SlideShare a Scribd company logo
1 of 29
Kelompok 7 :
1. Achmad Najib Ibrahim
2. Della Rizkyana
3. Kharis Joko Wibowo
4. Maryam Nabila Bilqisthi
Kelas XI IPA 6
MAN 1 Semarang
Tahun Ajaran 2014/2015
HORMON
Hormon berasal dari bahasa homaein yang
berarti memacu. Hormon mengontrol fungsi
tubuh dalam berbagai cara. Hormon
merangsang atau menghambat pelepasan
hormon lain dan mengontrol fungsi sistem
tubuh seperti sistem kekebalan tubuh, sistem
pencernaan, sistem reproduksi, sistem saraf, dll
Hormon menentukan tingkat metabolisme dan
pola kesehatan dan perilaku keseluruhan
individu
Tabel perbedaan
sistem saraf dengan hormon
Sistem Saraf Sistem Hormon
Mengantarkan rangsangan dengan
cepat
Mengantarkan rangsangan dengan
lambat
Mengantarkan rangsangan secara
kurang teratur
Mengantarkan rangsangan secara
teratur
Rangsangan melalui serabut saraf Rangsangan melalui darah
Hormon dihasilkan oleh kelenjar endokrin. Kelenjar
endokrin tidak mempunyai saluran khusus sehingga juga
disebut kelenjar buntu. Hormon dihasilkan oleh sel-sel
kelenjar endokrin bila ada rangsangan saraf yang sesuai.
Hormon diproduksi dalam jumlah yang sangat sedikit.
Kemudian hormon diangkut oleh darah menuju ke sel,
jaringan, atau organ target.
Pada organ target, hormon mempengaruhi
aktivitas enzim khusus, sehingga dapat mengatur
berbagai aktivitas tubuh seperti metabolisme, reproduksi,
pertumbuhan, dan perkembangan. Kelenjar endokrin
pada manusia meliputi kelenjar hipofisis, tiroid,
paratiroid, kelenjar adrenal, kelenjar kelamin, dan
pankreas (kelenjar pulau-pulau langerhans).
LANJUTAN
A. Kelenjar Hipofisis (Hipotalamus)
• Hipotalamus memainkan peranan penting dalam
koordinasi sistem saraf dan hormone. Misalnya, otak
mengirimkan informasi sensoris mengenai perubahan
musim dan ketersediaan pasangan kawin ke
hipotalamus melalui sinyal saraf. Kemudian,
hipotalamus akan memicu pembebasan hormon
reproduksi yang diperlukan untuk perkawinan.
• Kelenjar hipofisis terletak di dasar otak, ukurannya
sebesar biji ercis. Meskipun ukurannya kecil, kelenjar
hipofisis berperan penting dalam sistem koordinasi
tubuh. Kelenjar hipofisis mensekresikan berbagai
macam hormon yang mengatur berbagai kegiatan
dalam tubuh (mastergland).
A. Kelenjar Hipofisis (Hypotalamus)
Kelenjar Hipofisis (Hipotalamus)
• Hipotalamus menyekresikan dua buah hormone, yaitu
hormon pembebas (releasing hormone) yang memacu
kelenjar hipofisis untuk menyekresikan hormon-
hormonnya dan hormon penghambat (inhibiting
hormone) yang membuat kelenjar hipofisis berhenti
menyekresikan hormon. Setiap hormon yang
dikeluarkan oleh kelenjar hipofisis dikontrol oleh
paling tidak satu hormone pembebas dan penghambat
yang dihasilkan oleh hipotalamus.
• Kelenjar hipofisis terdiri atas tiga lobus, yaitu lobus
anterior, intermediate, dan posterior. Ketiga lobus ini
menghasilkan banyak hormon yang sangat penting bagi
tubuh kita. Karena itu, kelenjar hipofisis disebut juga
master of gland.
Hormon-hormon yang dihasilkan
Kelenjar Hipofisis
Hormon Fungsi
Lobus anterior
Hormone pertumbuhan
Memicu pertumbuhan dengan meningkatkan laju
pembentukan protein di dalam sel.
Laktotropik hormone (LTH) Merangsang produksi air susu
Thyroid stimulating hormone (TSH) Mengontrol sekresi hormone oleh kelenjar tiroid
Adrenocorticotropic hormone (ACTH) Mengontrol sekresi hormone oleh korteks adrenal
Follicle stimulating hormone (FSH)
1. Pada wanita, merangsang perkembangan
folikel pada ovarium dan sekresi estrogen
2. Pada pria, memicu testis untuk menghasilkan
sperma
Luiteinizing hormone (LH)
1. Pada wanita, menstimulasi ovulasi dan
sekresi progesterone
2. Pada pria, menstimulasi sel interstisial untuk
menghasilkan testosteron
Hormon-hormon yang dihasilkan
Kelenjar Hipofisis
Lobus Intermediat
Melanosit stimulating hormone
(MSH)
Mempengaruhi pigmentasi kulit
Lobus posterior
Hormon antidiuretik (ADH) atau
vasopresin
Menurunkan volume urin dengan
cara menyerap air dari ginjal dan
meningkatkan tekanan darah
Oksitosin
Memacu kontraksi uterus selama
proses melahirkan dan kelenjar susu
agar mengeluarkan air susu.
B. Kelenjar Tiroid
• Kelenjar tiroid di leher bagian depan dan terdiri atas dua
lobus. Kelenjar tiroid menyekresikan hormon tiroksin dan
kalsitonin. Fungsi dari kedua hormon ini dapat dilihat pada
tabel berikut ini.
• Dalam memproduksi tiroksin, kelenjar tiroid memerlukan
iodium. Kekurangan iodium dalam jangka waktu yang lama
mengakibatkan pembesaran kelenjar.
• Hipotirioditisme (Kekurangan produksi hormon tiroksin
menyebabkan penyakit kretinisme (kerdil pada anak-anak)
dan miksedema (pada orang dewasa). Miksedema ditandai
dengan laju metabolisme rendah, berat badan berlebihan,
rambut rontok, dan bentuk tubuh menjadi kasar. Kelebihan
hormon tiroksin menyebabkan penyakit basedow, yang
ditandai mudah gugup, nadi dan napas cepat dengan tidak
teratur, mulut menganga, dan mata lebar.
Hormon-hormon yang dihasilkan oleh
Kelanjar Tiroid
Hormon Fungsi
Tiroksin
Mengatur metabolisme tubuh
(memacu kecepatan reaksi kimia
dalam sel tubuh, sehingga
meningkatkan metabolisme tubuh)
Kalsitonin
Menurunkan kadar kalsium darah
dengan cara meningkatkan
penimbunan kalsium pada tulang
keras, mengurangi pengambilan
kalsium dalam usus, atau
mengurangi pengambilan kalsium
dalam ginjal.
C. Kelenjar Paratiroid (Kelenjar Anak Gondok)
Kelenjar paratiroid terletak di dekat kelenjar tiroid dan
menghasilkan hormon paratiroid (parathormon). Parathormon
berperan untuk meningkatkan pengeluaran fosfor oleh ginjal
dan meningkatkan penyerapan kalsium dari tulang.
D. Kelenjar Adrenal
Kelenjar adrenal berupa struktur kecil yang terletak di
atas ginjal, sehingga disebut juga kelenjar anak ginjal (suprarenalis).
