SlideShare a Scribd company logo
1 of 12
BAB III: PENDIRIAN
KANTOR ADVOKAT
R. Nyanda Adani Widiantono
201710110311171
MLF VII-D
TATA CARA PENDIRIAN KANTOR
ADVOKAT
• Membuat Akta Pendirian
• Pendaftaran Akta Pendirian Firma ke Kementrian Hukum
dan HAM
• Membuat Nomor Pokok Wajib Pajak
MEMBUAT AKTA PENDIRIAN
Dalam Pasal 26 Kitab Undang-undang Hukum Dagang (KUHD), terdapat 5 (lima) hal
yang perlu di perhatikan dalam membuat sebuah akta pendirian Firma, yaitu:
• Nama, nama kecil, pekerjaan, dan tempat tinggal para persero firma
• Pernyataan firmanya dengan menunjukkan apakah perseroan itu umum, ataukah
terbatas pada suatu cabang khusus dari perusahaan tertentu, dan dalam hal
terakhir, dengan menunjukkan cabang khusus itu
• Penunjukan para persero yang tidak diperkenankan bertanda tangan atas nama
firma
• Saat mulai berlakuknya perseroan dan saat berakhirnya
• Pada umumnya bagian-bagian dari perjanjiannya yang harus dipakai untuk
menentukan hak-hak pihak ketiga terhadap para persero.
PENDAFTARAN KE KEMENTRIAN
HUKUM DAN HAM
Sesuai Peraturan Menteri Hukum dan HAM Nomor 17 Tahun 2018 tentang
Pendaftaran Persekutuan Komanditer, Persekutuan Firma, dan Persekutuan Perdata,
maka wajib melakukan pendaftaran akta pendirian di Kemenkumham. Ada beberapa
langkah yang harus di penuhi dalam mengajukan akta pendiria ke Kementrian Hukum
dan HAM, yaitu:
• Pengajuan Nama Firma yang dilakukan oleh pendiri dengan memberi kuasa kepada
Notaris.
• Pengisian Format pendaftaran dengan melengkapi dokumen pendukung seperi
pernyataan dari pemohon untuk pendaftaran firma dan pernyataan korporasi
tentang kebenaran pemilik informasi.
MEMBUAT NPWP
Pembuatan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP)
adalah suatu syarat wajib bagi pendirian sebuah
firma tak terkecuali bagi firma hukum. Pengurusuan
NPWP bisa dilakukan di kantor pajak tempat
persekutuan firma berdiri
DASAR-DASAR MANAJEMEN
KANTOR ADVOKAT
• Tipologi Kantor Hukum
• Proses Perencanaan Strategis dalam Manajemen Kantor Advokat
• Kepemimpinan Dalam Kantor Advokat
• Urgensi Pemasaran Kantor Advokat
• Pelaksanaan Strategi Manajemen
TIPOLOGI KANTOR HUKUM
Tipologi dalam Kantor Hukum ada 5 (lima) macam, yaitu:
• Praktisi Tunggal (Sole Practitioner), Biasanya advokat ini bekerja sendiri dan menjadi
pemimpin bagi dirinya sendiri.
• Kantor Butik (Boutiqe Firm), Kantor dengan ukuran kecil dari segi jumlah advokat
dan memfokuskan diri pada bidang praktik atau spesialisasi tertentu.
• Kantor Kecil (Small Firm), Kantor hukum model ini hanya memiliki 15 advokat atau
bahkan kurang.
• Kantor Menengah (Medium-Size Firm), Kantor hukum menengah biasanya terdiri
dari 15 hingga 75 advokat.
• Kantor Besar (Large Firm), Kantor hukum besar biasanya memiliki lebih dari 75
advokat, serta memiiki berbagai bidang jasa, baik mencakup litigasi maupun non-
litigasi.
PROSES PERENCANAAN STRATEGIS
DALAM MANAJEMEN KANTOR
ADVOKAT
Menurut Wahyuni Bahar, ada 4 (empat) hal yang harus di
perhatikan oleh para advokat dalam mengelola kantor advokat,
yaitu:
• Sasaran yang ingin dicapai;
• Letak kantor yang strategis;
• Perencanaan yang matang; hingga
• Evaluasi yang harus dilakukan secara periodik
KEPEMIMPINAN DALAM KANTOR
ADVOKAT
Kepemimpinan dalam suatu kantor atau firma advokat, biasanya di tentukan berdasarkan masa
kerja, prestasi kerja, posisi di dalam Kantor Advokat, antara lain:
• Equity Partner, salah satu dari mereka akan menjadi Managing Partner;
• Non-equity Partner/Contrac Partner;
• Of Counsel/Advisor;
• Senior Partner;
• Associate Attorney;
• Senior Attorney;
• Non-lawyer Partner;
• Contract Attorney/Intern (Magang)
• Freelance Attorney;
• Law Clerks (Paralegal)
URGENSI PEMASARAN KANTOR
ADVOKAT
Dalam Kode Etik Advokat Indonesia terdapat dua pasal
yang mengatur tentang pelarangan iklan dan
menggunakan media massa untuk publisitas. Namun
praktinya kantor advokat merupakan sebuah bisnis dimana
harus mendapatkan sebuah pemasukan, sehingga urgensi
dari pemasaran Kantor Advokat adalah untuk
menggerakan kehidupan dari Kantor Advokat tersebut.
PELAKSANAAN STRATEGI BISNIS
Pengelolaan atau strategi manajemen kantor advokat sendiri
sangat tergantung dari tipologi kantor hukum. Tiap-tiap tipologi
hukum memiliki keunggulan dan kelemahannya masing-masing,
misal bentuknya praktisi tunggal (sole practitioner), tentu saja relatif
lebih gampang karena organisasi yang harus dikelola cukup kecil di
bandingkan apabila firma hukum telah berukuran menengah atau
besar. Pengelolaan untuk firma hukum besar biasanya
menggunakan sistem partnership terbuka.
TERIMA KASIH

