Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Implikasi etis teknologi informasi dibahas dalam dokumen tersebut, termasuk hak-hak pengguna komputer, kode etik untuk penggunaan komputer, dan langkah-langkah untuk mencapai operasi yang etis di tempat kerja. Dokumen tersebut juga membahas implikasi etis penggunaan teknologi informasi di tempat kerja penulis.
1. Implikasi Etis dari Teknologi Informasi
Dosen : YanatoMihadi Putra, S.E., M.Si., CMA., CAP., CAPF
Disusun Oleh:
Aulia Hafidz Kamandoko - 43218110023
MATKUL :SistemInformasiManejemen
TM 11
UNIVERSITAS MERCU BUANA JAKARTA
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
Jl. Meruya Selatan, Kebun Jeruk - Jakarta Barat Telepon: 021-5840816
(hunting), 5840816 (ext.2751), Fax: 021-5840815
2. Pendahuluan
A. Latar belakang
Manajer sering kali memusatkan perhatian hanya pada beberapa aktivitas
peting saja, yang di sebut sebagai faktor keberhasilan kritis (critical success
factor-CSF) yang memiliki pengaruh sangat besar pada keberhasilan atau
kegagalan perusahaan. Sistem pemrosesan transaksi akan memproses data yang
menguraiakan operasi perusahaan sehari - hari. Pemrosesan ini akan
menghasilkan suatu basis data yang digunakan oleh sistem - sisten lain di dalam
perusahaan. sistem pemrosesan transaksi sebuah perusahaan yang bergerak
dalam bisnis distribusi.
Sistem informasi lainnya di dalam perusahaan di maksudkan untuk
mendukung unit - unit organisasi. Sebagai contoh, sistem informasi pemasaran,
sistem informasi budaya manusia, sistem informasi manufaktur, dan sitem
informasi keuangan dibuat sesuai dengan kebutuhan informasi dari masing -
masing area bisnis tersebut, dan sistem informasi eksekutif mengakui adanya
kebutuhan - kebutuhan informasi yang unik dari pada pengguna di tingkat atas
organisasi.
B. Manfaat Penulisan
Dengan diselesaikannya penulisan makalah ini, penulisan makalah ini
diharapkan hasilnya dapat memberikan manfaat sebagai berikut :
a. Dapat mengetahui alas an pentingnya etika computer
b. Dapat mengetahui Kode etik CIO dan user computer itu sendiri
c. Dan dapat mengetahui tindakan agar mencapai informasi
d. Dapat mengetahui hak-hak dalam atas pengantar
e. Dapat mengetahui implikasi etis di perusahaan tempat saya bekerja
3. LITERATUR TEORI
Metode penulisan
Dalam penyusunan makalah ini, kami menggunakan metode yuridis normatif yang berbentuk
studi pustaka. Yaitu tekhnik pengambilan data yang didasarkan pada sumber-sumber
sekunder.
4. Pembahasan
Etika dan jasa informasi
Menurut James H.Moor,profesor dari Dormouth mendefinisikan etika komputer sebagai
analisis mengenai dampak dan dampak sosial teknologi komputer,serta formulasi dan
justifikasi kebijakan untuk menggunakan teknologi tersebut secara etis. Karna itu terdapat
manajer yang paling bertanggung jawab atas aktivitas tersebut adalah CIO. Namun bukan
hanya CIO sendiri yang bertanggung jawab atas etika komputer melainkan user computing
saat ini.
Alasan Pentingnya Etika Komputer
a. Kelenturan logika adalah kemampuan memprogram komputer untuk melakukan
apa pun yang kita inginkan. Komputer bekerja tepat seperti yang diinstruksikan oleh
programernya.
b. Faktor Transformasi adalah alasan kepedulian pada etika komputer ini
didasarkan pada fakta bahwa komputer dapat mengubah secara drastis cara kita
melakukan sesuatu.
c. Faktor Tak Kasat Mata adalah karena komputer dipandang sebagai suatu kotak
hitam. Semau operasi internal komputer tersembunyi dari penglihatan. Operasi
internal yang tidak nampak ini membuka peluang pada nilai-nilai pemograman yang
tidak terlihat, perhitungan rumit yang tidak terlihat dan penyalahgunaan yang tidak
terlihat.
