SlideShare a Scribd company logo
1 of 17
SISTEM HUKUM DAN
Peradilan INDONESIA
Oleh Royyan XI IPA
SISTEM HUKUM DI INDONESIA
1. Makna dan Karakteristik hukum
• makna hukum :
aturan, tata tertib, kaidah hidup
yang pada hakikatnya merupakan pagar pembatas, agar kehidupan manusia aman
dan damai.
akan tetapi, definisi hukum sangat sulit dibuat karena tidak mungkin
mengadakannya sesuai kenyataan (teori Van Apeldorn)
• unsur hukum :
1. peraturan mengenai tingkah laku manusia dalam pergaulan masyarakat
2. peraturan dibuat oleh badan resmi yang berwajib
3. sanksi terhadap pelanggaran hukum bersifat tegas
4. peraturan itu bersifat memaksa dan mengatur
• karakteristik hukum :
adanya perintah dan larangan yang harus dipatuhi semua orang.
• ketentuan hukum :
1. menjamin kepastian hukum bagi setiap orang di dalam masyarakat
2. menjamin ketertiban, ketenteraman, kedamaian, keadilan, kemakmuran, kebahagiaan,
dan kebenaran
3. menjaga jangan sampai terjadi perbuatan “main hakim sendiri” dalam masyarakat
• penggolongan hukum :
1. BERDASARKAN SUMBERNYA
 hukum undang-undang, yaitu hukum yang terdapat di undang-undang
 hukum kebiasaan, yaitu hukum yang terletak dalam aturan kebiasaan
 hukum traktat, yaitu hukum yang ditetapkan oleh negara dalam perjanjian antar negara(traktat)
 hukum yurisprudensi, yaitu hukum berdasarkan keputusan hakim.
2. berdasarkan tempat berlakunya
 hukum nasional, yaitu hukum yang berlaku di wilayah atau negara tertentu
 hukum internasional, yaitu hukum yang mengatur hubungan hukumantarnegara dalam
dunia internasional dan sifatnya universal
 hukum asing, yaitu hukum yang berlaku di negara atau wilayah lain.
 hukum gereja, yaitu kumpulan-kumpulan norma yang ditetapkan oleh gereja untuk anggotanya
3. BERDAARKAN BENTUKNYA
 hukum tertulis yang dikodifikasikan, yaitu hukum yang disusun secara lengkap, sistematis,
teratur, dan dibukukan sehingga tidak perlu lagi peraturan pelaksanaan. misalnya KUH pidana.
 hukum tertulis yang tidak dikodifikasikan, yaitu hukum yang tidak disusun secara sistematis, tidak
lengkap, dan terpisah-pisah sehingga diperlukan peraturan pelaksanaan dalam penerapannya
misalnya keputusan presiden
 hukum tidak tertulis, yaitu hukum yang hidup, diyakini, dipatuhi oleh warga masyarakat dan tidak
dibentuk oleh prosedur formal
4 BERDASARKAN WAKTU
 ius constitutum(hukum positif), yaitu hukum yang berlaku sekarang di daerah tertentu. misalnya
UUD 1945
 ius constituendum(hukum negatif), yaitu hukum yang berlaku di masa yang akan datang. misalnya
RUU
5. berdasarkan cara mempertahankannya
 hukum material, yaitu hukum yang mengatur tentang hal-hal yang dilarang dan diperbolehkan
untuk dilakukan dalam masyarakat. misalnya hukum dagang
 hukum formal, yaitu hukum yang mengatur bagaimana cara mempertahankan dan
melaksanakan hukum material. misalnya hukum acara pidana (KUHAP)
6. BERDASARKAN SIFATNYA
 hukum yang memaksa, yaitu hukum yang mempunyai paksaan mutlak. misalnya melakukan
pembunuhan maka sanksinya wajib dilaksanakan
 hukum yang mengatur, yaitu hukum yang dapat dikesampingkan apabila pihak bersangkutan
telah membuat peraturan sendiri. misalnya ketentuan pewarisan ab-intesto(pewarisan
berdasarkan UU) bisa dilaksanakan jika tidak ada surat wasiat(testamen)
7. BERDASARKAN WUJUDNYA
 hukum objektif, yaitu hukum yang berlaku umum dan tidak mengenai orang atau golongan
tertentu
 hukum subjektif, yaitu hukum yang berlaku terhadap seorang atau lebih. sering juga disebut
hak
8. berdasarkan isinya
 hukum publik, yaitu hukum menyangkut kepentingan umum, terbagi atas
 hukum pidana, yaitu mengatur tentang pelanggaran dan kejahatan, memuat larangan dan sanksi
 hukum tata negara, yaitu mengatur hubungan antar negara dengan bagian-bagiannya
 hukum tata usaha negara(administratif), yaitu mengatur tugas kewajiban pejabat negara
 hukum internasional, yaitu mengatur hubungan antar negara. misalnya hukum perang internasional
 hukum privat(sipil), yaitu hukum yang mengatur hubungan individu satu dengan lainnya, terbagi
atas
 hukum perdata, yaitu hukum yang mengatur hubungan antarindividu secara umum. misalnya hukum
waris
 hukum perniagaan(dagang), yaitu hukum yang mengatur hubungan antarindividu dalam perdagangan.
misalnya hukum jual-beli
• tujuan hukum
untuk menegakkan kebenaran dan keadilan, mencegah tindakan yang sewenang-
wenang, melindungi hak asasi manusia, serta menciptakan suasana yang tertib,
tenteram aman, dan damai.
1. Lembaga Peradilan
• makna lembaga peradilan
lembaga yang dibentuk oleh negara sebagai bagian dari otoritas negara di bidang
kekuasaan kehakiman dengan sumber hukumnya peraturan perundang-undangan yang
berlaku di dalam negara.
• dasar hukum lembaga peradilan
a. Pancasila terutama sila kelima, yaitu “Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia”
b. Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 Bab IX Pasal 24 Ayat
(2) dan (3)
(1)Kekuasaan kehakiman dilakukan oleh sebuah Mahkamah Agung dan badan peradilan
yang berada di bawahnya dalam lingkungan peradilan umum, lingkungan peradilan
agama, lingkungan peradilan militer, lingkungan peradilan tata usaha negara, dan
oleh sebuah Mahkamah Konstitusi
(2)Badan-badan lain yang fungsinya berkaitan dengan kekuasaan kehakiman
diatur dalam undang-undang
SISTEM PERADILAN DI INDONESIA
c. Undang-Undang RI Nomor 3 Tahun 1997 tentang Pengadilan Anak
d. Undang-Undang RI Nomor 31 Tahun 1997 tentang Peradilan Militer
e. Undang-Undang RI Nomor 26 Tahun 2000 tentang Pengadilan HAM
