SlideShare a Scribd company logo
1 of 21
Sistem HukumSistem Hukum
SistemSistem
HukumHukum
1.1. Mr. E.M. MeyersMr. E.M. Meyers
2.2. E. Utrecht, SHE. Utrecht, SH
3.3. S.M Amin, SH. dllS.M Amin, SH. dll
PenggolonganPenggolongan
HukumHukum
peradilan Nasionalperadilan Nasional
1.1. WujudWujud
2.2. RuangRuang
3.3. WaktuWaktu
4.4. PribadiPribadi
5.5. IsiIsi
6.6. Tugas & FungsiTugas & Fungsi
SISTEMSISTEM
HUKUM DANHUKUM DAN
PERADILANPERADILAN
NASIONALNASIONAL
Sumber HukumSumber Hukum
1.1. Undang-undangUndang-undang
2.2. KebiasaanKebiasaan
3.3. YurisprudensiYurisprudensi
4.4. TraktatTraktat
5.5. DoktrinDoktrin
1.1. P. UmumP. Umum
2.2. P. AgamaP. Agama
3.3. P. MiliterP. Militer
4.4. P. T. Ush NegaraP. T. Ush Negara
5.5. M. KonstitusiM. Konstitusi
Tujuan HukumTujuan Hukum
Kata “sistem” dalam Kamus Umum Bahasa IndonesiaKata “sistem” dalam Kamus Umum Bahasa Indonesia
mengandung arti susunan kesatuan-kesatuan yangmengandung arti susunan kesatuan-kesatuan yang
masing-masing tidak berdiri sendiri-sendiri, tetapimasing-masing tidak berdiri sendiri-sendiri, tetapi
berfungsi membentuk kesatuan secara keseluruhan.berfungsi membentuk kesatuan secara keseluruhan.
1.1. Sistem Hukum & Peradilan InternasionalSistem Hukum & Peradilan Internasional
a.a. Pengertian SistemPengertian Sistem
Unsur-unsur dalam sistemUnsur-unsur dalam sistem
mencakup :mencakup :
• Seperangkat komponen, elemen, bagian.Seperangkat komponen, elemen, bagian.
• Saling berkaitan dan tergantung.Saling berkaitan dan tergantung.
• Kesatuan yang terintergrasi.Kesatuan yang terintergrasi.
• Memiliki peranan dan tujuan tertentu.Memiliki peranan dan tujuan tertentu.
• Interaksi antar sistem membentuk sistem lainInteraksi antar sistem membentuk sistem lain
yang lebih besar.yang lebih besar.
b. Pengertian Hukum
1.1. Prof. Mr. E.M. Meyers, hukum adalah semua aturanProf. Mr. E.M. Meyers, hukum adalah semua aturan
yang mengandung pertimbangan kesusilaan, ditujukanyang mengandung pertimbangan kesusilaan, ditujukan
kepada tingkah laku manusia dalam masyarakat, dankepada tingkah laku manusia dalam masyarakat, dan
menjadi pedoman bagi penguasa negara dalammenjadi pedoman bagi penguasa negara dalam
melaksanakan tugasnya.melaksanakan tugasnya.
2.2. Leon Duguit, hukum adalah aturan tingkah laku anggotaLeon Duguit, hukum adalah aturan tingkah laku anggota
masyarakat, aturan yang daya penggunaannya pada saatmasyarakat, aturan yang daya penggunaannya pada saat
tertentu diindahkan oleh suatu masyarakat sebagaitertentu diindahkan oleh suatu masyarakat sebagai
jaminan dari kepentingan bersama & yang pelanggaranjaminan dari kepentingan bersama & yang pelanggaran
terhadapnya akan menimbulkan reaksi bersamaterhadapnya akan menimbulkan reaksi bersama
terhadap pelakunya.terhadap pelakunya.
3.3. Drs. E. Utrecht, S.H., hukum adalah himpunanDrs. E. Utrecht, S.H., hukum adalah himpunan
peraturan (perintah dan larangan) yang mengurus tataperaturan (perintah dan larangan) yang mengurus tata
tertib suatu masyarakat dan karenya harus ditaati olehtertib suatu masyarakat dan karenya harus ditaati oleh
masyarakat itu.masyarakat itu.
Unsur-unsur Dalam PengertianUnsur-unsur Dalam Pengertian
Hukum :Hukum :
• Peraturan mengenai tingkah laku manusiaPeraturan mengenai tingkah laku manusia
dalam pergaulan masyarakat ;dalam pergaulan masyarakat ;
• Peraturan itu diadakan oleh badan-badanPeraturan itu diadakan oleh badan-badan
resmi yang berwenang;resmi yang berwenang;
• Peraturan itu bersifat memaksa;danPeraturan itu bersifat memaksa;dan
• Adanya sanksi yang tegas terhadapAdanya sanksi yang tegas terhadap
pelanggaran peraturan tersebut.pelanggaran peraturan tersebut.
Bertolak dari pengertian sistem & hukum yang telahBertolak dari pengertian sistem & hukum yang telah
dikemukakan di atas, yang dimaksudkan dengan sistem hukumdikemukakan di atas, yang dimaksudkan dengan sistem hukum
adalah satu kesatuan hukum yang berlaku pada suatu negaraadalah satu kesatuan hukum yang berlaku pada suatu negara
tertentu yang dipatuhi dan ditaati oleh setiap warganya.tertentu yang dipatuhi dan ditaati oleh setiap warganya.
c.c. Tujuan HukumTujuan Hukum
N
o
Tokoh/ Pakar Pendapat Yang Dikemukakan
1. Subekti, S.H. Hukum itu mengabdi pada tujuan negara,
yang mendatangkan atau ingin mencapai
kemakmu-ran dan kebahagiaan pada
rakyatnya.
2. Van
Apeeldoorn
Mengatur pergaulan oleh hukum dengan
melin-dungi kepentingan-kepentingan hukum
manusia tertentu, (kehormatan, kemerdekaan
jiwa, harta benda) dari pihak yang
merugikan.
3. Y. Van Kant Tujuan hukum adalah untuk menjaga agar
kepentingan tiap-tiap manusia tidak
diganggu.
4. Geny Hukum bertujuan semata-mata untuk
Hukum mempunyai sifat mengatur dan memaksa. TujuanHukum mempunyai sifat mengatur dan memaksa. Tujuan
dibuatnya hukum menurut sebagian pakar adalah sbb :dibuatnya hukum menurut sebagian pakar adalah sbb :
Lanjutan ……………….Lanjutan ……………….
Tata Urutan Peraturan Perundang-Undangan, merupakanTata Urutan Peraturan Perundang-Undangan, merupakan
pedoman pembuatan aturan hukum di bawahnya. Tatapedoman pembuatan aturan hukum di bawahnya. Tata
urutan peraturan perundang-undangan Indonesia adalahurutan peraturan perundang-undangan Indonesia adalah
sebagai berikut :sebagai berikut :
1.1. Undang-undang Dasar 1945 ;Undang-undang Dasar 1945 ;
2.2. Ketetapan MPR-RI ;Ketetapan MPR-RI ;
3.3. Undang-undang ;Undang-undang ;
4.4. Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undangPeraturan Pemerintah Pengganti Undang-undang
(Perpu) ;(Perpu) ;
5.5. Peraturan Pemerintah ;Peraturan Pemerintah ;
6.6. Keputusan Presiden ; danKeputusan Presiden ; dan
7.7. Peraturan Daerah.Peraturan Daerah.
Tata Urutan Peraturan Perundang-Tata Urutan Peraturan Perundang-
undanganundangan
(TAP MPR No. III/MPR/2003)(TAP MPR No. III/MPR/2003)
e.e. Penggolongan HukumPenggolongan Hukum
Hukum
Wujud
Tertilis
Tidak Tertulis
Ruang
Waktu
Pribadi
Lokal
Nasional
InternasionalIus Contitutum
Ius Contituendum
Hkm Antar Waktu
Waktu
Satu Golongan
Semua
Golongan
Antar Gol.
I s i
Publik
Privat/Perdat
a
Hk. Tata
Negara
Hk. Adm.
Negara
Hk. Pidana