Hak atas komputer
Komputer adalah peralatan yang begitu penuh daya sehingga tidak dapat di pisahkan
dari masyarakat.yakni bahwa masyarakat memiliki hak akses komputer,keahlian
komputer.,sppesialis komputer dan pengambilan keputusan komputer.
5. a. Hak atas akses komputer
Setiap orang tidak perlu memiliki komputer,seperti juga tidak setiap orang memiliki mobil.
Namun,pemilikan atau akses komputer merupakan kunci mencapai hak-hak tertentu lainnya.
Misalnya akses komputer berarti kunci mendapatkan pendidikan yang baik.
b. Hak atas keahlian komputer
Saat komputer mula-mula muncul,ada ketakutan yang luas dari para pekerja bahwa komputer
akan mengakibatkan pemutusan kerja masal. Hal itu tidak terjadi. Kenyataannya,komputer
telah menciptakan pekerjaan lebih banyak dari pada yang di hilangkan.
c. Hak atas spesialis komputer
Mustahil setiap orang memperoleh setiap pengetahuan dan keahlian komputer yang di
perlukan. Karena itu kita harus memiliki akses ke para spesialis tersebut.
d. Hak atas pengambilan keputusan komputer
Walaupun masyarakat tidak banyak berpartisipasi dalam pengambilan keputusan mengenai
bagaimana komputer di terapkan,masyarakat memiliki hak tersebut.
Hak atas Informasi
1. Hak atas privacy : meningkatnya kemampuan computer untuk digunakan bagi
pengintaian, dan yang lain adalah meningkatnya nilai informasi dalam dalam
pengambilan keputusan. Pemerintah federal mengatasi sebagian masalah ini
dalam Privacy Act of 1974.
2. Hak atas Akurasi : komputer dipercaya mampu mencapai tingkat akurasi yang tidak
dapat dicapai oleh sstem nonkomputer.
3. Hak atas kepemilikan : para penjual perangkat lunak dapat menjaga hak milik
intelektual mereka dari pencurian melalui hak cipta, paten, dan perjanjian lisensi.
Hingga tahun 1980-an, perangkat lunak tidak dilindungi oleh UU hak cipta atau paten.
4. Hak atas Akses : banyak informasi tersebut yang telah diubah
menjadidatabase komersial yang menjadikannya kurang dapat diakses masyarakat.
Dengan melihat fakta bahwa komputer dapat mengakses data dari penyimpanan lebih
cepat dan lebih mudah dari teknologi lain.
6. Kode-kode Etik
A. Kode prilaku profesional ACM.
ACM dibentuk pada 1947 dan sekarang merupakan perkumpulan profesional komputer AS
tertua. Dan memiliki 80.000 anggota di seluruh dunia. Kode prilaku profesional terdiri dari
lima canon;
1. Seorang anggota ACM selalu bertindak dengan integritas.
2. Seorang anggota ACM harus berusaha meningkatkan kemampuannya serta
kemampuan dan prestiseprofesi.
3. Seorang anggota ACM bertanggung jawab atas pekerjaannya.
4. Seorang anggota ACM bertindak dengan tanggung jawab dan profesional.
5. Seorang anggota ACM harus menggunakan pengetahuannya dan keahlian khususnya
untik kesejahteraan umat manusia.
B. Kode etik DPMA
Didirikan pada tahun 1951 dan memliki sekitar 35.000 anggota di seluruh dunia.misinya
adalah”menjunjung manajemen informasi yang efektif dan bertanggun jawab untuk kebaikan
para angotanya,para bemberi kerja,dan masyarakat bisnis.
C. Kode etik ICCP
Didirikan tahun 1973 dengan maksud memberi sertifikat pada para profisional komputr.
Sertifikat ICCP meliputi Certified Computer Programer (CCP) dan certified in data
processing (CDP). Untuk mendapat sertifikat, pelamar harus lulus ujian dan setuju untuk
terikat pada kode etik ICCP.
