SlideShare a Scribd company logo
1 of 8
INSTRUMEN KIMIA HPLC
MAKALAH
Disusun untuk memenuhi tugas
Mata Kuliah : Praktikum Kimia Pemisahan
Dosen pengampu : Fachri Hakim, M.Pd
Oleh :
Ahmad Ikhwan Habibi (133711030)
JURUSAN PENDIDIKAN KIMIA
FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI WALISONGO
SEMARANG
2015
I. PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Kromatografi ditemukan oleh Tswett pada tahun 1903. D.T. Day juga
menggunakan kromatografi untuk memisahkan fraksi-fraksi petroleum, namun Tswett
lah yang pertama diakui sebagai penemu. Dasar kromatografi lapisan tipis (KLT)
ditetapkan pada tahun 1938 oleh Izmailov dan Schreiber, dan kemudian disempurnakan
oleh Stahl pada tahun 1958. Hasil karya yang baik sekali dari Martin dan Synge pada
tahun 1941 (untuk ini mereka memenangkan Nobel) untuk pengembangan kromatografi
gas dan kromatografi kertas.Pada tahun 1952 Martin dan James mempublikasikan
makalah pertama mengenai kromatografi gas.Pada akhir tahun 1960 an, semakin
banyak usaha dilakukan untuk pengembangan kromatografi cair sebagai suatu teknik
mengimbangi kromatografi gas. High Performance Liquid Chromatography (HPLC) telah
berhasil dikembangkan dari usaha ini. Kromatografi merupakan teknik yang mana solute
atau zat-zat terlarut terpisah oleh perbedaan kecepatan elusi, dikarenakan solut-solut ini
melewati suatu kolom kromatografi.
HPLC (High Performance Liquid Chromatography) atau biasa juga disebut
dengan Kromatografi cair kinerja tinggi (KCKT) dikembangkan pada akhir tahun 1960-
an dan awal tahun 1970-an. Saat ini, HPLC merupakan teknik pemisahan yang diterima
secara luas untuk analisis bahan obat, baik dalam bulk atau dalam sediaan farmasetik.
Instrumentasi HPLC pada dasarnya terdiri atas: wadah fase gerak, pompa, alat untuk
memasukkan sampel (tempat injeksi), kolom, detektor, wadah penampung buangan fase
gerak, dan suatu komputer atau integrator atau perekam.
Pada prinsipnya kerja HPLC adalah sama yaitu pemisahan analit-analit
berdasarkan kepolarannya. Yang paling membedakan HPLC dengan kromatografi
lainnya adalah pada HPLC digunakan tekanan tinggi untuk mendorong fase gerak.
Campuran analit akan terpisah berdasarkan kepolarannya dan kecepatannya untuk sampai
ke detektor(waktu retensinya) akan berbeda, hal ini akan teramati pada spektrum yang
puncak-puncaknya terpisah. Ukuran skala polaritas : golongan fluorokarbon < golongan
hidrokarbon <
senyawa terhalogenasi < golongan eter < golongan ester < golongan keton < golongan
alcohol < golongan asam. Kegunaan dari HPLC bermacam-macam diantaranya :
1. Untuk pemisahan sejumlah senyawa organik, anorganik, maupun senyawa biologis
2. Analisis ketidakmurnian (impurities)
3. Analisis senyawa-senyawa tidak mudah menguap (non-volatil)
4. Penentuan molekul-molekul netral, ionic, maupun zwitter ion
5. Isolasi dan pemurnian senyawa
6. Pemisahan senyawa-senyawa yang strukturnya hampir sama
7. Pemisahan senyawa-senyawa dalam jumlah sedikit (trace elements), dalam jumlah
banyak dan dalam skala proses industri.
HPLC dengan prinsip kromatografi adsorpsi banyak digunakan pada industri
farmasi dan pestisida. Zat-zat dengan kepolaran berbeda, yaitu antara sedikit polar sampai
polar dapat dipisahkan dengan HPLC berdasarkan partisi cair-cair. Asam-asam nukleat
dapat dipisahkan dengan kolom penukar ion yang dikombinasikan dengan kolom butiran
berlapiskan zat berpori. Pemakaian HPLC pada kromatografi eksklusi dilakukan dengan
kolom panjang, tujuan utama kerjanya tetap sama yaitu penentuan berat molekul polimer
dan masalah-masalah biokimia. Pada umumnya teknik ini dapat digunakan pada setiap
metode kolom kromatografi. Oleh karena itu dalam makalah ini akan dibahas tentang
Instrumen kimia HPLC dan cara kerjanya.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa saja bagian-bagian dari instrumen HPLC?
2. Bagaimana cara kerja dari instrumen HPLC?
II. PEMBAHASAN
A. BAGIAN-BAGIAN INSTRUMEN HPLC
Adapun bagian-bagian dari instrumen HPLC yaitu:
1. Wadah fase gerak dan fase gerak
Wadah fase gerak harus bersih dan lembam (inert). Wadah pelarut kosong
ataupun labu laboratorium dapat digunakan sebagai wadah fase gerak. Wadah ini
biasanya dapat menampung fase gerak antara 1 sampai 2 liter pelarut.
Fase gerak atau eluen biasanya terdiri atas campuran pelarut yang dapat
bercampur yan secara keseluruhan berperan dalam daya elusi dan resolusi. Daya elusi
dan resolusi ini ditentukan oleh polaritas keseluruhan pelarut, polaritas fase diam, dan
sifat komponen-komponen sampel. Untuk fase normal (fase diam lebih polar daripada
fase gerak), kemampuan elusi meningkat dengan meningkatnya polaritas pelarut.
Sementra untuk fase terbalik (fase diam kurang polar dari fase gerak), kemampuan
elusi menurun dengan meningkatnya polaritas pelarut. Fase gerak sebelum digunakan
harus disaring terlebih dahulu untuk menghindari partikel-partikel kecil ini. Selain itu
adanya gas dalam fase gerak juga harus dihilangkan, sebab gas akan berkumpul
dengan komonen lain terutama di pompa dan detektor sehingga akan mengacaukan
analsis.
2. Pompa
Pompa yang cocok digunakan untuk HPLC adalah pompa yang mempunyai syarat
sebagaimana syarat wadah pelarut yakni : pompa harus inert terhadap fas gerak. Bahan
