SlideShare a Scribd company logo
1 of 31
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KOTA SUKABUMI
Program Study S1 Keperawatan
https://stikeskotasukabumi.wordpress.com
adalah sistem kontrol kelenjar tanpa
saluran (ductless) yang menghasilkan
hormon yang tersirkulasi di tubuh melalui
aliran darah untuk memengaruhi organ-
organ lain. Hormon bertindak sebagai
"pembawa pesan" dan dibawa oleh aliran
darah ke berbagai sel dalam tubuh, yang
selanjutnya akan menerjemahkan "pesan"
tersebut menjadi suatu tindakan.
 Hormon perkembangan : hormon yangmemegang
peranan di dalam perkembangandan pertumbuhan.
Hormon ini dihasilkan oleh kelenjar gonad.
 Hormon metabolisme : proses homeostasis glukosa
dalam tubuh diatur oleh bermacammacam hormon,
contoh glukokortikoid, glukagon, dan katekolamin.
 Hormon tropik : dihasilkan oleh struktur khusus dalam
pengaturan fungsi endokrin yakni kelenjar hipofise
sebagai hormon perangsang pertumbuhan folikel (FSH)
pada ovarium dan proses spermatogenesis (LH).
 Hormon pengatur metabolisme air dan mineral :
kalsitonin dihasilkan oleh kelenjar tiroid untuk mengatur
metabolisme kalsium dan fosfor.
 Berdasarkan senyawa kimia pembentuknya :
 Golongan Steroid→turunan dari kolestrerol
 Golongan Eikosanoid yaitu dari asam arachidonat
 Golongan derivat Asam Amino dengan molekul yang kecil →
Thyroid,Katekolamin
 Golongan Polipeptida/Protein→Insulin,Glukagon,GH,TSH
 Berdasarkan sifat kelarutan molekul hormone :
 Lipofilik : kelompok hormon yang dapat larut dalam lemak
 Hidrofilik : kelompok hormon yang dapat larut dalam air
 Berdasarkan lokasi reseptor hormone :
 Hormon yang berikatan dengan hormon dengan reseptor intraseluler
 Hormon yang berikatan dengan reseptor permukaan sel (plasma
membran)
 Berdasarkan sifat sinyal yang mengantarai kerja hormon di dalam sel:
 Kelompok Hormon yang menggunakan kelompok second messenger
senyawa cAMP,cGMP,Ca2+,Fosfoinositol, Lintasan Kinase sebagai
mediator intraseluler.
1. kelenjar hipofisis anterior dan superior
2. Kelenjar tiroid
3. Empat kelenjar paratiroid
4. Dua kelenjar Adrenal
5. Pulau – Pulau langerhans pada pankreas
endokrin
6. Dua ovarium
7. Dua testis
8. Kelenjar pineal
9. Kelenjar timus.
 Hormon membantu dan memastikan tumbesaran manusia
yang lebih sempurna dengan mengawal dan memastikan
fungsi dan koordinasi setiap organ.
 Hormon mengawal proses metabolisma dan membolehkan
pencapaian kesihatan yang lebih baik. Malangnya setelah
manusia mencecah umur 25 tahun, penghasilan hormon
mulai merosot.
Hormon-hormon utama dalam sistem endoktrin :
 Human Growth Hormone (HGH)
 Melatonin
 Thyroid gland hormone
 Insulin
 DHEA
 Oestrogen
 Corpus luteum hormone
 Testis hormone
HTM dirembes oleh kelenjar pituitari sejak kita di
lahirkan. Rembesan maksima HTM berlaku pada
peringkat baligh dan berkurangan sebanyak 14% bagi
setiap 10 tahun selepas itu.
Peranan HTM dalam tubuh :
 Tumbesaran manusia khususnya pada peringkt
kanak2
 Tumbesaran tulang sehingga umur 25 tahun
 Mengekalkan kesihatan badan dan penghasilan tisu
 Melakukan proses rejunavasi, menebalkan tisu kulit,
tulang yang kuat dan otot yang sempurna
Melatonin dirembes oleh kalenjar pineal dan mempunyai
fungsi seperti pil tidur. Orang tua yang tidak dapat tidur
dengan nyenyak biasanya disebabkan oleh kekurangan
rembesan bahan melatonin.
Peranan melatonin :
 Memperbaiki kualiti tidur pada waktu malam
 Melegakan tekanan yang di sebabkan oleh perbezaan
masa, contohnya keletihan dan kebolehan mengenali
arahtuju (direction)
 Mengoksidasikan radikal bebas yang boleh merosakkan
sel-sel badan dan kesan-kesan sampingan metabolism
 Hormon kalenjar tiroid dirembes oleh kalenjar tiroid
pada bahagian hadapan leher. Ia merupakan
hormone yang dikenali ramai kerana kekurangan
hormone ini boleh mengakibatkan kelembapan
otak, kegemukkan, kulit dan rambut yang kurang
bermaya dan kemungkinan juga jangkitan penyakit
jantung.
 Fungsi utamanya :
 Membantu tumbesaran normal dan fungsi otak
pada peringkat bayi.
 Membantu tumbesaran normal organ dan tisu
kanak-kanak.
 Menjamin metabolisma sel, tisu dan organ.
 Insulin dirembes oleh “islets-of-langerhans”, sejenis sel yang
terdapat dalam organ pancreas. Di dalam tubuh kita,
metabolisme glukosa biasanya dikawal oleh insulin.
Rembesan insulin berkait rapat dengan paras glukosa di
dalam darah. Kekurangan insulin dapat menyebabkan
kandungan gula yang tinggi didalam darah. Ini
menyebabkan ketidakseimbangan glukosa.
Fungsi insulin :
 Membantu pembakaran dan penyerapan glukosa oleh sel
badan
 Mengimbangkan paras glukosa didalam darah dan
mencegah kencing manis.
 Membantu sel menyimpan tenaga dalam bentuk glukosa
didalam hati
 Membantu proses penyimpanan glukosa berlebihan
dalam bentuk lemak didalam hati
 DHEA dirembes oleh kalenjar renal dan merupakan
sejenis hormone steroid yang kaya didalam tubuh
manusia. Ia terlibat dalam penghasilan hormone
seksual iaiutu oestrogen dan hormone testis.
Fungsi DHEA :
 Meningkatkan daya ketahanan dan mencegah
jangkitan bacteria.
 Mengekalkan fungsi hati dan organ-organ lain.
 Menjaga kestabilan dan keseimbangan tekanan
darah dan paras hormon. (Contoh: hormone seksual)
 Pencegahan kencing manis pada orang dewasa.
Oestrogen merupakan hormone yang penting bagi
wanita
dan ia dirembes didalam ovari. Bagi kaum lelaki pula,
oestrogen di rembes pada testis tetapi rembesannya
adalah
sedikit.
Fungsi oestrogen :
 Mengawal fungsi otak
 Mencegah masalah menopos (putus haid yang
melebihi 12 bulan, biasanya mula berlaku diantara
umur 45 – 50)
 Menjamin pertumbuhan tisu yang sihat termasuk
kecekangan dan kelembapan
 Hormon Corpus Luteum ialah satu lagi hormone
penting bagi kaum wanita. Semasa wanita
mencapai umur subur, hormone ini membantu uterus
menyediakan keadaan yang sesuai untuk
mengandung.
 Fungsinya termasuk :
 Membantu tumbesaran dan penebalan membrane
uterus semasa berlakunya kitaran haid.
 Semasa penghamilan, hormone ini membantu
tumbesaran uterus
 Membantu tumbuh besaran tisu payu dara
 Mencegah penyakit barah rahim pada peringkat
menopos.
 Hormon testis ialah hormone seksual terpenting untuk
lelaki. Lelaki yang berumur antara 40 – 47 mengalami
kekurangan hormone ini sebanyak 1% setiap tahun.
Fenomena ini agak menyerupai fenomena menopos
putus haid pada wanita.
Fungsi hormone testis :
 Mengawal keinginan berserks (lelaki dan wanita)
 Merangsang tumbesaran otot, tulang, kulit dan
organ seks
 Merangsang tumbesaran rambut, janggut dan organ
kelakian.
 Menambah baik fungsi otak dan penglihatan, daya
pemahaman dan penglihatan serta naluri ruang.
 Hipofisis terletak pada dasar otak di sela
tursika pada tulang sphenoid Berhubunga
dengan hipotalamus melalui tangkai
hipofisis (infundibulum) Dibedakan atas tiga
bagian utama:
 Adenohipofisis (lobus anterior, pars distalis)
 Lobus intermedier (pars intermedia)
 Neurohipofisis (lobus posterior, pars nervosa)
Hormon Hipofisis dibagi menjadi : Adehipofisis
dan Neurohipofisis.
1.Adenohipofisis
Tipe sel penyusun :
Acidophil ( eosin, orang G, erythrosin)
Basophil (priodic acid Schiff/PAS, eldehyde fuscin)
Chromophob (tidak terwarna oleh pewarna asam ataupun basa
Tipe sel menurut hormon yang dihasilkan
–Somatotrop - Thyroprop
–Mammotrop - Gonadotrop
2.Neurohipofisis
Tersusun atas jaringan syaraf terutama serabut syaraf yang
berasal dari magnoselular neuron di PV nuclei dan SO nuclei. Akson
dan terminal magnoselular neuron menempati 40% dari
neurohipofisis sisanya berupa sel neuroglial yang disebut pituicyte.
Hormon neurohipofisis berupa peptida dengan 8 macam asam
amino
oktapeptida
Hormon neurohipifisis dikelompokkan menjadi :
Peptida basa (antidiuretic-vasoactive)
 Arginine vasotocine (AVT)
 Arginine vasopressin (AVP)
 Lysine vasopressin (LVP)
 Phenylpressin
Peptida netral
 Oxytocin
