Dokumen tersebut membahas tentang implikasi etika dalam penggunaan teknologi informasi. Beberapa poin kuncinya adalah pentingnya etika komputer, hak-hak pengguna atas informasi dan akses komputer, serta berbagai kode etik dan undang-undang yang mengatur penggunaan teknologi informasi secara bertanggung jawab.
2. Implikasi Etis Teknologi Informasi
Etika dan jasa informasi
Menurut James H.Moor,profesor dari Dormouth mendefinisikan etika komputer
sebagai analisis mengenai dampak dan dampak sosial teknologi komputer,serta
formulasi dan justifikasi kebijakan untuk menggunakan teknologi tersebut secara etis.
Karna itu terdapat manajer yang paling bertangg ung jawab atas aktivitas tersebut
adalah CIO. Namun bukan hanya CIO sendiri yang bertanggung jawab atas etika
komputer melainkan user computing saat ini.
Alasan Pentingnya Etika Komputer
Kelenturan logika adalah kemampuan memprogram komputer untuk melakukan apa
pun yang kita inginkan. Komputer bekerja tepat seperti yang diinstruksikan oleh
programernya.
Faktor Transformasi adalah alasan kepedulian pada etika komputer ini didasarkan
pada fakta bahwa komputer dapat mengubah secara drastis cara kita melakukan
sesuatu.
Faktor Tak Kasat Mata adalah karena komputer dipandang sebagai suatu kotak
hitam. Semau operasi internal komputer tersembunyi dari penglihatan. Operasi
internal yang tidak nampak ini membuka peluang pada nilai-nilai pemograman yang
tidak terlihat, perhitungan rumit yang tidak terlihat dan penyalahgunaan yang tidak
terlihat.
1. nilai-nilai pemograman yang tidak terlihat adalah perintah-perintah yang
programmer kodekan menjadi program yang mungkin dapat atau tidak
menghasilkan pemrosesan yang diinginkan pemakai.
2. perhitungan rumit yang tidak terlihat bebrbentuk program-program yang demikian
rumit sehingga tidak dimengerti oleh pemakai. Program-program ini umumnya
model matematika kompleks atau penerapan kecerdasan buatan.
3. 3. penyalahgunaan yang tidak terlihat meliputi tindakan yang sengaja melanggar
hukum dan etika.
Hak atas komputer
Komputer adalah peralatan yang begitu penuh daya sehingga tidak dapat di pisahkan
dari masyarakat.yakni bahwa masyarakat memiliki hak akses komputer,keahlian
komputer.,sppesialis komputer dan pengambilan keputusan komputer.
a. Hak atas akses komputer
Setiap orang tidak perlu memiliki komputer,seperti juga tidak setiap orang memiliki
mobil. Namun,pemilikan atau akses komputer merupakan kunci mencapai hak-hak
tertentu lainnya. Misalnya akses komputer berarti kunci mendapatkan pendidikan
yang baik.
b. Hak atas keahlian komputer
Saat komputer mula-mula muncul,ada ketakutan yang luas dari para pekerja bahwa
komputer akan mengakibatkan pemutusan kerja masal. Hal itu tidak terjadi.
Kenyataannya,komputer telah menciptakan pekerjaan lebih banyak dari pada yang di
hilangkan.
c. Hak atas spesialis komputer
Mustahil setiap orang memperoleh setiap pengetahuan dan keahlian komputer yang
di perlukan. Karena itu kita harus memiliki akses ke para spesialis tersebut.
4. d. Hak atas pengambilan keputusan komputer
Walaupun masyarakat tidak banyak berpartisipasi dalam pengambilan keputusan
mengenai bagaimana komputer di terapkan,masyarakat memiliki hak tersebut.
Hak atas Informasi
1. Hak atas privacy : meningkatnya kemampuan computer untuk digunakan bagi
pengintaian, dan yang lain adalah meningkatnya nilai informasi dalam dalam
pengambilan keputusan. Pemerintah federal mengatasi sebagian masalah ini
dalam Privacy Act of 1974.
2. Hak atas Akurasi : komputer dipercaya mampu mencapai tingkat akurasi yang
tidak dapat dicapai oleh sstem nonkomputer.
3. Hak atas kepemilikan : para penjual perangkat lunak dapat menjaga hak milik
intelektual mereka dari pencurian melalui hak cipta, paten, dan perjanjian lisensi.
Hingga tahun 1980-an, perangkat lunak tidak dilindungi oleh UU hak cipta atau
paten.