Hk. Acara Hk. Perorangn
Hk. Keluarga
Hk. Kekayaan
Hk. Waris
Tugas
dan
Fungsi
Material
Formal
Pidana Formal
Perdata Formal
JENIS JENIS HUKUM DI INDONESIAJENIS JENIS HUKUM DI INDONESIA
NEXTNEXT
•Hukum Tata Negara, yaitu hukum yang mengatur bentuk dan susunan
pemerintahan suatu negara serta hubungan kekuasaan antara alat-alat
perlengkapannya satu sama lain, dan hubungan antara Negara (Pemerintah
Pusat) dengan bagian-bagian negara (daerah-daerah swantantra).
•Hukum Administrasi Negara (Hukum Tata Usaha Negara atau Hukum Tata
Pemerintahan), yaitu hukum yang mengatur cara-cara menjalankan tugas (hak
dan kewajiban) dari kekuasaan alatalat perlengkapan negara
HUKUM PUBLIKHUKUM PUBLIK
Hukum Menurut Bentuknya
Hukum tertulis, yaitu hukum yang dicantkan
dalam berbagai peraturan perundang-
undangan
Hukum tidak tertulis, yaitu hukum yang
masih hidup dalam keyakinan masyarakat,
tetapi tidak tertulis namun berlakunya ditati
seperti suatu peraturan perundang-
undangan
Hukum Menurut Bentuknya
Hukum tertulis, yaitu hukum yang dicantkan
dalam berbagai peraturan perundang-
undangan
Hukum tidak tertulis, yaitu hukum yang
masih hidup dalam keyakinan masyarakat,
tetapi tidak tertulis namun berlakunya ditati
seperti suatu peraturan perundang-
undangan
Hukum Menurut Tempat
Berlakunya
Hukum nasional, yaitu huku yang berlaku di
suatu Negara
Hukum internasional, yaitu hukum yang
mengatur hubungan dunia internasional
Hukum asing, yaitu hukum yang
diberlakukan di negara lain
Hukum Menurut Tempat
Berlakunya
Hukum nasional, yaitu huku yang berlaku di
suatu Negara
Hukum internasional, yaitu hukum yang
mengatur hubungan dunia internasional
Hukum asing, yaitu hukum yang
diberlakukan di negara lain
MACAM-MACAM
HUKUM
MACAM-MACAM
HUKUM
Hukum Menurut Sumbernya
Sumber
hokum material, yaitu kesadaran hukum
masyarakat atau sumber isi hukum yang
menentukan agar sesuatu dapat disebut
hokum dan mempunyai kekuatan mengikat
Sumber hokum formil, yaitu sumber hukum
yang membentuk hukum, menentukan
berlakunya hukum atau berkaitan dengan
tata cara pembentukannya
Hukum Menurut Sumbernya
Sumber
hokum material, yaitu kesadaran hukum
masyarakat atau sumber isi hukum yang
menentukan agar sesuatu dapat disebut
hokum dan mempunyai kekuatan mengikat
Sumber hokum formil, yaitu sumber hukum
yang membentuk hukum, menentukan
berlakunya hukum atau berkaitan dengan
tata cara pembentukannya
Hukum Menurut Waktu
Berlakunya
IUS CONSTITUTUM (hukum positif) yaitu hukum
yang berlaku sekarang bagi suatu masyarakat 
tertentu dalam wilayah tertentu
IUS CONSTITUENDUM, yaitu hukum yang
diharapkan berlaku pada masa yang akan
datang
Hukum Menurut Waktu
Berlakunya
IUS CONSTITUTUM (hukum positif) yaitu hukum
yang berlaku sekarang bagi suatu masyarakat 
tertentu dalam wilayah tertentu
IUS CONSTITUENDUM, yaitu hukum yang
diharapkan berlaku pada masa yang akan
datang
Hukum Menurut Isinya
Hukum Privat, yaitu hukum yang mengatur
hubungan hukum antara orang yang satu
dengan orang yang lain, dengan menitik
beratkan kepada kepentingan perorangan
Hukum Publik, yaitu hukum yang mengatur
hubungan antara Negara dengan alat
perlengkapannya atau Negara dengan
perorangan.
Hukum Menurut Isinya
Hukum Privat, yaitu hukum yang mengatur
hubungan hukum antara orang yang satu
dengan orang yang lain, dengan menitik
beratkan kepada kepentingan perorangan
Hukum Publik, yaitu hukum yang mengatur
hubungan antara Negara dengan alat
perlengkapannya atau Negara dengan
perorangan.
Hukum Menurut Sifatnya
Hukum yang memaksa, yaitu hukum yang
dalam keadaan bagimanapun juga harus
dan mempunyai paksaan mutlak
Hukum yang mengatur, yaitu hukum yang
dapat dikesampingkan apabila pihak –
pihak yang bersangkutan telah membuat
peraturan sendiri dalam perjanjian
Hukum Menurut Sifatnya
Hukum yang memaksa, yaitu hukum yang
dalam keadaan bagimanapun juga harus
dan mempunyai paksaan mutlak
Hukum yang mengatur, yaitu hukum yang
dapat dikesampingkan apabila pihak –
pihak yang bersangkutan telah membuat
peraturan sendiri dalam perjanjian
NEXTNEXT
f.f. Sanksi HukumSanksi Hukum
Macam-macam sanksi Pidana (Pasal 10Macam-macam sanksi Pidana (Pasal 10
KUHP) :KUHP) :
1.1. Hukuman Pokok, yang terdiri dari :Hukuman Pokok, yang terdiri dari :
a. Hukuman Matia. Hukuman Mati
b. Hukuman Penjara, yang terdiri dari :b. Hukuman Penjara, yang terdiri dari :
1) Hukuman seumur hidup1) Hukuman seumur hidup
2) Hukuman sementara waktu (setinggi-2) Hukuman sementara waktu (setinggi-
tingginya 20 tahun dantingginya 20 tahun dan
sekurang-kurangnya 1 tahun)sekurang-kurangnya 1 tahun)
c. Hukuman Kurungan (setinggi-tingginya 1 tahunc. Hukuman Kurungan (setinggi-tingginya 1 tahun
dan sekurang-dan sekurang-
kurangnya 1 hari).kurangnya 1 hari).
2.2. Hukuman Tambahan, yang terdiri dari :Hukuman Tambahan, yang terdiri dari :
a. Pencabutan hak-hak tertentu.a. Pencabutan hak-hak tertentu.
b. Perampasan (penyitaan) barang-barang tertentu.b. Perampasan (penyitaan) barang-barang tertentu.
c. Pengumuman keputusan hakim.c. Pengumuman keputusan hakim.
BERDA-BERDA-
SARKANSARKAN
ISIISI
Hukum PidanaHukum Pidana, pelanggar hukum pada, pelanggar hukum pada
umumnya segera disikapi oleh pengadilanumumnya segera disikapi oleh pengadilan
setelah menerima berkas polisi ygsetelah menerima berkas polisi yg
mengadakan penyelidikan dan penyidikan.mengadakan penyelidikan dan penyidikan.
Tindakan Pidana (Tindakan Pidana ( delikdelik) disengaja disebut) disengaja disebut
delik doloesdelik doloes, & yg tidak sengaja disebut, & yg tidak sengaja disebut delikdelik
coelpacoelpa.
Hukum PerdataHukum Perdata, pelanggar hukum perdata baru, pelanggar hukum perdata baru
dapat disikapi oleh pengadilan setelah adadapat disikapi oleh pengadilan setelah ada
pengaduan dari pihak yang merasa dirugikan. Dipengaduan dari pihak yang merasa dirugikan. Di
sini, ada pihak yg mengadu (sini, ada pihak yg mengadu ( penggugatpenggugat) dan) dan
pihak yang diadukan (pihak yang diadukan ( tergugattergugat).).
g.g. Perbedaan Hukum Pidana Dan PerdataPerbedaan Hukum Pidana Dan Perdata
PENJELASAN VIDEO
SISTEM HUKUM DAN PERADILAN

