SlideShare a Scribd company logo
1 of 13
RESUME PRAKTIKUM
TEKNOLOGI PENGOLAHAN PANGAN
TEKNOLOGI PENGOLAHAN BUAH DAN SAYUR
FRUIT LEATHER
Oleh
Nama : Ernalia Rosita
NRP : 133020175
Kelompok : G
Meja : 3 (Tiga)
Asisten : Faradilla Noor R.
Tanggal Praktikum : 07 April 2016
Tanggal Pengumpulan : 11 April 2016
LABORATORIUM TEKNOLOGI PENGOLAHAN PANGAN
PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PANGAN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS PASUNDAN
BANDUNG
2016
TUJUAN PERCOBAAN
Untuk mengawetkan dan mengolah sayur atau buah sesuai dengan
kebutuhan agar buah dan sayur selalu terjamin setiap saat serta untuk diversifikasi
produk buah dan sayur.
PRINSIP PERCOBAAN
Berdasarkan proses penghancuran dan pemasakan dengan penambahan
sukrosa, CMC, dan asam sitrat menjadi bubur selanjutnya dilakukan pencetakan
dan pengeringan sehingga didapatkan produk yang berkadar air rendah.
DIAGRAM ALIR
Gambar Diagram Alir Pembuatan Fruit Leather
Buah/Sayur
Trimming
Pencucian
Blanching
T = 70oC
t = 15 menit
Penghancuran
Bubur buah
Pencampuran
Pengeringan
T = 70oC
t = 5-6 jam
Pemotongan
Penimbangan
Vegetable
leather
Air Bersih Air Kotor
Biji,kulit,dan
kotoran
Sukrosa, CMC,
dan asamsitrat
Penimbangan
Pencetakan
Uap air
HASIL PENGAMATAN
Tabel 1. Hasil Pengamatan Pembuatan Fruit Leather
Keterangan Hasil Pengamatan
Basis 150 gram
Bahan Utama Buah Naga (69,6 gram)
Bahan Tambahan 1. Sayur (34,8 gram)
2. CMC (0,45 gram)
3. Dekstrin (22,5 gram)
4. Sukrosa (22,5 gram)
5. Asam sitrat (0,15 gram)
Berat Produk 46,3 gram
% Produk 30,87%
Organoleptik
1. Warna
2. Rasa
3. Aroma
4. Tekstur
5. Kenampakan
Ungu Tua
Manis
Khas buah naga
Lembut
Menarik
Gambar Produk
(Sumber: Ernalia Rosita, Meja 3, Kelompok G, 2016)
PEMBAHASAN
Berdasarkan hasil pengamatan dapat diketahui berat produk sebesar 46,3
gram dengan % produk sebesar 30,87%. Berdasarkan pengamatan sifat
organoleptiknya, produk memiliki warna ungu tua, rasa manis, aroma khas buah
naga, tekstur lembut, dan kenampakannya menarik.
Fungsi bahan yang dipakai untuk pembuatan fruit leather diantaranya buah
naga sebagai bahan utama, sayuran sebagai penambah nutrisi dan ditambahkan
untuk diversifikasi. Dekstrin berfungsi sebagai bahan pengisi adonan yang akan
dikeringkan bertujuan untuk memudahkan proses pengeringan. Salah satu fungsi
bahan pengisi adalah untuk memperbaiki tekstur dan kenampakan. Gula berfungsi
sebagai penambah cita rasa, aroma, tekstur, dan sebagai pengawet. Konsentrasi
gula yang terlalu tinggi dalam suatu larutan akan menurunkan derajat gelatinisasi
pati, kekerasan serta kekuatan gelnya. Asam sitrat berfungsi untuk menurunkan
pH agar diperoleh kondisi asam yang cocok untuk pembentukan gel dan
menghindari pengkristalan gula. CMC berfungsi sebagai pengental dan
pembentuk gel yang larut dalam air.
Fungsi perlakuan dalam pembuatan fruit leather adalah diantaranya
trimming untuk memisahkan biji, kulit dan kotoran. Pencucian berfungsi untuk
mencuci bahan yang akan digunakan hingga bersih sehingga terhindar dari
kontaminan-kontaminan. Blanching dilakukan untuk melunakkan jaringan,
menginaktivasi enzim, menghilangkan bau langu, dan mengeluarkan warna alami
dari bahan. Penghancuran dilakukan untuk memperkecil luas permukaan bahan
dan memudahkan proses selanjutnya. Penyaringan dilakukan untuk memisahkan
bubur buah naga dengan bijinya. Pencampuran dilakukan untuk mencampurkan
bahan-bahan yang digunakan yaitu diantaranya bubur buah, sayuran, dekstrin
yang telah dilarutkan dengan air, CMC, sukrosa dan asam sitrat. Pencetakan
dilakukan untuk mencetak bahan yang telah dicampurkan pada kaca yang telah
dibersihkan dengan alkohol. Pengeringan dilakukan untuk mengeringkan bahan
dan menguapkan sebagian air dalam bahan sehingga dihasilkan produk akhir yang
berkadar air rendah. Pemotongan dilakukan untuk memotong produk akhir yang
dihasilkan. Dan penimbangan dilakukan untuk menimbang produk akhir sehingga
dapat dihitung % produknya.
Fruit leather adalah jenis makanan yang berasal dari daging buah yang
telah dihancurkan dan dikeringkan. Produk ini berbentuk lembaran tipis seperti
kulit buah dengan tekstur yang plastis dan kenyal, rasanya manis tetapi masih
memiliki ciri rasa khas buah yang digunakan. Diberi nama β€œkulit” dari
kenyataannya bahwa pada saat bubur buah dikeringkan, ternyata mengkilap dan
memiliki tekstur kulit. Fruit leather mempunyai keuntungan tertentu yaitu masa
simpan yang cukup lama, mudah diproduksi, dan nutrisi yang terkandung di
dalamnya tidak banyak berubah (Kwartiningsih dan Mulyati, 2005).