f. Undang-Undang RI Nomor 14 Tahun 2002 tentang Pengadilan Pajak
g. Undang-Undang RI Nomor 24 Tahun 2003 tentang Mahkamah Konstitusi
h. Undang-Undang RI Nomor 5 Tahun 2004 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 14
Tahun 1985 Tentang Mahkamah Agung
i. Undang-Undang RI Nomor 8 Tahun 2004 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 2 Tahun
1986 Tentang Peradilan Umum
j. Undang-Undang RI Nomor 9 Tahun 2004 tentang Perubahan Atas Undang-Undang
Nomor 7 Tahun 1986 Tentang Peradilan Tata Usaha Negara
k. Undang-Undang RI Nomor 3 Tahun 2006 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 5 Tahun
1989 Tentang Peradilan Agama
l. Undang-Undang RI Nomor 3 Tahun 2009 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-
Undang Nomor 14 Tahun 1985 Tentang Mahkamah Agung
m. Undang-Undang RI Nomor 46 Tahun 2009 tentang Pengadilan Tindak Pidana
Korupsi
n. Undang-Undang RI Nomor 48 Tahun 2009 tentang Kekuasaan Kehaki
o. Undang-Undang RI Nomor 49 Tahun 2009 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-
Undang Nomor 2 Tahun 1986 Tentang Peradilan Umum
p. Undang-Undang RI Nomor 50 Tahun 2009 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-
Undang Nomor 5 Tahun 1989 Tentang Peradilan Agama
q. Undang-Undang RI Nomor 51 Tahun 2009 tentang Perubahan Kedua Atas
Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1986 Tentang Peradilan Tata Usaha Negara
r. Undang-Undang RI Nomor 8 Tahun 2011 Tentang Perubahan Atas Undang-Undang
Nomor 24 Tahun 2003 Tentang Mahkamah Konstitusi.
• klasifikasi lembaga peradilan
Dalam pasal 18 Undang-Undang RI Nomor 48 Tahun 2009 tentang Kekuasaan
Kehakiman disebutkan
Mahkamah Agung dan
bahwa “Kekuasaan kehakiman dilakukan oleh sebuah
badan peradilan yang berada di bawahnya dalam
lingkungan peradilan umum, lingkungan peradilan agama, lingkungan peradilan militer,
lingkungan peradilan tata usaha negara, dan oleh sebuah Mahkamah Konstitusi”.
a. Lembaga peradilan di bawah Mahkamah Agung
1) Peradilan Umum, yang meliputi:
a) Pengadilan Negeri berkedudukan di ibu kota kabupaten atau kota dan
b) Pengadilan Tinggi berkedudukan di ibu kota provinsi.
2) Peradilan Agama yang terdiri atas:
a) Pengadilan Agama yang berkedudukan di ibu kota kabupaten atau kota.
b) Pengadilan Tinggi Agama yang berkedudukan di ibu kota provinsi.
3) Peradilan Militer, terdiri atas:
a) Pengadilan Militer,
b) Pengadilan Militer Tinggi,
c) Pengadilan Militer Utama, dan
d) Pengadilan Militer Pertempuran.
4) Peradilan Tata Usaha Negara yang terdiri atas:
a) Pengadilan Tata Usaha Negara yang berkedudukan di ibu kota kabupaten atau kota, dan
b) Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara yang berkedudukan di ibu kota provinsi
B. MAHKAMAH KONSTITUSI
Badan-badan peradilan merupakan sarana bagi rakyat pencari keadilan untuk
mendapatkan haknya di dalam lapangan peradilan nasional. Badan-badan tersebut
mempunyai fungsi tersendiri sesuai dengan kompetensinya. Kompetensi sebuah lembaga
peradilan adalah sebagai berikut.
1.Kompetensi relatif, yaitukompetensi yang berkaitan dengan tugas dan
wewenangnya untuk mengadili suatu perkara. Misalnya, penyelesaian perkara
perceraian bagi penduduk yang beragama Islam maka yang berwenang untuk
menyelesaikannya adalah peradilan agama. Tindak pidana yang dilakukan oleh
anggota TNI, disidangkan di pengadilan militer.
2.Kompetensi absolut, yaitu kompetensi yang berkaitan dengan wilayah hukum
atau wilayah tugas suatu badan peradilan. Misalnya, pengadilan negeri, wilayah
hukumnya hanya meliputi satu kabupaten atau kota dan hanya berwenang
menyidangkan perkara hukum yang terjadi di wilayah hukumnya.
• perangkat lembaga peradilan
1. peradilan umum
 pengadilan negeri
- wilayah dan kedudukannya di ibukota kabupaten/kota
- dibentuk berdasarkan keputusan presiden
- pimpinan(ketua dan wakil ketua), hakim(pejabat pelaksana), panitera(wakil, panitera muda, panitera
muda pengganti),sekretaris juru sita(juru sita pengganti)
 pengadilan tinggi(tingkat banding)
- pimpinan(ketua dan wakil), hakim anggota(hakim tinggi), panitera, dan sekretaris.
- dibentuk berdasarkan undang-undang
2. peradilan agama
 pengadilan agama(tingkat pertama)
-wilayah dan kedudukannya di ibu kota kabupaten/kota
-dibentuk berdasarkan keputusan presiden
-pimpinan(ketua,wakil ketua), hakim
 pengadilan tinggi agama(tingkat banding)
-wilayah dan kedudukannya di ibu kota provinsi
-pimpinan(ketua dan wakil), hakim anggota(hakim tinggi), panitera, dan sekretaris
3. peradilan militer
terdapat oditurat yaitu badan yang melakukan kekuasaan kehakiman dibidang penuntunan dan
penyidikan. (oditurat jenderal, oditurat militer, oditurat militer tinggi, oditurat militer pertempuran)
-pengadilan militer
-pengadilan militer tinggi
-pengadilan militer utama
-pengadilan militer pertempuran
4. peradilan tata usaha negara
-pengadilan tata usaha negara
-pengadilan tinggi tata usaha negara
5. mahkamah konstitusi
-9 orang hakim konstitusi (ketua, wakil, 7 anggota)
• tingkatan lembaga peradilan
-tingkat pertama
-tingkat kedua
-kasasi MA
• peran lembaga peradilan
• menyelesaikan perkara pidana dan perdata pada tingkat kedua atau banding
• memeriksa, memutus, menyelesaikan perkara di tingkat pertama antar orang-orang beragama
• penyelesaian sengketa tata usaha negara
• menyelenggarakan proses peradilan dalam lapangan hukum pidana
• mengadili pada tingkat pertama dan terakhir yang bersifat final.
SIKAP YANG SESUAI DENGAN
HUKUM
TERIMAKASIH

