SlideShare a Scribd company logo
1 of 16
TEORI KOMUNIKASI TENTANG 
HUBUNGAN
TRADISI SIBERNETIKA 
DINAMIS 
MENGEMBANGKAN 
KARAKTER 
MENGUBAH 
PRILAK SECARA 
TIMBAL BALIK
POLA-POLA INTERAKSI 
• Saat orang berkomunikasi mereka 
menciptakan asumsi untuk dia dan prilaku 
orang lain. 
• Kadang memperkuat dugaan lama pada saat 
terjadi interaksi baru, dan akan memebentuk 
dugaan baru utk interaksi berikutnya. 
PALO 
ALTO 
GROUP 
• Ada banyak aturan tidak tertulis dalam sebuah 
hubungan yang berlanjut. 
• Aturan dapat berubah seiring dengan 
perubahan pada pola-pola interaksi.
contoh 
• Akan terbentuk sebuah hubungan 
kepatuhan yang dominan seiring 
berjalannya waktu 
Dalam 
pernikahan 
• Menghasilkan hirarki status. Seseorang 
akan lebih dipandang dari yang lain. 
Komunikasi 
dgn rekan kerja 
• Dapat menjadi sebuah hubungan yang 
sama dan sopan 
Interaksi dgn 
tetangga
TABEL HUBUNGAN 
BENTUK KEKUASAAN 
ARAH KENDALI PESAN A ARAH KENDALI PESAN B 
ONE-UP ONE-DOWN ONE-ACROSS 
ONE-UP 1. SIMETRI YANG 
KOMPETITIF 
4. KELENGKAPAN 7. TRANSISI 
ONE-DOWN 2.KELENGKAPAN 5. SIMETRI YANG 
PATUH 
8. TRANSISI 
ONE-ACROSS 3. TRANSISI 6. TRANSISI 9. SIMETRI NETRAL
CONTOH POLA KENDALI 
• Simetri kompetitif (ONE-UP/ONE-UP) 
A. Kamu tahu kalau rumah ini selalu bersih. 
B. Mungkin kamu dapat membantu saya. 
• Kelengkapan (one-down/one-up) 
A. Tolong bantu saya, saya membutuhkanmu 
B. Baiklah, saya tahu caranya. 
• Transisi (one-across/ one-up) 
A. Mari kita berkompromi 
B. Tidak, caraku adalah yang terbaik 
• Kelengkapan (one-up/one-down) 
A. Mari kita pergi keluar kota akhir pekan ini. 
B. Baiklah
Ada 2 tipe bagi Palo Alto Group 
Hubungan 
simetris 
(symmetrical 
relationship) 
Pertentangan 
kekuasaan 
Salah satu 
lawan bicara 
menonjolkan 
kendali, yang 
lain 
menangggapi 
dengan 
memaksakan 
kendali juga. 
Orang pertama 
merespon lagi 
dengan cara 
yang sama, 
sehingga 
tejadilah 
pertentangan 
Hubungan simetris 
tidak selalu berupa 
pertentangan 
kekuasaan. Kedua 
pelaku bisa saja 
memberikan 
tanggapan pasif, 
tanggapan balasan, 
atau keduanya saling 
bersikap menjaga 
Perlengkapan 
(Complementary) 
Pelaku 
komunikasi 
merespon 
dengan cara 
berlawanan 
Jika 
seseorang 
bersifat 
mendominasi 
, maka yang 
lain 
mematuhi 
Ketika seorang 
bersifat 
argumentatif, 
yang lainnya 
diam. 
Ketika seorang 
menjaga, yang lain 
menerimanya
Penelitian tentang kendali hubungan (relational control) 
PENELITIAN RELATIONAL CONTROL (L.EDNA ROGERS,DKK) 
KENDALI TIDAK DAPAT DIDEFINISIKAN OLEH SESEORANG ITU SENDIRI, NAMUN HARUS 
DILIHAT POLA-POLA PERILAKU LAWAN BICARA, BAGAIMANA MEREKA MERESPON 
SECARA SIBERNETIKA. 
CONTOH : KETIKA SESEORANG MEMBUAT SEBUAH PERNYATAAN TEGAS, ORANG LAIN 
DAPAT MERESPONNYA DENGAN TIGA CARA BERIKUT 
ONE-DOWN GERAKAN 
MENERIMA 
RESPON ONE-UP MEMBUAT PERNYATAAN BALASAN / 
MENOLAK GERAKAN DARI ORANG 
PERTAMA. 
GERAKAN KETIGA: ONE-ACROSS GERAKAN MENERIMA ATAU MENOLAK 
KENDALI ORANG PERTAMA, TETAPI 
MEMBERIKAN TANGGAPAN YANG TIDAK 
TERLALU MENGAKUI GERAKAN KENDALI 
ORANG LAIN. DAPAT DENNGAN CARA 
BERTANYA, ATAU MENGGANTI ATAU 
MEMPERLUAS TOPIK BAHASAN.
TRADISI SOSIOPSIKOLOGIS 
• CARA-CARA BERPIKIR ANGGOTA KELUARGA SEBAGAI 
INDIVIDU MEMANDANG KELUARGA ITU SENDIRI. 
SKEMA HUBUNGAN 
DALAM KELUARGA 
(ASCAN KOERNER & Mary 
Anne Fitzpatrick) 
• Pengetahuan anda tentang diri anda sendiri, orang 
lain dan hubungan sejalan dengan pengetahuan 
tentang bagaimana berinteraksi dalam hubungan. 
Skema hubungan anda 
• Satu set ingatan yang teratur yang dapat digunakan 
kapanpn anda berinteraksi dengan orang lain. Skema
SKEMA KELUARGA 
PENGETAHUAN 
TENTANG 
HUBUNGAN ANDA 
DENGAN ANGGOTA 
KELUARGA ANDA 
PENGETAHUAN TENTANG 
HUBUNGAN KELUARGA 
PENGETAHUAN TENTANG HUBUNGAN SECARA 
UMUM 
SKEMA 
KHUSUS 
Hubungan kakak 
beradik yang sangat 
akrab dari masa 
kanak-kanak 
SKEMA 
KELUARGA 