Kelenjar adrenal terdiri dari bagian luar dan bagian dalam. Bagian luar
(korteks) menghasilkan hormon kortison yang terdiri dari
mineralokortikoid dan glukokortikoid. Mineralokortikoid berfungsi
untuk membantu metabolisme garam natrium dan kalium serta
menjaga keseimbangan hormon kelamin. Glukokortikoid berfungsi
membantu metabolism karbohidrat. Kekurangan hormon kortison
menyebabkan penyakit adison yang ditandai dengan kelelahan, nafsu
makan berkurang, mual, dan muntah-muntah.
Bagian dalam (medula) menghasilkan hormon
adrenalin (epinefrin). Hormon adrenalin memengaruhi
peningkatan denyut jantung, kecepatan pernapasan, dan
meningkatkan tekanan darah (menyempitkan pembuluh darah).
Adrenalin bersama insulin berpengaruh terhadap perubahan
glikogen (gula dalam otot) menjadi glukosa (gula dalam darah).
Kelenjar Adrenal
E. Kelenjar Pulau-Pulau Langerhans
Kelenjar pulau-pulau langerhans merupakan
sekelompok sel yang terletak di dalam kelenjar pankreas.
Hormon yang dihasilkan adalah insulin dan glukagon. Hormon
insulin dan glukagon bekerja sama untuk mengatur kadar
glukosa dalam darah. Bila kadar glukosa dalam darah tinggi,
insulin disekresikan sehingga glukosa diubah menjadi
glikogen.
Sebaliknya, jika kadar glukosa dalam darah menurun,
glukagon disekresikan yang akan mengubah glikogen menjadi
glukosa. Kekurangan hormon insulin akan menyebabkan
penyakit diabetes melitus (kencing manis) yang ditandai
dengan meningkatnya kadar glukosa dalam darah. Kelebihan
glukosa akan dikeluarkan bersama urin. Tanda-tanda diabetes
melitus yaitu sering mengeluarkan urin dalam jumlah banyak,
sering merasa haus dan lapar, serta badan terasa lemas.
Kelenjar Pulau-Pulau Langerhans
F. Kelenjar Kelamin
Kelenjar kelamin terdiri atas testis sebagai kelenjar kelamin
jantan (pria) dan ovarium sebagai kelenjar kelamin betina
(wanita). Jadi testis dan ovarium mempunyai kegiatan endokrin
selain fungsi utamanya untuk memproduksi selsel kelamin.
1) Ovarium, menghasilkan hormon estrogen dan progesteron.
Sekresinya diatur oleh hormon yang dihasilkan kelenjar hipofisis.
Estrogen berfungsi untuk menimbulkan dan mempertahankan
tanda-tanda kelamin sekunder pada wanita, misalnya
perkembangan pinggul, payudara, serta kulit menjadi halus.
Progesteron berfungsi untuk mempersiapkan dinding uterus agar
dapat menerima ovum yang sudah dibuahi.
Ovarium
2) Testis, menghasilkan hormon testosteron yang
berfungsi merangsang pematangan sperma
(spermatogenesis) dan pembentukan tanda-tanda
kelamin sekunder pada pria, misalnya pertumbuhan
kumis, janggut, bulu dada, jakun, dan membesarnya
suara. Sekresi hormon tersebut juga dirangsang oleh
hormon yang dihasilkan oleh hipofisis.
LANJUTAN
Penyakit Akibat Kelainan Pada
Sistem Hormon
1. Penyakit Addison
Terjadi karena sekresi yang berkurang dari glukokortikoid. Hal ini
dapat terjadi misalnya karena kelenjar adrenal terkena infeksi atau
oleh sebab autoimun.
Gejala – gejalanya berupa : Kelemahan otot dan kelelahan, Berat
badan dan nafsu makan menurun, Terlihat gelap pada kulit Anda
(hiperpigmentasi), Tekanan darah rendah, bahkan pingsan, Gula
darah rendah (hipoglikemia), Mual, diare atau muntah, Nyeri otot
atau nyeri sendi
2. Sindrom Cushing
Kumpulan gejala – gejala
penyakit yang disebabkan oleh
sekresi berlebihan dari
glukokortikoid seperti tumor
adrenal dan hipofisis. Juga dapat
disebabkan oleh pemerian obat –
obatan kortikosteroid yang
berlebihan.
Gejalanya berupa : Otot – otot
mengecil dan menjadi lemah
karena katabolisme protein,
Osteoporosis, Luka yang sulit
sembuh, Gangguan mental
misalnya euphoria (terasa segan)
LANJUTAN
3.Sindrom Adrenogenital
Kelainan dimana terjadi kekurangan produksi glukokortikoid yang
biasanya akibat kekurangan enzim pembentuk glukokotikoid pada
kelenjar adrenal. Akibatnya kadar ACTH meningkat dan zona
retikularis dirangsang untuk mensekresi androgen yang
menyebabkan timbulnya tanda – tanda kelainan sekunder pria pada
seorang wanita
4.Peokromositoma
Tumor adrenal medulla yang menyebabkan hipersekresi adrenalin
dan noradrenalin dengan akibat sebagai berikut :
a.Basa metabolisme meningkat
b.Glukosa darah meningkat
c.Jantung berdebar
d.Tekanan darah meninggi
e.Berkurangnya fungsi saluran pencernaan
f.Keringat pada telapak tangan
LANJUTAN
6.Diabetes Mellitus
Diabetes Mellitus (DM) adalah penyakit yang disebabkan oleh
kalainan hormon yang mengakibatkan sel – sel dalam tubuh
tidak dapat menyerap glukosa dari darah. Penyakit ini timbul
ketika dalam darah tidak terdapat cukup insulin dalam darah.
Pada kedua hal tersebut, sel – sel tubuh tidak mendapat
cukup glukosa daridarah sehingga kekurangan energi dan
akhirnya terjadi pembakaran cadangan lemak dan protein
tubuh
LANJUTAN Penyakit
7.Hipotiroidea
Keadaan dimana terjadi kekurangan hormone tiroid. Bila
terjadi pada masa bayi dan anak, hipotiroidea menimbulkan
kretinisme yaitu tubuh menjadi pendek karena pertumbuhan
tulang dan otot tersumbat, disertai kemunduran mental karena
sel – sel otak kurang berkembang. Anak yang keratin memiliki
muka bulat, perut buncit, leher pendek, dan lidah yang besar.
Gejala – gejala berupa kulit tebal, muka bengkak, rambut
kasar, mudah gemuk, lemah, denyut jantung lambat, suhu
tubuh rendah, lamban secara fisik atau mental
LANJUTAN Penyakit
PERTANYAAN
1. Amelia (kel 3): gambarkan diagram yang menunjukan
perbedaan cara kerja hormone dan system saraf.
2. Didix (kel 1): bagaimana pengaruh hormone adrenal
bagi tubuh?
3. Yudis (kel 6): apa yang dimaksud somatomedine?
4. Anam (kel 8): hormone apa yang dihasilkan anak
gondok/pharatiroid?
5. Jazaul (kel 1): hormone apa yang tidak ada dalam
manusia?
6. Kurnia (kel 6): apa fungsi hormone somatotrof?