yang umum dipakai untuk pompa adalah gelas, baja than karat, teflon, dan batu nilam.
Pompa yang digunakan sebaiknya mampu memberikan tekanan sampai 5000 psi dan
mampu mengalirkan fase gerak dengan kecepatan alir 3 mL/menit. Untuk tujuan
preparatif, pompa yang digunakan harus mampu mengalirkan fase gerak dengan
kecepatan 20 mL/menit.
3. Injektor
Cuplikan harus dimasukan kedalam pangkal kolom (kepala kolom), diusahakan
agar sedikit mungkin terjadi gangguan pada kemasan kolom. Ada dua ragam utama
aliran henti dan pelarut mengalir. Ada 3 macam system injector, yaitu:
a. Stop flow : aliran dihentikan, injeksi dilakukan pada kinerja atmosfir, system
tertutup dan aliran dilanjutkan lagi. Teknik ini bisa digunakan karena difusi di
dalam cairan kecil dan resolusi tidak dipengaruhi.
b. Septum : septum yang digunakan pada KCKT sama dengan yang digunakan pada
kromatografi gas. Injector ini dapat digunakan pada kinerja sampa 60 – 70 atmosfir.
Tapi septum ini tidak tahan dengan semua pelarut-pelarut kromatografi cair.
Partikel kecil dari septum yang terkoyak (akibat jarum injector) dapat menyebabkan
penyumbatan.
c. Loop vaive : tipe injector ini umumnya digunakan untuk menginjeksi volume lebih
besar dari 10µ dan dilakukan dengan cara automatis (dengan menggunakan adaptor
yang sesuai, volume yang lebih kecil dapat diinjeksikan secara manual). Pada posisi
load, sampel diisikan ke dalam loop pada kinerja atmosfir, bila valve difungsikan,
maka sampel akan masuk dalam kolom.
4. Kolom
Kolom merupakan jantung kromatograf. Keberhasilan atau kegagalan analisis
bergantung pada pilihan kolom dan kondisi kerja yang tepat. Kolom dapat dibagi
menjadi kolom analitik dan kolom pengaman. Kolom kromatogram yang biasa
digunakan adalah jenis C-18 yang digunakan sebagai fase diam yang mampu
memisahkan senyawa-senyawa dengan kepolaran yang rendah, sedang, dan tinggi.
Sedangkan kolom pengaman untuk menyaring kotoran dan menjenuhkan fase diam.
5. Detektor
Detector diperlukan untuk mengindera adanya komponen cuplikan di dalam eluen
kolom dan mengatur jumlahnya. Detector yang baik sangat peka, tidak banyak
berderau, rentang tanggapan liniernya lebar dan menggapai semua jenis senyawa.
Jenis-jenis detektor : UV/Vis, Retraktif indeks (RI) detector, Konduktifitas
decetor, Elektroimia detector, PDA, ELSD dan MS dectetor
Gambar instrumen dan cara kerja HPLC.
B. CARA KERJA INSTRUMEN HPLC
Pertama, semua komponen dari HPLC dihubungkan terlebih dahulu ke power supply.
Pompa atau kompresor dinyalakan. Detektor dinyalakan, komputer dinyalakan, printer
juga dinyalakan karena untuk pengeprinan hasil langsung. Ditunggu hingga 15 menit
terlebih dahulu, lampu yang berwarna merah menyala pada saat dinyalakan, ketika sudah
menyala barulah berwarna hijau. Setelah komponen menyala, LC solution yang terdapat
dalam komputer dibuka, karena hanya ada 1 LC, maka klik LC nomor 1. Setelah itu akan
muncul bagian pengaturannya, cara pengaturannya yaitu klik metode, kemudian
instrumen, parameter seperti komposisi eluen, laju aliran, detektor, dan lamanya waktu
analisis diatur. Dalam pengaturan, diatur secara bertahap tidak boleh langsung sesuai
yang diingankan. Mode pa software LC solution terdapat 2 pilihan yaitu, pertama iso
kratik, iso kratik adalah pengaturan dimana eluen dari awal sampai akhir penggunaan
eluen akan sama. Kedua adalah gradien, yaitu ada tingkatan dimana eluen untuk elusinya
dirubah. Klik detektor uv pada panjang gelombang 254 nm, klik end time. Perhatikan
pembacaan detektor. Selain mengenalkan cara penghidupan HPLC, cara penginjeksian
sampel dilakukan. Penginjeksian sampel dimulai dengan syringe atau alat penginjeksian
dibersihkan terlebih dahulu, setelah bersih dicuci dengan pelarut yang akan digunakan,
klik single star, injeksi run lalu equation information. Terdapat dua pilihan dalam
penginjeksian yaitu automatic sample atau pengambilan sendiri sampel, atau menginjek
dengan sendirinya, dan yang kedua adalah injection volume (jumlah sampel yang ingin
diinjeksikan). Pada proses penginjeksian syringe dimasukkan pada bagian injeksi secara
tegak dan jangan sampai jarumnya bengkok. Kemudian tombol pada tempat injeksi
diputar kearah load, keluarkan cairan, yang terakhir putar ke arah injek, lalu keluarkan
jarum secara hati-hati.
III. PENUTUP
A. KESIMPULAN
Pada prinsipnya kerja HPLC adalah sama yaitu pemisahan analit-analit
berdasarkan kepolarannya. Yang paling membedakan HPLC dengan kromatografi
lainnya adalah pada HPLC digunakan tekanan tinggi untuk mendorong fase gerak.
Campuran analit akan terpisah berdasarkan kepolarannya dan kecepatannya untuk sampai
ke detektor(waktu retensinya) akan berbeda, hal ini akan teramati pada spektrum yang
puncak-puncaknya terpisah.
Instrumentasi HPLC pada dasarnya terdiri atas: wadah fase gerak, pompa, alat
untuk memasukkan sampel (tempat injeksi), kolom, detektor, wadah penampung buangan
fase gerak, dan suatu komputer atau integrator atau perekam. Hal-hal yag perlu dketahui
adalah waktu retensi, panjang gelombang, dan berapa flownya.
DAFTAR PUSTAKA
Anonim, KCKT/HPLC.Bandung : UPI.2001. PDF file diakses pada tanggal 13 Oktober 2015
pukul 13.23
http://www.lansida.blogspot.com/HPLC(High Performance Liquid Chromatography) diakses
pada tanggal 13 Oktober 2015 pukul 13.27

