SlideShare a Scribd company logo
1 of 10
2. Hakikat Komunikasi Antarbudaya
Jelas, karena Komunikasi antar budaya maka mau tidak mau pasti melibatkan kebudayaan
antar kedua belah pihak yang berkomunikasi. Kebudayaan adalah cara hidup yang
berkembang dan dianut oleh sekelompok orang serta berlangsung dari generasi ke generasi.
Jadi sudah pasti adanya dua fenomena unik, yaitu Enkulturasi dan Akulturasi.
1. Enkulturasi
Enkulturasi mengacu pada proses dimana kultur (budaya) ditransmisikan dari satu
generasi ke generasi berikutnya. Kita mempelajari kultur, bukan mewarisinya. Kultur
ditransmisikan melalui proses belajar, bukan melalui gen. Orang tua, kelompok, teman,
sekolah, lembaga keagamaan, dan lembaga pemerintahan merupakan guru-guru utama
dibidang kultur. Enkulturasi terjadi melalui mereka. Contoh adalah pembelajaran seni Tari
Topeng di sanggar Tari Keraton Kacirebonan.
2. Akulturasi
Akulturasi mengacu pada proses dimana kultur seseorang dimodifikasi melalui kontak
atau pemaparan langsung dengan kultur lain. Misalnya, bila sekelompok imigran kemudian
berdiam di Amerika Serikat (kultur tuan rumah), kultur mereka sendiri akan dipengaruhi oleh
kultur tuan rumah ini. Berangsur-angsur, nilai-nilai, cara berperilaku, serta kepercayaan dari
kultur tuan rumah akan menjadi bagian dari kultur kelompok imigran itu. Pada waktu yang
sama, kultur tuan rumah pun ikut berubah.

3. Memahami Perbedaan-perbedaan Budaya
Budaya adalah gaya hidup unik suatu kelompok manusia tertentu. Budaya bukanlah
sesuatu yang dimiliki oleh sebagian orang dan tidak dimiliki oleh sebagian orang yang
lainnya – budaya dimiliki oleh seluruh manusia dan dengan demikian seharusnya budaya
menjadi salah satu faktor pemersatu.
Pada dasarnya manusia-manusia menciptakan budaya atau lingkungan sosial mereka
sebagai suatu adaptasi terhadap lingkungan fisik dan biologis mereka. Individu-individu
sangat cenderung menerima dan mempercayai apa yang dikatakan budaya mereka. Mereka
dipengaruhi oleh adat dan pengetahuan masyarakat dimana mereka tinggal dan dibesarkan,
terlepas dari bagaimana validitas objektif masukan dan penanaman budaya ini pada dirinya.
Individu-individu itu cenderung mengabaikan atau menolak apa yang bertentangan dengan
“kebenaran” kultural atau bertentangan dengan kepercayaan-kepercayaannya. Inilah yang
seringkali merupakan landasan bagi prasangka yang tumbuh diantara anggota-anggota
kelompok lain, bagi penolakan untuk berubah ketika gagasan-gagasan yang sudah mapan
menghadapi tantangan.
Setiap budaya memberi identitas kepada sekolompok orang tertentu sehingga jika kita
ingin lebih mudah memahami perbedaan-perbedaan yang terdapat dalam msaing-masing
budaya tersebut paling tidak kita harus mampu untuk mengidentifikasi identitas dari masingmasing budaya tersebut yang antara lain terlihat pada:
• Komunikasi dan Bahasa
Sistem komunikasi, verbal maupun nonverbal, membedakan suatu kelompok dari kelompok
lainnya. Terdapat banyak sekali bahasa verbal diseluruh dunia ini demikian pula bahasa
nonverbal, meskipun bahasa tubuh (nonverbal) sering dianggap bersifat universal namun
perwujudannya sering berbeda secara lokal.
• Pakaian dan Penampilan
Pakaian dan penampilan ini meliputi pakaian dan dandanan luar juga dekorasi tubuh yang
cenderung berbeda secara kultural.
• Makanan dan Kebiasaan Makan
Cara memilih, menyiapkan, menyajikan dan memakan makanan sering berbeda antara
budaya yang satu dengan budaya yang lainnya. Subkultur-subkultur juga dapat dianalisis dari
perspektif ini, seperti ruang makan eksekutif, asrama tentara, ruang minum teh wanita, dan
restoran vegetarian.
• Waktu dan Kesadaran akan waktu
Kesadaran akan waktu berbeda antara budaya yang satu dengan budaya lainnya. Sebagian
orang tepat waktu dan sebagian lainnya merelatifkan waktu.
• Penghargaan dan Pengakuan
Suatu cara untuk mengamati suatu budaya adalah dengan memperhatikan cara dan metode
memberikan pujian bagi perbuatan-perbuatan baik dan berani, lama pengabdian atau bentukbentuk lain penyelesaian tugas.
• Hubungan-Hubungan
Budaya juga mengatur hubungan-hubungan manusia dan hubungan-hubungan organisasi
berdasarkan usia, jenis kelamin, status, kekeluargaan, kekayaan, kekuasaan, dan
kebijaksanaan.
• Nilai dan Norma
Berdasarkan sistem nilai yang dianutnya, suatu budaya menentukan norma-norma perilaku
bagi masyarakat yang bersangkutan. Aturan ini bisa berkenaan dengan berbagai hal, mulai
dari etika kerja atau kesenangan hingga kepatuhan mutlak atau kebolehan bagi anak-anak;
dari penyerahan istri secara kaku kepada suaminya hingga kebebasan wanita secara total.
• Rasa Diri dan Ruang
Kenyamanan yang dimiliki seseorang atas dirinya bisa diekspresikan secara berbeda oleh
masing-masing budaya. Beberapa budaya sangat terstruktur dan formal, sementara budaya
linnya lebih lentur dan informal. Beberapa budaya sangat tertutup dan menentukan tempat
seseorang secara persis, sementara budaya-budaya lain lebih terbuka dan berubah.
• Proses mental dan belajar
Beberapa budaya menekankan aspek perkembangan otak ketimbang aspek lainnya sehingga
orang dapat mengamati perbedaan-perbedaan yang mencolok dalam cara orang-orang
berpikir dan belajar.
• Kepercayaan dan sikap
Semua budaya tampaknya mempunyai perhatian terhadap hal-hal supernatural yang jelas
dalam agama-agama dan praktek keagamaan atau kepercayaan mereka.

