Sistem endokrin terdiri dari kelenjar-kelenjar yang memproduksi dan melepaskan hormon ke dalam aliran darah untuk mengontrol berbagai fungsi tubuh seperti pertumbuhan, perkembangan, metabolisme, dan tingkah laku. Kelenjar-kelenjar utama sistem endokrin meliputi kelenjar hipotalamus, hipofisis, tiroid, paratiroid, adrenal, pankreas, dan kelenjar kelamin.
3. Kelenjar endokrin adalah kumpulan atau sejumlah
kelenjar yang fungsi utamanya menghasilkan hormon
kemudian melepaskan hormon tersebut langsung
kedalam aliran darah. Sistem Endokrin disebut juga
Sistem Hormon.
Sedangkan hormon adalah zat kimia yang di lepaskan
kedalam darah yang mempengaruhi kegiatan di dalam
sel. Hormon bertindak sebagai "pembawa pesan" dan
dibawa oleh aliran darah ke berbagai sel dalam tubuh,
yang selanjutnya akan menerjemahkan "pesan" tersebut
menjadi suatu tindakan.
4. Fungsi Sistem Endokrin
1. Mengontrol aktivitas kelenjar tubuh
2. Merangsang aktivitas kelenjar tubuh
3. Merangsang pertumbuhan jaringan
4. Mengatur metabolisme, oksidasi,
meningkatkan absorbsi glukosa pada usus
halus
5. Mempengaruhi metabolisme lemak, protein,
dan karbohidrat
6. Memacu pertumbuhan reproduksi dan tingkah
laku.
6. Hipotalamus
Hipotalamus terletak di otak depan dan berfungsi mengontrol kerja dari kelenjar
pituitari (kelenjar hipofisis). Kelenjar hipofisis disebut juga master of gland karena
banyak menyekresikan hormon dan memengaruhi kerja hormon yang dihasilkan oleh
kelenjar lain di dalam tubuh.
Hipotalamus dapat berkomunikasi dengan kelenjar hipofisis dengan dua cara,
yaitu dengan impuls saraf atau dengan mengeluarkan hormon.
Misalnya, jika tekanan darah turun, hipotalamus mengirimkan implus saraf ke
kelenjar hipofisis bagian depan. Akbatnya, hipofisis menyekresikan ADH
(antidiuretic hormone) yang menyebabkan tekanan darah naik.
Dari 9 jenis hormon yang disekresikan kelenjar hipofisis, 7 hormon
disekresikan bagian depan (anterior) hipofisis dan 2 lainnya oleh bagian
belakang (posterior) hipofisis.
Kelenjar hipofisis posterior tersusun atas jaringan saraf dan sebenarnya
merupakan bagian dari hipotalamus.
Kelenjar hipofisis anterior tersusun atas sel-sel endokrin yang mensintesis
dan mensekresikan beberapa hormon ke dalam darah.
7. Bagian hipofisis anterior (depan) menghasilkan hormon-hormon
sebagai berikut :
1. FSH (folikel stimulating hormone), berfungsi merangsang
pematangan folikel de Graaf tempat sel telur berada.
2. LH (lutenizing hormone), yaitu hormon yang berperan dalam
pematangan sel gonad pada wanita.
3. ACTH (adrenocorticotropic hormone), yaitu hormon yang
berperan merangsang kelenjar adrenal untuk mengeluarkan
hormon tertentu.
4. TSH (tyroid stimulating hormone), merangsang kelenjar tiroid
mengeluarkan hormon tiroksin.
5. Prolaktin, hormon ini mengaktivasi air susu pada ibu yang
sedang menyusui.
6. GH (growth hormone), merangsang pertumbuhan tulang dan
bagian tubuh lainnya dan berperan membantu penyerapan
nutrisi tubuh.
7. Endorfin, merupakan hormon yang berfungsi sebagai
penghilang rasa sakit. Beberapa narkotika menghasilkan efek
yang sama dengan endorfin.
8.
9. Kelenjar Pituitari (hipofisis)
Kelenjar hipotalamus memerintahkan kelenjar hipofisis
bagian depan dan belakang untuk menghasilkan atau
menghambat produksi hormon kelenjar endokrin lain
sesuai dengan kebutuhan.
10. Penyakit gangguan pertumbuhan:
• Gigantisme : disebabkan oleh kelebihan
somatotropin pada masa sebelum
pubertas.
• Kerdil : disebabkan kekurangan
somatotropin.
• Diabetes insipidus disebabkan oleh
kekurangan ADH
11. Kelenjar Pineal
(epifisis)
• Kelenjar pineal berukuran
sebesar kacang tanah yang
terletak di tengah otak.
• Kelenjar ini menyekresikan
hormon melatonin yang
membantu mengatur ritme
tubuh sehari-hari, seperti
jadwal tidur di malam hari
dan bangun di pagi hari.
• kelenjar ini menghasilkan
sekresi interns dalam
membantu pankreas dan
kelenjar kelamin.
12.
13. • menghasilkan hormon
paratiroid atau parathormon
(PTH).
• Parathormon merupakan
hormon yang bersama dengan
kalsitonin mengatur kadar
kalsium tubuh.
• Jika kadar kalsium dalam darah
berkurang karena nutrisi
makanan yang kurang kalsium,
kebutuhan kalsium akan diambil
dari tulang oleh parathormon.
• Jika kadar kalsium sudah cukup
atau terlalu tinggi, hormon
kalsitonin akan menghambat
pelepasan kalsium dari tulang.
14.
15. • Setiap kelenjar adrenal tersusun atas
dua bagian. Bagian dalam disebut
bagian medula dan bagian luar
disebut bagian korteks.
• Kerja medula adrenal dipengaruhi oleh
sistem saraf otonom, sedangkan
korteks adrenal dipengaruhi oleh
hormon ACTH dari hipofisis.
Pada medulla menghasilkan hormon
adrenalin (epinefrin)
Mengubah glikogen menjadi
glukosa, menaikkan gula darah dan
mempercepat kerja jantung.
Hormon adrenalin bekerja
antagonis dengan hormon insulin
dalam mengatur gula dalam darah
agar tetap normal.
16.
17. Kelenjar Kelamin
Pria Testis
Testis tersusun dari tubulus yang disebut tubulus
seminiferus.
Testis menghasilkan hormon testoteron
Mempengaruhi pematangan sperma
(spermatogenesisi)
Mempengaruhi pembentukan tanda – tanda kelamin
sekunder pria, misalnya pertumbuhan kumis, janggut,
bulu dada, jakun, dan membesarnya suara.
Sekresi hormon tersebut distimulasi oleh ICTH yang
dihasilkan oleh hipofisis bagian anterior.
18. Wanita Ovarium
Estrogen dihasilkan oleh folikel graaf.
Mempengaruhi pertumbuhan ciri-ciri kelamin
sekunder pada wanita.
Progesterone dihasilkan oleh korpus luteum
Mempersiapkan dinding uterus untuk menerima
embrio.
perkembangan, dan pertumbuhan kelenjar air susu.