SlideShare a Scribd company logo
1 of 10
OLEH :

H. HAMBALI
THALIB
1
PE N G E R T I AN SI ST E M H U K U M
Berarti bahwa hukum itu merupakan tatanan,
merupakan suatu kesatuan yang utuh yang terdiri
dar i bagian-bagian atau unsur-unsur yg saling
berkaitan erat satu sama lain.
Atau suatu kesatuan yang terdiri dari unsur-unsur
yang mempunyai interaksi satu sama lain dan
bekerjasama untuk mencapai tujuan kesatuan
tersebut.
Kesatuan tersebut diterapkan terhadap kompleks
unsur -unsur yuridis seperti peratur an hukum, asas
hukum dan pengertian hukum.
Di dalam sistem tidak dikehendaki adanya konflik,
pertentangan atau kontradiksi antara bagian2
bagian.
C I R I SI ST E M H U K U M
Merupakan sistem terbuka, yaitu
merupakan kesatuan unsur-unsur peraturan
hukum yang dipengaruhi oleh faktor-faktor
sosial budaya dsbnya.
Kesatuan unsur-unsur peraturan hukum
tersebut terbuka untuk penafsiran yang
berbeda, oleh karena itu selalu terjadi
perkembangan.
Sistem hukum sifatnya lengkap
ketidaklengkapan atau kekurangan dalam
3
sistem itu akan dilengkapi oleh sistem itu
SI ST E M PE R A D I L A N
Peradilan merupakan proses yg ditempuh dalam
mencari dan menemukan keadilan dengan perantaraan
lembaga/aparat yang ditugaskan oleh negara.
Prosedur mencari keadilan dgn perantaraan
lembaga/badan peradilan itu dikenal dengan istilah
“ proses hukum” .
Sistem peradilan tergantung pada sistem hukum yang
dianut oleh suatu masyarakat/negara, meskipun
terdapat beberapa asas-asas peradilan yang berlaku
secara universal termasuk dalam masyarakat modern.
Indonesia menganut sistem peradilan bebas dan
merdeka dari campur tangan pihak kekuasaan negara
lainnya berdasarkan konstitusi UUD Negara RI 1945
4
juncto UU No. 4 Tahun 2004 tentang Kekuasaan
SI ST E M PE R AD I L AN D I D U N I A
M O D E Rdi negara-negara
N
 Sistem peradilan Yuri
Anglo-Saxon, seperti Amerika Serikat,
Inggris, Australia dsb.
 Sistem peradilan Eropa Kontinental,
termasuk Indonesia sebagai bekas
jajahan Belanda.
Kesamaan kedua sistem peradilan
tersebut karena keduanya telah
mengenal pemisahan kekuasaan
kehakiman sebagai kekuasaan tersendiri
5
PE R B E D AAN PR I N SI P K E D U A
S I S T E Yuri
I. Sistem PeradilanM P E R A D I L A N
Hakim bertindak sebagai pejabat yg memeriksa
hukumnya saja, sedangkan peristiwanya diputuskan
oleh para yuri.
Hakim berpegang pada preseden peristiwa yang
sama sebelumnya dan hakim bersifat induktif (cara
berpikir dari khusus ke umum) krn hakim tidak
terikat dan berpedoman pada UU, melainkan pada
peristiwa secara langsung.
Metode yang digunakan hakim adalah analogi
dengan melakukan perbandingan antara peristiwaperistiwa yang sejenis (Re a s o n in g b y a n a lo g y ).
Hakim menganut asas “ S ta re d e c e s is6” atau asas
“ Th e b u in d in g fo rc e o f p re c e d e n t” yaitu peristiwa
L an ju tan …
PE R B E D AAN PR I N SI P K E D U A
S I S T E Eropa Kontinental
II. Sistem PeradilanM P E R A D I L A N
Hakim terikat dengan UU, dengan demikian
kepastian hukum dalam sistem ini dijamin dengan
sifat tertulisnya sistem hukum.
Hakim berfungsi ganda baik terhadap peristiwa
maupun terhadap hukum yang dijatuhkan terhadap
suatu perkara.
Hakim berpikir secara deduktif (berpikir dari yang
umum ke yang khusus).
Metode yang digunakan adalah metode subsumptic
dan metode sellogisme yaitu suatu metode
7
memasukkan peristiwa ke dalam peraturannya.
L an ju tan …
PE R B E D AAN PR I N SI P K E D U A
S I S T E M P E R A yang tegas antara
D ILAN
Dalam sistem ini pemisahan
perkara pidana dengan perdata jauh lebih tampak
dibanding dengan sistem Anglo-Saxon (sistem Yuri),
demikian pula dengan hukum acaranya yang
meliputi:
(a) Perbedaan dari segi inisiatif baik perkara pidana
maupun perdata.
(b)Perbedaan keterikatan hakim pada alat bukti.
(c) Perbedaan dari segi kebenaran yang ingin
dicapai.
8
Wassalam
Sekian & Terima
Kasih
9
Wassalam
Sekian & Terima
Kasih
9

