SlideShare a Scribd company logo
1 of 13
POSTMODERNISME
SUMBER
Dominiq Strinati. 2004. An Introduction to Theories of
Popular Culture.
KONSEP POSTMODERNISME
• Postmodernisme, secara etimologis berasal dari kata Post-
modern-isme. Post dapat diartikan setelah, Isme diartikan
sebuah faham. Jadi, postmodernisme dapat diartikan
sebagai sebuah faham yang berkembang setelah masa
modern.
• Konsep postmodernisme lebih menekankan pada emosi
daripada rasio, media daripada isi, tanda daripada makna,
kemajemukan daripada penunggalan, kemungkinan
daripada kepastian, permainan daripada keseriusan,
keterbukaan daripada pemusatan, lokal daripada universal,
fiksi daripada fakta, estetika daripada etika, dan narasi
daripada teori
• Postmodernisme merupakan sebuah konsep yang
dikembangkan oleh Dominic Strinati dalam kajian
budaya populer. Konsep ini digunakan untuk
menggambarkan dan menganalisis aspek penting
dalam kebudayaan kontemporer atau budaya masa
kini.
• Dalam konsep postmodernisme, keterkaitan antara
media massa dan budaya sangat erat. Keduanya tidak
bisa dipisahkan satu dengan yang lainnya karena
keduanya mempunyai kepentingan yang saling
menguntungkan.
KARAKTERISTIK POSTMODERNISME
• Runtuhnya batasan antara kebudayaan dan
masyarakat, dimana budaya tidak lagi ‘agung’ karena
media massa sudah merefleksikannya dalam dunia
sosial masyarakat. Artinya media massa menjadi
cermin realitas sosial. Exp: budaya konsumsi
• Penekanan pada gaya daripada substansi. Singkatnya
dalam budaya populer pencitraan lebih penting
daripada nilai manfaat.
• Runtuhnya batasan kebudayaan tinggi dengan budaya
populer, dimana masyarakat tidak lagi bisa
membedakan karya seni dengan karya populer.
• Kekacauan antara ruang dan waktu, disebabkan karena
teknologi yang berkembang pesat. Masyarakat seringkali
dibuat bingung dengan konsep ‘kekinian’ dan ‘keakanan’.
• Memudarnya META-NARATIVES, dalam hal ini budaya
populer telah melonggarkan batasan nilai agama, ilmu
pengetahuan, dan seni, sehingga masyarakat tidak tahu
lagi apa yang menjadi pijakan hidupnya.
• Semakin kuatnya hiperealitas media yang dikuasai oleh
dua hal, yaitu kekuatan politik dan kekuatan ekonomi.
Hal ini menyebabkan media massa menjadi mudah untuk
direkayasa sesuai dengan keinginan para pemilik modal.
CIRI-CIRI POSTMODERNISME
1. Uang dianggap sangat penting bukan hanya digunakan
sebagai alat tukar melainkan juga sebagai simbol bagi
pemiliknya.
2. Budaya yang cenderung mengeksploitasi kesenangan
daripada manfaatnya.
3. Memudarnya kepercayaan pada agama yang dianutnya.
4. Meledaknya industri media massa yang menjelma menjadi
“Tuhan” yang menentukan kebenaran.
5. Munculnya radikalisme etnis dan agama sebagai reaksi dari
kekuatan media massa.
6. Semakin kuatnya perkotaan sebagai pusat kebudayaan
dibandingkan pedesaan yang dianggap daerah pinggiran.
7. Semakin terbukanya peluang bagi pelbagai kelas sosial atau
kelompok minoritas untuk mengemukakan pendapat secara
lebih bebas dan terbuka.
8. Bahasa yang digunakan seringkali tidak memiliki kejelasan
makna sehingga terdengar ambigu.
9. Hilangnya batas antara seni dan kehidupan sehari-hari
karena orang seringkali mengatasnamakan “seni” sebagai
pembiasaan.
BUDAYA POSTMODERNISME
BUDAYA KAPITALIS
• Budaya kapitalis muncul sebagai akibat dari meledaknya
industri media massa.
• Pemilik modal lebih suka menanamkan modalnya diindustri
media massa karena keuntungan lebih menggiurkan, seperti
menjadi sponsor atau partnership.
• Adanya monopoli pemilik modal sebagai penentu
keberlangsungan konten media massa.
• Iklan menjadi lahan “eksklusif” bagi pemilik modal karena
media massa akan selalu bergantung pada hal tersebut.
KRISIS DALAM BUDAYA KAPITALIS
BUDAYA KONSUMSI
• Objek-objek konsumsi menjadi bagian internal pada diri
seseorang. Sehingga sangat berpengaruh dalam pembentukan
dan pemahaman konsep diri, seperti ketika seorang remaja
dianggap “gaul” maka remaja itu harus berpenampilan
mengikuti tren saat itu.
• Saat ini objek konsumsi mampu menentukan prestise, status
dan simbol-simbol sosial tertentu bagi pemakainya. orang
cenderung menilai dan mengenali seseorang dari penempilan
luarnya, apa yang dikenakannya, aksesorisnya—mulai dari tas,
sepatu, kacamata, dsb.
• Barang-barang bermerek merupakan simbol sosial yang
menunjukkan kelas dan status seseorang yang tinggi dan
cenderung eksklusif.
TRAVELING N’ SHOPPING
• Pada era postmodernisme banyak sekali kelompok-kelompok
sosial yang terbentuk berdasarkan konsumsi terhadap produk
tertentu.
• Tren yang berkembang ini adalah membangun fanatisme
konsumen melalui inklusi konsumen dalam komunitas
tertentu.
• Dalam komunitas, sense of belonging anggota terhadap
produk tertentu akan meningkat sehingga mereka menjadi
fanatik terhadap produk tersebut sebagai wujud loyalitas
terhadap komunitasnya.
• Tidak sampai disitu, saat ini hampir setiap produk yang
dipasarkan sudah memiliki komunitas tersendiri sehingga
para produsen bisa mengikuti tren pasar.
GADGET