4. Hak atas Akses : banyak informasi tersebut yang telah diubah
menjadidatabase komersial yang menjadikannya kurang dapat diakses
masyarakat. Dengan melihat fakta bahwa komputer dapat mengakses data dari
penyimpanan lebih cepat dan lebih mudah dari teknologi lain.
Kontrak sosial jasa informasi
Yang memastikan bahwa komputer akan digunakan untuk kebaikan sosial. Jsa
informasi membuat konterk tersebut dengan individu dan kelompok yang
menggunakan atau yang di pengaruhi oleh output informasinya. Kontrak ini tidak
tertulis etapi tersirat dalam segala sesuatu yang di lakukan jasa informasi.
Kontrak tersebut menyatakan bahwa:
• Komputer tidak akan digunakan untuk sengaja mengganggu privacy seseorang.
• Setipa ukuran akan dibuat untuk memastikan akurasi pemerosesan komputer.
5. • Hal milik intelektual akan di lindungi.
• Komputer akan dapat di akses masyarakat sehingga anggota masyarakat
terhindar dari ketidak tahuan informasi.
Kode-kode Etik
A. Kode prilaku profesional ACM.
ACM dibentuk pada 1947 dan sekarang merupakan perkumpulan profesional
komputer AS tertua. Dan memiliki 80.000 anggota di seluruh dunia. Kode prilaku
profesional terdiri dari lima canon;
1. Seorang anggota ACM selalu bertindak dengan integritas.
2. Seorang anggota ACM harus berusaha meningkatkan kemampuannya serta
kemampuan dan prestiseprofesi.
3. Seorang anggota ACM bertanggung jawab atas pekerjaannya.
4. Seorang anggota ACM bertindak dengan tanggung jawab dan profesional.
5. Seorang anggota ACM harus menggunakan pengetahuannya dan keahlian
khususnya untik kesejahteraan umat manusia.
B. Kode etik DPMA
Didirikan pada tahun 1951 dan memliki sekitar 35.000 anggota di seluruh
dunia.misinya adalah”menjunjung manajemen informasi yang efektif dan bertanggun
jawab untuk kebaikan para angotanya,para bemberi kerja,dan masyarakat bisnis.
C. Kode etik ICCP
6. Didirikan tahun 1973 dengan maksud memberi sertifikat pada para profisional
komputr. Sertifikat ICCP meliputi Certified Computer Programer (CCP) dan certified
in data processing (CDP). Untuk mendapat sertifikat, pelamar harus lulus ujian dan
setuju untuk terikat pada kode etik ICCP.
D. Kodde etik ITAA
Didirikan tahun 1961 sebagai suatu asosiasi bagi organisai-organisasi yang
memasarkan perangkat lunak dan jasa yang berkaitan dengan
komputer.keanggotaanya meliputi ratusan perusahaan seperti Microsoft dan
Lotus DevelopmentComporation.dan terdiri atas prinsip-prinsip dasar yang mengatur
penilaian,komunikasi dan kualitas jasa dengan klien.
E. Model SRI
Idealnya,semua perlumpulan profesional bergabung membuat suatu kode etik. Kode
etik tersebut harus membahas tanggung jawab setiap orang dalam profesi dalam hal
etika penggunaan komputer. Model sri ini unik karena tidak terbatas pada profesional
komputer yang beroprasi dalam lingkungan bisnis, tetapi luas jangkkauannya.
ETIKA DAN SPESIALIS INFORMASI
Banyak peneliti yg telah mempelajari keyakinan etis para spesialis informasi.
Penelitian ini biasanya menggunakan scenario pertentangan etika.
Penelitian SRI
7. Dua penelitian selama tahun 1970-an dan 1980-anmemberikan sebagian besar data
yg mengganmbarkan keyakinan etis dari para spesialis informasi yg bekerja.
Penelitian ini bias menggunakan scenario pertentangan etika.
ETIKA DAN CIO
Perilaku CIO dipengaruhi oleh sejumlah factor. Faktor-faktor tersebut ada dlm hirarki.
Dibawah ini terdapat tekanan social yg dapat berasal dari orang atau kelompok di luar
perusahaan.
Persepsi Etika CIO
Scott J. Vitell dan Donald L.Davis mengumpulkan data dari 61 profesional SIM. Data
penelitian ini menggambarkan bagaimana etika mempengaruhi kinerja manager,
sesuai presepsi manager dan bawahannya.
