SlideShare a Scribd company logo
1 of 15
PERUBAHAN DAN PENGEMBANGAN ORGANISASI
Mohamad Surya Pratama
Kelas : 2 KA17
15113606
Teori Organisasi Umum 2
DAFTAR PUSTAKA
Pengertian dan Pengembangan Organisasi…………………………………………………. 3
Langkah-langkah Perubahan Organisasi……………………………………………………. 6
Indikator Keberhasilan Perubahan…………………………………………………………… 9
Faktor Penghambat Perubahan Organisasi………………………………………………… 12
Daftar Pustaka…………………………………………………………………………………… 14
Implikasi Manajerial……………………………………………………………………………. 15
Choose and Click
PENGERTIAN DAN PENGEMBANGAN ORGANISASI
Pengembangan Organisasi
1. Pengertian
Pengembangan organisasi adalah suatu perspektif tentang perubahan sosial yang direncanakan dan
yang dibina. Hal ini menyangkut inovasi yang menyiratkan perubahan kualitatif dalam norma, pola perilaku
dalam hubungan perorangan dan hubungan kelompok dalam persepsi tujuan maupun metode. Pengembangan
organisasi dapat dirumuskan sebagai perencanaan, penataan dan bimbingan dari organisasi baru atau yang
disusun kembali; (a) yang mewujudkan perubahan dalam nilai-nilai, teknologi fisik dan atau sosial, (b).
Menetapkan, mengembangkan dan melindungi hubungan-hubungan normatif dan pola-pola tindakan yang
baru, dan (c). Memperoleh dukungan dan kelengkapan dalam lingkungan tersebut.
Secara ringkas pengembangan organisasi mencakup juga penyusunan kembali struktur organisasi, dan
berkaitan dengan keseluruhan faktor yang mempengaruhi tugas dan fungsi seluruh organisasi. Faktor-faktor
yang mempengaruhi perubahan organisasi atau mempengaruhi desain organisasi adalah faktor lingkungan
eskternal dan internal organisasi.
Dengan demikian struktur organisasi baru dibentuk karena dipengaruhi oleh faktor internal
dan external dimana organisasi eksis. Organisasi tidak berada dalam ruang isolasi. Organisasi
harus menetapkan dan memelihara suatu jaringan untuk tetap hidup dan berfungsi. Organisasi
harus memelihara suatu jaringan hubungan pertukaran dengan sejumlah organisasi lain dimana
organisai itu eksis dan melibatkan diri dalam transaksi-transaksi dengan maksud memperoleh
dukungan, mengatasi perlawanan, pertukaran sumber daya, penataan lingkungan dan
memindahkan sistem norma dan nilai. Yang sangat penting adalah strategi dan taktik/kiat, dimana
kepemimpinan menyesuaikan diri atau melakukan adaptasi dalam lingkungan tersebut. Oleh
karena itu suatu organisasi akan memiliki lima unsur yang mesti ada, yaitu:
1. Kepemimpinan menunjuk pada kelompok orang yang secara aktif berkecimpung dalam
merumuskan doktrin dan program dan yang mengarahkan pelaksanaan dan interaksinya dengan
lingkungan. Unsur ini merupakan unsur yang paling kritis dalam pengembangan organisasi karena
proses perubahan yang dilakukan dengan sengaja itu memerlukan manajamen yang intensif,
2. Doktrin sebagai spesifikasi dari nilai-nilai, tujuan, dan metode operasional yang
mendasari tindakan. Doktrin dipandang sebagai sederetan kebijakan yang memproyeksikan baik
internal organisasi itu sendiri maupun eksternal dari seperangkat citra dan harapan harapan
mengenai tujuan organisasi dan gaya-gaya tindakan,
3. Program menunjuk kepada tindakan-tindakan tertentu yang berkaitan dengan
pelaksanaan fungsi dan jasa yang merupakan keluaran dari organisasi tersebut. Program
merupakan terjemahan dari kebijakan kedalam pola tindakan yang nyata dan alokasi energi dan
sumber daya lainnya baik internal maupun lingkungan eksternal,
4. Sumber daya adalah masukan: keuangan, fisik, manusia, teknologi dan informasi.
Pengerahan dan penyediaan sumber daya secara mantap dan dapat diandalkan mempengaruhi
tiap segi kegiatan organisasi.
5. Struktur intern menunjuk kepada struktur dan proses-proses yang diadakan untuk
bekerjanya organisasi dan pemeliharaannya.
LANGKAH-LANGKAH PERUBAHAN ORGANISASI
Pengembangan organisasi pada dasarnya merupakan perubahan terencana, dimana dalam
perubahan tersebut terdapat fase-fase perubahan yang dimulai dengan:
1. Menumbuhkan kebutuhan untuk perubahan pada kelompok sasaran
2. Melahirkan hubungan perubahan antara kelompok sasaran dan pelaku perubahan,
3. Menganalisis persoalan pada kelompok sasaran yang dilakukan bersama antara pelaku
perubahan dan kelompok sasaran,
4. Menetapkan tujuan perubahan pada kelompok sasaran,
5. Melaksanakan rencana tindakan pada kelompok sasaran,
6. Menstabilkan perubahan dan mencegah ketidakberlanjutan,
7. Mengakhiri hubungan antara pelaku perubahan dengan harapan kelompok sasaran dapat
mengembangkan diri.
8. Berdasarkan fase perubahan tersebut Kurt Lewin mengemukakan “Model Perubahan Tiga