More Related Content

What's hot

Kemajemukan Masyarakat Indonesia
Kemajemukan Masyarakat IndonesiaKemajemukan Masyarakat Indonesia
Kemajemukan Masyarakat IndonesiaLestari Moerdijat
 
Teori Difusi Inovasi
Teori Difusi InovasiTeori Difusi Inovasi
Teori Difusi Inovasimankoma2012
 
Posmodernisme
Posmodernisme Posmodernisme
Posmodernisme Siti Oyim
 
Contoh dari operant conditioning, classical conditioning, dan belajar kognitif
Contoh dari operant conditioning, classical conditioning, dan belajar kognitifContoh dari operant conditioning, classical conditioning, dan belajar kognitif
Contoh dari operant conditioning, classical conditioning, dan belajar kognitifStevany Sinaga
 
Diri dan pesan (teori interaksi simbolik)
Diri dan pesan (teori interaksi simbolik)Diri dan pesan (teori interaksi simbolik)
Diri dan pesan (teori interaksi simbolik)Tami Amalia
 
MAKALAH Tugas kelompok 1 PASCASARJANA SABURAI ANGKATAN 15-ED
MAKALAH Tugas kelompok 1 PASCASARJANA SABURAI ANGKATAN 15-EDMAKALAH Tugas kelompok 1 PASCASARJANA SABURAI ANGKATAN 15-ED
MAKALAH Tugas kelompok 1 PASCASARJANA SABURAI ANGKATAN 15-EDACHMAD AVANDI,SE,MM Alfaqzamta
 
perilaku_kolektif_dan_gerakan_sosial
perilaku_kolektif_dan_gerakan_sosialperilaku_kolektif_dan_gerakan_sosial
perilaku_kolektif_dan_gerakan_sosialsuher lambang
 
Opinion leader (pemimpin opini)
Opinion leader (pemimpin opini)Opinion leader (pemimpin opini)
Opinion leader (pemimpin opini)Rezka Judittya
 
Agenda Setting Theory
Agenda Setting TheoryAgenda Setting Theory
Agenda Setting Theoryelsatamara
 
