SlideShare a Scribd company logo
1 of 4
I – 1
PT. BENNATIN SURYACIPTA
Pekerjaan Penyusunan Kajian Status Kerusakan Lahan Dan/AtauTanah Untuk
Produksi Biomassa di Kabupaten Pelalawan LAPORAN AKHIR
1.1. LATAR BELAKANG
Tanah sebagai salah satu sumber daya alam, wilayah hidup, media lingkungan dan
faktor produksi yang mendukung kehidupan manusia serta mahluk hidup lainnya
memiliki banyak fungsi yang harus dijaga dan dipelihara kelestariannya. Di samping
sebagai ruang hidup, tanah merniliki fungsi produksi yaitu antara lain sebagai penghasil
biomassa seperti bahan makanan, serat, kayu dan bahan obat-obatan. Selain itu, tanah
juga berperan dalam rangka menjaga kelestarian sumber daya air dan kelestarian
lingkungan hidup secara umum.
Karena itu kita berkewajiban untuk mempertahankan dan rneningkatkan fungsi tanah
dengan tujuan melestarikan dan meningkatkan kemampuan produksinya. Hal ini berarti
bahwa pemanfaatan tanah harus dilakukan dengan bijaksana dengan mernperhitungkan
kepentingan generasi sekarang dan yang akan datang agar tanah dapat bermanfaat
secara berkelanjutan dengan tingkatmutu yang diinginkan, maka kegiatan pengendalian
kerusakan tanah menjadi sangat penting dilakukan dalam rangka konservasi sehingga
sumber daya tanah dapat didayagunakan sesuai dengan atau tidak melebihi daya
dukungnya.
I – 2
PT. BENNATIN SURYACIPTA
Pekerjaan Penyusunan Kajian Status Kerusakan Lahan Dan/AtauTanah Untuk
Produksi Biomassa di Kabupaten Pelalawan LAPORAN AKHIR
Kabupaten Pelalawan memiliki potensi lahan dan atau tanah yang cukup luas dimana
sebagian besar penduduknya bergantung pada sektor budidaya tanah (agriculture) yaitu
pertanian, perkebunan dan hutan tanarnan. Oleh karena itu pengukuran kriteria baku
kerusakan tanah untuk produksi biomassa (pertanian, perkebunan dan hutan tanaman)
sangat diperlukan. Penekanan pada produksi biomassa juga didasarkan pada
pertimbangan bahwa kegiatan produksi biomassa sangatmutlak mempersyaratkan mutu
tanah sebagai media pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan/tanarnan.
Untuk dapat memanfaatkan potensi sumber daya alarn termasuk lahan tanah untuk
produksi biomassa secara bijaksana perlu perencanaan yang teliti, penerapan teknologi
yang sesuai dan pengelolaan yang tepat sehingga diharapkan kualitas dan kelestarian
sumber daya alam dan lingkungannya dapat dipertahankan untuk menunjang
pembangunan berkelanjutan (sustainable development).
Dilandasi oleh fungsi dan potensi lahan tanah untuk produksi biomassa di Kabupaten
Pelalawan yang belurn memiliki data kajian atau informasi status yang memadai, maka
dilaksanakan kegiatan Penyusunan Kajian Status Kerusakan Lahan dan/atau Tanah
Untuk Produksi Biomassa.
1.2. DASAR HUKUM
Pekerjan Penyusunan Kajian Status Kerusakan Lahan Dan/Atau Tanah untuk Produksi
Biomassa ini mengacu kepada landasan hukum perundangan antara lain adalah :
1. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 150 Tahun 2000 tentang
Pengendalian Kerusakan Tanah untuk Produksi Biomassa.
2. Peraturan Pemerintah No. 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintah
antara Pemerintah, Pemrintah Daerah Provinsi dan Pemerintah Daerah
Kabupaten/Kota yang memiliki mandat melakukan pengawasan atas pengendalian
kerusakan lahan/tanah.
I – 3
PT. BENNATIN SURYACIPTA
Pekerjaan Penyusunan Kajian Status Kerusakan Lahan Dan/AtauTanah Untuk
Produksi Biomassa di Kabupaten Pelalawan LAPORAN AKHIR
3. Peraturan Menteri Lingkungan Hidup No. 19 Tahun 2008 tentang Standar Pelayanan
Minimal (SPM) Bidang Lingkungan Hidup Daerah Provinsi dan Derah
Kabupaten/Kota.
4. Peraturan Menteri Lingkungan Hidup N0. 07 Tahun 2006 tentang Tatacara
Pengukuran Kriteria BakuKerusakan Tanah untuk Produksi Biomassa.
1.3. MAKSUD DAN TUJUAN
Maksud dilakukannya pekerjaan Penyusunan Kajian Status Kerusakan Lahan dan/atau
Tanah Untuk Produksi Biomassa adalah untuk mengetahui/mengevaluasi sampai sejauh
mana tingkat kerusakan lahan/tanah pada seluruh areal yang digunakan untuk
memproduksi biomassa, dalam hal ini adalah areal yang digunakan untuk budi daya
pertanian, perkebunan dan hutan tanaman di Kabupaten Pelalawan dengan melakukan
kegiatan :
1. Penentuan areal kerja efektif sesuai Peta Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten
Pelalawan (tahun 2005 – 2015).
2. Menyusun peta kondisi awal tanah dan pendugaan kerusakan tanah berdasarkan
peta tematik (Peta RBI, Peta Tanah, Peta Curah Hujan dan Peta
Penutupan/Penggunaan Lahan) yang selanjutnya dijadikan sebagai peta dasar
dalam pekerjaan verifikasi lapangan.
3. Melakukan verifikasi lapangan dan/atau analisis sifat-sifat dasar tanah (fisik, kirnia
dan biologi) berdasarkan peta kondisi awal tanah.
4. Melakukan evaluasi untuk penetapan status kerusakan lahan dan/atau tanah.
5. Menyusun peta status kerusakan tanah untuk produksi biomassa.
Adapun tujuan dari dilaksanakan pekerjaan ini adalah untuk mendapatkan :
1. Data kondisi tanah saat ini dan tingkat kerusakannya sebagai pengaruh produksi
biomassa yang tertuang dalam peta skala 1 : 100.000 sesuai Peraturan Menteri
Lingkungan Hidup No. 20 Tahun 2008.
I – 4
PT. BENNATIN SURYACIPTA
Pekerjaan Penyusunan Kajian Status Kerusakan Lahan Dan/AtauTanah Untuk
Produksi Biomassa di Kabupaten Pelalawan LAPORAN AKHIR
2. Pedoman, yang dapat dijadikan acuan dalam perencanaan penggunaan lahan dan
tindakan konsevasi lahan yang diperlukan untuk menjaga kelestariannya.
3. Informasi yang diperlukan sebagai bahan pertimbangan dalam penyusunan program
rehabilitasi tanah nantinya.
1.4. LOKASI
Lokasi Pekerjaan Penyusunan Kajian Status Kerusakan Lahan dan/atau Tanah Untuk
Produksi Biomassa ini dilakukan di seluruh areal produksi biomassa yaitu yaitu kawasan
budidaya pertanian, perkebunan dan hutan tanaman yang sesuai dengan Rencana Tata
Ruang Wilayah RTRW Kabupaten Pelalawan. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada
Peta Administrasi Kabupaten Pelalawan (Gambar 1.1)

