SlideShare a Scribd company logo
1 of 26
OLEH :
KH. M. SHIDDIQ AL JAWI, S.Si, MSI
HUKUM-HUKUM WADIAH
(‫)الوديعة‬
)MENITIPKAN BARANG)
2019
POKOK BAHASAN
1. Pengertian Wadi’ah.
2. Hukum Wadi’ah
3. Rukun-Rukun Wadi’ah
(Pihak-Pihak Wadi’ah)
4. Beberapa Hukum
Wadi’ah
1. PENGERTIAN
WADIAH
PENGERTIAN WADI’AH
Pengertian Bahasa :
Wadi’ah mempunyai beberapa
pengertian menurut bahasa, di
antaranya :
(1) penyerahan (‫الترك‬ = at-tarku).
(2) istirahat (‫:الراحة‬ar-raahah)
(3) diam ( ‫:السكون‬ as sukuun)
(Abdullah Al Maujan, Ahkamul
Wadi’ah, hlm. 8).
PENGERTIAN WADI’AH
Pengertian Syariah :
Wadi’ah menurut terminologi hukum
Islam adalah :
‫الوديعة‬‫هي‬‫عقد‬‫تبرع‬‫بحفظ‬‫مال‬‫غيره‬‫بال‬‫تصرف‬
Wadi’ah adalah akad kebajikan
dengan menjaga harta orang lain
tanpa tasharruf (mengelola harta itu).
(Abdullah Al Maujan, Ahkamul
Wadi’ah, hlm. 8).
PENGERTIAN WADI’AH
Bedanya Wadi’ah dengan Amanah
Wadi’ah dekat dengan istilah Amanah.
Tapi Amanah lebih umum maknanya.
Amanah berarti menjaga harta orang
lain, baik dengan sengaja (yaitu
wadi’ah) maupun tidak sengaja
(misalnya luqathah, harta temuan).
(Abdullah Al Maujan, Ahkamul
Wadi’ah, hlm. 9-10).
PENGERTIAN WADI’AH
Wadi’ah bil ujroh (Ijaroh)
Wadiah adakalanya tanpa upah, dan
adakalanya dengan upah (bil ujroh).
Jika wadi’ah itu dengan upah (bil
ujroh), maka akadnya berubah menjadi
akad ijaroh.
Contoh akad wadi’ah bil ujroh (ijaroh)
adalah save deposit box di bank
(khazaa`in al bunuuk).
(ibid, Ahkamul Wadi’ah, hlm. 9-10).
2. HUKUM WADIAH
HUKUM WADI’AH
Wadi’ah adalah akad yang
disyariatkan (masyruu’) menurut
kesepakatan para ulama.
Menurut ulama Hanafiyah,
Syafi’iyyah, dan Hanabilah
hukumnya mustahab (sunnah).
Sedang menurut ulama Malikiyah
hukumnya boleh (ibaahah).
(Al Maushu’ah Al Fiqhiyyah, 43/7-8).
HUKUM WADI’AH
Dalilnya firman Allah SWT :
‫تعاونوا‬‫على‬‫البر‬‫والتقوى‬
“Tolong menolonglah kamu dalam
kebajikan dan takwa.” (QS Al Maaidah :
2).
Sabda Nabi SAW :
‫وهللا‬‫في‬‫عون‬‫العبد‬‫ما‬‫كان‬‫العبد‬‫في‬‫عون‬‫أخيه‬
“Allah akan selalu menolong hamba-
Nya selama hamba-Nya selalu
menolong saudaranya.” (HR Muslim)
HUKUM WADI’AH
Hukum menerima wadi’ah :
(1) Wajib, jika tidak ada orang lain yang
dapat menjaga harta selain dia.
(2) Mustahab (sunnah), jika ada lebih
dari satu orang yang dapat menjaga
harta.
(3) Haram, jika orang yang dititipi
sadar dia tidak amanah atau tidak
mampu menjaga barang titipan.
HUKUM WADI’AH
(4) Makruh, jika orang yang dititipi
ragu-ragu apakah dia amanah atau
ragu-ragu apakah dia mampu menjaga
barang titipan.
(Abdullah Al Maujan, Ahkamul
Wadi’ah, hlm 10).
3. RUKUN DAN SYARAT
WADIAH
RUKUN-RUKUN WADI’AH
(1) Al’ Aaqidani (dua pihak yang
berakad, yaitu :
(a) al muudi’ (‫,)المودع‬ orang yang
menitipkan,
(b) al mustauda’ (‫,)المستودع‬ orang yang
dititipi. Disebut juga al wadii’ (‫)الوديع‬
(2) Al Ma’quud ‘alaihi (objek akad),
atau barang titipan, disebut al ‘ain al
muuda’ah ( ‫العين‬‫المودعة‬ )
RUKUN-RUKUN WADI’AH
(3) Ash Shiighat (ijab dan qabul)