Metode Penelitian Kualitatif
Metode Penelitian KualitatifMetode Penelitian Kualitatif
Metode Penelitian KualitatifSiti Sahati
 
CONTOH PROPOSAL PKM-GAGASAN TERTULIS (PKM-GT) (DIDANAI DIKTI 2017)
CONTOH PROPOSAL PKM-GAGASAN TERTULIS (PKM-GT) (DIDANAI DIKTI 2017)CONTOH PROPOSAL PKM-GAGASAN TERTULIS (PKM-GT) (DIDANAI DIKTI 2017)
CONTOH PROPOSAL PKM-GAGASAN TERTULIS (PKM-GT) (DIDANAI DIKTI 2017)Meda Aji Saputro
 
Contoh nominal,ordinal,interval,dan rasio
Contoh nominal,ordinal,interval,dan rasioContoh nominal,ordinal,interval,dan rasio
Contoh nominal,ordinal,interval,dan rasiofirman afriansyah
 
Masalah-masalah Pembangunan dan cara mengatasinya
Masalah-masalah Pembangunan dan cara mengatasinyaMasalah-masalah Pembangunan dan cara mengatasinya
Masalah-masalah Pembangunan dan cara mengatasinyaMagdalena Palma Renia
 
Contoh analisis-kuesioner
Contoh analisis-kuesionerContoh analisis-kuesioner
Contoh analisis-kuesionerAbdul Manap
 
Contoh analisis dan interpretasi data pada penelitian kualitatif
Contoh analisis dan interpretasi data pada penelitian kualitatifContoh analisis dan interpretasi data pada penelitian kualitatif
Contoh analisis dan interpretasi data pada penelitian kualitatifMuhammad Alfiansyah Alfi
 

What's hot (20)

Kemajemukan Masyarakat Indonesia
Kemajemukan Masyarakat IndonesiaKemajemukan Masyarakat Indonesia
Kemajemukan Masyarakat Indonesia
 
Teori Difusi Inovasi
Teori Difusi InovasiTeori Difusi Inovasi
Teori Difusi Inovasi
 
Posmodernisme
Posmodernisme Posmodernisme
Posmodernisme
 
Contoh jurnal
Contoh jurnalContoh jurnal
Contoh jurnal
 
Contoh dari operant conditioning, classical conditioning, dan belajar kognitif
Contoh dari operant conditioning, classical conditioning, dan belajar kognitifContoh dari operant conditioning, classical conditioning, dan belajar kognitif
Contoh dari operant conditioning, classical conditioning, dan belajar kognitif
 
Diri dan pesan (teori interaksi simbolik)
Diri dan pesan (teori interaksi simbolik)Diri dan pesan (teori interaksi simbolik)
Diri dan pesan (teori interaksi simbolik)
 
Teori Uses And Effect
Teori Uses And EffectTeori Uses And Effect
Teori Uses And Effect
 
Ppt 8 budaya pop
Ppt 8 budaya popPpt 8 budaya pop
Ppt 8 budaya pop
 
MAKALAH Tugas kelompok 1 PASCASARJANA SABURAI ANGKATAN 15-ED
MAKALAH Tugas kelompok 1 PASCASARJANA SABURAI ANGKATAN 15-EDMAKALAH Tugas kelompok 1 PASCASARJANA SABURAI ANGKATAN 15-ED
MAKALAH Tugas kelompok 1 PASCASARJANA SABURAI ANGKATAN 15-ED
 
perilaku_kolektif_dan_gerakan_sosial
perilaku_kolektif_dan_gerakan_sosialperilaku_kolektif_dan_gerakan_sosial
perilaku_kolektif_dan_gerakan_sosial
 
Opinion leader (pemimpin opini)
Opinion leader (pemimpin opini)Opinion leader (pemimpin opini)
Opinion leader (pemimpin opini)
 
Paradigma Pembangunan
Paradigma PembangunanParadigma Pembangunan
Paradigma Pembangunan
 