More Related Content

What's hot

Pedoman teknis pengembangan unit pengolah pupuk organik (uppo) 2014
Pedoman teknis pengembangan unit pengolah pupuk organik (uppo) 2014Pedoman teknis pengembangan unit pengolah pupuk organik (uppo) 2014
Pedoman teknis pengembangan unit pengolah pupuk organik (uppo) 2014Dpc Pkb Aceh Tamiang
 
Manajemen lahan dan pertanahan
Manajemen lahan dan pertanahanManajemen lahan dan pertanahan
Manajemen lahan dan pertanahanFanly Sondakh
 
Evaluasi kesesuaian-lahan-untuk-pengembangan-pisang-di-kabupaten-boalemo-2 se...
Evaluasi kesesuaian-lahan-untuk-pengembangan-pisang-di-kabupaten-boalemo-2 se...Evaluasi kesesuaian-lahan-untuk-pengembangan-pisang-di-kabupaten-boalemo-2 se...
Evaluasi kesesuaian-lahan-untuk-pengembangan-pisang-di-kabupaten-boalemo-2 se...NurdinUng
 
Tatacara pemeliharaan tanaman_lansekap
Tatacara pemeliharaan tanaman_lansekapTatacara pemeliharaan tanaman_lansekap
Tatacara pemeliharaan tanaman_lansekapKetut Swandana
 
P.17 2017 perubahan p12 2015 pembangunan hti
P.17 2017 perubahan p12 2015 pembangunan htiP.17 2017 perubahan p12 2015 pembangunan hti
P.17 2017 perubahan p12 2015 pembangunan htiSani Saragih
 
