Manajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet Riyadi
6 bab 4 program kerja
1. Halaman IV - 1
PT. CONKARDA DAYA DINAMIKA
Din
4.1. UMUM
Yang dimaksud dengan rencana kerja adalah rencana penyelesaian
masalah dalam pekerjaan secara runtun dan dengan menggunakan
cara/metoda yang dapat dipertanggungjawabkan, dimana setiap item
pekerjaan mempunyai keterkaitan denganitem pekerjaan lainnya. Pada
bab ini, rencana kerja yang disampaikan oleh Konsultan bersifat umum
atau berupa garis besar langkah-langkah kerja, tidak disajikan secara
rinci. Pembahasan metoda yang digunakan pada masing-masing
langkah pekerjaan secara lebih rinci disajikan pada Bab 3, yaitu pada
bab Metodologi dan Pendekatan.
4.2. JADWAL PELAKSANAAN PEKERJAAN
Jadwal pelaksanaanpekerjaan memuat masing - masing item pekerjaan
yang akan dilaksanakan yakni kapan akan dimulai dan kapan akan
BAB IV
PROGRAMKERJA
2. Halaman IV - 2
PT. CONKARDA DAYA DINAMIKA
as Perhubungan
KabupatenKepulauanMeranti
Tahun2017DinasPerhubungan
KabupatenKepulauanMeranti
Tahun2017
Dina s Per hubunga n
Ka bupa t en Kepul a ua n Mer a nt i
Ta hun 2017
selesai. Jadwal pelaksanaan ini dibuat untuk memperhitungkan target
waktu pelaksanaan terhadap waktu kontrak sehingga dapat diketahui
dengan jelas dan pasti menyangkut pelaksanaan pekerjaan sehingga
apabila terjadi keterlambatandapatdilakukan evaluasi terhadap waktu
pelaksanaan sehingga diharapkan pekerjaan dapat diselesaikan tepat
pada waktunya dan tepat sasaran.
Waktu pelaksanaan untuk menyelesaikan pekerjaan ini adalah selama
45 (empat puluhlima) hari Kalender/ 1.5 (satukoma lima) bulan.Jadwal
pelaksanaan pekerjaan ini dapat dilihat pada Tabel 4.1.
3. Halaman IV - 3
PT. CONKARDA DAYA DINAMIKA
DinasPerhubungan
KabupatenKepulauanMeranti
Tahun2017
Tabel 4.1.
JADWAL PELAKSANAAN PEKERJAAN
4. Halaman IV - 4
PT. CONKARDA DAYA DINAMIKA
DinasPerhubungan
KabupatenKepulauanMeranti
Tahun2017
5. Halaman IV - 5
PT. CONKARDA DAYA DINAMIKA
DinasPerhubungan
KabupatenKepulauanMeranti
Tahun2017
4.2.1. Pekerjaan Persiapan
Pekerjaan persiapan merupakan pekerjaan tahap awal yang
sangat menentukan kelancaran pekerjaan selanjutnya. Jika
pekerjaan ini dapat dilaksanakan dengan baik, maka kegiatan
berikutnya diharapkan akan dapat dilaksanakan dengan baik
pula sesuai dengan yang direncanakan. Yang termasuk dalam
kegiatan persiapan ini adalah:
a. Pengumpulan data teknis, meliputi :
- Peta-peta Topografi yang pernah ada dilokasi studi
- Studi-studi kerusakan yang pernah terjadi
b. Pengumpulan datasekunder berupa data sosial,ekonomi,
lingkungandan kebijaksanaan pemerintah terdiri atas :
- Kependudukan (jumlah, status, mata pencaharian,
pendapatan dan lain-lain)
- Sarana dan prasarana yang ada.
- Fasilitas dan utilitas.
- Peraturan perundang-undangan yang berlaku (Keppres, PP,
Perda, dll) dan relevan.
- Rencana Tata Wilayah yang meliputi RTRW, RUTR atau
Rencana Detail Tata Kota atau Rencana Teknis Kota atau
Rencana Umum tata kota/wilayah lainnya yang sudah
disahkan oleh pemerintah daerah setempat.
c. Persiapan survei meliputi :
- Pembuatan program kerja (jadwal kerja) dan penugasan
personil
- Pembuatan peta kerja
- Pemeriksaan alat survei lapangan
6. Halaman IV - 6
PT. CONKARDA DAYA DINAMIKA
DinasPerhubungan
KabupatenKepulauanMeranti
Tahun2017
- Penyiapan peralatan survei dan personil
4.2.2. Kegiatan Survei Lapangan
a. Survei Pendahuluan
Maksud dari survei ini adalah untuk mengetahui kondisi dan
permasalahan yang ada daerah survei, dalam rangka
penyiapan pelaksanaan survei lapangan. Diperkirakan
kegiatan ini memakan waktu 2-3 hari dengan melibatkan
minimal adalah ketau tim atau Tenaga Perencnan Teknik.
Kegiatan ini meliputi :
- Menghubungi instansi-instansi terkait di daerah sehubungan
dengan program pembangunan sektoral/regional dan
perencanaan pengembangan wilayah di lokasi studi.
- Inventarisasi kondisi fisik dan permasalahan di lokasi studi.
- Penentuan referensi pengukuran dan batas lokasi survei.
b. Pemetaan situasi
Pekerjaan ini dimaksudkan untuk memperoleh data
topografi dan gambaran situasi yang akan digunakan
membuat rencana teknis rind dalam rangka menunjang hasil
desain jalan yang optimal. Diperkirakan kegiatan ini
memakan waktu 4 hari denganmelibatkan seorangsurveyor
dengan arahan dari Ketua Tim atau ahli Perencana,
pekerjaan ini meliputi kegiatan-kegiatan sebagai berikut :
- Pada tahap persiapan ini yang utama dilakukan adalah
persiapan terhadap personil dan persiapan peralatan dan
bahan serta data peninjang. Selain itu perlu juga dipersiapkan
kelengkapan administrasi guna koordinasi dengan instansi
7. Halaman IV - 7
PT. CONKARDA DAYA DINAMIKA
DinasPerhubungan
KabupatenKepulauanMeranti
Tahun2017
terkait.