More Related Content

Similar to OPTIMASI KANTOR ADVOKAT

Hbl minggu 1, hefti juliza, hapzi ali, resume aspek hukum bentuk badan usaha,...
Hbl minggu 1, hefti juliza, hapzi ali, resume aspek hukum bentuk badan usaha,...Hbl minggu 1, hefti juliza, hapzi ali, resume aspek hukum bentuk badan usaha,...
Hbl minggu 1, hefti juliza, hapzi ali, resume aspek hukum bentuk badan usaha,...Hefti Juliza
 
Manajemen Law Firm BAB 9 Muhammad Wahyu
Manajemen Law Firm BAB 9 Muhammad WahyuManajemen Law Firm BAB 9 Muhammad Wahyu
Manajemen Law Firm BAB 9 Muhammad WahyuMuhammadWahyu60
 
Materi Pelatihan tentang penyuluhan perkoperasian
Materi Pelatihan tentang penyuluhan perkoperasianMateri Pelatihan tentang penyuluhan perkoperasian
Materi Pelatihan tentang penyuluhan perkoperasiansuryaakuntansi
 
Aspek-Hukum.pdf
Aspek-Hukum.pdfAspek-Hukum.pdf
Aspek-Hukum.pdfhilman39
 
Ashrikal a. (2017 194) mlf d bab 8
Ashrikal a. (2017 194) mlf d bab 8Ashrikal a. (2017 194) mlf d bab 8
Ashrikal a. (2017 194) mlf d bab 8ashrikalaprilliansya
 
Langkah Membangun Fintech _ Materi Training "Financial Technology"
Langkah Membangun Fintech _ Materi Training "Financial Technology"Langkah Membangun Fintech _ Materi Training "Financial Technology"
Langkah Membangun Fintech _ Materi Training "Financial Technology"Kanaidi ken
 
