Makalah ini membahas tentang kompensasi yang meliputi pengertian, tujuan, asas, dan faktor-faktor yang mempengaruhi kompensasi. Kompensasi dijelaskan sebagai imbalan yang diterima karyawan atas pekerjaannya, yang dapat berupa gaji, tunjangan, dan benefit lainnya. Tujuan kompensasi antara lain untuk memotivasi, mempertahankan, dan memberikan keadilan bagi karyawan. Sedangkan fak

1. MAKALAH RINGKASAN MATERI
Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Evaluasi Kinerja & Kompensasi
Dosen Pembimbing : Ade Fauji, S.E., M.M
oleh :
Ita Nurlita
11141003
7Z Manajemen
PROGRAM STUDI MANAJEMEN S-1
FAKULTAS EKONOMI & BISNIS
UNIVERSITAS BINA BANGSA BANTEN
2018

2. Kata Pengantar
Puji dan syukur saya ucapkan kepada Allah SWT telah memberikan banyak nikmat taufik dan
hidayah sehingga saya dapat menyelsaikan makalah ringkasan materi “ Kompensasi “.
Makalah ini disusun dengan maksimal dengan penuh kesabaran dan berkat kekuatan dari Allah
SWT sehingga makalah ini saya selseaikan. Se,moga makalah ini dapat memberikan wawasan
terhadap yamg pembaca.
Kami menyadari banyaknya kekurangan yang telah dibuat karena kesempuraan hany milik Allah
SWT. Oleh karena itu kami meminta kritik dan saran yang membangun sehingga penulis
makalah akan lebih baik dari ini.
Serang, januari 2018
Penulis
i

3. DAFTAR ISI
Kata Pengantar i
Daftar Isi ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang 1
B. Rumusan Masalah 2
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Kompensasi 3
B. Tujuan Asas-asas Kompensasi 5
C. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kompensasi 7
D. TantanganTtantangan Dalam Kompensasi 10
BAB III PENUTUP 11
DAFTAR PUSTAKA 12
ii

4. BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Keberadaan sumber daya manusia di dalam suatu perusahaan memegang peranan sangat
penting. Potensi setiap sumber daya manusia yang ada dalam perusahaan harus dapat
dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya sehingga mampu memberikan output optimal.
Keberhasilan suatu organisasi sangat dipengaruhi oleh kinerja individu karyawannya. Setiap
organisasi maupun perusahaan akan selalu berusaha untuk meningkatkan kinerja karyawan,
dengan harapan apa yang menjadi tujuan perusahaan akan tercapai. Dalam meningkatkan kinerja
karyawannya perusahaan menempuh beberapa cara salah satunya melalui pemberian kompensasi
yang layak. Melalui proses tersebut, karyawan diharapkan akan lebih memaksimalkan tanggung
jawab atas pekerjaan mereka.
Setiap orang yang masuk dalam suatu organisasi akan berbeda tujuannya , bagi seorang
karyawan uang adalah salah satu yang dicari dari bekerja. Untuk menjamin tercapainya
keselarasan tujuan, pimpinan organisasi bisa memberikan perhatian dengan memberikan
kompensasi, karena kompensasi merupakan bagian dari hubungan timbal balik antara organisasi
dengan sumber daya manusia.
Permasalahan yang terpenting mengenai kompensasi saat ini adalah belum optimalnya
kompensasi yang diterima pegawai apabila dibandingkan dengan beban kerja yang dilakukan
masing-masing pegawai. Dengan dituntutnya pegawai untuk bekerja lebih profesional, disiplin
dan mampu menyelesaikan program kerja yang ada dengan tepat dan hasil kerja yang baik,
sedangkan di sisi lain kompensasi yang diterima pegawai dirasa belum optimal. Jika pegawai
mendapatkan kompensasi yang sesuai maka hasil pekerjaan yang mereka kerjakan pun akan
sesuai.
1

5. B. Rumusan Masalah
Berdasarkan dari latar belakang yang telah diuraikan diatas, rumusan makalah adalah
sebagai berikut :
1. Apa yang dimaksud kompensasi ?
2. Apa saja tujuan dan asas-asas kompensasi
3. Apa saja faktor-faktor kompensasi ?
4. Apa saja tantangan pemberian kompensasi
C. Tujuan Penulis
1. Untuk mengetahui langkah-langkah kebijakan kompensasi
2. Untik mengetahui faktor-faktor kompensasi
3. Untuk mengetahui tujuan dan asas-asas kompensasi
D. Manfaat
Dari kajian yang telah diuraikan oleh penulis, maka penulis berharap untuk memberikan
manfaat bagi proses kompensasi yang sesuai untuk para pegawai/karyawan.
Permasalahan yang terpenting mengenai kompensasi saat ini adalah belum optimalnya
kompensasi yang diterima pegawai apabila dibandingkan dengan beban kerja yang dilakukan
masing-masing pegawai. Dengan dituntutnya pegawai untuk bekerja lebih profesional,
disiplin dan mampu menyelesaikan program kerja yang ada dengan tepat dan hasil kerja yang
baik, sedangkan di sisi lain kompensasi yang diterima pegawai dirasa belum optimal.
2

