tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
Hormon Sistem Endokrin
1. SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KOTA SUKABUMI
Program Study S1 Keperawatan
https://stikeskotasukabumi.wordpress.com
2. adalah sistem kontrol kelenjar tanpa
saluran (ductless) yang menghasilkan
hormon yang tersirkulasi di tubuh melalui
aliran darah untuk memengaruhi organ-
organ lain. Hormon bertindak sebagai
"pembawa pesan" dan dibawa oleh aliran
darah ke berbagai sel dalam tubuh, yang
selanjutnya akan menerjemahkan "pesan"
tersebut menjadi suatu tindakan.
3. Hormon perkembangan : hormon yangmemegang
peranan di dalam perkembangandan pertumbuhan.
Hormon ini dihasilkan oleh kelenjar gonad.
Hormon metabolisme : proses homeostasis glukosa
dalam tubuh diatur oleh bermacammacam hormon,
contoh glukokortikoid, glukagon, dan katekolamin.
Hormon tropik : dihasilkan oleh struktur khusus dalam
pengaturan fungsi endokrin yakni kelenjar hipofise
sebagai hormon perangsang pertumbuhan folikel (FSH)
pada ovarium dan proses spermatogenesis (LH).
Hormon pengatur metabolisme air dan mineral :
kalsitonin dihasilkan oleh kelenjar tiroid untuk mengatur
metabolisme kalsium dan fosfor.
4. Berdasarkan senyawa kimia pembentuknya :
Golongan Steroid→turunan dari kolestrerol
Golongan Eikosanoid yaitu dari asam arachidonat
Golongan derivat Asam Amino dengan molekul yang kecil →
Thyroid,Katekolamin
Golongan Polipeptida/Protein→Insulin,Glukagon,GH,TSH
Berdasarkan sifat kelarutan molekul hormone :
Lipofilik : kelompok hormon yang dapat larut dalam lemak
Hidrofilik : kelompok hormon yang dapat larut dalam air
Berdasarkan lokasi reseptor hormone :
Hormon yang berikatan dengan hormon dengan reseptor intraseluler
Hormon yang berikatan dengan reseptor permukaan sel (plasma
membran)
Berdasarkan sifat sinyal yang mengantarai kerja hormon di dalam sel:
Kelompok Hormon yang menggunakan kelompok second messenger
senyawa cAMP,cGMP,Ca2+,Fosfoinositol, Lintasan Kinase sebagai
mediator intraseluler.
5. 1. kelenjar hipofisis anterior dan superior
2. Kelenjar tiroid
3. Empat kelenjar paratiroid
4. Dua kelenjar Adrenal
5. Pulau – Pulau langerhans pada pankreas
endokrin
6. Dua ovarium
7. Dua testis
8. Kelenjar pineal
9. Kelenjar timus.
6. Hormon membantu dan memastikan tumbesaran manusia
yang lebih sempurna dengan mengawal dan memastikan
fungsi dan koordinasi setiap organ.
Hormon mengawal proses metabolisma dan membolehkan
pencapaian kesihatan yang lebih baik. Malangnya setelah
manusia mencecah umur 25 tahun, penghasilan hormon
mulai merosot.
Hormon-hormon utama dalam sistem endoktrin :
Human Growth Hormone (HGH)
Melatonin
Thyroid gland hormone
Insulin
DHEA
Oestrogen
Corpus luteum hormone
Testis hormone
7. HTM dirembes oleh kelenjar pituitari sejak kita di
lahirkan. Rembesan maksima HTM berlaku pada
peringkat baligh dan berkurangan sebanyak 14% bagi
setiap 10 tahun selepas itu.