More Related Content

What's hot

KB 1 Anatomi dan Fisiologi Alat Reproduksi
KB 1 Anatomi dan Fisiologi Alat ReproduksiKB 1 Anatomi dan Fisiologi Alat Reproduksi
KB 1 Anatomi dan Fisiologi Alat ReproduksiUwes Chaeruman
 
Struktur, fungsi, histologi sistem integumen
Struktur, fungsi, histologi sistem integumenStruktur, fungsi, histologi sistem integumen
Struktur, fungsi, histologi sistem integumenocto zulkarnain
 
Anatomi & Fisiologi Lidah
Anatomi & Fisiologi LidahAnatomi & Fisiologi Lidah
Anatomi & Fisiologi Lidahsuhendrina
 
Sistem homeostatis tubuh
Sistem homeostatis tubuhSistem homeostatis tubuh
Sistem homeostatis tubuhImaaELF
 
Anatomi & fisiologi sistem urinaria
Anatomi & fisiologi sistem urinariaAnatomi & fisiologi sistem urinaria
Anatomi & fisiologi sistem urinariakristanto djuwahir
 
Anatomi Fisiologi Sistem Pernafasan (Respirasi)
Anatomi Fisiologi Sistem Pernafasan (Respirasi)Anatomi Fisiologi Sistem Pernafasan (Respirasi)
Anatomi Fisiologi Sistem Pernafasan (Respirasi)pjj_kemenkes
 
Power Point Anatomi & Fisiologi (Sistem Saraf)
Power Point   Anatomi & Fisiologi (Sistem Saraf)Power Point   Anatomi & Fisiologi (Sistem Saraf)
Power Point Anatomi & Fisiologi (Sistem Saraf)basil_miaw
 
Konsep dasar fisiologi, patologi, dan patofisiologis
Konsep dasar fisiologi, patologi, dan patofisiologisKonsep dasar fisiologi, patologi, dan patofisiologis
Konsep dasar fisiologi, patologi, dan patofisiologisanisya nana
 
Power point anatomi
Power point anatomiPower point anatomi
Power point anatomiWarnet Raha
 
Anatomi genitalia feminina 1
Anatomi genitalia feminina 1Anatomi genitalia feminina 1
Anatomi genitalia feminina 1abdee tarmizi II
 
Makalah cairan tubuh
Makalah cairan tubuhMakalah cairan tubuh
Makalah cairan tubuhdwimank
 
Anatomi sistem pencernaan manusia
Anatomi sistem pencernaan manusiaAnatomi sistem pencernaan manusia
Anatomi sistem pencernaan manusiaendang_ruslan
 

What's hot (20)

KB 1 Anatomi dan Fisiologi Alat Reproduksi
KB 1 Anatomi dan Fisiologi Alat ReproduksiKB 1 Anatomi dan Fisiologi Alat Reproduksi
KB 1 Anatomi dan Fisiologi Alat Reproduksi
 
Hormon kelenjar adrenalin
Hormon kelenjar adrenalinHormon kelenjar adrenalin
Hormon kelenjar adrenalin
 
fungsi-neuroendokrin
fungsi-neuroendokrinfungsi-neuroendokrin
fungsi-neuroendokrin
 
Sistem Perkemihan
Sistem PerkemihanSistem Perkemihan
Sistem Perkemihan
 
Struktur, fungsi, histologi sistem integumen
Struktur, fungsi, histologi sistem integumenStruktur, fungsi, histologi sistem integumen
Struktur, fungsi, histologi sistem integumen
 
Anatomi & Fisiologi Lidah
Anatomi & Fisiologi LidahAnatomi & Fisiologi Lidah
Anatomi & Fisiologi Lidah
 
Sistem endokrin
Sistem endokrinSistem endokrin
Sistem endokrin
 
Sistem homeostatis tubuh
Sistem homeostatis tubuhSistem homeostatis tubuh
Sistem homeostatis tubuh
 
Anatomi & fisiologi sistem urinaria
Anatomi & fisiologi sistem urinariaAnatomi & fisiologi sistem urinaria
Anatomi & fisiologi sistem urinaria
 
Anatomi Fisiologi Sistem Perkemihan (Traktus Urinarius)
Anatomi Fisiologi  Sistem Perkemihan (Traktus Urinarius)Anatomi Fisiologi  Sistem Perkemihan (Traktus Urinarius)
Anatomi Fisiologi Sistem Perkemihan (Traktus Urinarius)
 
