Ringkasan dokumen tersebut adalah sebagai berikut:
Dokumen tersebut membahas tentang pendirian kantor advokat, mulai dari membuat akta pendirian di notaris, pendaftaran di Kemenkumham, dan membuat NPWP. Selain itu, dibahas pula tentang tipologi kantor hukum, perencanaan strategis, kepemimpinan, pemasaran, dan pelaksanaan strategi manajemen di kantor advokat.
2. Pada dasarnya, bentuk kantor Advokat / Hukum tidak dibatasi pada suatu
bentuk tertentu. Kantor Advokat / Hukum dapat berbentuk :
1. Usaha Perseorangan
2. Firma
3. Persekutuan perdata atau maatschap (yayasan atau perguruan tinggi)
Namun disini mari membahas tentang bagaimana tata cara pendirian
“Law Firm “
3. 1. Membuat Akta Pendirian
Membuat akta pendirian di Notaris. Terdapat lima hal yang perlu
diperhatikan dalam membuat akta pendirian firma menurut Pasal
26 KUHD :
(next slide)
a. Tata Cara Pendirian
Kantor Advokat
4. 1. Nama, nama kecil, pekerjaan, dan tepat tinggal para
persero firma.
2. Pernyataan firma apakah perseroan umum atau hanya
terbatas pada suatu mata-perusahaan yang khusus.
3. Penunjukan para persero yang tidak diperkenankan
bertanda tangan atas nama firma.
4. Kapan saat mulai berlakunya perseroan dan saat
berakhirnya.
5. Menentukan hak-hak pihak ketiga terhadap para
persero.
5. b. Pendaftaran Akta Pendirian Firma di
Kemenkumham
Setelah ada akta pendiria dari notaris, selanjutnya
akta didaftarkan ke Kemenkumham (sesuai
Permenkumham No. 17 Tahun 2018 tentang
Pendaftaran Persekutuan Komanditer,
Persekutuan Firma, dan Persekutuan Perdata).
6. 1. Pengajuan Nama Firma yang dilakukan oleh pendiri
dengan memberi kuasa pada notaris.
2. Pengisian format pendaftaran dengan melengkapi
dokumen pendukung seperti pernyataan dari
pemohon untuk pendaftaran firma dan pernyataan
korporasi tentang kebenaran informasi pemilik.
Melakukan Pendaftara Akta Pendirian di
Kemenkumham
7. 3. Membuat NPWP
● Pengurusan NPWP (Nomor Pokok Wajib Pajak) bisa dilakukan di
kantor pajak tempat persekutuan firma berdiri.
8. b. Dasar-dasar Manajemen Kantor
Advokat
1. Tipologi Kantor Hukum
2. Prose Perencanaan Strategis Dalam Manajemen Kantor
Advokat
3. Kepemimpinan Dalam Kantor Advokat
4. Urgensi Pemasaran Kantor Advokat
5. Pelaksanaan Strategi Manajemen
10. a. Kantor Sederhana
● Kantor Sole Practicsioner
(Praktisi tunggal) juga memiliki kemampuan atau
keahlian khusus, di kantor seperti ini, paralegal
(resepsionis, sekretaris) memegang peranan
pelayanan hukum.
● Kantor Butik
Pada umumnya kantor hukum dengan karakter
seperti ini mempunyai lebih dari satu sekutu dan
dibantu oleh dua sampai empat asosiasi.
● Kantor kecil (small firm)
Yakni kantor yang menampung advokat dalam
jumlah 15 orang titik biasanya, di kantor ini ada Office
Manager yang bertanggung jawab dalam
pengurusan Law Firm, dan dibantu staf erdiri atas:
sekretaris, paralegal, kurir/operator/fotokopi dan staf
pembukuan.
11. b. Kantor Menengah
Kantor ini bisa menampung lawyer dari jumlah 15 ke
75 dan biasanya diisi oleh posisi masing-masing (Ex.
Direktur pengelola, asisten direktur pengelola,etc.)
12. c. Kantor Besar
Kantor ini menampung lebih dari 75 advokat dan mempunyai
berbagai bidang jasa yang mencakup masalah litigasi dan
nonlitigasi, kantor firm juga memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
- Memiliki jaringan kantor hukum dengan berbagai
negara
- Memiliki sistem komunikasi yang maju dan advokat
yang dipekerjakan memiliki mobilitas yang tinggi karena
dapat ditransfer kantor di tempat lain.