Bentuk badan usaha
Bentuk badan usahaBentuk badan usaha
Bentuk badan usahamailinursal
 
Perusahaan badan hukum dan
Perusahaan badan hukum danPerusahaan badan hukum dan
Perusahaan badan hukum danWarnet Raha
 
Bentuk badan usaha
Bentuk badan usahaBentuk badan usaha
Bentuk badan usahaNadya Ali
 
Financial Planning.pdf
Financial Planning.pdfFinancial Planning.pdf
Financial Planning.pdfMuzahidAkbar1
 
Mlf d bab 7 dini sasmitaningrum 201710110311169
Mlf d bab 7 dini sasmitaningrum 201710110311169Mlf d bab 7 dini sasmitaningrum 201710110311169
Mlf d bab 7 dini sasmitaningrum 201710110311169dinisasmitaningrum
 
Manajemen Law Firm BAB 10 Muhammad Wahyu
Manajemen Law Firm BAB 10 Muhammad WahyuManajemen Law Firm BAB 10 Muhammad Wahyu
Manajemen Law Firm BAB 10 Muhammad WahyuMuhammadWahyu60
 
Hukum-Bisnis-Pertemuan-4.ppt
Hukum-Bisnis-Pertemuan-4.pptHukum-Bisnis-Pertemuan-4.ppt
Hukum-Bisnis-Pertemuan-4.pptmanaf13
 
Ppt kel1 skb aspek hukum studi kelayakan bisnis univ muhammadiyah gresik
Ppt kel1 skb aspek hukum studi kelayakan bisnis univ muhammadiyah gresikPpt kel1 skb aspek hukum studi kelayakan bisnis univ muhammadiyah gresik
Ppt kel1 skb aspek hukum studi kelayakan bisnis univ muhammadiyah gresikSyaikhurRama
 

Similar to OPTIMASI KANTOR ADVOKAT (20)

6 skb-aspek-hukum
6 skb-aspek-hukum6 skb-aspek-hukum
6 skb-aspek-hukum
 
Bentuk Bisnis
Bentuk BisnisBentuk Bisnis
Bentuk Bisnis
 
Hbl minggu 1, hefti juliza, hapzi ali, resume aspek hukum bentuk badan usaha,...
Hbl minggu 1, hefti juliza, hapzi ali, resume aspek hukum bentuk badan usaha,...Hbl minggu 1, hefti juliza, hapzi ali, resume aspek hukum bentuk badan usaha,...
Hbl minggu 1, hefti juliza, hapzi ali, resume aspek hukum bentuk badan usaha,...
 
8 langkah memulai usaha
8 langkah memulai usaha8 langkah memulai usaha
8 langkah memulai usaha
 
Kewirausahaan
KewirausahaanKewirausahaan
Kewirausahaan
 
Manajemen Law Firm BAB 9 Muhammad Wahyu
Manajemen Law Firm BAB 9 Muhammad WahyuManajemen Law Firm BAB 9 Muhammad Wahyu
Manajemen Law Firm BAB 9 Muhammad Wahyu
 
Materi Pelatihan tentang penyuluhan perkoperasian
Materi Pelatihan tentang penyuluhan perkoperasianMateri Pelatihan tentang penyuluhan perkoperasian
Materi Pelatihan tentang penyuluhan perkoperasian
 
Aspek-Hukum.pdf
Aspek-Hukum.pdfAspek-Hukum.pdf
Aspek-Hukum.pdf
 
HUKUM PERUSAHAAN
HUKUM PERUSAHAANHUKUM PERUSAHAAN
HUKUM PERUSAHAAN
 
Ashrikal a. (2017 194) mlf d bab 8
Ashrikal a. (2017 194) mlf d bab 8Ashrikal a. (2017 194) mlf d bab 8
Ashrikal a. (2017 194) mlf d bab 8
 
