2. BUDAYA ORGANISASI
• Ada beberapa pendapat menurut para ahli yaitu :
• a. Menurut Wood, Wallace, Zeffane, Schermerhorn, Hunt, Osborn (2001:391), budaya organisasi adalah sistem yang dipercayai dan nilai
yang dikembangkan oleh organisasi dimana hal itu menuntun perilaku dari anggota organisasi itu sendiri.
• b. Menurut Tosi, Rizzo, Carroll seperti yang dikutip oleh Munandar (2001:263), budaya organisasi adalah cara-cara berpikir, berperasaan
dan bereaksi berdasarkan pola-pola tertentu yang ada dalam organisasi atau yang ada pada bagian-bagian organisasi.
• c. Menurut Robbins (1996:289), budaya organisasi adalah suatu persepsi bersama yang dianut oleh anggota-anggota organisasi itu.
• d. Menurut Schein (1992:12), budaya organisasi adalah pola dasar yang diterima oleh organisasi untuk bertindak dan memecahkan
masalah, membentuk karyawan yang mampu beradaptasi dengan lingkungan dan mempersatukan anggota-anggota organisasi. Untuk itu
harus diajarkan kepada anggota termasuk anggota yang baru sebagai suatu cara yang benar dalam mengkaji, berpikir dan merasakan
masalah yang dihadapi.
• e. Menurut Cushway dan Lodge (GE : 2000), budaya organisasi merupakan sistem nilai organisasi dan akan mempengaruhi cara pekerjaan
dilakukan dan cara para karyawan berperilaku. Dapat disimpulkan bahwa yang dimaksud dengan budaya organisasi dalam
penelitian ini adalah sistem nilai organisasi yang dianut oleh anggota organisasi, yang kemudian mempengaruhi cara bekerja dan
berperilaku dari para anggota organisasi.
3. FUNGSI BUDAYA ORGANISASI
• 1. Budaya mempunyai peranan pembeda atau tapa batas, artinya budaya menciptakan pembedaan
yang jelas antara satu organisasi dengan yang lain.
• 2. Budaya memberikan rasa identitas ke anggota-anggota organisasi.
• 3. Budaya mempermudah timbulnya komitmen pada sesuatu yang lebih luas daripada kepentingan
diri pribadi seseorang.
• 4. Budaya itu meningkatkan kemantapan sistem sosial.
4. TIPOLOGI BUDAYA ORGANISASI
• Beranjak dari aneka definisi, lapisan, dan perspektif dalam
memandang budaya organisasi, maka muncul aneka ragam
tipologi budaya organisasi. Tujuan tipologi ini menunjukkan
aneka budaya organisasi yang mungkin ada di realitas.
Kajian mengenai tipologi budaya organisasi ini sangat
bervariasi.
• 1. Tipologi Etzioni memungkinkan peneliti membedakan
antara organisasi bisnis yang cenderung Utilitarian,
organisasi Koersif seperti penjara dan rumah sakit jiwa,
ataupun organisasi Normatif seperti sekolah, rumah sakit
dan lembaga-lembaga nirlaba.
5. • 2. Tipologi lainnya diajukan oleh Rob Goffee and Gareth
Jones yang membagi tipologi budaya organisasi ke dalam 4
kuadran yaitu : (1) Networked, (2) Fragmented, (3)
Mercenary, dan (4) Komunal
6. • Tipologi budaya organisasi lainnya dibuat oleh dua peneliti Kim S. Cameron
and Robert E. Quinn. Keduanya membagi tipologi organisasi ke dalam 4
kuadran yaitu : (1) Klan; (2) Hirarki; (3) Adokrasi; dan (4) Market-Oriented.
7. KREATIVITAS INDIVIDU DAN TEAM
PROSES INOVASI
• Kreativitas dengan inovasi itu berbeda. Kreativitas merupakan pikiran
untuk menciptakan sesuatu yang baru, sedangkan inovasi
adalah melakukan sesuatu yang baru. Hubungan keduanya jelas.
Inovasi merupakan aplikasi praktis dari kreativitas. Dengan kata lain,
kreativitas bisa merupakan variabel bebas, sedangkan inovasi adalah
variabel tak bebas. Dalam praktek bisnis sehari-hari, ada perencanaan
yang meliputi strategi, taktik, dan eksekusi.
Dalam pitching konsultansi atau agency, sering terdengar keluhan
bahwa secara konseptual apa yang disodorkan agency bagus, tetapi
strategi itu tak berdampak pada perusahaan karena mandek
di tingkat eksekusi. Mengapa? Sebab, strategi bisa ditentukan oleh
seseorang, tetapi eksekusinya harus melibatkan banyak orang,
mulai dari atasan hingga bawahan. Di sinilah mulai ada gesekan
antarkaryawan, beda persepsi hingga ke sikap penentangan.
8. KESIMPULAN
• Menurut opini saya suatu budaya organisasi terdapat kreativitas dan inovatif
didalamnya. Karena suatu organisasi membutuhkan kedua sikap itu untuk
memajukan suatu organisasinya dan untuk mencapai tujuan dari organisasi
tersebut. 3 hal diatas tidak dapat dipisahkan satu sama lain, untuk itu setiap
orang harus memilikinya, melatihnya dan menjaga 3 sikap diatas.
• Di jaman modern ini sudah banyak pelayanan kursus,jasa,workshop untuk
menumbuhkan sikap kreatif dan inovatif. Karena apa, lebih baik kita
menciptakan sesuatu yang baru dan mengembangkan yang sudah ada selain
untuk kemajuan pribadi juga kemajuan negeri.