BAB 5 membahas tentang memahami sistem hukum dan peradilan nasional dalam lingkup NKRI. Pembahasan meliputi penjelasan mengenai konsep hukum, keadilan, dan ketertiban serta macam-macam penggolongan hukum seperti bentuk, ruang, waktu, tertulis/tidak tertulis, nasional/internasional, dan lainnya. Terdapat juga contoh kasus pelanggaran hukum seperti pembunuhan, pencemaran nama ba
3. PEMBUNUHAN
Pembunuhan dapat terjadi karena berbagai faktor
seperti dilatar belakangi dendam, masalah
kejiwaan,terdesak dan keterbatasan. Maraknya
tindakan pembunuhan dalam masyarakat seperti
mutilasi,pencurian jenajah untuk diambil organnya
atau untuk dijual bagian tubuh seperti rambut.
FAKTOR
TERJADINYA
PEMBUNUHAN
CARA AGAR
TIDAK
TERJADINYA
TINDAKAN
PEMBUNUHAN
Dengan memperdalam iman dan ketakwaan kepada
Tuhan, mengikuti kegiatan-kegiatan sosial,dan
memperluas serta meningkatkan kominikasi dalam
bersosialisasi.Masyarakat dan pemerintah juga
dapat berpartisipasi dengan melakukan berbagai
kegitan penyuluhan kepada masyarakat mengenai
pentingnya untuk mencintai sesama manusia
4. CONTOH KASUS PEMBUNUHAN
ANGELINE (8 tahun), murid kelas II sekolah dasar di
Denpasar Bali, yang dinyatakan hilang. Selama 26 hari
pencarian, banyak pihak yang terlibat. Semula, gadis cilik
cantik itu diduga korban penculikan, ternyata, Rabu
kemarin jasadnya ditemukan membusuk terkubur di dekat
kandang ayam di belakang rumah keluarga Margareith CH
Megawe, ibu angkatnya.
5. PENCEMARAN NAMA BAIK
FAKTOR TERJADINYA
PENCEMARAN NAMA
BAIK
CARA AGAR TIDAK
TERJADINYA KASUS
PELANGGARAN
NAMA BAIK
Ada beberapa hal yang bisa menyebabkan terjadinya
pencemaran nama baik yaitu: Secara lisan, Secara tulisan,
Menuduh suatu hal di depan umum karena iri.
Agar masyarakat lebih berhati-hati dalam menggunakan lisan
atau tulisan. Pemerintah bersama-sama dengan DPR untuk
memperbaiki UU informasi dalam melakukan transaksi baik
langsung maupun melalui media electronik karena banyak
pasal-pasal yang bertentangan dengan hak azasi manusia.
Lebih bijak dalam mengeluarkan kata-kata/statement atau
pernyataan yang bersifat pribadi baik melalui lisan ataupun
tulisan.
6. Kasus Prita Mulyasari
MA mengabulkan kasasi jaksa dan menyatakan Prita Mulyasari
bersalah dalam kasus pencemaran nama baik RS Omni Alam
Sutera, Tangerang. Prita divonis 6 bulan, tapi dengan masa
percobaan selama 1 tahun.Seperti diketahui, drama hukum
Prita menjadi magnet semua pihak. Bahkan, seluruh calon
presiden 2009 harus menyambangi Prita guna pencitraan
kampanye. Pada 29 Desember 2009, majelis hakim PN
Tangerang memutus bebas Prita Mulyasari dari tuntutan jaksa
6 bulan penjara. Alasan utama membebaskan Prita karena
unsur dakwaan pencemaran nama baik tidak terbukti.
Namun, MA membalikkan semuanya hingga Prita harus
menempuh upaya hukum luar biasa Peninjauan Kembali (PK).
CONTOH
KASUS
PENCEMAR
AN NAMA
BAIK
7. CARA AGAR TIDAK TERJADINYA
KASUS CYBER CRIME:
Perlunya peningkatkan firewall yang
kuat.
Adanya respon control yang cepat
dari pihak yang bertanggung jawab.
FAKTOR TERJADINYA CYBER CRIME:
Laporan pengaduan dari US Custom
(Pabean AS) adanya tindak
penyelundupan via internet yang
dilakukan oleh beberapa orang
Indonesia, dimana oknum – oknum
tersebut telah mendapat
keuntungan dengan melakukan
Webhosting gambar – gambar
porno di beberapa perusahaan
Webhosting yang ada di Amerika
Serikat.