Syarat buah dan sayur yang dapat dijadikan fruit/vegetable leather adalah
buah atau sayur yang memiliki tingkat kematangan yang cukup, berkadar air
rendah, berkadar serat tinggi, dan mengandung gula yang cukup (Mulyadi, 2011).
Menurut SNI No.1718 tahun 1996 dikatakan bahwa syarat mutu fruit
leather, vegetable leather atau manisan adalah keadaan (kenampakan, bau, rasa
dan jamur) normal dan tidak berjamur, kadar air maksimal 25%, jumlah gula
minimal 40%, tidak mengandung pemanis buatan, tidak ada benda asing, dan
tidak ada pencemaran dari mikroorganisme. Jika dibandingkan dengan SNI, maka
fruit leather yang dibuat di laboratorium dapat dikatakan memenuhi syarat mutu
dari SNI baik dalam kenampakan, bau, rasa, ada tidaknya jamur dan
mikroorganisme, kadar air, dll.
CCP dari proses pembuatan fruit leather antara lain pada proses
pencampuran dimana semua bahan harus tercampur secara merata. Selanjutnya
pencetakan, pada proses ini adonan dicetak tipis tidak terlalu tebal agar
memudahkan proses pengeringan. Dalam proses pengeringan, suhu yang
digunakan harus sesuai dimana suhu tidak boleh terlalu tinggi karena
dikhawatirkan akan terjadi browning non enzimatis. Pada umumnya bahan pangan
yang dikeringkan berubah warna menjadi cokelat. Ini disebabkan oleh reaksi
browning non enzimatis antara asam amino dengan gula pereduksi. Reaksi asam
amino dengan gula pereduksi dapat menurunkan nilai gizi yang terkandung di
dalamnya (Almatsier, 2004).
DAFTAR PUSTAKA
Almatsier, S. 2004. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. PT. Gramedia Pustaka Umum:
Jakarta.
Kwartiningsih, E. dan Mulyati, L. N. S. 2005. Pembuatan Fruit Leather dari
Nenas. UNS: Semarang. Ekuilibrum. Vol 4. Hal 8-12.
Mulyadi, Arie Febrianto. 2011. Leather Mangga.
http://teknologiagroindustri.lecture.ub.ac.id. Diakses: 9 April 2016.
LAMPIRAN TABEL SNI
LAMPIRAN PERHITUNGAN
Basis Foaming =150 gram
W produk = 46,3 gram
1. Bubur Buah =
46,40
100
π‘₯150 = 69,6 gram
2. Sayur =
23,20
100
π‘₯150 = 34,8 gram
3. Dekstrin =
15
100
π‘₯150 = 22,5 gram
4. CMC =
0,30
100
π‘₯150 = 0,45 gram
5. Sukrosa =
15
100
π‘₯150 = 22,5 gram
6. Asam Sitrat =
0,10
100
π‘₯150 = 0,15 gram
% product =
𝑀 π‘π‘Ÿπ‘œπ‘‘π‘’π‘˜
𝑀 π‘π‘Žπ‘ π‘–π‘ 
π‘₯ 100%
=
46,3
150
π‘₯ 100% = 30,87%
LAMPIRAN TUGAS DISKUSI
1. Jelaskan prinsip pembuatan fruit/ vegetable leather!
Jawab: Berdasarkan proses penghancuran dan pemasakan dengan penambahan
sukrosa, CMC, dan asam sitrat menjadi bubur selanjutnya dilakukan pencetakan
dan pengeringan sehingga didapatkan produk yang berkadar air rendah.
2. Jelaskan sifat yang harus dimiliki oleh bahan utama dalam pembatan
fruit/vegetable leather!
Jawab:
Sayur atau buah yang dijadikan fruit/ vegetable leather harus memiliki pektin
yang tinggi dan kandungan pati yang tinggi agar mudah dibentuk menjadi
lembaran dan membentuk lembaran yang tidak rapuh.
3. Sebutkan beberapa jenis bahan pengental atau pengisi yang dapatdigunakan
dala pembuatan fruit/ vegetable leather! Jelaskan sifat bahan tersebut!
Jawab:
Bahan pengisi dan pengikat diantaranya agar-agar, Natrium alginat, gum arab,
atau pati. Bahan yang digunakan biasanya dapat mengikat air sehingga
membentuk massa yang kompak
LAMPIRAN KUIS
1. Diketahui: basis=200 gram, perbandingan sukrosa dan glukosa
adalah 3:1, sari buah apel adalah 23,5%, hitung masing-masing
bahan yang harus ditimbang!
Jawab:
Sari buah apel =
23,5
100
x 200 gram = 47 gram
Glukosa =
1
4
x 153 = 38,25 gram
Sukrosa =
3
4
x 153 = 114,75 gram
2. Sebutkan pigmen-pigmen alami pada sayuran dan buah!
Jawab:
- Klorofil = pigmen hijau
- Antosianin = pigmen warna merah
- Karotenoid = pigmen warna kuning/orange
- Antoksantin = pigmen tidak berwarna
3. Diketahui: volume awal= 1250ml, volume akhir= 1750ml, hitung %
overrun!
Jawab:
% Overrun =
π‘‰π‘œπ‘™π‘’π‘šπ‘’ π‘Žπ‘˜β„Žπ‘–π‘Ÿβˆ’π‘£π‘œπ‘™π‘’π‘šπ‘’ π‘Žπ‘€π‘Žπ‘™
π‘£π‘œπ‘™π‘’π‘šπ‘’ π‘Žπ‘€π‘Žπ‘™
x 100%
=
1750βˆ’1250
1250
x 100%
= 40%
4. Apa yang dimaksud dengan overrun?
Jawab: Overrun adalah proses terperangkapnya udara dalam adonan
sehingga menghasilkan peningkatan volume adonan yang satuannya dapat
dihitung.
5. Sebutkan faktor apa saja yang mempengaruhi ketahanan selai
terhadap mikroba!
Jawab:
- Kandungan gula tinggi menyebabkan air terikat sehingga air bebas
untuk pertumbuhan mikroba menurun
- Kekentalan atau kandungan air yang rendah menyebabkan pertubuhan
mikroba terhambat
- pH yang rendah sehingga mikroba terhambat pertumbuhannya
- Adanya sterilisasi jar sehingga mo dapat dikurangi

