3. 1.Pengertian dan fungsi
Budaya Organisasi
Budaya organisasi adalah sebuah sistem makna bersama yang dianut oleh
para anggota yang membedakan suatu organisasi dari organisasi-organisasi
lainnya.
Fungsi Budaya Organisasi
Fungsi budaya pada umumnya sukar dibedakan dengan fungsi budaya
kelompok atau budaya organisasi, karena budaya merupakan gejala sosial.
Menurut Ndraha (1997 : 21) ada beberapa fungsi budaya, yaitu :
1. Sebagai identitas dan citra suatu masyarakat
2. Sebagai pengikat suatu masyarakat
3. Sebagai sumber
4. Sebagai kekuatan penggerak
5. Sebagai kemampuan untuk membentuk nilai tambah
4. 6. Sebagai pola perilaku
7. Sebagai warisan
8. Sebagai pengganti formalisasi
9. Sebagai mekanisme adaptasi terhadap perubahan
10. Sebagai proses yang menjadikan bangsa kongruen dengan negara
sehingga terbentuk nation – state
Sedangkan menurut Robbins (1999:294) fungsi budaya didalam sebuah
organisasi adalah :
1. Budaya mempunyai suatu peran menetapkan tapal batas
2. Budaya berarti identitas bagi suatu anggota organisasi
3. Budaya mempermudah timbulnya komitmen
4. Budaya meningkatkan kemantapan sistem social
5. 2.Tipopologi Budaya
Organisasi
Pengertian Tipologi merupakan suatu pengelompokan bahasa
berdasarkan ciri khas tata kata dan tata kalimatnya (Mallinson dan
Blake,1981:1-3).
Tipologi budaya organisasi bertujuan untuk menunjukkan aneka
budaya organisasi yang mungkin ada di realitas, Tipologi budaya
organisasi dapat diturunkan dari tipologi organisasi misalnya dengan
membagi tipe organisasi dengan membuat tabulasi silang antara jenis
kekuasaan dengan jenis keterlibatan individu di dalam organisasi.
Jenis kekuasaan dan keterlibatan individu dalam organisasi dibagi
menjadi :
1. Koersif
2. Remuneratif
3. Normatif
6. A. Organisasi Koersif, adalah organisasi di mana para
anggota organisasi harus mematuhi apapun peraturan
yang diberlakukan.
B. B. Organisasi Utilitarian, adalah organisasi di mana para
anggota diperlakukan secara adil dalam pekerjaan dan
hasil sesuai dengan standart atau ketentuan yang yang
disepakati bersama oleh anggota organisasi
C. C. Organisasi Normatif, adalah organisasi di mana para
anggota organisasinya memberikan kontribusi tinggi
pada komitmen karena menganggap organisasi adalah
sama dengan tujuan diri mereka sendiri.
7. 3.Kreatifitas individu dan team
Proses inovasi
Kreativitas dengan inovasi itu berbeda.
Kreativitas merupakan pikiran untuk menciptakan sesuatu
yang baru, sedangkan inovasi adalah melakukan sesuatu
yang baru. Hubungan keduanya jelas. Inovasi merupakan
aplikasi praktis dari kreativitas. Dengan kata lain, kreativitas
bisa merupakan variabel bebas, sedangkan inovasi adalah
variabel tak bebas. Dalam praktek bisnis sehari-hari, ada
perencanaan yang meliputi strategi, taktik, dan eksekusi.
Dalam pitching konsultansi atau agency, sering terdengar
keluhan bahwa secara konseptual apa yang disodorkan
agency bagus, tetapi strategi itu tak berdampak
pada perusahaan karena mandek di tingkat eksekusi.
8. Mengapa? Sebab, strategi bisa ditentukan oleh seseorang,
tetapi eksekusinya harus melibatkan banyak orang,
mulai dari atasan hingga bawahan. Di sinilah mulai ada
gesekan antarkaryawan, beda persepsi hingga ke sikap
penentangan.
Itu sebabnya, tak ada perusahaan yang mampu
berinovasi secara konsisten tanpa dukungan karyawan yang
bisa memenuhi tuntutan persaingan. Hasil pengamatan kami
menunjukkan, perusahaan-perusahaan inovator sangat
memperhatikan masalah pelatihan karyawan, pemberdayaan,
dan juga sistem reward untuk meng-create daya pegas
inovasi. Benih-benih inovasi akan tumbuh
baik pada perusahaan-perusahaan yang selalu menstimulasi
karyawan, dan mendorong ke arah ide-ide bagus. Melalui
program pelatihan, sistem reward, dan
komunikasi, perusahaan terus berusaha
untuk mendemokratisasikan inovasi.