2.
pengertian
Penilaian yang dilakukan
secara sistematis untuk
mengetahui hasil
pekerjaan
karyawan,untuk
menentukan kebutuhan
pelatihan kerja secara
tepat,yang memberikan
tanggung jawab yang
sesuai kepada karyawan.
Fungsi
-mencatat dan mengakui hasil
kerja seseorang.
-memberi peluang kepada
karyawan untuk mendiskusikan
keinginan dan aspirasinya
-merumuskan kembali sasaran
masa depan sehingga karyawan
termotivasi untuk berprestasi
Menurut Leon c. Menggison
(1981:310) “penilaian
prestasi kerja adalah suatu
proses yang digunakan
pimpinan untuk menentukan
apakah seseorang karyawan
melakukan pekerjaannya
sesuai dengan tugas dan
tangung jawabnya”
Pengetian,Fungsi Evaluasi Kinerja SDM
3. Mengidentifikasi tujuan-tujuan penilaian spesifik
Menyusun dan menetapkan kriteria-kriteria kinerja
dan mengkomunikasikannya kepada para karyawan
Memeriksa pelaksaan pekejaan
Menilai kinerja
Mendiskusikan hasil penilaian bersama karyawan
4. MOTIVASI KERJA adalah suatu
alasan yang mendorong karyawan
untuk bekerja disebuah
perusahaan .motivasi
mempersoalkan bagaimana dapat
memberikan dorongan kepada
pengikutnya atau bawahan, agar
dapat bekerja semaksimal
mungkin atau bekerja
bersungguh_sungguh
KEPUASAN KERJA merupakan
suatu sikap yang dimiliki oleh
para individu sehubungan
dengan jabatan atau pekerjaan
mereka.
1.Motivasi finansial ( dorongan yang
berupa imbalan finansial kepada
karyawan
2. Nonfinansial ( tidak dalam bentuk
finansial/uang ,tetapi seperti
penghargaan dan lain-lain
FAKTOR yang mempengaruhi
motivasi dan kepuasan kerja
1. Pekerja itu sendiri
2. Atasan (supervisior)
3. Teman sekerja
4. Promosi
5. Gaji / upah
7. KONSEP AUDIT DAN
PELAKSANAAN AUDIT KINERJA
Prosedur Pelaksanaan
1. Persiapan Audit Kinerja
2. Pengujian Pengendalian
Manajemen
3. Pengukuran dan Pengujian Key
Performance Indicator (KPI) atau
yang disebut Indikator Kinerja
Kunci (IKK).
4. Review Operasional
5. Pembuatan Kertas Kerja Audit
(KKA)
6. Pelaporan
7. Pemantauan Tindak Lanjut
Persiapan Audit
KinerjaPembicaraan
pendahuluan dengan
auditan
b. Pengumpulan
informasi umum dalam
pengenalan terhadap
kegiatan yang diaudit
c. Pengidentifikasian
aspek manajemen atau
bidang masalah yang
menunjukkan
kelemahan dan perlu
dilakukan pengujian
lebih lanjut.
d. Pembuatan ikhtisar
hasil persiapan Audit
Kinerja.
Pengukuran dan Pengujian
Indikator Kinerja Kunci
Menentukan kekuatan dan
kelemahan utama yang dimiliki
perusahaan
2. Menentukan implikasi
operasional dan strategis dari
kekuatan dan kelemahan
tersebut diatas
3. Mengidentifikasi area-area
yang perlu perbaikan
4. Mengembangkan rencana
aksi perbaikan atas area-area
tersebut diatas
8.
9. Penilaian prestasi kinerja
Pengertian
Tujuan penilaian prestasi kinerja
Manfaat penilaian prestasi kinerja
Faktor faktor yg mempengaruhi
Pendekatan dalam penilaian prestasi kinerja
Metode -metode
11.
LANGKAH-LANGKAH MERUMUSKAN
KEBIJAKAN DAN MEMBUAT SYSTEM
KOMPENSASI.
-Kompensasi merupakan hal yang
penting, yang merupakan dorongan
atau motivasi utama seseorang
karyawan untuk bekerja.
-Kompensasi ditetapkan berdasarkan
kesepakatan Antara pengusaha
dengan karyawan dalam hal tertentu,
pemerintah memfasilitasi sebagai
pembuat kebijakan di bidang
ketenagakerjaan
SISTEM KOMPENSASI
1. Sistem Waktu
2.Sistem Hasil
3. Sistem Borongan
ASAS KOMPENSASI
1.Asas Keadilan : konsistensi
imbalan bagi para karyawan yang
melakukan tugas dengan bobot
yang sama
2. Asas Kelayakan Dan Kewajaran
; kompensasi yang diterima
karyawan
Tujuan Kompensasi
A. Menghargai Prestasi Kerja
B. Menjamin Keadilan
C. Mempertahankan Karyawan
Yang Bermutu
D. Mempertahankan Karyawan
E. Penggendalian Biaya
METODE PEMBERIAN
KOMPENSASI
1. METODE TUNGGAL: metode
penepatan gaji yg hanya berdasarkan
ijazah terakhir
2. METODE JAMAK: Metode dalam
pemberian gaji poko berdasarkan
pertimbangan
Program Kompenas
1. Time off benefit : istirahat, hari sakit,
liburan dan cuti
2. Perlindungan tenaga Kerja : rencana
pensiun, THT, tunjangan pengobatan
3. Program pelayan karyawan : rekreasi,
cafetaria
4. K3 (keamanan, kesehatan dan karyawan
)
12. Identifikasikan problem
Idntifikasi industri / organisasi dengan usaha serupa
Identifikasi industri/ organisasi yang menjadi pemimpin /leader di
bidang usaha serupa
Lakukan survey
Kunjungan best “praktik” industri /organisasi
Implementasikan dalam bisnis
13. KARYAWAN
Bayaran berbasis kinerja
Bayaran berbasis keterampilan
Bayaran berbasis kompetensi
Senioritas
Pengalaman
Keanggotaan organisasi
Potensi
Pengaruh politik
Keberuntungan
PENETAPAN
HARGA
KOMPENSASI
FINANSIAL
INDIVIDU
JABATAN
ORGANISASI
Kebijakan kompensasi
Politik organisasaional
Kemampuan untuk
membayar
PASAR TENAGA
KERJA
Survey kompensasi
Kecocokan
Biaya hidup
Serikt pekerja
Perekonomian
Legislasi
JABATAN
Analisis jabatan
Deskripsi jabatan
Evaluasi jabatan
Penetpan harga jabatan
14. TUNJANGAN NON
FINANSIAL
JABATAN:
_Variasi Keterampilan
_Identitas Tugas
_Siginifikansi Tugas
_Otonomi
_Umpan balik
LINGKUNGAN
KERJA:
_Kebijakan yg baik
_Manajer yg
berkemampuan
_Karyawan yg
kompeten
_Rekan kerja yang
bersahabat
_Simbol status yg
pantas
_Kondisi kerja
FLEKSIBILITAS
TEMPAT KERJA:
_Flextime
_Miunggu kerja
dipadatkan
_Pembagian jabatan
_Telecommuting
_Kerja paruh –waktu
_Lebih banyak kerja,
lebih sedikit jam
_Keseimbangan kerja -
kehidupan