KASUS CYBER CRIME
8. Video mesum Ariel dan Luna maya, dan gambar – gambar
porno para artis dan masyarakat umum. Kasus tersebut
termasuk ke dalam jenis Infringements of Privacy, karena
kejahatan ini ditujukan terhadap informasi seseorang yang
merupakan hal yang sangat pribadi dan rahasia. Motifnya
termasuk kejahatan abu-abu dengan sasaran kejahatannya
menyerang hak milik orang lain (Againts Property). Modus dari
kejahatan ini adalah pencemaran nama baik dan mengganggu
ketertetiban umum.
CONTOH KASUS CYBER CRIME
10. KONSEP
KEADILAN
Konsep keadilan sudah ada sejak dahulu. Dahulu
ada tiga orang filsuf terkenal yang mengemukakan
teori mengenai keadilan tersebut, yaitu
Aristoteles, Plato,dan Thomas Hobbes.
11. Dalam teorinya, Aristoteles mengemukakan
lima jenis perbuatan yang dapat digolongkan
adil. Kelima jenis keadilan yang dikemukakan
oleh Aristoteles itu adalah sebagai berikut.
12. a) Keadilan Komutatif
Keadilan komutatif adalah
perlakuan terhadap seseorang
dengan tidak
melihat jasa-jasa yang telah
diberikannya.
b) Keadilan Distributif
Keadilan distributif adalah
perlakuan terhadap seseorang
sesuai dengan
jasa-jasa yang telah
diberikannya.
c) Keadilan Kodrat Alam
Keadilan kodrat alam adalah
memberi sesuatu sesuai
dengan yang diberikan oleh
orang lain kepada kita.
e) Keadilan Perbaikan
Perbuatan adil menurut perbaikan
adalah jika seseorang telah
berusaha memulihkan nama baik
orang lain yang telah tercemar.
Misalnya, orang yang tidak
bersalah maka nama baiknya
harus direhabilitasi.
d) Keadilan Konvensional
Keadilan Konvensional adalah
kondisi jika seorang warga negara
telah
menaati segala peraturan
perundang-undangan yang telah
dikeluarkan.
13. a) Keadilan Moral
Suatu perbuatan dapat
dikatakan adil secara moral
apabila telah mampu
memberikan perlakuan yang
seimbang (selaras) antara hak
dan kewajibannya.
b) Keadilan Prosedural
Suatu perbuatan dikatakan
adil secara prosedural jika
seseorang telah mampu
melaksanakan perbuatan adil
berdasarkan tata cara yang
telah ditetapkan.
2) Teori
Keadilan
Menurut
Plato
14. Menurut Thomas Hobbes, suatu perbuatan dikatakan
adil apabila telah didasarkan pada perjanjian-
perjanjian tertentu. Artinya, seseorang yang berbuat
berdasarkan perjanjian yang disepakatinya bisa
dikatakan adil. Teori
keadilan ini oleh Prof. Dr. Notonegoro, S.H.
Ditambahkan dengan adanya keadilan legalitas
atau keadilan hukum, yaitu suatu keadaan
dikatakan adil jika sesuai dengan ketentuan hukum
yang berlaku.
3) Teori
Keadilan
Menurut
Thomas
Hobbes
15. Konsep
Hukum
Teorinya yang “murni” (the pure theory of law) bebas
dari elemen-elemen asing pada kedua jenis teori
tradisional, teori tersebut tidak tergantung pada
pertimbangan-pertimbangan moralitas dan fakta-fakta
aktual.
Menurut kelsen, filosofi hukum yang ada pada waktu itu
dikatakan telah terkontaminasi oleh ideologi politik dan
moralitas disatu sisi, dan telah mengalami reduksi karena
ilmu pengetahuan disisi yang lain.
1. Konsep
Hukum Hans
Kelsen
16. Ada dua konsep hukum dari john austin yang kami dapatkan dari
berbagai buku, yaitu:
1. Konsep hukum bahwa hukum memiliki dua dimensi hukum
2. Konsep hukum bahwa hukum adalah sebagai komando (law is
command of sovereign)
Hukum sebagai komando
Menurut John Austin dalam bukunya the
province of jurisprudence determind, hukum
harus dipahami sebagai komando, karena
semua hukum tidak lain merupakan kumpulan
perintah yang bersifat komando ( laws are
commands). Hukum selalu berwatak
komando.