 Mesotocin
 Valitocin
 Isotocin
 Glumitocin
 Aspartocin
 Hormon tiroid dihasilkan oleh kelenjar
tiroid. Kelenjar tiroid memiliki dua buah
lobus, dihubungkan oleh isthmus, terletak
di kartilago krokoidea di leher pada
cincin trakea ke dua dan tiga. Kelenjar
tiroid berfungsi untuk pertumbuhan dan
mempercepat metabolisme. Kelenjar
tiroid menghasilkan dua hormon yang
penting yaitu tiroksin (T4) dan
triiodotironin (T3).
Proses pembentukan hormon tiroid
 Proses penjeratan ion iodida dengan mekanisme
pompa iodida.
 Proses pembentukan tiroglobulin.
 Proses pengoksidasian ion iodida menjadi iodium.
 Proses iodinasi asam amino tirosin.
 Proses organifikasi tiroid.
 Proses coupling (penggandengan tirosin yang sudah
teriodinasi).
Efek hormon tiroid dalam meningkatkan sintesis protein
 Meningkatkan jumlah dan aktivitas mitokondria;
 Meningkatkan kecepatan pembentukan ATP.
 Efek tiroid dalam transpor aktif adalah
meningkatkan aktifitas enzim NaK-ATPase yang
akan menaikkan kecepatan transpor aktif dan
tiroid dapat mempermudah ion kalium masuk
membran sel.
 Efek tiroid pada metabolisme karbohidrat
adalah menaikkan aktivitas seluruh enzim,
 Efek pada metabolisme lemak mempercepat
proses oksidasi dari asam lemak.
 Efek pada plasma dan lemak hati hormon
tiroid menurunkan kolesterol, fosfolipid, dan
trigliserid dan menaikkan asam lemak bebas.
 Efek tiroid pada metabolisme vitamin adalah
menaikkan kebutuhan tubuh akan vitamin
karena vitamin bekerja sebagai koenzim dari
metabolisme.
Regulasi hormon tiroid diprakarsai oleh hormon TSH
(Tiroid Stimulating Hormone) yang dilepas hipotalamus.
TSH berfungsi untuk:
 Meningkatkan proteolisis tiroglobulin;
 Meningkatkan aktivitas pompa iodium;
 Meningkatkan iodinasi tirosin dan meningkatkan
kecepatan proses coupling;
 Meningkatkan ukuran dan meningkatkan aktivitas
sekretorik sel tiroid;
 Meningkatkan jumlah sel-sel tiroid, disertai
perubahan sel kuboid jadi kolumner. Hormon TSH
dirangsang oleh TRH (Tirotropin Releasing Hormone).
Kelenjar Adrenal
Terletak di bagian atas dari ginjal. Terdiri dari 2 lapisan
yaitu korteks dan medulla.
Medula adrenal mensekresikan hormon epinefrin dan
norepinefrin yang berkaitan dengan sistem saraf
simpatis, sedangkan korteks adrenal mensekresikan
hormon kortikosteroid.
Korteks adrenal terdiri atas 3 lapisan yaitu: Zona
Glomerulosa (bagian luar), Zona Fasicullata (bagian
tengah) dan Zona Retikularis (dibawah zona
fasicullata).
Kelenjar adrenal menghasilkan 3 jenis hormon steroid
yaitu: Glukokortikoid, Mineralokortikoid/Aldosteron
dan Gonadokortikoid/hormon seks.
 Hormon insulin diproduksi oleh kalenjar pankreas.
Dalam kalenjar pankreas mengandung kurang lebih
100.000 pulau Langerhans dan setiap pulau
mengandung 100 sel beta.
 Oleh sel beta-lah hormon insulin diproduksi, dimana
sel beta dapat diibaratkan sebagai anak kunci yang
dapat membuka pintu masuknya glukosa ke dalam
sel. Untuk kemudian di dalam sel, glukosa tersebut
dimetabolisasikan menjadi tenaga energi.
 Sel alfa yang memiliki fungsi memproduksi glukagon
yang bekerja sebaliknya dari hormon insulin, yakni
meningkatkan kadar glukosa darah.
Peran Insulin dalam tubuh
 Peran insulin di dalam tubuh sangat penting, antara
lain adalah mengatur kadar gula darah agar tetap
dalam rentang nilai normal.
 Selain itu, dengan bantuan insulin, kadar glukosa
yang lebih dari kebutuhan akan disimpan di dalam
hati (liver) dalam bentuk glikogen.
Ada dua macam kelainan yang disebabkan oleh
gangguan insulin.
 Pertama, kelainan pada pankreas sehingga insulin
tidak dapat diproduksi. Keadaan ini disebut penyakit
diabetes tipe 1.
 Kedua, pankreas tetap dapat menghasilkan insulin,
tetapi jumlahnya tidak memadai, atau jumlah
produksi insulin masih normal, tetapi sel tubuh tidak
dapat menggunakannya (resisten). Keadaan terakhir
ini disebut diabetes tipe 2.
 Glukagon
 Glukagon adalah antagonis dari insulin:
Pada prinsipnya menaikkan kadar gula
di dalam darah. Dia diproduksi di sel
alpha dari pankreas. Glukagon melewati
dalam proses sintesenya yang disebut
sebagai limited proteolyse, yang artinya
molekul glucagon berasal dari
prohormon yang lebih tepatnya disebut
sebagai prohormon. Gen untuk
glukagon selain di pankreas juga
terdapat di otak dan sel enteroendokrin
L di sistem pencernaan.
 Hormon paratiroid (HPT) berasal dari kelenjar
paratiroid yang tadi empat kelenjar kecil, terletak
bilateral pada ujung atas dan bawah kelenjar tiroid.
 Fungsi utama: ikut mempertahankan kadar Ca++
dalam cairan ekstrasel agar tetap stabil. Berbagai
mekanisme yang dipengaruhi a.l: absorpsi Ca++
melalui saluran cerna, penyimpanan dalam tulang
dan mobilisasinya, serta ekskresi Ca++ melalui urin,
feses, keringat dan air susu, efek utama HPT
mobilisasi Ca++ dr tulang, aktivitas sekretoris kelenjar
paratiroid terutama dipengaruhi oleh kadar Ca++
dalam darah atau dalam sel kelenjar. Bila kadar
Ca++ rendah, sekresi HPT meningkat, dan bila
hipokalsemia cukup lama, terjadi hipertrofi dan
hiperplasi kelenjar paratiroid. Pada keadaan
hiperkalsemia terjadi hal yang sebaliknya.
Kalsitonin
 Kalsitonin merupakan hormon polipeptida yang berefek hipokalsemik
dan hipofosfatemik. Pertama kali diisolasi dari kelenjar tiroid. Hormon
polipeptida ini terdiri dari residu 32 asam amino yang membentuk rantai
tunggal lurus. Sekresi dan biosintesis kalsitonin dipengaruhi oleh kadar ion
Ca++ plasma; bila kadar ion ini tinggi maka kadar hormon pun
meningkat, dan sebaliknya. Pengukuran kadar kalsitonin dengan cara
imunoassay didapatkan, kadar basal kalsitonin < 100 pg/ml. Pemberian
infus Ca++ dapat meningkatkan kadar basal ini sampal 2-3 kali lipat.
Kadar rata-rata kalsitonin pada wanita lebih rendah daripada pria.
Mekanisme kerja Kalsitonin
 Efek hipokalsemik dan hipofosfatemik kalsitonin terjadi akibat efek
penghambatan langsung kalsitonin terhadap resorpsi tulang oleh sel-sel
osteoklas dan osteosit. Hormon ini kecuali menghambat resorpsi tulang
juga dapat merangsang pembentukkan tulang oleh osteoblast.
 Meskipun kalsitonin dapat mengurangi efek osteolisis HPT, tetapi bukan
merupakan antihormon paratiroid; oleh karenanya tidak menghambat
aktivasi adenil siklase sel tulang maupun ambilan Ca++ ke tulang yang
diinduksi oleh HPT.
 Kerja kalsitonin tidak dihambat oleh inhibitor sintesis RNA maupun
protein. Nampaknya sebagian efek kalsitonin diperantarai oleh adanya
peningkatan kadar AMP-sikIik di osteoblas.
a. Hormon Lobus Anterior
Abnormalitas sekresi GH
› Kerdil ( dwarfism).
› Gigantisme.
› Akromegali.
b. Hormone Lobus posterior : ADH dan
oksitosin
 Sekresi Abnormal ADH
› Hiposekresi
› Hipersekresi
c. Kelenjar Tiroid
 Abnormalitas Sekresi , terjadi akibat
defisiensi iodium, atau malfungsi
hipotalamus, hipofisis, atau kelenjar
tiroid.
› Hipotiroidisme
› Hipertiroidisme
› Golter(gondok)
d. Kelenjar Tiroid
 Abnormalitas Sekresi , terjadi akibat
defisiensi iodium, atau malfungsi
hipotalamus, hipofisis, atau kelenjar
tiroid.
 D. Kelenjar paratiroidisme
Abnormal Sekresi
 Hipersekresi
(hiperparatiroidisme),mengakibatkan
peningkatan aktivitas osteoklas, resorbsi tulang
dan dekalsifikasi , serta pelemahan tulang.
 Hiposekresi (hipoparatiroidisme) mengakibatkan
penurunan kadar kalsium
F. Kelenjar Adrenal
 Abnormalitas sekresi Adrenokortikal
› Hiposekresi terjadi karena dekstruksi jaringan kortikal
akibat penyakit atau artrofil, dikenal sebagai penyakit
Addison.
• Hipersekresi dapat terjadi akibat tumor adrenal
atau akibat peningkatan produksi ACTH. Efek
hipersekresi ini bergantung pada jenis sel dalam
korteks adrenal yang mensekreksi hormon
dalam jumlah besar. Seperti Aldosteronisme
primer,Cushing’s disease, Sindrom adrenogenital
(virilisme adrenal ) dll.
G. Pankreas Endokrin
 Abnormalitas Sekresi
1. Diabetes melitus tipe I dan II
2. Hiperinsulinisme