Pp 62 tahun 1998 ttg penyerahan sbagian urusan pemerintah di bid kehutanan ke...
Pp 62 tahun 1998 ttg penyerahan sbagian urusan pemerintah di bid kehutanan ke...Pp 62 tahun 1998 ttg penyerahan sbagian urusan pemerintah di bid kehutanan ke...
Pp 62 tahun 1998 ttg penyerahan sbagian urusan pemerintah di bid kehutanan ke...walhiaceh
 
Hasil tanaman jagung yang dipupuk n, p, dan k di dutohe kabupaten bone bolang...
Hasil tanaman jagung yang dipupuk n, p, dan k di dutohe kabupaten bone bolang...Hasil tanaman jagung yang dipupuk n, p, dan k di dutohe kabupaten bone bolang...
Hasil tanaman jagung yang dipupuk n, p, dan k di dutohe kabupaten bone bolang...NurdinUng
 
Pemanfaatan Efisiensi dan Reklamasi Lokasi Tambang
Pemanfaatan Efisiensi dan Reklamasi Lokasi TambangPemanfaatan Efisiensi dan Reklamasi Lokasi Tambang
Pemanfaatan Efisiensi dan Reklamasi Lokasi TambangRivai Anas Amirul Huda
 
Konsolidasi Tanah dan Pengendalian Pertanahan
Konsolidasi Tanah dan Pengendalian PertanahanKonsolidasi Tanah dan Pengendalian Pertanahan
Konsolidasi Tanah dan Pengendalian Pertanahanushfia
 
P.16 2017 pedoman teknis pemulihan fungsi ekosistem gambut
P.16 2017 pedoman teknis pemulihan fungsi ekosistem gambutP.16 2017 pedoman teknis pemulihan fungsi ekosistem gambut
P.16 2017 pedoman teknis pemulihan fungsi ekosistem gambutSani Saragih
 
Pola konservasi lahan usahatani sayuran dataran tinggi revisi
Pola konservasi lahan usahatani sayuran dataran tinggi revisiPola konservasi lahan usahatani sayuran dataran tinggi revisi
Pola konservasi lahan usahatani sayuran dataran tinggi revisiuppmstppbogor
 
Tata ruang dan degradasi lahan
Tata ruang dan degradasi lahanTata ruang dan degradasi lahan
Tata ruang dan degradasi lahannandradr
 

What's hot (19)

Pedoman teknis pengembangan unit pengolah pupuk organik (uppo) 2014
Pedoman teknis pengembangan unit pengolah pupuk organik (uppo) 2014Pedoman teknis pengembangan unit pengolah pupuk organik (uppo) 2014
Pedoman teknis pengembangan unit pengolah pupuk organik (uppo) 2014
 
Manajemen lahan dan pertanahan
Manajemen lahan dan pertanahanManajemen lahan dan pertanahan
Manajemen lahan dan pertanahan
 
Bab 4 rev 02
Bab 4 rev 02Bab 4 rev 02
Bab 4 rev 02
 
Evaluasi kesesuaian-lahan-untuk-pengembangan-pisang-di-kabupaten-boalemo-2 se...
Evaluasi kesesuaian-lahan-untuk-pengembangan-pisang-di-kabupaten-boalemo-2 se...Evaluasi kesesuaian-lahan-untuk-pengembangan-pisang-di-kabupaten-boalemo-2 se...
Evaluasi kesesuaian-lahan-untuk-pengembangan-pisang-di-kabupaten-boalemo-2 se...
 
Bab 5 rev 02
Bab 5 rev 02Bab 5 rev 02
Bab 5 rev 02
 
Buku manualkompos
Buku manualkomposBuku manualkompos
Buku manualkompos
 
Tatacara pemeliharaan tanaman_lansekap
Tatacara pemeliharaan tanaman_lansekapTatacara pemeliharaan tanaman_lansekap
Tatacara pemeliharaan tanaman_lansekap
 
Rdhp bioindustri pasut
Rdhp bioindustri pasutRdhp bioindustri pasut
Rdhp bioindustri pasut
 
P.17 2017 perubahan p12 2015 pembangunan hti
P.17 2017 perubahan p12 2015 pembangunan htiP.17 2017 perubahan p12 2015 pembangunan hti
P.17 2017 perubahan p12 2015 pembangunan hti
 
Pp 62 tahun 1998 ttg penyerahan sbagian urusan pemerintah di bid kehutanan ke...
Pp 62 tahun 1998 ttg penyerahan sbagian urusan pemerintah di bid kehutanan ke...Pp 62 tahun 1998 ttg penyerahan sbagian urusan pemerintah di bid kehutanan ke...
Pp 62 tahun 1998 ttg penyerahan sbagian urusan pemerintah di bid kehutanan ke...
 
