Sistem hormon melibatkan kelenjar endokrin yang memproduksi hormon untuk mengatur berbagai fungsi tubuh seperti metabolisme, pertumbuhan, dan reproduksi. Hormon bekerja dalam jumlah kecil namun memiliki pengaruh luas, dan diproduksi secara spesifik untuk organ atau aktivitas tertentu. Kelenjar endokrin utama meliputi hipofisis, tiroid, adrenal, gonad, pankreas, dan lainnya.
2. Sistem Hormon
Hormon adalah zat yang dilepaskan ke dalam aliran darah dari suatu kelenjar atau organ
yang dihasilkan oleh kelenjar endokrin, yang mempengaruhi kegiatan di dalam sel-sel.
Sebagian besar hormon merupakan protein yang terdiri dari rantai asam amino dengan
panjang yang berbeda-beda. Sisanya merupakan steroid, yaitu zat lemak yang merupakan
derivat dari kolesterol. Hormon dalam jumlah yang sangat kecil bisa memicu respon tubuh
yang sangat luas.
“Hormaen”
Menggerakan
Kelenjar endokrin
/ kelenjar buntuOrgan yang berperan dalam sekresi
hormon
Berasal dari bahasa Yunani
3. SIFAT-SIFAT HORMON
1. Bekerja secara spesifik pada organ, bagian tubuh tertentu atau aktivitas tertentu,
misalnya insulin untuk mengatur kadar gula darah
2. Dihasilkan tubuh dalam jumlah yang sangat sedikit tetapi memiliki pengaruh besar
terhadap aktivitas tertentu dalam tubuh, misal jika tubuh kekurangan beberapa miligram
hormon Somatotrophin maka pertumbuhan akan terhambat secara nyata
3. Bekerja lambat, pengaruh hormon tidak spontan seperti pada pengaturan oleh syaraf.
Seperti hormon Testoteron yang berpengaruh terhadap perkembangan kelamin skunder
pria
4. Sebagai senyawa kimia, hormon tidak dihasilkan setiap waktu. Hormon diproduksi hanya
apabila dibutuhkan
4. Hubungan Saraf dan Hormon
Sistem saraf dan sistem hormon merupakan sistem koordinasi.
Kedua sistem ini mengatur dan mengendalikan semua aktivitas tubuh secara
langsung maupun tidak langsung.
Pengaturan dan pengendalian tersebut dilakukan dalam bentuk penyampaian
dan pengolahan sistem informasi yang kemudian dijawab dalam bentuk respon
atau tanggapan.
Antara sistem saraf dan sistem hormon terdapat hubungan yang erat. Sistem
hormon dapat bekerja jika ada pengendalian dari sistem saraf.
7. Kelenjar Hipotalamus
Hipotalamus terletak di bagian dalam-bawah otak ,kelenjar
hipotalamus memerintahkan kelenjar hipofisis bagian depan dan
belakang untuk menghasilkan atau menghambat produksi hormon
kelenjar endokrin lain sesuai dengan kebutuhan.
Hipotalamus dapat berkomunikasi dengan kelenjar hipofisis dengan dua
cara, yaitu dengan impuls saraf atau dengan mengeluarkan hormon.
Hipotalamus menghasilkan beberapa jenis hormon yang disekresikan
langsung ke hipofisis.
GnRF (Gonadotropin Releasing Factor)
CrF (Corticotropin releasing Factor)
TrF (Tirotropin Releasing Factor)
Beberapa jenis hormon yang
disekresikan oleh hipofisis,
dihasilkan oleh sel-sel
hipotalamus :
ADH
TSH
Oksitosin
8. Kelenjar hipofisis
Kelenjar hipofisis terletak pada dasar otak dan di bawah kendali
hipotalamus. Di dalam tubuh, ukurannya sebesar kacang ercis.
Kelenjar ini seringkali disebut pula sebagai master of gland,
sebab hormon yang dihasilkan dapat memengaruhi fungsi
endokrin yang lain . Artinya, kelenjar endokrin lain baru
mensekresikan hormon setelah mendapatkan "kiriman" hormon
dari kelenjar hipofisis.
Berdasarkan strukturnya, kelenjar hipofisis terdiri atas tiga
bagian, yaitu bagian depan (lobus anterior), bagian tengah
(intermediet), dan bagian belakang (posterior). Bagian
tengahnya hanya dimiliki oleh bayi, sementara pada orang
dewasa telah hilang atau tinggal sisanya saja. Oleh karena itu,
pada orang dewasa, kelenjar hipofisis hanya tersusun dua
bagian saja yakni bagian depan dan bagian belakang.