More Related Content

What's hot

Power Point Hormon - Struktur dan Fungsi Biomolekul
Power Point Hormon - Struktur dan Fungsi BiomolekulPower Point Hormon - Struktur dan Fungsi Biomolekul
Power Point Hormon - Struktur dan Fungsi Biomolekulpure chems
 
Sistem hormon biopsikologi
Sistem hormon biopsikologiSistem hormon biopsikologi
Sistem hormon biopsikologiChici Ernest
 
Sistem hormon-pada-manusia
Sistem hormon-pada-manusiaSistem hormon-pada-manusia
Sistem hormon-pada-manusiaMichael Padma
 
Anatomi Fisiologi Sistem Endokrin
Anatomi Fisiologi Sistem Endokrin Anatomi Fisiologi Sistem Endokrin
Anatomi Fisiologi Sistem Endokrin pjj_kemenkes
 
Sistem hormon-pada-manusia
Sistem hormon-pada-manusiaSistem hormon-pada-manusia
Sistem hormon-pada-manusiaHana Hana
 
Bio Materi Hormon SMA
Bio Materi Hormon SMABio Materi Hormon SMA
Bio Materi Hormon SMADesy Fadjar
 
Farmakologi Hormon
Farmakologi HormonFarmakologi Hormon
Farmakologi HormonSapan Nada
 
Sistem hormon 290913
Sistem hormon 290913Sistem hormon 290913
Sistem hormon 290913rhezaremi
 
Fisiologi endokrin slideterbaru
Fisiologi endokrin slideterbaruFisiologi endokrin slideterbaru
Fisiologi endokrin slideterbaruherdi03121985
 
Tabel hormon dan fungsinya
Tabel hormon dan fungsinyaTabel hormon dan fungsinya
Tabel hormon dan fungsinyaMuhammad Isfani
 
Simtomatologi sistem endokrina
Simtomatologi sistem endokrinaSimtomatologi sistem endokrina
Simtomatologi sistem endokrinaMuhammad Nasrullah
 
Tugas biologi sistem endokrin manusia - 2016
Tugas biologi   sistem endokrin manusia - 2016Tugas biologi   sistem endokrin manusia - 2016
Tugas biologi sistem endokrin manusia - 2016Nafis Fathur Rizki
 

What's hot (20)