(Al Maushu’ah Al Fiqhiyyah, 43/13).
SYARAT-SYARAT WADI’AH
(1) Syarat Al ‘Aqidani : Al Muudi’
(orang yang menitipkan) dan Al
Mustauda’ (orang yang dititipi)
haruslah orang yang boleh melakukan
tasharruf, yaitu 2 syarat menurut
Hanafiyah: (1) Berakal, (2) Mumayyiz.
Menurut jumhur, syaratnya ada 3,
yaitu : (1) berakal, (2) baligh, dan (3)
rasyiid (bukan safiih, orang boros)
SYARAT-SYARAT WADI’AH
(2) Syarat Al ‘Ain Al Muuda’ah (barang
yang dititipkan)
(a) Berupa Harta (Mal)
Yaitu harta yang syar’i,
Tidak boleh menitipkan misalnya babi,
khamr dll yang bukan maal syar’i.
(b) Berupa Harta Bergerak (al maal
manquul)
Ini menurut Ibnu Irfah (Malikiyah),
menurut Jumhur, bukan syarat.
SYARAT-SYARAT WADI’AH
(3) Syarat Ijab dan Qabul
Syafi’iyah dan Hanabilah mensyaratkan
ijab dan kabul dengan lafazh yang
sharih (jelas).
Hanafiyah dan Malikiyah tidak
mensyaratkan ijab dan kabul dengan
lafazh yang jelas, tapi boleh dengan
lafazh kinayah (sindiran) atau dengan
perbuatan (yg menunjukkan kerelaan).
Al Mausu’ah Al Fiqhiyyah, 43/14).
4. BEBERAPA HUKUM
WADIAH
BEBERAPA HUKUM WADI’AH
(1) Apakah pihak yang dititipi barang
)wadii’) wajib menjamin jika barang
titipan mengalami kerusakan?
Hukum asalnya pihak wadii’ tidak
menjamin (dhamaan) atas kerusakan
barang yang dititipkan kepadanya.
Kecuali jika wadii’ telah berkhianat,
melalui pembuktian yang syar’i,
seperti kesaksian dll.
 (Abdullah Al Maujan, Ahkamul Wadii’ah, hlm. 11).
BEBERAPA HUKUM WADI’AH
(2) Bolehkan pihak yang dititipi
barang (wadii’) memanfaatkan barang
titipan?
Dilihat barangnya :
Boleh jika barangnya memang
mengharuskan pemanfaatan, demi
pemeliharaannya, yakni barang titipan
justru akan rusak jika didiamkan.
Misalnya : memanaskan mesin mobil
atau motor titipan.
BEBERAPA HUKUM WADI’AH
Tidak boleh, jika barangnya memang
tidak mengharuskan pemanfaatan
demi pemeliharaannya,
Misalnya : titipan berupa uang (an
nuquud), atau pakaian (al libaas).
 (Abdullah Al Maujan, Ahkamul Wadii’ah, hlm. 22).
BEBERAPA HUKUM WADI’AH
(3) Bagaimana jika barang titipan
perlu biaya, siapa yang menanggung
biayanya?
Fuqoha sepakat bahwa pihak wadii’
(yang dititipi) jika mampu
berkewajiban menanggung biaya yang
diperlukan barang titipan.
Jika pihak wadii’ tidak mampu, dia
dapat mengembalikan barang titipan
itu kepada pemiliknya. (ibid, hlm. 27)
BEBERAPA HUKUM WADI’AH
 (4) Menyimpan uang di bank, apakah
dapat disebut akad wadi’ah?
 Simpanan uang di bank bukan wadi’ah
tetapi qardh.
 Simpanan tsb tidak dapat disebut
wadi’ah, karena tidak memenuhi kriteria
wadi’ah :
 (1) Jika akadnya wadi’ah, maka uang itu
mestinya disimpan, tidak boleh
dipergunakan bank. Padahal bank justru
mempergunakan dana simpanan nasabah.
BEBERAPA HUKUM WADI’AH
(2) Jika akadnya wadi’ah, maka bank
seharusnya tidak menjamin (dhaman).
Padahal justru bank memberikan
jaminan (dhaman), ini tidak sesuai
dengan sifat dasar wadi’ah.
(Abdullah Al Maujan, Ahkamul
Wadi’ah).
ALHAMDULILLAH
SELESAI