More Related Content

What's hot

PKn Bab 2 sistem hukum dan peradilan nasional
PKn Bab 2 sistem hukum dan peradilan nasionalPKn Bab 2 sistem hukum dan peradilan nasional
PKn Bab 2 sistem hukum dan peradilan nasionalAbyan Juang
 
Ilmu hukum
Ilmu hukumIlmu hukum
Ilmu hukumgradyg
 
SIstem Hukum Indonesia
SIstem Hukum IndonesiaSIstem Hukum Indonesia
SIstem Hukum Indonesiafeggyernes
 
Pengantar ilmu hukum sumber sumber hukum
Pengantar ilmu hukum sumber   sumber hukumPengantar ilmu hukum sumber   sumber hukum
Pengantar ilmu hukum sumber sumber hukumSeptiani Dwi Rahayu
 
Bab 5 menegakan keadilan bagi bangsa indonesia
Bab 5 menegakan keadilan bagi bangsa indonesiaBab 5 menegakan keadilan bagi bangsa indonesia
Bab 5 menegakan keadilan bagi bangsa indonesiaermisetyawati
 
PENGANTAR ILMU HUKUM PERTEMUAN 1
PENGANTAR ILMU HUKUM PERTEMUAN 1PENGANTAR ILMU HUKUM PERTEMUAN 1
PENGANTAR ILMU HUKUM PERTEMUAN 1dina susiani
 
SISTEM HUKUM DAN PERADILAN NASIONAL
SISTEM HUKUM DAN PERADILAN NASIONALSISTEM HUKUM DAN PERADILAN NASIONAL
SISTEM HUKUM DAN PERADILAN NASIONALAulia Ulil Fadhilah
 
Sistem Peradilan Indonesia Kelompok 2 X IIS 4
Sistem Peradilan Indonesia Kelompok 2 X IIS 4Sistem Peradilan Indonesia Kelompok 2 X IIS 4
Sistem Peradilan Indonesia Kelompok 2 X IIS 4X IIS 4 SMAN 1 CILEGON
 
SISTEM HUKUM DAN PERADILAN NASIONAL
SISTEM HUKUM DAN PERADILAN NASIONALSISTEM HUKUM DAN PERADILAN NASIONAL
SISTEM HUKUM DAN PERADILAN NASIONALZainal Abidin
 
Hukum pidana i
Hukum pidana iHukum pidana i
Hukum pidana iyahyaanto
 
Sistem hukum indonesia
Sistem hukum indonesiaSistem hukum indonesia
Sistem hukum indonesiaRizqi Maulana
 
Pengantar Ilmu Hukum
Pengantar Ilmu HukumPengantar Ilmu Hukum
Pengantar Ilmu HukumAnto Kolarov
 
Pengantar Hukum Indonesia
Pengantar Hukum IndonesiaPengantar Hukum Indonesia
Pengantar Hukum IndonesiaAryo Adiwoso
 
Pengantar ilmu hukum power point
Pengantar ilmu hukum power pointPengantar ilmu hukum power point
Pengantar ilmu hukum power pointPuspa Bunga
 
Presentasi kd 2
Presentasi kd 2Presentasi kd 2
Presentasi kd 2ade_sobara
 
Resume Hukum Tata Negara
Resume Hukum Tata NegaraResume Hukum Tata Negara
Resume Hukum Tata NegaraIca Diennissa
 
Makalah hukum tata pemerintahan
Makalah hukum tata pemerintahanMakalah hukum tata pemerintahan
Makalah hukum tata pemerintahanRoberto Pecah
 

What's hot (20)

PKn Bab 2 sistem hukum dan peradilan nasional
PKn Bab 2 sistem hukum dan peradilan nasionalPKn Bab 2 sistem hukum dan peradilan nasional
PKn Bab 2 sistem hukum dan peradilan nasional
 
Ilmu hukum
Ilmu hukumIlmu hukum
Ilmu hukum
 
SIstem Hukum Indonesia
SIstem Hukum IndonesiaSIstem Hukum Indonesia
SIstem Hukum Indonesia
 