Agenda Setting Theory
Agenda Setting TheoryAgenda Setting Theory
Agenda Setting Theory
 
Metode Penelitian Kualitatif
Metode Penelitian KualitatifMetode Penelitian Kualitatif
Metode Penelitian Kualitatif
 
CONTOH PROPOSAL PKM-GAGASAN TERTULIS (PKM-GT) (DIDANAI DIKTI 2017)
CONTOH PROPOSAL PKM-GAGASAN TERTULIS (PKM-GT) (DIDANAI DIKTI 2017)CONTOH PROPOSAL PKM-GAGASAN TERTULIS (PKM-GT) (DIDANAI DIKTI 2017)
CONTOH PROPOSAL PKM-GAGASAN TERTULIS (PKM-GT) (DIDANAI DIKTI 2017)
 
Contoh nominal,ordinal,interval,dan rasio
Contoh nominal,ordinal,interval,dan rasioContoh nominal,ordinal,interval,dan rasio
Contoh nominal,ordinal,interval,dan rasio
 
Masalah-masalah Pembangunan dan cara mengatasinya
Masalah-masalah Pembangunan dan cara mengatasinyaMasalah-masalah Pembangunan dan cara mengatasinya
Masalah-masalah Pembangunan dan cara mengatasinya
 
Contoh analisis-kuesioner
Contoh analisis-kuesionerContoh analisis-kuesioner
Contoh analisis-kuesioner
 
Antropologi Sosial & Budaya
Antropologi Sosial & Budaya Antropologi Sosial & Budaya
Antropologi Sosial & Budaya
 
Contoh analisis dan interpretasi data pada penelitian kualitatif
Contoh analisis dan interpretasi data pada penelitian kualitatifContoh analisis dan interpretasi data pada penelitian kualitatif
Contoh analisis dan interpretasi data pada penelitian kualitatif
 

Similar to Ppt 11 postmodernisme

Konsep dan model komunikasi massa
Konsep dan model komunikasi massaKonsep dan model komunikasi massa
Konsep dan model komunikasi massaReni Kurniati
 
media dan budaya populer
media dan budaya populermedia dan budaya populer
media dan budaya populerandre rahman
 
Budaya popular
Budaya popularBudaya popular
Budaya popularNik Shah
 
Kelompok 2 Literasi Media Kelompok 2 Literasi MediaKelompok 2 Literasi Media
Kelompok 2 Literasi Media Kelompok 2 Literasi MediaKelompok 2 Literasi MediaKelompok 2 Literasi Media Kelompok 2 Literasi MediaKelompok 2 Literasi Media
Kelompok 2 Literasi Media Kelompok 2 Literasi MediaKelompok 2 Literasi Mediadigilib2023
 
Teori media dan teori masyarakat
Teori media dan teori masyarakatTeori media dan teori masyarakat
Teori media dan teori masyarakatSirajuddin Lathif
 
slide presentasi proposal hafizh.pptx
slide presentasi proposal hafizh.pptxslide presentasi proposal hafizh.pptx
slide presentasi proposal hafizh.pptxlarisstore
 
Teori media dan teori kemasyarakatan
Teori media dan teori kemasyarakatanTeori media dan teori kemasyarakatan
Teori media dan teori kemasyarakatanReni Kurniati
 
Modernisasi dan globalisasi
Modernisasi dan globalisasiModernisasi dan globalisasi
Modernisasi dan globalisasiKurnia Fajri
 
Makalah pengaruh globalisasi
Makalah pengaruh globalisasiMakalah pengaruh globalisasi
Makalah pengaruh globalisasiWarnet Raha
 
DAYA KHISAN THUSSU - Approaches to theorizing international communication - P...
DAYA KHISAN THUSSU - Approaches to theorizing international communication - P...DAYA KHISAN THUSSU - Approaches to theorizing international communication - P...
DAYA KHISAN THUSSU - Approaches to theorizing international communication - P...Fariz Halim Aziz
 
Syarifudin, dakwah melalui media cetak
Syarifudin, dakwah melalui media cetakSyarifudin, dakwah melalui media cetak
Syarifudin, dakwah melalui media cetakSyarifudin Amq
 