Pada saat sudah dewasa 
dan hanya bertemu sekali 
dalam setahun, dan 
saudara anda mulai 
berubah, maka skema 
khusus anda tidak lagi 
berhasil dan berpindah ke 
skema 
. 
SKEMA 
UMUM 
Saat saudara anda sudah menikah 
dan berpindah negara, lama tidak 
bertemu, pada suatu waktu dia 
berkunjung untuk reuni keluarga. Saat 
itu anda tidak lagi mengenalnya dan 
tidak tahu bagaimana memberi 
respon kepadanya. Anda akan 
mengikuti atran umtum ttg etika 
sosial
Beragam skema akan menciptakan tipe keluarga yang berbeda 
Tipe 
keluarga 
Ciri-ciri Orientasi 
pernikahan 
Konsensual Tingkat 
percakapan 
dan 
kesesuaian 
yang tinggi 
Sering 
berbicara 
Salah satu 
orang tua 
membuat 
keputusan 
Para orang 
tua bisa 
menjadi 
pendengar 
yang baik bagi 
anak-anaknya 
Tradisional 
Pluralistis Tinggi dalam 
percakapan, 
rendah 
dalam 
kesesuaian 
Bebas dalam 
percakapan 
Membuat 
keputusan 
sendiri 
tentang 
tindakan 
yang harus 
diambil 
Orang tua 
tidak merasa 
perlu 
mengendalika 
n anak. Opini 
dinilai 
berdasarkan 
kelayakan. 
Mandiri
Tipe 
keluarga 
Ciri-ciri Orientasi 
pernikahan 
Protektif rendah 
percakapan 
dan tinggi 
dalam 
kesesuaian 
Banyak 
kepatuhan, 
sedikit 
komunikasi 
Orang tua 
tdk 
memberikan 
penjelasan 
tentang 
keputusan 
mereka. 
Orang tua 
cenderung 
tergolong 
orang tua 
yang 
terpisah 
(bercerai 
secara 
emosional) 
Tidak 
ekspresif 
dan tidak 
memahami 
emosi 
pasangan 
mereka 
Toleran Rendah 
dalam 
percakapan, 
rendah 
dalam 
kesesuaian 
Tidak suka 
ikut campur 
dan 
keterlibatan 
yang rendah 
Tidak 
memiliki 
skema yang 
sama dari 
mana 
mereka 
akan bekerja 
Orang tua 
kombinasi 
antara orang 
tua yg 
mandiri dgn 
tipe terpisah 
atau 
kombinasi 
yg lain. 
Campuran 
antara 
tradisional- 
Mandiri. 
Atau 
mandiri-terpisah.
Teori penetrasi sosial 
Hadir untuk mengidentifikasi proses 
peningkatan pengungkapan dan keintiman 
dalam sebuah hubungan. 
Teori ini awalnya brfokus pada perilaku dan 
motivasi individu. 
Teori penetrasi sosial ini mengibaratkan 
seseorang seperti sebuah “bola”. Dalam bola 
tersebut berisi segala sesuatu yang mungkin 
diketahui tentang diri seseorang.
Tradisi sosiokultural 
• Teori pengelolaan identitas 
• Identitas tidak terbatas pada pelaku individu 
namun juga hubungan. 
• Teori ini banyak menjelaskan ttg hubungan 
dimana perbedaan budaya sangat penting dan 
jelas. Dalam hal ini negosiasi bukan saja 
mengenai apa yang mereka inginkan untuk 
diri mereka dan hubungannya, akan tetapi 
juga berupa dukungan/ ancaman.
Teori pengelolaan identitas 
pertama Salah satu pasangan akan merasa terbatasi dan tersudutkan ke dalam 
bentuk-bentuk budaya tertentu dan tidak diterima sebagai seorang yang utuh 
dan kompleks. 
kedua Pasangan kadang-kadang menemukan bahwa nilai-nilai budaya mereka 
diabaikan. Ini masalah non-dukungan. 
ketiga Tekanan atau dialektika antara mendukung rupa sendiri dan rupa orang lain. 
Tetapi anda juga mennjolkan budaya anda, dan memperkecil budaya orang 
lain. 
keempat Pasangan interkultral kadang-kadang mengalami sebuah tekanan ingin 
menegaskan sebuah nilai budaya (rupa positif) tetapi tidak ingin membatasi 
atau menghalangi 
Tahap 
percobaan 
Pasangan akan menghindari non-dukungan dan kebekuan dan pencarian 
keseimbangan 
Tahap 
kecocokan 
Pasangan berbagi aturan dan simboldan mengembangkan pemahaman 
umum tentang hubungan satu sama lain.
Teori dialogis / dialektis pada 
hubungan 
• Inti konsepsi Bakhtin ttg dialog: ucapan-satuan 
pertukaran, lisan atau tulisan antara dua orang. Sebuah 
ucapan mengacu pada bahasa yang diucapkan pada 
sebuah konteks. 
Mikhail 
bakhtin 
• Dialog adalah sebuah jaringan hubungan dengan orang 
lain yang kompleks. 
• Dialog merepresentasikan sebah subjek bahsan 
kontekstual yang berlanjut dan berkembang yang 
memperbesar definisi konstan dari pelaku dalam dialog 
juga.

