Presentasi ikuti pelatihan gratis awal Kerja dan Magang Internasional video V...
makalah pak kholil 3 (1).docx
1. MAKALAH
ASPEK ASPEK DALAM STUDI KELAYAKAN BISNIS
Dosen Pengampuh : Moh.holil baitraputra,m.pd.i
Oleh : Alex Rahmatullah
PROGRAM STUDI EKONOMI SYARIAH
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM DARUL HIKMAH
BANGKALAN
2023
2. 2
Kata pengantar
Puji syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat,
berkat dan karunia-Nya sehingga kami dapat menyusun makalah ini dengan tepat
waktu. Dalam makalah ini kami membahas mengenai "pengantar studi kelayakan
bisnis”
Harapan kami semoga makalah ini membantu menambah pengetahuan
bagi para pembaca, sehingga kami dapat memperbaiki bentuk maupun isi makalah
ini sehingga kedepannya dapat lebih baik.
Makalah ini kami akui masih banyak kekurangan. Oleh karena itu kami
harapkan kepada para pembaca untuk memberikan masukan-masukan yang
bersifat membangun untuk kesempurnaan makalah ini.
Bangkalan, Senin 13 February 2023
Penulis
3. 3
Daftar isi
Kata Pengantar ......................................................................................................................2
Daftar Isi ............................................................................................................................... 3
BAB I: PENDAHULUAN
A. Latar Belakang .............................................................................................................4
B. Rumusan Masalah ........................................................................................................4
C. Tujuan ..........................................................................................................................4
BAB II: PEMBAHASAN
1.A. Badan Usaha Individu yang terlibat sebagai decision makers Beberapa
bentuk yuridis perusahaan:..........................................................,.............4
1.B. Identitas pelaksana : .......................................................................................................6
2.B. Proyek apa yang dilaksanakan........................................................................................7
3.B. Dimana proyek dilaksanakan............................................................8
4.C. Waktu / pelaksanaan..........................................................................8
5.D. Bagaimana Cara Melaksanakan Proyek............................................8
6.E. Aspek hukum bertujuan untuk meneliti keabsahan,
kesempurnaan...........................................................................................8
BAB III: PENUTUP
A. Kesimpulan ................................................................................................................11
B. Daftar pustaka ............................................................................................................12
4. 4
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Penilaian aspek ini penting dilakukan sebelum proyek terlanjur diberhentkan oleh
pihak-pihak yang berwajib karena dianggap beroperasi secara legal atau
menghadapi protes masyarakat yang menganggap bahwa proyek/bisnis yang
dibangun melanggar norma kemasyarakatan.
B. Rumusan masalah
Badan Usaha Individu yang terlibat sebagai decision makers ?
Aspek hukum bertujuan untuk meneliti keabsahan ?
C. Tujuan
Dalam aspek yuridis yang perlu dilihat dari sisi :
Who (siapa pelaksana proyek)
What (proyek apa yang dibuat)
Where (dimana proyek dibuat)
When (kapan proyek akan dilaksanakan)
How (bagaimana proyek dilaksanakan)
Siapa pelaksana Proyek Siapa pelaksana dapat didekati dengan
BAB II
PEMBAHASAN
5. 5
Siapa pelaksana Proyek Siapa pelaksana dapat
didekati dengan dua macam:
1.A. Badan Usaha Individu yang terlibat sebagai
decision makers Beberapa bentuk yuridis perusahaan:
- Perusahaan perorangan, merupakan perusahaan yang
dikelola oleh seseorang.Disatu pihak dia memperoleh
semua keuntungan perusahaan, disisi lain dia juga
menanggung semua resiko yang timbul dari kegiatan
perusahaan.
- Firma (Fa), suatu bentuk perkumpulan usaha yang
didirikan oleh beberapa orang dengan menggunakan
nama bersama. Semua anggota mempunyai tanggung
jawab sepenuhnya. Bila
Pendanaan proyek dapat juga diperoleh dari bank.
Pihak bank perlu mengkaji ulang SKB yang telah
dibuat terebut termasuk mempertimbangkan sisi-sisi
lain, misalnya bonafiditas dan tersedianya agunan
6. 6
yang dimiliki perusahaan sebelum memutuskan untuk
memberikan kredit atau tidak.
Perusahaan memperoleh untung dibagi bersama
tapi bila menderita rugi ditanggung bersama pula.
- Perseroan Komanditer (CV), merupakan suatu
persekutuan oleh beberapa orang yang masing-masing
menyerahkan sejumlah uang dalam jumlah tertentu
(tidak selalu sama). Anggota ada 2 macam ada yang
aktif dan ada yang pasif.