Langkah Lewin” yang intinya menjelaskan bahwa perubahan yang berhasil dalam organisasi
mengikuti tiga langkah:
(1) Pelelehan status quo adalah upaya perubahan untuk mengatasi tekanan, baik dari
keengganan individu atau kelompok sasaran;
(2) gerakan bertindak untuk pindah atau transformasi pada keadaan baru;
(3) pembekuan ulang yaitu pemantapan intervensi perubahan dengan menyeimbangkan kekuatan
pendorong dan kekuatan penghambat/penahan3. Banyak model perubahan organisasi yang
mengarah kepada pengembangan organisasi seperti banyak dicuplik LAN dalam buku Teknik
Penyusunan Organisasi Berbasis Kinerja. Berdasarkan model-model perubahan tersebut maka
dalam melakukan perubahan organisasi untuk mengembangkan organisasi diperlukan persiapan.
Tahap-tahap persiapan dalam perubahan organisasi, seperti dicantumkan dalam tabel berikut :
Tabel 1 Tahap Persiapan Perubahan Organisasi
Tahap 1
- Menentukan jenis perubahan organisasi, apakah perubahan dilakukan secara: adapative,
innovativeatau radical innovative change
Tahap 2
- Menentukan kebutuhan kebutuhan yang diperlukan dalam rangka perubahan
Tahap 3
- Menganalisis kekuatan, kelemahan, peluang dan tantangan internal organisasi dalam
menghadapi perubahan.
Tahap 4
- Memperhitungkan pengaruh perubahan terhadap kemungkinan yang timbul.
Tahap 5
- Mengidentifikasi perubahan perubahan organisasi yang perlu dilakukan.
Tahap 6
- Mendesain organisasi berkinerja tinggi: Pendekatan struktural.
Tahap 7
- Mendisain organisasi berkinerja tinggi: Pendekatan Budaya.
INDIKATOR KEBERHASILAN PERUBAHAN
Indikator Keberhasilan Perubahan
Suatu program perubahan dapat dikatakan berhasil apabila dapat ditunjukkan hal-hal berikut:
Peningkatan efektivitas organisasi. Efektivitas organisasi meliputi produktivitas yang semakin
tinggi, semangat kerja yang makin besar, penentuan sasaran yang makin tepat, perencanaan yang
makin handal, pemilihan dan penggunaan tipe dan struktur organisasi yang sesuai, tujuan yang makin
jelas, rasa tanggung jawab yang makin besar dan pemanfaatan sumber dana, daya dan tenaga yang
semakin tinggi. Tegasnya peningkatan kemampuan organisasi, terjadi peningkatan kinerja organisasi.
Manajemen yang lebih baik pada seluruh jajaran organisasi yang antara lain terwujud dalam
penerapan prinsip-prinsip kepemimpinan yang situasional, dengan gaya kepemimpinan yang
demokratis.
Terwujudnya komitmen dan keterlibatan seluruh anggota organisasi dalam meraih
keberhasilan organisasi sebagai keseluruhan, bukan hanya keberhasilan masing-masing komponen
organisasi yang bergerak sendirisendiri.
Tumbuh dan berkembangnya semangat kerjasama dalam dan antar kelompok kerja yang
didasarkan pada prinsip “simbiosis mutualistis.”
Peningkatan kemampuan para anggota organisasi untuk mengenali berbagai faktor yang
merupakan kekuatan organisasi dan mampu memanfaatkannya sebagai modal penting dalam
meraih kemajuan dan sekaligus mampu dan bersedia mengakui bahwa organisasi memiliki
berbagai kelemahan yang dapat menjadi penghambat ke arah kemajuan dan kesediaan untuk
mengatasinya dan bahkan apabila mungkin menghilangkannya.
Peningkatan kemampuan berkomunikasi secara efektif baik vertikal ke bawah dan ke
atas, horizontal dan diagonal ke atas dan ke bawah dalam rangka penyampaian informasi, saran,
kebijakan dan keputusan yang akan menghasilkan peningkatan kapabilitas organisasi untuk
memecahkan masalah dan penyelesaian konflik secara fungsional.
Penumbukan dan pengembangan serta pemeliharaan iklim kerja yang mendorong
tumbuhnya kreativitas dan keterbukaan, memberikan kesempatan kepada para anggota organisasi
untuk tumbuh dan berkembang dan dimana perilaku yang positif dan sehat dihargai dan perilaku
yang negatif diperbaiki melalui, pengenaan sanksi disiplin berdasarkan kriteria yang rasional dan
objektif.
 Berkurangnya perilaku yang bersifat disfungsional seperti penurunan produktivitas,
ketidakperdulian pada pemborosan, rendahnya kesadaran tentang pentingnya waktu, tingkat
kemangkiran yang tinggi dan sikap negatif terhadap organisasi.
 Pertumbuhan kesadaran yang semakin besar tentang pentingnya kapabilitas organisasi untuk
terus-menerus beradaptasi dengan lingkungan yang terus berubah dan mampu memperbesar
daya saingnya.
 Kemampuan Organisasi menarik dan mempertahankan tenaga-tenaga yang loyal, produktif,
terampil, proaktif untuk terus berkarya dalam organisasi yang bersangkutan.
FAKTOR PENGHAMBAT PERUBAHAN ORGANISASI
Faktor Penghambat Perubahan Organisasi
Meskipun perubahan organisasi memiliki tujuan yang baik, namun dalam pelaksanaannya
dapat ditemui berbagai hambatan. Hambatan tersebut ada pada tingkat organisasional, fungsional
