Until I came to IBM, I probably would have told you that culture was just one among several important elements in any organization's makeup and success — along with vision, strategy, marketing, financials, and the like... I came to see, in my time at IBM, that culture isn't just one aspect of the game, it is the game. In the end, an organization is nothing more than the collective capacity of its people to create value.
— Louis V. Gerstner, Jr., Former CEO of IBM
Contact me if you have question at lidiayemima@gmail.com
2. lidiayemima
Profil
● SD Tri Tunggal
Semarang
● SMP Tri Tunggal
Semarang
● SMA Budi Mulia Bogor
Riwayat PendidikanNama : Lidia Yemima
Tempat Tinggal : Bogor, Indonesia
Usia : 19 tahun
Status : Mahasiswa
Universitas : Universitas Pancasila,Jakarta
Fakultas : Psikologi
Keterlibatan UKM : Paduan Suara Universitas Pancasila
(PSUP)
lidiayemima@gmail.com
Kontak
3. Definisi Budaya Organisasi
Sistem tindakan bersama, nilai-
nilai, dan keyakinan yang
berkembang dalam suatu
organisasi dan membimbing
perilaku anggotanya
Nilai-nilai bersama,
kepercayaan, asumsi,
dan pola perilaku
dalam suatu organisasi
(Schermerhorn,
Osbor, Uhl-Bien, &
Hunt, 2012)
(Riggio, 2013)
(Mondy &
Martocchio, 2016)
Sistem nilai, keyakinan, dan
kebiasaan bersama dalam suatu
organisasi yang berinteraksi
dengan struktur formal untuk
menghasilkan norma perilaku
4. Kesimpulan Definisi
Sistem bersama dalam organisasi berupa nilai-nilai,
tindakan, dan keyakinan yang berinteraksi dengan
struktur formal untuk menghasilkan norma perilaku dalam
organisasi yang menjadi ciri khas organisasi dan
membimbing perilaku anggota di dalamnya
5. Tujuan Budaya Organisasi
(Schermerhorn, Osbor, Uhl-Bien, & Hunt, 2012)
1. Adaptasi Eksternal
● Pencapaian tujuan, tugas yang
harus diselesaikan, metode
yang digunakan untuk
mencapai tujuan, dan metode
mencapai keberhasilan dan
mengatasi kegagalan.
2. Integrasi internal
● Berkaitan dengan
penciptaan identitas
kolektif dan cara-cara
bekerja dan hidup
bersama.
6. Bagaimana Proses Terciptanya Budaya Organisasi?
(Robbins & Judge, 2013)
Pendiri merekrut dan
mempertahankan hanya
karyawan yang pola pikir dan
pola emosi sejalan dengan
yang dia lakukan
1 2 3
Pendiri dan karyawan tadi mengindoktrinasi
dan mensosialisasikan karyawan lain
dengan cara berpikir, bertindak, dan
berperasaan seperti mereka
Perilaku pendiri akan
menginternalisasi
kepercayaan, nilai-
nilai, dan asumsi
pada karyawan
sehingga menjadi
budaya organisasi
7. Aktivitas yang dapat mempertahankan
Budaya Organisasi (Robbins & Judge, 2013)
3. Sosialisasi
1. Seleksi
Dalam proses seleksi, penilai bisa menghindari pelamar yang tidak sesuai dengan organisasi yang akan bisa
merusak budaya organisasi. Pelamar juga bisa mengetahui apakah ada kesesuaian dirinya dengan budaya
organisasi tersebut.
2. Top Management
Melalui kata-kata dan perilaku, eksekutif senior (top management) akan menetapkan norma-norma yang
akan menjadi budaya organisasi.
Proses yang mengadaptasi karyawan dengan budaya organisasi. Ada 2 macam sosialisasi:
• The prearrival stage: Periode pembelajaran dalam proses sosialisasi yang terjadi sebelum
seorang karyawan baru bergabung dengan organisasi.
• Encouter stage: Tahap dalam proses sosialisasi di mana karyawan baru melihat seperti
apa organisasi itu sebenarnya dan menghadapi kemungkinan bahwa harapan dan
kenyataan dapat berbeda.