Hasil tanaman jagung yang dipupuk n, p, dan k di dutohe kabupaten bone bolang...
Hasil tanaman jagung yang dipupuk n, p, dan k di dutohe kabupaten bone bolang...Hasil tanaman jagung yang dipupuk n, p, dan k di dutohe kabupaten bone bolang...
Hasil tanaman jagung yang dipupuk n, p, dan k di dutohe kabupaten bone bolang...
 
Pemanfaatan Efisiensi dan Reklamasi Lokasi Tambang
Pemanfaatan Efisiensi dan Reklamasi Lokasi TambangPemanfaatan Efisiensi dan Reklamasi Lokasi Tambang
Pemanfaatan Efisiensi dan Reklamasi Lokasi Tambang
 
Konsolidasi Tanah dan Pengendalian Pertanahan
Konsolidasi Tanah dan Pengendalian PertanahanKonsolidasi Tanah dan Pengendalian Pertanahan
Konsolidasi Tanah dan Pengendalian Pertanahan
 
Bab 7 rev 02
Bab 7 rev 02Bab 7 rev 02
Bab 7 rev 02
 
P.16 2017 pedoman teknis pemulihan fungsi ekosistem gambut
P.16 2017 pedoman teknis pemulihan fungsi ekosistem gambutP.16 2017 pedoman teknis pemulihan fungsi ekosistem gambut
P.16 2017 pedoman teknis pemulihan fungsi ekosistem gambut
 
A10tli
A10tliA10tli
A10tli
 
Pola konservasi lahan usahatani sayuran dataran tinggi revisi
Pola konservasi lahan usahatani sayuran dataran tinggi revisiPola konservasi lahan usahatani sayuran dataran tinggi revisi
Pola konservasi lahan usahatani sayuran dataran tinggi revisi
 
Bahan ajar psd_l__.bab_-v
Bahan ajar psd_l__.bab_-vBahan ajar psd_l__.bab_-v
Bahan ajar psd_l__.bab_-v
 
Tata ruang dan degradasi lahan
Tata ruang dan degradasi lahanTata ruang dan degradasi lahan
Tata ruang dan degradasi lahan
 

Similar to Bab i

Teknik konservasi tanah dan air pada das
Teknik konservasi tanah dan air pada dasTeknik konservasi tanah dan air pada das
Teknik konservasi tanah dan air pada dasAsier La Ode
 
Kepmeneg Lingkungan Hidup No.5 Tahun 2000 tentang Panduan Penyusunan AMDAL Ke...
Kepmeneg Lingkungan Hidup No.5 Tahun 2000 tentang Panduan Penyusunan AMDAL Ke...Kepmeneg Lingkungan Hidup No.5 Tahun 2000 tentang Panduan Penyusunan AMDAL Ke...
Kepmeneg Lingkungan Hidup No.5 Tahun 2000 tentang Panduan Penyusunan AMDAL Ke...infosanitasi
 
Peran Pemerintah Dalam Pengembangan Wilayah Pesisir - Prasetyo Sunario
Peran Pemerintah Dalam Pengembangan Wilayah Pesisir - Prasetyo SunarioPeran Pemerintah Dalam Pengembangan Wilayah Pesisir - Prasetyo Sunario
Peran Pemerintah Dalam Pengembangan Wilayah Pesisir - Prasetyo SunarioMudrikan Nacong
 
Budidaya rumputlauttaliletakdasar
Budidaya rumputlauttaliletakdasarBudidaya rumputlauttaliletakdasar
Budidaya rumputlauttaliletakdasarDuwi Yahya
 
Laporan pemeliharaan benih jati di kabupaten muna
Laporan pemeliharaan benih jati di kabupaten munaLaporan pemeliharaan benih jati di kabupaten muna
Laporan pemeliharaan benih jati di kabupaten munaOperator Warnet Vast Raha
 
1_EKSPOSE LAP PENDAULUAN.pptx
1_EKSPOSE LAP PENDAULUAN.pptx1_EKSPOSE LAP PENDAULUAN.pptx
1_EKSPOSE LAP PENDAULUAN.pptxMKemalPashery1
 
MODUL 7 LINGKUNGAN HIDUP.pptx
MODUL 7 LINGKUNGAN HIDUP.pptxMODUL 7 LINGKUNGAN HIDUP.pptx
MODUL 7 LINGKUNGAN HIDUP.pptxRiadhatulUlum1
 
Pengelolaan Lahan Gambut Kritis
Pengelolaan Lahan Gambut KritisPengelolaan Lahan Gambut Kritis
Pengelolaan Lahan Gambut KritisPeople Power
 