dan individual.
Organizational Obstacles (Hambatan Organisasi). Struktur dan budaya organisasi dapat
menjadi hambatan untuk berubah. Ketika organisasi menyusun struktur organisasinya, tersusunlah
pola hubungan tugas yang stabil yang berpengaruh terhadap hubungan antar pegawainya. Seiring
dengan berjalannya waktu, ketika terjadi perpindahan pegawai, hubungan tugas tetap tidak
berubah. Itulah sebabnya struktur organisasi menjadi resistan terhadap perubahan. Itu pula yang
menyebabkan merubah struktur oganisasi tidaklah mudah. Norma-norma dan nilai-nilai dalam
budaya organisasi juga resisten untuk berubah. Ketika rasa memiliki begitu kuatnya, maka baik
para pimpinan ataupun para pegawainya akan berupaya untuk mencegah setiap perubahan yang
akan mengancam posisi mereka dalam organisasi. Adanya koalisi para pimpinan juga dapat
menjadi penghalang untuk berubah. Koalisi yang berbeda akan melihat perubahan dengan
kacamata yang berbeda pula. Hal tersebut dikarenakan perbedaan kepentingan, atau
ketidaksetujuan mereka terhadap perubahan yang akan dilakukan.
Functional Obstacles (Hambatan Fungsional). Struktur dan budaya organisasi pada
tingkatan fungsional juga dapat menjadi penghalang untuk berubah. Seperti halnya pada tingkatan
manajerial, manajer fungsional juga akan berupaya melobi sesuai kepentingan mereka sendiri dan
mencoba untuk mempengaruhi proses perubahan sehingga perubahan yang terjadi dapat
menguntungkan mereka. Tingkat ketergantungan tugas antar fungsi-fungsi yang ada juga
mengakibatkan sulit mencapai perubahan, karena perubahan pada satu fungsi akan
mempengaruhi seluruh fungsi yang lain. Semakin tinggi ketergantungan antar fungsi akan semakin
sulit untuk mencapai perubahan
Individual Obstacles (Hambatan Individual). Adanya prasangka buruk terhadap
perubahan dapat mempengaruhi persepsi individu para manajer terhadap suatu situasi dan dapat
menyebabkan mereka menginterpretasikan perubahan sesuai dengan keinginan mereka untuk
mendapatkan keuntungan sendiri. Alasan lain mengapa pegawai resisten terhadap perubahan
adalah adanya stress dan ketidaknyamanan dalam bekerja, baik untuk para manager maupun
pegawai. Pegawai mengembangkan kebiasaan-kebiasaan rutin yang dapat mempermudah
mereka untuk mengendalikan situasi dan membuat keputusan-keputusan yang sudah terprogram.
Ketika rutinitas terganggu maka para pegawai mengalami stress. Untuk mengurangi rasa stress
mereka cenderung untuk kembali pada kebiasaan-kebiasaan lama mereka.
DAFTAR REFERENSI
http://id.shvoong.com/business-management/human-resources/2008569-kekuatan-
kekuatan-penyebab-perubahan/
http://syarifhidayat21.blogspot.com/2010/11/bab-xii-perubahan-pengembangan.html
http://masimamgun.blogspot.com/2009/07/perubahan-dan-
pengembanganorganisasi.html
http://wartawarga.gunadarma.ac.id/2009/12/penanganan-penolakan-terhadap-
perubahan/
http://dyan11.blogspot.com/2011/05/proses-pengelolaan-perubahan.html
http://rnurinaramadhani.blogspot.com/2011/01/perubahan-dan-pengembangan-
organisasi_09.html
http://fia-s1unipdu.blogspot.com/2008/07/pengembangan-organisasi.html
https://alisadikinwear.wordpress.com/2012/05/17/konsep-pengembangan-organisasi/
IMPLIKASI MANAJERIAL
Perubahan organisasional adalah tindakan beralihnya suatu organisasi dari kondisi yang
berlaku kini, ke kondisi masa yang akan dating yang diinginkan guna meningatkan efesiensinya.
Pengembangan Organisasi adalah suatu pendekatan sistematik, terpadu dan terencana untuk
meningkatkan efektivitas organisasi serta memecahkan masalah-masalah (seperti kutrangnya kerja
sama/koperasi, desentralisasi yang berlebihan dan kurang cepatnya komunikasi dan sebagainya)
yang merintangi efisiensi pengoperasian pada semua tingkatan.
Kekuatan-kekuatan Internal dalam perubahan organisasi, Perubahan kebijakan lingkungan,
Perubahan tujuan, Perluasan wilayah operasi tujuan, Volume kegiatan bertambah banyak, Sikap dan
perilaku dari para anggota organisasi. Kekuatan-kekuatan eksternal yaitu Politik, Hukum, Kebudayaan,
Teknologi, Sumberdaya alam, Demografi, Sosiologi
Kekuatan-kekuatan Eksternal yaitu Kompetisi yang semakin tajam dalam organisasi,
Perkembagan IPTEK, Perubahan lingkungan, baik lingkungan fisik maupun sosial yang membuat
organisasi berfikir, bagaimana mendaptkan sumber diluar organisasi untuk masa depan
organisasi.Kekuatan-kekuatan Internal yaitu Struktur, Sistem dan prosedur, Perlengkapan dan fasilitas,
Proses dan saran apabila tidak cocok akan membuat organisasi melalui perbaikan. Perubahan
organisasi dilakukan untuk mencocokan dengan kebutuhan yang ada.