More Related Content

Similar to SISTEM HUKUM

RANGKUMAN_PKN_MODUL6_KELOMPOK6.pptx
RANGKUMAN_PKN_MODUL6_KELOMPOK6.pptxRANGKUMAN_PKN_MODUL6_KELOMPOK6.pptx
RANGKUMAN_PKN_MODUL6_KELOMPOK6.pptxArkhaRega1
 
Bab 5 menegakan keadilan bagi bangsa indonesia
Bab 5 menegakan keadilan bagi bangsa indonesiaBab 5 menegakan keadilan bagi bangsa indonesia
Bab 5 menegakan keadilan bagi bangsa indonesiaermisetyawati
 
Tugas merangkum ilmu hukum
Tugas merangkum ilmu hukumTugas merangkum ilmu hukum
Tugas merangkum ilmu hukumAndrew Hutabarat
 
Sistem Hukum dan Peradilan Nasional
Sistem Hukum dan Peradilan NasionalSistem Hukum dan Peradilan Nasional
Sistem Hukum dan Peradilan NasionalSLS
 
Bab 2 kelas x sikap positif thd sistem & peradilan nas
Bab 2  kelas x sikap positif thd sistem & peradilan nasBab 2  kelas x sikap positif thd sistem & peradilan nas
Bab 2 kelas x sikap positif thd sistem & peradilan nasHendrastuti Retno
 
SISTEM HUKUM DAN PERADILAN NASIONAL
SISTEM HUKUM DAN PERADILAN NASIONALSISTEM HUKUM DAN PERADILAN NASIONAL
SISTEM HUKUM DAN PERADILAN NASIONALZainal Abidin
 
MATRIKULASI dasar dasar hukum.pptx
MATRIKULASI dasar dasar hukum.pptxMATRIKULASI dasar dasar hukum.pptx
MATRIKULASI dasar dasar hukum.pptxwinanti6
 
Mengarungi Bahtera Keadilan Bangsa Indonesia
Mengarungi Bahtera Keadilan Bangsa IndonesiaMengarungi Bahtera Keadilan Bangsa Indonesia
Mengarungi Bahtera Keadilan Bangsa IndonesiaAmmara Fathina
 
Bab 2 kelas x sikap positif thd sistem & peradilan nas
Bab 2  kelas x sikap positif thd sistem & peradilan nasBab 2  kelas x sikap positif thd sistem & peradilan nas
Bab 2 kelas x sikap positif thd sistem & peradilan nasHendrastuti Retno
 
Bab 2 kelas x sikap positif thd sistem & peradilan nas
Bab 2  kelas x sikap positif thd sistem & peradilan nasBab 2  kelas x sikap positif thd sistem & peradilan nas
Bab 2 kelas x sikap positif thd sistem & peradilan nasHendrastuti Retno
 
Sistem hukum
Sistem hukumSistem hukum
Sistem hukumdimahana
 
Pkn sistem hukum_Hasil Presentasi Siswa
Pkn sistem hukum_Hasil Presentasi SiswaPkn sistem hukum_Hasil Presentasi Siswa
Pkn sistem hukum_Hasil Presentasi SiswaHernaWati14
 