1. Memanfaatkan Kesempatan Untuk Bertindak Tidak Etis
2. Etika Membuahkan Sukses
3. Perusahaan dan Manager Memiliki Tanggung Jawab Sosial
RENCANA TINDAKAN UNTUK MENCAPAI OPERASI KOMPUTER YANG ETIS
Donn Parker dari SRI International menyarankan agar CIO mengikuti rencana
sepuluh langkah dalam mengelompokkan perilaku dan menekankan standar etika
dalam perusahaan, yaitu :
1. Formulasikan kode perilaku.
8. 2. Tetapkan aturan prosedur yang berkaitan dengan masalah-masalah seperti
penggunaan jasa komputer untuk pribadi dan hak milik atas program dan data
computer
3. Jelaskan sanksi yang akan diambil thd pelanggar, seperti teguran,
penghentian dan tuntutan
4. Kenali perilaku etis
5. Fokuskan perhatian pada etika melalui program-program seperti pelatihan
dan bacaan yang diisyaratkan
6. Promosikan UU kejahatan komputer dengan memberikan infoemasikan
kepada karyawan
7. Simpan suatu catatan formal yang menetapkan pertanggungjawaban tiap
spesialis informasi untuk semua tindakannya, dam kurangi godaan untuk
melanggar dengan program-program seperti audit etika.
8. Dorong penggunaan program-program rehabilitasi yang memperlakukan
pelanggar etika dengan cara yang sama seperti perusahaan mempedulikan
pemulihan bagi alkoholik
9. Dorong partisipasi dalam perkumpulan informasi
10.Berikan contoh. Menempatkan etika komputer dalam perspektif
Berbagai masalah sosial yang gawat ada sekarang ini, karena pemerintah dan
organisasi bisnis gagal untuk menegakkan standar etika tertinggi dalam penggunaan
komputer.
Sepuluh langkah yang dianjurkan Paker dapat diikuti CIO di perusahaan manapun
untuk mengantisipasi penerapan etika jasa informasi. Organisasi SIM dipercayakan
pada program komputer, pasokan, data, dokumentasi, dan fasilitas yang terus
meningkat ukuran dan nilainya. Kita harus memelihara standar kinerja, keamanan
dan perilaku yang jelas membantu kita dalam memastikan integritas dan
perlindungan berbagai aktiva ini. Karena itu, hal-hal berikut ini harus digunakan
sebagai panduan dalam melaksanakan kegiatan kerja. Namun keberhasilan
program ini tergantung pada kewaspadaan tiap anggota organisasi SIM pada nilai
aktiva yang dipercayakan kepadanya.
9. apakah berlu dibuatkan aturan khusus untuk hal tersebut?Perlu. karena harus
disadari bahwa pelanggaran kepercayaan ini mengakibatkan tindakan pendisiplinan,
termasuk pemberhentian. Secara khusus para karyawan harus :
a. Melakukan semua kegiatan tanpa kecurangan. Hal ini mencakup pencurian atau
penyalahgunaan uang, peralatan, pasokan, dokumentasi, program komputer, atau
waktu komputer.
b. Menghindari segala tindakan yang mengkompromikan integritas mereka. Misalnya
pemalsuan catatan dan dokumen, modifikasi program dan file produksi tanpa ijin,
bersaing bisnis dengan organisasi, atau terlibat dalam perilaku yang mungkin
mempengaruhi perusahaan atau reputasinya. Para karyawan tidak boleh menerima
hadiah dari pemasok, agen dan pihak-pihak seperti itu.
c. Menghindari segala tindakan yang mungkin menciptakan situasi berbahaya.
Termasuk membawa senjata tersembunyi di tempat kerja, mencederai orang lain
atau mengabaikan standar keselamatan dan keamanan.
d. Tidak menggunakan alkhohol atau obat terlarang saat bekerja dan tidak bekerja di
bawah pengaruh alkhohol atau obat terlarang atau kondisi lain yang tidak bugar
untuk bekerja.
e. Memelihara hubungan yang sopan dan profesional dengan para pemakai, rekan
kerja dan penyelia. Tugas pekerjaan harus dilaksanakan sesuai dengan permintaan
supervisor dan manajemen serta harus sesuai dengan standar keamanan bekerja.
Setiap penemuan pelanggaran perilaku atau keamanan harus segera dilaporkan.
f. Berpegang pada peraturan kerja dan kebijakan pengupahan lain. g. Melindungi
kerahasiaan atau informasi yang peka mengenai posisi persaingan perusahaan,
rahasia dagang atau aktiva. h. Melakukan praktek bisnis yang sehat dalam
mengelola sumber daya perusahaan seperti sumber daya manusia, penggunaan
komputer, atau jasa luar.