Anatomi Fisiologi Sistem Pernafasan (Respirasi)
Anatomi Fisiologi Sistem Pernafasan (Respirasi)Anatomi Fisiologi Sistem Pernafasan (Respirasi)
Anatomi Fisiologi Sistem Pernafasan (Respirasi)
 
Power Point Anatomi & Fisiologi (Sistem Saraf)
Power Point   Anatomi & Fisiologi (Sistem Saraf)Power Point   Anatomi & Fisiologi (Sistem Saraf)
Power Point Anatomi & Fisiologi (Sistem Saraf)
 
TERMOREGULASI
TERMOREGULASITERMOREGULASI
TERMOREGULASI
 
Konsep dasar fisiologi, patologi, dan patofisiologis
Konsep dasar fisiologi, patologi, dan patofisiologisKonsep dasar fisiologi, patologi, dan patofisiologis
Konsep dasar fisiologi, patologi, dan patofisiologis
 
Termoregulasi
Termoregulasi Termoregulasi
Termoregulasi
 
Power point anatomi
Power point anatomiPower point anatomi
Power point anatomi
 
Anatomi genitalia feminina 1
Anatomi genitalia feminina 1Anatomi genitalia feminina 1
Anatomi genitalia feminina 1
 
Anatomi fisiologi sistem integumen
Anatomi fisiologi sistem integumenAnatomi fisiologi sistem integumen
Anatomi fisiologi sistem integumen
 
Makalah cairan tubuh
Makalah cairan tubuhMakalah cairan tubuh
Makalah cairan tubuh
 
Anatomi sistem pencernaan manusia
Anatomi sistem pencernaan manusiaAnatomi sistem pencernaan manusia
Anatomi sistem pencernaan manusia
 

Viewers also liked

Endokrin oleh ismail
Endokrin  oleh ismailEndokrin  oleh ismail
Endokrin oleh ismailIsmail Fizh
 
Pengaturan fungsi hormon seksual pada pria oleh hormon
Pengaturan fungsi hormon seksual pada pria oleh hormonPengaturan fungsi hormon seksual pada pria oleh hormon
Pengaturan fungsi hormon seksual pada pria oleh hormonSavira izati Putri
 
Hormon reproduksi pada wanita
Hormon reproduksi pada wanitaHormon reproduksi pada wanita
Hormon reproduksi pada wanitaSulistia Rini
 
hormon pada tubuh manusia - biologi
hormon pada tubuh manusia - biologihormon pada tubuh manusia - biologi
hormon pada tubuh manusia - biologiifronia Fitriani
 
Presentation1 fisiologiiiiii jantung (Indonesian)
Presentation1 fisiologiiiiii jantung (Indonesian)Presentation1 fisiologiiiiii jantung (Indonesian)
Presentation1 fisiologiiiiii jantung (Indonesian)Sw_An
 
Sistem saraf Manusia
Sistem saraf ManusiaSistem saraf Manusia
Sistem saraf ManusiaFajri Irin
 
Bab3sistemsaraf 111123222627-phpapp02
Bab3sistemsaraf 111123222627-phpapp02Bab3sistemsaraf 111123222627-phpapp02
Bab3sistemsaraf 111123222627-phpapp02Kurnia Wati
 
adenohipofisis_pertumbuhan-prl
adenohipofisis_pertumbuhan-prladenohipofisis_pertumbuhan-prl
adenohipofisis_pertumbuhan-prlTisya Izzya
 
Sistem Koordinasi (hormon) by RAJU PRATAMA
Sistem Koordinasi (hormon) by RAJU PRATAMASistem Koordinasi (hormon) by RAJU PRATAMA
Sistem Koordinasi (hormon) by RAJU PRATAMARaju Pratama
 
Sistem koordinasi dan indera (sistem regulasi) Presentasi Bagus dan lengkap
Sistem koordinasi dan indera (sistem regulasi) Presentasi Bagus dan lengkapSistem koordinasi dan indera (sistem regulasi) Presentasi Bagus dan lengkap
Sistem koordinasi dan indera (sistem regulasi) Presentasi Bagus dan lengkapAri Saputra
 
Biologi kelas XI bab kelenjar tiroid
Biologi kelas XI bab kelenjar tiroidBiologi kelas XI bab kelenjar tiroid
Biologi kelas XI bab kelenjar tiroidPrihalisa Ningendah
 
akar kata sistem endokrin, sistem saraf, indera
akar kata sistem endokrin, sistem saraf, inderaakar kata sistem endokrin, sistem saraf, indera
akar kata sistem endokrin, sistem saraf, inderaSansan Santika Rizki
 
Sistem reproduksi pada manusia
Sistem reproduksi pada manusiaSistem reproduksi pada manusia
Sistem reproduksi pada manusiaZahra Dzakira
 

Viewers also liked (20)

Endokrin oleh ismail
Endokrin  oleh ismailEndokrin  oleh ismail
Endokrin oleh ismail
 
Sistem hormon manusia
Sistem hormon manusiaSistem hormon manusia
Sistem hormon manusia
 
Pengaturan fungsi hormon seksual pada pria oleh hormon
Pengaturan fungsi hormon seksual pada pria oleh hormonPengaturan fungsi hormon seksual pada pria oleh hormon
Pengaturan fungsi hormon seksual pada pria oleh hormon
 
Hormon reproduksi pada wanita
Hormon reproduksi pada wanitaHormon reproduksi pada wanita
Hormon reproduksi pada wanita
 
hormon pada tubuh manusia - biologi
hormon pada tubuh manusia - biologihormon pada tubuh manusia - biologi
hormon pada tubuh manusia - biologi
 
Makalah hormon–hormon reproduksi pada wanita
Makalah hormon–hormon reproduksi pada wanitaMakalah hormon–hormon reproduksi pada wanita
Makalah hormon–hormon reproduksi pada wanita
 
Presentation1 fisiologiiiiii jantung (Indonesian)
Presentation1 fisiologiiiiii jantung (Indonesian)Presentation1 fisiologiiiiii jantung (Indonesian)
Presentation1 fisiologiiiiii jantung (Indonesian)
 
Sistem saraf Manusia
Sistem saraf ManusiaSistem saraf Manusia
Sistem saraf Manusia
 
Bab3sistemsaraf 111123222627-phpapp02
Bab3sistemsaraf 111123222627-phpapp02Bab3sistemsaraf 111123222627-phpapp02
Bab3sistemsaraf 111123222627-phpapp02
 