AJ_BAB I - PENDAHULUAN.docx
AJ_BAB I - PENDAHULUAN.docxAJ_BAB I - PENDAHULUAN.docx
AJ_BAB I - PENDAHULUAN.docxGeonSatria
 
Izin RAPP di Pulau Padang Cacat Administrasi
Izin RAPP di Pulau Padang Cacat AdministrasiIzin RAPP di Pulau Padang Cacat Administrasi
Izin RAPP di Pulau Padang Cacat AdministrasiPeople Power
 
Bahan Narasumber ATR_BPN 19 Oktober 2023 Provinsi Sulawesi Selatan (1).pptx
Bahan Narasumber ATR_BPN 19 Oktober 2023 Provinsi Sulawesi Selatan (1).pptxBahan Narasumber ATR_BPN 19 Oktober 2023 Provinsi Sulawesi Selatan (1).pptx
Bahan Narasumber ATR_BPN 19 Oktober 2023 Provinsi Sulawesi Selatan (1).pptxApriCapoenk
 
Hand-Out Kuliah Budidaya Tanaman Pangan D3-PSL UNSOED Bab 2 teknik budidaya t...
Hand-Out Kuliah Budidaya Tanaman Pangan D3-PSL UNSOED Bab 2 teknik budidaya t...Hand-Out Kuliah Budidaya Tanaman Pangan D3-PSL UNSOED Bab 2 teknik budidaya t...
Hand-Out Kuliah Budidaya Tanaman Pangan D3-PSL UNSOED Bab 2 teknik budidaya t...Purwandaru Widyasunu
 
Ringkasan eksekutif karang unhas
Ringkasan eksekutif karang unhasRingkasan eksekutif karang unhas
Ringkasan eksekutif karang unhasYuga Rahmat S
 
Kualitas Lahan Tambak Sinjai Timur Pasca Bencana
Kualitas Lahan Tambak Sinjai Timur Pasca BencanaKualitas Lahan Tambak Sinjai Timur Pasca Bencana
Kualitas Lahan Tambak Sinjai Timur Pasca BencanaBBAP takalar
 

Similar to Bab i (20)

Bab vii
Bab viiBab vii
Bab vii
 
65872388 amdal-mipa
65872388 amdal-mipa65872388 amdal-mipa
65872388 amdal-mipa
 
Bab iii
Bab iiiBab iii
Bab iii
 
Teknik konservasi tanah dan air pada das
Teknik konservasi tanah dan air pada dasTeknik konservasi tanah dan air pada das
Teknik konservasi tanah dan air pada das
 
Bab ii
Bab iiBab ii
Bab ii
 
Kepmeneg Lingkungan Hidup No.5 Tahun 2000 tentang Panduan Penyusunan AMDAL Ke...
Kepmeneg Lingkungan Hidup No.5 Tahun 2000 tentang Panduan Penyusunan AMDAL Ke...Kepmeneg Lingkungan Hidup No.5 Tahun 2000 tentang Panduan Penyusunan AMDAL Ke...
Kepmeneg Lingkungan Hidup No.5 Tahun 2000 tentang Panduan Penyusunan AMDAL Ke...
 
Peran Pemerintah Dalam Pengembangan Wilayah Pesisir - Prasetyo Sunario
Peran Pemerintah Dalam Pengembangan Wilayah Pesisir - Prasetyo SunarioPeran Pemerintah Dalam Pengembangan Wilayah Pesisir - Prasetyo Sunario
Peran Pemerintah Dalam Pengembangan Wilayah Pesisir - Prasetyo Sunario
 
Laphir bptp sumsel ta 2015
Laphir bptp sumsel ta 2015Laphir bptp sumsel ta 2015
Laphir bptp sumsel ta 2015
 
Laphir bptp sumsel ta 2015
Laphir bptp sumsel ta 2015Laphir bptp sumsel ta 2015
Laphir bptp sumsel ta 2015
 
Budidaya rumputlauttaliletakdasar
Budidaya rumputlauttaliletakdasarBudidaya rumputlauttaliletakdasar
Budidaya rumputlauttaliletakdasar
 
Laporan pemeliharaan benih jati di kabupaten muna
Laporan pemeliharaan benih jati di kabupaten munaLaporan pemeliharaan benih jati di kabupaten muna
Laporan pemeliharaan benih jati di kabupaten muna
 