More Related Content

What's hot

Titrasi kompleksometri
Titrasi kompleksometriTitrasi kompleksometri
Titrasi kompleksometrilee_walker94
 
Spektrofotometer UV
Spektrofotometer UVSpektrofotometer UV
Spektrofotometer UVYusrizal Azmi
 
Presentasi spektro uv vis
Presentasi spektro uv visPresentasi spektro uv vis
Presentasi spektro uv visAdha Ningrum
 
Penyerangan Nukleofilik pada senyawa organik
Penyerangan Nukleofilik pada senyawa organikPenyerangan Nukleofilik pada senyawa organik
Penyerangan Nukleofilik pada senyawa organikIrma Rahmawati
 
spektrofotometri serapan atom
spektrofotometri serapan atomspektrofotometri serapan atom
spektrofotometri serapan atomDyah Asih Setiatin
 
ITP UNS SEMESTER 2 Laporan KimTik Acara 2 kompleksometri
ITP UNS SEMESTER 2 Laporan KimTik Acara 2 kompleksometriITP UNS SEMESTER 2 Laporan KimTik Acara 2 kompleksometri
ITP UNS SEMESTER 2 Laporan KimTik Acara 2 kompleksometriFransiska Puteri
 
Laporan praktikum 9 - gugus alkohol
Laporan praktikum 9 - gugus alkoholLaporan praktikum 9 - gugus alkohol
Laporan praktikum 9 - gugus alkoholFirda Shabrina
 
Laporan biokimia hidrolisis protein
Laporan biokimia   hidrolisis proteinLaporan biokimia   hidrolisis protein
Laporan biokimia hidrolisis proteinMifta Rahmat
 
Acara 2 Kompleksometri
Acara 2 Kompleksometri Acara 2 Kompleksometri
Acara 2 Kompleksometri AgataMelati
 
Laporan praktikum kimia dasar
Laporan praktikum kimia dasarLaporan praktikum kimia dasar
Laporan praktikum kimia dasarilmanafia13
 
Laporan praktikum - pengenalan gugus fungsi (lanjutan)
Laporan praktikum - pengenalan gugus fungsi (lanjutan)Laporan praktikum - pengenalan gugus fungsi (lanjutan)
Laporan praktikum - pengenalan gugus fungsi (lanjutan)Firda Shabrina
 
236547384 pemisahan-kation-golongan-i
236547384 pemisahan-kation-golongan-i236547384 pemisahan-kation-golongan-i
236547384 pemisahan-kation-golongan-iNurwidayanti1212
 
Powerpoint senyawa heterosiklik dan polisiklik
Powerpoint senyawa heterosiklik dan polisiklik Powerpoint senyawa heterosiklik dan polisiklik
Powerpoint senyawa heterosiklik dan polisiklik Indra Lasmana
 
Elektroforesis bahan presentasi
Elektroforesis bahan presentasiElektroforesis bahan presentasi
Elektroforesis bahan presentasiAdjie Affan
 
