SlideShare a Scribd company logo
1 of 23
SISTEM HUKUM
DI INDONESIA
KELOMPOK 1
AFINY DIANDRA ARSYI (1)
AMARA DANISH CLARASYA (3)
M. NABIL ALFAUZI
VISCA MULYA RIZKY (34)
WILLY WAFA (35)
ZAHRAN KAMIL (36)
MAKNA DAN
KARAKTERISTIK
HUKUM
1.
PENGERTIAN
HUKUM
SECARA
UMUM
Hukum merupakan sistem yang sengaja dibuat oleh manusia
dengan tujuan sebagai pembatas untuk berbagai tingkah laku
dari manusia, agar tingkah laku tersebut dapat dikontrol
dengan kata lain bahwa hukum adalah berbagai dari aspek
yang sangat penting keberadaannya digunakan atas dan dari
rangkaian kekuasaan suatu kelembagaan.
Hukum terdiri dari peraturan-peraturan yang dibuat oleh suatu
lembaga yang mempunyai kewenangan, hukum juga memiliki
sifat mengikat semua orang, maka hukum wajib untuk ditaati
sebab hukum mencakup semua aspek kehidupan manusia.
Hukum itu merupakan aturan, tata tertib, dan kaidah hidup.
KARAKTERISTIK
Karakteristik dari hukum adalah adanya perintah
dan larangan, perintah atau larangan tersebut harus
dipatuhi oleh semua orang. Hukum berlaku di
masyarakat dan ditaati oleh masyarakat karena
hukum memiliki sifat memaksa dan mengatur.
Hukum dapat memaksa seseorang untuk menaati
tata tertib yang berlaku di dalam masyarakat dan
terhadap orang yang tidak menaatinya akan
diberikan sanksi yang tegas. Dengan demikian,
suatu ketentuan hukum mempunyai tugas berikut.
5
UNSUR-UNSUR
HUKUM
1. Peraturan mengenai tingkah laku manusia dalam
pergaulan masyarakat.
2. Peraturan itu dibuat dan ditetapkan oleh badan-badan
resmi yang berwajib.
3. Peraturan itu bersifat memaksa.
4. Sanksi terhadap pelanggaran peraturan tersebut adalah
tegas.
KETENTUAN
HUKUM
1. Menjamin kepastian hukum bagi setiap orang di
dalam masyarakat.
2. Menjamin ketertiban, ketenteraman, kedamaian,
keadilan, kemakmuran, kebahagian, dan
kebenaran.
3. Menjaga jangan sampai terjadi perbuatan “main
hakim sendiri” dalam pergaulan masyarakat.
7
PENGGOLONGAN
HUKUM
2. a. Sumber
b. Tempat berlaku
c. Bentuk
d. Waktu berlaku
e. Cara mempertahankan
f. Sifat
g. Wujud
h. Isi
SUMBER
1. Hukum undang-undang, hukum yang tercantum
dalam peraturan perundang-undangan.
2. Hukum kebiasaan, hukum yang terletak dalam
aturan-aturan kebiasaan.
3. Hukum traktat, hukum yang ditetapkan oleh negara-
negara di dalam suatu perjanjian antarnegara
(traktat).
4. Hukum yurisprudensi, hukum yang terbentuk karena
keputusan hakim.
TEMPAT
BERLAKUNYA
1. Hukum nasional, hukum yang berlaku dalam wilayah
suatu negara tertentu.
2. Hukum internasional, hukum yang mengatur
hubungan hukum antarnegara dalam dunia
internasional.
3. Hukum asing, hukum yang berlaku dalam wilayah
negara lain.
4. Hukum gereja, kumpulan-kumpulan norma yang
ditetapkan oleh gereja untuk para anggotanya
BENTUK
HUKUM
TERTULIS
a. Hukum tertulis yang
dikodifikasikan, yaitu
hukum yang disusun
secara lengkap,
sistematis, teratur, dan
dibukukan sehingga tidak
perlu lagi peraturan
pelaksanaan.
b. Hukum tertulis yang
tidak dikodifikasikan,
yaitu hukum yang
meskipun tertulis, tetapi
tidak disusun secara
sistematis, tidak lengkap,
dan masih terpisah-pisah
sehingga sering masih
memerlukan peraturan
pelaksanaan dalam
penerapan.
BENTUK
HUKUM
TIDAK
TERTULIS
Hukum tidak tertulis, yaitu hukum yang hidup dan
diyakini oleh warga masyarakat serta dipatuhi dan tidak
dibentuk menurut prosedur formal, tetapi lahir dan
tumbuh di kalangan masyarakat itu sendiri.
WAKTU
BERLAKU
1. Ius Constitutum
(hukum positif), yaitu
hukum yang berlaku
sekarang bagi suatu
masyarakat tertentu
dalam suatu daerah
tertentu. Misalnya, UUD
1945, UU Nomor 12
Tahun 2006 tentang
Kewarganegaraan
Republik Indonesia.
2. Ius Constituendum
(hukum negatif), yaitu
hukum yang diharapkan
berlaku pada waktu yang
akan datang. Misalnya,