More Related Content

What's hot

Laporan Praktikum Mentega Tradisional
Laporan Praktikum Mentega TradisionalLaporan Praktikum Mentega Tradisional
Laporan Praktikum Mentega TradisionalErnalia Rosita
Β 
Laporan Praktikum TPP Materi 4 Mentega - UNPAS
Laporan Praktikum TPP Materi 4 Mentega - UNPASLaporan Praktikum TPP Materi 4 Mentega - UNPAS
Laporan Praktikum TPP Materi 4 Mentega - UNPASRahma Sagistiva Sari
Β 
Laporan Kimia Pangan ITP UNS SMT3 Karbohidrat
Laporan Kimia Pangan ITP UNS SMT3 KarbohidratLaporan Kimia Pangan ITP UNS SMT3 Karbohidrat
Laporan Kimia Pangan ITP UNS SMT3 KarbohidratFransiska Puteri
Β 
Penggulaan, penggaraman, pengasaman
Penggulaan, penggaraman, pengasamanPenggulaan, penggaraman, pengasaman
Penggulaan, penggaraman, pengasamanAgnescia Sera
Β 
Laporan Praktikum TPP Materi 4 Es Krim - UNPAS
Laporan Praktikum TPP Materi 4 Es Krim - UNPASLaporan Praktikum TPP Materi 4 Es Krim - UNPAS
Laporan Praktikum TPP Materi 4 Es Krim - UNPASRahma Sagistiva Sari
Β 
Laporan Kimia Pangan ITP UNS SMT3 Lipida dan Lipase
Laporan Kimia Pangan ITP UNS SMT3 Lipida dan LipaseLaporan Kimia Pangan ITP UNS SMT3 Lipida dan Lipase
Laporan Kimia Pangan ITP UNS SMT3 Lipida dan LipaseFransiska Puteri
Β 
Bahan tambahan pangan pembentuk tekstur
Bahan tambahan pangan pembentuk teksturBahan tambahan pangan pembentuk tekstur
Bahan tambahan pangan pembentuk teksturNitaFauzia
Β 
Ketengikan
KetengikanKetengikan
KetengikanZara Neur
Β 
Laporan Praktikum TPP Nugget - UNPAS
Laporan Praktikum TPP Nugget - UNPASLaporan Praktikum TPP Nugget - UNPAS
Laporan Praktikum TPP Nugget - UNPASRahma Sagistiva Sari
Β 
Laporan Praktikum Sosis
Laporan Praktikum SosisLaporan Praktikum Sosis
Laporan Praktikum SosisErnalia Rosita
Β 
Laporan Praktikum Mie Basah
Laporan Praktikum Mie BasahLaporan Praktikum Mie Basah
Laporan Praktikum Mie BasahErnalia Rosita
Β 
Laporan Praktikum Selai
Laporan Praktikum SelaiLaporan Praktikum Selai
Laporan Praktikum SelaiErnalia Rosita
Β 
Laporan Praktikum TPP Materi 1 Penepungan - UNPAS
Laporan Praktikum TPP Materi 1 Penepungan - UNPASLaporan Praktikum TPP Materi 1 Penepungan - UNPAS
Laporan Praktikum TPP Materi 1 Penepungan - UNPASRahma Sagistiva Sari
Β 
ITP UNS Semester 3, Satuan Operasi 2: pencampuran
ITP UNS Semester 3, Satuan Operasi 2: pencampuranITP UNS Semester 3, Satuan Operasi 2: pencampuran
ITP UNS Semester 3, Satuan Operasi 2: pencampuranFransiska Puteri
Β 
Laporan Praktikum Hard Candy
Laporan Praktikum Hard CandyLaporan Praktikum Hard Candy
Laporan Praktikum Hard CandyErnalia Rosita
Β 
Laprak analisis kadar air fix
Laprak analisis kadar air fixLaprak analisis kadar air fix
Laprak analisis kadar air fixbintangdamayanti
Β 
Laporan tetap pengetahuan bahan tepung
Laporan tetap pengetahuan bahan tepungLaporan tetap pengetahuan bahan tepung
Laporan tetap pengetahuan bahan tepungReza Fahlevi
Β 

What's hot (20)

Laporan Praktikum Mentega Tradisional
Laporan Praktikum Mentega TradisionalLaporan Praktikum Mentega Tradisional
Laporan Praktikum Mentega Tradisional
Β 
Laporan Praktikum TPP Materi 4 Mentega - UNPAS
Laporan Praktikum TPP Materi 4 Mentega - UNPASLaporan Praktikum TPP Materi 4 Mentega - UNPAS
Laporan Praktikum TPP Materi 4 Mentega - UNPAS
Β 
Perubahan pada pati
Perubahan pada patiPerubahan pada pati
Perubahan pada pati
Β 
Laporan Kimia Pangan ITP UNS SMT3 Karbohidrat
Laporan Kimia Pangan ITP UNS SMT3 KarbohidratLaporan Kimia Pangan ITP UNS SMT3 Karbohidrat
Laporan Kimia Pangan ITP UNS SMT3 Karbohidrat
Β 
Penggulaan, penggaraman, pengasaman
Penggulaan, penggaraman, pengasamanPenggulaan, penggaraman, pengasaman
Penggulaan, penggaraman, pengasaman
Β 
Susu kedelai
Susu kedelaiSusu kedelai
Susu kedelai
Β 
Laporan Praktikum TPP Materi 4 Es Krim - UNPAS
Laporan Praktikum TPP Materi 4 Es Krim - UNPASLaporan Praktikum TPP Materi 4 Es Krim - UNPAS
Laporan Praktikum TPP Materi 4 Es Krim - UNPAS
Β 
Telur
Telur Telur
Telur
Β 
Laporan Kimia Pangan ITP UNS SMT3 Lipida dan Lipase
Laporan Kimia Pangan ITP UNS SMT3 Lipida dan LipaseLaporan Kimia Pangan ITP UNS SMT3 Lipida dan Lipase
Laporan Kimia Pangan ITP UNS SMT3 Lipida dan Lipase
Β 
Bahan tambahan pangan pembentuk tekstur
Bahan tambahan pangan pembentuk teksturBahan tambahan pangan pembentuk tekstur
Bahan tambahan pangan pembentuk tekstur
Β 
Ketengikan
KetengikanKetengikan
Ketengikan
Β 
Laporan Praktikum TPP Nugget - UNPAS
Laporan Praktikum TPP Nugget - UNPASLaporan Praktikum TPP Nugget - UNPAS
Laporan Praktikum TPP Nugget - UNPAS
Β 
Laporan Praktikum Sosis
Laporan Praktikum SosisLaporan Praktikum Sosis
Laporan Praktikum Sosis
Β 
Laporan Praktikum Mie Basah
Laporan Praktikum Mie BasahLaporan Praktikum Mie Basah
Laporan Praktikum Mie Basah
Β 
Laporan Praktikum Selai
Laporan Praktikum SelaiLaporan Praktikum Selai
Laporan Praktikum Selai
Β 
Laporan Praktikum TPP Materi 1 Penepungan - UNPAS
Laporan Praktikum TPP Materi 1 Penepungan - UNPASLaporan Praktikum TPP Materi 1 Penepungan - UNPAS
Laporan Praktikum TPP Materi 1 Penepungan - UNPAS
Β 
ITP UNS Semester 3, Satuan Operasi 2: pencampuran
ITP UNS Semester 3, Satuan Operasi 2: pencampuranITP UNS Semester 3, Satuan Operasi 2: pencampuran
ITP UNS Semester 3, Satuan Operasi 2: pencampuran
Β 
Laporan Praktikum Hard Candy
Laporan Praktikum Hard CandyLaporan Praktikum Hard Candy
Laporan Praktikum Hard Candy
Β 
Laprak analisis kadar air fix
Laprak analisis kadar air fixLaprak analisis kadar air fix
Laprak analisis kadar air fix
Β 
Laporan tetap pengetahuan bahan tepung
Laporan tetap pengetahuan bahan tepungLaporan tetap pengetahuan bahan tepung
Laporan tetap pengetahuan bahan tepung
Β 