10. ketentuan atau aturan yang dikhususkan mengatur tentang perilaku etis dalam
pemanfaatan tekonlogi informasi
Etika Teknologi Informasi dalam Undang-undang
Dikarenakan banyak pelanggaran yang terjadi berkaitan dengan hal diatas,
maka dibuatlah undang-undang sebagai dasar hukum atas segala kejahatan dan
pelanggaran yang terjadi. Undang-undang yang mengatur tentang Teknologi
Informasi ini diantaranya adalah :
- UU HAKI (Undang-undang Hak Cipta) yang sudah disahkan dengan nomor 19
tahun 2002 yang diberlakukan mulai tanggal 29 Juli 2003 didalamnya diantaranya
mengatur tentang hak cipta.
- UU ITE (Undang-undang Informasi dan Transaksi Elektronik) yang sudah disahkan
dengan nomor 11 tahun 2008 yang didalamnya mengatur tentang :
· Pornografi di Internet
· Transaksi di Internet
· Etika penggunaan Internet
bentuk penyimpangan perilaku etis penggunaan teknologi informasi yang
sering terlihat dan terjadi di masyarakat
Pelanggaran- Pelangggaran yang sering terjadi di dalam pemanfaaatan TI
Secara umum ada beberapa pelanggaran yang sering terjadi di dalam penggunaan
TI
1. Kejahatan Komputer
Kejahatan komputer atau computer crime adalah kejahatan yang ditimbulkan karena
penggunaan komputer secara ilegal. Kejahatan komputer terus berkembang seiring
dengan kemajuan teknologi komputer saat ini. Beberapa jenis kejahatan komputer
meliputi Denial of Services (melumpuhkanlayanan sebuah sistem komputer),
penyebaran virus, spam, carding (pencurian melalui internet) dan lain-lain.
11. 2. Netiket
Internet merupakan aspek penting dalam perkembangan teknologi komputer.
Internet merupakan sebuah jaringan yang menghubungkan komputer di dunia
sehingga komputer dapat mengakses satu sama lain. Internet menjadi peluang baru
dalam perkembangan bisnis, pendidikan, kesehatan, layanan pemerintah dan
bidang-bidang lainnya. Melalui internet, interaksi manusia dapat dilakukan tanpa
harus bertatap muka. Tingginya tingkat pemakaian internet di dunia melahirkan
sebuah aturan baru di bidang internet yaitu netiket. Netiket merupakan sebuah etika
acuan dalam berkomunikasi menggunakan internet. Standar netiket ditetapkan oleh
IETF (The Internet Engineering Task Force), sebuah komunitas internasional yang
terdiri dari operator, perancang jaringan dan peneliti yang terkait dengan
pengoperasian internet.
3. E-commerce
Berkembangnya penggunaan internet di dunia berpengaruh terhadap kondisi
ekonomi dan perdagangan negara. Melalui internet, transaksi perdagangan dapat
dilakukan dengan cepat dan efisien. Akan tetapi, perdagangan melalui internet atau
yang lebih dikenal dengan e-commerce ini menghasilkan permasalahan baru seperti
perlindungan konsumen, permasalahan kontrak transaksi, masalah pajak dan kasus-
kasus pemalsuan tanda tangan digital. Untuk menangani permasalahan tersebut,
para penjual dan pembeli menggunakan Uncitral Model Law on Electronic
Commerce1996 sebagai acuan dalam melakukan transaksi lewat internet.
4. Pelanggaran HAKI (Hak Atas Kekayaan Intelektual)
Berbagai kemudahan yang ditawarkan oleh internet menyebabkan terjadinya
pelanggaran HAKI seperti pembajakan program komputer, penjualan program ilegal
dan pengunduhan ilegal.Selain itu terdapat pula pelanggaran hak cipta di internet.
Misalnya: seseorang dengan tanpa izin membuat situs penyayi-penyayi terkenal
yang berisikan lagu-lagu dan liriknya, foto dan cover album dari penyayi-penyayi
tersebut. Contoh : Bulan Mei tahun 1997, Group Musik asal Inggris, Oasis, menuntut
ratusan situs internet yang tidak resmi yang telah memuat foto-foto, lagu-lagu
beserta lirik dan video klipnya. Alasan yang digunakan oleh grup musik tersebut
dapat menimbulkan peluang terjadinya pembuatan poster atau CD yang dilakukan
pihak lain tanpa izin. Kasus lain terjadi di Australia, dimana AMCOS (The Australian
12. Mechanical Copyright Owners Society) dan AMPAL (The Australian Music
Publishers Association Ltd) telah menghentikan pelanggaran Hak Cipta di Internet
yang dilakukan oleh Mahasiswa di Monash University. Pelanggaran tersebut terjadi
karena para Mahasiswa dengan tanpa izin membuat sebuah situs Internet yang
berisikan lagu-lagu Top 40 yang populer sejak tahun 1989 (Angela Bowne, 1997
:142) dalam Hak Kekayaan Intelektual Suatu Pengantar, Lindsey T dkk.