Syarifudin, dakwah melalui media cetak
Syarifudin, dakwah melalui media cetakSyarifudin, dakwah melalui media cetak
Syarifudin, dakwah melalui media cetakSyarifudin Amq
 
Syarifudin, dakwah melalui media cetak
Syarifudin, dakwah melalui media cetakSyarifudin, dakwah melalui media cetak
Syarifudin, dakwah melalui media cetakSyarifudin Amq
 
Ppt 5 kontribusi budaya dalam media massa
Ppt 5 kontribusi budaya dalam media massaPpt 5 kontribusi budaya dalam media massa
Ppt 5 kontribusi budaya dalam media massaPrasetiyo Eko Laksono
 
Teori Komunikasi Massa - Komunikasi Massa Sebagai Sistem Sosial
Teori Komunikasi Massa - Komunikasi Massa Sebagai Sistem SosialTeori Komunikasi Massa - Komunikasi Massa Sebagai Sistem Sosial
Teori Komunikasi Massa - Komunikasi Massa Sebagai Sistem SosialAdePutraTunggali
 

Similar to Ppt 11 postmodernisme (20)

Konsep dan model komunikasi massa
Konsep dan model komunikasi massaKonsep dan model komunikasi massa
Konsep dan model komunikasi massa
 
PPT Tugas Besar Kelompok 15.pptx
PPT Tugas Besar Kelompok 15.pptxPPT Tugas Besar Kelompok 15.pptx
PPT Tugas Besar Kelompok 15.pptx
 
5. postmodernisme
5. postmodernisme5. postmodernisme
5. postmodernisme
 
media dan budaya populer
media dan budaya populermedia dan budaya populer
media dan budaya populer
 
Budaya popular
Budaya popularBudaya popular
Budaya popular
 
Kelompok 2 Literasi Media Kelompok 2 Literasi MediaKelompok 2 Literasi Media
Kelompok 2 Literasi Media Kelompok 2 Literasi MediaKelompok 2 Literasi MediaKelompok 2 Literasi Media Kelompok 2 Literasi MediaKelompok 2 Literasi Media
Kelompok 2 Literasi Media Kelompok 2 Literasi MediaKelompok 2 Literasi Media
 
9 media cetak_majalah
9 media cetak_majalah9 media cetak_majalah
9 media cetak_majalah
 
Teori media dan teori masyarakat
Teori media dan teori masyarakatTeori media dan teori masyarakat
Teori media dan teori masyarakat
 
slide presentasi proposal hafizh.pptx
slide presentasi proposal hafizh.pptxslide presentasi proposal hafizh.pptx
slide presentasi proposal hafizh.pptx
 
Bab i
Bab iBab i
Bab i
 
Teori media dan teori kemasyarakatan
Teori media dan teori kemasyarakatanTeori media dan teori kemasyarakatan
Teori media dan teori kemasyarakatan
 
Modernisasi dan globalisasi
Modernisasi dan globalisasiModernisasi dan globalisasi
Modernisasi dan globalisasi
 
Makalah pengaruh globalisasi
Makalah pengaruh globalisasiMakalah pengaruh globalisasi
Makalah pengaruh globalisasi
 
Makalah pengaruh globalisasi
Makalah pengaruh globalisasiMakalah pengaruh globalisasi
Makalah pengaruh globalisasi
 
DAYA KHISAN THUSSU - Approaches to theorizing international communication - P...
DAYA KHISAN THUSSU - Approaches to theorizing international communication - P...DAYA KHISAN THUSSU - Approaches to theorizing international communication - P...
DAYA KHISAN THUSSU - Approaches to theorizing international communication - P...
 