Langkah Membangun Fintech _ Materi Training "Financial Technology"
Langkah Membangun Fintech _ Materi Training "Financial Technology"Langkah Membangun Fintech _ Materi Training "Financial Technology"
Langkah Membangun Fintech _ Materi Training "Financial Technology"
 
Bentuk badan usaha
Bentuk badan usahaBentuk badan usaha
Bentuk badan usaha
 
Perusahaan badan hukum dan
Perusahaan badan hukum danPerusahaan badan hukum dan
Perusahaan badan hukum dan
 
Modul 1 kewirausahaan
Modul 1 kewirausahaanModul 1 kewirausahaan
Modul 1 kewirausahaan
 
Bentuk badan usaha
Bentuk badan usahaBentuk badan usaha
Bentuk badan usaha
 
Financial Planning.pdf
Financial Planning.pdfFinancial Planning.pdf
Financial Planning.pdf
 
Mlf d bab 7 dini sasmitaningrum 201710110311169
Mlf d bab 7 dini sasmitaningrum 201710110311169Mlf d bab 7 dini sasmitaningrum 201710110311169
Mlf d bab 7 dini sasmitaningrum 201710110311169
 
Manajemen Law Firm BAB 10 Muhammad Wahyu
Manajemen Law Firm BAB 10 Muhammad WahyuManajemen Law Firm BAB 10 Muhammad Wahyu
Manajemen Law Firm BAB 10 Muhammad Wahyu
 
Hukum-Bisnis-Pertemuan-4.ppt
Hukum-Bisnis-Pertemuan-4.pptHukum-Bisnis-Pertemuan-4.ppt
Hukum-Bisnis-Pertemuan-4.ppt
 
Ppt kel1 skb aspek hukum studi kelayakan bisnis univ muhammadiyah gresik
Ppt kel1 skb aspek hukum studi kelayakan bisnis univ muhammadiyah gresikPpt kel1 skb aspek hukum studi kelayakan bisnis univ muhammadiyah gresik
Ppt kel1 skb aspek hukum studi kelayakan bisnis univ muhammadiyah gresik
 

More from Nyanda Widiantono (11)

MLF BAB XIII
MLF BAB XIIIMLF BAB XIII
MLF BAB XIII
 
MLF BAB XII
MLF BAB XIIMLF BAB XII
MLF BAB XII
 
MLF BAB XI
MLF BAB XIMLF BAB XI
MLF BAB XI
 
MLF BAB X
MLF BAB XMLF BAB X
MLF BAB X
 
MLF BAB IX
MLF BAB IXMLF BAB IX
MLF BAB IX
 
MLF BAB VII
MLF BAB VIIMLF BAB VII
MLF BAB VII
 
MLF BAB VI
MLF BAB VIMLF BAB VI
MLF BAB VI
 
MLF BAB V
MLF BAB VMLF BAB V
MLF BAB V
 
MLF BAB IV
MLF BAB IVMLF BAB IV
MLF BAB IV
 
MLF BAB II
MLF BAB IIMLF BAB II
MLF BAB II
 
MLF BAB I
MLF BAB IMLF BAB I
MLF BAB I
 

Recently uploaded

BPN Sesi 3 - Hukum Perkawinan.ppppppppptx
BPN Sesi 3 - Hukum Perkawinan.ppppppppptxBPN Sesi 3 - Hukum Perkawinan.ppppppppptx
BPN Sesi 3 - Hukum Perkawinan.ppppppppptxendang nainggolan
 
Sesi 3 MKDU 4221 PAI 2020 Universitas Terbuka
Sesi 3 MKDU 4221 PAI 2020 Universitas TerbukaSesi 3 MKDU 4221 PAI 2020 Universitas Terbuka
Sesi 3 MKDU 4221 PAI 2020 Universitas TerbukaYogaJanuarR
 
Sosiologi Hukum : Sebuah Pengantar dan Pendahuluan
Sosiologi Hukum : Sebuah Pengantar dan PendahuluanSosiologi Hukum : Sebuah Pengantar dan Pendahuluan
Sosiologi Hukum : Sebuah Pengantar dan PendahuluanIqbaalKamalludin1
 