Biologi bab 8
Biologi bab 8Biologi bab 8
Biologi bab 8
 
Fisiologi reproduksi
Fisiologi reproduksiFisiologi reproduksi
Fisiologi reproduksi
 
adenohipofisis_pertumbuhan-prl
adenohipofisis_pertumbuhan-prladenohipofisis_pertumbuhan-prl
adenohipofisis_pertumbuhan-prl
 
Sistem Koordinasi (hormon) by RAJU PRATAMA
Sistem Koordinasi (hormon) by RAJU PRATAMASistem Koordinasi (hormon) by RAJU PRATAMA
Sistem Koordinasi (hormon) by RAJU PRATAMA
 
Sistem koordinasi dan indera (sistem regulasi) Presentasi Bagus dan lengkap
Sistem koordinasi dan indera (sistem regulasi) Presentasi Bagus dan lengkapSistem koordinasi dan indera (sistem regulasi) Presentasi Bagus dan lengkap
Sistem koordinasi dan indera (sistem regulasi) Presentasi Bagus dan lengkap
 
Biologi kelas XI bab kelenjar tiroid
Biologi kelas XI bab kelenjar tiroidBiologi kelas XI bab kelenjar tiroid
Biologi kelas XI bab kelenjar tiroid
 
Bab 3 sistem saraf
Bab 3 sistem sarafBab 3 sistem saraf
Bab 3 sistem saraf
 
akar kata sistem endokrin, sistem saraf, indera
akar kata sistem endokrin, sistem saraf, inderaakar kata sistem endokrin, sistem saraf, indera
akar kata sistem endokrin, sistem saraf, indera
 
Kelenjar pencernaan
Kelenjar pencernaanKelenjar pencernaan
Kelenjar pencernaan
 
Biosfer
Biosfer Biosfer
Biosfer
 
Sistem reproduksi pada manusia
Sistem reproduksi pada manusiaSistem reproduksi pada manusia
Sistem reproduksi pada manusia
 

Similar to Sistem Regulasi Hormon

Sistem endokrin 01
Sistem endokrin 01 Sistem endokrin 01
Sistem endokrin 01 Dedi Kun
 
SISTEM HORMON- KEL 1 XI MIPA 2-B.pptx
SISTEM HORMON- KEL 1 XI MIPA 2-B.pptxSISTEM HORMON- KEL 1 XI MIPA 2-B.pptx
SISTEM HORMON- KEL 1 XI MIPA 2-B.pptxAnggita92
 
Bio Materi Hormon SMA
Bio Materi Hormon SMABio Materi Hormon SMA
Bio Materi Hormon SMADesy Fadjar
 
Biologi Hormon.pdf
Biologi Hormon.pdfBiologi Hormon.pdf
Biologi Hormon.pdfDevinYohanes
 
Sistem hormon pada manusia
Sistem hormon pada manusiaSistem hormon pada manusia
Sistem hormon pada manusiaayu larissa
 
PPT BIOLOGI BARU.pptx
PPT BIOLOGI BARU.pptxPPT BIOLOGI BARU.pptx
PPT BIOLOGI BARU.pptxElisBureni
 
8. Sistem Endokrin.pptx
8. Sistem Endokrin.pptx8. Sistem Endokrin.pptx
8. Sistem Endokrin.pptxLEThia1
 
Sistem endokrin adalah sistem kontrol kelenjar tanpa saluran
Sistem endokrin adalah sistem kontrol kelenjar tanpa saluranSistem endokrin adalah sistem kontrol kelenjar tanpa saluran
Sistem endokrin adalah sistem kontrol kelenjar tanpa saluranMuttaqin Last Master
 
Anatomi hormon
Anatomi hormonAnatomi hormon
Anatomi hormonDEe THa
 
Sistem kelenjar endokrin (kelompok 7)
Sistem kelenjar endokrin (kelompok 7)Sistem kelenjar endokrin (kelompok 7)
Sistem kelenjar endokrin (kelompok 7)Icha Nurrahmia
 
183424798-SISTEM-HORMON-ppt - Copy.ppt
183424798-SISTEM-HORMON-ppt - Copy.ppt183424798-SISTEM-HORMON-ppt - Copy.ppt
183424798-SISTEM-HORMON-ppt - Copy.pptzahra635252
 
sistem endoktrin pada tubuh manusia
sistem endoktrin pada tubuh manusiasistem endoktrin pada tubuh manusia
sistem endoktrin pada tubuh manusianurulyusrantimq
 

Similar to Sistem Regulasi Hormon (20)

Sistem endokrin 01
Sistem endokrin 01 Sistem endokrin 01
Sistem endokrin 01
 
SISTEM HORMON- KEL 1 XI MIPA 2-B.pptx
SISTEM HORMON- KEL 1 XI MIPA 2-B.pptxSISTEM HORMON- KEL 1 XI MIPA 2-B.pptx
SISTEM HORMON- KEL 1 XI MIPA 2-B.pptx
 
Biologi, sistem endokrin
Biologi, sistem endokrinBiologi, sistem endokrin
Biologi, sistem endokrin
 
Hormon
HormonHormon
Hormon
 
Bio Materi Hormon SMA
Bio Materi Hormon SMABio Materi Hormon SMA
Bio Materi Hormon SMA
 
Sistem Endoktrin.pptx
Sistem Endoktrin.pptxSistem Endoktrin.pptx
Sistem Endoktrin.pptx
 
Biologi Hormon.pdf
Biologi Hormon.pdfBiologi Hormon.pdf
Biologi Hormon.pdf
 
Kel 5 sistem endokrin
Kel 5 sistem endokrinKel 5 sistem endokrin
Kel 5 sistem endokrin
 
Sistem hormon pada manusia
Sistem hormon pada manusiaSistem hormon pada manusia
Sistem hormon pada manusia
 
Sistem Endokrin
Sistem Endokrin Sistem Endokrin
Sistem Endokrin
 
PPT BIOLOGI BARU.pptx
PPT BIOLOGI BARU.pptxPPT BIOLOGI BARU.pptx
PPT BIOLOGI BARU.pptx
 