5. Tanggung Jawab Profesi
Berkembangnya teknologi komputer telah membuka lapangan kerja baru
seperti programmer, teknisi mesin komputer, desain grafis dan lain-lain. Para
pekerja memiliki interaksi yang sangat tinggi dengan komputer sehingga diperlukan
pemahaman mendalam mengenai etika komputer dan tanggung jawab profesi yang
berlaku.
Dampak Implementasi Etis Teknologi Informasi
Pada saat ini, perkembangan teknologi informasi dan komunikasi
berkembang dengan sangat pesat. Mulai dari abad 19, peneliti di seluruh dunia
berlomba-lomba dalam kemajuan teknologi. Hampir semua pekerjaan manusia
terbantu dengan penemuan teknologi yang ada, namun juga tidak sedikit kerugian
dari penggunaan teknologi informasi dan komunikasi ini. Oleh karena itu
perkembangan teknologi bagaikan dua mata pisau, dilain sisi bisa
berdampak negative dan juga dapat berdampak positif untuk etika manusia. Berikut
dampak negative dan positif perkembangan teknologi informasi dan komunikasi
terhadap etika.
1. Dapak negative perkembangan teknologi informasi dan komunikasi terhadap etika
manusia :
– Munculnya perilaku individualism dan egois
Semakin tergantungnya akan informasi teknologi, maka jiwa sosialnya akan
berkurang. Misalnya saja orang akan lebih senang bermain media sosial dari pada
mengikuti kegiatan sosial atau ibadah.
– Manusia malas melakukan aktifitas yang bermanfaat
13. Kebanyakan manusia malas untuk melakukan aktifitas. Meraka cenderung
bermalas-malasan dengan memainkan game/computer sampai larut malam. Bahkan
untuk belajar atau mengerjakan pekerjaan rumah terasa malas untuk dilakukan.
– Penyalahgunaan untuk tindakan kriminal secara online
Pada akhir-akhir ini banyak terjadi penculikan anak melalaui media sosial. Banyak
modus yang digunakan sehingga korban merasa percaya dan melakukan pertemuan
bahkan kepada orang yang belum dikenal.
– Pencurian keuangan nasabah bank
Pada akhir-akhir ini marak sekali pencurian uang milik nasabah. Para pembobol
menggunakan teknologi informasi untuk membobol uang milik nasabah bank
tersebut
2. Dapak positif perkembangan teknologi informasi dan komunikasi terhadap etika
manusia :
– Mempererat hubungan persaudaraan antar teman, saudara atau keluarga
Dengan adanya media social ataupun alat komunikasi lainnya menjadikan manusia
mudah dalam berkomunikasi dengan teman, saudara atau keluarga. Pada kasusu ini
jarak bukanlah kendala yang besar, beda nrgarapun bisa saling menyapa dan
mengetahui hal-hal penting keluarga, teman atau saudara.
– Membentuk karakter kreatif dan inovatf
Perkembangan teknologi informasi menjdaikan manusia berfikir kreatif dan inovatif
untuk menciptakan hal-hal baru yang menarik hati konsumen. Teknologi informasi
berusah dirancang dengan menarik, efisien dan meringankan pekerjaan manusia.
– Membentuk karakter cerdas dan berwawasan
Tidak dapat dipunkiri lagi, dengan perkembangan internet saat ini sangat membantu
manusi uintuk memperoleh informasi. Di dalam internet terdapat banyak sekali
informasi yang bermanfaat khususnya yang menjadikan manusia cerdas dan
berwawasan luas. Bahkan pengetahuan Negara lain pun dapat diketahui tanpa kita
perlu ke sana.
– Membentuk jiwa entrepreneurship
Dengan berkembangnya tekknologi saat ini, sangat memungkinkan untuk terbentuk
lapangan pekerjaan. Banyak sekali peluang bisnis yang sangat mempermudah dan
efisisnsi waktu dan tenaga. Terautam dengan memanfaatkan fasilitas internet.