More Related Content

What's hot

Makalah Budaya Organisasi
Makalah Budaya OrganisasiMakalah Budaya Organisasi
Makalah Budaya OrganisasiMuhammad Fajar
 
teori dan gaya kepemimpinan
teori dan gaya kepemimpinanteori dan gaya kepemimpinan
teori dan gaya kepemimpinanHadik27
 
Manajemen kepemimpinan
Manajemen kepemimpinanManajemen kepemimpinan
Manajemen kepemimpinanconesti08com
 
MANAJEMEN OPERASI
MANAJEMEN OPERASIMANAJEMEN OPERASI
MANAJEMEN OPERASI yuniar putri
 
Etika dan pengambilan keputusan
Etika dan pengambilan keputusanEtika dan pengambilan keputusan
Etika dan pengambilan keputusanNurkasim Muhammad
 
Ancaman, gangguan, hambatan dan tantangan (aght) bagi persatuan di perbatasan
Ancaman, gangguan, hambatan dan tantangan (aght) bagi persatuan di perbatasanAncaman, gangguan, hambatan dan tantangan (aght) bagi persatuan di perbatasan
Ancaman, gangguan, hambatan dan tantangan (aght) bagi persatuan di perbatasanFirda Saadah
 
Pengorganisasian dalam manajemen
Pengorganisasian dalam manajemenPengorganisasian dalam manajemen
Pengorganisasian dalam manajemenRudi Laksono
 
Struktur dan Desain Organisasi
Struktur dan Desain OrganisasiStruktur dan Desain Organisasi
Struktur dan Desain Organisasijighai
 
Perilaku organisasi
Perilaku organisasiPerilaku organisasi
Perilaku organisasiSiti Sahati
 
Peran, Fungsi, dan Tugas Manajer
Peran, Fungsi, dan Tugas ManajerPeran, Fungsi, dan Tugas Manajer
Peran, Fungsi, dan Tugas ManajerElita Yuliana
 
Manajemen Perubahan dan Inovasi
Manajemen Perubahan dan InovasiManajemen Perubahan dan Inovasi
Manajemen Perubahan dan InovasiPT Lion Air
 
Etika Dan Budaya Organisasi
Etika Dan Budaya OrganisasiEtika Dan Budaya Organisasi
Etika Dan Budaya Organisasimuhammad faizal
 
Manajemen sumber daya manusia strategik
Manajemen sumber daya manusia strategikManajemen sumber daya manusia strategik
Manajemen sumber daya manusia strategikUlan SaProperti
 
Perencanaan dan pengorganisasian
Perencanaan dan pengorganisasianPerencanaan dan pengorganisasian
Perencanaan dan pengorganisasianMuhammad Badar
 
PENGORGANISASIAN DENGAN CONTOH KASUS PERUSAHAAN NIKE
PENGORGANISASIAN DENGAN CONTOH KASUS PERUSAHAAN NIKEPENGORGANISASIAN DENGAN CONTOH KASUS PERUSAHAAN NIKE
PENGORGANISASIAN DENGAN CONTOH KASUS PERUSAHAAN NIKEUniversitas Negeri Gorontalo
 

What's hot (20)

Makalah Budaya Organisasi
Makalah Budaya OrganisasiMakalah Budaya Organisasi
Makalah Budaya Organisasi
 
teori dan gaya kepemimpinan
teori dan gaya kepemimpinanteori dan gaya kepemimpinan
teori dan gaya kepemimpinan
 
Manajemen kepemimpinan
Manajemen kepemimpinanManajemen kepemimpinan
Manajemen kepemimpinan
 
MANAJEMEN OPERASI
MANAJEMEN OPERASIMANAJEMEN OPERASI
MANAJEMEN OPERASI
 
Etika dan pengambilan keputusan
Etika dan pengambilan keputusanEtika dan pengambilan keputusan
Etika dan pengambilan keputusan
 
Ancaman, gangguan, hambatan dan tantangan (aght) bagi persatuan di perbatasan
Ancaman, gangguan, hambatan dan tantangan (aght) bagi persatuan di perbatasanAncaman, gangguan, hambatan dan tantangan (aght) bagi persatuan di perbatasan
Ancaman, gangguan, hambatan dan tantangan (aght) bagi persatuan di perbatasan
 
Pengorganisasian dalam manajemen
Pengorganisasian dalam manajemenPengorganisasian dalam manajemen
Pengorganisasian dalam manajemen
 
Struktur dan Desain Organisasi
Struktur dan Desain OrganisasiStruktur dan Desain Organisasi
Struktur dan Desain Organisasi
 
Uji asumsi klasik
Uji asumsi klasikUji asumsi klasik
Uji asumsi klasik
 
Peramalan sdm
Peramalan sdmPeramalan sdm
Peramalan sdm
 
Budaya organisasi
Budaya organisasiBudaya organisasi
Budaya organisasi
 
Perilaku organisasi
Perilaku organisasiPerilaku organisasi
Perilaku organisasi
 
Peran, Fungsi, dan Tugas Manajer
Peran, Fungsi, dan Tugas ManajerPeran, Fungsi, dan Tugas Manajer
Peran, Fungsi, dan Tugas Manajer
 
Makalah kepemimpinan
Makalah kepemimpinanMakalah kepemimpinan
Makalah kepemimpinan
 
Manajemen Perubahan dan Inovasi
Manajemen Perubahan dan InovasiManajemen Perubahan dan Inovasi
Manajemen Perubahan dan Inovasi
 