Dua Dimensi dari hukum
Menurut John Austin, filsafat hukum memiliki
dua tugas penting. Kegagalan membedakan
keduanya, demikian keyakinan Austin
sebagaimana dikutip oleh Murphy dan
Coleman, akan menimbulkan kekaburan baik
intelek maupun moral. Kedua tugas ini
berkaitan dengan dua dimensi dalam hukum,
2. Konsep
Hukum John
Austin
17. 1. Peraturan Primer
peraturan primer terdiri dari standar-
standar bagi tingkah laku yang
membebankan berbagai kewajiban.
Peraturan-peraturan primer menentukan
kelakuan-kelakuan subjek-subjek hukum,
dengan menyatakan apa yang harus
dilakukan, apa yang dilarang. Aturan yang
masuk dalam jenis ini muncul sebagai
akibat dari kebutuhan masyarakat itu
sendiri. Adapun kekuatan mengikat dari
berbagai aturan jenis ini didasarkan dari
penerimaan masyarakat secara mayoritas.
2. Peraturan Sekunder
Aturan-aturan sekunder adalah
sekelompok aturan yang memberikan
kekuasaan untuk mengatur penerapan
aturan-aturan huhuk yang tergolong
kedalam kelompok yang sebelumnya atau
aturan-aturan primer. Aturan-aturan yang
dapat digolongkan kedalam kelompok ini
adalah aturan yang memuat prosedur bagi
pengadopsian dan penerapan hukum
primer. Berisi pemastian syarat-syarat bagi
pelakunya kaidah-kaidah primer dan
dengan demikian menampakkan sifat
yuridis kaidah kaidah-kaidah itu.
Teori hukum murni yang memurnikan
hukum dari anasir-anasir asing tersebut
dapat dibedakan menjadi dua yaitu:
3. Konsep Hukum Menurut
H.L.A Hart
18. Ketertiban asal kata tertib yang
berarti teratur menurut aturan
rapi. Sedangkan ketertiban
yaitu peraturan (dalam masyarakat
dsb) atau keadaan serba teratur
baik. Ketertiban adakalanya diartikan
sebagai “ketertiban,
Kesejahteraan, dan Keamanan”,
atau disamakan dengan ketertiban
umum, atau synonym dari istilah
“keadilan”. Ketertiban umum Dalam
bukunya “Pengantar Hukum Perdata
Internasional Indonesia”.
KONSEP
KETERTIBAN
19. Prof.Dr S.Gautama mengibaratkan
lembaga ketertiban umum ini sebagai
“rem darurat” yang kita ketemukan
pada setiap kereta api. Pemakainya
harus secara hati-hati dan seirit
mungkin karena apabila kita
terlampau lekas menarik rem darurat
ini, maka “kereta HPI” tidak dapat
berjalan dengan baik.
S.Gautama mengatakan bahwa
lembaga ketertiban umum ini
digunakan jika pemakaian dari hukum
asing berarti suatu pelanggaran yang
sangat daripada sendi-sendi azasi
hukum nasional hakim. Maka dalam
hal-hal pengecualian, hakim dapat
menyampingkan hukum asing ini.
KONSEP KETERTIBAN
MENURUT PARA AHLI
22. Hukum
adalah salah satu
dari norma yang
ada dalam
masyarakat.
Hukum merupakan untuk menghasilkan
keteraturan dalam masyarakat, agar dapat
terwujud keseimbangan dalam masyarakat
dimana masyarakat tidak bisa sebebas-bebasnya
dalam bermasyarakat, mesti ada batasan agar
ketidakbebasan tersebut dapat menghasilkan
keteraturan.
23. Hukum adalah himpunan petunjuk
hidup (perintah dan larangan) yang
mengatur tata tertib dalam
masyarakat yang seharusnya ditaati
oleh seluruh anggota masyarakat.
PENGERTIAN HUKUM
25. Peraturan itu mengenai tingkah laku
dalam pergaulan masyarakat. Peraturan
itu diadakan oleh badan-badan resmi
yang berwajib. Peraturan itu pada
umumnya bersifat memaksa. Adanya
sanksi terhadap pelanggaran peraturan
itu adalah tegas.
UNSUR-
UNSUR
HUKUM
27. Untuk mengatur tata tertib
masyarakat secara damai dan adil.
