIAH UTK MEMBELI DARI
SUPPLIER.

27. TERIMA KASIH
WASSALAM