4. Kebudayaan Cina
Kebudayaan Cina (bahasa Cina: 中 國 文 化 ) ialah penempatan kepada salah satu
tamadun tertua dan paling kompleks yang meliputi sejarah lebih 5,000 tahun. Negara China
meliputi kawasan geografi besar yang penuh adat dan tradisi yang banyak berbeza antara
pekan, bandar dan wilayah.
Kebudayaan Cina ialah istilah umum yang mengertikan asas kebudayaannya, juga di
kalangan kawasan berbahasa Cina di luar Tanah Besar China.
a. Orang dalam budaya
Identiti
Di China wujudnya banyak kelompok etnik. Dari segi perangkaan pula, kelompok
etnik yang terbesar ialah bangsa Han. dalam sejarah, banyak kelompok telah berasimilasi
dengan etnik lain atau lenyap tanpa meninggalkan kesan. Pada masa yang sama, ramai dalam
identiti Han telah memelihara tradisi bahasa dan budaya setempat yang berbeza-beza. Istilah
Zhonghua Minzu digunakan untuk menghuraikan anggapan nasionalisme China secara am.
Kebanyakan identiti kebudayaan tradisional dalam lingkungan komuniti mesti berkaitan
dengan membezakan nama keluarga.
Setempat
Budaya Cina tradisional meliputi kawasan geografi yang amat luas, setiap rantau biasanya
dibahagi kepada subbudaya yang berbeda-beda. Berikut adalah kelainan-kelainannya:
•

Kawasan lembangan Sungai Kuning termasuk Henan, Shanxi, Shaanxi, Hebei dan
Shandong

•

Kawasan lembangan Sungai Yangtze termasuk Sichuan, Yunnan, Guizhou, Hunan,
Hubei, Jiangxi, Anhui, Zhejiang dan Jiangsu.

Masyarakat

Perincian emas pada sebuah tahta digunakan oleh Maharaja Qianlong. Naga Cina adalah
sebuah tanda ditempah untuk Maharaja China atau keluarga kemaharajaan pangkat tinggi
sewaktu Dinasti Qing
b. Struktur
Sejak zaman Tiga Tokoh Murni dan Lima Maharaja, seseorang raja China pernah
menjadi pemerintah terhadap segalanya. Zaman-zaman berbeda dalam sejarah menetapkan
nama-nama berbeza untuk pelbagai kedudukan dalam masyarakat. secara konsepsi, setiap
zaman maharaja atau feudal amat serupa, yang mana pegawai kerajaan dan tentera berpangka
tinggi dalam hierarki, sementara penduduk-penduduk lain pula di bawah undang-undang
China biasa. Sejak akhir Dinasti Zho (1046–256 BCE), masyarakat China tradisional disusun
menjadi sistem hierarki golongan socio-ekonomi yang dikenali sebagai tempat pekerjaan.
Bagaimanapun, sistem ini tidak meliputi semua golongan sosial sementara pembezaan
antara semua golongan menjadi kabur sejak pengkomersialan masyarakat China pada Dinasti
Song (960–1279 CE). Pendidikan China Kuno juga panjang sejarahnya; sejak Dinasti Sui
(581–618 CE) calon-calon berpendidikan membuat persediaan untuk peperiksaan diraja yang
mengerah lulusan peperiksaan ke dalam kerajaan sebagai birokrat sarjana.
Kemahiran dagangan dan kraf biasanya diajar oleh sifu. Sejarawan wanita Ban Zhao
mengarang Pengajaran untuk Wanita pada Dinasti Han dan menggariskan empat nilai yang
harus dituruti kaum wanita, sementara sarjana-sarjana seperti Zhu Xi dan Cheng Yi turut
mengembangkan nilai-nilai ini. Perkahwinan Cina dan amalan seks Tao adalah antara adatistiadat yang dijumpai dalam masyarakat.
c. Nilai-nilai
Kebanyakan nilai sosial diterbitkan dari Konfusianisme dan Taoisme dengan kombinasi
konservatisme. Perkara mengenai fahaman mana paling berpengaruh selalu menjadi bahan
perdebatan kerana timbulnya banyak konsep seperti Neo-Konfusianisme, agama Buddha dan
banyak lagi. Penjelmaan dan konsep-konsep kelahiran semula lain ialah satu peringatan akan
hubungan antara hidup sebenar dan alam seterusnya.
d. Bahasa

Bahasa Cina lisan terdiri daripada sebilangan dialek Cina sepanjang sejarah. Ketika
Dinasti Ming, bahasa Mandarin baku dinasionalkan. Sengguhpun begitu, barulah ketika
zaman Republik China pada awal abad ke-20 apabila kelihatan apa-apa hasil yang nyata
dalam memupuk satu bahasa seragam di China.
Pada zaman kuno, bahasa Cina Klasik menjadi standard penulisan selama beribu-ribu
tahun, tetapi banyak terhad kepada golongan sarjana dan cendekiawana. Menjelang abad ke20, jutaan rakyat, termasuk yang di luar kerabat diraja buta huruf[1]. Hanya selepas Gerakan 4
Mei baru bermulanya usaha beralih ke bahasa Cina Vernakular yang membolehkan rakyat
biasa membaca kerana dirangka berasaskan linguistik dan fonologi bagi suatu bahasa lisan.
e. Mitos dan kerohanian