8. Bagaimana Budaya Organisasi Berkembang?
(Armstrong, 2012)
Nilai dan norma yang dibentuk
para pemimpin organsasi yang
memberi pengaruh besar, terutama
mereka yang telah membentuk di
masa lalu
01
Terbentuknya budaya organisasi karena ada peristiwa-
peristiwa kritis, seperti peristiwa-peristiwa penting dimana
terdapat pelajaran yang dapat dipelajari tentang perilaku
yang diinginkan atau tidak diinginkan.
02
Budaya organisasi berkembang karena
ada kebutuhan untuk mempertahankan
hubungan kerja yang efektif di antara
anggota organisasi yang membangun
nilai-nilai dan ekspektasi.
03
Budaya organisasi berkembang karena
pengaruh lingkungan sekitar organisasi dan
berkembang karena adanya pengalaman
bersama anggota organisasi di dalamnya.
04
9. Dalam budaya organisasi, tidak ada satu budaya yang lebih
baik daripada budaya lain. Melainkan, yang ada ialah
bagaimana kesesuaian budaya tersebut dengan kebutuhan
dan keadaan organisasi dan bagaimana budaya dapat
membantu ataupun menghambat kinerja organisasi. Jika ada
budaya yang tepat dan efektif maka akan diambil langkah-
langkah untuk mendukung atau memperkuatnya. Jika budaya
tersebut tidak sesuai, maka harus dilakukan upaya untuk
menentukan apa yang perlu diubah dan mengembangkan
serta mengimplementasikan rencana untuk
perubahan
(Armstrong, 2012)
10. Kepribadian pendiri dan
pemimpin perusahaan
yang dominan
(Schneider, Brief, & Guzzo,
1996).
Budaya masyarakat
setempat (Riggio, 2013)
Susunan pekerjaan dalam
organisasi (Riggio, 2013)
06
04 05
0301 02
Cerita yang berkembang
dalam organisasi dimana
budaya dapat
dikomunikasikan dan dapat
dibentuk oleh cerita-cerita itu
(Schneider, Erhart, & Macey,
2011).
Teknologi yang
digunakan, pasar
organisasi, dan
persaingan organisasi
(Riggio, 2013)
Norma, nilai, dan tujuan
bersama dalam
organisasi (O’Reilly &
Chatman, 1996)
Darimana Sumber agar Budaya Organisasi bisa
berkembang? (terdapat dalam Riggio, 2013)
11. Proses-Proses Organisasi (Armstrong, 2012)
Organisasi terdiri dari kelompok atau tim yang bekerja bersama dimana
pembentukannya bisa secara resmi sebagai bagian struktur organisasi ataupun non
resmi, dimana interaksi di dalamnya bervariasi.
Komunikasi
Interaction and networking
Interaksi (Interaction) antar orang dalam organisasi membentuk jaringan
jaringan untuk menyelesaikan sesuatu dan bertukar informasi yang tidak
dipenuhi dalam struktur formal. Networking adalah proses penting dalam
organisasi yang fleksibel dan memerlukan interaksi anggota dalam individu
maupun tim. Kesempatan lebih sering didapat dengan adanya networking
dalam organisasi.
Proses komunikasi penting dalam organisasi untuk memastikan bahwa saluran
informasi yang disampaikan tepat sasaran dengan berbagai media komunikasi
seperti email, verbal, dll.
Perilaku Kelompok
01
02
03
12. Proses-Proses Organisasi (Armstrong, 2012)
Tujuan proses politik dalam organisasi adalah diperolehnya jalan bagi tiap
individu untuk mempengaruhi orang lain agar menerima pandangan mereka
tanpa mengandalkan otoritas mereka.
Kekuasaan
Kepemimpinan
Organisasi dapat berfungsi melalui manager & supervisor yang memimpin
organisasi agar membuat organisasi berhasil dan mencapai hasil yang
diharapkan.
Organisasi ada untuk menyelesaikan sesuatu dan dalam proses melakukan ini,
orang atau kelompok menggunakan kekuasaan mereka.