Pkn Kelas X Sistem Hukum di Indonesia
Pkn Kelas X Sistem Hukum di IndonesiaPkn Kelas X Sistem Hukum di Indonesia
Pkn Kelas X Sistem Hukum di IndonesiaNandha Zulyana
 
Bab ii-sis-hukum-perad-nas
Bab ii-sis-hukum-perad-nasBab ii-sis-hukum-perad-nas
Bab ii-sis-hukum-perad-nasAndri Yulipan
 
Sistem Hukum dan Peradilan Di Indonesia (SNF).pptx
Sistem Hukum dan Peradilan Di Indonesia (SNF).pptxSistem Hukum dan Peradilan Di Indonesia (SNF).pptx
Sistem Hukum dan Peradilan Di Indonesia (SNF).pptxSandynurfitriadi
 
ppkn tentang : Hukum di indonesia
ppkn tentang : Hukum di indonesia ppkn tentang : Hukum di indonesia
ppkn tentang : Hukum di indonesia Yogi andreansyah
 

Similar to SISTEM HUKUM (20)

RANGKUMAN_PKN_MODUL6_KELOMPOK6.pptx
RANGKUMAN_PKN_MODUL6_KELOMPOK6.pptxRANGKUMAN_PKN_MODUL6_KELOMPOK6.pptx
RANGKUMAN_PKN_MODUL6_KELOMPOK6.pptx
 
Bab 5 menegakan keadilan bagi bangsa indonesia
Bab 5 menegakan keadilan bagi bangsa indonesiaBab 5 menegakan keadilan bagi bangsa indonesia
Bab 5 menegakan keadilan bagi bangsa indonesia
 
Tugas merangkum ilmu hukum
Tugas merangkum ilmu hukumTugas merangkum ilmu hukum
Tugas merangkum ilmu hukum
 
Sistem Hukum dan Peradilan Nasional
Sistem Hukum dan Peradilan NasionalSistem Hukum dan Peradilan Nasional
Sistem Hukum dan Peradilan Nasional
 
Bab 2 kelas x sikap positif thd sistem & peradilan nas
Bab 2  kelas x sikap positif thd sistem & peradilan nasBab 2  kelas x sikap positif thd sistem & peradilan nas
Bab 2 kelas x sikap positif thd sistem & peradilan nas
 
SISTEM HUKUM DAN PERADILAN NASIONAL
SISTEM HUKUM DAN PERADILAN NASIONALSISTEM HUKUM DAN PERADILAN NASIONAL
SISTEM HUKUM DAN PERADILAN NASIONAL
 
Mengarungi bahtera keadilan bangsa indonesia2
Mengarungi bahtera keadilan bangsa indonesia2Mengarungi bahtera keadilan bangsa indonesia2
Mengarungi bahtera keadilan bangsa indonesia2
 
MATRIKULASI dasar dasar hukum.pptx
MATRIKULASI dasar dasar hukum.pptxMATRIKULASI dasar dasar hukum.pptx
MATRIKULASI dasar dasar hukum.pptx
 
Shi
ShiShi
Shi
 
Mengarungi Bahtera Keadilan Bangsa Indonesia
Mengarungi Bahtera Keadilan Bangsa IndonesiaMengarungi Bahtera Keadilan Bangsa Indonesia
Mengarungi Bahtera Keadilan Bangsa Indonesia
 
KEWARGANEGARAAN DAN NEGARA
KEWARGANEGARAAN DAN NEGARAKEWARGANEGARAAN DAN NEGARA
KEWARGANEGARAAN DAN NEGARA
 
Bab 2 kelas x sikap positif thd sistem & peradilan nas
Bab 2  kelas x sikap positif thd sistem & peradilan nasBab 2  kelas x sikap positif thd sistem & peradilan nas
Bab 2 kelas x sikap positif thd sistem & peradilan nas
 
Bab 2 kelas x sikap positif thd sistem & peradilan nas
Bab 2  kelas x sikap positif thd sistem & peradilan nasBab 2  kelas x sikap positif thd sistem & peradilan nas
Bab 2 kelas x sikap positif thd sistem & peradilan nas
 
Sistem hukum
Sistem hukumSistem hukum
Sistem hukum
 
Pkn sistem hukum_Hasil Presentasi Siswa
Pkn sistem hukum_Hasil Presentasi SiswaPkn sistem hukum_Hasil Presentasi Siswa
Pkn sistem hukum_Hasil Presentasi Siswa
 
Pkn Kelas X Sistem Hukum di Indonesia
Pkn Kelas X Sistem Hukum di IndonesiaPkn Kelas X Sistem Hukum di Indonesia
Pkn Kelas X Sistem Hukum di Indonesia
 
Bab ii-sis-hukum-perad-nas
Bab ii-sis-hukum-perad-nasBab ii-sis-hukum-perad-nas
Bab ii-sis-hukum-perad-nas
 
Sistem Hukum dan Peradilan Di Indonesia (SNF).pptx
Sistem Hukum dan Peradilan Di Indonesia (SNF).pptxSistem Hukum dan Peradilan Di Indonesia (SNF).pptx
Sistem Hukum dan Peradilan Di Indonesia (SNF).pptx
 
Ppt ppkn
Ppt ppknPpt ppkn
Ppt ppkn
 
ppkn tentang : Hukum di indonesia
ppkn tentang : Hukum di indonesia ppkn tentang : Hukum di indonesia
ppkn tentang : Hukum di indonesia
 