Luohan, salah satu tokoh kerohanian yang dikongso oleh budaya Cina dan India
merentasi pelbagai mazhab agama Buddha
Sebahagian besar budaya Cina berasaskan tanggapan bahawa wujudnya sebuah dunia
roh. Berbagai-bagai kaedah penelahan telah membantu menjawab soalan, dan dijadikan pun
alternatif kepada ubat. Budaya rakyat telah membantu mengisi kekosongan untuk segala hal
yang tiada penjelasannya. Kaitan antara mitos, agama dan fenomena yang aneh memang
rapat sekali. Dewa-dewi menjadi sebahagian tradisi, antara yang terpenting termasuk Guan
Yin, Maharaja Jed dan Budai. Kebanyakan kisah-kisah ini telah berevolusi menjadi perayaan
tradisional Cina.
Konsep-konsep lain pula diperluas ke luar mitos menjadi lambang kerohanian seperti
dewa pintu dan singa penjaga. Di samping yang suci, turut dipercayai yang jahat. Amalanamalan seperti menghalau mogwai dan jiang shi dengan pedang kayu pic dalam Taoisme
adalah antara konsep yang diamalkan secara turun-temurun. Upacara penilikan nasibCina
masih diamalkan pada hari ini selepas bertahun-tahun mengalami perubahan.
5. Mengenal Pakaian Tradisional China (Cheongsam)
Pakaian Tradisional China (Tionghoa) untuk wanita adalah Cheongsam. Nama
Cheongsam sendiri artinya adalah pakaian panjang. Nama Cheongsam diambil dari
terjemahan bahasa inggris dari dialek provinsi Guangdang, Tiongkok (Cheuhngsam). Di
daerah lain di China, misalanya di Beijing, nama pakaian Tradisional China ini disebut
sebagai qipao.
Sejarah Awal Pakaian Tradisional China
Diawal bangsa Manchu yang terdapat pada Dinasti Qing di Tiongkok, perempuan
bangsa Manchu tersebut mengenakan pakaian qipao. Walaupun kekuasaan bangsa Manchu
ini tidak berlangsung lama, namun adat istiadat dalam memakai pakaian Qipao ini tetap
bertahan seiring waktu. Dari situlah mulai dikembangkan pakaian tradisional bangsa Cina.
Cheongsam disukai berbagai bangsa di dunia
Sekarang ini pakaian tradisioanal cina sudah terkenal dan disukai berbagai bangsa di dunia.
kepopuleran pakaian tradisional cina ini mungkin dikarenakan dapat digunakan dalam
berbagai acara resmi maupun untuk santai. Pakaian ini juga mewakilkan kesederhanaan dan
kerapihan bagi pemakainya. Pembuatannya pun sepertinay tidak terlalu sulit.
Warna pakaian tradisional china Cheongsam
Warna pakaian tradisioanal chian pada umumny bewarna merah dikarenakan masyarakat
china percaya bahwa warna merah akan mendatangkan keberuntungan dan kesejahteraan.
Namun, pakaian tradisional cheongsam ini juga memiliki warna lain selain merah seperti
biru, putih, hitam dan lain sebagainya.

Motif Pakaian Tradisional China (Cheongsam)
Pakaian cheongsam tentu ada motifnya. Ada yang bunga peony, naga, ikan, dan
lain sebagainya. Motif ini ternyata memiliki arti masing – masin. Dari berbagai
artikel yang saya baca, berikut adalah beberapa arti motif tersebut:
• Bunga Peony diartikan sebagai lambang kemakmuran dan kesejahteraan
•

Bunga Lotus diartikan sebagai lambang kecantikan

•

Naga diartikan sebagai lambang kekuatan
•

Ikan diartikan sebagai lambang keberuntungan

Bahan Dalam Pembuatan baju Tradisional China
(Cheongsam)
Bahan pembuatan baju tradisional China ini biasanya adalah sutra, latin, dan
brokat. Bahan tersebut akan membuat pakaian tradisional china ini akan
tampak mewah dan menawan. Untuk acara santai dan tidak resmi sebaiknya
gunakan bahann dari katun dan satin

Foto Pakaian Tradisional China (Cheongsam)
Mungkin kalian akan bingung kalau dengan penjelasan saja, oleh karena itu
perlu ada visualisasi alias foto pakaian tersebut. Berikut adalah foto gambar
Pakaian Tradisional China yang disebut Cheongsam ini yang saya dapat dari
pencarian gambar Google.
Sumber: http://duniaandromedaku.blogspot.com/2012/04/mengenal-pakaian-tradisionalchina.html#ixzz2JXLwMxPF
Daftar Pustaka
Liliweri,Alo.2003,Dasar-Dasar Komunukasi Antar Budaya. Yogyakarta :
Pustaka Pelajar Offset.
Mulyana,

Deddy

dan

Rakhmat,

Jalaluddin

(Eds.)KOMUNIKASI

ANTARBUDAYA : Panduan Berkomunikasi dengan Orang-orang Berbeda
Budaya,PT Remaja Rosdakarya, Bandung, 2001
Daftar Pustaka
Liliweri,Alo.2003,Dasar-Dasar Komunukasi Antar Budaya. Yogyakarta :
Pustaka Pelajar Offset.
Mulyana,

Deddy

dan

Rakhmat,

Jalaluddin

(Eds.)KOMUNIKASI

ANTARBUDAYA : Panduan Berkomunikasi dengan Orang-orang Berbeda
Budaya,PT Remaja Rosdakarya, Bandung, 2001

More Related Content

What's hot

mengenal komunikasi internasional
mengenal komunikasi internasionalmengenal komunikasi internasional
mengenal komunikasi internasionalgilang muharam
 
(Paper v) pendekatan pendekatan ilmu politik
(Paper v) pendekatan pendekatan ilmu politik(Paper v) pendekatan pendekatan ilmu politik
(Paper v) pendekatan pendekatan ilmu politikYusuf Abror
 
Coordinated Management of Meaning Theory
Coordinated Management of Meaning TheoryCoordinated Management of Meaning Theory
Coordinated Management of Meaning Theorymankoma2013
 
Ulangan Harian Sosiologi Materi Struktur Sosial
Ulangan Harian Sosiologi Materi Struktur SosialUlangan Harian Sosiologi Materi Struktur Sosial
Ulangan Harian Sosiologi Materi Struktur SosialFakhrudin Sujarwo
 
Bab VIII pancasila sebagai etika politik
Bab VIII pancasila sebagai etika politikBab VIII pancasila sebagai etika politik
Bab VIII pancasila sebagai etika politikyudikrismen1
 
Teori Komunikasi- Retorika (the Rhetoric)
Teori Komunikasi- Retorika (the Rhetoric)Teori Komunikasi- Retorika (the Rhetoric)
Teori Komunikasi- Retorika (the Rhetoric)Alvin Agustino Saputra
 
Teori Dialektika Relasional
Teori Dialektika RelasionalTeori Dialektika Relasional
Teori Dialektika Relasionalmankoma2013
 
Semiotika: denotasi, konotasi, mitos
Semiotika: denotasi, konotasi, mitosSemiotika: denotasi, konotasi, mitos
Semiotika: denotasi, konotasi, mitosToto Haryadi
 
Speech Act Theory
Speech Act TheorySpeech Act Theory
Speech Act Theorymankoma2012
 