More Related Content

What's hot

Hukum di indonesia part 2
Hukum di indonesia part 2Hukum di indonesia part 2
Hukum di indonesia part 2Agnas Setiawan
 
pengertian hukum,tujuan hukum,jenis jenis hukum dan macam macam pembagian hukum
pengertian hukum,tujuan hukum,jenis jenis hukum dan macam macam pembagian hukumpengertian hukum,tujuan hukum,jenis jenis hukum dan macam macam pembagian hukum
pengertian hukum,tujuan hukum,jenis jenis hukum dan macam macam pembagian hukumRifa Ramadhani
 
Sistem hukum
Sistem hukumSistem hukum
Sistem hukumdimahana
 
Sumber hukum
Sumber hukumSumber hukum
Sumber hukumroellys
 
Bab 2 kelas x sikap positif thd sistem & peradilan nas
Bab 2  kelas x sikap positif thd sistem & peradilan nasBab 2  kelas x sikap positif thd sistem & peradilan nas
Bab 2 kelas x sikap positif thd sistem & peradilan nasHendrastuti Retno
 
Sistem Peradilan Indonesia Kelompok 2 X IIS 4
Sistem Peradilan Indonesia Kelompok 2 X IIS 4Sistem Peradilan Indonesia Kelompok 2 X IIS 4
Sistem Peradilan Indonesia Kelompok 2 X IIS 4X IIS 4 SMAN 1 CILEGON
 
Pengantar Hukum Indonesia
Pengantar Hukum IndonesiaPengantar Hukum Indonesia
Pengantar Hukum IndonesiaAryo Adiwoso
 
Hukum pidana i
Hukum pidana iHukum pidana i
Hukum pidana iyahyaanto
 
Sistem hukum dan peradilan
Sistem hukum dan peradilanSistem hukum dan peradilan
Sistem hukum dan peradilanPoetra Poernama
 
Presentasi kd 2
Presentasi kd 2Presentasi kd 2
Presentasi kd 2ade_sobara
 
Lanjutan lingkungan yang mempengaruhi perusahaan
Lanjutan lingkungan yang mempengaruhi perusahaanLanjutan lingkungan yang mempengaruhi perusahaan
Lanjutan lingkungan yang mempengaruhi perusahaanrizki rach
 
Pengantar ilmu hukum sumber sumber hukum
Pengantar ilmu hukum sumber   sumber hukumPengantar ilmu hukum sumber   sumber hukum
Pengantar ilmu hukum sumber sumber hukumSeptiani Dwi Rahayu
 
ppkn tentang : Hukum di indonesia
ppkn tentang : Hukum di indonesiappkn tentang : Hukum di indonesia
ppkn tentang : Hukum di indonesiaYogi andreansyah
 