Power Point Hormon - Struktur dan Fungsi Biomolekul
Power Point Hormon - Struktur dan Fungsi BiomolekulPower Point Hormon - Struktur dan Fungsi Biomolekul
Power Point Hormon - Struktur dan Fungsi Biomolekul
 
Tugas biomedik 1
Tugas biomedik 1Tugas biomedik 1
Tugas biomedik 1
 
Sistem hormon biopsikologi
Sistem hormon biopsikologiSistem hormon biopsikologi
Sistem hormon biopsikologi
 
Sistem hormon-pada-manusia
Sistem hormon-pada-manusiaSistem hormon-pada-manusia
Sistem hormon-pada-manusia
 
Anatomi Fisiologi Sistem Endokrin
Anatomi Fisiologi Sistem Endokrin Anatomi Fisiologi Sistem Endokrin
Anatomi Fisiologi Sistem Endokrin
 
Sistem hormon-pada-manusia
Sistem hormon-pada-manusiaSistem hormon-pada-manusia
Sistem hormon-pada-manusia
 
Macam hormon yang dihasilkan sistem endokrin
Macam hormon yang dihasilkan sistem endokrinMacam hormon yang dihasilkan sistem endokrin
Macam hormon yang dihasilkan sistem endokrin
 
Bio Materi Hormon SMA
Bio Materi Hormon SMABio Materi Hormon SMA
Bio Materi Hormon SMA
 
Sistem endokrin
Sistem endokrinSistem endokrin
Sistem endokrin
 
Farmakologi Hormon
Farmakologi HormonFarmakologi Hormon
Farmakologi Hormon
 
Sistem hormon 290913
Sistem hormon 290913Sistem hormon 290913
Sistem hormon 290913
 
Kel 5 sistem endokrin
Kel 5 sistem endokrinKel 5 sistem endokrin
Kel 5 sistem endokrin
 
Anatomi sistem endokrin
Anatomi sistem endokrinAnatomi sistem endokrin
Anatomi sistem endokrin
 
Sistem hormon
Sistem hormonSistem hormon
Sistem hormon
 
Fisiologi endokrin slideterbaru
Fisiologi endokrin slideterbaruFisiologi endokrin slideterbaru
Fisiologi endokrin slideterbaru
 
Tabel hormon dan fungsinya
Tabel hormon dan fungsinyaTabel hormon dan fungsinya
Tabel hormon dan fungsinya
 
Makalah sistem endokrinologi
Makalah sistem endokrinologiMakalah sistem endokrinologi
Makalah sistem endokrinologi
 
Simtomatologi sistem endokrina
Simtomatologi sistem endokrinaSimtomatologi sistem endokrina
Simtomatologi sistem endokrina
 
Tugas biologi sistem endokrin manusia - 2016
Tugas biologi   sistem endokrin manusia - 2016Tugas biologi   sistem endokrin manusia - 2016
Tugas biologi sistem endokrin manusia - 2016
 
Sistem endokrin
Sistem endokrinSistem endokrin
Sistem endokrin
 

Viewers also liked

anatomi dan fisiologis tiroid
anatomi dan fisiologis tiroidanatomi dan fisiologis tiroid
anatomi dan fisiologis tiroidKampus-Sakinah
 
Anatomi tiroid
Anatomi tiroidAnatomi tiroid
Anatomi tiroidtonicok
 
Fisiologi Kelenjar Tiroid
Fisiologi Kelenjar TiroidFisiologi Kelenjar Tiroid
Fisiologi Kelenjar Tiroidmozard
 
anatomy OF THYROID GLAND
anatomy OF THYROID GLANDanatomy OF THYROID GLAND
anatomy OF THYROID GLANDAHAMMED KABEER
 
Thyroid gland anatomy
Thyroid gland anatomyThyroid gland anatomy
Thyroid gland anatomyNuwani Kodi
 
Anatomy of thyroid gland
Anatomy of thyroid glandAnatomy of thyroid gland
Anatomy of thyroid glandSara Al-Ghanem
 

Viewers also liked (9)

anatomi dan fisiologis tiroid
anatomi dan fisiologis tiroidanatomi dan fisiologis tiroid
anatomi dan fisiologis tiroid
 
Anatomi tiroid
Anatomi tiroidAnatomi tiroid
Anatomi tiroid
 
Fisiologi Kelenjar Tiroid
Fisiologi Kelenjar TiroidFisiologi Kelenjar Tiroid
Fisiologi Kelenjar Tiroid
 
Kelainan tiroid
Kelainan tiroidKelainan tiroid
Kelainan tiroid
 
anatomy OF THYROID GLAND
anatomy OF THYROID GLANDanatomy OF THYROID GLAND
anatomy OF THYROID GLAND
 
Thyroid presentation
Thyroid presentationThyroid presentation
Thyroid presentation
 
Kelenjar tiroid
Kelenjar tiroidKelenjar tiroid
Kelenjar tiroid
 
Thyroid gland anatomy
Thyroid gland anatomyThyroid gland anatomy
Thyroid gland anatomy
 
Anatomy of thyroid gland
Anatomy of thyroid glandAnatomy of thyroid gland
Anatomy of thyroid gland
 

Similar to Hormon Sistem Endokrin

8. Sistem Endokrin.pptx
8. Sistem Endokrin.pptx8. Sistem Endokrin.pptx
8. Sistem Endokrin.pptxLEThia1
 
PPT BIOLOGI BARU.pptx
PPT BIOLOGI BARU.pptxPPT BIOLOGI BARU.pptx
PPT BIOLOGI BARU.pptxElisBureni
 
Biologi Hormon.pdf
Biologi Hormon.pdfBiologi Hormon.pdf
Biologi Hormon.pdfDevinYohanes
 
Sistem kelenjar endokrin (kelompok 7)
Sistem kelenjar endokrin (kelompok 7)Sistem kelenjar endokrin (kelompok 7)
Sistem kelenjar endokrin (kelompok 7)Icha Nurrahmia
 
Sistem hormon pada manusia
Sistem hormon pada manusiaSistem hormon pada manusia
Sistem hormon pada manusiaayu larissa
 
Sistem koordinasi 2 (hormon)
Sistem koordinasi 2 (hormon)Sistem koordinasi 2 (hormon)
Sistem koordinasi 2 (hormon)Yaya Nicky
 
Kelompok 6_Hormon, Enzim, dan Koenzim.pptx
Kelompok 6_Hormon, Enzim, dan Koenzim.pptxKelompok 6_Hormon, Enzim, dan Koenzim.pptx
Kelompok 6_Hormon, Enzim, dan Koenzim.pptxFadhillFardholl
 
Sistem endokrin adalah sistem kontrol kelenjar tanpa saluran
Sistem endokrin adalah sistem kontrol kelenjar tanpa saluranSistem endokrin adalah sistem kontrol kelenjar tanpa saluran
Sistem endokrin adalah sistem kontrol kelenjar tanpa saluranMuttaqin Last Master
 
HUBUNGAN DIANTARA SISTEM ENDOKRIN DENGAN SISTEM PEMBIAKAN DALAM MENENTUKAN PR...
HUBUNGAN DIANTARA SISTEM ENDOKRIN DENGAN SISTEM PEMBIAKAN DALAM MENENTUKAN PR...HUBUNGAN DIANTARA SISTEM ENDOKRIN DENGAN SISTEM PEMBIAKAN DALAM MENENTUKAN PR...
HUBUNGAN DIANTARA SISTEM ENDOKRIN DENGAN SISTEM PEMBIAKAN DALAM MENENTUKAN PR...Noor Fariza AR
 
