3. Penyebab Perubahan:
• Internal : (Perubahan tujuan, Perubahan struktur organisasi,
Perubahan cara operasional/aktivitas organisasi, dll)
1. Perubahan Internal yang Direncanakan (planned internal
change)
• Misal: sebuah perusahaan melakukan akuisisi perusahaan lain.
2. Perubahan Internal Tidak Direncanakan (Unplanned internal
change)
• Misal: perubahan karakteristik demografis (jenis kelamin,
pendidikan, usia)
• tenaga kerja pada suatu perusahaan.
• Eksternal : (Perubahan sistem ekonomi, Teknologi baru,dll )
1. Perubahan Eksternal yang Direncanakan (planned external
change)
• Misal: pengenalan teknologi baru
2. Perubahan Eksternal Tidak Direncanakan (Unplanned external
change)
• Misal: perubahan kebijakan moneter sbg respon perubahan
politik&ekonomi
• tiba-tiba.
4. 1.PENGERTIAN PERUBAHAN DAN
PENGEMBANGAN ORGANISASI
• Perubahan organisasi
Setiap organisasi selalu membutuhkan suatu
perubahan, perubahan tersebut sebagai reaksi
terhadap perubahan dalam lingkungan organisasi
tersebut. Perubahan organisasi mengacu kepada hal
yang berkaitan dengan aktivitas pelaksanaan tugas
di dalam suatu organisasi, sehingga menuju kepada
suatu keadaan di dalam perusahaan tersebut yang
dianggap lebih baik oleh pihak manajemen seiring
dengan berjalannya waktu. Restrukturisasi organisasi
adalah salah satu dari bentuk perubahan organisasi.
5. • Pengembangan Organisasi
Tujuan utama Pengembangan Organisasi adalah
untuk perbaikan fungsi organisasi itu sendiri. Peningkatan
produktivitas dan keefektifan organisasi membawa
implikasi terhadap kapabilitas organisasi dalam membuat
keputusan berkualitas dengan melakukan perubahan
terhadap struktur, kultur, tugas, teknologi dan sumber
daya manusia. Pendekatan utama terhadap hal ini
adalah mengembangkan budaya organisasi yang dapat
memaksimalkan keterlibatan orang dalam pembuatan
keputusan yang efektif dalam organisasi.
6. Menurut Robbins (1984), usaha PO pada umumnya diarahkan pada dua tujuan
akhir, yaitu peningkatan keefektifan organisasi dan peningkatan kepuasan
anggotanya. Lebih lanjut, Robbins merinci tujuan PO sebagai berikut:
(1) Meningkatkan tingkat kepercayaan dan dukungan di antara anggota
organisasi;
(2) Meningkatkan timbulnya konfrontasi terhadap masalah organisasi baik
dalam
kelompok maupun antar-kelompok, sebagai kebalikan dari to sweeping
problem
under the rug;
(3) Terciptanya lingkungan dimana otoritas peran yang ditetapkan ditingkatkan
dengan
otoritas berdasarkan pengetahuan dan keterampilan;
(4) Meningkatkan keterbukaan komunikasi secara horisontal, vertikal dan
diagonal;
(5) Menaikkan tingkat antusiasme dan kepuasan personal dalam organisasi;
(6) Menemukan solusi yang sinergis terhadap masalah; dan
(7) Menaikkan tingkat responsibilitas diri dan kelompok dalam perencanaan
7. • Setelah menyadari arti pentingnya perubahan yang hendak
di tempuh, barulah perubahan dilaksanakan. Dengan
melaksanakan perubahan organisasi, berarti sikap dan
tingkah laku para anggota terhadap organisasi yang selama
ini mereka tunjukkan mengalami perubahan. Selam masa
transisi ini berlangsung, organisasi berada pada kondisi kritis.
• Tahapan berikutnya adalah mengembalikan organisasi
kepada situasi yang normal kembali. Setelah perubahan
dilaksanakan, berbagai aturan baru diberlakukan secara
penuh, demikian juga anggota diharapkan bersikap dan
bertingkah laku sesuai dengan kondisi organisasi yang baru.
• Hage dan Aiken menyebutkan bahwa proses perubahan
terdiri atas empat langkah, yaitu (1) evaluasi, (2) inisiasi, (3)
implementasi, (4) rutinitas. Sedangkan Lipham dalam
sintesisnya, mengembangkan tujuh langkah proses
pembaharuan, yakni: (1) kesadaran, (2) inisiasi, (3)
implementasi, (4) rutinisasi, (5) perbaikan, (6) pembaharuan,
(7) evaluasi.
8. 2. LANGKAH-LANGKAH PERUBAHAN
ORGANISASI
1. menyadarkan para anggota bahwa perubahan tertentu
perlu dilakukan (unfreezing),
2. melakukan perubahan (changing),
3. menstabilkan situasi setelah perubahan dilaksanakan
(refreezing).