Recently uploaded

MAKALAH agama.11docx.docx. ppt agama katolik
MAKALAH agama.11docx.docx. ppt agama katolikMAKALAH agama.11docx.docx. ppt agama katolik
MAKALAH agama.11docx.docx. ppt agama katolikssuser328cb5
 
MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM PPI CILOTO oke.pp...............................
MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM PPI CILOTO oke.pp...............................MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM PPI CILOTO oke.pp...............................
MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM PPI CILOTO oke.pp...............................teeka180806
 
Nila88 : Situs Slot Gacor Scatter Hitam Mahjong & Link Slot Resmi Hari Ini
Nila88 : Situs Slot Gacor Scatter Hitam Mahjong & Link Slot Resmi Hari IniNila88 : Situs Slot Gacor Scatter Hitam Mahjong & Link Slot Resmi Hari Ini
Nila88 : Situs Slot Gacor Scatter Hitam Mahjong & Link Slot Resmi Hari IniNila88
 
Jasatoto99 : Daftar Situs Slot Gacor Maxwin & Situs Slot Terbaru Hari Ini
Jasatoto99 : Daftar Situs Slot Gacor Maxwin & Situs Slot Terbaru Hari IniJasatoto99 : Daftar Situs Slot Gacor Maxwin & Situs Slot Terbaru Hari Ini
Jasatoto99 : Daftar Situs Slot Gacor Maxwin & Situs Slot Terbaru Hari IniJasatoto99
 
PEDOMAN PENYELENGGARAAN BEASISWA LPPD JATIM - 2024.pdf
PEDOMAN PENYELENGGARAAN BEASISWA LPPD JATIM - 2024.pdfPEDOMAN PENYELENGGARAAN BEASISWA LPPD JATIM - 2024.pdf
PEDOMAN PENYELENGGARAAN BEASISWA LPPD JATIM - 2024.pdfachsofyan1
 
IDMPO : SITUS TARUHAN BOLA ONLINE TERPERCAYA, KEMENANGAN DI BAYAR LUNAS Arnet...
IDMPO : SITUS TARUHAN BOLA ONLINE TERPERCAYA, KEMENANGAN DI BAYAR LUNAS Arnet...IDMPO : SITUS TARUHAN BOLA ONLINE TERPERCAYA, KEMENANGAN DI BAYAR LUNAS Arnet...
IDMPO : SITUS TARUHAN BOLA ONLINE TERPERCAYA, KEMENANGAN DI BAYAR LUNAS Arnet...Neta
 
Ryu4D : Daftar Situs Judi Slot Gacor Terbaik & Slot Gampang Menang
Ryu4D : Daftar Situs Judi Slot Gacor Terbaik & Slot Gampang MenangRyu4D : Daftar Situs Judi Slot Gacor Terbaik & Slot Gampang Menang
Ryu4D : Daftar Situs Judi Slot Gacor Terbaik & Slot Gampang MenangRyu4D
 
Wa + 62 82211599998, TERLARIS, souvenir dompet unik bandung
Wa + 62 82211599998, TERLARIS, souvenir dompet unik bandungWa + 62 82211599998, TERLARIS, souvenir dompet unik bandung
Wa + 62 82211599998, TERLARIS, souvenir dompet unik bandungnicksbag
 
Bento88slot Situs Judi Slot Terbaik & Daftar Slot Gacor Mudah Maxwin
Bento88slot Situs Judi Slot Terbaik & Daftar Slot Gacor Mudah MaxwinBento88slot Situs Judi Slot Terbaik & Daftar Slot Gacor Mudah Maxwin
Bento88slot Situs Judi Slot Terbaik & Daftar Slot Gacor Mudah MaxwinBento88slot
 
Sizi99 : Situs Judi Slot Online Gacor Terpercaya & Slot Terbaik Hari Ini
Sizi99 : Situs Judi Slot Online Gacor Terpercaya & Slot Terbaik Hari IniSizi99 : Situs Judi Slot Online Gacor Terpercaya & Slot Terbaik Hari Ini
Sizi99 : Situs Judi Slot Online Gacor Terpercaya & Slot Terbaik Hari IniSizi99
 
IDMPO : GAME SLOT SPACEMAN PRAGMATIC PLAY MUDAH JACKPOT
IDMPO : GAME SLOT SPACEMAN PRAGMATIC PLAY MUDAH JACKPOTIDMPO : GAME SLOT SPACEMAN PRAGMATIC PLAY MUDAH JACKPOT
IDMPO : GAME SLOT SPACEMAN PRAGMATIC PLAY MUDAH JACKPOTNeta
 

Recently uploaded (11)

MAKALAH agama.11docx.docx. ppt agama katolik
MAKALAH agama.11docx.docx. ppt agama katolikMAKALAH agama.11docx.docx. ppt agama katolik
MAKALAH agama.11docx.docx. ppt agama katolik
 
MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM PPI CILOTO oke.pp...............................
MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM PPI CILOTO oke.pp...............................MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM PPI CILOTO oke.pp...............................
MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM PPI CILOTO oke.pp...............................
 