Sintesis Asetanilida
Sintesis AsetanilidaSintesis Asetanilida
Sintesis AsetanilidaAhmad Dzikrullah
 

What's hot (20)

Titrasi kompleksometri
Titrasi kompleksometriTitrasi kompleksometri
Titrasi kompleksometri
 
Spektrofotometer UV
Spektrofotometer UVSpektrofotometer UV
Spektrofotometer UV
 
Presentasi spektro uv vis
Presentasi spektro uv visPresentasi spektro uv vis
Presentasi spektro uv vis
 
POTENSIOMETRI
POTENSIOMETRIPOTENSIOMETRI
POTENSIOMETRI
 
Penyerangan Nukleofilik pada senyawa organik
Penyerangan Nukleofilik pada senyawa organikPenyerangan Nukleofilik pada senyawa organik
Penyerangan Nukleofilik pada senyawa organik
 
KROMATOGRAFI KERTAS
KROMATOGRAFI KERTASKROMATOGRAFI KERTAS
KROMATOGRAFI KERTAS
 
spektrofotometri serapan atom
spektrofotometri serapan atomspektrofotometri serapan atom
spektrofotometri serapan atom
 
ITP UNS SEMESTER 2 Laporan KimTik Acara 2 kompleksometri
ITP UNS SEMESTER 2 Laporan KimTik Acara 2 kompleksometriITP UNS SEMESTER 2 Laporan KimTik Acara 2 kompleksometri
ITP UNS SEMESTER 2 Laporan KimTik Acara 2 kompleksometri
 
analisa kation golongan 1
analisa kation golongan 1analisa kation golongan 1
analisa kation golongan 1
 
Laporan praktikum 9 - gugus alkohol
Laporan praktikum 9 - gugus alkoholLaporan praktikum 9 - gugus alkohol
Laporan praktikum 9 - gugus alkohol
 
Laporan biokimia hidrolisis protein
Laporan biokimia   hidrolisis proteinLaporan biokimia   hidrolisis protein
Laporan biokimia hidrolisis protein
 
Acara 2 Kompleksometri
Acara 2 Kompleksometri Acara 2 Kompleksometri
Acara 2 Kompleksometri
 
P 8. kromatografi ppt
P 8. kromatografi pptP 8. kromatografi ppt
P 8. kromatografi ppt
 
Laporan praktikum kimia dasar
Laporan praktikum kimia dasarLaporan praktikum kimia dasar
Laporan praktikum kimia dasar
 
Laporan praktikum - pengenalan gugus fungsi (lanjutan)
Laporan praktikum - pengenalan gugus fungsi (lanjutan)Laporan praktikum - pengenalan gugus fungsi (lanjutan)
Laporan praktikum - pengenalan gugus fungsi (lanjutan)
 
236547384 pemisahan-kation-golongan-i
236547384 pemisahan-kation-golongan-i236547384 pemisahan-kation-golongan-i
236547384 pemisahan-kation-golongan-i
 
Potensiometri by lidya novita
Potensiometri by lidya novitaPotensiometri by lidya novita
Potensiometri by lidya novita
 
Powerpoint senyawa heterosiklik dan polisiklik
Powerpoint senyawa heterosiklik dan polisiklik Powerpoint senyawa heterosiklik dan polisiklik
Powerpoint senyawa heterosiklik dan polisiklik
 
Elektroforesis bahan presentasi
Elektroforesis bahan presentasiElektroforesis bahan presentasi
Elektroforesis bahan presentasi
 
Sintesis Asetanilida
Sintesis AsetanilidaSintesis Asetanilida
Sintesis Asetanilida
 

Viewers also liked

High performance liquid chromatography (hplc)
High performance liquid chromatography (hplc)High performance liquid chromatography (hplc)
High performance liquid chromatography (hplc)muhlisun_azim
 
laporan prakktikum_hplc2
laporan prakktikum_hplc2laporan prakktikum_hplc2
laporan prakktikum_hplc2Dimaz Febrianto
 
Materi pompa
Materi pompaMateri pompa
Materi pompaAmardhiana
 
Kromatografi hplc ppt
Kromatografi hplc pptKromatografi hplc ppt
Kromatografi hplc pptNakashima Taiki
 
Anaerobic Digester
Anaerobic Digester Anaerobic Digester
Anaerobic Digester ksmalls
 
Anaerobic treatment and biogas (short)
Anaerobic treatment and biogas (short)Anaerobic treatment and biogas (short)
Anaerobic treatment and biogas (short)Humayun Basha
 
Bab i kimia analisa &amp; pemisahan
Bab i kimia analisa &amp; pemisahanBab i kimia analisa &amp; pemisahan
Bab i kimia analisa &amp; pemisahanfariseko
 
Biochemical oxygen demand (BOD) AND Chemical Oxygen Demand PDF
Biochemical oxygen demand (BOD) AND Chemical Oxygen Demand PDFBiochemical oxygen demand (BOD) AND Chemical Oxygen Demand PDF
Biochemical oxygen demand (BOD) AND Chemical Oxygen Demand PDFchetansingh999
 

Viewers also liked (11)