rancangan undang-undang
(RUU).
CARA
MEMPERTAHANKAN
1. Hukum material, yaitu
hukum yang mengatur
hubungan antara anggota
masyarakat yang berlaku
umum tentang hal-hal
yang dilarang dan
dibolehkan untuk
dilakukan. Misalnya,
hukum pidana, hukum
perdata, hukum dagang,
dan sebagainya.
2. Hukum formal, yaitu
hukum yang mengatur
bagaimana cara
mempertahankan dan
melaksanakan hukum
material. Misalnya,
Hukum Acara Pidana
(KUHAP), Hukum
Acara Perdata, dan
sebagainya.
SIFAT
1. Hukum yang memaksa,
yaitu hukum yang dalam
keadaan bagaimanapun
juga harus dan
mempunyai paksaan
mutlak. Misalnya,
melakukan
pembunuhan maka
sanksinya secara paksa
wajib dilaksanakan.
2. Hukum yang mengatur, yaitu
hukum yang dapat
dikesampingkan apabila
pihak-pihak yang bersangkutan
telah membuat peraturan sendiri
dalam suatu perjanjian.
Misalnya, ketentuan dalam
pewarisan ab-intesto (pewarisan
berdasarkan undang-undang),
baru mungkin bisa dilaksanakan
jika tidak ada surat wasiat
(testamen).
WUJUD
1. Hukum objektif, yaitu
hukum yang mengatur
hubungan antara dua
orangatau lebih yang
berlaku umum. Dengan
kata lain, hukum dalam
suatu negara yang berlaku
umum dan tidak mengenai
orang atau golongan
tertentu.
2. Hukum subjektif, yaitu
hukum yang timbul dari
hukum objektif dan
berlaku terhadap seorang
atau lebih. Hukum
subjektif sering juga
disebut hak.
ISI
HUKUM
PUBLIK
Hukum publik, hukum yang mengatur hubungan antara
negara dengan individu (warga negara), menyangkut
kepentingan umum (publik). Terbagi atas:
a. Hukum Pidana, yaitu mengatur tentang pelanggaran
dan kejahatan, memuat larangan dan sanksi.
b. Hukum Tata Negara, yaitu mengatur hubungan antara
negara dengan bagian-bagiannya.
c. Hukum Tata Usaha Negara (administratif), yaitu
mengatur tugas kewajiban pejabat negara.
d. Hukum Internasional, yaitu mengatur hubungan antar
negara.
ISI
HUKUM
PRIVAT
2. Hukum privat (sipil), hukum yang mengatur
hubungan antara individu satu dengan individu lain,
termasuk negara sebagai pribadi. Terbagi atas:
a. Hukum Perdata, hukum yang mengatur hubungan
antarindividu secara umum. (hukum keluarga, waris,
kekayaan, perjanjian, dan perkawinan.
b. Hukum Perniagaan (dagang), hukum yang mengatur
hubungan antarindividu dalam perdagangan. (hukum
tentang jual beli, hutang piutang, pendirian
perusahaan dagang, dll)
TUJUAN HUKUM3.
TUJUAN
HUKUM
1. Menegakkan kebenaran dan keadilan.
2. Mencegah tindakan yang sewenang-wenang.
3. Melindungi hak asasi manusia.
4. Menciptakan suasana yang tertib, tenteram aman,
dan damai.
5. Menjamin adanya kepastian hukum dalam
masyarakat.
6. Menciptakan pergaulan hidup antar anggota
masyarakat.
7. Menyelesaikan perselisihan yang terjadi dalam
masyarakat.
TATA HUKUM
INDONESIA4.
TATA HUKUM
Tata hukum merupakan hukum positif /hukum yang
berlaku di suatu negara pada saat sekarang.
Tujuan : bertujuan untuk mempertahankan, memelihara,
dan melaksanakan tertib hukum bagi masyarakat suatu
negara sehingga dapat dicapai ketertiban di negara
tersebut.
Tata hukum Indonesia merupakan keseluruhan peraturan
hukum yang diciptakan oleh negara dan berlaku bagi
seluruh masyarakat Indonesia yang berpedoman pada
UUD 1945.
TATA HUKUM
a. Proklamasi Kemerdekaan: “Kami bangsa Indonesia dengan
ini menyatakan Kemerdekaan Indonesia”.
b. Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945: “Atas berkat rakhmat Allah Yang
Maha Kuasa dan dengan didorongkan oleh keinginan luhur,
supaya berkehidupan kebangsaan yang bebas, maka rakyat
Indonesia menyatakan dengan ini kemerdekaannya….
Dua hal di atas mengandung arti sebagai berikut.
a. Menjadikan Indonesia sebagai negara yang merdeka dan
berdaulat.
b. Pada saat itu juga menetapkan tata hukum Indonesia. Di
dalam UUD itulah tercantum tata hukum Indonesia.