1_EKSPOSE LAP PENDAULUAN.pptx
1_EKSPOSE LAP PENDAULUAN.pptx1_EKSPOSE LAP PENDAULUAN.pptx
1_EKSPOSE LAP PENDAULUAN.pptx
 
MODUL 7 LINGKUNGAN HIDUP.pptx
MODUL 7 LINGKUNGAN HIDUP.pptxMODUL 7 LINGKUNGAN HIDUP.pptx
MODUL 7 LINGKUNGAN HIDUP.pptx
 
Pengelolaan Lahan Gambut Kritis
Pengelolaan Lahan Gambut KritisPengelolaan Lahan Gambut Kritis
Pengelolaan Lahan Gambut Kritis
 
AJ_BAB I - PENDAHULUAN.docx
AJ_BAB I - PENDAHULUAN.docxAJ_BAB I - PENDAHULUAN.docx
AJ_BAB I - PENDAHULUAN.docx
 
Izin RAPP di Pulau Padang Cacat Administrasi
Izin RAPP di Pulau Padang Cacat AdministrasiIzin RAPP di Pulau Padang Cacat Administrasi
Izin RAPP di Pulau Padang Cacat Administrasi
 
Bahan Narasumber ATR_BPN 19 Oktober 2023 Provinsi Sulawesi Selatan (1).pptx
Bahan Narasumber ATR_BPN 19 Oktober 2023 Provinsi Sulawesi Selatan (1).pptxBahan Narasumber ATR_BPN 19 Oktober 2023 Provinsi Sulawesi Selatan (1).pptx
Bahan Narasumber ATR_BPN 19 Oktober 2023 Provinsi Sulawesi Selatan (1).pptx
 
Hand-Out Kuliah Budidaya Tanaman Pangan D3-PSL UNSOED Bab 2 teknik budidaya t...
Hand-Out Kuliah Budidaya Tanaman Pangan D3-PSL UNSOED Bab 2 teknik budidaya t...Hand-Out Kuliah Budidaya Tanaman Pangan D3-PSL UNSOED Bab 2 teknik budidaya t...
Hand-Out Kuliah Budidaya Tanaman Pangan D3-PSL UNSOED Bab 2 teknik budidaya t...
 
Ringkasan eksekutif karang unhas
Ringkasan eksekutif karang unhasRingkasan eksekutif karang unhas
Ringkasan eksekutif karang unhas
 
Kualitas Lahan Tambak Sinjai Timur Pasca Bencana
Kualitas Lahan Tambak Sinjai Timur Pasca BencanaKualitas Lahan Tambak Sinjai Timur Pasca Bencana
Kualitas Lahan Tambak Sinjai Timur Pasca Bencana
 

More from drestajumena1

7 bab 5 analis pembangunan pelabuhan
7 bab 5 analis pembangunan pelabuhan7 bab 5 analis pembangunan pelabuhan
7 bab 5 analis pembangunan pelabuhandrestajumena1
 
Sda kp02-perencanaan-bangunan utama
Sda kp02-perencanaan-bangunan utamaSda kp02-perencanaan-bangunan utama
Sda kp02-perencanaan-bangunan utamadrestajumena1
 
Sda kp01-perencanaan-jaringan irigasi
Sda kp01-perencanaan-jaringan irigasiSda kp01-perencanaan-jaringan irigasi
Sda kp01-perencanaan-jaringan irigasidrestajumena1
 
3 bab 2 deskripsi umum lokasi studi
3 bab 2 deskripsi umum lokasi studi3 bab 2 deskripsi umum lokasi studi
3 bab 2 deskripsi umum lokasi studidrestajumena1
 
7 bab 5 organisasi personil
7 bab 5 organisasi personil7 bab 5 organisasi personil
7 bab 5 organisasi personildrestajumena1
 
6 bab 4 program kerja
6 bab 4 program kerja6 bab 4 program kerja
6 bab 4 program kerjadrestajumena1
 
5 bab 3 metodologi pelaksanaan pekerjaan
5 bab 3 metodologi pelaksanaan pekerjaan5 bab 3 metodologi pelaksanaan pekerjaan
5 bab 3 metodologi pelaksanaan pekerjaandrestajumena1
 
4 bab 2 deskripsi umum ok.
4 bab 2 deskripsi umum ok.4 bab 2 deskripsi umum ok.
4 bab 2 deskripsi umum ok.drestajumena1
 
3 bab 1 pendahuluan ok
3 bab 1 pendahuluan ok3 bab 1 pendahuluan ok
3 bab 1 pendahuluan okdrestajumena1
 

More from drestajumena1 (14)

7 bab 5 analis pembangunan pelabuhan
7 bab 5 analis pembangunan pelabuhan7 bab 5 analis pembangunan pelabuhan
7 bab 5 analis pembangunan pelabuhan
 