Viewers also liked

Laporan Praktikum Bakso
Laporan Praktikum BaksoLaporan Praktikum Bakso
Laporan Praktikum BaksoErnalia Rosita
Β 
Laporan Praktikum Ice Cream
Laporan Praktikum Ice CreamLaporan Praktikum Ice Cream
Laporan Praktikum Ice CreamErnalia Rosita
Β 
Laporan Praktikum Marshmallow
Laporan Praktikum MarshmallowLaporan Praktikum Marshmallow
Laporan Praktikum MarshmallowErnalia Rosita
Β 
Laporan Praktikum Abon Ikan Tuna
Laporan Praktikum Abon Ikan TunaLaporan Praktikum Abon Ikan Tuna
Laporan Praktikum Abon Ikan TunaErnalia Rosita
Β 
Laporan Praktikum Foaming Buah Naga
Laporan Praktikum Foaming Buah NagaLaporan Praktikum Foaming Buah Naga
Laporan Praktikum Foaming Buah NagaErnalia Rosita
Β 
RODENTA HAMA GUDANG
RODENTA HAMA GUDANG RODENTA HAMA GUDANG
RODENTA HAMA GUDANG Ernalia Rosita
Β 
Laporan Praktikum Yoghurt
Laporan Praktikum YoghurtLaporan Praktikum Yoghurt
Laporan Praktikum YoghurtErnalia Rosita
Β 
Laporan Praktikum Penepungan
Laporan Praktikum PenepunganLaporan Praktikum Penepungan
Laporan Praktikum PenepunganErnalia Rosita
Β 
Laporan Praktikum Minyak Kelapa Modern dan Tradisional
Laporan Praktikum Minyak Kelapa Modern dan TradisionalLaporan Praktikum Minyak Kelapa Modern dan Tradisional
Laporan Praktikum Minyak Kelapa Modern dan TradisionalErnalia Rosita
Β 
Laporan Praktikum Tahu
Laporan Praktikum TahuLaporan Praktikum Tahu
Laporan Praktikum TahuErnalia Rosita
Β 
Laporan Praktikum Tempe
Laporan Praktikum TempeLaporan Praktikum Tempe
Laporan Praktikum TempeErnalia Rosita
Β 
Laporan Praktikum Kokristalisasi Susu
Laporan Praktikum Kokristalisasi SusuLaporan Praktikum Kokristalisasi Susu
Laporan Praktikum Kokristalisasi SusuErnalia Rosita
Β 
Laporan Praktikum Cuka Apel
Laporan Praktikum Cuka ApelLaporan Praktikum Cuka Apel
Laporan Praktikum Cuka ApelErnalia Rosita
Β 
Uji Phenylhidrazine
Uji PhenylhidrazineUji Phenylhidrazine
Uji PhenylhidrazineErnalia Rosita
Β 
Minuman Umbi Garut
Minuman Umbi GarutMinuman Umbi Garut
Minuman Umbi GarutErnalia Rosita
Β 
Manfaat sayur dan buah
Manfaat sayur dan buahManfaat sayur dan buah
Manfaat sayur dan buahJamaluddin Dg Abu
Β 
ajeng
ajengajeng
ajengAjeng26
Β 
Promosi gizi buah dan sayur di sekolah
Promosi gizi buah dan sayur di sekolahPromosi gizi buah dan sayur di sekolah
Promosi gizi buah dan sayur di sekolahInstitut Pertanian Bogor
Β 
Sayur dan Buah
Sayur dan BuahSayur dan Buah
Sayur dan Buahlucia irene
Β 

Viewers also liked (20)

Laporan Praktikum Bakso
Laporan Praktikum BaksoLaporan Praktikum Bakso
Laporan Praktikum Bakso
Β 
Laporan Praktikum Ice Cream
Laporan Praktikum Ice CreamLaporan Praktikum Ice Cream
Laporan Praktikum Ice Cream
Β 
Laporan Praktikum Marshmallow
Laporan Praktikum MarshmallowLaporan Praktikum Marshmallow
Laporan Praktikum Marshmallow
Β 
Laporan Praktikum Abon Ikan Tuna
Laporan Praktikum Abon Ikan TunaLaporan Praktikum Abon Ikan Tuna
Laporan Praktikum Abon Ikan Tuna
Β 
Laporan Praktikum Foaming Buah Naga
Laporan Praktikum Foaming Buah NagaLaporan Praktikum Foaming Buah Naga
Laporan Praktikum Foaming Buah Naga
Β 
RODENTA HAMA GUDANG
RODENTA HAMA GUDANG RODENTA HAMA GUDANG
RODENTA HAMA GUDANG
Β 
Laporan Praktikum Yoghurt
Laporan Praktikum YoghurtLaporan Praktikum Yoghurt
Laporan Praktikum Yoghurt
Β 
Laporan Praktikum Penepungan
Laporan Praktikum PenepunganLaporan Praktikum Penepungan
Laporan Praktikum Penepungan
Β 
Laporan Praktikum Minyak Kelapa Modern dan Tradisional
Laporan Praktikum Minyak Kelapa Modern dan TradisionalLaporan Praktikum Minyak Kelapa Modern dan Tradisional
Laporan Praktikum Minyak Kelapa Modern dan Tradisional
Β 
Laporan Praktikum Tahu
Laporan Praktikum TahuLaporan Praktikum Tahu
Laporan Praktikum Tahu
Β 
Laporan Praktikum Tempe
Laporan Praktikum TempeLaporan Praktikum Tempe
Laporan Praktikum Tempe
Β 
Laporan Praktikum Kokristalisasi Susu
Laporan Praktikum Kokristalisasi SusuLaporan Praktikum Kokristalisasi Susu
Laporan Praktikum Kokristalisasi Susu
Β 
Laporan Praktikum Cuka Apel
Laporan Praktikum Cuka ApelLaporan Praktikum Cuka Apel
Laporan Praktikum Cuka Apel
Β 
Uji Phenylhidrazine
Uji PhenylhidrazineUji Phenylhidrazine
Uji Phenylhidrazine
Β 
Minuman Umbi Garut
Minuman Umbi GarutMinuman Umbi Garut
Minuman Umbi Garut
Β 
Manfaat sayur dan buah
Manfaat sayur dan buahManfaat sayur dan buah
Manfaat sayur dan buah
Β 
Ppt sap
Ppt sapPpt sap
Ppt sap
Β 
ajeng
ajengajeng
ajeng
Β 
Promosi gizi buah dan sayur di sekolah
Promosi gizi buah dan sayur di sekolahPromosi gizi buah dan sayur di sekolah
Promosi gizi buah dan sayur di sekolah
Β 
Sayur dan Buah
Sayur dan BuahSayur dan Buah
Sayur dan Buah
Β 