More Related Content

What's hot

Teori agenda setting
Teori agenda setting Teori agenda setting
Teori agenda setting mankoma2013
 
Teori Penetrasi Sosial
Teori Penetrasi SosialTeori Penetrasi Sosial
Teori Penetrasi Sosialmankoma2012
 
Teori pertukaran sosial
Teori pertukaran sosialTeori pertukaran sosial
Teori pertukaran sosialTeddy Ayomi
 
Teori Paradigma Naratif
Teori Paradigma NaratifTeori Paradigma Naratif
Teori Paradigma Naratifmankoma2012
 
Realitas media dan konstruksi sosial media massa
Realitas media dan konstruksi sosial media massaRealitas media dan konstruksi sosial media massa
Realitas media dan konstruksi sosial media massaUniversity of Andalas
 
Genderlect Theory
Genderlect TheoryGenderlect Theory
Genderlect Theorynisayumna
 
Uncertainty Reduction Theory
Uncertainty Reduction TheoryUncertainty Reduction Theory
Uncertainty Reduction Theorymankoma2012
 
Face Negotiation Theory
Face Negotiation TheoryFace Negotiation Theory
Face Negotiation Theorymankoma2013
 
Expectancy Violations Theory
 Expectancy Violations Theory  Expectancy Violations Theory
Expectancy Violations Theory mankoma2012
 
Communication Privacy Management Theory
Communication Privacy Management TheoryCommunication Privacy Management Theory
Communication Privacy Management Theorymankoma2012
 
Media Dependency Theory
Media Dependency TheoryMedia Dependency Theory
Media Dependency Theorymankoma2013
 
Teori komunikasi kelompok
Teori komunikasi kelompokTeori komunikasi kelompok
Teori komunikasi kelompokKentos2069
 
Teori penetrasi sosial
Teori penetrasi sosialTeori penetrasi sosial
Teori penetrasi sosialLauna Usni
 
Ilmu komunikasi sebagai ilmu yang multidisiplin (presentasi Dirman)
Ilmu komunikasi sebagai ilmu yang multidisiplin (presentasi Dirman)Ilmu komunikasi sebagai ilmu yang multidisiplin (presentasi Dirman)
Ilmu komunikasi sebagai ilmu yang multidisiplin (presentasi Dirman)Dirman Immangk
 
Teori Pelanggaran harapan
Teori Pelanggaran harapanTeori Pelanggaran harapan
Teori Pelanggaran harapanTeddy Ayomi
 

What's hot (20)

Teori agenda setting
Teori agenda setting Teori agenda setting
Teori agenda setting
 
Teori Penetrasi Sosial
Teori Penetrasi SosialTeori Penetrasi Sosial
Teori Penetrasi Sosial
 
Muted Group
Muted GroupMuted Group
Muted Group
 
Teori pertukaran sosial
Teori pertukaran sosialTeori pertukaran sosial
Teori pertukaran sosial
 
Teori Paradigma Naratif
Teori Paradigma NaratifTeori Paradigma Naratif
Teori Paradigma Naratif
 
Realitas media dan konstruksi sosial media massa
Realitas media dan konstruksi sosial media massaRealitas media dan konstruksi sosial media massa
Realitas media dan konstruksi sosial media massa
 