9. Kelenjar Hipofisis (Lobus Anterior)
• Prolaktin/ Lactotropin, PRL berfungsi untuk proses laktasi
Menyusui menimbulkan impuls saraf yang berjalan ke hipotalamus.
• Hormon prolaktin yang bekerja pada jaringan kelenjar payudara untuk segera
menghasilkan air susu.
• TSH, Tirotrof Stimulating Hormon berfungsi untuk menghambat & sekresi kelenjar
thiroid
• ACTH, Adreno CorticoTrof Hormon berfungsi untuk merangsang korteks adrenal
untuk menghasilkan hormon adrenalin
• LH, Luteinizing Hormon berfungsi untuk merangsang sekresi kelenjar Gonade /
Foliclle menjadi matang pecah dan ovulasi , merangsang Corpus luteum mensekresi
progesteron
• FSH, Follicle Stimulating Hormon berfungsi untuk tumbuh kembang folikel di
Ovarium pada perempuan dan merangsang sekresi estrogen
• GH, Growth Hormon berfungsi untuk mengatur pertumbuhan pada tulang belakang
Hormon yang dihasilkan yakni :
10. BAGIAN TENGAH (Lobus Intermedia)
hipofisis bagian tengah hanya aktif di masa bayi dan menghasilkan
hormon Melanocyte Stimulating Hormone (MSH) yang berfungsi
untuk mensintesis melanin. Melanin adalah pigmen kulit yang
memberikan warna hitam pada kulit. Jadi, jika hormon ini tidak
diproduksi, kulit akan kekurangan pigmen.
11. BAGIAN BELAKANG (Lobus Posterior)
Hipofisi posterior memiliki fungsi utama sebagai tempat penyimpanan, terdapat dua hormon
yang dihasilkan dibagian ini, yaitu:
Oksitosin
Hormon ini dialirkan ke dalam darah dari pituari posterior. Oksitosin merangsang kontraksi otot-
otot polos dalam uterus sewaktu seorang ibu melahirkan dan kontraksi otot kelenjar susu untuk
menghasilkan susu setelah melahirkan.
ADH (Antidiuretic Hormone)
Disebut juga vasopresin merangsang pembuluh darah mengecil dan jika memerlukan air,
hormon ini merangsang ginjal untuk menyerap kembali air di tubulus ginjal, dengan demikian
volume urin menurun. Jika dalam tubuh seseorang terlalu banyak air, hipotalamus merespon umpan
balik negatif, dengan memperlambat pelepasan ADH dari pituari bagian belakang. Jika hormon ini
kurang dihasilkan akan menyebabkan diabetes insifidus (sering kencing).
12. ROIDKelenjar Tyroid dan Paratyroid terletak di leher. Pada bayi dan
anak anak, kelenjar ini belum berfungsi dengan baik.
Kelenjar Tyroid menghasilkan hormon Tiroksin, sedangkan Paratyroid
menghasilkan hormon Parathormone (PTH)
Kelenjar Tyroid
Berfungsi menghasilkan
hormon :
1. Tiroksin
2. Triiodotironon
3. Kalsitonin
Kelenjar Paratiroid
menghasilkan hormon
Parathormon
• Tiroksin berfungsi mengatur kecepatan pertumbuhan dan
metabolisme
• Triiiodotironin mengatur kecepatan metabolisme karbohidrat,
• Kalsitonin mengatur kadar kalsium dalam darah
• Parathormone berfungsi mengatur fosfat dan kalsium plasma
darah
Fungsi kelenjar tiroid :
1.Mengatur penggunaan oksidasi
2.Mengatur pengeluaran karbondioksida
3.Pada anak mempengaruhi
pertumbuhan fisik dan mental
Fungsi paratiroid
• Mengatur metabolisme fosfor
• Mengatur kadar kalsium darah
13. KELENJAR ADRENAL
Terletak diatas Ginjal. Terdiri atas 2
bagian, yaitu : Korteks adrenal dan
Medula adrenal.
Bagian medula menghasilkan hormon
Epinefrin dan Norephinefrin,
sedangkan bagian Korteks
menghasilkan hormon Kortisol,
Androgen dan Aldosteron
14. Menghasilkan hormon :
1. mineralocoticoids, contoh:
aldosteron, fungsi: mempertahankan
kesetimbangan kadar Na dan K. Dengan
cara meningkatkan kadar Na dan air
darah dan menurunkan kadar K dlm
darah.