6. BAB II
PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN KOMPENSASI
Kompensasi adalah semua pendapatan yang berbentuk uang atau barang,
langsung atau tidak langsung yang diterima karyawan sebagai imbalan atas jasa yang
diberikan kepada perusahaan. Dan Kompensasi Karyawan
Semua bentuk imbalan yang diberikan kepada karyawan sebagai imbal balik dari
pekerjaan mereka. Selain itu ada beberapa pengertian kompensasi dari beberapa tokoh
yaitu :
1. Menurut William B. Werther dan Keith Davis, kompensasi adalah apa yang
seorang pekerja terima sebagai balasan dari pekerjaan yang diberikannya. Baik upah per
jam ataupun gaji periodik didesain dan dikelola oleh bagian personalia.
2. Menurut Andrew F. Sikula, kompensasi adalah segala sesuatu yang
dikonstitusikan atau dianggap sebagai suatu balas jasa atau ekuivalen.
3. Menurut Bejo Siswanto, kompensasi merupakan istilah luas yang berkaitan
dengan imbalan-imbalan finansial yang diterima oleh orang-orang melalui hubungan
kepegawaian mereka dengan organisasi.
Macam-macam kompensasi
Diliat dari cara pemberiannya kompensasi dibagi menjadi kompensasi langsung dan tidak
langsung.
Kompensasi langsung merupakan kompensasi seperti upah, gaji dan insentif .
Kompensasi tidak langsung dapat berupa tunjangan atau jaminan keamanan dan
kesehatan.
3

7. Adapun beberapa konsep dalam kompensasi yaitu :
1. Gajih
a. Balas jasa yang dibayar secara periodik kepada karyawan tetap
b. Balas jasa dalam bentuk uang yang diterima karyawan sebagai konsekuensi
dari kedudukannya sebagai seorang karyawan yang memberikan sumbangan
tenaga dan pikiran dalam mencapai tujuan perusahaan
2. Upah
a. Balas jasa yang dibayarkan kepada pekerja harian dengan berpedoman pada
perjanjian yang disepakati
b. Imbalan finansial langsung yang dibayarkan kepada karyawan berdasarkan
jam kerja, jumlah barang yang dihasilkan atas banyaknya pelayanan yang
diberikan
3. Honor
Imbalan saja yang diberikan untuk sesorang
4. Bonus
Upah tambahan diluargaji atau sebagai hadiah hasil kerja sesorang
5. Insentif
Merupakan imbalan langsung untuk sesorang yang dibayarkan kepada karyawan
karena kinerja melebihi standar yang ditentukan. Insentif bentuk lain dari upah
langsung diluar upah gaji yang merupakan kompensasi tetap yang dimaksud
kompensasi berdasarkan kinerja kerja
Adupun imbalan ektrinsik yang brntuknya sebagai tunjungan pelengkap contohnya
adalah : uang cuti, uang makan, jamsostek, asurani dan uang pensiun. Sedangkan
yang dimaksud dengan imbalan intrinsik adalah imbalan tidak berupa bentuk fisik
dan hanya dapat dirasakan berupa kelangsungan pekerjaan, jenjang karir yang jelas,
kondisi lingkungan kerja dan lain-lain.
4

8. B. TUJUAN DAN ASAS KOMPENSASI
Tujuan manajemen kompensasi adalah untuk membantu organisasi mencapai
keberhasilan strategis sambil memastikan internal equality dan external equity. Internal
equity ( keadilan internal ) memastikan bahwa jabatan yang lebih menantang atau orang
yang mempunyai kualifikasi lebih baik dalam organisasi dibayar lebih tinggi sedangkan
external equity ( keadilan external ) menjamin bahwa pekerjaan mendapatkan
kompensasi secara adil dalam perbandingan dengan pekerjaan yang sama dipasar tenaga
kerja.
Menurut Malayu S.P Hasibuan ( 2002 ), tujuan pemberian kompensasi antara lain :
1. Ikatan kerja sama
Dengan pemberian kompensasi terjalinlah ikatan kerja sama antara majikan dengan
karyawan. Karywan harus mengerjakan tugas-tugasnya dengan baik, sedangkan
pengusaha/majikan membayar kompensasi sesuai yang dijanjikan.
2. Kepuasan kerja
Dengan balas jasa karyawan dapat memenuhi kebutuhan-kebutuhan fisik, status
social dan egoistiknya sehingga memperoleh kepuasan kerja dari jabatannya.
3. Pengadaan efektif
Jika program kompensasi ditetapkan cukup besar pengadaan karyawan yang qualified
untuk perusahaan akan lebih mudah.
4. Motivasi
Jika balas jasa yang diberikan cukup besar manajer akan mudah memotivasi
bawahannya.
5. Stabilitas karyawan
Dengan program kompensasi atas prinsip adil dan layak serta eksternal konsistensi
yang komperatif maka stabilitas karyawan lebih terjamin karena turnover relative
kecil
5