Etika Dan Budaya Organisasi
Etika Dan Budaya OrganisasiEtika Dan Budaya Organisasi
Etika Dan Budaya Organisasi
 
Aspek sdm ppt
Aspek sdm pptAspek sdm ppt
Aspek sdm ppt
 
Manajemen sumber daya manusia strategik
Manajemen sumber daya manusia strategikManajemen sumber daya manusia strategik
Manajemen sumber daya manusia strategik
 
Perencanaan dan pengorganisasian
Perencanaan dan pengorganisasianPerencanaan dan pengorganisasian
Perencanaan dan pengorganisasian
 
PENGORGANISASIAN DENGAN CONTOH KASUS PERUSAHAAN NIKE
PENGORGANISASIAN DENGAN CONTOH KASUS PERUSAHAAN NIKEPENGORGANISASIAN DENGAN CONTOH KASUS PERUSAHAAN NIKE
PENGORGANISASIAN DENGAN CONTOH KASUS PERUSAHAAN NIKE
 

Similar to Perubahan dan pengembangan organisasi1

Perubahan Dan Pengembangan Organisasi
Perubahan Dan Pengembangan OrganisasiPerubahan Dan Pengembangan Organisasi
Perubahan Dan Pengembangan OrganisasiArum Puspitarini
 
Perubahan dan pengembangan organisasi
Perubahan dan pengembangan organisasiPerubahan dan pengembangan organisasi
Perubahan dan pengembangan organisasiRiski Nurfatimah
 
Review amstrong bab v n viii
Review amstrong bab v n viiiReview amstrong bab v n viii
Review amstrong bab v n viiiIfat Yusuf
 
Teori organisasi umum 2
Teori organisasi umum 2Teori organisasi umum 2
Teori organisasi umum 2bryansoendoro
 
Perubahan dan Pengembangan Organisasi
Perubahan dan Pengembangan Organisasi Perubahan dan Pengembangan Organisasi
Perubahan dan Pengembangan Organisasi Ridho Vargash Lexie
 
Perubahan dan Pengembangan Organisasi
Perubahan dan Pengembangan Organisasi Perubahan dan Pengembangan Organisasi
Perubahan dan Pengembangan Organisasi Ridho Vargash Lexie
 
Perubahan dan Pengembangan Organisasi
Perubahan dan Pengembangan Organisasi Perubahan dan Pengembangan Organisasi
Perubahan dan Pengembangan Organisasi Ridho Vargash Lexie
 
Perubahan dan pengembangan
Perubahan dan pengembanganPerubahan dan pengembangan
Perubahan dan pengembanganalamsyah08
 
Perubahan dan Pengembangan Organisasi
Perubahan dan Pengembangan OrganisasiPerubahan dan Pengembangan Organisasi
Perubahan dan Pengembangan OrganisasiTika Apriyani
 
Perubahan dan pengembangan organisasi (Teori Organisasi Umum 2)
Perubahan dan pengembangan organisasi (Teori Organisasi Umum 2)Perubahan dan pengembangan organisasi (Teori Organisasi Umum 2)
Perubahan dan pengembangan organisasi (Teori Organisasi Umum 2)dulkarin26
 
Perubahan dan Pengembangan Organisasi
Perubahan dan Pengembangan OrganisasiPerubahan dan Pengembangan Organisasi
Perubahan dan Pengembangan Organisasibayu_pkusuma14
 
Perubahan dan Pengembangan Organisasi
Perubahan dan Pengembangan OrganisasiPerubahan dan Pengembangan Organisasi
Perubahan dan Pengembangan Organisasidevinadh
 

Similar to Perubahan dan pengembangan organisasi1 (20)

Perubahan Dan Pengembangan Organisasi
Perubahan Dan Pengembangan OrganisasiPerubahan Dan Pengembangan Organisasi
Perubahan Dan Pengembangan Organisasi
 
Tugas 6 dk
Tugas 6   dkTugas 6   dk
Tugas 6 dk
 
Perubahan dan pengembangan organisasi
Perubahan dan pengembangan organisasiPerubahan dan pengembangan organisasi
Perubahan dan pengembangan organisasi
 
Review amstrong bab v n viii
Review amstrong bab v n viiiReview amstrong bab v n viii
Review amstrong bab v n viii
 
Teori organisasi umum 2
Teori organisasi umum 2Teori organisasi umum 2
Teori organisasi umum 2
 
Perubahan dan Pengembangan Organisasi
Perubahan dan Pengembangan Organisasi Perubahan dan Pengembangan Organisasi
Perubahan dan Pengembangan Organisasi
 
Softskill m6
Softskill m6Softskill m6
Softskill m6
 
Perubahan dan Pengembangan Organisasi
Perubahan dan Pengembangan Organisasi Perubahan dan Pengembangan Organisasi
Perubahan dan Pengembangan Organisasi
 
Perubahan dan Pengembangan Organisasi
Perubahan dan Pengembangan Organisasi Perubahan dan Pengembangan Organisasi
Perubahan dan Pengembangan Organisasi
 
Softskill m6
Softskill m6Softskill m6
Softskill m6
 
Perubahan dan pengembangan
Perubahan dan pengembanganPerubahan dan pengembangan
Perubahan dan pengembangan
 
3.docx
3.docx3.docx
3.docx
 
2.docx
2.docx2.docx
2.docx
 
Perubahan dan Pengembangan Organisasi
Perubahan dan Pengembangan OrganisasiPerubahan dan Pengembangan Organisasi
Perubahan dan Pengembangan Organisasi
 
