SlideShare a Scribd company logo
1 of 34
SISTEM
ENDOKTRIN
OLEH : KELOMPOK 6
1. Sri Rahayu 1033222031
2. Umi Risnawati 1033222102
3. Yuliana 1033222106
4. Mega Agustina 1033222065
5. Nining Eka Setianingsih 1033222095
6. Susmiyati 1033222062
Sistem Endoktrin
Sistem endokrin adalah suatu sistem yang bekerja dengan perantara zat-zat kimia (hormon)
yang dihasilkan oleh kelenjar endokrin.
Kelenjar endokrin merupakan kelenjar buntu (sekresi internal) yang mengirim hasil sekresinya
langsung masuk kedalam darah dan cairan limfe, beredar dalam jaringan kelenjar tanpa
melewati duktus(saluran).
Sistem endokrin terdiri dari kelenjar-kelenjar endokrin dan bekerjasama dengan sistem saraf,
mempunyai peranan penting dalam pengendalian kegiatan organ-organ tubuh.
Fungsi Sistem Endokrin
Sistem endokrin berfungsi untuk mempertahankan hemostasis selama istirahat dan
olahraga. Saraf dan sistem endokrin juga bekerja sama untuk memulai dan mengendalikan
gerakan, dan semua gerakan yang melibatkan proses fisiologis.
Sistem endokrin mengatur pertumbuhan, perkembangan dan reproduksi dan menambah
kapasitas tubuh untuk menangani stress fisik dan psikologis.
Secara keseluruhan, masing-masing kelenjar yang terdapat dalam tubuh memiliki fungsi yang
berbeda-beda tergantung dari mana kelenjar tersebut dihasilkan
Fungsi Kelenjar Endokrin
1. Penghasil Hormon – Kelenjar endokrin bertugas untuk menghasilkan berbagai macam jenis
hormon yang nantinya akan disalurkan ke darah apabila diperlukan oleh jaringan tubuh
tertentu.
2. Mengontrol Aktivitas – Kelenjar endoktrin bertugas untuk mengontrol aktivitas dari
kelenjar tubuh agar dapat berfungsi dengan normal dan maksimal.
3. Merangsang Aktivitas – Kelenjar endoktrin juga bertugas untuk merangsang aktivitas
kelenjar tubuh untuk kemudian disampaikan ke sistem saraf dan menciptakan suatu efek
dari rangsangan tersebut.
4. Pertumbuhan Jaringan – Kelenjar endoktrin juga mempengaruhi pertumbuhan jaringan
pada manusia agar jaringan tersebut berfungsi maksimal.
5. Mengatur Metabolisme – Kelenjar endoktrin juga berfungsi untuk mengatur
metabolisme dalam tubuh, sistem oksidasi tubuh serta bertugas untuk meningkatkan
absorpsi glukosa dalam tubuh dan pada usus halus.
6. Metabolisme Zat – Kelenjar endoktrin bertugas untuk mempengaruhi fungsi
metabolisme lemak, vitamin, metabolisme protein, mineral, air dan hidrat aranga dalam
tubuh untuk agar optimal.
Fungsi Dari Hormon
1. Mengendalikan proses-proses
dalam tubuh manusia seperti
proses metabolism, proses
oksidatif, perkembangan
seksual.
2. Menjaga keseimbangan fungsi
tubuh (hemeotasis).
Jenis-jenis kelenjar
dalam sistem endokrin
Hipotalamus
 Hipotalamus sebenarnya adalah bagian dari otak yang mengeluarkan
hormon, beberapa hormon “memberitahukan” kelenjar hipofisis baik
untuk mengeluarkan atau menghentikan mensekresi hormon
tersebut.
 Hipotalamus menyediakan link antara sistem saraf dan endokrin.
 Hipotalamus juga menghasilkan hormon yang secara langsung
mengatur proses tubuh. Hormon-hormon ini melakukan perjalanan ke
kelenjar pituitari, yang menyimpan mereka sampai mereka dibutuhkan
termasuk hormon antidiuretik dan oksitosin.
 Hormon antidiuretik merangsang ginjal untuk menghemat air dengan
memproduksi urine lebih pekat.
 Oksitosin merangsang kontraksi persalinan, diantara fungsi lainnya.