Pkn Kelas X Sistem Hukum di Indonesia
Pkn Kelas X Sistem Hukum di IndonesiaPkn Kelas X Sistem Hukum di Indonesia
Pkn Kelas X Sistem Hukum di IndonesiaNandha Zulyana
 
Introduction to Indonesian Law - Part I
Introduction to Indonesian Law - Part IIntroduction to Indonesian Law - Part I
Introduction to Indonesian Law - Part IMariske Myeke Tampi
 

What's hot (20)

Hukum di indonesia part 2
Hukum di indonesia part 2Hukum di indonesia part 2
Hukum di indonesia part 2
 
pengertian hukum,tujuan hukum,jenis jenis hukum dan macam macam pembagian hukum
pengertian hukum,tujuan hukum,jenis jenis hukum dan macam macam pembagian hukumpengertian hukum,tujuan hukum,jenis jenis hukum dan macam macam pembagian hukum
pengertian hukum,tujuan hukum,jenis jenis hukum dan macam macam pembagian hukum
 
Peristiwa Hukum (PIH)
Peristiwa Hukum (PIH)Peristiwa Hukum (PIH)
Peristiwa Hukum (PIH)
 
Sistem hukum
Sistem hukumSistem hukum
Sistem hukum
 
Sumber hukum
Sumber hukumSumber hukum
Sumber hukum
 
Bab 2 kelas x sikap positif thd sistem & peradilan nas
Bab 2  kelas x sikap positif thd sistem & peradilan nasBab 2  kelas x sikap positif thd sistem & peradilan nas
Bab 2 kelas x sikap positif thd sistem & peradilan nas
 
Sistem Peradilan Indonesia Kelompok 2 X IIS 4
Sistem Peradilan Indonesia Kelompok 2 X IIS 4Sistem Peradilan Indonesia Kelompok 2 X IIS 4
Sistem Peradilan Indonesia Kelompok 2 X IIS 4
 
Ppt power point.1
Ppt power point.1Ppt power point.1
Ppt power point.1
 
Pengantar Hukum Indonesia
Pengantar Hukum IndonesiaPengantar Hukum Indonesia
Pengantar Hukum Indonesia
 
Hukum pidana i
Hukum pidana iHukum pidana i
Hukum pidana i
 
Pengantar ilmu hukum
Pengantar ilmu hukumPengantar ilmu hukum
Pengantar ilmu hukum
 
Sistem hukum dan peradilan
Sistem hukum dan peradilanSistem hukum dan peradilan
Sistem hukum dan peradilan
 
Presentasi kd 2
Presentasi kd 2Presentasi kd 2
Presentasi kd 2
 
SISTEM HUKUM INDONESIA
SISTEM HUKUM INDONESIASISTEM HUKUM INDONESIA
SISTEM HUKUM INDONESIA
 
Lanjutan lingkungan yang mempengaruhi perusahaan
Lanjutan lingkungan yang mempengaruhi perusahaanLanjutan lingkungan yang mempengaruhi perusahaan
Lanjutan lingkungan yang mempengaruhi perusahaan
 
Pengantar ilmu hukum sumber sumber hukum
Pengantar ilmu hukum sumber   sumber hukumPengantar ilmu hukum sumber   sumber hukum
Pengantar ilmu hukum sumber sumber hukum
 
ppkn tentang : Hukum di indonesia
ppkn tentang : Hukum di indonesiappkn tentang : Hukum di indonesia
ppkn tentang : Hukum di indonesia
 
sumber sumber hukum
 sumber sumber hukum sumber sumber hukum
sumber sumber hukum
 
Pkn Kelas X Sistem Hukum di Indonesia
Pkn Kelas X Sistem Hukum di IndonesiaPkn Kelas X Sistem Hukum di Indonesia
Pkn Kelas X Sistem Hukum di Indonesia
 
Introduction to Indonesian Law - Part I
Introduction to Indonesian Law - Part IIntroduction to Indonesian Law - Part I
Introduction to Indonesian Law - Part I
 

Viewers also liked

Perbedaan sistem peradilan di Indonesia dengan negara-negara lain..
Perbedaan sistem peradilan di Indonesia dengan negara-negara lain..Perbedaan sistem peradilan di Indonesia dengan negara-negara lain..
Perbedaan sistem peradilan di Indonesia dengan negara-negara lain..PT PINUS MERAH ABADI
 
Perbandingan sistem peradilan pidana indonesia dengan inggris
Perbandingan sistem peradilan pidana indonesia dengan inggrisPerbandingan sistem peradilan pidana indonesia dengan inggris
Perbandingan sistem peradilan pidana indonesia dengan inggrisYaqub Wiranata
 
Sistem hukum & sistem peradilan
Sistem hukum & sistem peradilanSistem hukum & sistem peradilan
Sistem hukum & sistem peradilanAmulilikawa
 
Perbedaan Sistem peradilan Indonesia dengan sistem peradilan Amerika (@Univer...
Perbedaan Sistem peradilan Indonesia dengan sistem peradilan Amerika (@Univer...Perbedaan Sistem peradilan Indonesia dengan sistem peradilan Amerika (@Univer...
Perbedaan Sistem peradilan Indonesia dengan sistem peradilan Amerika (@Univer...PT PINUS MERAH ABADI
 

Viewers also liked (6)

Perbedaan sistem peradilan di Indonesia dengan negara-negara lain..
Perbedaan sistem peradilan di Indonesia dengan negara-negara lain..Perbedaan sistem peradilan di Indonesia dengan negara-negara lain..
Perbedaan sistem peradilan di Indonesia dengan negara-negara lain..
 
Sistemhukum
SistemhukumSistemhukum
Sistemhukum
 
Perbandingan sistem peradilan pidana indonesia dengan inggris
Perbandingan sistem peradilan pidana indonesia dengan inggrisPerbandingan sistem peradilan pidana indonesia dengan inggris
Perbandingan sistem peradilan pidana indonesia dengan inggris
 
Sistem hukum & sistem peradilan
Sistem hukum & sistem peradilanSistem hukum & sistem peradilan
Sistem hukum & sistem peradilan
 
Perbandingan Hukum Pidana
Perbandingan Hukum PidanaPerbandingan Hukum Pidana
Perbandingan Hukum Pidana
 
Perbedaan Sistem peradilan Indonesia dengan sistem peradilan Amerika (@Univer...
Perbedaan Sistem peradilan Indonesia dengan sistem peradilan Amerika (@Univer...Perbedaan Sistem peradilan Indonesia dengan sistem peradilan Amerika (@Univer...
Perbedaan Sistem peradilan Indonesia dengan sistem peradilan Amerika (@Univer...
 