9. 6. Disiplin
Dengan pemberian balas jasa yang cukup besar maka displin karyawan semakin baik,
mereka akan menyadari serta mentaati peraturan yang ada.
7. Pengaruh serikat buruh
Dengan program kompensasi yang baik pengaruh serikat buruh dapat dihindarkan dan
karyawan akan berkonsentarasi dari pekerjaan.
 Tujuan pemberian kompensasi
– Menghargai prestasi karyawan
– Menjamin keadilan karyawan
– Mempertahankan karyawan atau mengurangi turnover karyawan
– Memperoleh karyawan yang bermutu
– Memenuhi peraturan-peraturan.
Wujud atau Bentuk kompensasi
1. Uang
Gajih dan upah, tunjangan ( uang ) dan bonus
2. Natura
Beras, pakaian seragam dan obat-obatan
3. Kenikmatan
4. Fasilitas rumah, fasilitas kendaraandan pemeriksaan kesehatan.
 Asas Kompensasi
• Asas Adil
– Besarnya kompensasi yang dibayar kepada setiap karyawan harus sesuai dengan
prestasi kerja, jenis pekerjaan, resiko pekerjaan, tanggung jawab, jabatan dan
memenuhi internal konsistensi
6

10.  Asas Layak dan Wajar
– Besarnya kompensasi yang diterima karyawan dapat memenuhi kebutuhan pada
tingkat normatif yang ideal, berdasarkan batas upah minimal pemerintah dan
eksternal konsistensi yang berlaku
C. FAKTOR_FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KOMPENSASI
Dalam pemberian kompensasi, terdapat sejumlah faktor yang mempengaruhinya
secara garis besar terbagi menjadi tiga yaitu faktor intern organisasi, pribadi karyawan
dan faktor ekstren pegawai organsasi.
a. Faktor Intern Organisasi
Contoh faktor intern organisasi yang mempengaruhi besarnya kompensasi adalah
dana organisasi dan serikat pekerja.
1. Dana Organisasi
Kemampuan organisasi untuk melaksanakan kompensasi tergantung
pada dana yang terhimpun untuk keperluan tersebut. Terhimpun dana
tentunya sebagai akibat prestasi-prestasi kerja yang telah ditujukan oleh
karyawan. Makin besar presatasi makin besar pula keuntungan
organisasi. Besarnya keuntungan perusahaan akan memperbesar
himpunan dana untuk kompensasi, maka pelaksanaan kompensasi akan
makin baik dan begitu pula sebaliknya.
2. Serikat Pekerja
Para pekerja yang bergabung pada serikat pekerja juga dapat
mempengaruhi pelaksanaan atau penetapan kompensasi dalam suatu
perusahaan. Serikat pekerja dapat menjadi simbol kekuatan pekerja
dalam menuntut perbaikan nasib. Keberadaan serikat pekerja perlu
mendapatkan perhatian atauperlu diperhitungan oleh pihak manajemen.
7

11. b. Faktor Pribadi Karyawan
Contoh faktor pribadi karyawan yang mempengaruhi besarnya pemberian
kompensasi adalah produktifitas kerja, posisi dan jabatan, pendidikan dan
pengalaman serta jenis dan sifat pekerjaan.
1. Produktifitas Pekerja
Produktifitas pekerja dipengaruhi oleh prestasi kerja. Prestasi kerja
merupakan faktor yang diperhitungan dalam penetapan kompensasi.
Pengaruh ini memungkinkan karyawan pada posisi dan jabatan yang
sama mendapatkan kompensasi yang berbeda. Pemberian kompensasi
ini dimaksud untuk meningkatkanproduktifitas kerja karyawan.
2. Posisi dan Jabatan
Posisi dan jabatan berbeda berimplikasi pada perbedaan besarnya
kompensasi. Posisi dan jabatan seseorang dalam organisasi menunjukan
keberadaan dan tanggung jawabnya dalam hierarki organisasi. Semakin
tinggi posisi dan jabatan seseorang dalam organisasi semakin memacu
karyawan untuk meningkatkan pengetahuannya.
c. Faktor Eksternal
1. Faktor permintaan dan penawaran
Mengacu pada hokum ekonomi pasar bebas dimana penawaran (supply)
tenaga kerja lebih dari permintan (demand) akan menyebabkan
rendahnya kompensasi yang diberikan.
8