More Related Content

What's hot (20)

Mudharabah
MudharabahMudharabah
Mudharabah
 
Wadi’ah
Wadi’ahWadi’ah
Wadi’ah
 
Rahn (Gadai Syariah)
Rahn (Gadai Syariah)Rahn (Gadai Syariah)
Rahn (Gadai Syariah)
 
Fiqh Muamalah Akad kafalah
Fiqh Muamalah Akad kafalahFiqh Muamalah Akad kafalah
Fiqh Muamalah Akad kafalah
 
10.1 HUKUM SYIRKAH
10.1 HUKUM SYIRKAH 10.1 HUKUM SYIRKAH
10.1 HUKUM SYIRKAH
 
MUDHARABAH DALAM SISTEM PERBANKAN ISLAM
MUDHARABAH DALAM SISTEM PERBANKAN ISLAMMUDHARABAH DALAM SISTEM PERBANKAN ISLAM
MUDHARABAH DALAM SISTEM PERBANKAN ISLAM
 
Pelaburan (Mudhabarah)
Pelaburan (Mudhabarah)Pelaburan (Mudhabarah)
Pelaburan (Mudhabarah)
 
03 KONSEP HARTA & KEPEMILIKAN DALAM ISLAM
03 KONSEP HARTA & KEPEMILIKAN DALAM ISLAM03 KONSEP HARTA & KEPEMILIKAN DALAM ISLAM
03 KONSEP HARTA & KEPEMILIKAN DALAM ISLAM
 
07 HUKUM RAHN (GADAI)
07 HUKUM RAHN (GADAI)07 HUKUM RAHN (GADAI)
07 HUKUM RAHN (GADAI)
 
01.4 MURABAHAH BANK SYARIAH
01.4 MURABAHAH BANK SYARIAH01.4 MURABAHAH BANK SYARIAH
01.4 MURABAHAH BANK SYARIAH
 
Kontrak sewa (al ijarah)
Kontrak sewa (al ijarah)Kontrak sewa (al ijarah)
Kontrak sewa (al ijarah)
 
05.1 RINGKASAN HUKUM JUAL BELI
05.1 RINGKASAN HUKUM JUAL BELI05.1 RINGKASAN HUKUM JUAL BELI
05.1 RINGKASAN HUKUM JUAL BELI
 
15 wakaf
15 wakaf15 wakaf
15 wakaf
 
FIQH MUAMALAH - IJARAH
FIQH MUAMALAH -  IJARAHFIQH MUAMALAH -  IJARAH
FIQH MUAMALAH - IJARAH
 
Konsep Pemilikan Dalam Islam
Konsep Pemilikan Dalam IslamKonsep Pemilikan Dalam Islam
Konsep Pemilikan Dalam Islam
 
Al- murabahah
Al- murabahahAl- murabahah
Al- murabahah
 
Konsep Hibah dalam Islam
Konsep Hibah dalam IslamKonsep Hibah dalam Islam
Konsep Hibah dalam Islam
 
Hutang (Muamalat)
Hutang (Muamalat)Hutang (Muamalat)
Hutang (Muamalat)
 
Al-Wadiah
Al-WadiahAl-Wadiah
Al-Wadiah
 
01.6 HUKUM GADAI SYARIAH
01.6 HUKUM GADAI SYARIAH01.6 HUKUM GADAI SYARIAH
01.6 HUKUM GADAI SYARIAH
 

Similar to OPTIMASI WADIAH

teori dan praktek wadiah dalam LKS
teori dan praktek wadiah dalam LKSteori dan praktek wadiah dalam LKS
teori dan praktek wadiah dalam LKSmas karebet
 
Kel.8 wadi'ah
Kel.8 wadi'ahKel.8 wadi'ah
Kel.8 wadi'ahMulyanah
 
produk wadi'ah dalam sistem perbankan isam
produk wadi'ah dalam sistem perbankan isamproduk wadi'ah dalam sistem perbankan isam
produk wadi'ah dalam sistem perbankan isammariahadi1
 
Pengelolaan Wakaf
Pengelolaan WakafPengelolaan Wakaf
Pengelolaan WakafBayu Adi
 
Ermi suhasti sy operasionalisasipegadaian dalam perspektif islam
Ermi suhasti sy operasionalisasipegadaian dalam perspektif islamErmi suhasti sy operasionalisasipegadaian dalam perspektif islam
Ermi suhasti sy operasionalisasipegadaian dalam perspektif islamrobert adam
 
fiqh muamalah kontemporer (wadi'ah rahn qardh)
fiqh muamalah kontemporer (wadi'ah rahn qardh)fiqh muamalah kontemporer (wadi'ah rahn qardh)
fiqh muamalah kontemporer (wadi'ah rahn qardh)Marhamah Saleh
 