Untuk menjaga kepentingan tiap
manusia supaya kepentingan itu tidak
dapat diganggu. Untuk menjamin
adanya kepastian hukum dalam
pergaulan masyarakat. Untuk
melindungi masyarakat. Untuk
menyelesaikan pihak-pihak yang
bermasalah secara damai.
TUJUA
N
HUKU
M
28. Pada umumnya hukum
ditujukan untuk
mendapatkan keadilan,
menjamin adanya
kepastian hukum dalam
masyarakat serta
mendapatkan
kemanfaatan atas
dibentuknya hukum
tersebut.
33. SUMBER HUKUM
Sumber Hukum adalah segala sesuatu yang
menimbulkan aturan-aturan yang mempunyai
kekuatan yang bersifat memaksa, yaitu apabila
dilanggar akan mengakibatkan timbulnya sanksi
yang tegas dan nyata.
Sumber Hukum dibagi Menjadi 2, yaitu:
Sumber Hukum Materiil dan Sumber
Hukum Formil
34. Sumber Hukum Materiil
Sumber Hukum
materiil adalah
sumber hukum
yang menentukan
isi kaidah hukum,
dan terdiri atas:
1. Perasaan hukum
seseorang atau
pendapat umum
2. Agama
3. Kebiasaan
4. Politik Hukum dari
Pemerintah
Sumber hukum
materiil yaitu tempat
materi hukum itu
diambil. Sumber
hukum materiil ini
merupakan faktor
yang membantu
pembentukan
hukum.
35. Sumber hukum formil merupakan
tempat atau sumber darimana suatu
peraturan memperoleh kekuatan
hukum. Hal ini berkaitan dengan bentuk
atau cara yang menyebabkan peraturan
hukum itu berlaku.
36. 1. Undang-Undang
(Statue) ialah suatu
peraturan negara
yang mempunyai
kekuatan hukum yang
mengikat, diadakan
dan dipelihara oleh
penguasa negara.
2. Kebiasaan (Custom) adalah
perbuatan manusia yang terus
dilakukan berulang-ulang dalam hal
yang sama. Apabila suatu kebiasaan
tertentu diterima oleh masyarakat dan
kebiasaan itu selalu berulang-ulang
dilakukan sedemikian rupa, sehingga
tindakan yang berlawanan dengan
kebiasaan itu dirasakan sebagai
pelanggaran perasaan hukum
3. Keputusan Hakim
(Yurisprudensi). Peraturan
pokok yang pertama pada
zaman Hindia Belanda
dahulu adalah Algemene
Bepalingen van Wetgeving
voor Indonesia yang
disingkat A.B. (ketentuan-
ketentuan umum tentang
peraturan perundangan
untuk Indonesia).
4. Traktat (Treaty).
Apabila dua orang
mengadakan kata
sepakat (konsensus)
tentang sesuatu hal
maka mereka itu lalu
mengadakan perjanjian.
Akibat dari perjanjian
itu adalah kedua belah
pihak terikat pada isi
dari perjanjian yang
disepakatinya.
5. Pendapat Sarjana Hukum (Doktrin). Pendapat
para sarjana hukum yang ternama juga mempunyai
kekuasaan dan berpengaruh dalam pengambilan
keputusan oleh hakim. Dalam Yurisprudensi terlihat
bahwa hakim sering berpegang pada pendapat
seseorang atau beberapa orang sarjana hukum yang
terkenal dalam ilmu pengetahuan hukum.
Sumber
Hukum
Formil
39. Untuk mencegah atau menghindari
perbuatan menghakimi sendiri oleh warga
negara. Untuk menjamin terlaksananya hak-
hak asasi warga negara. Untuk melindungi
pihak-pihak yang lemah dari tindakan kewenang-
wenangan yang dilakukan oleh pihak-pihak yang
kuat. Untuk menjamin terlaksananya hak dan
kewajiban warga negara.
ARTI
PENTING
HUKUM
BAGI
WARGA
NEGARA
43. Sebagai warga negara yang baik kita harus peka
terhadap kegiatan hukum yang ada disekitar
kita. Menganalisis suatu kasus dan mengerti
konsep hukum sangat penting agar bisa melihat
suatu masalah dari berbagai sudut. Sehingga
kita bisa memahami apa tujuan hukum dan
macam-macam golongannya dengan melihat
dari sumber-sumber yang ada yang dan
mengerti apa arti penting hukum bagi
Indonesia.