Nila88 : Situs Slot Gacor Scatter Hitam Mahjong & Link Slot Resmi Hari Ini
Nila88 : Situs Slot Gacor Scatter Hitam Mahjong & Link Slot Resmi Hari IniNila88 : Situs Slot Gacor Scatter Hitam Mahjong & Link Slot Resmi Hari Ini
Nila88 : Situs Slot Gacor Scatter Hitam Mahjong & Link Slot Resmi Hari Ini
 
Jasatoto99 : Daftar Situs Slot Gacor Maxwin & Situs Slot Terbaru Hari Ini
Jasatoto99 : Daftar Situs Slot Gacor Maxwin & Situs Slot Terbaru Hari IniJasatoto99 : Daftar Situs Slot Gacor Maxwin & Situs Slot Terbaru Hari Ini
Jasatoto99 : Daftar Situs Slot Gacor Maxwin & Situs Slot Terbaru Hari Ini
 
PEDOMAN PENYELENGGARAAN BEASISWA LPPD JATIM - 2024.pdf
PEDOMAN PENYELENGGARAAN BEASISWA LPPD JATIM - 2024.pdfPEDOMAN PENYELENGGARAAN BEASISWA LPPD JATIM - 2024.pdf
PEDOMAN PENYELENGGARAAN BEASISWA LPPD JATIM - 2024.pdf
 
IDMPO : SITUS TARUHAN BOLA ONLINE TERPERCAYA, KEMENANGAN DI BAYAR LUNAS Arnet...
IDMPO : SITUS TARUHAN BOLA ONLINE TERPERCAYA, KEMENANGAN DI BAYAR LUNAS Arnet...IDMPO : SITUS TARUHAN BOLA ONLINE TERPERCAYA, KEMENANGAN DI BAYAR LUNAS Arnet...
IDMPO : SITUS TARUHAN BOLA ONLINE TERPERCAYA, KEMENANGAN DI BAYAR LUNAS Arnet...
 
Ryu4D : Daftar Situs Judi Slot Gacor Terbaik & Slot Gampang Menang
Ryu4D : Daftar Situs Judi Slot Gacor Terbaik & Slot Gampang MenangRyu4D : Daftar Situs Judi Slot Gacor Terbaik & Slot Gampang Menang
Ryu4D : Daftar Situs Judi Slot Gacor Terbaik & Slot Gampang Menang
 
Wa + 62 82211599998, TERLARIS, souvenir dompet unik bandung
Wa + 62 82211599998, TERLARIS, souvenir dompet unik bandungWa + 62 82211599998, TERLARIS, souvenir dompet unik bandung
Wa + 62 82211599998, TERLARIS, souvenir dompet unik bandung
 
Bento88slot Situs Judi Slot Terbaik & Daftar Slot Gacor Mudah Maxwin
Bento88slot Situs Judi Slot Terbaik & Daftar Slot Gacor Mudah MaxwinBento88slot Situs Judi Slot Terbaik & Daftar Slot Gacor Mudah Maxwin
Bento88slot Situs Judi Slot Terbaik & Daftar Slot Gacor Mudah Maxwin
 
Sizi99 : Situs Judi Slot Online Gacor Terpercaya & Slot Terbaik Hari Ini
Sizi99 : Situs Judi Slot Online Gacor Terpercaya & Slot Terbaik Hari IniSizi99 : Situs Judi Slot Online Gacor Terpercaya & Slot Terbaik Hari Ini
Sizi99 : Situs Judi Slot Online Gacor Terpercaya & Slot Terbaik Hari Ini
 
IDMPO : GAME SLOT SPACEMAN PRAGMATIC PLAY MUDAH JACKPOT
IDMPO : GAME SLOT SPACEMAN PRAGMATIC PLAY MUDAH JACKPOTIDMPO : GAME SLOT SPACEMAN PRAGMATIC PLAY MUDAH JACKPOT
IDMPO : GAME SLOT SPACEMAN PRAGMATIC PLAY MUDAH JACKPOT
 