Similar to Terima kasih atas jawaban dan diskusinya. Saya menilai Anda sudah memahami dengan baik tentang pembuatan fruit/vegetable leather berdasarkan prinsip-prinsipnya. Semoga pengetahuan ini dapat Anda terapkan dengan baik ke depannya

Laporan Praktikum TPP Materi 3 Fruit Leather - UNPAS
Laporan Praktikum TPP Materi 3 Fruit Leather - UNPASLaporan Praktikum TPP Materi 3 Fruit Leather - UNPAS
Laporan Praktikum TPP Materi 3 Fruit Leather - UNPASRahma Sagistiva Sari
Β 
Laporan Praktikum TPP Materi 3 Selai - UNPAS
Laporan Praktikum TPP Materi 3 Selai - UNPASLaporan Praktikum TPP Materi 3 Selai - UNPAS
Laporan Praktikum TPP Materi 3 Selai - UNPASRahma Sagistiva Sari
Β 
Laporan Praktikum TPP Materi 1 Foam-Matt Drying - UNPAS
Laporan Praktikum TPP Materi 1 Foam-Matt Drying  - UNPASLaporan Praktikum TPP Materi 1 Foam-Matt Drying  - UNPAS
Laporan Praktikum TPP Materi 1 Foam-Matt Drying - UNPASRahma Sagistiva Sari
Β 
7 PRODUKSI SELAI PRINT.pptx
7 PRODUKSI SELAI PRINT.pptx7 PRODUKSI SELAI PRINT.pptx
7 PRODUKSI SELAI PRINT.pptxsudamy
Β 
Makalah nata _pdf
Makalah nata _pdfMakalah nata _pdf
Makalah nata _pdfXINYOUWANZ
Β 
Tugas 6 q1 a117036_tri asmayanti
Tugas 6 q1 a117036_tri asmayantiTugas 6 q1 a117036_tri asmayanti
Tugas 6 q1 a117036_tri asmayantiTri Asmayanti
Β 
1 flour and powder technology
1 flour and powder technology1 flour and powder technology
1 flour and powder technologyNur Aini Mahmudah
Β 
Presen dukungan inotek agroindustri bptp.ppt
Presen  dukungan inotek  agroindustri bptp.pptPresen  dukungan inotek  agroindustri bptp.ppt
Presen dukungan inotek agroindustri bptp.pptmaria896190
Β 
Pembuatan nata de soya dari limbah organik
Pembuatan nata de soya dari limbah organikPembuatan nata de soya dari limbah organik
Pembuatan nata de soya dari limbah organikFirlita Nurul Kharisma
Β 
Jurnal -sintha
Jurnal  -sinthaJurnal  -sintha
Jurnal -sinthamuhlisun_azim
Β 
modul-belajar-eco-enzyme-rev-10-70 2.pdf
modul-belajar-eco-enzyme-rev-10-70 2.pdfmodul-belajar-eco-enzyme-rev-10-70 2.pdf
modul-belajar-eco-enzyme-rev-10-70 2.pdfssuser2ba3c9
Β 
Evaluasi tepung pisang ambon dan pisang raja ( dendhy pratama .y)
Evaluasi tepung pisang ambon dan pisang raja ( dendhy pratama .y)Evaluasi tepung pisang ambon dan pisang raja ( dendhy pratama .y)
Evaluasi tepung pisang ambon dan pisang raja ( dendhy pratama .y)Dendhy Pitopang
Β 
Pulung sambadha (21030112120023) yonathan nusaputra handoyo_(21030112130066)_...
Pulung sambadha (21030112120023) yonathan nusaputra handoyo_(21030112130066)_...Pulung sambadha (21030112120023) yonathan nusaputra handoyo_(21030112130066)_...
Pulung sambadha (21030112120023) yonathan nusaputra handoyo_(21030112130066)_...Pulung Sambadha
Β 
ECO ENZYME sharing.pptx
ECO ENZYME sharing.pptxECO ENZYME sharing.pptx
ECO ENZYME sharing.pptxGemaGalganiJumiS
Β 
Laporan Tugas Bioteknologi Farmasi Tape Ubi Jalar_Kelompok 12_Kelas 5J.pptx
Laporan Tugas Bioteknologi Farmasi Tape Ubi Jalar_Kelompok 12_Kelas 5J.pptxLaporan Tugas Bioteknologi Farmasi Tape Ubi Jalar_Kelompok 12_Kelas 5J.pptx
Laporan Tugas Bioteknologi Farmasi Tape Ubi Jalar_Kelompok 12_Kelas 5J.pptxUniversitas Muslim Nusantara Al-Washliyah
Β 
Silase rumput gajah
Silase rumput gajahSilase rumput gajah
Silase rumput gajahArinda warda
Β 
Laporan resmi krim hidrocortison
Laporan resmi krim hidrocortisonLaporan resmi krim hidrocortison
Laporan resmi krim hidrocortisonKezia Hani Novita
Β 