D. Kodde etik ITAA
Didirikan tahun 1961 sebagai suatu asosiasi bagi organisai-organisasi yang memasarkan
perangkat lunak dan jasa yang berkaitan dengan komputer.keanggotaanya meliputi ratusan
perusahaan seperti Microsoft dan Lotus DevelopmentComporation.dan terdiri atas prinsip-
prinsip dasar yang mengatur penilaian,komunikasi dan kualitas jasa dengan klien.
E. Model SRI
7. Idealnya,semua perlumpulan profesional bergabung membuat suatu kode etik. Kode etik
tersebut harus membahas tanggung jawab setiap orang dalam profesi dalam hal etika
penggunaan komputer. Model sri ini unik karena tidak terbatas pada profesional komputer
yang beroprasi dalam lingkungan bisnis, tetapi luas jangkkauannya.
Rencana Tindakan untuk Mencapai Operasi
Sepuluh langkah dalam megnelompokkan perilaku dan menekankan standar etika
dalam perusahaan :
1. formulasikan suatu kode perilaku
2. tetapkan aturan prosedur yang berkaitan dengan masalah-masalah seperti
penggunaan jasa computer untuk pribadi dan hak milik atas program dan data
komputer
3. jelaskan sanksi yang akan diambil terhadap pelanggaran – seperti teguran,
penghentian dan tuntutan
4. kenali perilaku etis
5. fokuskan perhatian pada etika melalui program-program seperti pelatihan dan
bacaan yang disyaratkan
6. promosikan UU kejahatan komputer dengan memberikan informasi pada
karyawan
7. simpan suatu catatan formal yang menetapkan pertanggungjawaban tiap
spesialis informasi untuk semua tindakannya, dan kurangi godaan untuk
melanggar dengan program-program seperti audit etika
8. dorong penggunaan program-program rehabilitasi yang memperlakukan
pelanggar etika dengan cara yang sama
9. dorong partisipasi dalam perkumpulan professional
Implikasi Etis di tempat saya bekerja
Karyawan di tempat saya bekerja memiliki etik sendiri , karna semua benda yang dikantor
adalah asset perusahaan sehingga harus berhati-hati ketika menggunakannya. Semua hak-hak
atas komputer sudah mulai digunakan sedikit-demi sedikit yaitu :
1. Hak atas privacy : meningkatnya kemampuan computer untuk digunakan bagi
pengintaian, dan yang lain adalah meningkatnya nilai informasi dalam dalam
pengambilan keputusan. Pemerintah federal mengatasi sebagian masalah ini
dalam Privacy Act of 1974.
8. 2. Hak atas Akurasi : komputer dipercaya mampu mencapai tingkat akurasi yang tidak
dapat dicapai oleh sstem nonkomputer.
3. Hak atas kepemilikan : para penjual perangkat lunak dapat menjaga hak milik
intelektual mereka dari pencurian melalui hak cipta, paten, dan perjanjian lisensi.
Hingga tahun 1980-an, perangkat lunak tidak dilindungi oleh UU hak cipta atau paten.
4. Hak atas Akses : banyak informasi tersebut yang telah diubah
menjadidatabase komersial yang menjadikannya kurang dapat diakses masyarakat.
Dengan melihat fakta bahwa komputer dapat mengakses data dari penyimpanan lebih
cepat dan lebih mudah dari teknologi lain.
Tentu saja memiliki sanski tersendiri bagi karyawan yang tidak memiliki kode etik dalam
menggunakan asset perusahaan seperti contohnya mengganti nya.
9. KESIMPULAN
Etik dalam menggunakan komputer sangat penting agar terjadinya ke awetan
sehingga uang perusahaan bisa digunakan buat yang lain . diperushaan manapun hal itu pasti
d terapkan, karna kebutuhan perusahaan tidak hanya untuk memberikan asset seperti
komputer dll. Tapi digunakan untuk gaji karyawan juga .
Dan di atas juga terdapat cara untuk tindakan-tindakan menuju operasi. Karna tanpa
tindakan-tindakan suatu operasi hanya lah sebuah angan-angan belaka saja. Semoga dengan
ada nya kode etik dan etika dalam menggunakan teknologi bisa membantu perusahaan dan
bahkan bisa memperbaiki sikap kita sendiri.