More Related Content

What's hot

Ciri dan sifat hukum adat(1)
Ciri dan sifat hukum adat(1)Ciri dan sifat hukum adat(1)
Ciri dan sifat hukum adat(1)Nuelnuel11
 
Makalah state responsibility
Makalah state responsibilityMakalah state responsibility
Makalah state responsibilityMuhammad Rahman
 
Presentasi tentang MPR
Presentasi tentang MPRPresentasi tentang MPR
Presentasi tentang MPRAnggin N U
 
Hukum acara perdata - Kompetensi dan tugas badan peradilan di Indonesia (Idik...
Hukum acara perdata - Kompetensi dan tugas badan peradilan di Indonesia (Idik...Hukum acara perdata - Kompetensi dan tugas badan peradilan di Indonesia (Idik...
Hukum acara perdata - Kompetensi dan tugas badan peradilan di Indonesia (Idik...Idik Saeful Bahri
 
Pengantar ilmu hukum power point
Pengantar ilmu hukum power pointPengantar ilmu hukum power point
Pengantar ilmu hukum power pointPuspa Bunga
 
Presentasi pkn OTONOMI DAERAH
Presentasi pkn OTONOMI DAERAHPresentasi pkn OTONOMI DAERAH
Presentasi pkn OTONOMI DAERAHChatrin Evelin
 
PPT MATERI KULIAH HUKUM ACARA PIDANA
PPT MATERI KULIAH HUKUM ACARA PIDANAPPT MATERI KULIAH HUKUM ACARA PIDANA
PPT MATERI KULIAH HUKUM ACARA PIDANADian Oktavia
 
Hukum pidana khusus - Tindak pidana informasi dan transaksi elektronik (Idik ...
Hukum pidana khusus - Tindak pidana informasi dan transaksi elektronik (Idik ...Hukum pidana khusus - Tindak pidana informasi dan transaksi elektronik (Idik ...
Hukum pidana khusus - Tindak pidana informasi dan transaksi elektronik (Idik ...Idik Saeful Bahri
 
Hukum Acara Mahkamah Konstitusi
Hukum Acara Mahkamah KonstitusiHukum Acara Mahkamah Konstitusi
Hukum Acara Mahkamah KonstitusiKardoman Tumangger
 
Peran Lembaga Penegak Hukum dalam Menjamin Keadilan
Peran Lembaga Penegak Hukum dalam Menjamin KeadilanPeran Lembaga Penegak Hukum dalam Menjamin Keadilan
Peran Lembaga Penegak Hukum dalam Menjamin Keadilansyanin ayu
 
Pembahasan soal uas hukum acara pidana fh unpas 2014
Pembahasan soal uas hukum acara pidana fh unpas 2014Pembahasan soal uas hukum acara pidana fh unpas 2014
Pembahasan soal uas hukum acara pidana fh unpas 2014Rudi Sudirdja
 

What's hot (20)

Ciri dan sifat hukum adat(1)
Ciri dan sifat hukum adat(1)Ciri dan sifat hukum adat(1)
Ciri dan sifat hukum adat(1)
 
Hukum Acara Perdata
Hukum Acara PerdataHukum Acara Perdata
Hukum Acara Perdata
 
Makalah state responsibility
Makalah state responsibilityMakalah state responsibility
Makalah state responsibility
 