High performance liquid chromatography (hplc)
High performance liquid chromatography (hplc)High performance liquid chromatography (hplc)
High performance liquid chromatography (hplc)
 
laporan prakktikum_hplc2
laporan prakktikum_hplc2laporan prakktikum_hplc2
laporan prakktikum_hplc2
 
Cod bod
Cod bodCod bod
Cod bod
 
Materi pompa
Materi pompaMateri pompa
Materi pompa
 
Boiler Water Treatment
Boiler Water TreatmentBoiler Water Treatment
Boiler Water Treatment
 
Kromatografi hplc ppt
Kromatografi hplc pptKromatografi hplc ppt
Kromatografi hplc ppt
 
Boiler Water Treatment for LP,MP and HP Boiler
Boiler Water Treatment for LP,MP and HP BoilerBoiler Water Treatment for LP,MP and HP Boiler
Boiler Water Treatment for LP,MP and HP Boiler
 
Anaerobic Digester
Anaerobic Digester Anaerobic Digester
Anaerobic Digester
 
Anaerobic treatment and biogas (short)
Anaerobic treatment and biogas (short)Anaerobic treatment and biogas (short)
Anaerobic treatment and biogas (short)
 
Bab i kimia analisa &amp; pemisahan
Bab i kimia analisa &amp; pemisahanBab i kimia analisa &amp; pemisahan
Bab i kimia analisa &amp; pemisahan
 
Biochemical oxygen demand (BOD) AND Chemical Oxygen Demand PDF
Biochemical oxygen demand (BOD) AND Chemical Oxygen Demand PDFBiochemical oxygen demand (BOD) AND Chemical Oxygen Demand PDF
Biochemical oxygen demand (BOD) AND Chemical Oxygen Demand PDF
 

Similar to INSTRUMEN KIMIA HPLC

High Performance Liquid Chromatography
High Performance Liquid ChromatographyHigh Performance Liquid Chromatography
High Performance Liquid Chromatographycahayuandarupm
 
High Performance Liquid Chromatography
High Performance Liquid ChromatographyHigh Performance Liquid Chromatography
High Performance Liquid ChromatographyKopertis Wilayah I
 
Kelompok 5_PPT Kromatografi Cair Kinerja Tinggi.pptx
Kelompok 5_PPT Kromatografi Cair Kinerja Tinggi.pptxKelompok 5_PPT Kromatografi Cair Kinerja Tinggi.pptx
Kelompok 5_PPT Kromatografi Cair Kinerja Tinggi.pptxTrisnoAfandi2
 
PENENTUAN KADAR MELAMIN PADA PRODUK BERBAHAN SUSU DAN SUSU BUBUK YANG DIANALI...
PENENTUAN KADAR MELAMIN PADA PRODUK BERBAHAN SUSU DAN SUSU BUBUK YANG DIANALI...PENENTUAN KADAR MELAMIN PADA PRODUK BERBAHAN SUSU DAN SUSU BUBUK YANG DIANALI...
PENENTUAN KADAR MELAMIN PADA PRODUK BERBAHAN SUSU DAN SUSU BUBUK YANG DIANALI...university muhammadiyah of purwokwerto
 
Refraktori &amp; polarimetri
Refraktori &amp; polarimetriRefraktori &amp; polarimetri
Refraktori &amp; polarimetriNova Lestary
 
Kel 09-kromatografi
Kel 09-kromatografiKel 09-kromatografi
Kel 09-kromatografiwelly yusup
 
Kromatografi kertas &amp; kromatografi lapis tipis b4
Kromatografi kertas &amp; kromatografi lapis tipis b4Kromatografi kertas &amp; kromatografi lapis tipis b4
Kromatografi kertas &amp; kromatografi lapis tipis b4TyasTyas20
 
Validiasi menggunakan Instrumen laboratorium
Validiasi menggunakan Instrumen laboratoriumValidiasi menggunakan Instrumen laboratorium
Validiasi menggunakan Instrumen laboratoriumprismawahyuning1
 
KELOMPOK 1-HPLC hjshhsgdgxggxgs bshhshs🤭🫣
KELOMPOK 1-HPLC hjshhsgdgxggxgs bshhshs🤭🫣KELOMPOK 1-HPLC hjshhsgdgxggxgs bshhshs🤭🫣
KELOMPOK 1-HPLC hjshhsgdgxggxgs bshhshs🤭🫣ssuserd986061
 
Makalah ka asoe
Makalah ka asoeMakalah ka asoe
Makalah ka asoeAdi Mahendra
 

Similar to INSTRUMEN KIMIA HPLC (20)

parasetamol
parasetamolparasetamol
parasetamol
 
High Performance Liquid Chromatography
High Performance Liquid ChromatographyHigh Performance Liquid Chromatography
High Performance Liquid Chromatography
 
High Performance Liquid Chromatography
High Performance Liquid ChromatographyHigh Performance Liquid Chromatography
High Performance Liquid Chromatography
 
Hplc kompre
Hplc kompreHplc kompre
Hplc kompre
 
Kelompok 5_PPT Kromatografi Cair Kinerja Tinggi.pptx
Kelompok 5_PPT Kromatografi Cair Kinerja Tinggi.pptxKelompok 5_PPT Kromatografi Cair Kinerja Tinggi.pptx
Kelompok 5_PPT Kromatografi Cair Kinerja Tinggi.pptx
 