HUKUM PERDATA di Indonesia (dasar-dasar Hukum Perdata)
HUKUM PERDATA di Indonesia (dasar-dasar Hukum Perdata)HUKUM PERDATA di Indonesia (dasar-dasar Hukum Perdata)
HUKUM PERDATA di Indonesia (dasar-dasar Hukum Perdata)ErhaSyam
 
Luqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertama
Luqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertamaLuqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertama
Luqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertamaIndra Wardhana
 
pengantar Kapita selekta hukum bisnis
pengantar    Kapita selekta hukum bisnispengantar    Kapita selekta hukum bisnis
pengantar Kapita selekta hukum bisnisilhamsumartoputra
 
5E _ Kel 4 _ Merger, Akuisisi, dan Konsolidasi.pptx
5E _ Kel 4 _ Merger, Akuisisi, dan Konsolidasi.pptx5E _ Kel 4 _ Merger, Akuisisi, dan Konsolidasi.pptx
5E _ Kel 4 _ Merger, Akuisisi, dan Konsolidasi.pptxYudisHaqqiPrasetya
 
Kelompok 2 Sistem Pemerintahan Pra dan Pasca Amandemen UUD.pptx
Kelompok 2 Sistem Pemerintahan Pra dan Pasca Amandemen UUD.pptxKelompok 2 Sistem Pemerintahan Pra dan Pasca Amandemen UUD.pptx
Kelompok 2 Sistem Pemerintahan Pra dan Pasca Amandemen UUD.pptxbinsar17
 
pembahasan mengenai otonomi daerah yang diuraikan dengan ppt
pembahasan mengenai otonomi daerah yang diuraikan dengan pptpembahasan mengenai otonomi daerah yang diuraikan dengan ppt
pembahasan mengenai otonomi daerah yang diuraikan dengan pptJhonatanMuram
 
Pengertian & Prinsip-Prinsip Anti Korupsi.pptx
Pengertian & Prinsip-Prinsip Anti Korupsi.pptxPengertian & Prinsip-Prinsip Anti Korupsi.pptx
Pengertian & Prinsip-Prinsip Anti Korupsi.pptxEkoPriadi3
 
Etika Profesi-CYBER CRIME n CYBER LAW.ppt
Etika Profesi-CYBER CRIME n CYBER LAW.pptEtika Profesi-CYBER CRIME n CYBER LAW.ppt
Etika Profesi-CYBER CRIME n CYBER LAW.pptAlMaliki1
 

Recently uploaded (11)

BPN Sesi 3 - Hukum Perkawinan.ppppppppptx
BPN Sesi 3 - Hukum Perkawinan.ppppppppptxBPN Sesi 3 - Hukum Perkawinan.ppppppppptx
BPN Sesi 3 - Hukum Perkawinan.ppppppppptx
 
Sesi 3 MKDU 4221 PAI 2020 Universitas Terbuka
Sesi 3 MKDU 4221 PAI 2020 Universitas TerbukaSesi 3 MKDU 4221 PAI 2020 Universitas Terbuka
Sesi 3 MKDU 4221 PAI 2020 Universitas Terbuka
 
Sosiologi Hukum : Sebuah Pengantar dan Pendahuluan
Sosiologi Hukum : Sebuah Pengantar dan PendahuluanSosiologi Hukum : Sebuah Pengantar dan Pendahuluan
Sosiologi Hukum : Sebuah Pengantar dan Pendahuluan
 
HUKUM PERDATA di Indonesia (dasar-dasar Hukum Perdata)
HUKUM PERDATA di Indonesia (dasar-dasar Hukum Perdata)HUKUM PERDATA di Indonesia (dasar-dasar Hukum Perdata)
HUKUM PERDATA di Indonesia (dasar-dasar Hukum Perdata)
 
Luqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertama
Luqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertamaLuqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertama
Luqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertama
 
pengantar Kapita selekta hukum bisnis
pengantar    Kapita selekta hukum bisnispengantar    Kapita selekta hukum bisnis
pengantar Kapita selekta hukum bisnis
 
5E _ Kel 4 _ Merger, Akuisisi, dan Konsolidasi.pptx
5E _ Kel 4 _ Merger, Akuisisi, dan Konsolidasi.pptx5E _ Kel 4 _ Merger, Akuisisi, dan Konsolidasi.pptx
5E _ Kel 4 _ Merger, Akuisisi, dan Konsolidasi.pptx
 
Kelompok 2 Sistem Pemerintahan Pra dan Pasca Amandemen UUD.pptx
Kelompok 2 Sistem Pemerintahan Pra dan Pasca Amandemen UUD.pptxKelompok 2 Sistem Pemerintahan Pra dan Pasca Amandemen UUD.pptx
Kelompok 2 Sistem Pemerintahan Pra dan Pasca Amandemen UUD.pptx
 
pembahasan mengenai otonomi daerah yang diuraikan dengan ppt
pembahasan mengenai otonomi daerah yang diuraikan dengan pptpembahasan mengenai otonomi daerah yang diuraikan dengan ppt
pembahasan mengenai otonomi daerah yang diuraikan dengan ppt
 
Pengertian & Prinsip-Prinsip Anti Korupsi.pptx
Pengertian & Prinsip-Prinsip Anti Korupsi.pptxPengertian & Prinsip-Prinsip Anti Korupsi.pptx
Pengertian & Prinsip-Prinsip Anti Korupsi.pptx
 
Etika Profesi-CYBER CRIME n CYBER LAW.ppt
Etika Profesi-CYBER CRIME n CYBER LAW.pptEtika Profesi-CYBER CRIME n CYBER LAW.ppt
Etika Profesi-CYBER CRIME n CYBER LAW.ppt
 