PROSES BERACARA DALAM PERADILAN PIDANA
PROSES BERACARA DALAM PERADILAN PIDANAPROSES BERACARA DALAM PERADILAN PIDANA
PROSES BERACARA DALAM PERADILAN PIDANA
 
Presentasi tentang MPR
Presentasi tentang MPRPresentasi tentang MPR
Presentasi tentang MPR
 
Hukum acara perdata - Kompetensi dan tugas badan peradilan di Indonesia (Idik...
Hukum acara perdata - Kompetensi dan tugas badan peradilan di Indonesia (Idik...Hukum acara perdata - Kompetensi dan tugas badan peradilan di Indonesia (Idik...
Hukum acara perdata - Kompetensi dan tugas badan peradilan di Indonesia (Idik...
 
sumber sumber hukum
 sumber sumber hukum sumber sumber hukum
sumber sumber hukum
 
Politik Hukum - Pertemuan Kedua - 2. politik hukum di indonesia
Politik Hukum - Pertemuan Kedua - 2. politik hukum di indonesiaPolitik Hukum - Pertemuan Kedua - 2. politik hukum di indonesia
Politik Hukum - Pertemuan Kedua - 2. politik hukum di indonesia
 
Komisi yudisial
Komisi yudisialKomisi yudisial
Komisi yudisial
 
Pengantar ilmu hukum power point
Pengantar ilmu hukum power pointPengantar ilmu hukum power point
Pengantar ilmu hukum power point
 
5-hukum-adat.ppt
5-hukum-adat.ppt5-hukum-adat.ppt
5-hukum-adat.ppt
 
Presentasi pkn OTONOMI DAERAH
Presentasi pkn OTONOMI DAERAHPresentasi pkn OTONOMI DAERAH
Presentasi pkn OTONOMI DAERAH
 
PPT MATERI KULIAH HUKUM ACARA PIDANA
PPT MATERI KULIAH HUKUM ACARA PIDANAPPT MATERI KULIAH HUKUM ACARA PIDANA
PPT MATERI KULIAH HUKUM ACARA PIDANA
 
Hukum pidana khusus - Tindak pidana informasi dan transaksi elektronik (Idik ...
Hukum pidana khusus - Tindak pidana informasi dan transaksi elektronik (Idik ...Hukum pidana khusus - Tindak pidana informasi dan transaksi elektronik (Idik ...
Hukum pidana khusus - Tindak pidana informasi dan transaksi elektronik (Idik ...
 
Hukum Acara Mahkamah Konstitusi
Hukum Acara Mahkamah KonstitusiHukum Acara Mahkamah Konstitusi
Hukum Acara Mahkamah Konstitusi
 
Materi kuliah Antropologi Hukum
Materi kuliah Antropologi HukumMateri kuliah Antropologi Hukum
Materi kuliah Antropologi Hukum
 
Peradilan nasional
Peradilan nasionalPeradilan nasional
Peradilan nasional
 
Peran Lembaga Penegak Hukum dalam Menjamin Keadilan
Peran Lembaga Penegak Hukum dalam Menjamin KeadilanPeran Lembaga Penegak Hukum dalam Menjamin Keadilan
Peran Lembaga Penegak Hukum dalam Menjamin Keadilan
 
Hukum acara pidana
Hukum acara pidanaHukum acara pidana
Hukum acara pidana
 
Pembahasan soal uas hukum acara pidana fh unpas 2014
Pembahasan soal uas hukum acara pidana fh unpas 2014Pembahasan soal uas hukum acara pidana fh unpas 2014
Pembahasan soal uas hukum acara pidana fh unpas 2014
 

Similar to SISTEM HUKUM DI INDONESIA

Mengarungi Bahtera Keadilan Bangsa Indonesia
Mengarungi Bahtera Keadilan Bangsa IndonesiaMengarungi Bahtera Keadilan Bangsa Indonesia
Mengarungi Bahtera Keadilan Bangsa IndonesiaAmmara Fathina
 
Menganalisis-sistem-hukum-dan-peradilan-di-Indonesia-sesuai-dengan-UUD-Negara...
Menganalisis-sistem-hukum-dan-peradilan-di-Indonesia-sesuai-dengan-UUD-Negara...Menganalisis-sistem-hukum-dan-peradilan-di-Indonesia-sesuai-dengan-UUD-Negara...
Menganalisis-sistem-hukum-dan-peradilan-di-Indonesia-sesuai-dengan-UUD-Negara...ssuserb1f6831
 