Syarifudin, dakwah melalui media cetak
Syarifudin, dakwah melalui media cetakSyarifudin, dakwah melalui media cetak
Syarifudin, dakwah melalui media cetak
 
Syarifudin, dakwah melalui media cetak
Syarifudin, dakwah melalui media cetakSyarifudin, dakwah melalui media cetak
Syarifudin, dakwah melalui media cetak
 
Syarifudin, dakwah melalui media cetak
Syarifudin, dakwah melalui media cetakSyarifudin, dakwah melalui media cetak
Syarifudin, dakwah melalui media cetak
 
Ppt 5 kontribusi budaya dalam media massa
Ppt 5 kontribusi budaya dalam media massaPpt 5 kontribusi budaya dalam media massa
Ppt 5 kontribusi budaya dalam media massa
 
Teori Komunikasi Massa - Komunikasi Massa Sebagai Sistem Sosial
Teori Komunikasi Massa - Komunikasi Massa Sebagai Sistem SosialTeori Komunikasi Massa - Komunikasi Massa Sebagai Sistem Sosial
Teori Komunikasi Massa - Komunikasi Massa Sebagai Sistem Sosial
 

More from Prasetiyo Eko Laksono

More from Prasetiyo Eko Laksono (6)

Ppt 1 dasar dasar antropologi
Ppt 1 dasar dasar antropologiPpt 1 dasar dasar antropologi
Ppt 1 dasar dasar antropologi
 
Ppt 7 hermeneutika dan invasi budaya
Ppt 7 hermeneutika dan invasi budayaPpt 7 hermeneutika dan invasi budaya
Ppt 7 hermeneutika dan invasi budaya
 
Ppt 3 tinjauan antropologi media
Ppt 3 tinjauan antropologi mediaPpt 3 tinjauan antropologi media
Ppt 3 tinjauan antropologi media
 
Ppt 2 dasar dasar media komunikasi
Ppt 2 dasar dasar media komunikasiPpt 2 dasar dasar media komunikasi
Ppt 2 dasar dasar media komunikasi
 
Ppt 9 identitas kolektif
Ppt 9 identitas kolektifPpt 9 identitas kolektif
Ppt 9 identitas kolektif
 
Ppt 10 representasi budaya dan media massa
Ppt 10 representasi budaya dan media massaPpt 10 representasi budaya dan media massa
Ppt 10 representasi budaya dan media massa
 

Recently uploaded

Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptxGiftaJewela
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptxMiftahunnajahTVIBS
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapsefrida3
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptxHendryJulistiyanto
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1udin100
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5ssuserd52993
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 

Recently uploaded (20)

Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 

Ppt 11 postmodernisme

  • 1. POSTMODERNISME SUMBER Dominiq Strinati. 2004. An Introduction to Theories of Popular Culture.
  • 2. KONSEP POSTMODERNISME • Postmodernisme, secara etimologis berasal dari kata Post- modern-isme. Post dapat diartikan setelah, Isme diartikan sebuah faham. Jadi, postmodernisme dapat diartikan sebagai sebuah faham yang berkembang setelah masa modern. • Konsep postmodernisme lebih menekankan pada emosi daripada rasio, media daripada isi, tanda daripada makna, kemajemukan daripada penunggalan, kemungkinan daripada kepastian, permainan daripada keseriusan, keterbukaan daripada pemusatan, lokal daripada universal, fiksi daripada fakta, estetika daripada etika, dan narasi daripada teori
  • 3. • Postmodernisme merupakan sebuah konsep yang dikembangkan oleh Dominic Strinati dalam kajian budaya populer. Konsep ini digunakan untuk menggambarkan dan menganalisis aspek penting dalam kebudayaan kontemporer atau budaya masa kini. • Dalam konsep postmodernisme, keterkaitan antara media massa dan budaya sangat erat. Keduanya tidak bisa dipisahkan satu dengan yang lainnya karena keduanya mempunyai kepentingan yang saling menguntungkan.
  • 4. KARAKTERISTIK POSTMODERNISME • Runtuhnya batasan antara kebudayaan dan masyarakat, dimana budaya tidak lagi ‘agung’ karena media massa sudah merefleksikannya dalam dunia sosial masyarakat. Artinya media massa menjadi cermin realitas sosial. Exp: budaya konsumsi • Penekanan pada gaya daripada substansi. Singkatnya dalam budaya populer pencitraan lebih penting daripada nilai manfaat. • Runtuhnya batasan kebudayaan tinggi dengan budaya populer, dimana masyarakat tidak lagi bisa membedakan karya seni dengan karya populer.
  • 5. • Kekacauan antara ruang dan waktu, disebabkan karena teknologi yang berkembang pesat. Masyarakat seringkali dibuat bingung dengan konsep ‘kekinian’ dan ‘keakanan’. • Memudarnya META-NARATIVES, dalam hal ini budaya populer telah melonggarkan batasan nilai agama, ilmu pengetahuan, dan seni, sehingga masyarakat tidak tahu lagi apa yang menjadi pijakan hidupnya. • Semakin kuatnya hiperealitas media yang dikuasai oleh dua hal, yaitu kekuatan politik dan kekuatan ekonomi. Hal ini menyebabkan media massa menjadi mudah untuk direkayasa sesuai dengan keinginan para pemilik modal.
  • 6. CIRI-CIRI POSTMODERNISME 1. Uang dianggap sangat penting bukan hanya digunakan sebagai alat tukar melainkan juga sebagai simbol bagi pemiliknya. 2. Budaya yang cenderung mengeksploitasi kesenangan daripada manfaatnya. 3. Memudarnya kepercayaan pada agama yang dianutnya. 4. Meledaknya industri media massa yang menjelma menjadi “Tuhan” yang menentukan kebenaran. 5. Munculnya radikalisme etnis dan agama sebagai reaksi dari kekuatan media massa.
  • 7. 6. Semakin kuatnya perkotaan sebagai pusat kebudayaan dibandingkan pedesaan yang dianggap daerah pinggiran. 7. Semakin terbukanya peluang bagi pelbagai kelas sosial atau kelompok minoritas untuk mengemukakan pendapat secara lebih bebas dan terbuka. 8. Bahasa yang digunakan seringkali tidak memiliki kejelasan makna sehingga terdengar ambigu. 9. Hilangnya batas antara seni dan kehidupan sehari-hari karena orang seringkali mengatasnamakan “seni” sebagai pembiasaan.
  • 8. BUDAYA POSTMODERNISME BUDAYA KAPITALIS • Budaya kapitalis muncul sebagai akibat dari meledaknya industri media massa. • Pemilik modal lebih suka menanamkan modalnya diindustri media massa karena keuntungan lebih menggiurkan, seperti menjadi sponsor atau partnership. • Adanya monopoli pemilik modal sebagai penentu keberlangsungan konten media massa. • Iklan menjadi lahan “eksklusif” bagi pemilik modal karena media massa akan selalu bergantung pada hal tersebut.
  • 10. BUDAYA KONSUMSI • Objek-objek konsumsi menjadi bagian internal pada diri seseorang. Sehingga sangat berpengaruh dalam pembentukan dan pemahaman konsep diri, seperti ketika seorang remaja dianggap “gaul” maka remaja itu harus berpenampilan mengikuti tren saat itu. • Saat ini objek konsumsi mampu menentukan prestise, status dan simbol-simbol sosial tertentu bagi pemakainya. orang cenderung menilai dan mengenali seseorang dari penempilan luarnya, apa yang dikenakannya, aksesorisnya—mulai dari tas, sepatu, kacamata, dsb. • Barang-barang bermerek merupakan simbol sosial yang menunjukkan kelas dan status seseorang yang tinggi dan cenderung eksklusif.
  • 12. • Pada era postmodernisme banyak sekali kelompok-kelompok sosial yang terbentuk berdasarkan konsumsi terhadap produk tertentu. • Tren yang berkembang ini adalah membangun fanatisme konsumen melalui inklusi konsumen dalam komunitas tertentu. • Dalam komunitas, sense of belonging anggota terhadap produk tertentu akan meningkat sehingga mereka menjadi fanatik terhadap produk tersebut sebagai wujud loyalitas terhadap komunitasnya. • Tidak sampai disitu, saat ini hampir setiap produk yang dipasarkan sudah memiliki komunitas tersendiri sehingga para produsen bisa mengikuti tren pasar.