Genderlect Theory
Genderlect TheoryGenderlect Theory
Genderlect Theory
 
Uncertainty Reduction Theory
Uncertainty Reduction TheoryUncertainty Reduction Theory
Uncertainty Reduction Theory
 
Face Negotiation Theory
Face Negotiation TheoryFace Negotiation Theory
Face Negotiation Theory
 
Komunikasi politik
Komunikasi politikKomunikasi politik
Komunikasi politik
 
7 Tradisi Komunikasi
7 Tradisi Komunikasi7 Tradisi Komunikasi
7 Tradisi Komunikasi
 
Expectancy Violations Theory
 Expectancy Violations Theory  Expectancy Violations Theory
Expectancy Violations Theory
 
Communication Privacy Management Theory
Communication Privacy Management TheoryCommunication Privacy Management Theory
Communication Privacy Management Theory
 
Media Dependency Theory
Media Dependency TheoryMedia Dependency Theory
Media Dependency Theory
 
Masyarakat cyber
Masyarakat cyberMasyarakat cyber
Masyarakat cyber
 
Teori komunikasi kelompok
Teori komunikasi kelompokTeori komunikasi kelompok
Teori komunikasi kelompok
 
Teori penetrasi sosial
Teori penetrasi sosialTeori penetrasi sosial
Teori penetrasi sosial
 
Ilmu komunikasi sebagai ilmu yang multidisiplin (presentasi Dirman)
Ilmu komunikasi sebagai ilmu yang multidisiplin (presentasi Dirman)Ilmu komunikasi sebagai ilmu yang multidisiplin (presentasi Dirman)
Ilmu komunikasi sebagai ilmu yang multidisiplin (presentasi Dirman)
 
Teori Pelanggaran harapan
Teori Pelanggaran harapanTeori Pelanggaran harapan
Teori Pelanggaran harapan
 
Paradigma naratif
Paradigma naratifParadigma naratif
Paradigma naratif
 

Viewers also liked

Viewers also liked (11)

Tradisi Sibernetika
Tradisi SibernetikaTradisi Sibernetika
Tradisi Sibernetika
 
Teknik wawancara menurut tujuannya
Teknik wawancara menurut tujuannyaTeknik wawancara menurut tujuannya
Teknik wawancara menurut tujuannya
 
Cyber defence sebagai garda terdepan ketahanan nasional
Cyber defence sebagai garda terdepan ketahanan nasionalCyber defence sebagai garda terdepan ketahanan nasional
Cyber defence sebagai garda terdepan ketahanan nasional
 
Teori sikap
Teori sikapTeori sikap
Teori sikap
 
Komunikasi dan Teori Ilmiah
Komunikasi dan Teori IlmiahKomunikasi dan Teori Ilmiah
Komunikasi dan Teori Ilmiah
 
Hubungan antara kekuasaan dan pengaruh
Hubungan antara kekuasaan dan pengaruhHubungan antara kekuasaan dan pengaruh
Hubungan antara kekuasaan dan pengaruh
 
teori ilmu komunikasi
teori ilmu komunikasiteori ilmu komunikasi
teori ilmu komunikasi
 
Tradisi Sosiopsikologis
Tradisi SosiopsikologisTradisi Sosiopsikologis
Tradisi Sosiopsikologis
 
Pengantar Teori Komunikasi I
Pengantar Teori Komunikasi IPengantar Teori Komunikasi I
Pengantar Teori Komunikasi I
 
teori komunikasi (cybernetics)
teori komunikasi (cybernetics)teori komunikasi (cybernetics)
teori komunikasi (cybernetics)
 
Modul 3 pembelajaran p kn di sd
Modul 3 pembelajaran p kn di sdModul 3 pembelajaran p kn di sd
Modul 3 pembelajaran p kn di sd
 

Similar to OPTIMALKAN HUBUNGAN DAN KOMUNIKASI

teori komunikasippt
teori komunikasipptteori komunikasippt
teori komunikasipptalparslan37
 
Hubungan personal
Hubungan personalHubungan personal
Hubungan personalamirdapir
 
Faktor yang mempengaruhi pola hubungan
Faktor yang mempengaruhi pola hubunganFaktor yang mempengaruhi pola hubungan
Faktor yang mempengaruhi pola hubunganRatih Aini
 
Social penetration theory
Social penetration theorySocial penetration theory
Social penetration theoryRonzzy Kevin
 
Tugas 14 managing relationship more effectively sheryl esfandiany 4520210054
Tugas 14 managing relationship more effectively sheryl esfandiany 4520210054Tugas 14 managing relationship more effectively sheryl esfandiany 4520210054
Tugas 14 managing relationship more effectively sheryl esfandiany 4520210054SherylEsfandianyPutr
 
Teori interdependensi(Pertukaran Sosial)
Teori interdependensi(Pertukaran Sosial)Teori interdependensi(Pertukaran Sosial)
Teori interdependensi(Pertukaran Sosial)Unnes
 