Pkn Kelas X Sistem Hukum di Indonesia
Pkn Kelas X Sistem Hukum di IndonesiaPkn Kelas X Sistem Hukum di Indonesia
Pkn Kelas X Sistem Hukum di IndonesiaNandha Zulyana
 
Sistem hukum dan peradilan
Sistem hukum dan peradilanSistem hukum dan peradilan
Sistem hukum dan peradilanPoetra Poernama
 
Pengertian dan penggolongan
Pengertian dan penggolonganPengertian dan penggolongan
Pengertian dan penggolonganwnanang28
 
PPT MATERI PPKN KLEAS 12 BAB 2.pptx
PPT MATERI PPKN KLEAS 12 BAB 2.pptxPPT MATERI PPKN KLEAS 12 BAB 2.pptx
PPT MATERI PPKN KLEAS 12 BAB 2.pptxEndangSitiJenab
 
HUKUM KELAS 12.pptx
HUKUM KELAS 12.pptxHUKUM KELAS 12.pptx
HUKUM KELAS 12.pptxrizkydiah2
 
SISTEM HUKUM DAN PERADILAN NASIONAL
SISTEM HUKUM DAN PERADILAN NASIONALSISTEM HUKUM DAN PERADILAN NASIONAL
SISTEM HUKUM DAN PERADILAN NASIONALZainal Abidin
 
Tugas Ilmu Sosial Dasar Bab 5
Tugas Ilmu Sosial Dasar Bab 5Tugas Ilmu Sosial Dasar Bab 5
Tugas Ilmu Sosial Dasar Bab 5sopiannudin
 
ppkn tentang : Hukum di indonesia
ppkn tentang : Hukum di indonesia ppkn tentang : Hukum di indonesia
ppkn tentang : Hukum di indonesia Yogi andreansyah
 
Bab 2 kelas x sikap positif thd sistem & peradilan nas
Bab 2  kelas x sikap positif thd sistem & peradilan nasBab 2  kelas x sikap positif thd sistem & peradilan nas
Bab 2 kelas x sikap positif thd sistem & peradilan nasHendrastuti Retno
 
Ilmu sosial dasar
Ilmu sosial dasarIlmu sosial dasar
Ilmu sosial dasaraisfajar
 
Bab 2 kelas x sikap positif thd sistem & peradilan nas
Bab 2  kelas x sikap positif thd sistem & peradilan nasBab 2  kelas x sikap positif thd sistem & peradilan nas
Bab 2 kelas x sikap positif thd sistem & peradilan nasHendrastuti Retno
 
Bab 2 kelas x sikap positif thd sistem & peradilan nas
Bab 2  kelas x sikap positif thd sistem & peradilan nasBab 2  kelas x sikap positif thd sistem & peradilan nas
Bab 2 kelas x sikap positif thd sistem & peradilan nasHendrastuti Retno
 
6. Pengertian Hukum dan Hukum Kesehatan.ppt
6. Pengertian Hukum dan Hukum Kesehatan.ppt6. Pengertian Hukum dan Hukum Kesehatan.ppt
6. Pengertian Hukum dan Hukum Kesehatan.pptPerryBoyChandraSiaha1
 
RANGKUMAN_PKN_MODUL6_KELOMPOK6.pptx
RANGKUMAN_PKN_MODUL6_KELOMPOK6.pptxRANGKUMAN_PKN_MODUL6_KELOMPOK6.pptx
RANGKUMAN_PKN_MODUL6_KELOMPOK6.pptxArkhaRega1
 

Similar to SISTEM HUKUM DI INDONESIA (20)

Mengarungi Bahtera Keadilan Bangsa Indonesia
Mengarungi Bahtera Keadilan Bangsa IndonesiaMengarungi Bahtera Keadilan Bangsa Indonesia
Mengarungi Bahtera Keadilan Bangsa Indonesia
 
KEWARGANEGARAAN DAN NEGARA
KEWARGANEGARAAN DAN NEGARAKEWARGANEGARAAN DAN NEGARA
KEWARGANEGARAAN DAN NEGARA
 
Menganalisis-sistem-hukum-dan-peradilan-di-Indonesia-sesuai-dengan-UUD-Negara...
Menganalisis-sistem-hukum-dan-peradilan-di-Indonesia-sesuai-dengan-UUD-Negara...Menganalisis-sistem-hukum-dan-peradilan-di-Indonesia-sesuai-dengan-UUD-Negara...
Menganalisis-sistem-hukum-dan-peradilan-di-Indonesia-sesuai-dengan-UUD-Negara...
 