SISTEM HUKUM

  • 1. SISTEM HUKUM DAN Peradilan INDONESIA Oleh Royyan XI IPA
  • 2. SISTEM HUKUM DI INDONESIA 1. Makna dan Karakteristik hukum • makna hukum : aturan, tata tertib, kaidah hidup yang pada hakikatnya merupakan pagar pembatas, agar kehidupan manusia aman dan damai. akan tetapi, definisi hukum sangat sulit dibuat karena tidak mungkin mengadakannya sesuai kenyataan (teori Van Apeldorn) • unsur hukum : 1. peraturan mengenai tingkah laku manusia dalam pergaulan masyarakat 2. peraturan dibuat oleh badan resmi yang berwajib 3. sanksi terhadap pelanggaran hukum bersifat tegas 4. peraturan itu bersifat memaksa dan mengatur
  • 3. • karakteristik hukum : adanya perintah dan larangan yang harus dipatuhi semua orang. • ketentuan hukum : 1. menjamin kepastian hukum bagi setiap orang di dalam masyarakat 2. menjamin ketertiban, ketenteraman, kedamaian, keadilan, kemakmuran, kebahagiaan, dan kebenaran 3. menjaga jangan sampai terjadi perbuatan “main hakim sendiri” dalam masyarakat • penggolongan hukum : 1. BERDASARKAN SUMBERNYA  hukum undang-undang, yaitu hukum yang terdapat di undang-undang  hukum kebiasaan, yaitu hukum yang terletak dalam aturan kebiasaan  hukum traktat, yaitu hukum yang ditetapkan oleh negara dalam perjanjian antar negara(traktat)  hukum yurisprudensi, yaitu hukum berdasarkan keputusan hakim.
  • 4. 2. berdasarkan tempat berlakunya  hukum nasional, yaitu hukum yang berlaku di wilayah atau negara tertentu  hukum internasional, yaitu hukum yang mengatur hubungan hukumantarnegara dalam dunia internasional dan sifatnya universal  hukum asing, yaitu hukum yang berlaku di negara atau wilayah lain.  hukum gereja, yaitu kumpulan-kumpulan norma yang ditetapkan oleh gereja untuk anggotanya 3. BERDAARKAN BENTUKNYA  hukum tertulis yang dikodifikasikan, yaitu hukum yang disusun secara lengkap, sistematis, teratur, dan dibukukan sehingga tidak perlu lagi peraturan pelaksanaan. misalnya KUH pidana.  hukum tertulis yang tidak dikodifikasikan, yaitu hukum yang tidak disusun secara sistematis, tidak lengkap, dan terpisah-pisah sehingga diperlukan peraturan pelaksanaan dalam penerapannya misalnya keputusan presiden  hukum tidak tertulis, yaitu hukum yang hidup, diyakini, dipatuhi oleh warga masyarakat dan tidak dibentuk oleh prosedur formal 4 BERDASARKAN WAKTU  ius constitutum(hukum positif), yaitu hukum yang berlaku sekarang di daerah tertentu. misalnya UUD 1945  ius constituendum(hukum negatif), yaitu hukum yang berlaku di masa yang akan datang. misalnya RUU
  • 5. 5. berdasarkan cara mempertahankannya  hukum material, yaitu hukum yang mengatur tentang hal-hal yang dilarang dan diperbolehkan untuk dilakukan dalam masyarakat. misalnya hukum dagang  hukum formal, yaitu hukum yang mengatur bagaimana cara mempertahankan dan melaksanakan hukum material. misalnya hukum acara pidana (KUHAP) 6. BERDASARKAN SIFATNYA  hukum yang memaksa, yaitu hukum yang mempunyai paksaan mutlak. misalnya melakukan pembunuhan maka sanksinya wajib dilaksanakan  hukum yang mengatur, yaitu hukum yang dapat dikesampingkan apabila pihak bersangkutan telah membuat peraturan sendiri. misalnya ketentuan pewarisan ab-intesto(pewarisan berdasarkan UU) bisa dilaksanakan jika tidak ada surat wasiat(testamen) 7. BERDASARKAN WUJUDNYA  hukum objektif, yaitu hukum yang berlaku umum dan tidak mengenai orang atau golongan tertentu  hukum subjektif, yaitu hukum yang berlaku terhadap seorang atau lebih. sering juga disebut hak
  • 6. 8. berdasarkan isinya  hukum publik, yaitu hukum menyangkut kepentingan umum, terbagi atas  hukum pidana, yaitu mengatur tentang pelanggaran dan kejahatan, memuat larangan dan sanksi  hukum tata negara, yaitu mengatur hubungan antar negara dengan bagian-bagiannya  hukum tata usaha negara(administratif), yaitu mengatur tugas kewajiban pejabat negara  hukum internasional, yaitu mengatur hubungan antar negara. misalnya hukum perang internasional  hukum privat(sipil), yaitu hukum yang mengatur hubungan individu satu dengan lainnya, terbagi atas  hukum perdata, yaitu hukum yang mengatur hubungan antarindividu secara umum. misalnya hukum waris  hukum perniagaan(dagang), yaitu hukum yang mengatur hubungan antarindividu dalam perdagangan. misalnya hukum jual-beli • tujuan hukum untuk menegakkan kebenaran dan keadilan, mencegah tindakan yang sewenang- wenang, melindungi hak asasi manusia, serta menciptakan suasana yang tertib, tenteram aman, dan damai.
  • 7. 1. Lembaga Peradilan • makna lembaga peradilan lembaga yang dibentuk oleh negara sebagai bagian dari otoritas negara di bidang kekuasaan kehakiman dengan sumber hukumnya peraturan perundang-undangan yang berlaku di dalam negara. • dasar hukum lembaga peradilan a. Pancasila terutama sila kelima, yaitu “Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia” b. Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 Bab IX Pasal 24 Ayat (2) dan (3) (1)Kekuasaan kehakiman dilakukan oleh sebuah Mahkamah Agung dan badan peradilan yang berada di bawahnya dalam lingkungan peradilan umum, lingkungan peradilan agama, lingkungan peradilan militer, lingkungan peradilan tata usaha negara, dan oleh sebuah Mahkamah Konstitusi (2)Badan-badan lain yang fungsinya berkaitan dengan kekuasaan kehakiman diatur dalam undang-undang SISTEM PERADILAN DI INDONESIA