Kel.16 wakaf
Kel.16 wakafKel.16 wakaf
Kel.16 wakafMulyanah
 
Hukum Utang (ad-Dain) dan Pinjaman (al-Qardh) .PPT
Hukum Utang (ad-Dain) dan Pinjaman (al-Qardh) .PPTHukum Utang (ad-Dain) dan Pinjaman (al-Qardh) .PPT
Hukum Utang (ad-Dain) dan Pinjaman (al-Qardh) .PPTAnas Wibowo
 
Landasan Hukum Pasar Modal Syariah
Landasan Hukum Pasar Modal SyariahLandasan Hukum Pasar Modal Syariah
Landasan Hukum Pasar Modal Syariahucu_mujahidah
 

Similar to OPTIMASI WADIAH (20)

teori dan praktek wadiah dalam LKS
teori dan praktek wadiah dalam LKSteori dan praktek wadiah dalam LKS
teori dan praktek wadiah dalam LKS
 
Kel.8 wadi'ah
Kel.8 wadi'ahKel.8 wadi'ah
Kel.8 wadi'ah
 
Presentasi+wadiah
Presentasi+wadiahPresentasi+wadiah
Presentasi+wadiah
 
Akad Wadhiah dan Ariyah
Akad Wadhiah dan Ariyah Akad Wadhiah dan Ariyah
Akad Wadhiah dan Ariyah
 
ppt kelompok II.pptx
ppt kelompok II.pptxppt kelompok II.pptx
ppt kelompok II.pptx
 
produk wadi'ah dalam sistem perbankan isam
produk wadi'ah dalam sistem perbankan isamproduk wadi'ah dalam sistem perbankan isam
produk wadi'ah dalam sistem perbankan isam
 
Gadai
GadaiGadai
Gadai
 
Pengelolaan Wakaf
Pengelolaan WakafPengelolaan Wakaf
Pengelolaan Wakaf
 
04 fiqh waqf an nuqud
04 fiqh waqf an nuqud04 fiqh waqf an nuqud
04 fiqh waqf an nuqud
 
Wakaf
WakafWakaf
Wakaf
 
Penjelasan Wakaf
Penjelasan WakafPenjelasan Wakaf
Penjelasan Wakaf
 
Konsep Wadi'ah
Konsep Wadi'ahKonsep Wadi'ah
Konsep Wadi'ah
 
Gadai(rohn)
Gadai(rohn)Gadai(rohn)
Gadai(rohn)
 
Ermi suhasti sy operasionalisasipegadaian dalam perspektif islam
Ermi suhasti sy operasionalisasipegadaian dalam perspektif islamErmi suhasti sy operasionalisasipegadaian dalam perspektif islam
Ermi suhasti sy operasionalisasipegadaian dalam perspektif islam
 
1_Wadiah.ppt
1_Wadiah.ppt1_Wadiah.ppt
1_Wadiah.ppt
 
Harta Kepemilikan.pptx
Harta Kepemilikan.pptxHarta Kepemilikan.pptx
Harta Kepemilikan.pptx
 
fiqh muamalah kontemporer (wadi'ah rahn qardh)
fiqh muamalah kontemporer (wadi'ah rahn qardh)fiqh muamalah kontemporer (wadi'ah rahn qardh)
fiqh muamalah kontemporer (wadi'ah rahn qardh)
 
Kel.16 wakaf
Kel.16 wakafKel.16 wakaf
Kel.16 wakaf
 
Hukum Utang (ad-Dain) dan Pinjaman (al-Qardh) .PPT
Hukum Utang (ad-Dain) dan Pinjaman (al-Qardh) .PPTHukum Utang (ad-Dain) dan Pinjaman (al-Qardh) .PPT
Hukum Utang (ad-Dain) dan Pinjaman (al-Qardh) .PPT
 
Landasan Hukum Pasar Modal Syariah
Landasan Hukum Pasar Modal SyariahLandasan Hukum Pasar Modal Syariah
Landasan Hukum Pasar Modal Syariah
 

More from fissilmikaffah1

01.5 HUKUM ASURANSI SYARIAH
01.5 HUKUM ASURANSI SYARIAH01.5 HUKUM ASURANSI SYARIAH
01.5 HUKUM ASURANSI SYARIAHfissilmikaffah1
 
01.2 METODE STUDI FIQIH KONTEMPORER
01.2 METODE STUDI FIQIH KONTEMPORER01.2 METODE STUDI FIQIH KONTEMPORER
01.2 METODE STUDI FIQIH KONTEMPORERfissilmikaffah1
 