Pkn Kelas X Sistem Hukum di Indonesia
Pkn Kelas X Sistem Hukum di IndonesiaPkn Kelas X Sistem Hukum di Indonesia
Pkn Kelas X Sistem Hukum di Indonesia
 
Sistem hukum dan peradilan
Sistem hukum dan peradilanSistem hukum dan peradilan
Sistem hukum dan peradilan
 
Pengertian dan penggolongan
Pengertian dan penggolonganPengertian dan penggolongan
Pengertian dan penggolongan
 
PPT MATERI PPKN KLEAS 12 BAB 2.pptx
PPT MATERI PPKN KLEAS 12 BAB 2.pptxPPT MATERI PPKN KLEAS 12 BAB 2.pptx
PPT MATERI PPKN KLEAS 12 BAB 2.pptx
 
HUKUM KELAS 12.pptx
HUKUM KELAS 12.pptxHUKUM KELAS 12.pptx
HUKUM KELAS 12.pptx
 
SISTEM HUKUM DAN PERADILAN NASIONAL
SISTEM HUKUM DAN PERADILAN NASIONALSISTEM HUKUM DAN PERADILAN NASIONAL
SISTEM HUKUM DAN PERADILAN NASIONAL
 
Ilmu sosial dasar
Ilmu sosial dasarIlmu sosial dasar
Ilmu sosial dasar
 
Tugas Ilmu Sosial Dasar Bab 5
Tugas Ilmu Sosial Dasar Bab 5Tugas Ilmu Sosial Dasar Bab 5
Tugas Ilmu Sosial Dasar Bab 5
 
ppkn tentang : Hukum di indonesia
ppkn tentang : Hukum di indonesia ppkn tentang : Hukum di indonesia
ppkn tentang : Hukum di indonesia
 
Ppt ppkn
Ppt ppknPpt ppkn
Ppt ppkn
 
Bab 2 kelas x sikap positif thd sistem & peradilan nas
Bab 2  kelas x sikap positif thd sistem & peradilan nasBab 2  kelas x sikap positif thd sistem & peradilan nas
Bab 2 kelas x sikap positif thd sistem & peradilan nas
 
Ilmu sosial dasar
Ilmu sosial dasarIlmu sosial dasar
Ilmu sosial dasar
 
Bab 2 kelas x sikap positif thd sistem & peradilan nas
Bab 2  kelas x sikap positif thd sistem & peradilan nasBab 2  kelas x sikap positif thd sistem & peradilan nas
Bab 2 kelas x sikap positif thd sistem & peradilan nas
 
Bab 2 kelas x sikap positif thd sistem & peradilan nas
Bab 2  kelas x sikap positif thd sistem & peradilan nasBab 2  kelas x sikap positif thd sistem & peradilan nas
Bab 2 kelas x sikap positif thd sistem & peradilan nas
 
SISTEM HUMUN INDONESIA
SISTEM HUMUN INDONESIASISTEM HUMUN INDONESIA
SISTEM HUMUN INDONESIA
 
6. Pengertian Hukum dan Hukum Kesehatan.ppt
6. Pengertian Hukum dan Hukum Kesehatan.ppt6. Pengertian Hukum dan Hukum Kesehatan.ppt
6. Pengertian Hukum dan Hukum Kesehatan.ppt
 
RANGKUMAN_PKN_MODUL6_KELOMPOK6.pptx
RANGKUMAN_PKN_MODUL6_KELOMPOK6.pptxRANGKUMAN_PKN_MODUL6_KELOMPOK6.pptx
RANGKUMAN_PKN_MODUL6_KELOMPOK6.pptx
 

Recently uploaded

Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1udin100
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptxGiftaJewela
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapsefrida3
 
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxbkandrisaputra
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxazhari524
 

Recently uploaded (20)

Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
 
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
 

SISTEM HUKUM DI INDONESIA

  • 2. KELOMPOK 1 AFINY DIANDRA ARSYI (1) AMARA DANISH CLARASYA (3) M. NABIL ALFAUZI VISCA MULYA RIZKY (34) WILLY WAFA (35) ZAHRAN KAMIL (36)
  • 4. PENGERTIAN HUKUM SECARA UMUM Hukum merupakan sistem yang sengaja dibuat oleh manusia dengan tujuan sebagai pembatas untuk berbagai tingkah laku dari manusia, agar tingkah laku tersebut dapat dikontrol dengan kata lain bahwa hukum adalah berbagai dari aspek yang sangat penting keberadaannya digunakan atas dan dari rangkaian kekuasaan suatu kelembagaan. Hukum terdiri dari peraturan-peraturan yang dibuat oleh suatu lembaga yang mempunyai kewenangan, hukum juga memiliki sifat mengikat semua orang, maka hukum wajib untuk ditaati sebab hukum mencakup semua aspek kehidupan manusia. Hukum itu merupakan aturan, tata tertib, dan kaidah hidup.
  • 5. KARAKTERISTIK Karakteristik dari hukum adalah adanya perintah dan larangan, perintah atau larangan tersebut harus dipatuhi oleh semua orang. Hukum berlaku di masyarakat dan ditaati oleh masyarakat karena hukum memiliki sifat memaksa dan mengatur. Hukum dapat memaksa seseorang untuk menaati tata tertib yang berlaku di dalam masyarakat dan terhadap orang yang tidak menaatinya akan diberikan sanksi yang tegas. Dengan demikian, suatu ketentuan hukum mempunyai tugas berikut. 5
  • 6. UNSUR-UNSUR HUKUM 1. Peraturan mengenai tingkah laku manusia dalam pergaulan masyarakat. 2. Peraturan itu dibuat dan ditetapkan oleh badan-badan resmi yang berwajib. 3. Peraturan itu bersifat memaksa. 4. Sanksi terhadap pelanggaran peraturan tersebut adalah tegas.
  • 7. KETENTUAN HUKUM 1. Menjamin kepastian hukum bagi setiap orang di dalam masyarakat. 2. Menjamin ketertiban, ketenteraman, kedamaian, keadilan, kemakmuran, kebahagian, dan kebenaran. 3. Menjaga jangan sampai terjadi perbuatan “main hakim sendiri” dalam pergaulan masyarakat. 7
  • 8. PENGGOLONGAN HUKUM 2. a. Sumber b. Tempat berlaku c. Bentuk d. Waktu berlaku e. Cara mempertahankan f. Sifat g. Wujud h. Isi
  • 9. SUMBER 1. Hukum undang-undang, hukum yang tercantum dalam peraturan perundang-undangan. 2. Hukum kebiasaan, hukum yang terletak dalam aturan-aturan kebiasaan. 3. Hukum traktat, hukum yang ditetapkan oleh negara- negara di dalam suatu perjanjian antarnegara (traktat). 4. Hukum yurisprudensi, hukum yang terbentuk karena keputusan hakim.
  • 10. TEMPAT BERLAKUNYA 1. Hukum nasional, hukum yang berlaku dalam wilayah suatu negara tertentu. 2. Hukum internasional, hukum yang mengatur hubungan hukum antarnegara dalam dunia internasional. 3. Hukum asing, hukum yang berlaku dalam wilayah negara lain. 4. Hukum gereja, kumpulan-kumpulan norma yang ditetapkan oleh gereja untuk para anggotanya
  • 11. BENTUK HUKUM TERTULIS a. Hukum tertulis yang dikodifikasikan, yaitu hukum yang disusun secara lengkap, sistematis, teratur, dan dibukukan sehingga tidak perlu lagi peraturan pelaksanaan. b. Hukum tertulis yang tidak dikodifikasikan, yaitu hukum yang meskipun tertulis, tetapi tidak disusun secara sistematis, tidak lengkap, dan masih terpisah-pisah sehingga sering masih memerlukan peraturan pelaksanaan dalam penerapan.
  • 12. BENTUK HUKUM TIDAK TERTULIS Hukum tidak tertulis, yaitu hukum yang hidup dan diyakini oleh warga masyarakat serta dipatuhi dan tidak dibentuk menurut prosedur formal, tetapi lahir dan tumbuh di kalangan masyarakat itu sendiri.
  • 13. WAKTU BERLAKU 1. Ius Constitutum (hukum positif), yaitu hukum yang berlaku sekarang bagi suatu masyarakat tertentu dalam suatu daerah tertentu. Misalnya, UUD 1945, UU Nomor 12 Tahun 2006 tentang Kewarganegaraan Republik Indonesia. 2. Ius Constituendum (hukum negatif), yaitu hukum yang diharapkan berlaku pada waktu yang akan datang. Misalnya, rancangan undang-undang (RUU).