Relationship Development
Relationship DevelopmentRelationship Development
Relationship Developmentminasstirith
 
K komunikasi
K komunikasiK komunikasi
K komunikasibadriah92
 
Dasar Pengembangan hubungan dalam Human Relation
Dasar Pengembangan hubungan dalam Human RelationDasar Pengembangan hubungan dalam Human Relation
Dasar Pengembangan hubungan dalam Human Relationiwayan suta
 
Komunikasi Antarpribadi 7_Tipe-tipe Relasi Interpersonal dalam Komunikasi Ant...
Komunikasi Antarpribadi 7_Tipe-tipe Relasi Interpersonal dalam Komunikasi Ant...Komunikasi Antarpribadi 7_Tipe-tipe Relasi Interpersonal dalam Komunikasi Ant...
Komunikasi Antarpribadi 7_Tipe-tipe Relasi Interpersonal dalam Komunikasi Ant...RintaArina
 
Hubungan Antar Pribadi Kelompok 15 Universitas Mercu Buana
Hubungan Antar Pribadi Kelompok 15 Universitas Mercu BuanaHubungan Antar Pribadi Kelompok 15 Universitas Mercu Buana
Hubungan Antar Pribadi Kelompok 15 Universitas Mercu BuanaTiara II
 
Asserting and influencing
Asserting and influencing Asserting and influencing
Asserting and influencing DeaFitraNingrum
 
Komunikasi pada dewasa.pptx
Komunikasi pada dewasa.pptx Komunikasi pada dewasa.pptx
Komunikasi pada dewasa.pptx atikprihatin
 
Psikologi-Pendidikan-Pertemuan-3.pptx
Psikologi-Pendidikan-Pertemuan-3.pptxPsikologi-Pendidikan-Pertemuan-3.pptx
Psikologi-Pendidikan-Pertemuan-3.pptxairlanggarahmadan2
 

Similar to OPTIMALKAN HUBUNGAN DAN KOMUNIKASI (20)

teori komunikasippt
teori komunikasipptteori komunikasippt
teori komunikasippt
 
TEORI_HUBUNGAN_P_10.pptx
TEORI_HUBUNGAN_P_10.pptxTEORI_HUBUNGAN_P_10.pptx
TEORI_HUBUNGAN_P_10.pptx
 
POLA HUBUNGAN
POLA HUBUNGANPOLA HUBUNGAN
POLA HUBUNGAN
 
Hubungan personal
Hubungan personalHubungan personal
Hubungan personal
 
Faktor yang mempengaruhi pola hubungan
Faktor yang mempengaruhi pola hubunganFaktor yang mempengaruhi pola hubungan
Faktor yang mempengaruhi pola hubungan
 
Social penetration theory
Social penetration theorySocial penetration theory
Social penetration theory
 
Tugas 14 managing relationship more effectively sheryl esfandiany 4520210054
Tugas 14 managing relationship more effectively sheryl esfandiany 4520210054Tugas 14 managing relationship more effectively sheryl esfandiany 4520210054
Tugas 14 managing relationship more effectively sheryl esfandiany 4520210054
 
Relationship
RelationshipRelationship
Relationship
 
Teori interdependensi(Pertukaran Sosial)
Teori interdependensi(Pertukaran Sosial)Teori interdependensi(Pertukaran Sosial)
Teori interdependensi(Pertukaran Sosial)
 
Relationship Development
Relationship DevelopmentRelationship Development
Relationship Development
 
Interaksi sosial
Interaksi sosialInteraksi sosial
Interaksi sosial
 
K komunikasi
K komunikasiK komunikasi
K komunikasi
 
Dasar Pengembangan hubungan dalam Human Relation
Dasar Pengembangan hubungan dalam Human RelationDasar Pengembangan hubungan dalam Human Relation
Dasar Pengembangan hubungan dalam Human Relation
 
Komunikasi Antarpribadi 7_Tipe-tipe Relasi Interpersonal dalam Komunikasi Ant...
Komunikasi Antarpribadi 7_Tipe-tipe Relasi Interpersonal dalam Komunikasi Ant...Komunikasi Antarpribadi 7_Tipe-tipe Relasi Interpersonal dalam Komunikasi Ant...
Komunikasi Antarpribadi 7_Tipe-tipe Relasi Interpersonal dalam Komunikasi Ant...
 