01.1 METODE STUDI FIQIH KONTEMPORER
01.1 METODE STUDI FIQIH KONTEMPORER01.1 METODE STUDI FIQIH KONTEMPORER
01.1 METODE STUDI FIQIH KONTEMPORERfissilmikaffah1
 
10.3 PENYIMPANGAN HUKUM SYIRKAH
10.3 PENYIMPANGAN HUKUM SYIRKAH10.3 PENYIMPANGAN HUKUM SYIRKAH
10.3 PENYIMPANGAN HUKUM SYIRKAHfissilmikaffah1
 
10.2 HUKUM SYIRKAH KAPITALIS
10.2 HUKUM SYIRKAH KAPITALIS10.2 HUKUM SYIRKAH KAPITALIS
10.2 HUKUM SYIRKAH KAPITALISfissilmikaffah1
 
10.4 KOPERASI VS KOPERASI SYARIAH
10.4 KOPERASI VS KOPERASI SYARIAH10.4 KOPERASI VS KOPERASI SYARIAH
10.4 KOPERASI VS KOPERASI SYARIAHfissilmikaffah1
 
09.3 HUKUM SAMSARAH (MLM)
09.3 HUKUM SAMSARAH (MLM)09.3 HUKUM SAMSARAH (MLM)
09.3 HUKUM SAMSARAH (MLM)fissilmikaffah1
 
09.2 HUKUM SAMSARAH (DROPSHIPPER)
09.2 HUKUM SAMSARAH (DROPSHIPPER)09.2 HUKUM SAMSARAH (DROPSHIPPER)
09.2 HUKUM SAMSARAH (DROPSHIPPER)fissilmikaffah1
 
09.1 HUKUM SAMSARAH (RUKUN & SYARAT)
09.1 HUKUM SAMSARAH (RUKUN & SYARAT)09.1 HUKUM SAMSARAH (RUKUN & SYARAT)
09.1 HUKUM SAMSARAH (RUKUN & SYARAT)fissilmikaffah1
 
06.3 RINGKASAN HUKUM RIBA, QARD, & DAIN
06.3 RINGKASAN HUKUM RIBA, QARD, & DAIN06.3 RINGKASAN HUKUM RIBA, QARD, & DAIN
06.3 RINGKASAN HUKUM RIBA, QARD, & DAINfissilmikaffah1
 
06.2 HUKUM UTANG & PINJAMAN
06.2 HUKUM UTANG & PINJAMAN06.2 HUKUM UTANG & PINJAMAN
06.2 HUKUM UTANG & PINJAMANfissilmikaffah1
 
05.3 HUKUM JUAL BELI SALAM & ISTISHNA
05.3 HUKUM JUAL BELI SALAM & ISTISHNA05.3 HUKUM JUAL BELI SALAM & ISTISHNA
05.3 HUKUM JUAL BELI SALAM & ISTISHNAfissilmikaffah1
 
05.2 HUKUM JUAL BELI DENGAN UTANG & ANGSURAN
05.2 HUKUM JUAL BELI DENGAN UTANG & ANGSURAN05.2 HUKUM JUAL BELI DENGAN UTANG & ANGSURAN
05.2 HUKUM JUAL BELI DENGAN UTANG & ANGSURANfissilmikaffah1
 
05.6 PENGANTAR KAJIAN MUROBAHAH
05.6 PENGANTAR KAJIAN MUROBAHAH05.6 PENGANTAR KAJIAN MUROBAHAH
05.6 PENGANTAR KAJIAN MUROBAHAHfissilmikaffah1
 
05.5 HUKUM JUAL BELI (KONTEMPORER)
05.5 HUKUM JUAL BELI (KONTEMPORER)05.5 HUKUM JUAL BELI (KONTEMPORER)
05.5 HUKUM JUAL BELI (KONTEMPORER)fissilmikaffah1
 
05.4 HUKUM JUAL BELI (KLASIK)
05.4 HUKUM JUAL BELI (KLASIK)05.4 HUKUM JUAL BELI (KLASIK)
05.4 HUKUM JUAL BELI (KLASIK)fissilmikaffah1
 

More from fissilmikaffah1 (20)

01.5 HUKUM ASURANSI SYARIAH
01.5 HUKUM ASURANSI SYARIAH01.5 HUKUM ASURANSI SYARIAH
01.5 HUKUM ASURANSI SYARIAH
 
01.3 MULTI AKAD
01.3 MULTI AKAD01.3 MULTI AKAD
01.3 MULTI AKAD
 
01.2 METODE STUDI FIQIH KONTEMPORER
01.2 METODE STUDI FIQIH KONTEMPORER01.2 METODE STUDI FIQIH KONTEMPORER
01.2 METODE STUDI FIQIH KONTEMPORER
 