Pengembangan organisasi
Pengembangan organisasiPengembangan organisasi
Pengembangan organisasi
 
Sap6
Sap6 Sap6
Sap6
 
Jos softskill
Jos softskillJos softskill
Jos softskill
 
Perubahan dan pengembangan organisasi (Teori Organisasi Umum 2)
Perubahan dan pengembangan organisasi (Teori Organisasi Umum 2)Perubahan dan pengembangan organisasi (Teori Organisasi Umum 2)
Perubahan dan pengembangan organisasi (Teori Organisasi Umum 2)
 
Perubahan dan Pengembangan Organisasi
Perubahan dan Pengembangan OrganisasiPerubahan dan Pengembangan Organisasi
Perubahan dan Pengembangan Organisasi
 
Perubahan dan Pengembangan Organisasi
Perubahan dan Pengembangan OrganisasiPerubahan dan Pengembangan Organisasi
Perubahan dan Pengembangan Organisasi
 

Perubahan dan pengembangan organisasi1

  • 1. PERUBAHAN DAN PENGEMBANGAN ORGANISASI Mohamad Surya Pratama Kelas : 2 KA17 15113606 Teori Organisasi Umum 2
  • 2. DAFTAR PUSTAKA Pengertian dan Pengembangan Organisasi…………………………………………………. 3 Langkah-langkah Perubahan Organisasi……………………………………………………. 6 Indikator Keberhasilan Perubahan…………………………………………………………… 9 Faktor Penghambat Perubahan Organisasi………………………………………………… 12 Daftar Pustaka…………………………………………………………………………………… 14 Implikasi Manajerial……………………………………………………………………………. 15 Choose and Click
  • 3. PENGERTIAN DAN PENGEMBANGAN ORGANISASI Pengembangan Organisasi 1. Pengertian Pengembangan organisasi adalah suatu perspektif tentang perubahan sosial yang direncanakan dan yang dibina. Hal ini menyangkut inovasi yang menyiratkan perubahan kualitatif dalam norma, pola perilaku dalam hubungan perorangan dan hubungan kelompok dalam persepsi tujuan maupun metode. Pengembangan organisasi dapat dirumuskan sebagai perencanaan, penataan dan bimbingan dari organisasi baru atau yang disusun kembali; (a) yang mewujudkan perubahan dalam nilai-nilai, teknologi fisik dan atau sosial, (b). Menetapkan, mengembangkan dan melindungi hubungan-hubungan normatif dan pola-pola tindakan yang baru, dan (c). Memperoleh dukungan dan kelengkapan dalam lingkungan tersebut. Secara ringkas pengembangan organisasi mencakup juga penyusunan kembali struktur organisasi, dan berkaitan dengan keseluruhan faktor yang mempengaruhi tugas dan fungsi seluruh organisasi. Faktor-faktor yang mempengaruhi perubahan organisasi atau mempengaruhi desain organisasi adalah faktor lingkungan eskternal dan internal organisasi.
  • 4. Dengan demikian struktur organisasi baru dibentuk karena dipengaruhi oleh faktor internal dan external dimana organisasi eksis. Organisasi tidak berada dalam ruang isolasi. Organisasi harus menetapkan dan memelihara suatu jaringan untuk tetap hidup dan berfungsi. Organisasi harus memelihara suatu jaringan hubungan pertukaran dengan sejumlah organisasi lain dimana organisai itu eksis dan melibatkan diri dalam transaksi-transaksi dengan maksud memperoleh dukungan, mengatasi perlawanan, pertukaran sumber daya, penataan lingkungan dan memindahkan sistem norma dan nilai. Yang sangat penting adalah strategi dan taktik/kiat, dimana kepemimpinan menyesuaikan diri atau melakukan adaptasi dalam lingkungan tersebut. Oleh karena itu suatu organisasi akan memiliki lima unsur yang mesti ada, yaitu: 1. Kepemimpinan menunjuk pada kelompok orang yang secara aktif berkecimpung dalam merumuskan doktrin dan program dan yang mengarahkan pelaksanaan dan interaksinya dengan lingkungan. Unsur ini merupakan unsur yang paling kritis dalam pengembangan organisasi karena proses perubahan yang dilakukan dengan sengaja itu memerlukan manajamen yang intensif,
  • 5. 2. Doktrin sebagai spesifikasi dari nilai-nilai, tujuan, dan metode operasional yang mendasari tindakan. Doktrin dipandang sebagai sederetan kebijakan yang memproyeksikan baik internal organisasi itu sendiri maupun eksternal dari seperangkat citra dan harapan harapan mengenai tujuan organisasi dan gaya-gaya tindakan, 3. Program menunjuk kepada tindakan-tindakan tertentu yang berkaitan dengan pelaksanaan fungsi dan jasa yang merupakan keluaran dari organisasi tersebut. Program merupakan terjemahan dari kebijakan kedalam pola tindakan yang nyata dan alokasi energi dan sumber daya lainnya baik internal maupun lingkungan eksternal, 4. Sumber daya adalah masukan: keuangan, fisik, manusia, teknologi dan informasi. Pengerahan dan penyediaan sumber daya secara mantap dan dapat diandalkan mempengaruhi tiap segi kegiatan organisasi. 5. Struktur intern menunjuk kepada struktur dan proses-proses yang diadakan untuk bekerjanya organisasi dan pemeliharaannya.