8. Sistem Endokrin.pptx
8. Sistem Endokrin.pptx8. Sistem Endokrin.pptx
8. Sistem Endokrin.pptx
 
Sistem endokrin adalah sistem kontrol kelenjar tanpa saluran
Sistem endokrin adalah sistem kontrol kelenjar tanpa saluranSistem endokrin adalah sistem kontrol kelenjar tanpa saluran
Sistem endokrin adalah sistem kontrol kelenjar tanpa saluran
 
Anatomi hormon
Anatomi hormonAnatomi hormon
Anatomi hormon
 
Sistem kelenjar endokrin (kelompok 7)
Sistem kelenjar endokrin (kelompok 7)Sistem kelenjar endokrin (kelompok 7)
Sistem kelenjar endokrin (kelompok 7)
 
media interaktif sistem endokrin
media interaktif sistem endokrinmedia interaktif sistem endokrin
media interaktif sistem endokrin
 
183424798-SISTEM-HORMON-ppt - Copy.ppt
183424798-SISTEM-HORMON-ppt - Copy.ppt183424798-SISTEM-HORMON-ppt - Copy.ppt
183424798-SISTEM-HORMON-ppt - Copy.ppt
 
Sistem hormon
Sistem hormonSistem hormon
Sistem hormon
 
sistem endoktrin pada tubuh manusia
sistem endoktrin pada tubuh manusiasistem endoktrin pada tubuh manusia
sistem endoktrin pada tubuh manusia
 
Anfis endokrine
Anfis endokrineAnfis endokrine
Anfis endokrine
 

Recently uploaded

pertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.ppt
pertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.pptpertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.ppt
pertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.pptAhmadSyajili
 
415418921-statistika- mean media modus data tunggal dan data kelompok
415418921-statistika- mean media modus data tunggal dan data kelompok415418921-statistika- mean media modus data tunggal dan data kelompok
415418921-statistika- mean media modus data tunggal dan data kelompokelmalinda2
 
Metode penelitian Deskriptif atau Survei
Metode penelitian Deskriptif atau SurveiMetode penelitian Deskriptif atau Survei
Metode penelitian Deskriptif atau Surveikustiyantidew94
 
PPT Olah Nilai Kurikulum merdeka belajar.pptx
PPT Olah Nilai Kurikulum merdeka belajar.pptxPPT Olah Nilai Kurikulum merdeka belajar.pptx
PPT Olah Nilai Kurikulum merdeka belajar.pptxnursariheldaseptiana
 
SKP GURU satuan kinerja pegawai tahun 2023 untuk PNS Aceh
SKP GURU satuan kinerja pegawai tahun 2023 untuk PNS AcehSKP GURU satuan kinerja pegawai tahun 2023 untuk PNS Aceh
SKP GURU satuan kinerja pegawai tahun 2023 untuk PNS AcehBISMIAULIA
 
Manajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet Riyadi
Manajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet RiyadiManajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet Riyadi
Manajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet RiyadiCristianoRonaldo185977
 
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptxMARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptxmariaboisala21
 
kesalahan tipe 1 dan 2 pada statistik.pptx
kesalahan tipe 1 dan 2 pada statistik.pptxkesalahan tipe 1 dan 2 pada statistik.pptx
kesalahan tipe 1 dan 2 pada statistik.pptxAhmadSyajili
 
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptx
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptxMATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptx
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptxrikosyahputra0173
 

Recently uploaded (9)

pertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.ppt
pertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.pptpertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.ppt
pertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.ppt
 
415418921-statistika- mean media modus data tunggal dan data kelompok
415418921-statistika- mean media modus data tunggal dan data kelompok415418921-statistika- mean media modus data tunggal dan data kelompok
415418921-statistika- mean media modus data tunggal dan data kelompok
 
Metode penelitian Deskriptif atau Survei
Metode penelitian Deskriptif atau SurveiMetode penelitian Deskriptif atau Survei
Metode penelitian Deskriptif atau Survei
 
PPT Olah Nilai Kurikulum merdeka belajar.pptx
PPT Olah Nilai Kurikulum merdeka belajar.pptxPPT Olah Nilai Kurikulum merdeka belajar.pptx
PPT Olah Nilai Kurikulum merdeka belajar.pptx
 
SKP GURU satuan kinerja pegawai tahun 2023 untuk PNS Aceh
SKP GURU satuan kinerja pegawai tahun 2023 untuk PNS AcehSKP GURU satuan kinerja pegawai tahun 2023 untuk PNS Aceh
SKP GURU satuan kinerja pegawai tahun 2023 untuk PNS Aceh
 
Manajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet Riyadi
Manajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet RiyadiManajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet Riyadi
Manajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet Riyadi
 
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptxMARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
 
kesalahan tipe 1 dan 2 pada statistik.pptx
kesalahan tipe 1 dan 2 pada statistik.pptxkesalahan tipe 1 dan 2 pada statistik.pptx
kesalahan tipe 1 dan 2 pada statistik.pptx
 
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptx
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptxMATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptx
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptx
 