01.1 METODE STUDI FIQIH KONTEMPORER
01.1 METODE STUDI FIQIH KONTEMPORER01.1 METODE STUDI FIQIH KONTEMPORER
01.1 METODE STUDI FIQIH KONTEMPORER
 
01.7 koperasi syariah
01.7 koperasi syariah01.7 koperasi syariah
01.7 koperasi syariah
 
10.3 PENYIMPANGAN HUKUM SYIRKAH
10.3 PENYIMPANGAN HUKUM SYIRKAH10.3 PENYIMPANGAN HUKUM SYIRKAH
10.3 PENYIMPANGAN HUKUM SYIRKAH
 
10.2 HUKUM SYIRKAH KAPITALIS
10.2 HUKUM SYIRKAH KAPITALIS10.2 HUKUM SYIRKAH KAPITALIS
10.2 HUKUM SYIRKAH KAPITALIS
 
10.4 KOPERASI VS KOPERASI SYARIAH
10.4 KOPERASI VS KOPERASI SYARIAH10.4 KOPERASI VS KOPERASI SYARIAH
10.4 KOPERASI VS KOPERASI SYARIAH
 
09.3 HUKUM SAMSARAH (MLM)
09.3 HUKUM SAMSARAH (MLM)09.3 HUKUM SAMSARAH (MLM)
09.3 HUKUM SAMSARAH (MLM)
 
09.2 HUKUM SAMSARAH (DROPSHIPPER)
09.2 HUKUM SAMSARAH (DROPSHIPPER)09.2 HUKUM SAMSARAH (DROPSHIPPER)
09.2 HUKUM SAMSARAH (DROPSHIPPER)
 
09.1 HUKUM SAMSARAH (RUKUN & SYARAT)
09.1 HUKUM SAMSARAH (RUKUN & SYARAT)09.1 HUKUM SAMSARAH (RUKUN & SYARAT)
09.1 HUKUM SAMSARAH (RUKUN & SYARAT)
 
08 HUKUM IJARAH
08 HUKUM IJARAH08 HUKUM IJARAH
08 HUKUM IJARAH
 
06.3 RINGKASAN HUKUM RIBA, QARD, & DAIN
06.3 RINGKASAN HUKUM RIBA, QARD, & DAIN06.3 RINGKASAN HUKUM RIBA, QARD, & DAIN
06.3 RINGKASAN HUKUM RIBA, QARD, & DAIN
 
06.2 HUKUM UTANG & PINJAMAN
06.2 HUKUM UTANG & PINJAMAN06.2 HUKUM UTANG & PINJAMAN
06.2 HUKUM UTANG & PINJAMAN
 
06.1 HUKUM RIBA
06.1 HUKUM RIBA06.1 HUKUM RIBA
06.1 HUKUM RIBA
 
05.3 HUKUM JUAL BELI SALAM & ISTISHNA
05.3 HUKUM JUAL BELI SALAM & ISTISHNA05.3 HUKUM JUAL BELI SALAM & ISTISHNA
05.3 HUKUM JUAL BELI SALAM & ISTISHNA
 
05.2 HUKUM JUAL BELI DENGAN UTANG & ANGSURAN
05.2 HUKUM JUAL BELI DENGAN UTANG & ANGSURAN05.2 HUKUM JUAL BELI DENGAN UTANG & ANGSURAN
05.2 HUKUM JUAL BELI DENGAN UTANG & ANGSURAN
 
05.6 PENGANTAR KAJIAN MUROBAHAH
05.6 PENGANTAR KAJIAN MUROBAHAH05.6 PENGANTAR KAJIAN MUROBAHAH
05.6 PENGANTAR KAJIAN MUROBAHAH
 
05.5 HUKUM JUAL BELI (KONTEMPORER)
05.5 HUKUM JUAL BELI (KONTEMPORER)05.5 HUKUM JUAL BELI (KONTEMPORER)
05.5 HUKUM JUAL BELI (KONTEMPORER)
 
05.4 HUKUM JUAL BELI (KLASIK)
05.4 HUKUM JUAL BELI (KLASIK)05.4 HUKUM JUAL BELI (KLASIK)
05.4 HUKUM JUAL BELI (KLASIK)
 

Recently uploaded

LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfChrodtianTian
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsAdePutraTunggali
 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxc9fhbm7gzj
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaNadia Putri Ayu
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfTaqdirAlfiandi1
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxHeruFebrianto3
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxsyafnasir
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada AnakPpt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anakbekamalayniasinta
 