Percakapan
PercakapanPercakapan
Percakapan
 
Hubungan Antar Pribadi Kelompok 15 Universitas Mercu Buana
Hubungan Antar Pribadi Kelompok 15 Universitas Mercu BuanaHubungan Antar Pribadi Kelompok 15 Universitas Mercu Buana
Hubungan Antar Pribadi Kelompok 15 Universitas Mercu Buana
 
Asserting and influencing
Asserting and influencing Asserting and influencing
Asserting and influencing
 
Komunikasi pada dewasa.pptx
Komunikasi pada dewasa.pptx Komunikasi pada dewasa.pptx
Komunikasi pada dewasa.pptx
 
Bahan kajian konseling adlerian
Bahan kajian konseling adlerianBahan kajian konseling adlerian
Bahan kajian konseling adlerian
 
Psikologi-Pendidikan-Pertemuan-3.pptx
Psikologi-Pendidikan-Pertemuan-3.pptxPsikologi-Pendidikan-Pertemuan-3.pptx
Psikologi-Pendidikan-Pertemuan-3.pptx
 

More from University of Andalas

Partisipasi Politik & Sosialisasi Politik
Partisipasi Politik & Sosialisasi PolitikPartisipasi Politik & Sosialisasi Politik
Partisipasi Politik & Sosialisasi PolitikUniversity of Andalas
 
Bahan Kegagalan Tak Terduga Kepemimpinan Indonesia
Bahan Kegagalan Tak Terduga Kepemimpinan IndonesiaBahan Kegagalan Tak Terduga Kepemimpinan Indonesia
Bahan Kegagalan Tak Terduga Kepemimpinan IndonesiaUniversity of Andalas
 

More from University of Andalas (20)

Tradisi Tradisi Teori Komunikasi
Tradisi Tradisi Teori KomunikasiTradisi Tradisi Teori Komunikasi
Tradisi Tradisi Teori Komunikasi
 
Teori Teori Pelaku Komunikasi
Teori Teori Pelaku KomunikasiTeori Teori Pelaku Komunikasi
Teori Teori Pelaku Komunikasi
 
Positivistik vs Fenomenologis
Positivistik vs FenomenologisPositivistik vs Fenomenologis
Positivistik vs Fenomenologis
 
Pesan - Teori Komunikasi
Pesan - Teori KomunikasiPesan - Teori Komunikasi
Pesan - Teori Komunikasi
 
Filsafat Komunikasi
Filsafat KomunikasiFilsafat Komunikasi
Filsafat Komunikasi
 
Filsafat Komunikasi
Filsafat KomunikasiFilsafat Komunikasi
Filsafat Komunikasi
 
Pengantar Ilmu Politik - Konstitusi
Pengantar Ilmu Politik - KonstitusiPengantar Ilmu Politik - Konstitusi
Pengantar Ilmu Politik - Konstitusi
 
Partai Politik
Partai PolitikPartai Politik
Partai Politik
 
Konsep Politik
Konsep PolitikKonsep Politik
Konsep Politik
 
Komunikasi Politik
Komunikasi PolitikKomunikasi Politik
Komunikasi Politik
 
Kelompok Kepentingan
Kelompok KepentinganKelompok Kepentingan
Kelompok Kepentingan
 
Industrialisasi Media
Industrialisasi MediaIndustrialisasi Media
Industrialisasi Media
 
Fins Membela Kebebasan
Fins Membela KebebasanFins Membela Kebebasan
Fins Membela Kebebasan
 
Partisipasi Politik & Sosialisasi Politik
Partisipasi Politik & Sosialisasi PolitikPartisipasi Politik & Sosialisasi Politik
Partisipasi Politik & Sosialisasi Politik
 
Konsep Masyarakat dan Kekuasaan
Konsep Masyarakat dan KekuasaanKonsep Masyarakat dan Kekuasaan
Konsep Masyarakat dan Kekuasaan
 
Bahan Kegagalan Tak Terduga Kepemimpinan Indonesia
Bahan Kegagalan Tak Terduga Kepemimpinan IndonesiaBahan Kegagalan Tak Terduga Kepemimpinan Indonesia
Bahan Kegagalan Tak Terduga Kepemimpinan Indonesia
 
Bahan 1
Bahan 1Bahan 1
Bahan 1
 
Teknik presentasi dan negosiasi 4
Teknik presentasi dan negosiasi 4Teknik presentasi dan negosiasi 4
Teknik presentasi dan negosiasi 4
 
Teknik persentasi dan negosiasi ppt
Teknik persentasi dan negosiasi pptTeknik persentasi dan negosiasi ppt
Teknik persentasi dan negosiasi ppt
 
Tekhnik negosiasi dan presentase
Tekhnik negosiasi dan presentaseTekhnik negosiasi dan presentase
Tekhnik negosiasi dan presentase
 

Recently uploaded

Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxmtsmampunbarub4
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiIntanHanifah4
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfKelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfmaulanayazid
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxHeruFebrianto3
 
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSKisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSyudi_alfian
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxherisriwahyuni
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisNazla aulia
 
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024budimoko2
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdfMMeizaFachri
 
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxMATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxrofikpriyanto2
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxSILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxrahmaamaw03
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasPembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasAZakariaAmien1
 

Recently uploaded (20)

Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfKelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
 
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSKisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
 
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
 
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxMATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxSILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasPembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
 