Sistem & sistem politik menurut david easton
Sistem & sistem politik menurut david eastonSistem & sistem politik menurut david easton
Sistem & sistem politik menurut david eastondinnianggra
 
Etika Administrasi Publik
Etika Administrasi PublikEtika Administrasi Publik
Etika Administrasi PublikSiti Sahati
 
Kelompok 5 teori mutakhir (komunikasi organisasi)
Kelompok 5 teori mutakhir (komunikasi organisasi)Kelompok 5 teori mutakhir (komunikasi organisasi)
Kelompok 5 teori mutakhir (komunikasi organisasi)Sari Gultom
 
Pertemuan ii, dimensi politik fenomena ekonomi
Pertemuan ii, dimensi politik fenomena ekonomiPertemuan ii, dimensi politik fenomena ekonomi
Pertemuan ii, dimensi politik fenomena ekonomiBagus Aji
 
Kb1 dasar logika
Kb1 dasar logikaKb1 dasar logika
Kb1 dasar logikaPet-pet
 
Demokrasi dan Implementasi
Demokrasi dan ImplementasiDemokrasi dan Implementasi
Demokrasi dan Implementasiafifahdhaniyah
 
ILMU BUDAYA - Komunikasi Antar Budaya (1)
ILMU BUDAYA - Komunikasi Antar Budaya (1)ILMU BUDAYA - Komunikasi Antar Budaya (1)
ILMU BUDAYA - Komunikasi Antar Budaya (1)Diana Amelia Bagti
 
7 Unsur - Unsur Kebudayaan
7 Unsur - Unsur Kebudayaan7 Unsur - Unsur Kebudayaan
7 Unsur - Unsur KebudayaanSansanikhs
 

What's hot (20)

mengenal komunikasi internasional
mengenal komunikasi internasionalmengenal komunikasi internasional
mengenal komunikasi internasional
 
(Paper v) pendekatan pendekatan ilmu politik
(Paper v) pendekatan pendekatan ilmu politik(Paper v) pendekatan pendekatan ilmu politik
(Paper v) pendekatan pendekatan ilmu politik
 
Coordinated Management of Meaning Theory
Coordinated Management of Meaning TheoryCoordinated Management of Meaning Theory
Coordinated Management of Meaning Theory
 
Ulangan Harian Sosiologi Materi Struktur Sosial
Ulangan Harian Sosiologi Materi Struktur SosialUlangan Harian Sosiologi Materi Struktur Sosial
Ulangan Harian Sosiologi Materi Struktur Sosial
 
Bab VIII pancasila sebagai etika politik
Bab VIII pancasila sebagai etika politikBab VIII pancasila sebagai etika politik
Bab VIII pancasila sebagai etika politik
 
Sistim Sosial Politik
Sistim Sosial PolitikSistim Sosial Politik
Sistim Sosial Politik
 
Teori Komunikasi- Retorika (the Rhetoric)
Teori Komunikasi- Retorika (the Rhetoric)Teori Komunikasi- Retorika (the Rhetoric)
Teori Komunikasi- Retorika (the Rhetoric)
 
Komunikasi organisasi
Komunikasi organisasiKomunikasi organisasi
Komunikasi organisasi
 
Teori Dialektika Relasional
Teori Dialektika RelasionalTeori Dialektika Relasional
Teori Dialektika Relasional
 
Semiotika: denotasi, konotasi, mitos
Semiotika: denotasi, konotasi, mitosSemiotika: denotasi, konotasi, mitos
Semiotika: denotasi, konotasi, mitos
 
Speech Act Theory
Speech Act TheorySpeech Act Theory
Speech Act Theory
 
Sistem & sistem politik menurut david easton
Sistem & sistem politik menurut david eastonSistem & sistem politik menurut david easton
Sistem & sistem politik menurut david easton
 
Etika Administrasi Publik
Etika Administrasi PublikEtika Administrasi Publik
Etika Administrasi Publik
 
Kelompok 5 teori mutakhir (komunikasi organisasi)
Kelompok 5 teori mutakhir (komunikasi organisasi)Kelompok 5 teori mutakhir (komunikasi organisasi)
Kelompok 5 teori mutakhir (komunikasi organisasi)
 
Pertemuan ii, dimensi politik fenomena ekonomi
Pertemuan ii, dimensi politik fenomena ekonomiPertemuan ii, dimensi politik fenomena ekonomi
Pertemuan ii, dimensi politik fenomena ekonomi
 
Kb1 dasar logika
Kb1 dasar logikaKb1 dasar logika
Kb1 dasar logika
 
Demokrasi dan Implementasi
Demokrasi dan ImplementasiDemokrasi dan Implementasi
Demokrasi dan Implementasi
 
ILMU BUDAYA - Komunikasi Antar Budaya (1)
ILMU BUDAYA - Komunikasi Antar Budaya (1)ILMU BUDAYA - Komunikasi Antar Budaya (1)
ILMU BUDAYA - Komunikasi Antar Budaya (1)
 
Partisipasi politik
Partisipasi politikPartisipasi politik
Partisipasi politik
 
7 Unsur - Unsur Kebudayaan
7 Unsur - Unsur Kebudayaan7 Unsur - Unsur Kebudayaan
7 Unsur - Unsur Kebudayaan
 

Similar to 3. cina

Perbedaan Budaya
Perbedaan BudayaPerbedaan Budaya
Perbedaan BudayaRatih Aini
 
Bmm3114 bab 1 4 konsep budaya
Bmm3114 bab 1 4 konsep budaya Bmm3114 bab 1 4 konsep budaya
Bmm3114 bab 1 4 konsep budaya Mohammad Yaqin
 
Pengenalan ilmu-ketamadunan
Pengenalan ilmu-ketamadunanPengenalan ilmu-ketamadunan
Pengenalan ilmu-ketamadunanlyna77
 
Interaksi sosial (Asimilasi dan Akulturasi)
Interaksi sosial (Asimilasi dan Akulturasi)Interaksi sosial (Asimilasi dan Akulturasi)
Interaksi sosial (Asimilasi dan Akulturasi)Riza Thoha Mahendra
 
BUDAYA BANGA-BANGSA V.pptx
BUDAYA BANGA-BANGSA V.pptxBUDAYA BANGA-BANGSA V.pptx
BUDAYA BANGA-BANGSA V.pptxVanyOcta2
 
Bab 2 potret hubungan etnik
Bab 2  potret hubungan etnikBab 2  potret hubungan etnik
Bab 2 potret hubungan etnikINSTAQLIM
 