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptpolinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptGirl38
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024budimoko2
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023DodiSetiawan46
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfkustiyantidew94
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).ppt
Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).pptModul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).ppt
Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).pptYanseBetnaArte
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 

Recently uploaded (20)

LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public Relations
 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada AnakPpt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
 
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptpolinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).ppt
Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).pptModul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).ppt
Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).ppt
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 

OPTIMASI WADIAH

  • 1. OLEH : KH. M. SHIDDIQ AL JAWI, S.Si, MSI HUKUM-HUKUM WADIAH (‫)الوديعة‬ )MENITIPKAN BARANG) 2019
  • 2. POKOK BAHASAN 1. Pengertian Wadi’ah. 2. Hukum Wadi’ah 3. Rukun-Rukun Wadi’ah (Pihak-Pihak Wadi’ah) 4. Beberapa Hukum Wadi’ah
  • 4. PENGERTIAN WADI’AH Pengertian Bahasa : Wadi’ah mempunyai beberapa pengertian menurut bahasa, di antaranya : (1) penyerahan (‫الترك‬ = at-tarku). (2) istirahat (‫:الراحة‬ar-raahah) (3) diam ( ‫:السكون‬ as sukuun) (Abdullah Al Maujan, Ahkamul Wadi’ah, hlm. 8).
  • 5. PENGERTIAN WADI’AH Pengertian Syariah : Wadi’ah menurut terminologi hukum Islam adalah : ‫الوديعة‬‫هي‬‫عقد‬‫تبرع‬‫بحفظ‬‫مال‬‫غيره‬‫بال‬‫تصرف‬ Wadi’ah adalah akad kebajikan dengan menjaga harta orang lain tanpa tasharruf (mengelola harta itu). (Abdullah Al Maujan, Ahkamul Wadi’ah, hlm. 8).
  • 6. PENGERTIAN WADI’AH Bedanya Wadi’ah dengan Amanah Wadi’ah dekat dengan istilah Amanah. Tapi Amanah lebih umum maknanya. Amanah berarti menjaga harta orang lain, baik dengan sengaja (yaitu wadi’ah) maupun tidak sengaja (misalnya luqathah, harta temuan). (Abdullah Al Maujan, Ahkamul Wadi’ah, hlm. 9-10).
  • 7. PENGERTIAN WADI’AH Wadi’ah bil ujroh (Ijaroh) Wadiah adakalanya tanpa upah, dan adakalanya dengan upah (bil ujroh). Jika wadi’ah itu dengan upah (bil ujroh), maka akadnya berubah menjadi akad ijaroh. Contoh akad wadi’ah bil ujroh (ijaroh) adalah save deposit box di bank (khazaa`in al bunuuk). (ibid, Ahkamul Wadi’ah, hlm. 9-10).
  • 9. HUKUM WADI’AH Wadi’ah adalah akad yang disyariatkan (masyruu’) menurut kesepakatan para ulama. Menurut ulama Hanafiyah, Syafi’iyyah, dan Hanabilah hukumnya mustahab (sunnah). Sedang menurut ulama Malikiyah hukumnya boleh (ibaahah). (Al Maushu’ah Al Fiqhiyyah, 43/7-8).
  • 10. HUKUM WADI’AH Dalilnya firman Allah SWT : ‫تعاونوا‬‫على‬‫البر‬‫والتقوى‬ “Tolong menolonglah kamu dalam kebajikan dan takwa.” (QS Al Maaidah : 2). Sabda Nabi SAW : ‫وهللا‬‫في‬‫عون‬‫العبد‬‫ما‬‫كان‬‫العبد‬‫في‬‫عون‬‫أخيه‬ “Allah akan selalu menolong hamba- Nya selama hamba-Nya selalu menolong saudaranya.” (HR Muslim)
  • 11. HUKUM WADI’AH Hukum menerima wadi’ah : (1) Wajib, jika tidak ada orang lain yang dapat menjaga harta selain dia. (2) Mustahab (sunnah), jika ada lebih dari satu orang yang dapat menjaga harta. (3) Haram, jika orang yang dititipi sadar dia tidak amanah atau tidak mampu menjaga barang titipan.