Similar to SISTEM HUKUM DAN PERADILAN

Bab ii-sis-hukum-perad-nas
Bab ii-sis-hukum-perad-nasBab ii-sis-hukum-perad-nas
Bab ii-sis-hukum-perad-nasDzikri Fauzi
 
PPT MATERI PPKN KLEAS 12 BAB 2.pptx
PPT MATERI PPKN KLEAS 12 BAB 2.pptxPPT MATERI PPKN KLEAS 12 BAB 2.pptx
PPT MATERI PPKN KLEAS 12 BAB 2.pptxEndangSitiJenab
 
6. Pengertian Hukum dan Hukum Kesehatan.ppt
6. Pengertian Hukum dan Hukum Kesehatan.ppt6. Pengertian Hukum dan Hukum Kesehatan.ppt
6. Pengertian Hukum dan Hukum Kesehatan.pptPerryBoyChandraSiaha1
 
RANGKUMAN_PKN_MODUL6_KELOMPOK6.pptx
RANGKUMAN_PKN_MODUL6_KELOMPOK6.pptxRANGKUMAN_PKN_MODUL6_KELOMPOK6.pptx
RANGKUMAN_PKN_MODUL6_KELOMPOK6.pptxArkhaRega1
 
Hakikat Penegakan Hukum, Aparat Penegakan Hukum, dan Faktor yang Memengaruhinya
Hakikat Penegakan Hukum, Aparat Penegakan Hukum, dan Faktor yang MemengaruhinyaHakikat Penegakan Hukum, Aparat Penegakan Hukum, dan Faktor yang Memengaruhinya
Hakikat Penegakan Hukum, Aparat Penegakan Hukum, dan Faktor yang MemengaruhinyaFRANKLYN_SS
 
Bab 5 menegakan keadilan bagi bangsa indonesia
Bab 5 menegakan keadilan bagi bangsa indonesiaBab 5 menegakan keadilan bagi bangsa indonesia
Bab 5 menegakan keadilan bagi bangsa indonesiaermisetyawati
 
SISTEM HUKUM DAN PERADILAN NASIONAL
SISTEM HUKUM DAN PERADILAN NASIONALSISTEM HUKUM DAN PERADILAN NASIONAL
SISTEM HUKUM DAN PERADILAN NASIONALZainal Abidin
 
HUKUM KELAS 12.pptx
HUKUM KELAS 12.pptxHUKUM KELAS 12.pptx
HUKUM KELAS 12.pptxrizkydiah2
 
Resume Hukum Tata Negara
Resume Hukum Tata NegaraResume Hukum Tata Negara
Resume Hukum Tata NegaraIca Diennissa
 
Pengertian dan penggolongan
Pengertian dan penggolonganPengertian dan penggolongan
Pengertian dan penggolonganwnanang28
 
Sistem_Hukum_dan_Peradilan_Tomy.pptx
Sistem_Hukum_dan_Peradilan_Tomy.pptxSistem_Hukum_dan_Peradilan_Tomy.pptx
Sistem_Hukum_dan_Peradilan_Tomy.pptxTSan4
 
IX Sumber Hukum & Hierarki Peraturan Perundang-Undangan.pptx
IX Sumber Hukum & Hierarki Peraturan Perundang-Undangan.pptxIX Sumber Hukum & Hierarki Peraturan Perundang-Undangan.pptx
IX Sumber Hukum & Hierarki Peraturan Perundang-Undangan.pptxdonihasmanto
 
sistem hukum dan peradilan indonesia ROYYAN XI IPA.pptx
sistem hukum dan peradilan indonesia ROYYAN XI IPA.pptxsistem hukum dan peradilan indonesia ROYYAN XI IPA.pptx
sistem hukum dan peradilan indonesia ROYYAN XI IPA.pptxRoyyanFirdausAlpha
 
Pkn sistem hukum_Hasil Presentasi Siswa
Pkn sistem hukum_Hasil Presentasi SiswaPkn sistem hukum_Hasil Presentasi Siswa
Pkn sistem hukum_Hasil Presentasi SiswaHernaWati14
 
09 sistem dan klasifikasi hukum
09 sistem dan klasifikasi hukum09 sistem dan klasifikasi hukum
09 sistem dan klasifikasi hukummudanp.com
 

Similar to SISTEM HUKUM DAN PERADILAN (20)

Bab ii sis hukum & perad nas
Bab ii sis hukum & perad nasBab ii sis hukum & perad nas
Bab ii sis hukum & perad nas
 
Bab ii-sis-hukum-perad-nas
Bab ii-sis-hukum-perad-nasBab ii-sis-hukum-perad-nas
Bab ii-sis-hukum-perad-nas
 
PPT MATERI PPKN KLEAS 12 BAB 2.pptx
PPT MATERI PPKN KLEAS 12 BAB 2.pptxPPT MATERI PPKN KLEAS 12 BAB 2.pptx
PPT MATERI PPKN KLEAS 12 BAB 2.pptx
 
Shi
ShiShi
Shi
 
Hukum dan peradilan
Hukum dan peradilanHukum dan peradilan
Hukum dan peradilan
 
6. Pengertian Hukum dan Hukum Kesehatan.ppt
6. Pengertian Hukum dan Hukum Kesehatan.ppt6. Pengertian Hukum dan Hukum Kesehatan.ppt
6. Pengertian Hukum dan Hukum Kesehatan.ppt
 
Hukum dan peradilan nasional
Hukum dan peradilan nasionalHukum dan peradilan nasional
Hukum dan peradilan nasional
 
RANGKUMAN_PKN_MODUL6_KELOMPOK6.pptx
RANGKUMAN_PKN_MODUL6_KELOMPOK6.pptxRANGKUMAN_PKN_MODUL6_KELOMPOK6.pptx
RANGKUMAN_PKN_MODUL6_KELOMPOK6.pptx
 