Peranan HTM dalam tubuh :
Tumbesaran manusia khususnya pada peringkt
kanak2
Tumbesaran tulang sehingga umur 25 tahun
Mengekalkan kesihatan badan dan penghasilan tisu
Melakukan proses rejunavasi, menebalkan tisu kulit,
tulang yang kuat dan otot yang sempurna
8. Melatonin dirembes oleh kalenjar pineal dan mempunyai
fungsi seperti pil tidur. Orang tua yang tidak dapat tidur
dengan nyenyak biasanya disebabkan oleh kekurangan
rembesan bahan melatonin.
Peranan melatonin :
Memperbaiki kualiti tidur pada waktu malam
Melegakan tekanan yang di sebabkan oleh perbezaan
masa, contohnya keletihan dan kebolehan mengenali
arahtuju (direction)
Mengoksidasikan radikal bebas yang boleh merosakkan
sel-sel badan dan kesan-kesan sampingan metabolism
9. Hormon kalenjar tiroid dirembes oleh kalenjar tiroid
pada bahagian hadapan leher. Ia merupakan
hormone yang dikenali ramai kerana kekurangan
hormone ini boleh mengakibatkan kelembapan
otak, kegemukkan, kulit dan rambut yang kurang
bermaya dan kemungkinan juga jangkitan penyakit
jantung.
Fungsi utamanya :
Membantu tumbesaran normal dan fungsi otak
pada peringkat bayi.
Membantu tumbesaran normal organ dan tisu
kanak-kanak.
Menjamin metabolisma sel, tisu dan organ.
10. Insulin dirembes oleh “islets-of-langerhans”, sejenis sel yang
terdapat dalam organ pancreas. Di dalam tubuh kita,
metabolisme glukosa biasanya dikawal oleh insulin.
Rembesan insulin berkait rapat dengan paras glukosa di
dalam darah. Kekurangan insulin dapat menyebabkan
kandungan gula yang tinggi didalam darah. Ini
menyebabkan ketidakseimbangan glukosa.
Fungsi insulin :
Membantu pembakaran dan penyerapan glukosa oleh sel
badan
Mengimbangkan paras glukosa didalam darah dan
mencegah kencing manis.
Membantu sel menyimpan tenaga dalam bentuk glukosa
didalam hati
Membantu proses penyimpanan glukosa berlebihan
dalam bentuk lemak didalam hati
11. DHEA dirembes oleh kalenjar renal dan merupakan
sejenis hormone steroid yang kaya didalam tubuh
manusia. Ia terlibat dalam penghasilan hormone
seksual iaiutu oestrogen dan hormone testis.
Fungsi DHEA :
Meningkatkan daya ketahanan dan mencegah
jangkitan bacteria.
Mengekalkan fungsi hati dan organ-organ lain.
Menjaga kestabilan dan keseimbangan tekanan
darah dan paras hormon. (Contoh: hormone seksual)
Pencegahan kencing manis pada orang dewasa.
12. Oestrogen merupakan hormone yang penting bagi
wanita
dan ia dirembes didalam ovari. Bagi kaum lelaki pula,
oestrogen di rembes pada testis tetapi rembesannya
adalah
sedikit.
Fungsi oestrogen :
Mengawal fungsi otak
Mencegah masalah menopos (putus haid yang
melebihi 12 bulan, biasanya mula berlaku diantara
umur 45 – 50)
Menjamin pertumbuhan tisu yang sihat termasuk
kecekangan dan kelembapan
13. Hormon Corpus Luteum ialah satu lagi hormone
penting bagi kaum wanita. Semasa wanita
mencapai umur subur, hormone ini membantu uterus
menyediakan keadaan yang sesuai untuk
mengandung.
Fungsinya termasuk :
Membantu tumbesaran dan penebalan membrane
uterus semasa berlakunya kitaran haid.
Semasa penghamilan, hormone ini membantu
tumbesaran uterus
Membantu tumbuh besaran tisu payu dara
Mencegah penyakit barah rahim pada peringkat
menopos.
14. Hormon testis ialah hormone seksual terpenting untuk
lelaki. Lelaki yang berumur antara 40 – 47 mengalami
kekurangan hormone ini sebanyak 1% setiap tahun.