SISTEM HORMON- KEL 1 XI MIPA 2-B.pptx
SISTEM HORMON- KEL 1 XI MIPA 2-B.pptxSISTEM HORMON- KEL 1 XI MIPA 2-B.pptx
SISTEM HORMON- KEL 1 XI MIPA 2-B.pptxAnggita92
 
ANATOMI FISIOLOGI MANUSIA (SISTEM ENDOKRIN)
ANATOMI FISIOLOGI MANUSIA (SISTEM ENDOKRIN)ANATOMI FISIOLOGI MANUSIA (SISTEM ENDOKRIN)
ANATOMI FISIOLOGI MANUSIA (SISTEM ENDOKRIN)RizkiPrasetio2
 
Sistem koordinasi (endoktrin).pdf
Sistem koordinasi (endoktrin).pdfSistem koordinasi (endoktrin).pdf
Sistem koordinasi (endoktrin).pdfFarkhan17
 
Ppt sistem hormon pada manusia
Ppt sistem hormon pada manusia Ppt sistem hormon pada manusia
Ppt sistem hormon pada manusia MargaretSurbakti
 
Anatomi hormon
Anatomi hormonAnatomi hormon
Anatomi hormonDEe THa
 
1.SISTEM ENDOKRIN - 1.pdf
1.SISTEM ENDOKRIN - 1.pdf1.SISTEM ENDOKRIN - 1.pdf
1.SISTEM ENDOKRIN - 1.pdfDianiAyu1
 

Similar to Hormon Sistem Endokrin (20)

Sistem Endoktrin.pptx
Sistem Endoktrin.pptxSistem Endoktrin.pptx
Sistem Endoktrin.pptx
 
8. Sistem Endokrin.pptx
8. Sistem Endokrin.pptx8. Sistem Endokrin.pptx
8. Sistem Endokrin.pptx
 
PPT BIOLOGI BARU.pptx
PPT BIOLOGI BARU.pptxPPT BIOLOGI BARU.pptx
PPT BIOLOGI BARU.pptx
 
Biologi Hormon.pdf
Biologi Hormon.pdfBiologi Hormon.pdf
Biologi Hormon.pdf
 
Sistem kelenjar endokrin (kelompok 7)
Sistem kelenjar endokrin (kelompok 7)Sistem kelenjar endokrin (kelompok 7)
Sistem kelenjar endokrin (kelompok 7)
 
Sistem hormon pada manusia
Sistem hormon pada manusiaSistem hormon pada manusia
Sistem hormon pada manusia
 
Hormon
HormonHormon
Hormon
 
Sistem koordinasi 2 (hormon)
Sistem koordinasi 2 (hormon)Sistem koordinasi 2 (hormon)
Sistem koordinasi 2 (hormon)
 
Sistem_endokrin.pptx
Sistem_endokrin.pptxSistem_endokrin.pptx
Sistem_endokrin.pptx
 
Kelompok 6_Hormon, Enzim, dan Koenzim.pptx
Kelompok 6_Hormon, Enzim, dan Koenzim.pptxKelompok 6_Hormon, Enzim, dan Koenzim.pptx
Kelompok 6_Hormon, Enzim, dan Koenzim.pptx
 
Sistem endokrin adalah sistem kontrol kelenjar tanpa saluran
Sistem endokrin adalah sistem kontrol kelenjar tanpa saluranSistem endokrin adalah sistem kontrol kelenjar tanpa saluran
Sistem endokrin adalah sistem kontrol kelenjar tanpa saluran
 
HUBUNGAN DIANTARA SISTEM ENDOKRIN DENGAN SISTEM PEMBIAKAN DALAM MENENTUKAN PR...
HUBUNGAN DIANTARA SISTEM ENDOKRIN DENGAN SISTEM PEMBIAKAN DALAM MENENTUKAN PR...HUBUNGAN DIANTARA SISTEM ENDOKRIN DENGAN SISTEM PEMBIAKAN DALAM MENENTUKAN PR...
HUBUNGAN DIANTARA SISTEM ENDOKRIN DENGAN SISTEM PEMBIAKAN DALAM MENENTUKAN PR...
 
SISTEM HORMON- KEL 1 XI MIPA 2-B.pptx
SISTEM HORMON- KEL 1 XI MIPA 2-B.pptxSISTEM HORMON- KEL 1 XI MIPA 2-B.pptx
SISTEM HORMON- KEL 1 XI MIPA 2-B.pptx
 
ANATOMI FISIOLOGI MANUSIA (SISTEM ENDOKRIN)
ANATOMI FISIOLOGI MANUSIA (SISTEM ENDOKRIN)ANATOMI FISIOLOGI MANUSIA (SISTEM ENDOKRIN)
ANATOMI FISIOLOGI MANUSIA (SISTEM ENDOKRIN)
 
Sistem koordinasi (endoktrin).pdf
Sistem koordinasi (endoktrin).pdfSistem koordinasi (endoktrin).pdf
Sistem koordinasi (endoktrin).pdf
 
Sistem hormon manusia
Sistem hormon manusiaSistem hormon manusia
Sistem hormon manusia
 
Ppt sistem hormon pada manusia
Ppt sistem hormon pada manusia Ppt sistem hormon pada manusia
Ppt sistem hormon pada manusia
 
Anatomi hormon
Anatomi hormonAnatomi hormon
Anatomi hormon
 
Sistem Endokrin
Sistem EndokrinSistem Endokrin
Sistem Endokrin
 
1.SISTEM ENDOKRIN - 1.pdf
1.SISTEM ENDOKRIN - 1.pdf1.SISTEM ENDOKRIN - 1.pdf
1.SISTEM ENDOKRIN - 1.pdf
 

More from Dedi Kun

Virus sars di dunia
Virus sars di dunia Virus sars di dunia
Virus sars di dunia Dedi Kun
 
Kebutuhan cairan elektrolit
Kebutuhan cairan elektrolitKebutuhan cairan elektrolit
Kebutuhan cairan elektrolitDedi Kun
 
Kebutuhan aktivitas (mobilisasi)
Kebutuhan aktivitas (mobilisasi) Kebutuhan aktivitas (mobilisasi)
Kebutuhan aktivitas (mobilisasi) Dedi Kun
 
Kebutuhan mobilitas
Kebutuhan mobilitasKebutuhan mobilitas
Kebutuhan mobilitasDedi Kun
 
Makalah kebutuhan nutrisi
Makalah kebutuhan nutrisiMakalah kebutuhan nutrisi
Makalah kebutuhan nutrisiDedi Kun
 
KEBUTUHAN OKSIGENASI
KEBUTUHAN OKSIGENASIKEBUTUHAN OKSIGENASI
KEBUTUHAN OKSIGENASIDedi Kun
 
Training principles
Training principles Training principles
Training principles Dedi Kun
 
Panduan praktikum ilmu faal
Panduan praktikum ilmu faalPanduan praktikum ilmu faal
Panduan praktikum ilmu faalDedi Kun
 
Olah raga dan kesehatan
Olah raga dan kesehatan Olah raga dan kesehatan
Olah raga dan kesehatan Dedi Kun
 
Fungsi dasar sistem saraf
Fungsi dasar sistem saraf Fungsi dasar sistem saraf
Fungsi dasar sistem saraf Dedi Kun
 