Hakikat Penegakan Hukum, Aparat Penegakan Hukum, dan Faktor yang Memengaruhinya
Hakikat Penegakan Hukum, Aparat Penegakan Hukum, dan Faktor yang MemengaruhinyaHakikat Penegakan Hukum, Aparat Penegakan Hukum, dan Faktor yang Memengaruhinya
Hakikat Penegakan Hukum, Aparat Penegakan Hukum, dan Faktor yang Memengaruhinya
 
Bab 5 menegakan keadilan bagi bangsa indonesia
Bab 5 menegakan keadilan bagi bangsa indonesiaBab 5 menegakan keadilan bagi bangsa indonesia
Bab 5 menegakan keadilan bagi bangsa indonesia
 
SISTEM HUKUM DAN PERADILAN NASIONAL
SISTEM HUKUM DAN PERADILAN NASIONALSISTEM HUKUM DAN PERADILAN NASIONAL
SISTEM HUKUM DAN PERADILAN NASIONAL
 
HUKUM KELAS 12.pptx
HUKUM KELAS 12.pptxHUKUM KELAS 12.pptx
HUKUM KELAS 12.pptx
 
Resume Hukum Tata Negara
Resume Hukum Tata NegaraResume Hukum Tata Negara
Resume Hukum Tata Negara
 
Pengertian dan penggolongan
Pengertian dan penggolonganPengertian dan penggolongan
Pengertian dan penggolongan
 
Sistem_Hukum_dan_Peradilan_Tomy.pptx
Sistem_Hukum_dan_Peradilan_Tomy.pptxSistem_Hukum_dan_Peradilan_Tomy.pptx
Sistem_Hukum_dan_Peradilan_Tomy.pptx
 
IX Sumber Hukum & Hierarki Peraturan Perundang-Undangan.pptx
IX Sumber Hukum & Hierarki Peraturan Perundang-Undangan.pptxIX Sumber Hukum & Hierarki Peraturan Perundang-Undangan.pptx
IX Sumber Hukum & Hierarki Peraturan Perundang-Undangan.pptx
 
KEWARGANEGARAAN DAN NEGARA
KEWARGANEGARAAN DAN NEGARAKEWARGANEGARAAN DAN NEGARA
KEWARGANEGARAAN DAN NEGARA
 
sistem hukum dan peradilan indonesia ROYYAN XI IPA.pptx
sistem hukum dan peradilan indonesia ROYYAN XI IPA.pptxsistem hukum dan peradilan indonesia ROYYAN XI IPA.pptx
sistem hukum dan peradilan indonesia ROYYAN XI IPA.pptx
 
Pkn sistem hukum_Hasil Presentasi Siswa
Pkn sistem hukum_Hasil Presentasi SiswaPkn sistem hukum_Hasil Presentasi Siswa
Pkn sistem hukum_Hasil Presentasi Siswa
 
09 sistem dan klasifikasi hukum
09 sistem dan klasifikasi hukum09 sistem dan klasifikasi hukum
09 sistem dan klasifikasi hukum
 

Recently uploaded

TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptxHendryJulistiyanto
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptxMiftahunnajahTVIBS
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1udin100
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxazhari524
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxsdn3jatiblora
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 

Recently uploaded (20)

TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 

SISTEM HUKUM DAN PERADILAN

  • 1.
  • 2. Sistem HukumSistem Hukum SistemSistem HukumHukum 1.1. Mr. E.M. MeyersMr. E.M. Meyers 2.2. E. Utrecht, SHE. Utrecht, SH 3.3. S.M Amin, SH. dllS.M Amin, SH. dll PenggolonganPenggolongan HukumHukum peradilan Nasionalperadilan Nasional 1.1. WujudWujud 2.2. RuangRuang 3.3. WaktuWaktu 4.4. PribadiPribadi 5.5. IsiIsi 6.6. Tugas & FungsiTugas & Fungsi SISTEMSISTEM HUKUM DANHUKUM DAN PERADILANPERADILAN NASIONALNASIONAL Sumber HukumSumber Hukum 1.1. Undang-undangUndang-undang 2.2. KebiasaanKebiasaan 3.3. YurisprudensiYurisprudensi 4.4. TraktatTraktat 5.5. DoktrinDoktrin 1.1. P. UmumP. Umum 2.2. P. AgamaP. Agama 3.3. P. MiliterP. Militer 4.4. P. T. Ush NegaraP. T. Ush Negara 5.5. M. KonstitusiM. Konstitusi Tujuan HukumTujuan Hukum
  • 3. Kata “sistem” dalam Kamus Umum Bahasa IndonesiaKata “sistem” dalam Kamus Umum Bahasa Indonesia mengandung arti susunan kesatuan-kesatuan yangmengandung arti susunan kesatuan-kesatuan yang masing-masing tidak berdiri sendiri-sendiri, tetapimasing-masing tidak berdiri sendiri-sendiri, tetapi berfungsi membentuk kesatuan secara keseluruhan.berfungsi membentuk kesatuan secara keseluruhan. 1.1. Sistem Hukum & Peradilan InternasionalSistem Hukum & Peradilan Internasional a.a. Pengertian SistemPengertian Sistem Unsur-unsur dalam sistemUnsur-unsur dalam sistem mencakup :mencakup : • Seperangkat komponen, elemen, bagian.Seperangkat komponen, elemen, bagian. • Saling berkaitan dan tergantung.Saling berkaitan dan tergantung. • Kesatuan yang terintergrasi.Kesatuan yang terintergrasi. • Memiliki peranan dan tujuan tertentu.Memiliki peranan dan tujuan tertentu. • Interaksi antar sistem membentuk sistem lainInteraksi antar sistem membentuk sistem lain yang lebih besar.yang lebih besar.
  • 4.
  • 5.
  • 6. b. Pengertian Hukum 1.1. Prof. Mr. E.M. Meyers, hukum adalah semua aturanProf. Mr. E.M. Meyers, hukum adalah semua aturan yang mengandung pertimbangan kesusilaan, ditujukanyang mengandung pertimbangan kesusilaan, ditujukan kepada tingkah laku manusia dalam masyarakat, dankepada tingkah laku manusia dalam masyarakat, dan menjadi pedoman bagi penguasa negara dalammenjadi pedoman bagi penguasa negara dalam melaksanakan tugasnya.melaksanakan tugasnya. 2.2. Leon Duguit, hukum adalah aturan tingkah laku anggotaLeon Duguit, hukum adalah aturan tingkah laku anggota masyarakat, aturan yang daya penggunaannya pada saatmasyarakat, aturan yang daya penggunaannya pada saat tertentu diindahkan oleh suatu masyarakat sebagaitertentu diindahkan oleh suatu masyarakat sebagai jaminan dari kepentingan bersama & yang pelanggaranjaminan dari kepentingan bersama & yang pelanggaran terhadapnya akan menimbulkan reaksi bersamaterhadapnya akan menimbulkan reaksi bersama terhadap pelakunya.terhadap pelakunya. 3.3. Drs. E. Utrecht, S.H., hukum adalah himpunanDrs. E. Utrecht, S.H., hukum adalah himpunan peraturan (perintah dan larangan) yang mengurus tataperaturan (perintah dan larangan) yang mengurus tata tertib suatu masyarakat dan karenya harus ditaati olehtertib suatu masyarakat dan karenya harus ditaati oleh masyarakat itu.masyarakat itu.
  • 7. Unsur-unsur Dalam PengertianUnsur-unsur Dalam Pengertian Hukum :Hukum : • Peraturan mengenai tingkah laku manusiaPeraturan mengenai tingkah laku manusia dalam pergaulan masyarakat ;dalam pergaulan masyarakat ; • Peraturan itu diadakan oleh badan-badanPeraturan itu diadakan oleh badan-badan resmi yang berwenang;resmi yang berwenang; • Peraturan itu bersifat memaksa;danPeraturan itu bersifat memaksa;dan • Adanya sanksi yang tegas terhadapAdanya sanksi yang tegas terhadap pelanggaran peraturan tersebut.pelanggaran peraturan tersebut. Bertolak dari pengertian sistem & hukum yang telahBertolak dari pengertian sistem & hukum yang telah dikemukakan di atas, yang dimaksudkan dengan sistem hukumdikemukakan di atas, yang dimaksudkan dengan sistem hukum adalah satu kesatuan hukum yang berlaku pada suatu negaraadalah satu kesatuan hukum yang berlaku pada suatu negara tertentu yang dipatuhi dan ditaati oleh setiap warganya.tertentu yang dipatuhi dan ditaati oleh setiap warganya.
  • 8. c.c. Tujuan HukumTujuan Hukum N o Tokoh/ Pakar Pendapat Yang Dikemukakan 1. Subekti, S.H. Hukum itu mengabdi pada tujuan negara, yang mendatangkan atau ingin mencapai kemakmu-ran dan kebahagiaan pada rakyatnya. 2. Van Apeeldoorn Mengatur pergaulan oleh hukum dengan melin-dungi kepentingan-kepentingan hukum manusia tertentu, (kehormatan, kemerdekaan jiwa, harta benda) dari pihak yang merugikan. 3. Y. Van Kant Tujuan hukum adalah untuk menjaga agar kepentingan tiap-tiap manusia tidak diganggu. 4. Geny Hukum bertujuan semata-mata untuk Hukum mempunyai sifat mengatur dan memaksa. TujuanHukum mempunyai sifat mengatur dan memaksa. Tujuan dibuatnya hukum menurut sebagian pakar adalah sbb :dibuatnya hukum menurut sebagian pakar adalah sbb :
  • 9. Lanjutan ……………….Lanjutan ………………. Tata Urutan Peraturan Perundang-Undangan, merupakanTata Urutan Peraturan Perundang-Undangan, merupakan pedoman pembuatan aturan hukum di bawahnya. Tatapedoman pembuatan aturan hukum di bawahnya. Tata urutan peraturan perundang-undangan Indonesia adalahurutan peraturan perundang-undangan Indonesia adalah sebagai berikut :sebagai berikut : 1.1. Undang-undang Dasar 1945 ;Undang-undang Dasar 1945 ; 2.2. Ketetapan MPR-RI ;Ketetapan MPR-RI ; 3.3. Undang-undang ;Undang-undang ; 4.4. Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undangPeraturan Pemerintah Pengganti Undang-undang (Perpu) ;(Perpu) ; 5.5. Peraturan Pemerintah ;Peraturan Pemerintah ; 6.6. Keputusan Presiden ; danKeputusan Presiden ; dan 7.7. Peraturan Daerah.Peraturan Daerah. Tata Urutan Peraturan Perundang-Tata Urutan Peraturan Perundang- undanganundangan (TAP MPR No. III/MPR/2003)(TAP MPR No. III/MPR/2003)
  • 10. e.e. Penggolongan HukumPenggolongan Hukum Hukum Wujud Tertilis Tidak Tertulis Ruang Waktu Pribadi Lokal Nasional InternasionalIus Contitutum Ius Contituendum Hkm Antar Waktu Waktu Satu Golongan Semua Golongan Antar Gol. I s i Publik Privat/Perdat a Hk. Tata Negara Hk. Adm. Negara Hk. Pidana Hk. Acara Hk. Perorangn Hk. Keluarga Hk. Kekayaan Hk. Waris Tugas dan Fungsi Material Formal Pidana Formal Perdata Formal