Fenomena ini agak menyerupai fenomena menopos
putus haid pada wanita.
Fungsi hormone testis :
Mengawal keinginan berserks (lelaki dan wanita)
Merangsang tumbesaran otot, tulang, kulit dan
organ seks
Merangsang tumbesaran rambut, janggut dan organ
kelakian.
Menambah baik fungsi otak dan penglihatan, daya
pemahaman dan penglihatan serta naluri ruang.
15. Hipofisis terletak pada dasar otak di sela
tursika pada tulang sphenoid Berhubunga
dengan hipotalamus melalui tangkai
hipofisis (infundibulum) Dibedakan atas tiga
bagian utama:
Adenohipofisis (lobus anterior, pars distalis)
Lobus intermedier (pars intermedia)
Neurohipofisis (lobus posterior, pars nervosa)
Hormon Hipofisis dibagi menjadi : Adehipofisis
dan Neurohipofisis.
16. 1.Adenohipofisis
Tipe sel penyusun :
Acidophil ( eosin, orang G, erythrosin)
Basophil (priodic acid Schiff/PAS, eldehyde fuscin)
Chromophob (tidak terwarna oleh pewarna asam ataupun basa
Tipe sel menurut hormon yang dihasilkan
–Somatotrop - Thyroprop
–Mammotrop - Gonadotrop
2.Neurohipofisis
Tersusun atas jaringan syaraf terutama serabut syaraf yang
berasal dari magnoselular neuron di PV nuclei dan SO nuclei. Akson
dan terminal magnoselular neuron menempati 40% dari
neurohipofisis sisanya berupa sel neuroglial yang disebut pituicyte.
Hormon neurohipofisis berupa peptida dengan 8 macam asam
amino
oktapeptida
18. Hormon tiroid dihasilkan oleh kelenjar
tiroid. Kelenjar tiroid memiliki dua buah
lobus, dihubungkan oleh isthmus, terletak
di kartilago krokoidea di leher pada
cincin trakea ke dua dan tiga. Kelenjar
tiroid berfungsi untuk pertumbuhan dan
mempercepat metabolisme. Kelenjar
tiroid menghasilkan dua hormon yang
penting yaitu tiroksin (T4) dan
triiodotironin (T3).
19. Proses pembentukan hormon tiroid
Proses penjeratan ion iodida dengan mekanisme
pompa iodida.
Proses pembentukan tiroglobulin.
Proses pengoksidasian ion iodida menjadi iodium.
Proses iodinasi asam amino tirosin.
Proses organifikasi tiroid.
Proses coupling (penggandengan tirosin yang sudah
teriodinasi).
Efek hormon tiroid dalam meningkatkan sintesis protein
Meningkatkan jumlah dan aktivitas mitokondria;
Meningkatkan kecepatan pembentukan ATP.
20. Efek tiroid dalam transpor aktif adalah
meningkatkan aktifitas enzim NaK-ATPase yang
akan menaikkan kecepatan transpor aktif dan
tiroid dapat mempermudah ion kalium masuk
membran sel.
Efek tiroid pada metabolisme karbohidrat
adalah menaikkan aktivitas seluruh enzim,
Efek pada metabolisme lemak mempercepat
proses oksidasi dari asam lemak.
Efek pada plasma dan lemak hati hormon
tiroid menurunkan kolesterol, fosfolipid, dan
trigliserid dan menaikkan asam lemak bebas.
Efek tiroid pada metabolisme vitamin adalah
menaikkan kebutuhan tubuh akan vitamin
karena vitamin bekerja sebagai koenzim dari
metabolisme.
21. Regulasi hormon tiroid diprakarsai oleh hormon TSH
(Tiroid Stimulating Hormone) yang dilepas hipotalamus.
