Iklim komunikasi organisasi adalah gabungan persepsi mengenai unsur-unsur organisasi dan pengaruhnya terhadap komunikasi. IKL merupakan pedoman bagi keputusan dan perilaku anggota. IKL terbentuk melalui interaksi antara sifat organisasi dan persepsi individu, dipengaruhi oleh faktor seperti tingkat kepercayaan, pola komunikasi, dan informasi. Membangun IKL kondusif perlu keterbukaan, sistem yang jelas, dan ket
2. PEMAHAMAN IKLIM
IKLIM adalah sebuah kiasan yang
menggambarkan suasana dan apa yang
dirasakan nyata dalam diri dari orang-orang
yang berhubungan dengan organisasi
sehingga memungkinkan orang bereaksi
dengan bermacam-macam cara terhadap
organisasi melalui proses komunikasi.
3. IKLIM KOMUNIKASI
Redding (1972) bahwa iklim (komunikasi) organisasi jauh lebih penting
daripada keterampilan atau teknik-teknik berkomunikasi semata-mata
dalam menciptakan suatu organisasi yang efektif dimana iklim
komunikasi suatu organisasi memainkan peranan sentral dalam
mendorong anggota organisasi untuk bersikap dengan cara-cara
tertentu.
Merupakan gabungan dari persepsi-persepsi mengenai peristiwa
komunikasi khususnya persepsi mengenai pesan & peristiwa yang
berhubungan dengan pesan yang terjadi dalam organisasi, perilaku
manusia dalam hubungan interpersonal yang terjadi dalam organisasi
melalui proses komunikasi, respon orang/ anggota terhadap yang lain
dalam organisasi, harapan-harapan, suasana hubungan antarpersonal
anggota organisasi termasuk konflik-konflik yang terjadi dan
kesempatan bagi pertumbuhan dalam organisasi.
4. Menurut Muhammad (2004), Iklim komunikasi dan
organisasi merupakan hal yang perlu menjadi perhatian
seorang pemimpin organisasi karena faktor tersebut
banyak sedikitnya ikut mempengaruhi kepada tingkah
laku karyawan.
Sedangkan Pace & Faules (2002) berpendapat bahwa
iklim komunikasi organisasi terdiri dari persepsi-
persepsi atas unsur-unsur organisasi dan pengaruh
unsur-unsur tersebut terhadap komunikasi yang
kemudian disepakati dan dikembangkan melalui
interaksi dengan anggota organisasi lainnya.
Iklim komunikasi yang pernuh persaudaraan
mendorong para anggota organisasi berkomunikasi
secara terbuka, rileks, ramah tamah dengan angota
yang lain. Sedangkan iklim negatif menjadikan anggota
tidak berani berkomunikasi secara terbuka dan penuh
persaudaraan (Muhammad, 2004)
5. Iklim Komunikasi merupakan gabungan dari
persepsi-persepsi “suatu evaluasi makro”
mengenai peristiwa komunikasi, perilaku manusia,
respons pegawai terhadap pegawai lainnya,
harapan-harapan, konflik-konflik antarpesona, dan
kesempatan bagi pertumbuhan dalam organisasi
tersebut (Pace & Faules, 2002
Iklim komunikasi adalah kualitas pengalaman
subyektif dari lingkungan internal organisasi yang
mencakup persepsi anggota terhadap pesan-
pesan dan hubungan pesan dengan kejadian
dalam organisasi (Goldhaber, 1990)
6. KOMUNIKASI
ORGANISASI
IKO jauh lebih penting daripada keterampilan / teknik komunikasi
semata-mata dalam menciptakan suatu organisasi efektif. (Redding,
1972)
Mempengaruhi cara hidup kita, kepada siapa kita bicara, bagaimana kita
berkomunikasi dan berinteraksi, siapa yang kita sukai, bagaimana
perasaan kita, bagaimana kegiatan kerja kita dan bagaimana cara kerja
kita, bagaimana perkembangan kita, apa yang ingin kit acapai, dan
bagaimana cara kita menyesuaikan diri dengan organisasi.
Mengaitkan konteks organisasi dengan konsep-konsep, perasaan-
perasaan, pengalaman-pengalaman dan harapan-harapan anggota
organisasi dan membantu menjelaskan perilaku anggota organisasi,
sehingga dapat memahami dengan baik apa yang mendorong anggota
organisasi untuk berikap dengan cara-cara tertentu (Poole, 1985)
Dapat mengetehui bagaimana budaya organisasi itu tumbuh dan
berkembang.