- Persiapan personil, terutama surveyor topografi dan ahli
perencana sipil untuk arahan dilapangan.
- Persiapan peralatan dan bahan.
- Pemasangan Bench Mark (BM).
- Pengukuran kerangka control vertical, dilakukan dengan
metode sipat datar disepanjang/lingkungan perencanaan
dermaga
- Pengukuran kerangka Situasi, ini dilakukan untuk
merapatkan titik- titik control horizontal yang telah ada
(exsisting) disekitar lokasi proyek. Titik-titik koordinat
yang dipakai sebagai control horizontal tersebut
dianjurkan dalam sisitem koordinat nasional (UTM),
dengan pertimbangan bahwa pengukuran totpografi
bidang jalan besifat memanjang sehingga membutuhkan
zone yang cukup besar. Jika tidak terdapat titik control
horizontal exsisting maka dapat digunakan GPS.
c. Survey Penyelidikan Tanah
Untuk merencanakan perhitungan tebal perkerasan pada
pekerjaan perencanaandermaga diperlukansurvei lapangan
berupa struktur lapisan tanah, daya dukung tanah dan
jenisnya. Diperkirakan survey ini memerlukan waktu 3 hari
untuk dilapangan, adapun macam dan hasil data yang
diperoleh adalah sebagai berikut :
Kondisi Tanah Dasar
Ini menyangkutjenis tanah padalapisan subgrade,
apakahberjenis seperti Tanahmineral, lempung liat,
warna merah, berbutirhalus - sedang,lembek (jenuh
8. Halaman IV - 8
PT. CONKARDA DAYA DINAMIKA
DinasPerhubungan
KabupatenKepulauanMeranti
Tahun2017
air), plastisitascukup tinggi dan lainya. Dilakukan
hanya berdasarkansecaravisual saja.
Sumber Material
MelakukantestSondir
Melakukan Penilaian grafik stabilitas tanah tanah
dasar dengan alat Sondir. Pemeriksaan ini dilakukan
pada sekeliling perencanaan dermaga. Untuk
keperluan tersebut dipakai alat-alat :
a) 1 (satu)set alatSondir (hammer,batang dancone) dan
cadanganbatangserta cone.
b) Pahat.
c) Linggis.
d) Martil.
e) Sendok
f) Meteran yang bisa dikunci.
g) FormulirPemeriksaan
Sedangkanpersyaratan-persyaratanuntukmelakukan
pemeriksaan
antaralain adalah:
- Alat Sondir yang dipakai harussesuai denganketentuan-
ketentuanukuran.
- Pemeriksa harusdilakukanpada pada permukaanlapisan
tanahdasar.
- Harus dicatat ketebalandan jenis setiap bahanperkerasan
yang ada, seperti sirtu,lapisan telford, lapisanpasir dan
sebagainya.
9. Halaman IV - 9
PT. CONKARDA DAYA DINAMIKA
DinasPerhubungan
KabupatenKepulauanMeranti
Tahun2017
- Pemeriksaan harusdilakukanhinggakedalaman dari
permukaanlapisan tanahpermukaansampai tanahdasar,
kecuali bila dijumpai
- lapisan tanahyang sangatkeras.
- Selama pemeriksaan harusdicatat kondisi-kondisi khusus
yang perlu diperhatikanseperti : timbunan, kondisi drainase
dan sebagainya.
- Lokasi awal dan akhir pemeriksaan harusdicatat dengan
jelas.
- Data yang diperoleh dari pemeriksaan ini harusdicatat dalam
formulir pengamatanSondir.
4.3. FAKTOR – FAKTOR PERENCANAAN
Pelabuhanmerupakanfasilitas pokok untukmelayani kegiatanbongkar
muat barang atau naik turunnya penumpang, dari suatu kapal yang
berlabuh.
Faktor-faktor yang harus diperhitungkan dalam perencanaan suatu
dermaga adalah sebagai berikut :
a. Fisik Teknis terdiri dari
- Topografi
- Gelombang
- Pasang Surut
- Meteorologi, angin, hujan, temperatur
- Geologi dan mekanika tanah
b. Operasional Tambat Labuh
- Dimensi kapal (draft kapal)
10. Halaman IV - 10
PT. CONKARDA DAYA DINAMIKA
DinasPerhubungan
KabupatenKepulauanMeranti
Tahun2017
- Manuver kapal
- Operasi bongkar muat
c. Ekonomis
- Jenis konstruksi
- Material konstruksi
- Peralatan konstruksi
- Kemampuan pelaksana konstruksi
Perencanaan pelabuhan dibuat dengan mempertimbangkan hal-hal
sebagai berikut :
- Posisi pelabuhan ditentukan dengan mempertimbangkan arah arus,
ruas sungai dan kestabilan tebing sungai.
- Panjang dan lebar pelabuhan disesuaikan dengan kemudahan
aktivitas bongkar muat kapal, penumpang dan pergerakan
kendaraan pengangkut atau tenaga manusia di darat.Letaknya
sedekat mungkin dengan jalan masuk (acces road) ke lokasi survey.
- Elevasi dermaga ditentukan dengan memperhitungkan kondisi
pasang surut air laut di sungai.
- Untuk kondisi dimana beda pasang surutnya tinggi direncanakan jenis
dermaga yang cocok dengan sistem operasional bongkar muat.