Pengantar ilmu hukum sumber sumber hukum
Pengantar ilmu hukum sumber   sumber hukumPengantar ilmu hukum sumber   sumber hukum
Pengantar ilmu hukum sumber sumber hukum
 
Bab 5 menegakan keadilan bagi bangsa indonesia
Bab 5 menegakan keadilan bagi bangsa indonesiaBab 5 menegakan keadilan bagi bangsa indonesia
Bab 5 menegakan keadilan bagi bangsa indonesia
 
PENGANTAR ILMU HUKUM PERTEMUAN 1
PENGANTAR ILMU HUKUM PERTEMUAN 1PENGANTAR ILMU HUKUM PERTEMUAN 1
PENGANTAR ILMU HUKUM PERTEMUAN 1
 
Pengantar ilmu hukum
Pengantar ilmu hukumPengantar ilmu hukum
Pengantar ilmu hukum
 
SISTEM HUKUM DAN PERADILAN NASIONAL
SISTEM HUKUM DAN PERADILAN NASIONALSISTEM HUKUM DAN PERADILAN NASIONAL
SISTEM HUKUM DAN PERADILAN NASIONAL
 
Sistem Peradilan Indonesia Kelompok 2 X IIS 4
Sistem Peradilan Indonesia Kelompok 2 X IIS 4Sistem Peradilan Indonesia Kelompok 2 X IIS 4
Sistem Peradilan Indonesia Kelompok 2 X IIS 4
 
SISTEM HUKUM DAN PERADILAN NASIONAL
SISTEM HUKUM DAN PERADILAN NASIONALSISTEM HUKUM DAN PERADILAN NASIONAL
SISTEM HUKUM DAN PERADILAN NASIONAL
 
Hukum pidana i
Hukum pidana iHukum pidana i
Hukum pidana i
 
Mengarungi bahtera keadilan bangsa indonesia2
Mengarungi bahtera keadilan bangsa indonesia2Mengarungi bahtera keadilan bangsa indonesia2
Mengarungi bahtera keadilan bangsa indonesia2
 
Sistem hukum indonesia
Sistem hukum indonesiaSistem hukum indonesia
Sistem hukum indonesia
 
Pengantar ilmu hukum
Pengantar ilmu hukumPengantar ilmu hukum
Pengantar ilmu hukum
 
Pengantar Ilmu Hukum
Pengantar Ilmu HukumPengantar Ilmu Hukum
Pengantar Ilmu Hukum
 
Pengantar Hukum Indonesia
Pengantar Hukum IndonesiaPengantar Hukum Indonesia
Pengantar Hukum Indonesia
 
Pengantar ilmu hukum power point
Pengantar ilmu hukum power pointPengantar ilmu hukum power point
Pengantar ilmu hukum power point
 
Presentasi kd 2
Presentasi kd 2Presentasi kd 2
Presentasi kd 2
 
Resume Hukum Tata Negara
Resume Hukum Tata NegaraResume Hukum Tata Negara
Resume Hukum Tata Negara
 
Makalah hukum tata pemerintahan
Makalah hukum tata pemerintahanMakalah hukum tata pemerintahan
Makalah hukum tata pemerintahan
 

Similar to Sistem Hukum dan Peradilan

Hukum vs perangkat hukum
Hukum vs perangkat hukumHukum vs perangkat hukum
Hukum vs perangkat hukumMISMAN SAFI
 
PPT. Sistem Hukum Indonesia.pptx
PPT. Sistem Hukum Indonesia.pptxPPT. Sistem Hukum Indonesia.pptx
PPT. Sistem Hukum Indonesia.pptxAhmadRuslyPurba
 
Sosiologi Hukum : Sebuah Pengantar dan Pendahuluan
Sosiologi Hukum : Sebuah Pengantar dan PendahuluanSosiologi Hukum : Sebuah Pengantar dan Pendahuluan
Sosiologi Hukum : Sebuah Pengantar dan PendahuluanIqbaalKamalludin1
 
XI. sistem Hukum.pptx
XI. sistem Hukum.pptxXI. sistem Hukum.pptx
XI. sistem Hukum.pptxdonihasmanto
 
09 sistem dan klasifikasi hukum
09 sistem dan klasifikasi hukum09 sistem dan klasifikasi hukum
09 sistem dan klasifikasi hukummudanp.com
 
Pengertian dan penggolongan
Pengertian dan penggolonganPengertian dan penggolongan
Pengertian dan penggolonganwnanang28
 
Civil law and Common Law System Part I
Civil law and Common Law System Part ICivil law and Common Law System Part I
Civil law and Common Law System Part IFenti Anita Sari
 