Similar to Terima kasih atas jawaban dan diskusinya. Saya menilai Anda sudah memahami dengan baik tentang pembuatan fruit/vegetable leather berdasarkan prinsip-prinsipnya. Semoga pengetahuan ini dapat Anda terapkan dengan baik ke depannya (20)

Laporan Praktikum TPP Materi 3 Fruit Leather - UNPAS
Laporan Praktikum TPP Materi 3 Fruit Leather - UNPASLaporan Praktikum TPP Materi 3 Fruit Leather - UNPAS
Laporan Praktikum TPP Materi 3 Fruit Leather - UNPAS
Β 
Laporan Praktikum TPP Materi 3 Selai - UNPAS
Laporan Praktikum TPP Materi 3 Selai - UNPASLaporan Praktikum TPP Materi 3 Selai - UNPAS
Laporan Praktikum TPP Materi 3 Selai - UNPAS
Β 
Laporan Praktikum TPP Materi 1 Foam-Matt Drying - UNPAS
Laporan Praktikum TPP Materi 1 Foam-Matt Drying  - UNPASLaporan Praktikum TPP Materi 1 Foam-Matt Drying  - UNPAS
Laporan Praktikum TPP Materi 1 Foam-Matt Drying - UNPAS
Β 
7 PRODUKSI SELAI PRINT.pptx
7 PRODUKSI SELAI PRINT.pptx7 PRODUKSI SELAI PRINT.pptx
7 PRODUKSI SELAI PRINT.pptx
Β 
Makalah nata _pdf
Makalah nata _pdfMakalah nata _pdf
Makalah nata _pdf
Β 
1.wine
1.wine1.wine
1.wine
Β 
jurnal 1.pdf
jurnal 1.pdfjurnal 1.pdf
jurnal 1.pdf
Β 
Tugas 6 q1 a117036_tri asmayanti
Tugas 6 q1 a117036_tri asmayantiTugas 6 q1 a117036_tri asmayanti
Tugas 6 q1 a117036_tri asmayanti
Β 
1 flour and powder technology
1 flour and powder technology1 flour and powder technology
1 flour and powder technology
Β 
Presen dukungan inotek agroindustri bptp.ppt
Presen  dukungan inotek  agroindustri bptp.pptPresen  dukungan inotek  agroindustri bptp.ppt
Presen dukungan inotek agroindustri bptp.ppt
Β 
Pembuatan nata de soya dari limbah organik
Pembuatan nata de soya dari limbah organikPembuatan nata de soya dari limbah organik
Pembuatan nata de soya dari limbah organik
Β 
Jurnal -sintha
Jurnal  -sinthaJurnal  -sintha
Jurnal -sintha
Β 
modul-belajar-eco-enzyme-rev-10-70 2.pdf
modul-belajar-eco-enzyme-rev-10-70 2.pdfmodul-belajar-eco-enzyme-rev-10-70 2.pdf
modul-belajar-eco-enzyme-rev-10-70 2.pdf
Β 
Evaluasi tepung pisang ambon dan pisang raja ( dendhy pratama .y)
Evaluasi tepung pisang ambon dan pisang raja ( dendhy pratama .y)Evaluasi tepung pisang ambon dan pisang raja ( dendhy pratama .y)
Evaluasi tepung pisang ambon dan pisang raja ( dendhy pratama .y)
Β 
Pulung sambadha (21030112120023) yonathan nusaputra handoyo_(21030112130066)_...
Pulung sambadha (21030112120023) yonathan nusaputra handoyo_(21030112130066)_...Pulung sambadha (21030112120023) yonathan nusaputra handoyo_(21030112130066)_...
Pulung sambadha (21030112120023) yonathan nusaputra handoyo_(21030112130066)_...
Β 
ECO ENZYME sharing.pptx
ECO ENZYME sharing.pptxECO ENZYME sharing.pptx
ECO ENZYME sharing.pptx
Β 
Laporan Tugas Bioteknologi Farmasi Tape Ubi Jalar_Kelompok 12_Kelas 5J.pptx
Laporan Tugas Bioteknologi Farmasi Tape Ubi Jalar_Kelompok 12_Kelas 5J.pptxLaporan Tugas Bioteknologi Farmasi Tape Ubi Jalar_Kelompok 12_Kelas 5J.pptx
Laporan Tugas Bioteknologi Farmasi Tape Ubi Jalar_Kelompok 12_Kelas 5J.pptx
Β 
PPT TUGAS BIOTEKNOLOGI PEMBUATAN PRODUK TAPE UBI KAYU.pptx
PPT TUGAS BIOTEKNOLOGI PEMBUATAN PRODUK TAPE UBI KAYU.pptxPPT TUGAS BIOTEKNOLOGI PEMBUATAN PRODUK TAPE UBI KAYU.pptx
PPT TUGAS BIOTEKNOLOGI PEMBUATAN PRODUK TAPE UBI KAYU.pptx
Β 
Silase rumput gajah
Silase rumput gajahSilase rumput gajah
Silase rumput gajah
Β 
Laporan resmi krim hidrocortison
Laporan resmi krim hidrocortisonLaporan resmi krim hidrocortison
Laporan resmi krim hidrocortison
Β 

More from Ernalia Rosita

METODE PENGUKURAN AIR
METODE PENGUKURAN AIR METODE PENGUKURAN AIR
METODE PENGUKURAN AIR Ernalia Rosita
Β 
Absorpsi Karbohidrat
Absorpsi KarbohidratAbsorpsi Karbohidrat
Absorpsi KarbohidratErnalia Rosita
Β 
Hidrolisa Suatu Polisakarida
Hidrolisa Suatu PolisakaridaHidrolisa Suatu Polisakarida
Hidrolisa Suatu PolisakaridaErnalia Rosita
Β 
Uji Spesifikasi Enzim
Uji Spesifikasi EnzimUji Spesifikasi Enzim
Uji Spesifikasi EnzimErnalia Rosita
Β 
Uji Konsentrasi Enzim
Uji Konsentrasi EnzimUji Konsentrasi Enzim
Uji Konsentrasi EnzimErnalia Rosita
Β 
Uji Xantoprotein
Uji XantoproteinUji Xantoprotein
Uji XantoproteinErnalia Rosita
Β 

More from Ernalia Rosita (7)