Problematika kebudayaan
Problematika kebudayaanProblematika kebudayaan
Problematika kebudayaanHaidar Bashofi
 
KOMUNIKASI BISNIS LINTAS BUDAYA 4.pptx
KOMUNIKASI BISNIS LINTAS BUDAYA 4.pptxKOMUNIKASI BISNIS LINTAS BUDAYA 4.pptx
KOMUNIKASI BISNIS LINTAS BUDAYA 4.pptxsatria fitrio
 
Kebudayaan dan kepribadian
Kebudayaan dan kepribadianKebudayaan dan kepribadian
Kebudayaan dan kepribadiandaddhy04
 
Kebudayaan dan Kepribadian
Kebudayaan dan KepribadianKebudayaan dan Kepribadian
Kebudayaan dan Kepribadiandaddhy04
 
Budaya dan tamadun
Budaya dan tamadun Budaya dan tamadun
Budaya dan tamadun Suriey Zack
 
(Tugas Presentasi IPS) Potensi Keberagaman Budaya di Indonesia
(Tugas Presentasi IPS) Potensi Keberagaman Budaya di Indonesia(Tugas Presentasi IPS) Potensi Keberagaman Budaya di Indonesia
(Tugas Presentasi IPS) Potensi Keberagaman Budaya di IndonesiaMira Sari
 
bab-1-ilmu-ketamadunan.pptx
bab-1-ilmu-ketamadunan.pptxbab-1-ilmu-ketamadunan.pptx
bab-1-ilmu-ketamadunan.pptxREZALMJ1
 
Budaya dan tamadun
Budaya dan tamadunBudaya dan tamadun
Budaya dan tamadunRohana Badri
 
akulturasi dan asimilasi.pptx
akulturasi dan asimilasi.pptxakulturasi dan asimilasi.pptx
akulturasi dan asimilasi.pptxistiqomah88
 

Similar to 3. cina (20)

Perbedaan Budaya
Perbedaan BudayaPerbedaan Budaya
Perbedaan Budaya
 
Bmm3114 bab 1 4 konsep budaya
Bmm3114 bab 1 4 konsep budaya Bmm3114 bab 1 4 konsep budaya
Bmm3114 bab 1 4 konsep budaya
 
5. malaysia
5. malaysia5. malaysia
5. malaysia
 
Nota
NotaNota
Nota
 
Pengenalan ilmu-ketamadunan
Pengenalan ilmu-ketamadunanPengenalan ilmu-ketamadunan
Pengenalan ilmu-ketamadunan
 
Interaksi sosial (Asimilasi dan Akulturasi)
Interaksi sosial (Asimilasi dan Akulturasi)Interaksi sosial (Asimilasi dan Akulturasi)
Interaksi sosial (Asimilasi dan Akulturasi)
 
BUDAYA BANGA-BANGSA V.pptx
BUDAYA BANGA-BANGSA V.pptxBUDAYA BANGA-BANGSA V.pptx
BUDAYA BANGA-BANGSA V.pptx
 
Bab 2 potret hubungan etnik
Bab 2  potret hubungan etnikBab 2  potret hubungan etnik
Bab 2 potret hubungan etnik
 
Problematika kebudayaan
Problematika kebudayaanProblematika kebudayaan
Problematika kebudayaan
 
KOMUNIKASI BISNIS LINTAS BUDAYA 4.pptx
KOMUNIKASI BISNIS LINTAS BUDAYA 4.pptxKOMUNIKASI BISNIS LINTAS BUDAYA 4.pptx
KOMUNIKASI BISNIS LINTAS BUDAYA 4.pptx
 
Kebudayaan dan kepribadian
Kebudayaan dan kepribadianKebudayaan dan kepribadian
Kebudayaan dan kepribadian
 
Kebudayaan dan Kepribadian
Kebudayaan dan KepribadianKebudayaan dan Kepribadian
Kebudayaan dan Kepribadian
 
Budaya dan tamadun
Budaya dan tamadun Budaya dan tamadun
Budaya dan tamadun
 
(Tugas Presentasi IPS) Potensi Keberagaman Budaya di Indonesia
(Tugas Presentasi IPS) Potensi Keberagaman Budaya di Indonesia(Tugas Presentasi IPS) Potensi Keberagaman Budaya di Indonesia
(Tugas Presentasi IPS) Potensi Keberagaman Budaya di Indonesia
 
Konsep masyarakat
Konsep masyarakatKonsep masyarakat
Konsep masyarakat
 
bab-1-ilmu-ketamadunan.pptx
bab-1-ilmu-ketamadunan.pptxbab-1-ilmu-ketamadunan.pptx
bab-1-ilmu-ketamadunan.pptx
 
Definisi Tamadun (TITAS)
Definisi Tamadun (TITAS)Definisi Tamadun (TITAS)
Definisi Tamadun (TITAS)
 
Makalah multikulturalisme
Makalah multikulturalismeMakalah multikulturalisme
Makalah multikulturalisme
 
Budaya dan tamadun
Budaya dan tamadunBudaya dan tamadun
Budaya dan tamadun
 
akulturasi dan asimilasi.pptx
akulturasi dan asimilasi.pptxakulturasi dan asimilasi.pptx
akulturasi dan asimilasi.pptx
 

More from University of Andalas (20)

Tradisi Tradisi Teori Komunikasi
Tradisi Tradisi Teori KomunikasiTradisi Tradisi Teori Komunikasi
Tradisi Tradisi Teori Komunikasi
 
Teori Teori Pelaku Komunikasi
Teori Teori Pelaku KomunikasiTeori Teori Pelaku Komunikasi
Teori Teori Pelaku Komunikasi
 
Positivistik vs Fenomenologis
Positivistik vs FenomenologisPositivistik vs Fenomenologis
Positivistik vs Fenomenologis
 
Tradisi Sosiopsikologis
Tradisi SosiopsikologisTradisi Sosiopsikologis
Tradisi Sosiopsikologis
 
Teori tentang Hubungan
Teori  tentang HubunganTeori  tentang Hubungan
Teori tentang Hubungan
 
Pesan - Teori Komunikasi
Pesan - Teori KomunikasiPesan - Teori Komunikasi
Pesan - Teori Komunikasi
 