12. 2. Biaya hidup
Kompensasi terutama gaji/upah harus disesuaikan dengan besarnya
biaya ( cost of living ). Yang dimaksud biaya hidup adalah biaya hidup
minimal yan artinya paling tidak kompensasi yang diberikan harus sama
dengan atau diatas biaya hidup minimal.
3. Kebijakan Pemerintah
Sebagai pemegang kebijakan, pemerintah berupaya melindungi
rakyatnya dari kewenang-wenangan dan keadilan.
4. Serikat buruh/organisasi karyawan
5. Kondisi perekonomian nasional
Nasional kompensasi yang diterima pegawai dinegara-negara maju jauh
lebih besar dari yang diterima negara-negara berkembang dan negara
miskin.
6. Pendidikan dan pengalaman pekerja
Setiap pemberian kompenasi bias diliat dari pendidikan dan pengalaman
kerja yang telah dilakukan sehingga kompensasi dapat dibagikan sesuai
dengan ketentuannya.
7. Produktifitas karyawan
Pemberian kompensasi yang adil akan membuat setia karyawan
meningkatkan produktifitas kerjanya dengan semaksimal mungkin.
8. Posisi jabatan karyawan
Posisi dan jabatan bias mempengaruhi terhadap kompensasi itu sendiri
karena ada peraturan dan wewenangnya tentang pemberian kompensasi
yang diliat dari posisi dan jabatannya itu sendiri.
9

13. d. Tahapan Menentukan Kompenasi
Tujuan manajemen kompensasi bukanlah membuat berbagai aturan dan
hanya memberipetunjuk saja, namun semakin banyak tujuan perusahaan dan
tujuan pemberian kompemsasi juga harus diikuti dengan semakin efektif
administrasi penggajian dan pengupahan tersebut perlu diikuti tahapan-tahapan
manajemen kompensasi seperti berikut:
1. Mengevaluasi tiap pekerja dengan menggunakan informasi analisis
pekerjaan untuk enjamin keadilan internal yang didasarkan pada nilai
relative setiap pekerjaan.
2. Melakukan survey erhadap upah dan gaji untuk menentukan keadilan
eksternal yang didasarkan pada upah pembayaran dipasar kerja.
3. Menilai harga tiap pekerjaan untuk menentukan pembayaran upah yang
didasarkan pada keadilan internal dan eksternal.
D. Tantangan-Tantangan Dalam Kompensasi
Sebagian besar metode-metode untuk menentukan pembayaran harus bias
menentukan keputusan yang tepat ketika tantangan timbul. Implikasi inilah yang menjadi
alas an analisis membuat penyesuaiannya lebih lanjut untuk menentukan kompensasi
a. Tujuan stragtegi
b. Tingkat upah yang berlaku
c. Kekuatan serikat pekerja
d. Pemerataan pembayaran
e. Kendala pemerintah
f. Tantangan kompensasi
g. Produktivitas dan biaya
10

14. BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Kompensasi atau upah adalah sebuah imbalan balas jasa dari apa yang telah
seseorang kerjakan. Fungsi dari kompensasi salah satunya adalah penggunaan SDM
secara efisien dan mendorog stabilitas ekonomi.
Kompensasi juga mempunyai tujuan yang sangat penting bagi perkembangan suatu
perusahaan. Karena tanpa adanya kompensasi perusahaan tersebut tidak akan
berkembang. Salah satu tujuan kompensasi adalah memperoleh karyawan yang ada.,
menjamin keadilan, mengendalikan biaya-biaya dan mematuhi peraturan-peraturan legal.
Faktor-faktor yang mempengaruhi sistem kompensasi antara lain:
a. Produktivitas
b. Kemampuan untuk membayar
c. Permintaan dan penawaran
d. Organisasi karyawan
e. Berbagai peraturan dan perundang-undangan
B. Saran
Kompensasi sangatlah penting bagi perusahaan, maka dari itu kompensasi harus
sangat diperhatikan oleh perusahaan karena jika masalah kompensasi tidak berjalan
dengan baik perusahaan akan kesulitan dalam mencapai tujuannya karena menurunnya
aspirasi kinerja karyawan karena tidak sesuai dengan semestinya.
11

15. DAFTAR PUSTAKA
Devh blogspot.com ( diakses pada 16 januari 2018 )
https//karyatulisilmiah.com “ faktor-faktor yang mempengaruhi komprnsasi” (diakses pada 16
januari 2018 )
Heningsih.blogspot.co.id ( diakses pada 18 januari 2018 )
Khoirulanisa.blogspot.com ( diakses pada 18 januari 2018 )
12