OPTIMALKAN HUBUNGAN DAN KOMUNIKASI

  • 2. TRADISI SIBERNETIKA DINAMIS MENGEMBANGKAN KARAKTER MENGUBAH PRILAK SECARA TIMBAL BALIK
  • 3. POLA-POLA INTERAKSI • Saat orang berkomunikasi mereka menciptakan asumsi untuk dia dan prilaku orang lain. • Kadang memperkuat dugaan lama pada saat terjadi interaksi baru, dan akan memebentuk dugaan baru utk interaksi berikutnya. PALO ALTO GROUP • Ada banyak aturan tidak tertulis dalam sebuah hubungan yang berlanjut. • Aturan dapat berubah seiring dengan perubahan pada pola-pola interaksi.
  • 4. contoh • Akan terbentuk sebuah hubungan kepatuhan yang dominan seiring berjalannya waktu Dalam pernikahan • Menghasilkan hirarki status. Seseorang akan lebih dipandang dari yang lain. Komunikasi dgn rekan kerja • Dapat menjadi sebuah hubungan yang sama dan sopan Interaksi dgn tetangga
  • 5. TABEL HUBUNGAN BENTUK KEKUASAAN ARAH KENDALI PESAN A ARAH KENDALI PESAN B ONE-UP ONE-DOWN ONE-ACROSS ONE-UP 1. SIMETRI YANG KOMPETITIF 4. KELENGKAPAN 7. TRANSISI ONE-DOWN 2.KELENGKAPAN 5. SIMETRI YANG PATUH 8. TRANSISI ONE-ACROSS 3. TRANSISI 6. TRANSISI 9. SIMETRI NETRAL
  • 6. CONTOH POLA KENDALI • Simetri kompetitif (ONE-UP/ONE-UP) A. Kamu tahu kalau rumah ini selalu bersih. B. Mungkin kamu dapat membantu saya. • Kelengkapan (one-down/one-up) A. Tolong bantu saya, saya membutuhkanmu B. Baiklah, saya tahu caranya. • Transisi (one-across/ one-up) A. Mari kita berkompromi B. Tidak, caraku adalah yang terbaik • Kelengkapan (one-up/one-down) A. Mari kita pergi keluar kota akhir pekan ini. B. Baiklah
  • 7. Ada 2 tipe bagi Palo Alto Group Hubungan simetris (symmetrical relationship) Pertentangan kekuasaan Salah satu lawan bicara menonjolkan kendali, yang lain menangggapi dengan memaksakan kendali juga. Orang pertama merespon lagi dengan cara yang sama, sehingga tejadilah pertentangan Hubungan simetris tidak selalu berupa pertentangan kekuasaan. Kedua pelaku bisa saja memberikan tanggapan pasif, tanggapan balasan, atau keduanya saling bersikap menjaga Perlengkapan (Complementary) Pelaku komunikasi merespon dengan cara berlawanan Jika seseorang bersifat mendominasi , maka yang lain mematuhi Ketika seorang bersifat argumentatif, yang lainnya diam. Ketika seorang menjaga, yang lain menerimanya
  • 8. Penelitian tentang kendali hubungan (relational control) PENELITIAN RELATIONAL CONTROL (L.EDNA ROGERS,DKK) KENDALI TIDAK DAPAT DIDEFINISIKAN OLEH SESEORANG ITU SENDIRI, NAMUN HARUS DILIHAT POLA-POLA PERILAKU LAWAN BICARA, BAGAIMANA MEREKA MERESPON SECARA SIBERNETIKA. CONTOH : KETIKA SESEORANG MEMBUAT SEBUAH PERNYATAAN TEGAS, ORANG LAIN DAPAT MERESPONNYA DENGAN TIGA CARA BERIKUT ONE-DOWN GERAKAN MENERIMA RESPON ONE-UP MEMBUAT PERNYATAAN BALASAN / MENOLAK GERAKAN DARI ORANG PERTAMA. GERAKAN KETIGA: ONE-ACROSS GERAKAN MENERIMA ATAU MENOLAK KENDALI ORANG PERTAMA, TETAPI MEMBERIKAN TANGGAPAN YANG TIDAK TERLALU MENGAKUI GERAKAN KENDALI ORANG LAIN. DAPAT DENNGAN CARA BERTANYA, ATAU MENGGANTI ATAU MEMPERLUAS TOPIK BAHASAN.
  • 9. TRADISI SOSIOPSIKOLOGIS • CARA-CARA BERPIKIR ANGGOTA KELUARGA SEBAGAI INDIVIDU MEMANDANG KELUARGA ITU SENDIRI. SKEMA HUBUNGAN DALAM KELUARGA (ASCAN KOERNER & Mary Anne Fitzpatrick) • Pengetahuan anda tentang diri anda sendiri, orang lain dan hubungan sejalan dengan pengetahuan tentang bagaimana berinteraksi dalam hubungan. Skema hubungan anda • Satu set ingatan yang teratur yang dapat digunakan kapanpn anda berinteraksi dengan orang lain. Skema
