Dokumen tersebut membahas tentang oksigen terlarut dan parameter-parameter penentu kualitas air seperti BOD dan COD. Oksigen terlarut sangat penting untuk kehidupan biota air, sedangkan BOD dan COD digunakan untuk mengukur tingkat pencemaran organik dalam suatu perairan.
1. • Oksigen terlarut (DO, Dissolved Oxygen) : banyaknya
oksigen terlarut (mg) dalam satu liter air
• Oksigen Terlarut Banyak berperan dalam tata
kehidupan biota air dan pembenahan aerobik
terutama dalam proses pembenahan limbah secara
biologis.
• Kehidupan makhluk hidup di dalam air (tumbuhan
dan biota air) tergantung dari kemampuan air untuk
mempertahankan konsentrasi DO minimal yang
diperlukannya
Dissolved Oxigen (DO)
2. • Oksigen terlarut dapat berasal dari proses
fotosintesis tumbuhan air dan dari udara yang masuk
ke dalam air
• Makin rendah nilai DO, makin tinggi tingkat
pencemaran
• Biota perairan menghendaki DO > 4 ppm
3. • bila sampel terekspose ke udara DO bisa
berkurang atau bertambah dari seharusnya
• pengambilan sampel utk titrasi perlu alat
khusus
Bottle train
sampler
Analisa DO
4. Prinsip penentuan DO (metode Winkler/Iodometri):
endapan coklat
• bila tidak ada Oksigen:
endapan putih
proporsional dg jumlah O2 yang ada
penambahan asam
indikator
biru
tak berwarna
5. Pengukuran dgn DO-meter:
1. Warming up (on & biarkan bbrp menit)
2. Kalibrasi alat pada angka nol (zero adjustment)
3. Kalibrasi alat pada “red line” (red line adjusment)
4. Kalibrasi alat thd kadar O2 udara pada temperatur
dan tekanan udara (atau ketinggian tempat)
Standardisasi dgn metode Winkler pd sampel yg sama (scr periodik)
Prinsip Pengukuran:
Tekanan O2
dlm air
Sensor/
membran
arus
Jarum penunjuk skala
/ digital
6. BOD (Biochemical Oxygen Demand)
• “Kebutuhan Oksigen Biokimia” dinyatakan
sebagai jumlah oksigen (mg) yg dibutuhkan oleh
bakteri anaerobik untuk menguraikan atau
mengokdidasi bahan organik dalam satu liter air
secara biokimia /selama pengeraman (5 x 24
jam pada suhu 20o C)
• BOD menunjukkan jumlah oksigen terlarut yang
dibutuhkan oleh mikroba untuk memecah atau
mengoksidasi bahan-bahan pencemar yang
terdapat di dalam suatu perairan
7. Analisa BOD
• Inkubasi sampel dalam botol BOD pada 20oC selama
5 hari → O2 terlarut pada hari ke-5 masih ada dan
terukur
• Perlu pengenceran yang cermat dan aerasi
9. • Nilai BOD yg tinggi menunjukkan kemungkinan:
- Adanya material dalam air yang bersifat racun,
- Banyaknya material organik di perairan atau
- Hanya disebabkan oleh pH air yg tidak cocok
bagi mikroba
• Upayakan nilai DO5(end) sekitar 1 mg/L
10. COD (Chemical Oxygen Demand)
• “Kebutuhan Oksigen Kimia” : banyaknya oksigen (mg) yang
dibutuhkan oksidator untuk mengoksidasi bahan/zat
organik dan anorganik dalam satu liter air
• Nilai COD biasanya lebih tinggi dari nilai BOD karena bahan
yang stabil (tidak terurai) dalam uji BOD dapat teroksidasi
dalam uji COD
• COD digunakan untuk menentukan ukuran kekuatan
pencemaran dari air limbah domestik dan industri.
• Makin besar nilai BOD dan atau COD, makin tinggi tingkat
pencemaran suatu perairan
11. Analisa COD
Bhn organik dioksidasi dg K2Cr2O7 pada kondisi asam & panas
Kelebihan K2Cr2O7 dititrasi dg FAS (back titration) dg indikator
feroin
potassium dichromate
Ferrous Ammonium Sulfate
perlu larutan blanko
senyawa pengganggu: Cl (air laut), NO2
-
sulfamic acid
12. COD menggambarkan jumlah bahan organik total,
baik yang mudah urai maupun yang sulit urai
Berdasarkan prinsip analisisnya, maka
dapat dikatakan bahwa:
BOD menggambarkan bahan organik
mudah urai
13. Perairan-peruntukan BOD (mg/L) COD (mg/L)
Air tawar – Kelas I 2 10
Air tawar – Kelas II 3 25
Air tawar – Kelas III 6 50
Air tawar – Kelas IV 12 100
Air laut - Biota 20 -
Air laut - Wisata 10 -
Air laut - Pelabuhan - -
→ rekreasi air
→ budidaya ikan, ternak
→ air baku minum
→ irigasi pertanian