METODE PENGUKURAN AIR
METODE PENGUKURAN AIR METODE PENGUKURAN AIR
METODE PENGUKURAN AIR
Β 
Absorpsi Karbohidrat
Absorpsi KarbohidratAbsorpsi Karbohidrat
Absorpsi Karbohidrat
Β 
Uji Moore
Uji MooreUji Moore
Uji Moore
Β 
Hidrolisa Suatu Polisakarida
Hidrolisa Suatu PolisakaridaHidrolisa Suatu Polisakarida
Hidrolisa Suatu Polisakarida
Β 
Uji Spesifikasi Enzim
Uji Spesifikasi EnzimUji Spesifikasi Enzim
Uji Spesifikasi Enzim
Β 
Uji Konsentrasi Enzim
Uji Konsentrasi EnzimUji Konsentrasi Enzim
Uji Konsentrasi Enzim
Β 
Uji Xantoprotein
Uji XantoproteinUji Xantoprotein
Uji Xantoprotein
Β 

Terima kasih atas jawaban dan diskusinya. Saya menilai Anda sudah memahami dengan baik tentang pembuatan fruit/vegetable leather berdasarkan prinsip-prinsipnya. Semoga pengetahuan ini dapat Anda terapkan dengan baik ke depannya

  • 1. RESUME PRAKTIKUM TEKNOLOGI PENGOLAHAN PANGAN TEKNOLOGI PENGOLAHAN BUAH DAN SAYUR FRUIT LEATHER Oleh Nama : Ernalia Rosita NRP : 133020175 Kelompok : G Meja : 3 (Tiga) Asisten : Faradilla Noor R. Tanggal Praktikum : 07 April 2016 Tanggal Pengumpulan : 11 April 2016 LABORATORIUM TEKNOLOGI PENGOLAHAN PANGAN PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PANGAN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS PASUNDAN BANDUNG 2016
  • 2. TUJUAN PERCOBAAN Untuk mengawetkan dan mengolah sayur atau buah sesuai dengan kebutuhan agar buah dan sayur selalu terjamin setiap saat serta untuk diversifikasi produk buah dan sayur. PRINSIP PERCOBAAN Berdasarkan proses penghancuran dan pemasakan dengan penambahan sukrosa, CMC, dan asam sitrat menjadi bubur selanjutnya dilakukan pencetakan dan pengeringan sehingga didapatkan produk yang berkadar air rendah.
  • 3. DIAGRAM ALIR Gambar Diagram Alir Pembuatan Fruit Leather Buah/Sayur Trimming Pencucian Blanching T = 70oC t = 15 menit Penghancuran Bubur buah Pencampuran Pengeringan T = 70oC t = 5-6 jam Pemotongan Penimbangan Vegetable leather Air Bersih Air Kotor Biji,kulit,dan kotoran Sukrosa, CMC, dan asamsitrat Penimbangan Pencetakan Uap air
  • 4. HASIL PENGAMATAN Tabel 1. Hasil Pengamatan Pembuatan Fruit Leather Keterangan Hasil Pengamatan Basis 150 gram Bahan Utama Buah Naga (69,6 gram) Bahan Tambahan 1. Sayur (34,8 gram) 2. CMC (0,45 gram) 3. Dekstrin (22,5 gram) 4. Sukrosa (22,5 gram) 5. Asam sitrat (0,15 gram) Berat Produk 46,3 gram % Produk 30,87% Organoleptik 1. Warna 2. Rasa 3. Aroma 4. Tekstur 5. Kenampakan Ungu Tua Manis Khas buah naga Lembut Menarik Gambar Produk (Sumber: Ernalia Rosita, Meja 3, Kelompok G, 2016)
  • 5. PEMBAHASAN Berdasarkan hasil pengamatan dapat diketahui berat produk sebesar 46,3 gram dengan % produk sebesar 30,87%. Berdasarkan pengamatan sifat organoleptiknya, produk memiliki warna ungu tua, rasa manis, aroma khas buah naga, tekstur lembut, dan kenampakannya menarik. Fungsi bahan yang dipakai untuk pembuatan fruit leather diantaranya buah naga sebagai bahan utama, sayuran sebagai penambah nutrisi dan ditambahkan untuk diversifikasi. Dekstrin berfungsi sebagai bahan pengisi adonan yang akan dikeringkan bertujuan untuk memudahkan proses pengeringan. Salah satu fungsi bahan pengisi adalah untuk memperbaiki tekstur dan kenampakan. Gula berfungsi sebagai penambah cita rasa, aroma, tekstur, dan sebagai pengawet. Konsentrasi gula yang terlalu tinggi dalam suatu larutan akan menurunkan derajat gelatinisasi pati, kekerasan serta kekuatan gelnya. Asam sitrat berfungsi untuk menurunkan pH agar diperoleh kondisi asam yang cocok untuk pembentukan gel dan menghindari pengkristalan gula. CMC berfungsi sebagai pengental dan pembentuk gel yang larut dalam air. Fungsi perlakuan dalam pembuatan fruit leather adalah diantaranya trimming untuk memisahkan biji, kulit dan kotoran. Pencucian berfungsi untuk mencuci bahan yang akan digunakan hingga bersih sehingga terhindar dari kontaminan-kontaminan. Blanching dilakukan untuk melunakkan jaringan, menginaktivasi enzim, menghilangkan bau langu, dan mengeluarkan warna alami dari bahan. Penghancuran dilakukan untuk memperkecil luas permukaan bahan dan memudahkan proses selanjutnya. Penyaringan dilakukan untuk memisahkan
  • 6. bubur buah naga dengan bijinya. Pencampuran dilakukan untuk mencampurkan bahan-bahan yang digunakan yaitu diantaranya bubur buah, sayuran, dekstrin yang telah dilarutkan dengan air, CMC, sukrosa dan asam sitrat. Pencetakan dilakukan untuk mencetak bahan yang telah dicampurkan pada kaca yang telah dibersihkan dengan alkohol. Pengeringan dilakukan untuk mengeringkan bahan dan menguapkan sebagian air dalam bahan sehingga dihasilkan produk akhir yang berkadar air rendah. Pemotongan dilakukan untuk memotong produk akhir yang dihasilkan. Dan penimbangan dilakukan untuk menimbang produk akhir sehingga dapat dihitung % produknya. Fruit leather adalah jenis makanan yang berasal dari daging buah yang telah dihancurkan dan dikeringkan. Produk ini berbentuk lembaran tipis seperti kulit buah dengan