7. MANFAAT IKLIM
KOMUNIKASI ORGANISASI
(IKO)
IKO memberi pedoman bagi keputusan dan perilaku
individu. Keputusan-keputusan yang diambil oleh anggota
organisasi untuk melaksanakan pekerjaan mereka secara
efektif, untuk mengikatkan diri mereka dengan organisasi,
untuk bersikap jujur dalam bekerja, untuk meraih
kesempatan dalam organisasi secara bersemangat, untuk
mendukung para rekan secara dan anggota organisasi
lainnya, untuk melaksanakan tugas secara kreatif, untuk
menawarkan gagasan-gagasan inovatif bagi
penyempurnaan organisasi dan operasinya. (Guzley, 1992)
8. MELALUI APA IKLIM
KOMUNIKASI TERBENTUK ?
Melalui pengalaman budaya. Iklim fisik (suatu
daerah) mempengaruhi cara hidup kita
(Blumenstock, 1970).
Melalui praktik-praktik organisasi yang secara
nyata tampak dalam keseharian aktifitas
pengelolaan organisasi termasuk pengelolaan
SDM maupun keuangan dsb (Poole, 1985).
Hasil interaksi antara sifat-sifat organisasi dan
persepsi individu begitu pula sifat / karakterdari
interaksi individu organisasi secara keseluruhan
(anggota maupun pimpinan organisasi). (Falcione,
1987)
9. BAGAIMANA
IKLIM KOMUNIKASI BERKEMBANG ?
IKO terdiri dari persepsi-persepsi atas unsur-unsur
organisasi dan pengaruh unsur-unsur tersebut
terhadap komunikasi. Pengeruh ini didefinisikan,
disepakati, dikembangkan dan dikokohkan.
Pengaruh ini menghasilkan pedoman bagi
keputusan dan tindakan individu dan
mempengaruhi pesan mengenai organisasi.
10. UNSUR-UNSUR
ORGANISASI
STRUKTUR ORGANISASI
PEDOMAN ORGANISASI
PEKERJAAN DLM ORGN.
PRAKTEK
PENGELOLAAN
PEKERJA
Evaluasi dan reaksi
terhadap kegiatan
organisasi dari sisi
bagaimana mereka
menunjukkan aspek-
aspek iklim
Informasi ke
bawah yg
terbuka &
cermat
Kesediaan
memberi
nasihat
Informasi ke
atas yg terus
terang &
penuh
perhatian
Perhatian
thd tujuan
berkinerja
tinggi
Kesediaan
memberi
dukungan
Kepercayaan
&
pengambilan
resiko
RESEPSI-
RESEPI
MAKRO
PENGARUH
KOMUNIKASI
BAGIAN-BAGIAN YANG BERINTERAKSI DALAM IKO
11. IKO merupakan fungsi kegiatan yang terdapat dalam organisasi untuk
menunjukkan kepada anggota organisasi bahwa organisasi tersebut
mempercayai mereka dan memberi mereka kebebasan dalam
mengambil resiko (keputusan),
mendorong mereka dan memberi mereka tanggung jawab dalam
mengerjakan tugas-tugas mereka, menyediakan informasi yang
terbuka dan cukup tentang organisasi,
mendengarkan dengan penuh perhatian serta memperoleh informasi
yang dapat dipercayai dan terus terang dari anggota organisasi,
secara aktif memberi penyuluhan kepada para anggota organisasi
sehingga mereka dapat melihat bahwa keterlibatan mereka penting
bagi keputusan-keputusan dalam organisasi, dan menaruh perhatian
pada pekerjaan yang bermutu tinggi dan memberi tantangan. (Redding,
1972)
12. FAKTOR ANALISIS :
YANG MEMPENGARUHI IKO
1. Tingkat Kepercayaan yang diberikan kepada anggota (baik oleh
pimpinan maupun oleh sesama anggota) dalam menjalankan tugas &
mengambil keputusan.
2. Proses & model pengambilan keputusan (open/tertutup,
partisipatif/instruktif), berkaita dengan gaya kepemimpinan.