  • 14. CARA MEMPERTAHANKAN 1. Hukum material, yaitu hukum yang mengatur hubungan antara anggota masyarakat yang berlaku umum tentang hal-hal yang dilarang dan dibolehkan untuk dilakukan. Misalnya, hukum pidana, hukum perdata, hukum dagang, dan sebagainya. 2. Hukum formal, yaitu hukum yang mengatur bagaimana cara mempertahankan dan melaksanakan hukum material. Misalnya, Hukum Acara Pidana (KUHAP), Hukum Acara Perdata, dan sebagainya.
  • 15. SIFAT 1. Hukum yang memaksa, yaitu hukum yang dalam keadaan bagaimanapun juga harus dan mempunyai paksaan mutlak. Misalnya, melakukan pembunuhan maka sanksinya secara paksa wajib dilaksanakan. 2. Hukum yang mengatur, yaitu hukum yang dapat dikesampingkan apabila pihak-pihak yang bersangkutan telah membuat peraturan sendiri dalam suatu perjanjian. Misalnya, ketentuan dalam pewarisan ab-intesto (pewarisan berdasarkan undang-undang), baru mungkin bisa dilaksanakan jika tidak ada surat wasiat (testamen).
  • 16. WUJUD 1. Hukum objektif, yaitu hukum yang mengatur hubungan antara dua orangatau lebih yang berlaku umum. Dengan kata lain, hukum dalam suatu negara yang berlaku umum dan tidak mengenai orang atau golongan tertentu. 2. Hukum subjektif, yaitu hukum yang timbul dari hukum objektif dan berlaku terhadap seorang atau lebih. Hukum subjektif sering juga disebut hak.
  • 17. ISI HUKUM PUBLIK Hukum publik, hukum yang mengatur hubungan antara negara dengan individu (warga negara), menyangkut kepentingan umum (publik). Terbagi atas: a. Hukum Pidana, yaitu mengatur tentang pelanggaran dan kejahatan, memuat larangan dan sanksi. b. Hukum Tata Negara, yaitu mengatur hubungan antara negara dengan bagian-bagiannya. c. Hukum Tata Usaha Negara (administratif), yaitu mengatur tugas kewajiban pejabat negara. d. Hukum Internasional, yaitu mengatur hubungan antar negara.
  • 18. ISI HUKUM PRIVAT 2. Hukum privat (sipil), hukum yang mengatur hubungan antara individu satu dengan individu lain, termasuk negara sebagai pribadi. Terbagi atas: a. Hukum Perdata, hukum yang mengatur hubungan antarindividu secara umum. (hukum keluarga, waris, kekayaan, perjanjian, dan perkawinan. b. Hukum Perniagaan (dagang), hukum yang mengatur hubungan antarindividu dalam perdagangan. (hukum tentang jual beli, hutang piutang, pendirian perusahaan dagang, dll)
  • 20. TUJUAN HUKUM 1. Menegakkan kebenaran dan keadilan. 2. Mencegah tindakan yang sewenang-wenang. 3. Melindungi hak asasi manusia. 4. Menciptakan suasana yang tertib, tenteram aman, dan damai. 5. Menjamin adanya kepastian hukum dalam masyarakat. 6. Menciptakan pergaulan hidup antar anggota masyarakat. 7. Menyelesaikan perselisihan yang terjadi dalam masyarakat.
  • 22. TATA HUKUM Tata hukum merupakan hukum positif /hukum yang berlaku di suatu negara pada saat sekarang. Tujuan : bertujuan untuk mempertahankan, memelihara, dan melaksanakan tertib hukum bagi masyarakat suatu negara sehingga dapat dicapai ketertiban di negara tersebut. Tata hukum Indonesia merupakan keseluruhan peraturan hukum yang diciptakan oleh negara dan berlaku bagi seluruh masyarakat Indonesia yang berpedoman pada UUD 1945.
  • 23. TATA HUKUM a. Proklamasi Kemerdekaan: “Kami bangsa Indonesia dengan ini menyatakan Kemerdekaan Indonesia”. b. Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945: “Atas berkat rakhmat Allah Yang Maha Kuasa dan dengan didorongkan oleh keinginan luhur, supaya berkehidupan kebangsaan yang bebas, maka rakyat Indonesia menyatakan dengan ini kemerdekaannya…. Dua hal di atas mengandung arti sebagai berikut. a. Menjadikan Indonesia sebagai negara yang merdeka dan berdaulat. b. Pada saat itu juga menetapkan tata hukum Indonesia. Di dalam UUD itulah tercantum tata hukum Indonesia.