Sistem Regulasi Hormon

  • 1. Kelompok 7 : 1. Achmad Najib Ibrahim 2. Della Rizkyana 3. Kharis Joko Wibowo 4. Maryam Nabila Bilqisthi Kelas XI IPA 6 MAN 1 Semarang Tahun Ajaran 2014/2015
  • 2.
  • 3. HORMON Hormon berasal dari bahasa homaein yang berarti memacu. Hormon mengontrol fungsi tubuh dalam berbagai cara. Hormon merangsang atau menghambat pelepasan hormon lain dan mengontrol fungsi sistem tubuh seperti sistem kekebalan tubuh, sistem pencernaan, sistem reproduksi, sistem saraf, dll Hormon menentukan tingkat metabolisme dan pola kesehatan dan perilaku keseluruhan individu
  • 4. Tabel perbedaan sistem saraf dengan hormon Sistem Saraf Sistem Hormon Mengantarkan rangsangan dengan cepat Mengantarkan rangsangan dengan lambat Mengantarkan rangsangan secara kurang teratur Mengantarkan rangsangan secara teratur Rangsangan melalui serabut saraf Rangsangan melalui darah
  • 5. Hormon dihasilkan oleh kelenjar endokrin. Kelenjar endokrin tidak mempunyai saluran khusus sehingga juga disebut kelenjar buntu. Hormon dihasilkan oleh sel-sel kelenjar endokrin bila ada rangsangan saraf yang sesuai. Hormon diproduksi dalam jumlah yang sangat sedikit. Kemudian hormon diangkut oleh darah menuju ke sel, jaringan, atau organ target. Pada organ target, hormon mempengaruhi aktivitas enzim khusus, sehingga dapat mengatur berbagai aktivitas tubuh seperti metabolisme, reproduksi, pertumbuhan, dan perkembangan. Kelenjar endokrin pada manusia meliputi kelenjar hipofisis, tiroid, paratiroid, kelenjar adrenal, kelenjar kelamin, dan pankreas (kelenjar pulau-pulau langerhans). LANJUTAN
  • 6. A. Kelenjar Hipofisis (Hipotalamus) • Hipotalamus memainkan peranan penting dalam koordinasi sistem saraf dan hormone. Misalnya, otak mengirimkan informasi sensoris mengenai perubahan musim dan ketersediaan pasangan kawin ke hipotalamus melalui sinyal saraf. Kemudian, hipotalamus akan memicu pembebasan hormon reproduksi yang diperlukan untuk perkawinan. • Kelenjar hipofisis terletak di dasar otak, ukurannya sebesar biji ercis. Meskipun ukurannya kecil, kelenjar hipofisis berperan penting dalam sistem koordinasi tubuh. Kelenjar hipofisis mensekresikan berbagai macam hormon yang mengatur berbagai kegiatan dalam tubuh (mastergland).
  • 7. A. Kelenjar Hipofisis (Hypotalamus)
  • 8. Kelenjar Hipofisis (Hipotalamus) • Hipotalamus menyekresikan dua buah hormone, yaitu hormon pembebas (releasing hormone) yang memacu kelenjar hipofisis untuk menyekresikan hormon- hormonnya dan hormon penghambat (inhibiting hormone) yang membuat kelenjar hipofisis berhenti menyekresikan hormon. Setiap hormon yang dikeluarkan oleh kelenjar hipofisis dikontrol oleh paling tidak satu hormone pembebas dan penghambat yang dihasilkan oleh hipotalamus. • Kelenjar hipofisis terdiri atas tiga lobus, yaitu lobus anterior, intermediate, dan posterior. Ketiga lobus ini menghasilkan banyak hormon yang sangat penting bagi tubuh kita. Karena itu, kelenjar hipofisis disebut juga master of gland.
  • 9. Hormon-hormon yang dihasilkan Kelenjar Hipofisis Hormon Fungsi Lobus anterior Hormone pertumbuhan Memicu pertumbuhan dengan meningkatkan laju pembentukan protein di dalam sel. Laktotropik hormone (LTH) Merangsang produksi air susu Thyroid stimulating hormone (TSH) Mengontrol sekresi hormone oleh kelenjar tiroid Adrenocorticotropic hormone (ACTH) Mengontrol sekresi hormone oleh korteks adrenal Follicle stimulating hormone (FSH) 1. Pada wanita, merangsang perkembangan folikel pada ovarium dan sekresi estrogen 2. Pada pria, memicu testis untuk menghasilkan sperma Luiteinizing hormone (LH) 1. Pada wanita, menstimulasi ovulasi dan sekresi progesterone 2. Pada pria, menstimulasi sel interstisial untuk menghasilkan testosteron
  • 10. Hormon-hormon yang dihasilkan Kelenjar Hipofisis Lobus Intermediat Melanosit stimulating hormone (MSH) Mempengaruhi pigmentasi kulit Lobus posterior Hormon antidiuretik (ADH) atau vasopresin Menurunkan volume urin dengan cara menyerap air dari ginjal dan meningkatkan tekanan darah Oksitosin Memacu kontraksi uterus selama proses melahirkan dan kelenjar susu agar mengeluarkan air susu.
  • 11. B. Kelenjar Tiroid • Kelenjar tiroid di leher bagian depan dan terdiri atas dua lobus. Kelenjar tiroid menyekresikan hormon tiroksin dan kalsitonin. Fungsi dari kedua hormon ini dapat dilihat pada tabel berikut ini. • Dalam memproduksi tiroksin, kelenjar tiroid memerlukan iodium. Kekurangan iodium dalam jangka waktu yang lama mengakibatkan pembesaran kelenjar. • Hipotirioditisme (Kekurangan produksi hormon tiroksin menyebabkan penyakit kretinisme (kerdil pada anak-anak) dan miksedema (pada orang dewasa). Miksedema ditandai dengan laju metabolisme rendah, berat badan berlebihan, rambut rontok, dan bentuk tubuh menjadi kasar. Kelebihan hormon tiroksin menyebabkan penyakit basedow, yang ditandai mudah gugup, nadi dan napas cepat dengan tidak teratur, mulut menganga, dan mata lebar.
  • 12. Hormon-hormon yang dihasilkan oleh Kelanjar Tiroid Hormon Fungsi Tiroksin Mengatur metabolisme tubuh (memacu kecepatan reaksi kimia dalam sel tubuh, sehingga meningkatkan metabolisme tubuh) Kalsitonin Menurunkan kadar kalsium darah dengan cara meningkatkan penimbunan kalsium pada tulang keras, mengurangi pengambilan kalsium dalam usus, atau mengurangi pengambilan kalsium dalam ginjal.
  • 13.
  • 14. C. Kelenjar Paratiroid (Kelenjar Anak Gondok) Kelenjar paratiroid terletak di dekat kelenjar tiroid dan menghasilkan hormon paratiroid (parathormon). Parathormon berperan untuk meningkatkan pengeluaran fosfor oleh ginjal dan meningkatkan penyerapan kalsium dari tulang.