PPT - HPLC.pptx
PPT - HPLC.pptxPPT - HPLC.pptx
PPT - HPLC.pptx
 
Kelompok 5
Kelompok 5Kelompok 5
Kelompok 5
 
Kromatografi gas
Kromatografi gasKromatografi gas
Kromatografi gas
 
HPLC.PPT
HPLC.PPTHPLC.PPT
HPLC.PPT
 
PENENTUAN KADAR MELAMIN PADA PRODUK BERBAHAN SUSU DAN SUSU BUBUK YANG DIANALI...
PENENTUAN KADAR MELAMIN PADA PRODUK BERBAHAN SUSU DAN SUSU BUBUK YANG DIANALI...PENENTUAN KADAR MELAMIN PADA PRODUK BERBAHAN SUSU DAN SUSU BUBUK YANG DIANALI...
PENENTUAN KADAR MELAMIN PADA PRODUK BERBAHAN SUSU DAN SUSU BUBUK YANG DIANALI...
 
Refraktori &amp; polarimetri
Refraktori &amp; polarimetriRefraktori &amp; polarimetri
Refraktori &amp; polarimetri
 
Kromatografi gas dan cair
Kromatografi gas dan cairKromatografi gas dan cair
Kromatografi gas dan cair
 
Kel 09-kromatografi
Kel 09-kromatografiKel 09-kromatografi
Kel 09-kromatografi
 
Kromatografi kertas &amp; kromatografi lapis tipis b4
Kromatografi kertas &amp; kromatografi lapis tipis b4Kromatografi kertas &amp; kromatografi lapis tipis b4
Kromatografi kertas &amp; kromatografi lapis tipis b4
 
Kimia analisis
Kimia analisisKimia analisis
Kimia analisis
 
Validiasi menggunakan Instrumen laboratorium
Validiasi menggunakan Instrumen laboratoriumValidiasi menggunakan Instrumen laboratorium
Validiasi menggunakan Instrumen laboratorium
 
KELOMPOK 1-HPLC hjshhsgdgxggxgs bshhshs🤭🫣
KELOMPOK 1-HPLC hjshhsgdgxggxgs bshhshs🤭🫣KELOMPOK 1-HPLC hjshhsgdgxggxgs bshhshs🤭🫣
KELOMPOK 1-HPLC hjshhsgdgxggxgs bshhshs🤭🫣
 
High Performa Liquid Chromatograph
High Performa Liquid ChromatographHigh Performa Liquid Chromatograph
High Performa Liquid Chromatograph
 
Makalah ka asoe
Makalah ka asoeMakalah ka asoe
Makalah ka asoe
 
Laporan tlc
Laporan tlcLaporan tlc
Laporan tlc
 

Recently uploaded

PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxBambang440423
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxsyafnasir
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfKelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfmaulanayazid
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfTaqdirAlfiandi1
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiIntanHanifah4
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxsudianaade137
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsAdePutraTunggali
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisNazla aulia
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 

Recently uploaded (20)

PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfKelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public Relations
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 