Komunikasi dan Teori Ilmiah
Komunikasi dan Teori IlmiahKomunikasi dan Teori Ilmiah
Komunikasi dan Teori Ilmiah
 
Filsafat Komunikasi
Filsafat KomunikasiFilsafat Komunikasi
Filsafat Komunikasi
 
Filsafat Komunikasi
Filsafat KomunikasiFilsafat Komunikasi
Filsafat Komunikasi
 
Pengantar Ilmu Politik - Konstitusi
Pengantar Ilmu Politik - KonstitusiPengantar Ilmu Politik - Konstitusi
Pengantar Ilmu Politik - Konstitusi
 
Partai Politik
Partai PolitikPartai Politik
Partai Politik
 
Konsep Politik
Konsep PolitikKonsep Politik
Konsep Politik
 
Komunikasi Politik
Komunikasi PolitikKomunikasi Politik
Komunikasi Politik
 
Kelompok Kepentingan
Kelompok KepentinganKelompok Kepentingan
Kelompok Kepentingan
 
Industrialisasi Media
Industrialisasi MediaIndustrialisasi Media
Industrialisasi Media
 
Fins Membela Kebebasan
Fins Membela KebebasanFins Membela Kebebasan
Fins Membela Kebebasan
 
Partisipasi Politik & Sosialisasi Politik
Partisipasi Politik & Sosialisasi PolitikPartisipasi Politik & Sosialisasi Politik
Partisipasi Politik & Sosialisasi Politik
 
Konsep Masyarakat dan Kekuasaan
Konsep Masyarakat dan KekuasaanKonsep Masyarakat dan Kekuasaan
Konsep Masyarakat dan Kekuasaan
 
Bahan Kegagalan Tak Terduga Kepemimpinan Indonesia
Bahan Kegagalan Tak Terduga Kepemimpinan IndonesiaBahan Kegagalan Tak Terduga Kepemimpinan Indonesia
Bahan Kegagalan Tak Terduga Kepemimpinan Indonesia
 
Bahan 1
Bahan 1Bahan 1
Bahan 1
 

Recently uploaded

Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxsudianaade137
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxawaldarmawan3
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisNazla aulia
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada AnakPpt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anakbekamalayniasinta
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfTaqdirAlfiandi1
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxBambang440423
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxErikaPuspita10
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxHeruFebrianto3
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxmtsmampunbarub4
 

Recently uploaded (20)

Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada AnakPpt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
 