  • 8. c. Undang-Undang RI Nomor 3 Tahun 1997 tentang Pengadilan Anak d. Undang-Undang RI Nomor 31 Tahun 1997 tentang Peradilan Militer e. Undang-Undang RI Nomor 26 Tahun 2000 tentang Pengadilan HAM f. Undang-Undang RI Nomor 14 Tahun 2002 tentang Pengadilan Pajak g. Undang-Undang RI Nomor 24 Tahun 2003 tentang Mahkamah Konstitusi h. Undang-Undang RI Nomor 5 Tahun 2004 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1985 Tentang Mahkamah Agung i. Undang-Undang RI Nomor 8 Tahun 2004 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 2 Tahun 1986 Tentang Peradilan Umum j. Undang-Undang RI Nomor 9 Tahun 2004 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1986 Tentang Peradilan Tata Usaha Negara k. Undang-Undang RI Nomor 3 Tahun 2006 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1989 Tentang Peradilan Agama l. Undang-Undang RI Nomor 3 Tahun 2009 tentang Perubahan Kedua Atas Undang- Undang Nomor 14 Tahun 1985 Tentang Mahkamah Agung m. Undang-Undang RI Nomor 46 Tahun 2009 tentang Pengadilan Tindak Pidana Korupsi n. Undang-Undang RI Nomor 48 Tahun 2009 tentang Kekuasaan Kehaki
  • 9. o. Undang-Undang RI Nomor 49 Tahun 2009 tentang Perubahan Kedua Atas Undang- Undang Nomor 2 Tahun 1986 Tentang Peradilan Umum p. Undang-Undang RI Nomor 50 Tahun 2009 tentang Perubahan Kedua Atas Undang- Undang Nomor 5 Tahun 1989 Tentang Peradilan Agama q. Undang-Undang RI Nomor 51 Tahun 2009 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1986 Tentang Peradilan Tata Usaha Negara r. Undang-Undang RI Nomor 8 Tahun 2011 Tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2003 Tentang Mahkamah Konstitusi. • klasifikasi lembaga peradilan Dalam pasal 18 Undang-Undang RI Nomor 48 Tahun 2009 tentang Kekuasaan Kehakiman disebutkan Mahkamah Agung dan bahwa “Kekuasaan kehakiman dilakukan oleh sebuah badan peradilan yang berada di bawahnya dalam lingkungan peradilan umum, lingkungan peradilan agama, lingkungan peradilan militer, lingkungan peradilan tata usaha negara, dan oleh sebuah Mahkamah Konstitusi”.
  • 10. a. Lembaga peradilan di bawah Mahkamah Agung 1) Peradilan Umum, yang meliputi: a) Pengadilan Negeri berkedudukan di ibu kota kabupaten atau kota dan b) Pengadilan Tinggi berkedudukan di ibu kota provinsi. 2) Peradilan Agama yang terdiri atas: a) Pengadilan Agama yang berkedudukan di ibu kota kabupaten atau kota. b) Pengadilan Tinggi Agama yang berkedudukan di ibu kota provinsi. 3) Peradilan Militer, terdiri atas: a) Pengadilan Militer, b) Pengadilan Militer Tinggi, c) Pengadilan Militer Utama, dan d) Pengadilan Militer Pertempuran. 4) Peradilan Tata Usaha Negara yang terdiri atas: a) Pengadilan Tata Usaha Negara yang berkedudukan di ibu kota kabupaten atau kota, dan b) Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara yang berkedudukan di ibu kota provinsi
  • 11. B. MAHKAMAH KONSTITUSI Badan-badan peradilan merupakan sarana bagi rakyat pencari keadilan untuk mendapatkan haknya di dalam lapangan peradilan nasional. Badan-badan tersebut mempunyai fungsi tersendiri sesuai dengan kompetensinya. Kompetensi sebuah lembaga peradilan adalah sebagai berikut. 1.Kompetensi relatif, yaitukompetensi yang berkaitan dengan tugas dan wewenangnya untuk mengadili suatu perkara. Misalnya, penyelesaian perkara perceraian bagi penduduk yang beragama Islam maka yang berwenang untuk menyelesaikannya adalah peradilan agama. Tindak pidana yang dilakukan oleh anggota TNI, disidangkan di pengadilan militer. 2.Kompetensi absolut, yaitu kompetensi yang berkaitan dengan wilayah hukum atau wilayah tugas suatu badan peradilan. Misalnya, pengadilan negeri, wilayah hukumnya hanya meliputi satu kabupaten atau kota dan hanya berwenang menyidangkan perkara hukum yang terjadi di wilayah hukumnya.
  • 12. • perangkat lembaga peradilan 1. peradilan umum  pengadilan negeri - wilayah dan kedudukannya di ibukota kabupaten/kota - dibentuk berdasarkan keputusan presiden - pimpinan(ketua dan wakil ketua), hakim(pejabat pelaksana), panitera(wakil, panitera muda, panitera muda pengganti),sekretaris juru sita(juru sita pengganti)  pengadilan tinggi(tingkat banding) - pimpinan(ketua dan wakil), hakim anggota(hakim tinggi), panitera, dan sekretaris. - dibentuk berdasarkan undang-undang 2. peradilan agama  pengadilan agama(tingkat pertama) -wilayah dan kedudukannya di ibu kota kabupaten/kota -dibentuk berdasarkan keputusan presiden -pimpinan(ketua,wakil ketua), hakim
  • 13.  pengadilan tinggi agama(tingkat banding) -wilayah dan kedudukannya di ibu kota provinsi -pimpinan(ketua dan wakil), hakim anggota(hakim tinggi), panitera, dan sekretaris 3. peradilan militer terdapat oditurat yaitu badan yang melakukan kekuasaan kehakiman dibidang penuntunan dan penyidikan. (oditurat jenderal, oditurat militer, oditurat militer tinggi, oditurat militer pertempuran) -pengadilan militer -pengadilan militer tinggi -pengadilan militer utama -pengadilan militer pertempuran 4. peradilan tata usaha negara -pengadilan tata usaha negara -pengadilan tinggi tata usaha negara 5. mahkamah konstitusi -9 orang hakim konstitusi (ketua, wakil, 7 anggota)
  • 14. • tingkatan lembaga peradilan -tingkat pertama -tingkat kedua -kasasi MA • peran lembaga peradilan • menyelesaikan perkara pidana dan perdata pada tingkat kedua atau banding • memeriksa, memutus, menyelesaikan perkara di tingkat pertama antar orang-orang beragama • penyelesaian sengketa tata usaha negara • menyelenggarakan proses peradilan dalam lapangan hukum pidana • mengadili pada tingkat pertama dan terakhir yang bersifat final.
  • 15. SIKAP YANG SESUAI DENGAN HUKUM
  • 16.