INSTRUMEN KIMIA HPLC

  • 1. INSTRUMEN KIMIA HPLC MAKALAH Disusun untuk memenuhi tugas Mata Kuliah : Praktikum Kimia Pemisahan Dosen pengampu : Fachri Hakim, M.Pd Oleh : Ahmad Ikhwan Habibi (133711030) JURUSAN PENDIDIKAN KIMIA FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI WALISONGO SEMARANG 2015
  • 2. I. PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Kromatografi ditemukan oleh Tswett pada tahun 1903. D.T. Day juga menggunakan kromatografi untuk memisahkan fraksi-fraksi petroleum, namun Tswett lah yang pertama diakui sebagai penemu. Dasar kromatografi lapisan tipis (KLT) ditetapkan pada tahun 1938 oleh Izmailov dan Schreiber, dan kemudian disempurnakan oleh Stahl pada tahun 1958. Hasil karya yang baik sekali dari Martin dan Synge pada tahun 1941 (untuk ini mereka memenangkan Nobel) untuk pengembangan kromatografi gas dan kromatografi kertas.Pada tahun 1952 Martin dan James mempublikasikan makalah pertama mengenai kromatografi gas.Pada akhir tahun 1960 an, semakin banyak usaha dilakukan untuk pengembangan kromatografi cair sebagai suatu teknik mengimbangi kromatografi gas. High Performance Liquid Chromatography (HPLC) telah berhasil dikembangkan dari usaha ini. Kromatografi merupakan teknik yang mana solute atau zat-zat terlarut terpisah oleh perbedaan kecepatan elusi, dikarenakan solut-solut ini melewati suatu kolom kromatografi. HPLC (High Performance Liquid Chromatography) atau biasa juga disebut dengan Kromatografi cair kinerja tinggi (KCKT) dikembangkan pada akhir tahun 1960- an dan awal tahun 1970-an. Saat ini, HPLC merupakan teknik pemisahan yang diterima secara luas untuk analisis bahan obat, baik dalam bulk atau dalam sediaan farmasetik. Instrumentasi HPLC pada dasarnya terdiri atas: wadah fase gerak, pompa, alat untuk memasukkan sampel (tempat injeksi), kolom, detektor, wadah penampung buangan fase gerak, dan suatu komputer atau integrator atau perekam. Pada prinsipnya kerja HPLC adalah sama yaitu pemisahan analit-analit berdasarkan kepolarannya. Yang paling membedakan HPLC dengan kromatografi lainnya adalah pada HPLC digunakan tekanan tinggi untuk mendorong fase gerak. Campuran analit akan terpisah berdasarkan kepolarannya dan kecepatannya untuk sampai ke detektor(waktu retensinya) akan berbeda, hal ini akan teramati pada spektrum yang puncak-puncaknya terpisah. Ukuran skala polaritas : golongan fluorokarbon < golongan hidrokarbon <
  • 3. senyawa terhalogenasi < golongan eter < golongan ester < golongan keton < golongan alcohol < golongan asam. Kegunaan dari HPLC bermacam-macam diantaranya : 1. Untuk pemisahan sejumlah senyawa organik, anorganik, maupun senyawa biologis 2. Analisis ketidakmurnian (impurities) 3. Analisis senyawa-senyawa tidak mudah menguap (non-volatil) 4. Penentuan molekul-molekul netral, ionic, maupun zwitter ion 5. Isolasi dan pemurnian senyawa 6. Pemisahan senyawa-senyawa yang strukturnya hampir sama 7. Pemisahan senyawa-senyawa dalam jumlah sedikit (trace elements), dalam jumlah banyak dan dalam skala proses industri. HPLC dengan prinsip kromatografi adsorpsi banyak digunakan pada industri farmasi dan pestisida. Zat-zat dengan kepolaran berbeda, yaitu antara sedikit polar sampai polar dapat dipisahkan dengan HPLC berdasarkan partisi cair-cair. Asam-asam nukleat dapat dipisahkan dengan kolom penukar ion yang dikombinasikan dengan kolom butiran berlapiskan zat berpori. Pemakaian HPLC pada kromatografi eksklusi dilakukan dengan kolom panjang, tujuan utama kerjanya tetap sama yaitu penentuan berat molekul polimer dan masalah-masalah biokimia. Pada umumnya teknik ini dapat digunakan pada setiap metode kolom kromatografi. Oleh karena itu dalam makalah ini akan dibahas tentang Instrumen kimia HPLC dan cara kerjanya. B. RUMUSAN MASALAH 1. Apa saja bagian-bagian dari instrumen HPLC? 2. Bagaimana cara kerja dari instrumen HPLC?
  • 4. II. PEMBAHASAN A. BAGIAN-BAGIAN INSTRUMEN HPLC Adapun bagian-bagian dari instrumen HPLC yaitu: 1. Wadah fase gerak dan fase gerak Wadah fase gerak harus bersih dan lembam (inert). Wadah pelarut kosong ataupun labu laboratorium dapat digunakan sebagai wadah fase gerak. Wadah ini biasanya dapat menampung fase gerak antara 1 sampai 2 liter pelarut. Fase gerak atau eluen biasanya terdiri atas campuran pelarut yang dapat bercampur yan secara keseluruhan berperan dalam daya elusi dan resolusi. Daya elusi dan resolusi ini ditentukan oleh polaritas keseluruhan pelarut, polaritas fase diam, dan sifat komponen-komponen sampel. Untuk fase normal (fase diam lebih polar daripada fase gerak), kemampuan elusi meningkat dengan meningkatnya polaritas pelarut. Sementra untuk fase terbalik (fase diam kurang polar dari fase gerak), kemampuan elusi menurun dengan meningkatnya polaritas pelarut. Fase gerak sebelum digunakan harus disaring terlebih dahulu untuk menghindari partikel-partikel kecil ini. Selain itu adanya gas dalam fase gerak juga harus dihilangkan, sebab gas akan berkumpul dengan komonen lain terutama di pompa dan detektor sehingga akan mengacaukan analsis. 2. Pompa Pompa yang cocok digunakan untuk HPLC adalah pompa yang mempunyai syarat sebagaimana syarat wadah pelarut yakni : pompa harus inert terhadap fas gerak. Bahan yang umum dipakai untuk pompa adalah gelas, baja than karat, teflon, dan batu nilam. Pompa yang digunakan sebaiknya mampu memberikan tekanan sampai 5000 psi dan mampu mengalirkan fase gerak dengan kecepatan alir 3 mL/menit. Untuk tujuan preparatif, pompa yang digunakan harus mampu mengalirkan fase gerak dengan kecepatan 20 mL/menit. 3. Injektor
