Proses pemisahan senyawa dapat dilakukan dengan memanfaatkan perbedaan sifat fisika atau kimia antar komponen dalam campuran, seperti ukuran partikel, massa jenis, titik didih, dan muatan listrik. Teknik pemisahan meliputi pengayakan, filtrasi, sentrifugasi, kristalisasi, dan destilasi. Analisis kimia digunakan untuk mengidentifikasi dan menentukan kadar zat secara kualitatif maupun kuantitat
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...
Bab i kimia analisa & pemisahan
1.
2. Senyawa atau unsur dibutuhkan dalam
keadaan murni atau tunggal diantaranya
untuk pembuatan obat
Mengapa harus murni???
Senyawa/unsur harus murni agar reaksi
berjalan sempurna dan hasil reaksi memiliki
kemurnian yang tinggi
Agar senyawa atau unsur murni perlu
dilakukan proses PEMISAHAN
Proses pemisahan sederhana adalah pada
proses pemisahan garam dari air laut
3. Proses pemisahan merupakan proses
pemindahan massa.
Pemindahan massa atau senyawa dapat dilakukan
bila campuran memiliki sifat fisika atau sifat
kimia yang berbeda
Contohnya perbedaan ukuran partikel, massa
jenis, titik didih, titik beku dan muatan listrik
Pemisahan dilakukan dengan
mempertimbangkan fase komponen dari
campuran tersebut, berupa campuran homogen
atau campuran heterogen (padat-padat, padat
cair, cair-cair, cair-gas, gas-gas atau campuran
ketiganya).
Teknik pemisahan diantaranya : pengayakan,
filtrasi, sentrifugasi, kristalisasi, destilasi
4. Pengayakan : teknik yang paling tua, untuk
campuran heterogen khususnya campuran
dalam fase padat. Contohnya pemisahan pasir
dari kerikil, pemisahan beras dengan katul.
Filtrasi : proses pemisahan dari campuran
heterogen yang mengandung cairan dan
partikel padat dengan menggunakan media
filter yang hanya meloloskan cairan dan
menahan partikel padat
Sentrifugasi : pemisahan untuk campuran yang
memiliki berat jenis yang berdekatan.
Mengendapkan senyawa karena adanya
gravitasi yang berjalan sangat lambat, contoh
pemisahan koloid atau emulsi contoh
pembuatan minyak kelapa.
5. Kristalisasi : pemisahan pelarut dari zat
terlarut suatu campuran homogen.
Pengurangan pelarut dapat dilakukan dengan
penguapan, pendinginan, penambahan
senyawa lain dan reaksi kimia.
Destilasi : teknik pemisahan campuran
berdasarkan perbedaan titik didih atau titik
cair suatu campuran homogen. Terdapat 2
proses yaitu proses penguapan (pemanasan)
dan proses pengembalian kembali uap
menjadi cair atau padatan (pendinganan).
6. Kimia analisa adalah bagian dari ilmu
kimia yang mempelajari tentang cara-
cara mengenal (identifikasi) dan
penetapan kadar suatu zat.
Pembagian kimia analisa
◦ Kimia analisa kualitatif
◦ Kimia analisa kuantitatif
7. Mempelajari cara mengidentifikasi suatu zat,
dengan melakukan analisa kualitatif.
Analisa kualitatif akan dapat menjawab
pertanyaan “APA” terhadap jenis zat yang akan
diperiksa.
Analisa kualitatif meliputi cara-cara :
◦ Organoleptik : berdasarkan sifat fisika dengan panca
indera.
◦ Tetapan fisika : kemurnian suatu zat diketahui dengan
mengukur tetapan fisika seperti kelarutan, titik lebur,
titik didih, bobot jenis, kekentalan dsb
◦ Mikroskopi : identifikasi dengan mikroskop misal pati
beras, kentang, jagung dsb
◦ Cara kimia : dengan pereaksi kimia akan memberikan
reaksi seperti gas, endapan dan warna.
8. Setelah proses pemisahan akan timbul
pertanyaan BERAPA BANYAK senyawa yang ada
dalam campuran tersebut???
Cara menetapkan berat atau volume dari sebuah
senyawa yang diinginkan dikenal dengan istilah
analisa kuantitatif.
Tahapan analisa kuantitatif adalah :
1. sampling
2. sediaan sampel
3. pengukuran
4. hasil perhitungan
9. Kesalahan dalam analisa kuantitatif
diantaranya :
◦ Faktor manusia ( salah pengamatan)
◦ Faktor alat (alat yang tdk di tera/kalibrasi)