Materi pihu sebelum mid semester
Materi pihu sebelum mid semesterMateri pihu sebelum mid semester
Materi pihu sebelum mid semesterEko Nainggolan
 
Hak Asasi Manusia PKN kelas X SMK
Hak Asasi Manusia PKN kelas X SMKHak Asasi Manusia PKN kelas X SMK
Hak Asasi Manusia PKN kelas X SMKsahrul gunawan
 
RANGKUMAN_PKN_MODUL6_KELOMPOK6.pptx
RANGKUMAN_PKN_MODUL6_KELOMPOK6.pptxRANGKUMAN_PKN_MODUL6_KELOMPOK6.pptx
RANGKUMAN_PKN_MODUL6_KELOMPOK6.pptxArkhaRega1
 
MATERI-KULIAH-SOSKUM-kelas-A-C-ba-desi (4).ppt
MATERI-KULIAH-SOSKUM-kelas-A-C-ba-desi (4).pptMATERI-KULIAH-SOSKUM-kelas-A-C-ba-desi (4).ppt
MATERI-KULIAH-SOSKUM-kelas-A-C-ba-desi (4).pptKukuhDt
 

Similar to Sistem Hukum dan Peradilan (20)

Tugas hukum bisnis
Tugas hukum bisnisTugas hukum bisnis
Tugas hukum bisnis
 
Shi
ShiShi
Shi
 
Hukum vs perangkat hukum
Hukum vs perangkat hukumHukum vs perangkat hukum
Hukum vs perangkat hukum
 
Penegakan Hukum di Indonesia
Penegakan Hukum di IndonesiaPenegakan Hukum di Indonesia
Penegakan Hukum di Indonesia
 
Negara Hukum
Negara HukumNegara Hukum
Negara Hukum
 
PPT. Sistem Hukum Indonesia.pptx
PPT. Sistem Hukum Indonesia.pptxPPT. Sistem Hukum Indonesia.pptx
PPT. Sistem Hukum Indonesia.pptx
 
Sosiologi Hukum : Sebuah Pengantar dan Pendahuluan
Sosiologi Hukum : Sebuah Pengantar dan PendahuluanSosiologi Hukum : Sebuah Pengantar dan Pendahuluan
Sosiologi Hukum : Sebuah Pengantar dan Pendahuluan
 
XI. sistem Hukum.pptx
XI. sistem Hukum.pptxXI. sistem Hukum.pptx
XI. sistem Hukum.pptx
 
MATERI HAN I.pptx
MATERI HAN I.pptxMATERI HAN I.pptx
MATERI HAN I.pptx
 
Pkn
Pkn Pkn
Pkn
 
09 sistem dan klasifikasi hukum
09 sistem dan klasifikasi hukum09 sistem dan klasifikasi hukum
09 sistem dan klasifikasi hukum
 
Hukum dan peradilan
Hukum dan peradilanHukum dan peradilan
Hukum dan peradilan
 
Pengertian dan penggolongan
Pengertian dan penggolonganPengertian dan penggolongan
Pengertian dan penggolongan
 
Civil law and Common Law System Part I
Civil law and Common Law System Part ICivil law and Common Law System Part I
Civil law and Common Law System Part I
 
Materi pihu sebelum mid semester
Materi pihu sebelum mid semesterMateri pihu sebelum mid semester
Materi pihu sebelum mid semester
 
Hukum non doktrinal
Hukum non doktrinalHukum non doktrinal
Hukum non doktrinal
 
Hak Asasi Manusia PKN kelas X SMK
Hak Asasi Manusia PKN kelas X SMKHak Asasi Manusia PKN kelas X SMK
Hak Asasi Manusia PKN kelas X SMK
 
RANGKUMAN_PKN_MODUL6_KELOMPOK6.pptx
RANGKUMAN_PKN_MODUL6_KELOMPOK6.pptxRANGKUMAN_PKN_MODUL6_KELOMPOK6.pptx
RANGKUMAN_PKN_MODUL6_KELOMPOK6.pptx
 
MATERI-KULIAH-SOSKUM-kelas-A-C-ba-desi (4).ppt
MATERI-KULIAH-SOSKUM-kelas-A-C-ba-desi (4).pptMATERI-KULIAH-SOSKUM-kelas-A-C-ba-desi (4).ppt
MATERI-KULIAH-SOSKUM-kelas-A-C-ba-desi (4).ppt
 