2. Glukocorticoids, contoh: khususnya
cortisol. Fungsi: regulasi metabolisme
glukosa dan molekul organic lainnya,
resistensi terhadap stress dan counter
respon inflamasi
3. Gonadocorticoids: menghasilkan sex
steroid (androgen) dalam jumlah yang
tidak signifnifikan.
KELENJAR ADRENAL KORTEKS KELENJAR ADRENAL MEDULA
Menghasilkan hormon epinephrine dan
norepinephrine.
Hormon epinephrine dan norepinephrine distimulasi
langsung oleh saraf simphatetik.
Produksi meningkat pada saat terjadi stress dengan
cara :
1. meningkatkan debar jantung
2. kontriksi pembuluh darah pada kulit
3. Kontraksi lympha (spleen)
4. Merubah glikogen menjadi glukosa.
5. menurunkan produksi enzim pada organ
pencernaan . 6. Berkeringat
15. KELENJAR KELAMIN
Terbagi atas dua kelenjar, yaitu:
– Kelenjar ovarium
– Kelenjar testis
Kelenjar Ovarium
Menghasilkan Hormon estrogen,
progesteron, relaxin dan inhibin.
Relaxin: membantu dilatasi
uterus pada akhir kehamilan.
Inhibin: Menghambat sekresi
FSH pada akhir siklus menstruasi
Inhibin (Pria) : Menghambat sekresi FSH untuk
mengatur produksi sperma.
17. KELENJAR PANKREAS
Merupakan sekelompok sel yang terletak pada pankreas, sehingga
dikenal dengan pulau – pulau Langerhans. Pankreas merupakan
kelenjar yang berfungsi sebagai kelenjar eksokrin maupun kelenjar
endokrin. Sebagai kelenjar eksokrin, pankreas menghasilkan enzim
yang berperan dalam proses pencernaan makanan. Sementara itu,
sebagai kelenjar endokrin, pankreas menghasilkan hormon
Hormon yang dihasilkan:
Hormon Insulin
Hormon Glukogen
18. Insulin
Mengatur kadar gula dalam darah dengan cara menyimpan
kelebihan glukosa tubuh menjadi glikogen di dalam hati.
mengatur metabolisme lemak
Glukagon
Bersama dengan insulin, glukagon mengatur kadar gula dalam
darah dengan cara merombak glikogen menjadi glukosa.
Jika kita berpuasa atau beraktivitas berat tanpa didahului oleh
asupan nutrisi, glukagon akan memecah glikogen menjadi
glukosa sebagai sumber energi.
memecah lemak menjadi asam lemak yang siap digunakan
dalam pembentukan energi.
19. Kelenjar timus
Kelenjar timus terletak di rongga dada bagian
mediastinum superior. Kelenjar tersebut ikut
berperan dalam pengaturan pertumbuhan
dengan menyekresikan hormon somatotropin.
Selain itu, timus juga menghasilkan timosin
yang mengatur produksi sel khusus dalam
darah putih, yaitu sel T. Pada orang dewasa,
kelenjar ini tidak digunakan kembali. Warnanya
kemerah-merahan dan terdiri dari 2 lobus.
Kelenjar timus hanya dijumpai pada anak
dibawah 18 tahun .
Karakteristik Kelenjar Timus:
Kelenjar ini merupakan kelenjar penimbunan hormon
somatotrof atau hormon pertumbuhan dan setelah dewasa
tidak berfungsi lagi. Kelenjar timus berperan dalam sistem
pertahanan tubuh dengan menghasilkan hormone Thymosin,
Thymic humoral factor, Thymic factor dan Thymopoietin.
Fungsi kelenjar timus :
• Mengaktifkan pertumbuhan badan
• Mengurangi aktivitas kelenjar kelamin
• Menghasilkan timosin yang berfungsi untuk merangsang limfosit.
20. Kelenjar Pencernaan
Kelenjar pencernaan merupakan kelenjar yang terdapat
pada saluran pencernaan. Misalnya saja kelenjar pada
lambung dan usus. Pada lambung(Gaster), kelenjar
mensekresikan hormon gastrin, yaitu hormone yang
berperan dalam sekresi getah lambung. Sementara
hormone sekretin dan hormon
kolsistokinin disekresikan oleh kelenjar pada usus
(Duodenum) . Masing-masing fungsi hormon ini adalah
merangsang sekresi getah pankreas dan getah empedu.