  • 5. Cuplikan harus dimasukan kedalam pangkal kolom (kepala kolom), diusahakan agar sedikit mungkin terjadi gangguan pada kemasan kolom. Ada dua ragam utama aliran henti dan pelarut mengalir. Ada 3 macam system injector, yaitu: a. Stop flow : aliran dihentikan, injeksi dilakukan pada kinerja atmosfir, system tertutup dan aliran dilanjutkan lagi. Teknik ini bisa digunakan karena difusi di dalam cairan kecil dan resolusi tidak dipengaruhi. b. Septum : septum yang digunakan pada KCKT sama dengan yang digunakan pada kromatografi gas. Injector ini dapat digunakan pada kinerja sampa 60 – 70 atmosfir. Tapi septum ini tidak tahan dengan semua pelarut-pelarut kromatografi cair. Partikel kecil dari septum yang terkoyak (akibat jarum injector) dapat menyebabkan penyumbatan. c. Loop vaive : tipe injector ini umumnya digunakan untuk menginjeksi volume lebih besar dari 10µ dan dilakukan dengan cara automatis (dengan menggunakan adaptor yang sesuai, volume yang lebih kecil dapat diinjeksikan secara manual). Pada posisi load, sampel diisikan ke dalam loop pada kinerja atmosfir, bila valve difungsikan, maka sampel akan masuk dalam kolom. 4. Kolom Kolom merupakan jantung kromatograf. Keberhasilan atau kegagalan analisis bergantung pada pilihan kolom dan kondisi kerja yang tepat. Kolom dapat dibagi menjadi kolom analitik dan kolom pengaman. Kolom kromatogram yang biasa digunakan adalah jenis C-18 yang digunakan sebagai fase diam yang mampu memisahkan senyawa-senyawa dengan kepolaran yang rendah, sedang, dan tinggi. Sedangkan kolom pengaman untuk menyaring kotoran dan menjenuhkan fase diam. 5. Detektor Detector diperlukan untuk mengindera adanya komponen cuplikan di dalam eluen kolom dan mengatur jumlahnya. Detector yang baik sangat peka, tidak banyak berderau, rentang tanggapan liniernya lebar dan menggapai semua jenis senyawa. Jenis-jenis detektor : UV/Vis, Retraktif indeks (RI) detector, Konduktifitas decetor, Elektroimia detector, PDA, ELSD dan MS dectetor
  • 6. Gambar instrumen dan cara kerja HPLC. B. CARA KERJA INSTRUMEN HPLC Pertama, semua komponen dari HPLC dihubungkan terlebih dahulu ke power supply. Pompa atau kompresor dinyalakan. Detektor dinyalakan, komputer dinyalakan, printer juga dinyalakan karena untuk pengeprinan hasil langsung. Ditunggu hingga 15 menit terlebih dahulu, lampu yang berwarna merah menyala pada saat dinyalakan, ketika sudah menyala barulah berwarna hijau. Setelah komponen menyala, LC solution yang terdapat dalam komputer dibuka, karena hanya ada 1 LC, maka klik LC nomor 1. Setelah itu akan muncul bagian pengaturannya, cara pengaturannya yaitu klik metode, kemudian instrumen, parameter seperti komposisi eluen, laju aliran, detektor, dan lamanya waktu analisis diatur. Dalam pengaturan, diatur secara bertahap tidak boleh langsung sesuai yang diingankan. Mode pa software LC solution terdapat 2 pilihan yaitu, pertama iso kratik, iso kratik adalah pengaturan dimana eluen dari awal sampai akhir penggunaan eluen akan sama. Kedua adalah gradien, yaitu ada tingkatan dimana eluen untuk elusinya dirubah. Klik detektor uv pada panjang gelombang 254 nm, klik end time. Perhatikan pembacaan detektor. Selain mengenalkan cara penghidupan HPLC, cara penginjeksian sampel dilakukan. Penginjeksian sampel dimulai dengan syringe atau alat penginjeksian dibersihkan terlebih dahulu, setelah bersih dicuci dengan pelarut yang akan digunakan, klik single star, injeksi run lalu equation information. Terdapat dua pilihan dalam penginjeksian yaitu automatic sample atau pengambilan sendiri sampel, atau menginjek
  • 7. dengan sendirinya, dan yang kedua adalah injection volume (jumlah sampel yang ingin diinjeksikan). Pada proses penginjeksian syringe dimasukkan pada bagian injeksi secara tegak dan jangan sampai jarumnya bengkok. Kemudian tombol pada tempat injeksi diputar kearah load, keluarkan cairan, yang terakhir putar ke arah injek, lalu keluarkan jarum secara hati-hati. III. PENUTUP A. KESIMPULAN Pada prinsipnya kerja HPLC adalah sama yaitu pemisahan analit-analit berdasarkan kepolarannya. Yang paling membedakan HPLC dengan kromatografi lainnya adalah pada HPLC digunakan tekanan tinggi untuk mendorong fase gerak. Campuran analit akan terpisah berdasarkan kepolarannya dan kecepatannya untuk sampai ke detektor(waktu retensinya) akan berbeda, hal ini akan teramati pada spektrum yang puncak-puncaknya terpisah. Instrumentasi HPLC pada dasarnya terdiri atas: wadah fase gerak, pompa, alat untuk memasukkan sampel (tempat injeksi), kolom, detektor, wadah penampung buangan fase gerak, dan suatu komputer atau integrator atau perekam. Hal-hal yag perlu dketahui adalah waktu retensi, panjang gelombang, dan berapa flownya.
  • 8. DAFTAR PUSTAKA Anonim, KCKT/HPLC.Bandung : UPI.2001. PDF file diakses pada tanggal 13 Oktober 2015 pukul 13.23 http://www.lansida.blogspot.com/HPLC(High Performance Liquid Chromatography) diakses pada tanggal 13 Oktober 2015 pukul 13.27