14. Kesimpulan: dalam perkembangan teknologi informasi, kita sebagai manusi diberi
akal dan hati nurani oleh karena itu kita harus dapat memilih mana yang baik dan
buruk. Dengan didasarkan kepada inilah kita bisa terhindar dari dampak negative
perkembangan teknologi dan informasi
MENERAPKAN ETIKA DALAM TEKNOLOGI INFORMASI
Bantuan dalam bentuk kode etik dan program edukasi etika yang dapat
memberikan fondasi untuk budaya tersebut. Program edukasi dapat membantu
menyusun kredo perusahaan dan meletakkan program etika pada tempatnya. Kode
etik dapat digunakan seperti apa adanya atau disesuaikan dengan perusahaan
tersebut.
Kode Etik
Association for Computing Machinery (ACM) yang didirikan pada tahun 1947,
adalah sebuah organisasi komputer professional tertua di dunia. ACM telah
menyusun kode etik dan perilaku professional (Code of Ethics and Professional
Practice) yang diharapkan diikuti oleh 80.000 anggotanya. Selain itu, Kode Etik dan
Praktik Profesional Rekayasa Peranti Lunak (Software Engineering Code of Ethics
and Professional Parctice) dinuat dengan tujuan agar bertindak sebagai panduan
untuk mengajarkan dan mempraktikkan rekayasa peranti lunak, yaitu penggunaan
prinsip-prinsip perancangan dalam pengembangan peranti lunak.
Kode Etik dan Perilaku Profesional ACM. Bentuk kode etik ACM yang ada saat ini
diadopsi pada tahun 1992 dan berisikan “keharusan”, yang merupakan pernyataan
tanggung jawab pribadi. Kode ini dibagi lagi menjadi empat bagian. Masing-masing
keharusan ditulis dengan sebuah narasi singkat.
1. Keharusan Moral Umum. Keharusan ini berkenaan dengan perilaku moral
(member kontribusi kepada masyarakat; menghindari bahaya; berlaku jujur, dapat
dipercaya, dan adil) dan isu-isu yang pada saat ini mendapatkan perhatian hokum
(hak milik, hak cipta, privasi, dan kerahasiaan).
2. Tanggung Jawab Profesional yang Lebih Spesifik. Hal ini berkenaan dengan
dimensi-dimensi kinerja professional. Isu moral seperti berlaku jujur dalam melakukan
evaluasi dan menghargai komitmen dibahas disini. Isu hokum dan tanggung jawab
15. sosial untuk berkontribusi terhadap pemahaman umum mengenai computer juga
dibahas.
3. Keharusan Kepemimpinan Organisasi. Sebagai pemimpin, anggota ACM
memiliki tanggung jawab untuk mendukung penggunaan sah sumber daya computer,
menstimulasi orang lain di organisasi untuk memenuhi tanggung jawab sosial,
memungkinkan pihak lain di dalam organisasi mendapatkan manfaat dari computer,
serta melindungi kepentingan para pengguna.
4. Kepatuhan terhadap Kode Etik. Di sini, anggota ACM harus mengindikasi
dukungan untuk kode etik.
Kode ACM membahas lima dimensi utama pekerjaan yang berkaitan dengan
computer - moral, hukum, kinerja professional, tanggung jawab sosial, dan dukungan
internal. Tabel 10.1 mengilustrasikan bagaimana lima wilayah ini dibahas oleh tiga
bagian utama. Meskipun kode ACM ditujukan untuk pengarahan para anggota ACM,
kode ini memberikan panduan yang baik untuk semua professional computer.
Topik yang Tercakup dalam Kode Etik dan Perilaku Profesional ACM
16. Kode Etik dan Praktik Profesional Rekayasa Peranti Lunak
Kode etik ini mencatat pengaruh penting yang dapat diterapkan para ahli
peranti lunak pada system informasi dan terdiri atas ekspektasi di delapan hal penting:
1. Masyarakat
2. Kien dan atasan
3. Produk
4. Penilaian
5. Manajemen
6. Profesi
7. Kolega
8. Diri Sendiri
Lima dari hal diatas berkaitan dengan tanggung jawab dimana ahli tersebut
menjadi bagian(Masyarakat, Klien dan Atasan, Manajemen, Profesi dan Kolega). Dua
hal (Produk dan Penilaian) berkaitan dengan kinerja professional, dan satu hal (Diri
sendiri) mengacu pada peningkatan diri sendiri.
Pendidikan Etika Komputer
Program edukasi formal dalam etika computer tersedia dari beragam sumber –
mata kuliah di perguruan tinggi, program professional, dan program edukasi swasta.