  • 11. JENIS JENIS HUKUM DI INDONESIAJENIS JENIS HUKUM DI INDONESIA
  • 13. •Hukum Tata Negara, yaitu hukum yang mengatur bentuk dan susunan pemerintahan suatu negara serta hubungan kekuasaan antara alat-alat perlengkapannya satu sama lain, dan hubungan antara Negara (Pemerintah Pusat) dengan bagian-bagian negara (daerah-daerah swantantra). •Hukum Administrasi Negara (Hukum Tata Usaha Negara atau Hukum Tata Pemerintahan), yaitu hukum yang mengatur cara-cara menjalankan tugas (hak dan kewajiban) dari kekuasaan alatalat perlengkapan negara HUKUM PUBLIKHUKUM PUBLIK
  • 14. Hukum Menurut Bentuknya Hukum tertulis, yaitu hukum yang dicantkan dalam berbagai peraturan perundang- undangan Hukum tidak tertulis, yaitu hukum yang masih hidup dalam keyakinan masyarakat, tetapi tidak tertulis namun berlakunya ditati seperti suatu peraturan perundang- undangan Hukum Menurut Bentuknya Hukum tertulis, yaitu hukum yang dicantkan dalam berbagai peraturan perundang- undangan Hukum tidak tertulis, yaitu hukum yang masih hidup dalam keyakinan masyarakat, tetapi tidak tertulis namun berlakunya ditati seperti suatu peraturan perundang- undangan Hukum Menurut Tempat Berlakunya Hukum nasional, yaitu huku yang berlaku di suatu Negara Hukum internasional, yaitu hukum yang mengatur hubungan dunia internasional Hukum asing, yaitu hukum yang diberlakukan di negara lain Hukum Menurut Tempat Berlakunya Hukum nasional, yaitu huku yang berlaku di suatu Negara Hukum internasional, yaitu hukum yang mengatur hubungan dunia internasional Hukum asing, yaitu hukum yang diberlakukan di negara lain MACAM-MACAM HUKUM MACAM-MACAM HUKUM
  • 15. Hukum Menurut Sumbernya Sumber hokum material, yaitu kesadaran hukum masyarakat atau sumber isi hukum yang menentukan agar sesuatu dapat disebut hokum dan mempunyai kekuatan mengikat Sumber hokum formil, yaitu sumber hukum yang membentuk hukum, menentukan berlakunya hukum atau berkaitan dengan tata cara pembentukannya Hukum Menurut Sumbernya Sumber hokum material, yaitu kesadaran hukum masyarakat atau sumber isi hukum yang menentukan agar sesuatu dapat disebut hokum dan mempunyai kekuatan mengikat Sumber hokum formil, yaitu sumber hukum yang membentuk hukum, menentukan berlakunya hukum atau berkaitan dengan tata cara pembentukannya Hukum Menurut Waktu Berlakunya IUS CONSTITUTUM (hukum positif) yaitu hukum yang berlaku sekarang bagi suatu masyarakat  tertentu dalam wilayah tertentu IUS CONSTITUENDUM, yaitu hukum yang diharapkan berlaku pada masa yang akan datang Hukum Menurut Waktu Berlakunya IUS CONSTITUTUM (hukum positif) yaitu hukum yang berlaku sekarang bagi suatu masyarakat  tertentu dalam wilayah tertentu IUS CONSTITUENDUM, yaitu hukum yang diharapkan berlaku pada masa yang akan datang
  • 16. Hukum Menurut Isinya Hukum Privat, yaitu hukum yang mengatur hubungan hukum antara orang yang satu dengan orang yang lain, dengan menitik beratkan kepada kepentingan perorangan Hukum Publik, yaitu hukum yang mengatur hubungan antara Negara dengan alat perlengkapannya atau Negara dengan perorangan. Hukum Menurut Isinya Hukum Privat, yaitu hukum yang mengatur hubungan hukum antara orang yang satu dengan orang yang lain, dengan menitik beratkan kepada kepentingan perorangan Hukum Publik, yaitu hukum yang mengatur hubungan antara Negara dengan alat perlengkapannya atau Negara dengan perorangan. Hukum Menurut Sifatnya Hukum yang memaksa, yaitu hukum yang dalam keadaan bagimanapun juga harus dan mempunyai paksaan mutlak Hukum yang mengatur, yaitu hukum yang dapat dikesampingkan apabila pihak – pihak yang bersangkutan telah membuat peraturan sendiri dalam perjanjian Hukum Menurut Sifatnya Hukum yang memaksa, yaitu hukum yang dalam keadaan bagimanapun juga harus dan mempunyai paksaan mutlak Hukum yang mengatur, yaitu hukum yang dapat dikesampingkan apabila pihak – pihak yang bersangkutan telah membuat peraturan sendiri dalam perjanjian NEXTNEXT
  • 17. f.f. Sanksi HukumSanksi Hukum Macam-macam sanksi Pidana (Pasal 10Macam-macam sanksi Pidana (Pasal 10 KUHP) :KUHP) : 1.1. Hukuman Pokok, yang terdiri dari :Hukuman Pokok, yang terdiri dari : a. Hukuman Matia. Hukuman Mati b. Hukuman Penjara, yang terdiri dari :b. Hukuman Penjara, yang terdiri dari : 1) Hukuman seumur hidup1) Hukuman seumur hidup 2) Hukuman sementara waktu (setinggi-2) Hukuman sementara waktu (setinggi- tingginya 20 tahun dantingginya 20 tahun dan sekurang-kurangnya 1 tahun)sekurang-kurangnya 1 tahun) c. Hukuman Kurungan (setinggi-tingginya 1 tahunc. Hukuman Kurungan (setinggi-tingginya 1 tahun dan sekurang-dan sekurang- kurangnya 1 hari).kurangnya 1 hari). 2.2. Hukuman Tambahan, yang terdiri dari :Hukuman Tambahan, yang terdiri dari : a. Pencabutan hak-hak tertentu.a. Pencabutan hak-hak tertentu. b. Perampasan (penyitaan) barang-barang tertentu.b. Perampasan (penyitaan) barang-barang tertentu. c. Pengumuman keputusan hakim.c. Pengumuman keputusan hakim.
  • 18. BERDA-BERDA- SARKANSARKAN ISIISI Hukum PidanaHukum Pidana, pelanggar hukum pada, pelanggar hukum pada umumnya segera disikapi oleh pengadilanumumnya segera disikapi oleh pengadilan setelah menerima berkas polisi ygsetelah menerima berkas polisi yg mengadakan penyelidikan dan penyidikan.mengadakan penyelidikan dan penyidikan. Tindakan Pidana (Tindakan Pidana ( delikdelik) disengaja disebut) disengaja disebut delik doloesdelik doloes, & yg tidak sengaja disebut, & yg tidak sengaja disebut delikdelik coelpacoelpa. Hukum PerdataHukum Perdata, pelanggar hukum perdata baru, pelanggar hukum perdata baru dapat disikapi oleh pengadilan setelah adadapat disikapi oleh pengadilan setelah ada pengaduan dari pihak yang merasa dirugikan. Dipengaduan dari pihak yang merasa dirugikan. Di sini, ada pihak yg mengadu (sini, ada pihak yg mengadu ( penggugatpenggugat) dan) dan pihak yang diadukan (pihak yang diadukan ( tergugattergugat).). g.g. Perbedaan Hukum Pidana Dan PerdataPerbedaan Hukum Pidana Dan Perdata
  • 19.