TSH berfungsi untuk:
Meningkatkan proteolisis tiroglobulin;
Meningkatkan aktivitas pompa iodium;
Meningkatkan iodinasi tirosin dan meningkatkan
kecepatan proses coupling;
Meningkatkan ukuran dan meningkatkan aktivitas
sekretorik sel tiroid;
Meningkatkan jumlah sel-sel tiroid, disertai
perubahan sel kuboid jadi kolumner. Hormon TSH
dirangsang oleh TRH (Tirotropin Releasing Hormone).
22. Kelenjar Adrenal
Terletak di bagian atas dari ginjal. Terdiri dari 2 lapisan
yaitu korteks dan medulla.
Medula adrenal mensekresikan hormon epinefrin dan
norepinefrin yang berkaitan dengan sistem saraf
simpatis, sedangkan korteks adrenal mensekresikan
hormon kortikosteroid.
Korteks adrenal terdiri atas 3 lapisan yaitu: Zona
Glomerulosa (bagian luar), Zona Fasicullata (bagian
tengah) dan Zona Retikularis (dibawah zona
fasicullata).
Kelenjar adrenal menghasilkan 3 jenis hormon steroid
yaitu: Glukokortikoid, Mineralokortikoid/Aldosteron
dan Gonadokortikoid/hormon seks.
23. Hormon insulin diproduksi oleh kalenjar pankreas.
Dalam kalenjar pankreas mengandung kurang lebih
100.000 pulau Langerhans dan setiap pulau
mengandung 100 sel beta.
Oleh sel beta-lah hormon insulin diproduksi, dimana
sel beta dapat diibaratkan sebagai anak kunci yang
dapat membuka pintu masuknya glukosa ke dalam
sel. Untuk kemudian di dalam sel, glukosa tersebut
dimetabolisasikan menjadi tenaga energi.
Sel alfa yang memiliki fungsi memproduksi glukagon
yang bekerja sebaliknya dari hormon insulin, yakni
meningkatkan kadar glukosa darah.
24. Peran Insulin dalam tubuh
Peran insulin di dalam tubuh sangat penting, antara
lain adalah mengatur kadar gula darah agar tetap
dalam rentang nilai normal.
Selain itu, dengan bantuan insulin, kadar glukosa
yang lebih dari kebutuhan akan disimpan di dalam
hati (liver) dalam bentuk glikogen.
Ada dua macam kelainan yang disebabkan oleh
gangguan insulin.
Pertama, kelainan pada pankreas sehingga insulin
tidak dapat diproduksi. Keadaan ini disebut penyakit
diabetes tipe 1.
Kedua, pankreas tetap dapat menghasilkan insulin,
tetapi jumlahnya tidak memadai, atau jumlah
produksi insulin masih normal, tetapi sel tubuh tidak
dapat menggunakannya (resisten). Keadaan terakhir
ini disebut diabetes tipe 2.
25. Glukagon
Glukagon adalah antagonis dari insulin:
Pada prinsipnya menaikkan kadar gula
di dalam darah. Dia diproduksi di sel
alpha dari pankreas. Glukagon melewati
dalam proses sintesenya yang disebut
sebagai limited proteolyse, yang artinya
molekul glucagon berasal dari
prohormon yang lebih tepatnya disebut
sebagai prohormon. Gen untuk
glukagon selain di pankreas juga
terdapat di otak dan sel enteroendokrin
L di sistem pencernaan.
26. Hormon paratiroid (HPT) berasal dari kelenjar
paratiroid yang tadi empat kelenjar kecil, terletak
bilateral pada ujung atas dan bawah kelenjar tiroid.