Ø Mata Kuliah di Perguruan Tinggi. Di awal pendiriannya, ACM merancang suatu
model kurikulum computer yang menentukan berbagai mata kuliah computer yang
harus ditawarkan institusi pendidikan.
Ø Program Profesional. Asosiasi Manajemen Amerika (American Management
Association) menawarkan program khusus yang membahas masalah-masalah
penting saat ini, seperti etika.
Ø Program Edukasi Swasta. LRN*, Leagal Knowledge Company, menawarkan modul
mata kuliah berbasis Web yang membahas berbagai permasalahan hukum dan etika.
Mata kuliah perguruan tinggi memungkinkan para mahasiswa untuk bersiap-
siap mengatasi permasalahan etika ketika mereka memasuki industry, dan program
professional dan swasta memungkinkan manajer dan karyawan di setiap tingkatan
17. untuk menjaga kesadaran beretika serta komitmen mereka seiring dengan perubahan
tuntutan sosial.
Contoh Impelementasi Etis Teknologi Informasi pada Perusahaan:
Opini yang dipegang secara luas di dunia bisnis adalah bahwa bisnis
merefleksikan kepribadian dari pemimpinnya. Sebagai contoh, pengaruh James Cash
Penney pada JCPenney Colonel John Patterson di National Cash Register, atau
Thomas J. Watson, Sr. di IBM menentukan kepribadian dari perusahaan-perusahaan
tersebut. Di masa kini CEO perusahaab seperti FedEX, Southwest Airlines, dan
Microsoft memiliki pengaruh yang penting pada organisasinya sehingga masyarakat
cenderung memandang perusahaan tersebut seperti CEO-nya.
Keterkaitan antara CEO dengan perusahaannya merupakan dasar untuk
budaya etika. Jika perusahaan dituntut untuk berlaku etis, maka manajemen tingkat
tinggi harus bersikap etis dalam segala sesuatu yang dilakukan dan dikatakannya.
Manajemen tingkat atas harus memimpin melalui contoh. Perilaku ini disebut dengan
budaya etika (ethics culture).
ETIKA DAN CIO
Kebutuhan untuk mengembalikan integritas ke dalam dunia bisnis Amerika
tidak pernah menjadi lebih besar. Sejak tahun 2002, para CEO dan CFO diharuskan
oleh hukum untuk mendatangani keakuratan laporan keuangan mereka. Persyaratan
ini meletakkan tanggung jawab di bahu para eksekutih serta unit pelayanan informasi
yang berkenaan dengan bisnis untuk memberikan informasi financial yang dibutuhkan
kepada para eksekutif.
Pelayanan informasi hanyalah merupakan satu unit di dalam struktur organisasi, namu
berada pada posisi kunci yang memiliki pengaruh terbesar dalam memenuhi tuntutan
pemerintah maupun masyarakat akan pelaporan keuangan yang akurat. Terlebih lagi,
sebagai seorang esekutif yang memiliki tanggung jawab terhadap informasi penuh
waktu, CIO merupakan orang yang tepat untuk memimpin upaya-upaya untuk
memenuhi tujuan pelaporan ini. CIO dapat memenuhi ekspektasi pelaporan keuangan
dengan cara mengikuti program yang mencakup hal-hal berikut:
18. · Mencapai tingkat pemahaman yang lebih baik akan pemahaman prinsip-prinsip
akuntansi.
· Mempelajari system informasi yang menyelesaikan laporan keuangan dan
mengambil tindakan perbaikan.
· Mendidik eksekutif perusahaan mengenai system-sistem keuangan.
· Mengintegrasikan ke dalam system informasi alarm yang memperingatkan
eksekutif terhadap aktivitas yang membutuhkan perhatian.
· Secara aktif berpartisipasi di dalam memberikan informasi keuangan kepada
elemen lingkungan.
· Mengendalikan dengan ketat keuangan yang dihabiskan untuk sumber daya
informasi.
I. PENGARUH SARBANES-OXLEY
SOX terdiri dari 10 pasal utama, 2 diantaranya secara langsung mempengaruhi
unit pelayanan informasi perusahaan:
ü CEO dan CFO harus menandatangani laporan keuangan.
ü Perusahaan-perusahaan Amerika Serikat disyaratkan untuk memiliki unit audit internal.
SOX 404
Ketetapan SOX yang memberikan dampak terbesar pada TI adalah bagian
404, yang membahas tentang penilaian manajemen mengenai pengendalian
keuangan. Bagian ini mensyaratkan bahwa harus terdapat suatu bentuk pengendalian
internal terhadap pelaporan keuangan.
