2. BUDAYA, KREATIFITAS, INOVASI
Pengertian dan fungsi Budaya Organisasi. Budaya
organisasi adalah sebuah sistem makna bersama yang
dianut oleh para anggota yang membedakan suatu
organisasi dari organisasi-organisasi lainnya.Sistem makna
bersama ini adalah sekumpulan karakteristik kunci yang
dijunjung tinggi oleh organisasi. Fungsi-fungsi budaya
Budaya memiliki sejumlah fungsi dalam organisasi. Batas
Budaya berperan sebagai penentu batas-batas; artinya,
budaya menciptakan perbedaan atau yang membuat unik
suatu organisasi dan membedakannya dengan organisasi
lainnya. Identitas Budaya memuat rasa identitas suatu
organisasi. Komitmen Budaya memfasilitasi lahirnya
komitmen terhadap sesuatu yang lebih besar daripada
kepentingan individu. Stabilitas Budaya meningkatkan
stabilitas sistem sosial karena budaya adalah perekat sosial
yang membantu menyatukan organisasi dengan cara
menyediakan standar mengenai apa yang sebaiknya
dikatakan dan dilakukan karyawan.
Sumber :
http://id.wikipedia.org/wiki/Budaya_organisasi
3. Tipologi Budaya
Menurut Sonnenfeld dari Universitas Emory (Robbins,
1996 :290-291), ada empat tipe budaya organisasi :
1. Akademi
Perusahaan suka merekrut para lulusan muda
universitas, memberi mereka pelatihan istimewa,
dan kemudian mengoperasikan mereka dalam suatu
fungsi yang khusus. Perusahaan lebih menyukai
karyawan yang lebih cermat, teliti, dan mendetail
dalam menghadapi dan memecahkan suatu masalah.
2. Kelab
Perusahaan lebih condong ke arah orientasi orang
dan orientasi tim dimana perusahaan memberi nilai
tinggi pada karyawan yang dapat menyesuaikan diri
dalam sistem organisasi. Perusahaan juga menyukai
karyawan yang setia dan mempunyai komitmen yang
tinggi serta mengutamakan kerja sama tim.
4. 3. Tim Bisbol
Perusahaan berorientasi bagi para pengambil resiko
dan inovator, perusahaan juga berorientasi pada
hasil yang dicapai oleh karyawan, perusahaan juga
lebih menyukai karyawan yang agresif. Perusahaan
cenderung untuk mencari orang-orang berbakat dari
segala usia dan pengalaman, perusahaan juga
menawarkan insentif finansial yang sangat
besar dan kebebasan besar bagi mereka yang sangat
berprestasi.
4. Benteng
Perusahaan condong untuk mempertahankan
budaya yang sudah baik. Menurut Sonnenfield
banyak perusahaan tidak dapat dengan rapi
dikategorikan dalam salah satu dari empat kategori
karena merek memiliki suatu paduan budaya atau
karena perusahaan berada dalam masa peralihan.
Sumber : http://kharismadio.blogspot.com/
5. Kreatifitas individu dan team Proses inovasi
Kreativitas dengan inovasi itu berbeda. Kreativitas merupakan
pikiran untuk menciptakan sesuatu yang baru, sedangkan inovasi
adalah melakukan sesuatu yang baru. Hubungan keduanya jelas.
Inovasi merupakan aplikasi praktis dari kreativitas. Dengan kata
lain, kreativitas bisa merupakan variabel bebas, sedangkan inovasi
adalah variabel tak bebas. Dalam praktek bisnis sehari-hari, ada
perencanaan yang meliputi strategi, taktik, dan eksekusi.
Dalam pitching konsultansi atau agency, sering terdengar keluhan
bahwa secara konseptual apa yang disodorkan agency bagus,
tetapi strategi itu tak berdampak
pada perusahaan karena mandek di tingkat eksekusi. Mengapa?
Sebab, strategi bisa ditentukan oleh seseorang,
tetapi eksekusinya harus melibatkan banyak orang,
mulai dari atasan hingga bawahan. Di sinilah mulai ada gesekan
antarkaryawan, beda persepsi hingga ke sikap penentangan.
Itu sebabnya, tak ada perusahaan yang mampu berinovasi secara
konsisten tanpa dukungan karyawan yang
bisa memenuhi tuntutan persaingan. Hasil pengamatan kami
menunjukkan, perusahaan-perusahaan inovator sangat
memperhatikan masalah pelatihan karyawan, pemberdayaan, dan
juga sistem reward untuk meng-create daya pegas inovasi. Benih-
benih inovasi akan tumbuh baik pada perusahaan-
perusahaan yang selalu menstimulasi karyawan,
dan mendorong ke arah ide-ide bagus. Melalui program pelatihan,
sistem reward, dan komunikasi, perusahaan terus berusaha
untuk mendemokratisasikan inovasi.
Sumber: http://kharismadio.blogspot.com/