Dokumen tersebut membahas tentang budaya organisasi, kreativitas individu dan tim, serta proses inovasi dalam organisasi. Budaya organisasi berfungsi untuk membedakan organisasi dan memberikan rasa identitas pada anggotanya. Kreativitas individu dan tim diperlukan untuk mendorong inovasi di organisasi, sedangkan proses inovasi meliputi serangkaian aktivitas mulai dari mengenali ide hingga implementasi untuk menciptakan perubahan yang bermanfaat.
2. Budaya Organisasi
Sekumpulan karakteristik kunci
yang dianut oleh para anggota
yang membedakan suatu organisasi
dari organisasi-organisasi lainnya.
Budaya organisasi berkaitan
dengan bagaimana anggota
memahami karakteristik budaya
suatu organisasi, dan tidak terkait
dengan apakah anggota menyukai
karakteristik itu atau tidak.
Sumber: id.wikipedia.org/wiki/Budaya_organisasi
3. Fungsi Budaya Organisasi
Robbins (2003: 311) menyatakan bahwa budaya menjalankan sejumlah fungsi didalam
sebuah organisasi, yaitu:
1. Budaya mempunyai suatu peran menetapkan tapal batas, yang artinya
budayamenciptakan pembedaan yang jelas antara satu organisasi dengan
organisasiyang lain.
2. Budaya membawa suatu rasa identitas bagi anggota-anggota organisasi.
3. Budaya mempermudah timbulnya komitmen pada sesuatu yang lebih luasdaripada
kepentingan pribadi seseorang.
4. Budaya memantapkan sistem sosial, yang artinya merupakan perekat sosial
yangmembantu mempersatukan suatu organisasi dengan memberikan standar-
standar yang tepat untuk apa yang harus dikatakan dan dilakukan oleh para
karyawan
5. Budaya berfungsi sebagai mekanisme pembuat makna dan kendali yangmemandu
dan membentuk sikap serta perilaku para karyawan.
Sumber: www.academia.edu/4724509/TEORI_KOMUNIKASI_BUDAYA_ORGANISASI_ORGANIZATION_CULTURE_THEORY_DISUSUN_OLEH
4. Tipologi Budaya Organisasi
Kotter dan Heskett (1998) mengkategorisasi jenis budaya
organisasi menjadi tiga yaitu budaya kuat dan budaya lemah;
budaya yang memiliki kecocokan strategik; dan budaya
adaptif.
Sumber: www.psychologymania.com/2013/01/tipologi-budaya-organisasi.html
5. Tipologi Budaya Organisasi
Organisasi yang berbudaya kuat biasanya dapat dilihat oleh
orang luar sebagai memilih suatu gaya tertentu. Dalam
budaya organisasi yang kuat ini nilai-nilai yang dianut
bersama itu dikonstruksi ke dalam semacam pernyataan misi
dan secara serius mendorong para manajer untuk
mengikutinya. Karena akar-akarnya sudah mendalam, gaya
dan nilai budaya yang kuat cenderung tidak banyak berubah
walaupun ada pergantian pimpinan.
Sumber: www.psychologymania.com/2013/01/tipologi-budaya-organisasi.html
6. Tipologi Budaya Organisasi
Organisasi yang berbudaya lemah, nilai-nilai yang dianut
tidak begitu kuat sehingga jati diri organisasi tidak begitu
menonjol dan kemungkinan besar nilai-nilai yang dianut pun
berubah setiap pergantian pimpinan atau sesuai dengan
kebijakan pimpinan yang baru.
Sumber: www.psychologymania.com/2013/01/tipologi-budaya-organisasi.html
7. Tipologi Budaya Organisasi
Jenis budaya yang cocok secara strategik memiliki perspektif
yang menegaskan tidak ada resep umum untuk menyatakan
seperti apa hakikat budaya yang baik itu, hanya apabila
“cocok” dengan konteksnya. Konteks itu dapat berupa
kondisi objektif dari organisasinya, segmen usahanya yang
dispesifikasi oleh strategi organisasi atau strategi bisnisnya
sendiri. Konsep kecocokan sangat bermanfaat khususnya
dalam menjelaskan perbedaan-perbedaan kinerja jangka
pendek dan menengah.
Sumber: www.psychologymania.com/2013/01/tipologi-budaya-organisasi.html
8. Tipologi Budaya Organisasi
Budaya adaptif didasari pemikiran bahwa organisasi
merupakan sistem terbuka dan dinamis yang dapat
mempengaruhi dan dipengaruhi oleh lingkungan. Untuk
dapat meraih sukses dalam lingkungan yang senantiasa
berubah, organisasi harus tanggap terhadap kemungkinan-
kemungkinan yang akan terjadi, dapat membaca
kecenderungan-kecenderungan penting dan melakukan
penyesuaian secara cepat. Budaya organisasi adaptif
memungkinkan organisasi mampu menghadapi setiap
perubahan yang terjadi tanpa harus berbenturan dengan
perubahan itu sendiri.
Sumber: www.psychologymania.com/2013/01/tipologi-budaya-organisasi.html
9. Kreatifitas Individu dan Tim
Kreatifitas adalah sebuah pemikiran untuk menciptakan
sesuatu yang baru. Kreatifitas individu dan tim memiliki
hubungan yang cukup besar terhadap perkembangan
organisasi, karena untuk melakukan inovasi sebuah
organisasi membutuhkan ide-ide kreatif dari para anggotanya
dan diperlukan juga kerjasama dari semua anggota yang
ada.
Sumber: dian-ratnas.blogspot.com/2013/06/kreatifitas-individu-dan-tim-proses.html
10. Proses Inovasi
Proses inovasi adalah serangkaian aktivitas yang dilakukan
oleh individu atau organisasi, mulai sadar atau tahu adanya
inovasi sampai menerapkan (implementasi) 9 inovasi. Kata
proses mengandung arti bahwa aktivitas itu dilakukan dengan
memakan waktu dan setiap saat tentu terjadi perubahan.
Sumber: https://tatyandriati.files.wordpress.com/2014/01/inovasi-dalam-organisasi.pdf
11. Proses Inovasi
Inovasi tidak hanya terjadi dalam masyarakat terbuka dan
masyarakat luas, tetapi juga terjadi dalam sebuah organisasi.
Inovasi merupakan perubahan yang direncanakan oleh
organisasi dengan kegiatan yang berorientasi pada
pengembangan dan penerapan gagasan-gagasan baru agar
menjadi kenyataan yang bermanfaat dan menguntungkan.
Sumber: https://tatyandriati.files.wordpress.com/2014/01/inovasi-dalam-organisasi.pdf
12. Proses Inovasi
Proses inovasi dalam sebuah organisasi memiliki beberapa
tantangan positif dan negatif, dimana diantaranya adalah
kepekaan anggota-anggota organisasi terhadap inovasi
tersebut serta besar kecilnya ukuran sebuah organisasi juga
turut menentukan sulit atau tidaknya inovasi diterima dalam
sebuah organisasi tersebut
Sumber: https://tatyandriati.files.wordpress.com/2014/01/inovasi-dalam-organisasi.pdf