tekstur yang plastis dan kenyal, rasanya manis tetapi masih memiliki ciri rasa khas buah yang digunakan. Diberi nama β€œkulit” dari kenyataannya bahwa pada saat bubur buah dikeringkan, ternyata mengkilap dan memiliki tekstur kulit. Fruit leather mempunyai keuntungan tertentu yaitu masa simpan yang cukup lama, mudah diproduksi, dan nutrisi yang terkandung di dalamnya tidak banyak berubah (Kwartiningsih dan Mulyati, 2005). Syarat buah dan sayur yang dapat dijadikan fruit/vegetable leather adalah buah atau sayur yang memiliki tingkat kematangan yang cukup, berkadar air rendah, berkadar serat tinggi, dan mengandung gula yang cukup (Mulyadi, 2011). Menurut SNI No.1718 tahun 1996 dikatakan bahwa syarat mutu fruit leather, vegetable leather atau manisan adalah keadaan (kenampakan, bau, rasa dan jamur) normal dan tidak berjamur, kadar air maksimal 25%, jumlah gula
  • 7. minimal 40%, tidak mengandung pemanis buatan, tidak ada benda asing, dan tidak ada pencemaran dari mikroorganisme. Jika dibandingkan dengan SNI, maka fruit leather yang dibuat di laboratorium dapat dikatakan memenuhi syarat mutu dari SNI baik dalam kenampakan, bau, rasa, ada tidaknya jamur dan mikroorganisme, kadar air, dll. CCP dari proses pembuatan fruit leather antara lain pada proses pencampuran dimana semua bahan harus tercampur secara merata. Selanjutnya pencetakan, pada proses ini adonan dicetak tipis tidak terlalu tebal agar memudahkan proses pengeringan. Dalam proses pengeringan, suhu yang digunakan harus sesuai dimana suhu tidak boleh terlalu tinggi karena dikhawatirkan akan terjadi browning non enzimatis. Pada umumnya bahan pangan yang dikeringkan berubah warna menjadi cokelat. Ini disebabkan oleh reaksi browning non enzimatis antara asam amino dengan gula pereduksi. Reaksi asam amino dengan gula pereduksi dapat menurunkan nilai gizi yang terkandung di dalamnya (Almatsier, 2004).
  • 8. DAFTAR PUSTAKA Almatsier, S. 2004. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. PT. Gramedia Pustaka Umum: Jakarta. Kwartiningsih, E. dan Mulyati, L. N. S. 2005. Pembuatan Fruit Leather dari Nenas. UNS: Semarang. Ekuilibrum. Vol 4. Hal 8-12. Mulyadi, Arie Febrianto. 2011. Leather Mangga. http://teknologiagroindustri.lecture.ub.ac.id. Diakses: 9 April 2016.
  • 10. LAMPIRAN PERHITUNGAN Basis Foaming =150 gram W produk = 46,3 gram 1. Bubur Buah = 46,40 100 π‘₯150 = 69,6 gram 2. Sayur = 23,20 100 π‘₯150 = 34,8 gram 3. Dekstrin = 15 100 π‘₯150 = 22,5 gram 4. CMC = 0,30 100 π‘₯150 = 0,45 gram 5. Sukrosa = 15 100 π‘₯150 = 22,5 gram 6. Asam Sitrat = 0,10 100 π‘₯150 = 0,15 gram % product = 𝑀 π‘π‘Ÿπ‘œπ‘‘π‘’π‘˜ 𝑀 π‘π‘Žπ‘ π‘–π‘  π‘₯ 100% = 46,3 150 π‘₯ 100% = 30,87%
  • 11. LAMPIRAN TUGAS DISKUSI 1. Jelaskan prinsip pembuatan fruit/ vegetable leather! Jawab: Berdasarkan proses penghancuran dan pemasakan dengan penambahan sukrosa, CMC, dan asam sitrat menjadi bubur selanjutnya dilakukan pencetakan dan pengeringan sehingga didapatkan produk yang berkadar air rendah. 2. Jelaskan sifat yang harus dimiliki oleh bahan utama dalam pembatan fruit/vegetable leather! Jawab: Sayur atau buah yang dijadikan fruit/ vegetable leather harus memiliki pektin yang tinggi dan kandungan pati yang tinggi agar mudah dibentuk menjadi lembaran dan membentuk lembaran yang tidak rapuh. 3. Sebutkan beberapa jenis bahan pengental atau pengisi yang dapatdigunakan dala pembuatan fruit/ vegetable leather! Jelaskan sifat bahan tersebut! Jawab: Bahan pengisi dan pengikat diantaranya agar-agar, Natrium alginat, gum arab, atau pati. Bahan yang digunakan biasanya dapat mengikat air sehingga membentuk massa yang kompak
  • 12. LAMPIRAN KUIS 1. Diketahui: basis=200 gram, perbandingan sukrosa dan glukosa adalah 3:1, sari buah apel adalah 23,5%, hitung masing-masing bahan yang harus ditimbang! Jawab: Sari buah apel = 23,5 100 x 200 gram = 47 gram Glukosa = 1 4 x 153 = 38,25 gram Sukrosa = 3 4 x 153 = 114,75 gram 2. Sebutkan pigmen-pigmen alami pada sayuran dan buah! Jawab: - Klorofil = pigmen hijau - Antosianin = pigmen warna merah - Karotenoid = pigmen warna kuning/orange - Antoksantin = pigmen tidak berwarna 3. Diketahui: volume awal= 1250ml, volume akhir= 1750ml, hitung % overrun! Jawab: % Overrun = π‘‰π‘œπ‘™π‘’π‘šπ‘’ π‘Žπ‘˜β„Žπ‘–π‘Ÿβˆ’π‘£π‘œπ‘™π‘’π‘šπ‘’ π‘Žπ‘€π‘Žπ‘™ π‘£π‘œπ‘™π‘’π‘šπ‘’ π‘Žπ‘€π‘Žπ‘™ x 100% = 1750βˆ’1250 1250 x 100% = 40%
  • 13. 4. Apa yang dimaksud dengan overrun? Jawab: Overrun adalah proses terperangkapnya udara dalam adonan sehingga menghasilkan peningkatan volume adonan yang satuannya dapat dihitung. 5. Sebutkan faktor apa saja yang mempengaruhi ketahanan selai terhadap mikroba! Jawab: - Kandungan gula tinggi menyebabkan air terikat sehingga air bebas untuk pertumbuhan mikroba menurun - Kekentalan atau kandungan air yang rendah menyebabkan pertubuhan mikroba terhambat - pH yang rendah sehingga mikroba terhambat pertumbuhannya - Adanya sterilisasi jar sehingga mo dapat dikurangi