  • 6. LANGKAH-LANGKAH PERUBAHAN ORGANISASI Pengembangan organisasi pada dasarnya merupakan perubahan terencana, dimana dalam perubahan tersebut terdapat fase-fase perubahan yang dimulai dengan: 1. Menumbuhkan kebutuhan untuk perubahan pada kelompok sasaran 2. Melahirkan hubungan perubahan antara kelompok sasaran dan pelaku perubahan, 3. Menganalisis persoalan pada kelompok sasaran yang dilakukan bersama antara pelaku perubahan dan kelompok sasaran, 4. Menetapkan tujuan perubahan pada kelompok sasaran, 5. Melaksanakan rencana tindakan pada kelompok sasaran, 6. Menstabilkan perubahan dan mencegah ketidakberlanjutan, 7. Mengakhiri hubungan antara pelaku perubahan dengan harapan kelompok sasaran dapat mengembangkan diri. 8. Berdasarkan fase perubahan tersebut Kurt Lewin mengemukakan “Model Perubahan Tiga Langkah Lewin” yang intinya menjelaskan bahwa perubahan yang berhasil dalam organisasi mengikuti tiga langkah:
  • 7. (1) Pelelehan status quo adalah upaya perubahan untuk mengatasi tekanan, baik dari keengganan individu atau kelompok sasaran; (2) gerakan bertindak untuk pindah atau transformasi pada keadaan baru; (3) pembekuan ulang yaitu pemantapan intervensi perubahan dengan menyeimbangkan kekuatan pendorong dan kekuatan penghambat/penahan3. Banyak model perubahan organisasi yang mengarah kepada pengembangan organisasi seperti banyak dicuplik LAN dalam buku Teknik Penyusunan Organisasi Berbasis Kinerja. Berdasarkan model-model perubahan tersebut maka dalam melakukan perubahan organisasi untuk mengembangkan organisasi diperlukan persiapan. Tahap-tahap persiapan dalam perubahan organisasi, seperti dicantumkan dalam tabel berikut :
  • 8. Tabel 1 Tahap Persiapan Perubahan Organisasi Tahap 1 - Menentukan jenis perubahan organisasi, apakah perubahan dilakukan secara: adapative, innovativeatau radical innovative change Tahap 2 - Menentukan kebutuhan kebutuhan yang diperlukan dalam rangka perubahan Tahap 3 - Menganalisis kekuatan, kelemahan, peluang dan tantangan internal organisasi dalam menghadapi perubahan. Tahap 4 - Memperhitungkan pengaruh perubahan terhadap kemungkinan yang timbul. Tahap 5 - Mengidentifikasi perubahan perubahan organisasi yang perlu dilakukan. Tahap 6 - Mendesain organisasi berkinerja tinggi: Pendekatan struktural. Tahap 7 - Mendisain organisasi berkinerja tinggi: Pendekatan Budaya.
  • 9. INDIKATOR KEBERHASILAN PERUBAHAN Indikator Keberhasilan Perubahan Suatu program perubahan dapat dikatakan berhasil apabila dapat ditunjukkan hal-hal berikut: Peningkatan efektivitas organisasi. Efektivitas organisasi meliputi produktivitas yang semakin tinggi, semangat kerja yang makin besar, penentuan sasaran yang makin tepat, perencanaan yang makin handal, pemilihan dan penggunaan tipe dan struktur organisasi yang sesuai, tujuan yang makin jelas, rasa tanggung jawab yang makin besar dan pemanfaatan sumber dana, daya dan tenaga yang semakin tinggi. Tegasnya peningkatan kemampuan organisasi, terjadi peningkatan kinerja organisasi. Manajemen yang lebih baik pada seluruh jajaran organisasi yang antara lain terwujud dalam penerapan prinsip-prinsip kepemimpinan yang situasional, dengan gaya kepemimpinan yang demokratis. Terwujudnya komitmen dan keterlibatan seluruh anggota organisasi dalam meraih keberhasilan organisasi sebagai keseluruhan, bukan hanya keberhasilan masing-masing komponen organisasi yang bergerak sendirisendiri. Tumbuh dan berkembangnya semangat kerjasama dalam dan antar kelompok kerja yang didasarkan pada prinsip “simbiosis mutualistis.”
  • 10. Peningkatan kemampuan para anggota organisasi untuk mengenali berbagai faktor yang merupakan kekuatan organisasi dan mampu memanfaatkannya sebagai modal penting dalam meraih kemajuan dan sekaligus mampu dan bersedia mengakui bahwa organisasi memiliki berbagai kelemahan yang dapat menjadi penghambat ke arah kemajuan dan kesediaan untuk mengatasinya dan bahkan apabila mungkin menghilangkannya. Peningkatan kemampuan berkomunikasi secara efektif baik vertikal ke bawah dan ke atas, horizontal dan diagonal ke atas dan ke bawah dalam rangka penyampaian informasi, saran, kebijakan dan keputusan yang akan menghasilkan peningkatan kapabilitas organisasi untuk memecahkan masalah dan penyelesaian konflik secara fungsional. Penumbukan dan pengembangan serta pemeliharaan iklim kerja yang mendorong tumbuhnya kreativitas dan keterbukaan, memberikan kesempatan kepada para anggota organisasi untuk tumbuh dan berkembang dan dimana perilaku yang positif dan sehat dihargai dan perilaku yang negatif diperbaiki melalui, pengenaan sanksi disiplin berdasarkan kriteria yang rasional dan objektif.