Proses Politik
04
05
06
07 Konflik tidak dapat dihindari dalam organisasi karena fungsinya sebagai
penyesuaian dan kompromi antara elemen kompetitif dalam struktur dan
keanggotaan organisasi.
Konflik
13. additional notes
Mengapa
penting?
Mercury is the smallest
planet in the Solar
System
Kapan
berlangsungnya?
Siapa saja yang
terlibat?
Budaya organisasi memberi
orang perasaan bagaimana
berperilaku dan pedoman
berperilaku yang akan
mempengaruhi kinerja
pekerjaan di seluruh organisasi
dan akibatnya mempengaruhi
profitabilitas.
(Mondy & Martocchio, 2016)
Budaya organisasi terbentuk di
awal organisasi berdiri oleh
pendiri organisasi dan akan
terus berlangsung sepanjang
organisasi berdiri.
(Robbins & Judge, 2013)
• Pendiri Perusahaan.
• Manager & Supervisor.
• Karyawan organisasi baik
dalam bentuk tim maupun
individu.
(Armstrong, 2012)
14. Perubahan dalam budaya organisasi bisa terjadi karena ada
penghargaan yang menekankan hubungan kontrak antara
karyawan dan manager, fokus pada kinerja jangka pendek,
dan menekankan inisiatif individu dengan sedikit tekanan dari
rekan kinerja untuk menyesuaikan diri dan dengan pengawas
yang bertindak sebagai pengalokasi sumber daya organisasi
Perubahan Budaya
Organisasi
(Schermerhorn, Osbor,
Uhl-Bien, & Hunt, 2012)
15. Additional Notes
(Schermerhorn, Osbor, Uhl-Bien, & Hunt, 2012)
Proses menciptakan
ide-ide baru dan
mempraktikkannya
Inovasi
.Penciptaan
ide
01
Aplikasi
akhir
02
. Eksperimen
awal
04
03
Penentuan
kelayakan
Inovasi juga
memberi
pengaruh pada
perubahan
budaya
organisasi
Diperlukan kreativitas
spontan, kecerdikan,
dan pemrosesan
informasi.
Penetapan nilai
potensial dan aplikasi
ide. Pengidentifikasian biaya &
manfaat dari hasil ide
yang berupa produk atau
layanan.
Produksi dan pemasaran
hasil ide berupa produk
atau layanan &
penetapan pendekatan
untuk distribusi.
16. Bagaimana bisa terjadi perubahan?
Awalnya, perubahan budaya organisasi dipercaya terjadi karena peran
manager sepenuhnya yang berusaha mengubah hati karyawan sehingga
pikiran dan tindakan karyawan akan mengikuti pimpinan. Namun, nyatanya
perubahan dalam organisasi dapat terjadi jika ada peran dari seluruh anggota
organisasi, baik karyawan maupun pemimpin dimana pemimpin yang
mencetuskan ide lalu karyawan mau menerima dan mengusahakan hal itu.
Barulah terjadi perubahan budaya organisasi.
(Schermerhorn, Osbor,
Uhl-Bien, & Hunt, 2012)
17. Definisi Perubahan
Budaya Organisasi
Merupakan gabungan dari tindakan pihak manager,
keputusan tentang teknologi dalam organisasi, dan inisiatif
dari semua karyawan yang mempengaruhi kehidupan
organisasi secara keseluruhan untuk seterusnya.
(Schermerhorn, Osbor, Uhl-Bien, & Hunt, 2012)
(
18. ● Armstrong, M. (2012). Armstrong’s Handbook of Human Resource Management
Practice (12th edition). United Kingdom: Kogan Page.
● Mondy, R. W., & Martocchio, J. J. ( 2016). Human Resource Management. United
States of America: Pearson Education Limited.
● Riggio, R. E. (2013). Introduction to Industrial/Organizational Psychology (6th
Edition). New Jersey: Pearson Education.
● Robbins, S. P., & Judge, T. A. (2013). Organizational Behavior (15th Edition).
United States of America: Pearson Education, Inc.
● Schermerhorn, J. R., Osbor, R. N., Uhl-Bien, M., & Hunt, J. G. (2012).
Organizational Behavior (12th Edition). United States of America: Wiley.
Referensi