Agar memenuhi persyaratan pengendalian yang diwajibkan oleh SOX, seorang
CIO harus menjaga agar pengendalian seperti ini berbeda di dalam sistem selama
proses perencanaan sistem. Aktivitas perencanaan harus mencakup:
ü Identifikasi sistem yang memainkan peranan dalam pelaporan keuangan
ü Identifikasi resiko yang dihadapi sistem ini
ü Mendesain pengendalian yang mengatasi resiko ini
ü Mendokumentasikan dan menguji pengendalian tersebut
ü Memonitor efektifitas pengendalian seiring waktu
ü Memperbaharui pengendalian sebagaimana Dibutuhkan
19. CIO harus memastikan agar CEO, CFO, dan para eksekutif lain memahami
pengendalian tersebut dan memberitahu mereka mengenai perkembangan
pengendalian melalui penggunaan mekanisme pelaporan komite pengawas MIS.
SOX 409
Ketetapan SOX lain yang mempengaruhi pelayanan informasi adalah 409,
yang membahas mengenai pengungkapan secara real time. Ini berarti bahwa
perusahaan tersebut harus mampu melaporkan perubahan mengenai kondisi
keuangannya secara real time – atau pada saat perubahan berlangsung.
SOX dan COBIT
CUBIT disebut sebagai organisasi industri yang dapat memberikan standar
keamana untuk sumber daya informasi perusahaan. Organisasi yang sama dapat
memberikan bantuan kepada perusahaan untuk menangani tanggung jawab SOX.
Standar COBIT amat selaras dengan ekspetasi SOX. Karena COBIT memiliki lebih
dari 47.000 anggota diseluruh dunia, standar pelaporan keuangan dapat memberikan
dampak global.
Meletakan Serbanas-Oxyley pada Tempatnya
Di awal bab ini, telah dikatakan bahwa pendekatan preskriptif diambil untuk
menggambarkan SIM-hal ini digambarkan sebagaimana seharusnya SIM harus
dipraktikan. Serbanas-Oxley merupakan salah satu argumen yang baik untuk
pendekatan seperti ini. Perusahaan dan CIO yang menerapkan MIS sebagaimana
yang digambarkan seharusnya tidak menghadapi kesulitan untuk memenuhi
persyaratan SOX. Dengan kata lain, SOX mengharapkan eksekutif, sistem keuangan,
dan Ti untuk bekerja sebagaimana mereka seharusnya bekerja-yaitu secara etis.
20. KESIMPULAN
Dalam kehidupan sehari-hari, kita diarahkan oleh banyak pengaruh. Sebagai
warga Negara yang memiliki tanggug jawab sosial, kita ingin melakukan hal yang
secara moral benar, berlaku etis, dan mematuhi hukum. Sama halnya seperti
pelaksanaan teknologi informasi walaupun berkecimpung di dunia maya namaun
perlu mengetahui regulasi yang ada. Oleh karena itu perlindungan terhadap akses
masuk untuk suatu komputer diperlukan. Untuk menjaga itu semua diperlukanlah
sebuah aturan atau undang-undang yang mengatur mengenai itu. Banyak Negara
maju telah mempunyai undang-undang khusus mengenai komputer. Hal yang dapat
ditimbulkan bukan hanya masalah akses data pribadi secara bebas tapi juga
menyangkut kejahatan komputer dan juga hak paten peranti lunak.intinya hal yang
perlu diketahui yaitu Moral,dimana Moral adalah keyakinan dan penilaian secara
tradisi tentang baik atau buruknya hal yang dilakukan. Moral juga merupakan institusi
social yang memiliki sejarah dan aturan-aturan tertentu. Kita mulai mempelajari
aturan-aturan moral sejak masa anak-anak, kita dapatkan itu mulai dari orang tua,
lingkungan keluarga, lingkungan rumah, ataupun lingkungan sekolah dan
masyarakat.dengan terciptanya moral manusia yang bagus akan memperlancar
proses kehidupan yang aman dan sejahtera.dengan demikian tidak terjadi
pelanggaran dalam hal apapun seperti contoh teknologi informasi di atas
21. Daftar Pustaka
Putra, Yananto Mihadi. (2018). Modul Kuliah Sistem Informasi Manajemen: Implementasi
Sistem Informasi. FEB - Universitas Mercu Buana: Jakarta.)
http://kumpulanmakalahsim.blogspot.com/2014/05/implikasi-etis-dari-teknologi-
informasi.html
http://ernaparj.blogspot.com/2015/06/implikasi-etis-dari-teknologi-informasi.html