Energy systems
Energy systems Energy systems
Energy systems Dedi Kun
 
Autonomic nervous system
Autonomic nervous systemAutonomic nervous system
Autonomic nervous systemDedi Kun
 
utonomic nervous system
utonomic nervous systemutonomic nervous system
utonomic nervous systemDedi Kun
 
Brain and cranial nerves
Brain and cranial nervesBrain and cranial nerves
Brain and cranial nervesDedi Kun
 

More from Dedi Kun (20)

Virus sars di dunia
Virus sars di dunia Virus sars di dunia
Virus sars di dunia
 
Kebutuhan cairan elektrolit
Kebutuhan cairan elektrolitKebutuhan cairan elektrolit
Kebutuhan cairan elektrolit
 
Kebutuhan aktivitas (mobilisasi)
Kebutuhan aktivitas (mobilisasi) Kebutuhan aktivitas (mobilisasi)
Kebutuhan aktivitas (mobilisasi)
 
Kebutuhan mobilitas
Kebutuhan mobilitasKebutuhan mobilitas
Kebutuhan mobilitas
 
Makalah kebutuhan nutrisi
Makalah kebutuhan nutrisiMakalah kebutuhan nutrisi
Makalah kebutuhan nutrisi
 
KEBUTUHAN OKSIGENASI
KEBUTUHAN OKSIGENASIKEBUTUHAN OKSIGENASI
KEBUTUHAN OKSIGENASI
 
Training principles
Training principles Training principles
Training principles
 
Sports 6
Sports 6Sports 6
Sports 6
 
Sports 5
Sports 5Sports 5
Sports 5
 
Sports 4
Sports 4Sports 4
Sports 4
 
Sports 3
Sports 3Sports 3
Sports 3
 
Sport 2
Sport 2Sport 2
Sport 2
 
Soprts 1
Soprts 1Soprts 1
Soprts 1
 
Panduan praktikum ilmu faal
Panduan praktikum ilmu faalPanduan praktikum ilmu faal
Panduan praktikum ilmu faal
 
Olah raga dan kesehatan
Olah raga dan kesehatan Olah raga dan kesehatan
Olah raga dan kesehatan
 
Fungsi dasar sistem saraf
Fungsi dasar sistem saraf Fungsi dasar sistem saraf
Fungsi dasar sistem saraf
 
Energy systems
Energy systems Energy systems
Energy systems
 
Autonomic nervous system
Autonomic nervous systemAutonomic nervous system
Autonomic nervous system
 
utonomic nervous system
utonomic nervous systemutonomic nervous system
utonomic nervous system
 
Brain and cranial nerves
Brain and cranial nervesBrain and cranial nerves
Brain and cranial nerves
 

Recently uploaded

Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxherisriwahyuni
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxalalfardilah
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxErikaPuspita10
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxawaldarmawan3
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfChrodtianTian
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfTaqdirAlfiandi1
 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxc9fhbm7gzj
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 

Recently uploaded (20)

Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 

Hormon Sistem Endokrin

  • 1. SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KOTA SUKABUMI Program Study S1 Keperawatan https://stikeskotasukabumi.wordpress.com
  • 2. adalah sistem kontrol kelenjar tanpa saluran (ductless) yang menghasilkan hormon yang tersirkulasi di tubuh melalui aliran darah untuk memengaruhi organ- organ lain. Hormon bertindak sebagai "pembawa pesan" dan dibawa oleh aliran darah ke berbagai sel dalam tubuh, yang selanjutnya akan menerjemahkan "pesan" tersebut menjadi suatu tindakan.
  • 3.  Hormon perkembangan : hormon yangmemegang peranan di dalam perkembangandan pertumbuhan. Hormon ini dihasilkan oleh kelenjar gonad.  Hormon metabolisme : proses homeostasis glukosa dalam tubuh diatur oleh bermacammacam hormon, contoh glukokortikoid, glukagon, dan katekolamin.  Hormon tropik : dihasilkan oleh struktur khusus dalam pengaturan fungsi endokrin yakni kelenjar hipofise sebagai hormon perangsang pertumbuhan folikel (FSH) pada ovarium dan proses spermatogenesis (LH).  Hormon pengatur metabolisme air dan mineral : kalsitonin dihasilkan oleh kelenjar tiroid untuk mengatur metabolisme kalsium dan fosfor.
  • 4.  Berdasarkan senyawa kimia pembentuknya :  Golongan Steroid→turunan dari kolestrerol  Golongan Eikosanoid yaitu dari asam arachidonat  Golongan derivat Asam Amino dengan molekul yang kecil → Thyroid,Katekolamin  Golongan Polipeptida/Protein→Insulin,Glukagon,GH,TSH  Berdasarkan sifat kelarutan molekul hormone :  Lipofilik : kelompok hormon yang dapat larut dalam lemak  Hidrofilik : kelompok hormon yang dapat larut dalam air  Berdasarkan lokasi reseptor hormone :  Hormon yang berikatan dengan hormon dengan reseptor intraseluler  Hormon yang berikatan dengan reseptor permukaan sel (plasma membran)  Berdasarkan sifat sinyal yang mengantarai kerja hormon di dalam sel:  Kelompok Hormon yang menggunakan kelompok second messenger senyawa cAMP,cGMP,Ca2+,Fosfoinositol, Lintasan Kinase sebagai mediator intraseluler.
  • 5. 1. kelenjar hipofisis anterior dan superior 2. Kelenjar tiroid 3. Empat kelenjar paratiroid 4. Dua kelenjar Adrenal 5. Pulau – Pulau langerhans pada pankreas endokrin 6. Dua ovarium 7. Dua testis 8. Kelenjar pineal 9. Kelenjar timus.
  • 6.  Hormon membantu dan memastikan tumbesaran manusia yang lebih sempurna dengan mengawal dan memastikan fungsi dan koordinasi setiap organ.  Hormon mengawal proses metabolisma dan membolehkan pencapaian kesihatan yang lebih baik. Malangnya setelah manusia mencecah umur 25 tahun, penghasilan hormon mulai merosot. Hormon-hormon utama dalam sistem endoktrin :  Human Growth Hormone (HGH)  Melatonin  Thyroid gland hormone  Insulin  DHEA  Oestrogen  Corpus luteum hormone  Testis hormone
  • 7. HTM dirembes oleh kelenjar pituitari sejak kita di lahirkan. Rembesan maksima HTM berlaku pada peringkat baligh dan berkurangan sebanyak 14% bagi setiap 10 tahun selepas itu. Peranan HTM dalam tubuh :  Tumbesaran manusia khususnya pada peringkt kanak2  Tumbesaran tulang sehingga umur 25 tahun  Mengekalkan kesihatan badan dan penghasilan tisu  Melakukan proses rejunavasi, menebalkan tisu kulit, tulang yang kuat dan otot yang sempurna
  • 8. Melatonin dirembes oleh kalenjar pineal dan mempunyai fungsi seperti pil tidur. Orang tua yang tidak dapat tidur dengan nyenyak biasanya disebabkan oleh kekurangan rembesan bahan melatonin. Peranan melatonin :  Memperbaiki kualiti tidur pada waktu malam  Melegakan tekanan yang di sebabkan oleh perbezaan masa, contohnya keletihan dan kebolehan mengenali arahtuju (direction)  Mengoksidasikan radikal bebas yang boleh merosakkan sel-sel badan dan kesan-kesan sampingan metabolism
  • 9.  Hormon kalenjar tiroid dirembes oleh kalenjar tiroid pada bahagian hadapan leher. Ia merupakan hormone yang dikenali ramai kerana kekurangan hormone ini boleh mengakibatkan kelembapan otak, kegemukkan, kulit dan rambut yang kurang bermaya dan kemungkinan juga jangkitan penyakit jantung.  Fungsi utamanya :  Membantu tumbesaran normal dan fungsi otak pada peringkat bayi.  Membantu tumbesaran normal organ dan tisu kanak-kanak.  Menjamin metabolisma sel, tisu dan organ.
  • 10.  Insulin dirembes oleh “islets-of-langerhans”, sejenis sel yang terdapat dalam organ pancreas. Di dalam tubuh kita, metabolisme glukosa biasanya dikawal oleh insulin. Rembesan insulin berkait rapat dengan paras glukosa di dalam darah. Kekurangan insulin dapat menyebabkan kandungan gula yang tinggi didalam darah. Ini menyebabkan ketidakseimbangan glukosa. Fungsi insulin :  Membantu pembakaran dan penyerapan glukosa oleh sel badan  Mengimbangkan paras glukosa didalam darah dan mencegah kencing manis.  Membantu sel menyimpan tenaga dalam bentuk glukosa didalam hati  Membantu proses penyimpanan glukosa berlebihan dalam bentuk lemak didalam hati
  • 11.  DHEA dirembes oleh kalenjar renal dan merupakan sejenis hormone steroid yang kaya didalam tubuh manusia. Ia terlibat dalam penghasilan hormone seksual iaiutu oestrogen dan hormone testis. Fungsi DHEA :  Meningkatkan daya ketahanan dan mencegah jangkitan bacteria.  Mengekalkan fungsi hati dan organ-organ lain.  Menjaga kestabilan dan keseimbangan tekanan darah dan paras hormon. (Contoh: hormone seksual)  Pencegahan kencing manis pada orang dewasa.
  • 12. Oestrogen merupakan hormone yang penting bagi wanita dan ia dirembes didalam ovari. Bagi kaum lelaki pula, oestrogen di rembes pada testis tetapi rembesannya adalah sedikit. Fungsi oestrogen :  Mengawal fungsi otak  Mencegah masalah menopos (putus haid yang melebihi 12 bulan, biasanya mula berlaku diantara umur 45 – 50)  Menjamin pertumbuhan tisu yang sihat termasuk kecekangan dan kelembapan
  • 13.  Hormon Corpus Luteum ialah satu lagi hormone penting bagi kaum wanita. Semasa wanita mencapai umur subur, hormone ini membantu uterus menyediakan keadaan yang sesuai untuk mengandung.  Fungsinya termasuk :  Membantu tumbesaran dan penebalan membrane uterus semasa berlakunya kitaran haid.  Semasa penghamilan, hormone ini membantu tumbesaran uterus  Membantu tumbuh besaran tisu payu dara  Mencegah penyakit barah rahim pada peringkat menopos.
  • 14.  Hormon testis ialah hormone seksual terpenting untuk lelaki. Lelaki yang berumur antara 40 – 47 mengalami kekurangan hormone ini sebanyak 1% setiap tahun. Fenomena ini agak menyerupai fenomena menopos putus haid pada wanita. Fungsi hormone testis :  Mengawal keinginan berserks (lelaki dan wanita)  Merangsang tumbesaran otot, tulang, kulit dan organ seks  Merangsang tumbesaran rambut, janggut dan organ kelakian.  Menambah baik fungsi otak dan penglihatan, daya pemahaman dan penglihatan serta naluri ruang.
  • 15.  Hipofisis terletak pada dasar otak di sela tursika pada tulang sphenoid Berhubunga dengan hipotalamus melalui tangkai hipofisis (infundibulum) Dibedakan atas tiga bagian utama:  Adenohipofisis (lobus anterior, pars distalis)  Lobus intermedier (pars intermedia)  Neurohipofisis (lobus posterior, pars nervosa) Hormon Hipofisis dibagi menjadi : Adehipofisis dan Neurohipofisis.
  • 16. 1.Adenohipofisis Tipe sel penyusun : Acidophil ( eosin, orang G, erythrosin) Basophil (priodic acid Schiff/PAS, eldehyde fuscin) Chromophob (tidak terwarna oleh pewarna asam ataupun basa Tipe sel menurut hormon yang dihasilkan –Somatotrop - Thyroprop –Mammotrop - Gonadotrop 2.Neurohipofisis Tersusun atas jaringan syaraf terutama serabut syaraf yang berasal dari magnoselular neuron di PV nuclei dan SO nuclei. Akson dan terminal magnoselular neuron menempati 40% dari neurohipofisis sisanya berupa sel neuroglial yang disebut pituicyte. Hormon neurohipofisis berupa peptida dengan 8 macam asam amino oktapeptida
  • 17. Hormon neurohipifisis dikelompokkan menjadi : Peptida basa (antidiuretic-vasoactive)  Arginine vasotocine (AVT)  Arginine vasopressin (AVP)  Lysine vasopressin (LVP)  Phenylpressin Peptida netral  Oxytocin  Mesotocin  Valitocin  Isotocin  Glumitocin  Aspartocin