  • 15. D. Kelenjar Adrenal Kelenjar adrenal berupa struktur kecil yang terletak di atas ginjal, sehingga disebut juga kelenjar anak ginjal (suprarenalis). Kelenjar adrenal terdiri dari bagian luar dan bagian dalam. Bagian luar (korteks) menghasilkan hormon kortison yang terdiri dari mineralokortikoid dan glukokortikoid. Mineralokortikoid berfungsi untuk membantu metabolisme garam natrium dan kalium serta menjaga keseimbangan hormon kelamin. Glukokortikoid berfungsi membantu metabolism karbohidrat. Kekurangan hormon kortison menyebabkan penyakit adison yang ditandai dengan kelelahan, nafsu makan berkurang, mual, dan muntah-muntah. Bagian dalam (medula) menghasilkan hormon adrenalin (epinefrin). Hormon adrenalin memengaruhi peningkatan denyut jantung, kecepatan pernapasan, dan meningkatkan tekanan darah (menyempitkan pembuluh darah). Adrenalin bersama insulin berpengaruh terhadap perubahan glikogen (gula dalam otot) menjadi glukosa (gula dalam darah).
  • 17. E. Kelenjar Pulau-Pulau Langerhans Kelenjar pulau-pulau langerhans merupakan sekelompok sel yang terletak di dalam kelenjar pankreas. Hormon yang dihasilkan adalah insulin dan glukagon. Hormon insulin dan glukagon bekerja sama untuk mengatur kadar glukosa dalam darah. Bila kadar glukosa dalam darah tinggi, insulin disekresikan sehingga glukosa diubah menjadi glikogen. Sebaliknya, jika kadar glukosa dalam darah menurun, glukagon disekresikan yang akan mengubah glikogen menjadi glukosa. Kekurangan hormon insulin akan menyebabkan penyakit diabetes melitus (kencing manis) yang ditandai dengan meningkatnya kadar glukosa dalam darah. Kelebihan glukosa akan dikeluarkan bersama urin. Tanda-tanda diabetes melitus yaitu sering mengeluarkan urin dalam jumlah banyak, sering merasa haus dan lapar, serta badan terasa lemas.
  • 19. F. Kelenjar Kelamin Kelenjar kelamin terdiri atas testis sebagai kelenjar kelamin jantan (pria) dan ovarium sebagai kelenjar kelamin betina (wanita). Jadi testis dan ovarium mempunyai kegiatan endokrin selain fungsi utamanya untuk memproduksi selsel kelamin. 1) Ovarium, menghasilkan hormon estrogen dan progesteron. Sekresinya diatur oleh hormon yang dihasilkan kelenjar hipofisis. Estrogen berfungsi untuk menimbulkan dan mempertahankan tanda-tanda kelamin sekunder pada wanita, misalnya perkembangan pinggul, payudara, serta kulit menjadi halus. Progesteron berfungsi untuk mempersiapkan dinding uterus agar dapat menerima ovum yang sudah dibuahi.
  • 21. 2) Testis, menghasilkan hormon testosteron yang berfungsi merangsang pematangan sperma (spermatogenesis) dan pembentukan tanda-tanda kelamin sekunder pada pria, misalnya pertumbuhan kumis, janggut, bulu dada, jakun, dan membesarnya suara. Sekresi hormon tersebut juga dirangsang oleh hormon yang dihasilkan oleh hipofisis. LANJUTAN
  • 22.
  • 23. Penyakit Akibat Kelainan Pada Sistem Hormon 1. Penyakit Addison Terjadi karena sekresi yang berkurang dari glukokortikoid. Hal ini dapat terjadi misalnya karena kelenjar adrenal terkena infeksi atau oleh sebab autoimun. Gejala – gejalanya berupa : Kelemahan otot dan kelelahan, Berat badan dan nafsu makan menurun, Terlihat gelap pada kulit Anda (hiperpigmentasi), Tekanan darah rendah, bahkan pingsan, Gula darah rendah (hipoglikemia), Mual, diare atau muntah, Nyeri otot atau nyeri sendi
  • 24. 2. Sindrom Cushing Kumpulan gejala – gejala penyakit yang disebabkan oleh sekresi berlebihan dari glukokortikoid seperti tumor adrenal dan hipofisis. Juga dapat disebabkan oleh pemerian obat – obatan kortikosteroid yang berlebihan. Gejalanya berupa : Otot – otot mengecil dan menjadi lemah karena katabolisme protein, Osteoporosis, Luka yang sulit sembuh, Gangguan mental misalnya euphoria (terasa segan) LANJUTAN
  • 25. 3.Sindrom Adrenogenital Kelainan dimana terjadi kekurangan produksi glukokortikoid yang biasanya akibat kekurangan enzim pembentuk glukokotikoid pada kelenjar adrenal. Akibatnya kadar ACTH meningkat dan zona retikularis dirangsang untuk mensekresi androgen yang menyebabkan timbulnya tanda – tanda kelainan sekunder pria pada seorang wanita 4.Peokromositoma Tumor adrenal medulla yang menyebabkan hipersekresi adrenalin dan noradrenalin dengan akibat sebagai berikut : a.Basa metabolisme meningkat b.Glukosa darah meningkat c.Jantung berdebar d.Tekanan darah meninggi e.Berkurangnya fungsi saluran pencernaan f.Keringat pada telapak tangan LANJUTAN
  • 26. 6.Diabetes Mellitus Diabetes Mellitus (DM) adalah penyakit yang disebabkan oleh kalainan hormon yang mengakibatkan sel – sel dalam tubuh tidak dapat menyerap glukosa dari darah. Penyakit ini timbul ketika dalam darah tidak terdapat cukup insulin dalam darah. Pada kedua hal tersebut, sel – sel tubuh tidak mendapat cukup glukosa daridarah sehingga kekurangan energi dan akhirnya terjadi pembakaran cadangan lemak dan protein tubuh LANJUTAN Penyakit
  • 27. 7.Hipotiroidea Keadaan dimana terjadi kekurangan hormone tiroid. Bila terjadi pada masa bayi dan anak, hipotiroidea menimbulkan kretinisme yaitu tubuh menjadi pendek karena pertumbuhan tulang dan otot tersumbat, disertai kemunduran mental karena sel – sel otak kurang berkembang. Anak yang keratin memiliki muka bulat, perut buncit, leher pendek, dan lidah yang besar. Gejala – gejala berupa kulit tebal, muka bengkak, rambut kasar, mudah gemuk, lemah, denyut jantung lambat, suhu tubuh rendah, lamban secara fisik atau mental LANJUTAN Penyakit
  • 28.
  • 29. PERTANYAAN 1. Amelia (kel 3): gambarkan diagram yang menunjukan perbedaan cara kerja hormone dan system saraf. 2. Didix (kel 1): bagaimana pengaruh hormone adrenal bagi tubuh? 3. Yudis (kel 6): apa yang dimaksud somatomedine? 4. Anam (kel 8): hormone apa yang dihasilkan anak gondok/pharatiroid? 5. Jazaul (kel 1): hormone apa yang tidak ada dalam manusia? 6. Kurnia (kel 6): apa fungsi hormone somatotrof?