Sda kp02-perencanaan-bangunan utama
Sda kp02-perencanaan-bangunan utamaSda kp02-perencanaan-bangunan utama
Sda kp02-perencanaan-bangunan utama
 
Sda kp01-perencanaan-jaringan irigasi
Sda kp01-perencanaan-jaringan irigasiSda kp01-perencanaan-jaringan irigasi
Sda kp01-perencanaan-jaringan irigasi
 
Bab iv evaluasi
Bab iv evaluasiBab iv evaluasi
Bab iv evaluasi
 
Bab vi
Bab viBab vi
Bab vi
 
Bab vi sambungan
Bab vi sambunganBab vi sambungan
Bab vi sambungan
 
Bab v
Bab vBab v
Bab v
 
Bab iv halaman peta
Bab iv halaman petaBab iv halaman peta
Bab iv halaman peta
 
3 bab 2 deskripsi umum lokasi studi
3 bab 2 deskripsi umum lokasi studi3 bab 2 deskripsi umum lokasi studi
3 bab 2 deskripsi umum lokasi studi
 
7 bab 5 organisasi personil
7 bab 5 organisasi personil7 bab 5 organisasi personil
7 bab 5 organisasi personil
 
6 bab 4 program kerja
6 bab 4 program kerja6 bab 4 program kerja
6 bab 4 program kerja
 
5 bab 3 metodologi pelaksanaan pekerjaan
5 bab 3 metodologi pelaksanaan pekerjaan5 bab 3 metodologi pelaksanaan pekerjaan
5 bab 3 metodologi pelaksanaan pekerjaan
 
4 bab 2 deskripsi umum ok.
4 bab 2 deskripsi umum ok.4 bab 2 deskripsi umum ok.
4 bab 2 deskripsi umum ok.
 
3 bab 1 pendahuluan ok
3 bab 1 pendahuluan ok3 bab 1 pendahuluan ok
3 bab 1 pendahuluan ok
 