13. 2. Proses Perencanaan Strategis Dalam
Manajemen Kantor Advokat
Perencanaan strategis adalah proses memutuskan
program-program yang akan dilaksanakan oleh
organisasi dan perkiraan jumlah sumber daya yang akan
dialokasikan kesetiap program selama beberapa tahun
kedepan.
14. • Dalam hal ini perencanaan strategis dalam manajemen
kantor advokat ini dinilai sangat penting, selain untuk
melanggengkan usaha juga untuk mematsikan
tersedianya pelayanan jasa profesional hukum yang
handal.
• Memberikan layanan yang handal kepada klien. Sebisa
mungkin informasi yang dibutuhkan klien selalu tersedia
dalam waktu yang cepat. Jadi, pengelola firma hukum
harus tahu informasi apa saja yang dibutuhkan, tahu
tujuan membangun sistem informasi itu, serta mengelola
harapan (managing expectation) baik hasil maupun
kinerja sistem informasi merupakan sebagian strategis.
15. ● Letak kantor yang strategis
● Pengembambangan SDM
● Mutu jasa yang diberikan kepada klien
16. 3. Kepemimpinan Dalam Kantor Advokat
Dalam kantor
hukum/advokat dikenal
dengan “Managing Partner
Law Firm” yaitu sebagai
pengelola dari firma
hukum terkait.
Tugasnya selain
berpraktik juga
mengatur hal
manajerial termasuk
perencanaan
strategis manajemen
kantor
Managing Partner
juga dapat membuat
deskripsi mengenai
tugas dan tanggung
jawab mereka
(lawyer) masing-
masing.
17. ● Tata kelola
● Kompensasi untuk sekutu
● Pemasaran
● Fasiliyas fisik dan non fisik
● Ukuran kantor
● Perlengkapan
● Tagihan
● Kompensasi
● Waktu kerja yang dapat ditagih
● Bidang jasa
● Perkembangan pasar
Materi rencana strategis yang perlu
dipersiapkan :
18. Senior lawyer / partner seringkali ditunjuk
sebagai pelaksana managing partner.
Managing partner sebagai penentu kebijakan
kualitas produk akhir melakukan kontrol
terhadap kualitas produk, antara berupa :
somasi, gugatan dan jawaban; eksepsi atau
pembelaan; uji atau pendapat hukum ;
kontrak / perjanjian.
19. 4. Urgensi Pemasaran Kantor
Advokat
90%
Despite being red,
Mars is very cold
80%
Saturn is the
ringed planet
30%
Jupiter is the
biggest planet
20. Pada dasarnya telah diatur dalam Pasal 8 huruf (b)
bahwa pemasangan iklan untuk menarik perhatian
orang adalah dilarang. Namun larangan ini tidak
menutup kemungkinan untuk para Advokat untuk
berlomba-lomba memanfaatkan laman digital untuk
menunjukan kredibilitas dan keunikan yang
dimilikinya (mengandung makna tersirat) sehingga
bisa menarik klien.
21. Urgensi pemasaran kantor advokat jelasnya
untuk menunjukan kredibilitas dan keunikan
daripada kantor yang dimilikinya. Pada
dasarnya seorang Advokat dilarang
menjanjikan kemenangan kepada klien,
sehingga dalam memasarkan kantornya pun
harus memanfaatkan cara yang jitu seperti
melalui situs web yang menunjukan prestasi
dan kecakapan yang dimilikinya.
22. 5. Pelaksanaan Strategi Manajemen
Pelaksanaan strategi manajemen dilakukan oleh bidang
manajemen masing-masing yang sudah ditentukan oleh
Managing Partner.
Adapun unsur-unsurnya sebagai berikut :
1. Pengelolaan SDM;
2. Pengelolaan klien;
3. Pengelolaan Profitabilitas.
23. ● Pelaksanaan strategi ini berguna untuk menentukan analisa
SWOT (strengthen, weaknesses, opportunities, threat)
manajemen, kemampuan problem solving dan decision
making serta kemampuan dalam human relation dan public
relation.