3. Pola distribusi / kejelasan pembagian kerja (job description)
4. Arus informasi & tingkat kejelasan informasi
(accessable/inaccessable)
5. Pola komunikasi & Hubungan-hubungan dalam interaksi
antarpersonal (vertikal atau horisontal) yang mempengaruhi suasana
kerja (mis : keterbukaan & kejujuran, ketidakterusterangan, gosip,
desas-desus, klik-klik, dsb)
6. Program pengembangan SDM & kualitas kerja
7. Alur dan prosedur pelaksanaan kerja/kegiatan
8. Model Jalur koordinasi & konsultasi dalam pelaksanaan kerja
9. Mekanisme penyampaian pendapat & tingkat kebebasan dalam
menyampaikan pendapat.
10. Program peningkatan kesejahteraan (termasuk pola jenjang karir)
13. MEMBANGUN IKLIM
KOMUNIKASI ORGANISASI
YANG KONDUSIF
Openness, Keterbukaan komunikasi
Sistem & prosedure yang jelas, terbuka &
aspiratif.
Personal excellent (hati yang bersih, jauh
dari penyakit)
Organizational governance
Keteladanan diri (pemimpin & anggota)
14. 5 NILAI PENTING
DALAM IKLIM KOMUNIKASI
REDDING (GOLDHABER, 1990)
Nilai Dukungan
Nilai Partisipasi dalam Pembuatan
Keputusan
Nilai Kepercayaan, Keyakinan, Keandalan
Nilai Keterbukaan
Nilai Tujuan Kinerja Tinggi
15. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
IKLIM KOMUNIKASI
Untukmemahami secara jelas cara iklim
komunikasi berfungsi dalam organisasi, untuk itu
perlu diketahui unsur-unsur organisasi yang
berperan serta dalam mempengaruhi
pembentukan iklim komunikasi, yaitu :
Anggota organisasi
Pekerjaan dalam organisasi
Struktur organisasi
Pedoman organisasi
16. BUDAYA ORGANISASI
Robbins dalam bukunya Perilaku Organisasi (1996)
Sebuah sistem makna bersama yang dianut oleh anggota-
anggota yang membedakan organisasi itu dariorganisasi-
organisasi lainnya.
Kreitner dan Kinicki (2005)
Suatu wujud anggapan yang dimiliki, diterima secara
implisit oleh kelompok dan menentukan bagaimana
kelompok tersebut rasakan, pikirkan, dan bereaksi
terhadap lingkungannya yang beraneka ragam.
Greenberg dan Baron (dalam Soetopo, 2010)
sebagai kerangka kognitif yang berisi sikap, nilai, norma
perilaku, dan ekspektasi yang dimiliki oleh anggota
organisasi.
17. ELEMEN BUDAYA
ORGANISASI
Budaya organisasi terdiri dari dua elemen pokok yaitu elemen
yang bersifat idealistik dan elemen yang bersifat behavioral
(Sobirin, 2007)
1. Elemen Idealistik
Elemen ini menjadi ideologi organisasi yang tidak mudah
berubah walaupun disisi lain organisasi secara natural harus
selalu berubah dan beradaptasi dengan lingkungannya.
2. Elemen Behavioral
Elemen yang kasat mata, muncul ke permukaan dalam
bentuk perilaku sehari-hari para anggotanya dan bentuk-
bentuk lain seperti desain dan arsitektur organisasi, elemen
ini mudah diamati, dipahami, dan diinterpretasikan meskipun
kadang tidak sama dengan interpretasi dengan orang yang
terlibat langsung dalam organisasi.
18. DASAR BUDAYA
ORGANISASI
KREITNER (2005)
1. Nilai adalah konsep kepercayaan
2. Mengenai perilaku yang dikehendaki
3. Keadaan yang amat penting
4. Pedoman menyeleksi atau mengevaluasi
kejadian dan perilaku
5. Urut dari yang relatif penting
19. CIRI-CIRI BUDAYA
ORGANISASI
Inovasi dan pengambilan resiko (innovation and risk
taking)
Stabilitas dan keamanan (stability and security)
Penghargaan kepada orang (respect for people)
Orientasi hasil (outcome orientation)
Orientasi tim dan kolaborasi (team orientation and
collaboration)
Keagresifan dan persaingan (aggressiveness and
competition)