  • 10. SKEMA KELUARGA PENGETAHUAN TENTANG HUBUNGAN ANDA DENGAN ANGGOTA KELUARGA ANDA PENGETAHUAN TENTANG HUBUNGAN KELUARGA PENGETAHUAN TENTANG HUBUNGAN SECARA UMUM SKEMA KHUSUS Hubungan kakak beradik yang sangat akrab dari masa kanak-kanak SKEMA KELUARGA Pada saat sudah dewasa dan hanya bertemu sekali dalam setahun, dan saudara anda mulai berubah, maka skema khusus anda tidak lagi berhasil dan berpindah ke skema . SKEMA UMUM Saat saudara anda sudah menikah dan berpindah negara, lama tidak bertemu, pada suatu waktu dia berkunjung untuk reuni keluarga. Saat itu anda tidak lagi mengenalnya dan tidak tahu bagaimana memberi respon kepadanya. Anda akan mengikuti atran umtum ttg etika sosial
  • 11. Beragam skema akan menciptakan tipe keluarga yang berbeda Tipe keluarga Ciri-ciri Orientasi pernikahan Konsensual Tingkat percakapan dan kesesuaian yang tinggi Sering berbicara Salah satu orang tua membuat keputusan Para orang tua bisa menjadi pendengar yang baik bagi anak-anaknya Tradisional Pluralistis Tinggi dalam percakapan, rendah dalam kesesuaian Bebas dalam percakapan Membuat keputusan sendiri tentang tindakan yang harus diambil Orang tua tidak merasa perlu mengendalika n anak. Opini dinilai berdasarkan kelayakan. Mandiri
  • 12. Tipe keluarga Ciri-ciri Orientasi pernikahan Protektif rendah percakapan dan tinggi dalam kesesuaian Banyak kepatuhan, sedikit komunikasi Orang tua tdk memberikan penjelasan tentang keputusan mereka. Orang tua cenderung tergolong orang tua yang terpisah (bercerai secara emosional) Tidak ekspresif dan tidak memahami emosi pasangan mereka Toleran Rendah dalam percakapan, rendah dalam kesesuaian Tidak suka ikut campur dan keterlibatan yang rendah Tidak memiliki skema yang sama dari mana mereka akan bekerja Orang tua kombinasi antara orang tua yg mandiri dgn tipe terpisah atau kombinasi yg lain. Campuran antara tradisional- Mandiri. Atau mandiri-terpisah.
  • 13. Teori penetrasi sosial Hadir untuk mengidentifikasi proses peningkatan pengungkapan dan keintiman dalam sebuah hubungan. Teori ini awalnya brfokus pada perilaku dan motivasi individu. Teori penetrasi sosial ini mengibaratkan seseorang seperti sebuah “bola”. Dalam bola tersebut berisi segala sesuatu yang mungkin diketahui tentang diri seseorang.
  • 14. Tradisi sosiokultural • Teori pengelolaan identitas • Identitas tidak terbatas pada pelaku individu namun juga hubungan. • Teori ini banyak menjelaskan ttg hubungan dimana perbedaan budaya sangat penting dan jelas. Dalam hal ini negosiasi bukan saja mengenai apa yang mereka inginkan untuk diri mereka dan hubungannya, akan tetapi juga berupa dukungan/ ancaman.
  • 15. Teori pengelolaan identitas pertama Salah satu pasangan akan merasa terbatasi dan tersudutkan ke dalam bentuk-bentuk budaya tertentu dan tidak diterima sebagai seorang yang utuh dan kompleks. kedua Pasangan kadang-kadang menemukan bahwa nilai-nilai budaya mereka diabaikan. Ini masalah non-dukungan. ketiga Tekanan atau dialektika antara mendukung rupa sendiri dan rupa orang lain. Tetapi anda juga mennjolkan budaya anda, dan memperkecil budaya orang lain. keempat Pasangan interkultral kadang-kadang mengalami sebuah tekanan ingin menegaskan sebuah nilai budaya (rupa positif) tetapi tidak ingin membatasi atau menghalangi Tahap percobaan Pasangan akan menghindari non-dukungan dan kebekuan dan pencarian keseimbangan Tahap kecocokan Pasangan berbagi aturan dan simboldan mengembangkan pemahaman umum tentang hubungan satu sama lain.
  • 16. Teori dialogis / dialektis pada hubungan • Inti konsepsi Bakhtin ttg dialog: ucapan-satuan pertukaran, lisan atau tulisan antara dua orang. Sebuah ucapan mengacu pada bahasa yang diucapkan pada sebuah konteks. Mikhail bakhtin • Dialog adalah sebuah jaringan hubungan dengan orang lain yang kompleks. • Dialog merepresentasikan sebah subjek bahsan kontekstual yang berlanjut dan berkembang yang memperbesar definisi konstan dari pelaku dalam dialog juga.