Makalah rule of law
Makalah rule of lawMakalah rule of law
Makalah rule of law
 

Sistem Hukum dan Peradilan

  • 2. PE N G E R T I AN SI ST E M H U K U M Berarti bahwa hukum itu merupakan tatanan, merupakan suatu kesatuan yang utuh yang terdiri dar i bagian-bagian atau unsur-unsur yg saling berkaitan erat satu sama lain. Atau suatu kesatuan yang terdiri dari unsur-unsur yang mempunyai interaksi satu sama lain dan bekerjasama untuk mencapai tujuan kesatuan tersebut. Kesatuan tersebut diterapkan terhadap kompleks unsur -unsur yuridis seperti peratur an hukum, asas hukum dan pengertian hukum. Di dalam sistem tidak dikehendaki adanya konflik, pertentangan atau kontradiksi antara bagian2 bagian.
  • 3. C I R I SI ST E M H U K U M Merupakan sistem terbuka, yaitu merupakan kesatuan unsur-unsur peraturan hukum yang dipengaruhi oleh faktor-faktor sosial budaya dsbnya. Kesatuan unsur-unsur peraturan hukum tersebut terbuka untuk penafsiran yang berbeda, oleh karena itu selalu terjadi perkembangan. Sistem hukum sifatnya lengkap ketidaklengkapan atau kekurangan dalam 3 sistem itu akan dilengkapi oleh sistem itu
  • 4. SI ST E M PE R A D I L A N Peradilan merupakan proses yg ditempuh dalam mencari dan menemukan keadilan dengan perantaraan lembaga/aparat yang ditugaskan oleh negara. Prosedur mencari keadilan dgn perantaraan lembaga/badan peradilan itu dikenal dengan istilah “ proses hukum” . Sistem peradilan tergantung pada sistem hukum yang dianut oleh suatu masyarakat/negara, meskipun terdapat beberapa asas-asas peradilan yang berlaku secara universal termasuk dalam masyarakat modern. Indonesia menganut sistem peradilan bebas dan merdeka dari campur tangan pihak kekuasaan negara lainnya berdasarkan konstitusi UUD Negara RI 1945 4 juncto UU No. 4 Tahun 2004 tentang Kekuasaan
  • 5. SI ST E M PE R AD I L AN D I D U N I A M O D E Rdi negara-negara N  Sistem peradilan Yuri Anglo-Saxon, seperti Amerika Serikat, Inggris, Australia dsb.  Sistem peradilan Eropa Kontinental, termasuk Indonesia sebagai bekas jajahan Belanda. Kesamaan kedua sistem peradilan tersebut karena keduanya telah mengenal pemisahan kekuasaan kehakiman sebagai kekuasaan tersendiri 5
  • 6. PE R B E D AAN PR I N SI P K E D U A S I S T E Yuri I. Sistem PeradilanM P E R A D I L A N Hakim bertindak sebagai pejabat yg memeriksa hukumnya saja, sedangkan peristiwanya diputuskan oleh para yuri. Hakim berpegang pada preseden peristiwa yang sama sebelumnya dan hakim bersifat induktif (cara berpikir dari khusus ke umum) krn hakim tidak terikat dan berpedoman pada UU, melainkan pada peristiwa secara langsung. Metode yang digunakan hakim adalah analogi dengan melakukan perbandingan antara peristiwaperistiwa yang sejenis (Re a s o n in g b y a n a lo g y ). Hakim menganut asas “ S ta re d e c e s is6” atau asas “ Th e b u in d in g fo rc e o f p re c e d e n t” yaitu peristiwa
  • 7. L an ju tan … PE R B E D AAN PR I N SI P K E D U A S I S T E Eropa Kontinental II. Sistem PeradilanM P E R A D I L A N Hakim terikat dengan UU, dengan demikian kepastian hukum dalam sistem ini dijamin dengan sifat tertulisnya sistem hukum. Hakim berfungsi ganda baik terhadap peristiwa maupun terhadap hukum yang dijatuhkan terhadap suatu perkara. Hakim berpikir secara deduktif (berpikir dari yang umum ke yang khusus). Metode yang digunakan adalah metode subsumptic dan metode sellogisme yaitu suatu metode 7 memasukkan peristiwa ke dalam peraturannya.
  • 8. L an ju tan … PE R B E D AAN PR I N SI P K E D U A S I S T E M P E R A yang tegas antara D ILAN Dalam sistem ini pemisahan perkara pidana dengan perdata jauh lebih tampak dibanding dengan sistem Anglo-Saxon (sistem Yuri), demikian pula dengan hukum acaranya yang meliputi: (a) Perbedaan dari segi inisiatif baik perkara pidana maupun perdata. (b)Perbedaan keterikatan hakim pada alat bukti. (c) Perbedaan dari segi kebenaran yang ingin dicapai. 8