Bab i

  • 1. I – 1 PT. BENNATIN SURYACIPTA Pekerjaan Penyusunan Kajian Status Kerusakan Lahan Dan/AtauTanah Untuk Produksi Biomassa di Kabupaten Pelalawan LAPORAN AKHIR 1.1. LATAR BELAKANG Tanah sebagai salah satu sumber daya alam, wilayah hidup, media lingkungan dan faktor produksi yang mendukung kehidupan manusia serta mahluk hidup lainnya memiliki banyak fungsi yang harus dijaga dan dipelihara kelestariannya. Di samping sebagai ruang hidup, tanah merniliki fungsi produksi yaitu antara lain sebagai penghasil biomassa seperti bahan makanan, serat, kayu dan bahan obat-obatan. Selain itu, tanah juga berperan dalam rangka menjaga kelestarian sumber daya air dan kelestarian lingkungan hidup secara umum. Karena itu kita berkewajiban untuk mempertahankan dan rneningkatkan fungsi tanah dengan tujuan melestarikan dan meningkatkan kemampuan produksinya. Hal ini berarti bahwa pemanfaatan tanah harus dilakukan dengan bijaksana dengan mernperhitungkan kepentingan generasi sekarang dan yang akan datang agar tanah dapat bermanfaat secara berkelanjutan dengan tingkatmutu yang diinginkan, maka kegiatan pengendalian kerusakan tanah menjadi sangat penting dilakukan dalam rangka konservasi sehingga sumber daya tanah dapat didayagunakan sesuai dengan atau tidak melebihi daya dukungnya.
  • 2. I – 2 PT. BENNATIN SURYACIPTA Pekerjaan Penyusunan Kajian Status Kerusakan Lahan Dan/AtauTanah Untuk Produksi Biomassa di Kabupaten Pelalawan LAPORAN AKHIR Kabupaten Pelalawan memiliki potensi lahan dan atau tanah yang cukup luas dimana sebagian besar penduduknya bergantung pada sektor budidaya tanah (agriculture) yaitu pertanian, perkebunan dan hutan tanarnan. Oleh karena itu pengukuran kriteria baku kerusakan tanah untuk produksi biomassa (pertanian, perkebunan dan hutan tanaman) sangat diperlukan. Penekanan pada produksi biomassa juga didasarkan pada pertimbangan bahwa kegiatan produksi biomassa sangatmutlak mempersyaratkan mutu tanah sebagai media pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan/tanarnan. Untuk dapat memanfaatkan potensi sumber daya alarn termasuk lahan tanah untuk produksi biomassa secara bijaksana perlu perencanaan yang teliti, penerapan teknologi yang sesuai dan pengelolaan yang tepat sehingga diharapkan kualitas dan kelestarian sumber daya alam dan lingkungannya dapat dipertahankan untuk menunjang pembangunan berkelanjutan (sustainable development). Dilandasi oleh fungsi dan potensi lahan tanah untuk produksi biomassa di Kabupaten Pelalawan yang belurn memiliki data kajian atau informasi status yang memadai, maka dilaksanakan kegiatan Penyusunan Kajian Status Kerusakan Lahan dan/atau Tanah Untuk Produksi Biomassa. 1.2. DASAR HUKUM Pekerjan Penyusunan Kajian Status Kerusakan Lahan Dan/Atau Tanah untuk Produksi Biomassa ini mengacu kepada landasan hukum perundangan antara lain adalah : 1. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 150 Tahun 2000 tentang Pengendalian Kerusakan Tanah untuk Produksi Biomassa. 2. Peraturan Pemerintah No. 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintah antara Pemerintah, Pemrintah Daerah Provinsi dan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota yang memiliki mandat melakukan pengawasan atas pengendalian kerusakan lahan/tanah.
  • 3. I – 3 PT. BENNATIN SURYACIPTA Pekerjaan Penyusunan Kajian Status Kerusakan Lahan Dan/AtauTanah Untuk Produksi Biomassa di Kabupaten Pelalawan LAPORAN AKHIR 3. Peraturan Menteri Lingkungan Hidup No. 19 Tahun 2008 tentang Standar Pelayanan Minimal (SPM) Bidang Lingkungan Hidup Daerah Provinsi dan Derah Kabupaten/Kota. 4. Peraturan Menteri Lingkungan Hidup N0. 07 Tahun 2006 tentang Tatacara Pengukuran Kriteria BakuKerusakan Tanah untuk Produksi Biomassa. 1.3. MAKSUD DAN TUJUAN Maksud dilakukannya pekerjaan Penyusunan Kajian Status Kerusakan Lahan dan/atau Tanah Untuk Produksi Biomassa adalah untuk mengetahui/mengevaluasi sampai sejauh mana tingkat kerusakan lahan/tanah pada seluruh areal yang digunakan untuk memproduksi biomassa, dalam hal ini adalah areal yang digunakan untuk budi daya pertanian, perkebunan dan hutan tanaman di Kabupaten Pelalawan dengan melakukan kegiatan : 1. Penentuan areal kerja efektif sesuai Peta Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Pelalawan (tahun 2005 – 2015). 2. Menyusun peta kondisi awal tanah dan pendugaan kerusakan tanah berdasarkan peta tematik (Peta RBI, Peta Tanah, Peta Curah Hujan dan Peta Penutupan/Penggunaan Lahan) yang selanjutnya dijadikan sebagai peta dasar dalam pekerjaan verifikasi lapangan. 3. Melakukan verifikasi lapangan dan/atau analisis sifat-sifat dasar tanah (fisik, kirnia dan biologi) berdasarkan peta kondisi awal tanah. 4. Melakukan evaluasi untuk penetapan status kerusakan lahan dan/atau tanah. 5. Menyusun peta status kerusakan tanah untuk produksi biomassa. Adapun tujuan dari dilaksanakan pekerjaan ini adalah untuk mendapatkan : 1. Data kondisi tanah saat ini dan tingkat kerusakannya sebagai pengaruh produksi biomassa yang tertuang dalam peta skala 1 : 100.000 sesuai Peraturan Menteri Lingkungan Hidup No. 20 Tahun 2008.
  • 4. I – 4 PT. BENNATIN SURYACIPTA Pekerjaan Penyusunan Kajian Status Kerusakan Lahan Dan/AtauTanah Untuk Produksi Biomassa di Kabupaten Pelalawan LAPORAN AKHIR 2. Pedoman, yang dapat dijadikan acuan dalam perencanaan penggunaan lahan dan tindakan konsevasi lahan yang diperlukan untuk menjaga kelestariannya. 3. Informasi yang diperlukan sebagai bahan pertimbangan dalam penyusunan program rehabilitasi tanah nantinya. 1.4. LOKASI Lokasi Pekerjaan Penyusunan Kajian Status Kerusakan Lahan dan/atau Tanah Untuk Produksi Biomassa ini dilakukan di seluruh areal produksi biomassa yaitu yaitu kawasan budidaya pertanian, perkebunan dan hutan tanaman yang sesuai dengan Rencana Tata Ruang Wilayah RTRW Kabupaten Pelalawan. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Peta Administrasi Kabupaten Pelalawan (Gambar 1.1)