Tahap pertama menumbuhkan kesadaran akan
pentingnya perubahan. Tahapan ini melibatkan faktor
manusianya. Manusia merupakan faktor kunci keberhasilan
perubahan tetapi dapat pula merupakan faktor yang
menyebabkan proses perubahan gagal mencapai tujuan yang
telah ditentukan. Setiap perubahan memiliki tujuan tertentu
yang hendak dicapai. Tujuan tersebut harus dikomunikasikan
kepada anggota sehingga mereka menyadari bahwa
perubahan yang hendak dilaksanakan memang merupakan
sesuatu yang penting bagi organisasi.
9. 3. PERENCANAAN STRATEGI DAN
PENGEMBANGAN ORGANISASI
Ø Pengamatan Eksternal
Yaitu dengan memperhatikan kesempatan dan ancaman
di segala aspek, baik ekonomi, politik, teknologi, budaya dan
lainnya yang semua variable itu akan membentuk karakter
organisasi. Metode ini sesuai dengan yang dinyatakan oleh Wayne
E. Rosing, wakil Direktur pengembangan Sun Microsystems, Inc ”
Tidak ada satupun yang memotivasi Sun kecuali ketakutan akan
apa yang dilakukan oleh pesaing ”.
Ø Pengamatan Internal
Terdiri dari eavaluasi SDM dan struktur organisasi, dengan
tujuan mengukur kesiapan SDM (inputs) strategi sekarang (proses),
kinerja (outputs) dan potensi dalam yang akan membentuk
kedinamisan organisasi. Dalam internal terdapat dua variable yang
penting, yaitu, Struktur dan Budaya. Struktur berkenaan dengan
mekanisme, prosedural organisasi. Budaya adalah yang
berkenaan dengan pola keyakinan dan pemikiran, aspirasi dan
nilai-nilai yang diharapkan oleh semua anggota organisasi.
10. Ø Perumusan organisasi.
Adalah pengembangan planing jangka panjang, dari
menejemen yang efektif dari kesempatan dan ancaman yang
disinergiskan dengan kondisi internal.
Ø Misi
Misi Organisasi adalah tujuan atau alasan mengapa
organisasi ada dan mempertegas keberadaan organisasi.
Konsep misi yang disusun dengan sistemik dan general itu akan
menjadikan ciri khas organisasi dengan organisasi yang lain,
dan berperan terhadap uniknya nilai produk organisasi yang
ditawarkan. Konsepsi misi yang apik juga dapat meminimalisir
konflik internal yang dianggap kurang prinsip dan membantu
meningkatkan intensitas diskusi dan kajian secara produktiv.
Namun sebelum mengembangkan misi, alangkah baiknya
menetukan analisis stakeholder. Dalam hal ini stakeholder
organisasi adalah, SDM, atau organisasi apapun dieksternal
yang yang dapat melakukan perhatian yang dipengaruhi oleh
hasil itu
11. Ø Tujuan
Adalah hasil akhir aktivitas perencanaan, dengan merumuskan
apa dan kapan yang akan diselasaikan dengan mengukur sasaran.
Ø Strategi
Strategi merupakan konsep perencanaan komprehensif tentang
bagiamana organisasi dapat mencapai misi dan tujuan.
Ø Kebijakan
Adalah pedoman luas yang menghubungkan strategi dan
implementasi. Kebijakan ini bersifat general yang nantinya akan diikuti dan
disepesifikan dan di interpretasikan dan di implementasikan oleh devisi-
devisi melalui strategi dan tujuan devisi masing-masing.
Ø Implementasi strategi
Adalah proses dimana manajemen mewujudkan strategi dan
kebijakan dalam tindakan melalui pengembangan program, anggaran
dan prosedur.
Ø Program
Adalah pernyataan aktivitas-aktivitas yang diperlukan untuk
menyelesaikan pereencanaan sekali pakai.
Ø Anggaran
Adalah program yang dinyatakan dalam satuan uang, setiap
program akan dinyatakan secara rinci dalam biaya, yang dapat
digunakan oleh SDM untuk mengelola organisasi.
12. Ø Prosedur
Sering juga disebut dengan standard operating
proscedurs, yaitu langkah-langkah yang berurutan yang
menggambarkan dengan rinci bagaimana suatu tugas atau
pekerjaan diselesaikan.
Ø Evaluasi dan Pengendalian
Adalah proses yang melalui aktivitas-aktivitas dan hasil
kerja dimonitor dan kinerja nyata dengan kinerja/program yang
diinginkan. Hasil yang diharapkan dalam sebuah organisasi
adalah bentuk peningkatan efektivitas organisasi : produk,
efesiensi, dan kepuasan dalam jangka pendek, adaptasi dan
pengembangan dalam jangka menengah, kemampuan
berrtahan dalam jangka panjang.
13. 4. IMPLIKASI MANAJERIAL
Sebab yang terjadi karena adanya perubahan
dan pengembangan organisasi adalah sebuah
organisasi tersebut akan mengalami peningkatan
baik dalam kinerja maupun hal lainnya, organisasi
tersebut juga tidak akan diam/stuck di dalam suatu
posisi melainkan terus berkembang semakin hari.