3. cina

  • 1. 2. Hakikat Komunikasi Antarbudaya Jelas, karena Komunikasi antar budaya maka mau tidak mau pasti melibatkan kebudayaan antar kedua belah pihak yang berkomunikasi. Kebudayaan adalah cara hidup yang berkembang dan dianut oleh sekelompok orang serta berlangsung dari generasi ke generasi. Jadi sudah pasti adanya dua fenomena unik, yaitu Enkulturasi dan Akulturasi. 1. Enkulturasi Enkulturasi mengacu pada proses dimana kultur (budaya) ditransmisikan dari satu generasi ke generasi berikutnya. Kita mempelajari kultur, bukan mewarisinya. Kultur ditransmisikan melalui proses belajar, bukan melalui gen. Orang tua, kelompok, teman, sekolah, lembaga keagamaan, dan lembaga pemerintahan merupakan guru-guru utama dibidang kultur. Enkulturasi terjadi melalui mereka. Contoh adalah pembelajaran seni Tari Topeng di sanggar Tari Keraton Kacirebonan. 2. Akulturasi Akulturasi mengacu pada proses dimana kultur seseorang dimodifikasi melalui kontak atau pemaparan langsung dengan kultur lain. Misalnya, bila sekelompok imigran kemudian berdiam di Amerika Serikat (kultur tuan rumah), kultur mereka sendiri akan dipengaruhi oleh kultur tuan rumah ini. Berangsur-angsur, nilai-nilai, cara berperilaku, serta kepercayaan dari kultur tuan rumah akan menjadi bagian dari kultur kelompok imigran itu. Pada waktu yang sama, kultur tuan rumah pun ikut berubah. 3. Memahami Perbedaan-perbedaan Budaya Budaya adalah gaya hidup unik suatu kelompok manusia tertentu. Budaya bukanlah sesuatu yang dimiliki oleh sebagian orang dan tidak dimiliki oleh sebagian orang yang lainnya – budaya dimiliki oleh seluruh manusia dan dengan demikian seharusnya budaya menjadi salah satu faktor pemersatu. Pada dasarnya manusia-manusia menciptakan budaya atau lingkungan sosial mereka sebagai suatu adaptasi terhadap lingkungan fisik dan biologis mereka. Individu-individu sangat cenderung menerima dan mempercayai apa yang dikatakan budaya mereka. Mereka dipengaruhi oleh adat dan pengetahuan masyarakat dimana mereka tinggal dan dibesarkan,
  • 2. terlepas dari bagaimana validitas objektif masukan dan penanaman budaya ini pada dirinya. Individu-individu itu cenderung mengabaikan atau menolak apa yang bertentangan dengan “kebenaran” kultural atau bertentangan dengan kepercayaan-kepercayaannya. Inilah yang seringkali merupakan landasan bagi prasangka yang tumbuh diantara anggota-anggota kelompok lain, bagi penolakan untuk berubah ketika gagasan-gagasan yang sudah mapan menghadapi tantangan. Setiap budaya memberi identitas kepada sekolompok orang tertentu sehingga jika kita ingin lebih mudah memahami perbedaan-perbedaan yang terdapat dalam msaing-masing budaya tersebut paling tidak kita harus mampu untuk mengidentifikasi identitas dari masingmasing budaya tersebut yang antara lain terlihat pada: • Komunikasi dan Bahasa Sistem komunikasi, verbal maupun nonverbal, membedakan suatu kelompok dari kelompok lainnya. Terdapat banyak sekali bahasa verbal diseluruh dunia ini demikian pula bahasa nonverbal, meskipun bahasa tubuh (nonverbal) sering dianggap bersifat universal namun perwujudannya sering berbeda secara lokal. • Pakaian dan Penampilan Pakaian dan penampilan ini meliputi pakaian dan dandanan luar juga dekorasi tubuh yang cenderung berbeda secara kultural. • Makanan dan Kebiasaan Makan Cara memilih, menyiapkan, menyajikan dan memakan makanan sering berbeda antara budaya yang satu dengan budaya yang lainnya. Subkultur-subkultur juga dapat dianalisis dari perspektif ini, seperti ruang makan eksekutif, asrama tentara, ruang minum teh wanita, dan restoran vegetarian. • Waktu dan Kesadaran akan waktu Kesadaran akan waktu berbeda antara budaya yang satu dengan budaya lainnya. Sebagian orang tepat waktu dan sebagian lainnya merelatifkan waktu. • Penghargaan dan Pengakuan Suatu cara untuk mengamati suatu budaya adalah dengan memperhatikan cara dan metode memberikan pujian bagi perbuatan-perbuatan baik dan berani, lama pengabdian atau bentukbentuk lain penyelesaian tugas. • Hubungan-Hubungan Budaya juga mengatur hubungan-hubungan manusia dan hubungan-hubungan organisasi berdasarkan usia, jenis kelamin, status, kekeluargaan, kekayaan, kekuasaan, dan kebijaksanaan.
  • 3. • Nilai dan Norma Berdasarkan sistem nilai yang dianutnya, suatu budaya menentukan norma-norma perilaku bagi masyarakat yang bersangkutan. Aturan ini bisa berkenaan dengan berbagai hal, mulai dari etika kerja atau kesenangan hingga kepatuhan mutlak atau kebolehan bagi anak-anak; dari penyerahan istri secara kaku kepada suaminya hingga kebebasan wanita secara total. • Rasa Diri dan Ruang Kenyamanan yang dimiliki seseorang atas dirinya bisa diekspresikan secara berbeda oleh masing-masing budaya. Beberapa budaya sangat terstruktur dan formal, sementara budaya linnya lebih lentur dan informal. Beberapa budaya sangat tertutup dan menentukan tempat seseorang secara persis, sementara budaya-budaya lain lebih terbuka dan berubah. • Proses mental dan belajar Beberapa budaya menekankan aspek perkembangan otak ketimbang aspek lainnya sehingga orang dapat mengamati perbedaan-perbedaan yang mencolok dalam cara orang-orang berpikir dan belajar. • Kepercayaan dan sikap Semua budaya tampaknya mempunyai perhatian terhadap hal-hal supernatural yang jelas dalam agama-agama dan praktek keagamaan atau kepercayaan mereka. 4. Kebudayaan Cina Kebudayaan Cina (bahasa Cina: 中 國 文 化 ) ialah penempatan kepada salah satu tamadun tertua dan paling kompleks yang meliputi sejarah lebih 5,000 tahun. Negara China meliputi kawasan geografi besar yang penuh adat dan tradisi yang banyak berbeza antara pekan, bandar dan wilayah. Kebudayaan Cina ialah istilah umum yang mengertikan asas kebudayaannya, juga di kalangan kawasan berbahasa Cina di luar Tanah Besar China. a. Orang dalam budaya Identiti Di China wujudnya banyak kelompok etnik. Dari segi perangkaan pula, kelompok etnik yang terbesar ialah bangsa Han. dalam sejarah, banyak kelompok telah berasimilasi
  • 4. dengan etnik lain atau lenyap tanpa meninggalkan kesan. Pada masa yang sama, ramai dalam identiti Han telah memelihara tradisi bahasa dan budaya setempat yang berbeza-beza. Istilah Zhonghua Minzu digunakan untuk menghuraikan anggapan nasionalisme China secara am. Kebanyakan identiti kebudayaan tradisional dalam lingkungan komuniti mesti berkaitan dengan membezakan nama keluarga. Setempat Budaya Cina tradisional meliputi kawasan geografi yang amat luas, setiap rantau biasanya dibahagi kepada subbudaya yang berbeda-beda. Berikut adalah kelainan-kelainannya: • Kawasan lembangan Sungai Kuning termasuk Henan, Shanxi, Shaanxi, Hebei dan Shandong • Kawasan lembangan Sungai Yangtze termasuk Sichuan, Yunnan, Guizhou, Hunan, Hubei, Jiangxi, Anhui, Zhejiang dan Jiangsu. Masyarakat Perincian emas pada sebuah tahta digunakan oleh Maharaja Qianlong. Naga Cina adalah sebuah tanda ditempah untuk Maharaja China atau keluarga kemaharajaan pangkat tinggi sewaktu Dinasti Qing b. Struktur Sejak zaman Tiga Tokoh Murni dan Lima Maharaja, seseorang raja China pernah menjadi pemerintah terhadap segalanya. Zaman-zaman berbeda dalam sejarah menetapkan nama-nama berbeza untuk pelbagai kedudukan dalam masyarakat. secara konsepsi, setiap zaman maharaja atau feudal amat serupa, yang mana pegawai kerajaan dan tentera berpangka tinggi dalam hierarki, sementara penduduk-penduduk lain pula di bawah undang-undang