  • 18.  Hormon tiroid dihasilkan oleh kelenjar tiroid. Kelenjar tiroid memiliki dua buah lobus, dihubungkan oleh isthmus, terletak di kartilago krokoidea di leher pada cincin trakea ke dua dan tiga. Kelenjar tiroid berfungsi untuk pertumbuhan dan mempercepat metabolisme. Kelenjar tiroid menghasilkan dua hormon yang penting yaitu tiroksin (T4) dan triiodotironin (T3).
  • 19. Proses pembentukan hormon tiroid  Proses penjeratan ion iodida dengan mekanisme pompa iodida.  Proses pembentukan tiroglobulin.  Proses pengoksidasian ion iodida menjadi iodium.  Proses iodinasi asam amino tirosin.  Proses organifikasi tiroid.  Proses coupling (penggandengan tirosin yang sudah teriodinasi). Efek hormon tiroid dalam meningkatkan sintesis protein  Meningkatkan jumlah dan aktivitas mitokondria;  Meningkatkan kecepatan pembentukan ATP.
  • 20.  Efek tiroid dalam transpor aktif adalah meningkatkan aktifitas enzim NaK-ATPase yang akan menaikkan kecepatan transpor aktif dan tiroid dapat mempermudah ion kalium masuk membran sel.  Efek tiroid pada metabolisme karbohidrat adalah menaikkan aktivitas seluruh enzim,  Efek pada metabolisme lemak mempercepat proses oksidasi dari asam lemak.  Efek pada plasma dan lemak hati hormon tiroid menurunkan kolesterol, fosfolipid, dan trigliserid dan menaikkan asam lemak bebas.  Efek tiroid pada metabolisme vitamin adalah menaikkan kebutuhan tubuh akan vitamin karena vitamin bekerja sebagai koenzim dari metabolisme.
  • 21. Regulasi hormon tiroid diprakarsai oleh hormon TSH (Tiroid Stimulating Hormone) yang dilepas hipotalamus. TSH berfungsi untuk:  Meningkatkan proteolisis tiroglobulin;  Meningkatkan aktivitas pompa iodium;  Meningkatkan iodinasi tirosin dan meningkatkan kecepatan proses coupling;  Meningkatkan ukuran dan meningkatkan aktivitas sekretorik sel tiroid;  Meningkatkan jumlah sel-sel tiroid, disertai perubahan sel kuboid jadi kolumner. Hormon TSH dirangsang oleh TRH (Tirotropin Releasing Hormone).
  • 22. Kelenjar Adrenal Terletak di bagian atas dari ginjal. Terdiri dari 2 lapisan yaitu korteks dan medulla. Medula adrenal mensekresikan hormon epinefrin dan norepinefrin yang berkaitan dengan sistem saraf simpatis, sedangkan korteks adrenal mensekresikan hormon kortikosteroid. Korteks adrenal terdiri atas 3 lapisan yaitu: Zona Glomerulosa (bagian luar), Zona Fasicullata (bagian tengah) dan Zona Retikularis (dibawah zona fasicullata). Kelenjar adrenal menghasilkan 3 jenis hormon steroid yaitu: Glukokortikoid, Mineralokortikoid/Aldosteron dan Gonadokortikoid/hormon seks.
  • 23.  Hormon insulin diproduksi oleh kalenjar pankreas. Dalam kalenjar pankreas mengandung kurang lebih 100.000 pulau Langerhans dan setiap pulau mengandung 100 sel beta.  Oleh sel beta-lah hormon insulin diproduksi, dimana sel beta dapat diibaratkan sebagai anak kunci yang dapat membuka pintu masuknya glukosa ke dalam sel. Untuk kemudian di dalam sel, glukosa tersebut dimetabolisasikan menjadi tenaga energi.  Sel alfa yang memiliki fungsi memproduksi glukagon yang bekerja sebaliknya dari hormon insulin, yakni meningkatkan kadar glukosa darah.
  • 24. Peran Insulin dalam tubuh  Peran insulin di dalam tubuh sangat penting, antara lain adalah mengatur kadar gula darah agar tetap dalam rentang nilai normal.  Selain itu, dengan bantuan insulin, kadar glukosa yang lebih dari kebutuhan akan disimpan di dalam hati (liver) dalam bentuk glikogen. Ada dua macam kelainan yang disebabkan oleh gangguan insulin.  Pertama, kelainan pada pankreas sehingga insulin tidak dapat diproduksi. Keadaan ini disebut penyakit diabetes tipe 1.  Kedua, pankreas tetap dapat menghasilkan insulin, tetapi jumlahnya tidak memadai, atau jumlah produksi insulin masih normal, tetapi sel tubuh tidak dapat menggunakannya (resisten). Keadaan terakhir ini disebut diabetes tipe 2.
  • 25.  Glukagon  Glukagon adalah antagonis dari insulin: Pada prinsipnya menaikkan kadar gula di dalam darah. Dia diproduksi di sel alpha dari pankreas. Glukagon melewati dalam proses sintesenya yang disebut sebagai limited proteolyse, yang artinya molekul glucagon berasal dari prohormon yang lebih tepatnya disebut sebagai prohormon. Gen untuk glukagon selain di pankreas juga terdapat di otak dan sel enteroendokrin L di sistem pencernaan.
  • 26.  Hormon paratiroid (HPT) berasal dari kelenjar paratiroid yang tadi empat kelenjar kecil, terletak bilateral pada ujung atas dan bawah kelenjar tiroid.  Fungsi utama: ikut mempertahankan kadar Ca++ dalam cairan ekstrasel agar tetap stabil. Berbagai mekanisme yang dipengaruhi a.l: absorpsi Ca++ melalui saluran cerna, penyimpanan dalam tulang dan mobilisasinya, serta ekskresi Ca++ melalui urin, feses, keringat dan air susu, efek utama HPT mobilisasi Ca++ dr tulang, aktivitas sekretoris kelenjar paratiroid terutama dipengaruhi oleh kadar Ca++ dalam darah atau dalam sel kelenjar. Bila kadar Ca++ rendah, sekresi HPT meningkat, dan bila hipokalsemia cukup lama, terjadi hipertrofi dan hiperplasi kelenjar paratiroid. Pada keadaan hiperkalsemia terjadi hal yang sebaliknya.
  • 27. Kalsitonin  Kalsitonin merupakan hormon polipeptida yang berefek hipokalsemik dan hipofosfatemik. Pertama kali diisolasi dari kelenjar tiroid. Hormon polipeptida ini terdiri dari residu 32 asam amino yang membentuk rantai tunggal lurus. Sekresi dan biosintesis kalsitonin dipengaruhi oleh kadar ion Ca++ plasma; bila kadar ion ini tinggi maka kadar hormon pun meningkat, dan sebaliknya. Pengukuran kadar kalsitonin dengan cara imunoassay didapatkan, kadar basal kalsitonin < 100 pg/ml. Pemberian infus Ca++ dapat meningkatkan kadar basal ini sampal 2-3 kali lipat. Kadar rata-rata kalsitonin pada wanita lebih rendah daripada pria. Mekanisme kerja Kalsitonin  Efek hipokalsemik dan hipofosfatemik kalsitonin terjadi akibat efek penghambatan langsung kalsitonin terhadap resorpsi tulang oleh sel-sel osteoklas dan osteosit. Hormon ini kecuali menghambat resorpsi tulang juga dapat merangsang pembentukkan tulang oleh osteoblast.  Meskipun kalsitonin dapat mengurangi efek osteolisis HPT, tetapi bukan merupakan antihormon paratiroid; oleh karenanya tidak menghambat aktivasi adenil siklase sel tulang maupun ambilan Ca++ ke tulang yang diinduksi oleh HPT.  Kerja kalsitonin tidak dihambat oleh inhibitor sintesis RNA maupun protein. Nampaknya sebagian efek kalsitonin diperantarai oleh adanya peningkatan kadar AMP-sikIik di osteoblas.
  • 28. a. Hormon Lobus Anterior Abnormalitas sekresi GH › Kerdil ( dwarfism). › Gigantisme. › Akromegali. b. Hormone Lobus posterior : ADH dan oksitosin  Sekresi Abnormal ADH › Hiposekresi › Hipersekresi
  • 29. c. Kelenjar Tiroid  Abnormalitas Sekresi , terjadi akibat defisiensi iodium, atau malfungsi hipotalamus, hipofisis, atau kelenjar tiroid. › Hipotiroidisme › Hipertiroidisme › Golter(gondok) d. Kelenjar Tiroid  Abnormalitas Sekresi , terjadi akibat defisiensi iodium, atau malfungsi hipotalamus, hipofisis, atau kelenjar tiroid.
  • 30.  D. Kelenjar paratiroidisme Abnormal Sekresi  Hipersekresi (hiperparatiroidisme),mengakibatkan peningkatan aktivitas osteoklas, resorbsi tulang dan dekalsifikasi , serta pelemahan tulang.  Hiposekresi (hipoparatiroidisme) mengakibatkan penurunan kadar kalsium F. Kelenjar Adrenal  Abnormalitas sekresi Adrenokortikal › Hiposekresi terjadi karena dekstruksi jaringan kortikal akibat penyakit atau artrofil, dikenal sebagai penyakit Addison.
  • 31. • Hipersekresi dapat terjadi akibat tumor adrenal atau akibat peningkatan produksi ACTH. Efek hipersekresi ini bergantung pada jenis sel dalam korteks adrenal yang mensekreksi hormon dalam jumlah besar. Seperti Aldosteronisme primer,Cushing’s disease, Sindrom adrenogenital (virilisme adrenal ) dll. G. Pankreas Endokrin  Abnormalitas Sekresi 1. Diabetes melitus tipe I dan II 2. Hiperinsulinisme

Editor's Notes

  1. g