Fungsi utama: ikut mempertahankan kadar Ca++
dalam cairan ekstrasel agar tetap stabil. Berbagai
mekanisme yang dipengaruhi a.l: absorpsi Ca++
melalui saluran cerna, penyimpanan dalam tulang
dan mobilisasinya, serta ekskresi Ca++ melalui urin,
feses, keringat dan air susu, efek utama HPT
mobilisasi Ca++ dr tulang, aktivitas sekretoris kelenjar
paratiroid terutama dipengaruhi oleh kadar Ca++
dalam darah atau dalam sel kelenjar. Bila kadar
Ca++ rendah, sekresi HPT meningkat, dan bila
hipokalsemia cukup lama, terjadi hipertrofi dan
hiperplasi kelenjar paratiroid. Pada keadaan
hiperkalsemia terjadi hal yang sebaliknya.
27. Kalsitonin
Kalsitonin merupakan hormon polipeptida yang berefek hipokalsemik
dan hipofosfatemik. Pertama kali diisolasi dari kelenjar tiroid. Hormon
polipeptida ini terdiri dari residu 32 asam amino yang membentuk rantai
tunggal lurus. Sekresi dan biosintesis kalsitonin dipengaruhi oleh kadar ion
Ca++ plasma; bila kadar ion ini tinggi maka kadar hormon pun
meningkat, dan sebaliknya. Pengukuran kadar kalsitonin dengan cara
imunoassay didapatkan, kadar basal kalsitonin < 100 pg/ml. Pemberian
infus Ca++ dapat meningkatkan kadar basal ini sampal 2-3 kali lipat.
Kadar rata-rata kalsitonin pada wanita lebih rendah daripada pria.
Mekanisme kerja Kalsitonin
Efek hipokalsemik dan hipofosfatemik kalsitonin terjadi akibat efek
penghambatan langsung kalsitonin terhadap resorpsi tulang oleh sel-sel
osteoklas dan osteosit. Hormon ini kecuali menghambat resorpsi tulang
juga dapat merangsang pembentukkan tulang oleh osteoblast.
Meskipun kalsitonin dapat mengurangi efek osteolisis HPT, tetapi bukan
merupakan antihormon paratiroid; oleh karenanya tidak menghambat
aktivasi adenil siklase sel tulang maupun ambilan Ca++ ke tulang yang
diinduksi oleh HPT.
Kerja kalsitonin tidak dihambat oleh inhibitor sintesis RNA maupun
protein. Nampaknya sebagian efek kalsitonin diperantarai oleh adanya
peningkatan kadar AMP-sikIik di osteoblas.
29. c. Kelenjar Tiroid
Abnormalitas Sekresi , terjadi akibat
defisiensi iodium, atau malfungsi
hipotalamus, hipofisis, atau kelenjar
tiroid.
› Hipotiroidisme
› Hipertiroidisme
› Golter(gondok)
d. Kelenjar Tiroid
Abnormalitas Sekresi , terjadi akibat
defisiensi iodium, atau malfungsi
hipotalamus, hipofisis, atau kelenjar
tiroid.
30. D. Kelenjar paratiroidisme
Abnormal Sekresi
Hipersekresi
(hiperparatiroidisme),mengakibatkan
peningkatan aktivitas osteoklas, resorbsi tulang
dan dekalsifikasi , serta pelemahan tulang.
Hiposekresi (hipoparatiroidisme) mengakibatkan
penurunan kadar kalsium
F. Kelenjar Adrenal
Abnormalitas sekresi Adrenokortikal
› Hiposekresi terjadi karena dekstruksi jaringan kortikal
akibat penyakit atau artrofil, dikenal sebagai penyakit
Addison.
31. • Hipersekresi dapat terjadi akibat tumor adrenal
atau akibat peningkatan produksi ACTH. Efek
hipersekresi ini bergantung pada jenis sel dalam
korteks adrenal yang mensekreksi hormon
dalam jumlah besar. Seperti Aldosteronisme
primer,Cushing’s disease, Sindrom adrenogenital
(virilisme adrenal ) dll.
G. Pankreas Endokrin
Abnormalitas Sekresi
1. Diabetes melitus tipe I dan II
2. Hiperinsulinisme