  • 11.  Berkurangnya perilaku yang bersifat disfungsional seperti penurunan produktivitas, ketidakperdulian pada pemborosan, rendahnya kesadaran tentang pentingnya waktu, tingkat kemangkiran yang tinggi dan sikap negatif terhadap organisasi.  Pertumbuhan kesadaran yang semakin besar tentang pentingnya kapabilitas organisasi untuk terus-menerus beradaptasi dengan lingkungan yang terus berubah dan mampu memperbesar daya saingnya.  Kemampuan Organisasi menarik dan mempertahankan tenaga-tenaga yang loyal, produktif, terampil, proaktif untuk terus berkarya dalam organisasi yang bersangkutan.
  • 12. FAKTOR PENGHAMBAT PERUBAHAN ORGANISASI Faktor Penghambat Perubahan Organisasi Meskipun perubahan organisasi memiliki tujuan yang baik, namun dalam pelaksanaannya dapat ditemui berbagai hambatan. Hambatan tersebut ada pada tingkat organisasional, fungsional dan individual. Organizational Obstacles (Hambatan Organisasi). Struktur dan budaya organisasi dapat menjadi hambatan untuk berubah. Ketika organisasi menyusun struktur organisasinya, tersusunlah pola hubungan tugas yang stabil yang berpengaruh terhadap hubungan antar pegawainya. Seiring dengan berjalannya waktu, ketika terjadi perpindahan pegawai, hubungan tugas tetap tidak berubah. Itulah sebabnya struktur organisasi menjadi resistan terhadap perubahan. Itu pula yang menyebabkan merubah struktur oganisasi tidaklah mudah. Norma-norma dan nilai-nilai dalam budaya organisasi juga resisten untuk berubah. Ketika rasa memiliki begitu kuatnya, maka baik para pimpinan ataupun para pegawainya akan berupaya untuk mencegah setiap perubahan yang akan mengancam posisi mereka dalam organisasi. Adanya koalisi para pimpinan juga dapat menjadi penghalang untuk berubah. Koalisi yang berbeda akan melihat perubahan dengan kacamata yang berbeda pula. Hal tersebut dikarenakan perbedaan kepentingan, atau ketidaksetujuan mereka terhadap perubahan yang akan dilakukan.
  • 13. Functional Obstacles (Hambatan Fungsional). Struktur dan budaya organisasi pada tingkatan fungsional juga dapat menjadi penghalang untuk berubah. Seperti halnya pada tingkatan manajerial, manajer fungsional juga akan berupaya melobi sesuai kepentingan mereka sendiri dan mencoba untuk mempengaruhi proses perubahan sehingga perubahan yang terjadi dapat menguntungkan mereka. Tingkat ketergantungan tugas antar fungsi-fungsi yang ada juga mengakibatkan sulit mencapai perubahan, karena perubahan pada satu fungsi akan mempengaruhi seluruh fungsi yang lain. Semakin tinggi ketergantungan antar fungsi akan semakin sulit untuk mencapai perubahan Individual Obstacles (Hambatan Individual). Adanya prasangka buruk terhadap perubahan dapat mempengaruhi persepsi individu para manajer terhadap suatu situasi dan dapat menyebabkan mereka menginterpretasikan perubahan sesuai dengan keinginan mereka untuk mendapatkan keuntungan sendiri. Alasan lain mengapa pegawai resisten terhadap perubahan adalah adanya stress dan ketidaknyamanan dalam bekerja, baik untuk para manager maupun pegawai. Pegawai mengembangkan kebiasaan-kebiasaan rutin yang dapat mempermudah mereka untuk mengendalikan situasi dan membuat keputusan-keputusan yang sudah terprogram. Ketika rutinitas terganggu maka para pegawai mengalami stress. Untuk mengurangi rasa stress mereka cenderung untuk kembali pada kebiasaan-kebiasaan lama mereka.
  • 15. IMPLIKASI MANAJERIAL Perubahan organisasional adalah tindakan beralihnya suatu organisasi dari kondisi yang berlaku kini, ke kondisi masa yang akan dating yang diinginkan guna meningatkan efesiensinya. Pengembangan Organisasi adalah suatu pendekatan sistematik, terpadu dan terencana untuk meningkatkan efektivitas organisasi serta memecahkan masalah-masalah (seperti kutrangnya kerja sama/koperasi, desentralisasi yang berlebihan dan kurang cepatnya komunikasi dan sebagainya) yang merintangi efisiensi pengoperasian pada semua tingkatan. Kekuatan-kekuatan Internal dalam perubahan organisasi, Perubahan kebijakan lingkungan, Perubahan tujuan, Perluasan wilayah operasi tujuan, Volume kegiatan bertambah banyak, Sikap dan perilaku dari para anggota organisasi. Kekuatan-kekuatan eksternal yaitu Politik, Hukum, Kebudayaan, Teknologi, Sumberdaya alam, Demografi, Sosiologi Kekuatan-kekuatan Eksternal yaitu Kompetisi yang semakin tajam dalam organisasi, Perkembagan IPTEK, Perubahan lingkungan, baik lingkungan fisik maupun sosial yang membuat organisasi berfikir, bagaimana mendaptkan sumber diluar organisasi untuk masa depan organisasi.Kekuatan-kekuatan Internal yaitu Struktur, Sistem dan prosedur, Perlengkapan dan fasilitas, Proses dan saran apabila tidak cocok akan membuat organisasi melalui perbaikan. Perubahan organisasi dilakukan untuk mencocokan dengan kebutuhan yang ada.