- Perseroan Terbatas (PT), bentuk perusahaan yang
modalnya terbagi atas saham- saham. Makin banyak
saham yang dimiliki makin besar andilnya dan
kedudukannya dalam perusahaan tersebut.
- Koperasi, merupakan bentuk badan usaha yang
bergerak dibidang ekonomi bertujuan untuk
meningkatkan kesejahteraan anggotanya yang bersifat
murni pribadi dan tidak dapat dialihkan.
1.B. Identitas pelaksana :
7. 7
- Kewarganegaraan, hal ini perlu diketahui karena
berkaitan dengan prosedur pinjaman.
- Informasi Bank, perlu diketahui apakah anggota
perusahaan sponsor proyek adalah debitur bank lain.
Jika ya apakah ada keterlibatan lain.
- Keterlibatan pidana dan perdata, perlu diketahui
apakah pelaksana proyek tengah terlibat dalam suatu
tindakan yang dapat menimbulkan gugatan ataupun
tuntutan.
- Hubungan keluarga, jika terdapat hubungan, suami
istri, keluarga sebagai individu yang terlibat dalam
proyek, perlu diselidiki bagaimana kebijaksanaan
pengelolaan yang digunakan.
2.B. Proyek apa yang dilaksanakan
- Bidang usaha yang dibangun harus sesuai dengan
anggaran dasar perusahaan.
- Fasilitas
- Gangguan Lingkungan
- Pengupahan
8. 8
3.B. Dimana proyek dilaksanakan
- Perencanaan wilayah
- Status tanah
4.C. Waktu / pelaksanaan, disamping waktu
operasional, perlu dilihat pula waktu yang berkaitan
dengan perizinan. Semua perizinan masih
berlaku/tidak.
5.D. Bagaimana Cara Melaksanakan Proyek
6.E. Aspek hukum bertujuan untuk meneliti
keabsahan, kesempurnaan,
dan keaslian dokumen-dokumen yang dimiliki.
1) Bentuk-bentuk badan usaha:
a) Perusahaan Perorangan;
b) Firma (Fa);
c) Perseroaan Komonditer (CV);
d) Perseroaan Terbatas (PT);
e) Perusahaan Negara;
9. 9
f) Perusahaan Daerah;
g) Yayasan;
h) Koperasi.
2) Bukti Diri
Bukti diri adalah identitas diri para pemilik usaha yang
dikeluarkan oleh kelurahan setempat yang dikenal
Kartu Tanda Penduduk (KTP).
Tanda Daftar Perusahaan (TDP) : Tanda Daftar
Perusahaan (TDP) harus dimiliki setiap perusahaan
sesuai dengan bidang usaha masing- masing.
Departemen yang mengeluarkan TDP adalah
Departemen Perindustrian dan Perdagangan.
Pengurusan TDP pada saat pengurusan akta pendirian
perusahaan
3) Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP)
Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) perlu dimiliki
pengusaha. NPWP dikeluarkan oleh Direktorat
Jenderal Pajak.
11. 11
Untuk sebagian orang atau seorang pebisnis
mungkin ada yang belum begitu paham atau
mengenal aspek ini sehingga aspek satu ini akan
terdengar cukup asing menurut sebagian
orang.Padahal aspek dalam studi kelayakan
bisnis ini memiliki peran yang begitu penting
ketika Anda ingin menjalankan atau mendirikan
sebuah usaha karena dengan Anda memahami
aspek aspek yang ada dalam bisnis ini bisa
membantu bisnis Anda berjalan dengan baik dan
sukses.Oleh karena itu, sangat penting seorang
pemula yang baru ingin mendirikan bisnis
mereka memahami dan mempelajari tentang
aspek aspek yang ada dalam studi kelayakan
bisnis.
DAFTAR PUSTAKA
Buchari, Alam. (2000), Kewirausahaan.
Alfabeta. Bandung
12. 12
Dan Schawbel. (2009). Build a Powerful Brand
to Achieve Career Success,
Kaplan Publishing, New York.
Dessler, Gary. (2004). Manajemen Sumber Daya
Manusia. Edisi-9. Indeks,
Jakarta.
Husnan,suad dan suwarsono Muhammad (2000),
Studi Kelayakan
Proyek. Edisi-4.UPP AMP YKPN, Yogyakarta.
Jay Heizer, Barry Render. (2006). Operating
Management edisi-7.
Salemba Empat, Jakarta.