  • 12. HUKUM WADI’AH (4) Makruh, jika orang yang dititipi ragu-ragu apakah dia amanah atau ragu-ragu apakah dia mampu menjaga barang titipan. (Abdullah Al Maujan, Ahkamul Wadi’ah, hlm 10).
  • 13. 3. RUKUN DAN SYARAT WADIAH
  • 14. RUKUN-RUKUN WADI’AH (1) Al’ Aaqidani (dua pihak yang berakad, yaitu : (a) al muudi’ (‫,)المودع‬ orang yang menitipkan, (b) al mustauda’ (‫,)المستودع‬ orang yang dititipi. Disebut juga al wadii’ (‫)الوديع‬ (2) Al Ma’quud ‘alaihi (objek akad), atau barang titipan, disebut al ‘ain al muuda’ah ( ‫العين‬‫المودعة‬ )
  • 15. RUKUN-RUKUN WADI’AH (3) Ash Shiighat (ijab dan qabul) (Al Maushu’ah Al Fiqhiyyah, 43/13).
  • 16. SYARAT-SYARAT WADI’AH (1) Syarat Al ‘Aqidani : Al Muudi’ (orang yang menitipkan) dan Al Mustauda’ (orang yang dititipi) haruslah orang yang boleh melakukan tasharruf, yaitu 2 syarat menurut Hanafiyah: (1) Berakal, (2) Mumayyiz. Menurut jumhur, syaratnya ada 3, yaitu : (1) berakal, (2) baligh, dan (3) rasyiid (bukan safiih, orang boros)
  • 17. SYARAT-SYARAT WADI’AH (2) Syarat Al ‘Ain Al Muuda’ah (barang yang dititipkan) (a) Berupa Harta (Mal) Yaitu harta yang syar’i, Tidak boleh menitipkan misalnya babi, khamr dll yang bukan maal syar’i. (b) Berupa Harta Bergerak (al maal manquul) Ini menurut Ibnu Irfah (Malikiyah), menurut Jumhur, bukan syarat.
  • 18. SYARAT-SYARAT WADI’AH (3) Syarat Ijab dan Qabul Syafi’iyah dan Hanabilah mensyaratkan ijab dan kabul dengan lafazh yang sharih (jelas). Hanafiyah dan Malikiyah tidak mensyaratkan ijab dan kabul dengan lafazh yang jelas, tapi boleh dengan lafazh kinayah (sindiran) atau dengan perbuatan (yg menunjukkan kerelaan). Al Mausu’ah Al Fiqhiyyah, 43/14).
  • 20. BEBERAPA HUKUM WADI’AH (1) Apakah pihak yang dititipi barang )wadii’) wajib menjamin jika barang titipan mengalami kerusakan? Hukum asalnya pihak wadii’ tidak menjamin (dhamaan) atas kerusakan barang yang dititipkan kepadanya. Kecuali jika wadii’ telah berkhianat, melalui pembuktian yang syar’i, seperti kesaksian dll.  (Abdullah Al Maujan, Ahkamul Wadii’ah, hlm. 11).
  • 21. BEBERAPA HUKUM WADI’AH (2) Bolehkan pihak yang dititipi barang (wadii’) memanfaatkan barang titipan? Dilihat barangnya : Boleh jika barangnya memang mengharuskan pemanfaatan, demi pemeliharaannya, yakni barang titipan justru akan rusak jika didiamkan. Misalnya : memanaskan mesin mobil atau motor titipan.
  • 22. BEBERAPA HUKUM WADI’AH Tidak boleh, jika barangnya memang tidak mengharuskan pemanfaatan demi pemeliharaannya, Misalnya : titipan berupa uang (an nuquud), atau pakaian (al libaas).  (Abdullah Al Maujan, Ahkamul Wadii’ah, hlm. 22).
  • 23. BEBERAPA HUKUM WADI’AH (3) Bagaimana jika barang titipan perlu biaya, siapa yang menanggung biayanya? Fuqoha sepakat bahwa pihak wadii’ (yang dititipi) jika mampu berkewajiban menanggung biaya yang diperlukan barang titipan. Jika pihak wadii’ tidak mampu, dia dapat mengembalikan barang titipan itu kepada pemiliknya. (ibid, hlm. 27)
  • 24. BEBERAPA HUKUM WADI’AH  (4) Menyimpan uang di bank, apakah dapat disebut akad wadi’ah?  Simpanan uang di bank bukan wadi’ah tetapi qardh.  Simpanan tsb tidak dapat disebut wadi’ah, karena tidak memenuhi kriteria wadi’ah :  (1) Jika akadnya wadi’ah, maka uang itu mestinya disimpan, tidak boleh dipergunakan bank. Padahal bank justru mempergunakan dana simpanan nasabah.
  • 25. BEBERAPA HUKUM WADI’AH (2) Jika akadnya wadi’ah, maka bank seharusnya tidak menjamin (dhaman). Padahal justru bank memberikan jaminan (dhaman), ini tidak sesuai dengan sifat dasar wadi’ah. (Abdullah Al Maujan, Ahkamul Wadi’ah).