OPTIMASI KANTOR ADVOKAT

  • 1. BAB III: PENDIRIAN KANTOR ADVOKAT R. Nyanda Adani Widiantono 201710110311171 MLF VII-D
  • 2. TATA CARA PENDIRIAN KANTOR ADVOKAT • Membuat Akta Pendirian • Pendaftaran Akta Pendirian Firma ke Kementrian Hukum dan HAM • Membuat Nomor Pokok Wajib Pajak
  • 3. MEMBUAT AKTA PENDIRIAN Dalam Pasal 26 Kitab Undang-undang Hukum Dagang (KUHD), terdapat 5 (lima) hal yang perlu di perhatikan dalam membuat sebuah akta pendirian Firma, yaitu: • Nama, nama kecil, pekerjaan, dan tempat tinggal para persero firma • Pernyataan firmanya dengan menunjukkan apakah perseroan itu umum, ataukah terbatas pada suatu cabang khusus dari perusahaan tertentu, dan dalam hal terakhir, dengan menunjukkan cabang khusus itu • Penunjukan para persero yang tidak diperkenankan bertanda tangan atas nama firma • Saat mulai berlakuknya perseroan dan saat berakhirnya • Pada umumnya bagian-bagian dari perjanjiannya yang harus dipakai untuk menentukan hak-hak pihak ketiga terhadap para persero.
  • 4. PENDAFTARAN KE KEMENTRIAN HUKUM DAN HAM Sesuai Peraturan Menteri Hukum dan HAM Nomor 17 Tahun 2018 tentang Pendaftaran Persekutuan Komanditer, Persekutuan Firma, dan Persekutuan Perdata, maka wajib melakukan pendaftaran akta pendirian di Kemenkumham. Ada beberapa langkah yang harus di penuhi dalam mengajukan akta pendiria ke Kementrian Hukum dan HAM, yaitu: • Pengajuan Nama Firma yang dilakukan oleh pendiri dengan memberi kuasa kepada Notaris. • Pengisian Format pendaftaran dengan melengkapi dokumen pendukung seperi pernyataan dari pemohon untuk pendaftaran firma dan pernyataan korporasi tentang kebenaran pemilik informasi.
  • 5. MEMBUAT NPWP Pembuatan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) adalah suatu syarat wajib bagi pendirian sebuah firma tak terkecuali bagi firma hukum. Pengurusuan NPWP bisa dilakukan di kantor pajak tempat persekutuan firma berdiri
  • 6. DASAR-DASAR MANAJEMEN KANTOR ADVOKAT • Tipologi Kantor Hukum • Proses Perencanaan Strategis dalam Manajemen Kantor Advokat • Kepemimpinan Dalam Kantor Advokat • Urgensi Pemasaran Kantor Advokat • Pelaksanaan Strategi Manajemen
  • 7. TIPOLOGI KANTOR HUKUM Tipologi dalam Kantor Hukum ada 5 (lima) macam, yaitu: • Praktisi Tunggal (Sole Practitioner), Biasanya advokat ini bekerja sendiri dan menjadi pemimpin bagi dirinya sendiri. • Kantor Butik (Boutiqe Firm), Kantor dengan ukuran kecil dari segi jumlah advokat dan memfokuskan diri pada bidang praktik atau spesialisasi tertentu. • Kantor Kecil (Small Firm), Kantor hukum model ini hanya memiliki 15 advokat atau bahkan kurang. • Kantor Menengah (Medium-Size Firm), Kantor hukum menengah biasanya terdiri dari 15 hingga 75 advokat. • Kantor Besar (Large Firm), Kantor hukum besar biasanya memiliki lebih dari 75 advokat, serta memiiki berbagai bidang jasa, baik mencakup litigasi maupun non- litigasi.
  • 8. PROSES PERENCANAAN STRATEGIS DALAM MANAJEMEN KANTOR ADVOKAT Menurut Wahyuni Bahar, ada 4 (empat) hal yang harus di perhatikan oleh para advokat dalam mengelola kantor advokat, yaitu: • Sasaran yang ingin dicapai; • Letak kantor yang strategis; • Perencanaan yang matang; hingga • Evaluasi yang harus dilakukan secara periodik
  • 9. KEPEMIMPINAN DALAM KANTOR ADVOKAT Kepemimpinan dalam suatu kantor atau firma advokat, biasanya di tentukan berdasarkan masa kerja, prestasi kerja, posisi di dalam Kantor Advokat, antara lain: • Equity Partner, salah satu dari mereka akan menjadi Managing Partner; • Non-equity Partner/Contrac Partner; • Of Counsel/Advisor; • Senior Partner; • Associate Attorney; • Senior Attorney; • Non-lawyer Partner; • Contract Attorney/Intern (Magang) • Freelance Attorney; • Law Clerks (Paralegal)
  • 10. URGENSI PEMASARAN KANTOR ADVOKAT Dalam Kode Etik Advokat Indonesia terdapat dua pasal yang mengatur tentang pelarangan iklan dan menggunakan media massa untuk publisitas. Namun praktinya kantor advokat merupakan sebuah bisnis dimana harus mendapatkan sebuah pemasukan, sehingga urgensi dari pemasaran Kantor Advokat adalah untuk menggerakan kehidupan dari Kantor Advokat tersebut.
  • 11. PELAKSANAAN STRATEGI BISNIS Pengelolaan atau strategi manajemen kantor advokat sendiri sangat tergantung dari tipologi kantor hukum. Tiap-tiap tipologi hukum memiliki keunggulan dan kelemahannya masing-masing, misal bentuknya praktisi tunggal (sole practitioner), tentu saja relatif lebih gampang karena organisasi yang harus dikelola cukup kecil di bandingkan apabila firma hukum telah berukuran menengah atau besar. Pengelolaan untuk firma hukum besar biasanya menggunakan sistem partnership terbuka.