  • 5. China biasa. Sejak akhir Dinasti Zho (1046–256 BCE), masyarakat China tradisional disusun menjadi sistem hierarki golongan socio-ekonomi yang dikenali sebagai tempat pekerjaan. Bagaimanapun, sistem ini tidak meliputi semua golongan sosial sementara pembezaan antara semua golongan menjadi kabur sejak pengkomersialan masyarakat China pada Dinasti Song (960–1279 CE). Pendidikan China Kuno juga panjang sejarahnya; sejak Dinasti Sui (581–618 CE) calon-calon berpendidikan membuat persediaan untuk peperiksaan diraja yang mengerah lulusan peperiksaan ke dalam kerajaan sebagai birokrat sarjana. Kemahiran dagangan dan kraf biasanya diajar oleh sifu. Sejarawan wanita Ban Zhao mengarang Pengajaran untuk Wanita pada Dinasti Han dan menggariskan empat nilai yang harus dituruti kaum wanita, sementara sarjana-sarjana seperti Zhu Xi dan Cheng Yi turut mengembangkan nilai-nilai ini. Perkahwinan Cina dan amalan seks Tao adalah antara adatistiadat yang dijumpai dalam masyarakat. c. Nilai-nilai Kebanyakan nilai sosial diterbitkan dari Konfusianisme dan Taoisme dengan kombinasi konservatisme. Perkara mengenai fahaman mana paling berpengaruh selalu menjadi bahan perdebatan kerana timbulnya banyak konsep seperti Neo-Konfusianisme, agama Buddha dan banyak lagi. Penjelmaan dan konsep-konsep kelahiran semula lain ialah satu peringatan akan hubungan antara hidup sebenar dan alam seterusnya. d. Bahasa Bahasa Cina lisan terdiri daripada sebilangan dialek Cina sepanjang sejarah. Ketika Dinasti Ming, bahasa Mandarin baku dinasionalkan. Sengguhpun begitu, barulah ketika
  • 6. zaman Republik China pada awal abad ke-20 apabila kelihatan apa-apa hasil yang nyata dalam memupuk satu bahasa seragam di China. Pada zaman kuno, bahasa Cina Klasik menjadi standard penulisan selama beribu-ribu tahun, tetapi banyak terhad kepada golongan sarjana dan cendekiawana. Menjelang abad ke20, jutaan rakyat, termasuk yang di luar kerabat diraja buta huruf[1]. Hanya selepas Gerakan 4 Mei baru bermulanya usaha beralih ke bahasa Cina Vernakular yang membolehkan rakyat biasa membaca kerana dirangka berasaskan linguistik dan fonologi bagi suatu bahasa lisan. e. Mitos dan kerohanian Luohan, salah satu tokoh kerohanian yang dikongso oleh budaya Cina dan India merentasi pelbagai mazhab agama Buddha Sebahagian besar budaya Cina berasaskan tanggapan bahawa wujudnya sebuah dunia roh. Berbagai-bagai kaedah penelahan telah membantu menjawab soalan, dan dijadikan pun alternatif kepada ubat. Budaya rakyat telah membantu mengisi kekosongan untuk segala hal yang tiada penjelasannya. Kaitan antara mitos, agama dan fenomena yang aneh memang rapat sekali. Dewa-dewi menjadi sebahagian tradisi, antara yang terpenting termasuk Guan Yin, Maharaja Jed dan Budai. Kebanyakan kisah-kisah ini telah berevolusi menjadi perayaan tradisional Cina. Konsep-konsep lain pula diperluas ke luar mitos menjadi lambang kerohanian seperti dewa pintu dan singa penjaga. Di samping yang suci, turut dipercayai yang jahat. Amalanamalan seperti menghalau mogwai dan jiang shi dengan pedang kayu pic dalam Taoisme adalah antara konsep yang diamalkan secara turun-temurun. Upacara penilikan nasibCina masih diamalkan pada hari ini selepas bertahun-tahun mengalami perubahan.
  • 7. 5. Mengenal Pakaian Tradisional China (Cheongsam) Pakaian Tradisional China (Tionghoa) untuk wanita adalah Cheongsam. Nama Cheongsam sendiri artinya adalah pakaian panjang. Nama Cheongsam diambil dari terjemahan bahasa inggris dari dialek provinsi Guangdang, Tiongkok (Cheuhngsam). Di daerah lain di China, misalanya di Beijing, nama pakaian Tradisional China ini disebut sebagai qipao. Sejarah Awal Pakaian Tradisional China Diawal bangsa Manchu yang terdapat pada Dinasti Qing di Tiongkok, perempuan bangsa Manchu tersebut mengenakan pakaian qipao. Walaupun kekuasaan bangsa Manchu ini tidak berlangsung lama, namun adat istiadat dalam memakai pakaian Qipao ini tetap bertahan seiring waktu. Dari situlah mulai dikembangkan pakaian tradisional bangsa Cina. Cheongsam disukai berbagai bangsa di dunia Sekarang ini pakaian tradisioanal cina sudah terkenal dan disukai berbagai bangsa di dunia. kepopuleran pakaian tradisional cina ini mungkin dikarenakan dapat digunakan dalam berbagai acara resmi maupun untuk santai. Pakaian ini juga mewakilkan kesederhanaan dan kerapihan bagi pemakainya. Pembuatannya pun sepertinay tidak terlalu sulit. Warna pakaian tradisional china Cheongsam Warna pakaian tradisioanal chian pada umumny bewarna merah dikarenakan masyarakat china percaya bahwa warna merah akan mendatangkan keberuntungan dan kesejahteraan. Namun, pakaian tradisional cheongsam ini juga memiliki warna lain selain merah seperti biru, putih, hitam dan lain sebagainya. Motif Pakaian Tradisional China (Cheongsam) Pakaian cheongsam tentu ada motifnya. Ada yang bunga peony, naga, ikan, dan lain sebagainya. Motif ini ternyata memiliki arti masing – masin. Dari berbagai artikel yang saya baca, berikut adalah beberapa arti motif tersebut: • Bunga Peony diartikan sebagai lambang kemakmuran dan kesejahteraan • Bunga Lotus diartikan sebagai lambang kecantikan • Naga diartikan sebagai lambang kekuatan
  • 8. • Ikan diartikan sebagai lambang keberuntungan Bahan Dalam Pembuatan baju Tradisional China (Cheongsam) Bahan pembuatan baju tradisional China ini biasanya adalah sutra, latin, dan brokat. Bahan tersebut akan membuat pakaian tradisional china ini akan tampak mewah dan menawan. Untuk acara santai dan tidak resmi sebaiknya gunakan bahann dari katun dan satin Foto Pakaian Tradisional China (Cheongsam) Mungkin kalian akan bingung kalau dengan penjelasan saja, oleh karena itu perlu ada visualisasi alias foto pakaian tersebut. Berikut adalah foto gambar Pakaian Tradisional China yang disebut Cheongsam ini yang saya dapat dari pencarian gambar Google. Sumber: http://duniaandromedaku.blogspot.com/2012/04/mengenal-pakaian-tradisionalchina.html#ixzz2JXLwMxPF
  • 9. Daftar Pustaka Liliweri,Alo.2003,Dasar-Dasar Komunukasi Antar Budaya. Yogyakarta : Pustaka Pelajar Offset. Mulyana, Deddy dan Rakhmat, Jalaluddin (Eds.)KOMUNIKASI ANTARBUDAYA : Panduan Berkomunikasi dengan Orang-orang Berbeda Budaya,PT Remaja Rosdakarya, Bandung, 2001
  • 10. Daftar Pustaka Liliweri,Alo.2003,Dasar-Dasar Komunukasi Antar Budaya. Yogyakarta : Pustaka Pelajar Offset. Mulyana, Deddy dan Rakhmat, Jalaluddin (Eds.)KOMUNIKASI ANTARBUDAYA : Panduan Berkomunikasi dengan Orang-orang Berbeda Budaya,PT Remaja Rosdakarya, Bandung, 2001