1. UJI KOMPETENSI
FR.IA.04. PENJELASAN SINGKAT PROYEK TERKAIT /
KEGIATAN TERSTRUKTUR LAINNYA
FOTO ASESI
Skema Sertifikasi : Pelaksana Lapangan Pekerjaan Saluran
Irigasi Madya
Kualifikasi : Teknisi/Analis Jenjang 5
Nama Asesi : LULUK MUTHOHAROH
NIK Asesi : 3319095207820004
Tgl. Asesmen : 07 FEBRUARI 2024
TUK : TUK BANGKIT SEMARANG
Nama Asesor : IRCHAM & PUNTO PRIBADI
2. Penerapan SMK3-L dan Komunikasi di tempat kerja
• Informasi-informasi yang termasuk dalam komunikasi internal antara
lain :
• Komitmen Perusahaan terhadap Penerapan K3 di tempat kerja.
• Program-program yang berkaitan dengan Penerapan K3 di tempat kerja.
• Identifikasi bahaya, penilaian dan pengendalian resiko K3 di tempat kerja.
• Prosedur kerja, instruksi kerja, diagram alur proses kerja serta
material/bahan/alat/mesin yang digunakan dalam proses kerja.
• Tujuan K3 dan aktivitas peningkatan berkelanjutan lainnya.
• Hasil-hasil investigasi kecelakaan kerja.
3. Melaksanakan survei lapangan
• Survey lapangan atau survey lokasi adalah tahapan awal yang sangat penting
dalam merencanakan suatu kegiatan perencanaan proyek atau suatu bangunan
dimana dalam survey lokasi tersebut kita dapat mengetahui letak keadaan tanah
dan keadaan lingkungan tersebut sehingga perencana dapat semaksimal mungkin
untuk dapat merencanakan bangunan yang akan didirikan di lokasi tersebut atau
yang di buat di lokasi tersebut.seperti nampak pada gambar
ketika melaksanakan kegiatan survey
4. • Melaksanakan Pengukuran
• Pada konstruksi jaringan irigasi di. ciburuluk (32 ha) dilakukan pengukuran
atau uitzet di lokasi pekerjaan pengukuran yang dilakukan meliputi pengkuran
dimensi panjang, lebar dan tinggi irigasi pengukuran ini dilakukan dengan
menggunakan alat meteran, theodolite, dan whaterpass sehingga didapat
hasil maksimal pengukuran dilakukan mengacu terhadap gambar kerja.
5. Melaksanakan pekerjaan tanah
• Galian Tanah
• Pekerjaan galian dilaksanakan secara open cut, dilakukan oleh Tukang Gali dengan
kemiringan 1 : 0,5 (Sesuai dengan gambar kerja). Juru ukur akan memberikan patok-
patok panduan serta berapa kedalaman galian yang harus dicapai. Material hasil
galian sebagian ditempatkan/distok disamping galian untuk timbunan kembali, jarak
penempatan hasil galian untuk timbunan harus aman, tidak akan terjadi longsor dan
masuk kedalam lubang galian.
• Timbunan Tanah
• Pekerjaan Timbunan (Urugan) tanah pada proyek ini meliputi timbunan tanah yang
didatangkan dari luar dan ada juga dari hasil galian, tanah yang didatangkan dari
borrow area dengan kualitas tanah yang baik untuk timbunan, bersih dari kotoran
dan akar-akar kayu dan harus mendapat persetujuan Pengawas Lapangan dan Owner
berdasarkan spesifikasi teknis. Dalam pelaksanaannya pekerjaan timbunan ini perlu
diperhatikan dari segi Kesehatan dan Keselamatan Kerja. dan dampak lingkungan
(Environmental Aspect), terutama pada saat transportasi material timbunan.
6. Melaksanakan pengendalian Biaya, Mutu dan Waktu (BMW)
• Pengendalian Biaya, Mutu dan Waktu
• Pengendalian biaya pekerjaan, pada umumnya terfokus pada kondisi
rentabilitas, yaitu mengupayakan agar perimbangan antara pendapatan dan
biaya pekerjaan tetap terjaga. Arti rentabilitas adalah kemampuan
menghasilkan laba. Jadi dapat diartikan bila pekerjaan dengan rentabilitas
yang baik berarti pekerjaan tersebut dapat menghasilkan laba yang baik pula.
• Evaluasi biaya, sebagai bagian dari proses pengendalian biaya, biasanya
menggunakan data yang berkaitan dengan data pendapatan (termasuk
piutang yang belum cair) dan data biaya (termasuk hutang yang belum
dibayar). Sedangkan data cash basis yaitu yang berkaitan dengan data
penerimaan (cash in) dan data pengeluaran (cash out) sering luput dari
perhatian, padahal data tersebut juga ada dan penting sekali untuk
mendukung suatu keputusan keuangan.
7. • Pengendalian mutu dan hasil pelaksanaan pekerjaan (efek dari
pekerjaan ulang, finishing, pembongkaran, dan lain-lain yang harus
menambah biaya lagi, yaitu biaya langsung maupun tidak langsung)
• Pengendalian Waktu
• Pengendalian waktu dapat dilakukan dengan cara pembuatan jadwal
pelaksanaan pekerjaan yang memuat masing-masing jenis pekerjaan. Faktor-
faktor yang harus dipertimbangkan dalam penyusunan jadwal pelaksanaan
pekerjaan :
• i. kebutuhan dan fungsi pekerjaan tersebut dengan selesainya pekerjaan tersebut
diharapkan dapat dimanfaatkan sesuai dengan waktu yang sudah ditentukan
• ii. keterkaitannya dengan pekerjaan berikutnya ataupun kelanjutan dari pekerjaan
sebelumnya.
• iii. alasan sosial politik lainnya, apabila pekerjaan tersebut milik pemerintah.
• iv. kondisi alam dan lokasi pekerjaan
8. Melaksanakan Uji Coba Aliran (Running Test)
• Pelaksanaan Uji Pengaliran atau di kenal juga dengan istilah Running Test
pada pekerjaan jaringan irigasi sangat diperlukan. Pelaksanaan Uji
Pengaliran sistem jaringan irigasi dilaksanakan setelah selesainya pekerjaan
pembangunan, peningkatan dan rehabilitasi jaringan irigasi.
Tahapan-tahapan dari pelaksanaan Uji Pengaliran ( Running Test) antara lain :
1. Persiapan Lapangan
Persiapan lapangan dimaksudkan untuk mengkoordinasikan semua hal dalam rangka persiapan
akhir Pelaksanaan Uji Pengaliran yang dipimpin oleh Ketua Teknis untuk memastikan kesiapan di
lapangan.
2. Sosialisasi Kepada P3A/GP3A/IP3A
Sosialisasi kepada P3A/GP3A/IP3A terkait pelaksanaan uji pengaliran sangat di perlukan agar
mereka dapat membantu atau berpartisipasi dengan ikut mengamati, memberikan informasi
koordinasi dan fungsi jaringan irigasi terkait pelaksanaan Uji Pengaliran Sistem Irigasi dan
penyesuaian terhadap manual Operasi Dan Pemeliharaan ( OP).
3. Pelaksanaan Uji Pengaliran
Untuk Pelaksanaan Uji Pengaliran sistem irigasi berguna untuk mengetahui bagaimana fungsi
Hidrolis dan kekuatan struktur konstruksi dari suatu jaringan irigasi setelah selesai pelaksanaan
pekerjaan Pembangunan, Peningkatan atau Rehabilitasi Jaringan Irigasi.
9. Pekerjaan Galian tanah pada saluran irigasi Pekerjaan Timbunan Tanah pada Saluran irigasi