 Hipotalamus dan kelenjar hipofisis adalah terletak berdekatan di
bagian bawah otak.
Kelenjar Pituitari
 Kelenjar pituitari seukuran kacang melekat pada hipotalamus oleh tangkai tipis yang terdiri dari dua lobus
seperti bola.
 Lobus posterior (belakang) menyimpan hormon dari hipotalamus.
 Lobus anterior (depan) mengeluarkan hormon hipofisis.
 Kebanyakan hormon hipofisis mengendalikan kelenjar endokrin lainnya. Itu sebabnya hipofisis sering
disebut “master gland” dari sistem endokrin.
Tabel Hormon
Hormon Target Mempengaruhi
Hormon adrenokortikotropik
(ACTH)
Kelenjar adrenal
Merangsang korteks setiap kelenjar adrenal
untuk mengeluarkan hormon tersebut.
Thyroid-stimulating
hormone
(TSH)
Kelenjar tiroid
Merangsang kelenjar tiroid untuk mensekresi
hormon tiroid.
Hormon pertumbuhan (GH) Badan sel
Merangsang sel-sel tubuh untuk mensintesis protein
dan tumbuh.
Follicle-stimulating
(FSH)
hormone Ovarium,
testis
Merangsang ovarium untuk mengembangkan
telur matang; merangsang testis untuk
memproduksi sperma.
Luteinizing hormone (LH) Ovarium, testis
Merangsang ovarium dan testis untuk
mensekresikan hormon seks; merangsang ovarium
untuk melepaskan telur.
prolaktin (PRL) Kelenjar susu
Merangsang kelenjar susu untuk menghasilkan
susu.
Kelenjar Hipofisis
Kelenjar hipofisis disebut juga mastergland karena sekresinya berperan mengatur sekreasi
kelenjar endokrin lainya
JENIS-JENIS HIPOFISIS (1)
a. Lobus anterior hipofisis
menghasilkan bermacam-macam hormon sebagai berikut:
1) Somatotrophic Hormone (STH) disebut juga hormon pertumbuhan (growth hormone/GH) karena
berfungsi untuk pertumbuhan.
2) Luteotropin Hormone (LTH) disebut juga prolaktin. Fungsinya merangsang kelenjar air susu untuk
menyekresikan air susu.
3) Thyroid Stimulating Hormone (TSH) berfungsi merangsang sekresi kelenjar tiroid.
4) Adrenorcoticotrophic Hormone (ACTH) berfungsi untuk mengendalikan kelenjar korteks adrenal.
5) Gonadotropic Hormone (GH) merupakan kelenjar kelamin yang terdiri atas follicle stimulating
hormone (FSH) dan luteinizing hormone (LH). Pada pria,FSH berfungsi mempengaruhi
spermatogenesis,sedangkan pada wanita berfungsi merangsang pemasakan folikel dalam
ovarium.
JENIS-JENIS HIPOFISIS (2)
b. Lobus Intermedia Hipofisis
Bagian ini menghasilkan melanocyte stimulating hormone (MSH) yang
berfungsi mengatur perubahan warna kulit.
c. Lobus Posterior Hipofisis
Bagian ini menghasilkan dua bagian hormon, yaitu Vasopresin yang
mempengaruhi tekanan darah serta Oksitosin yang berfungsi membantu
proses kelahiran pada wanita.
Kelenjar Tiroid (Kelenjar Gondok)
 Kelenjar tiroid terletak di kiri dan di kanan trakea di daerah faring, dekat
jakun.
 Kelenjar ini menghasilkan hormon tiroksin, triidotironin, dan kalsironin yang
berfungsi mempengaruhi metabolisme sel, mempengaruhi pertumbuhan,
dan mempengaruhi perubahan tiroksin.
 Kelebihan (hipersekresi) tiroksin pada orang dewasa akan mengakibatkan
penyakit morbus basedow.
 Kekurangan (hiposekresi) tiroksin pada orang dewasa menyebabkan
miksedema.
 Hormon tiroksin mengandung banyak yodium. Kekurangan yodium dalam
jangka panjang dapat menyebabkan pembengkakan kelenjar tiroid.
 Hormon kalsitonin berfungsi menjaga keseimbangan ion kalsium (Ca2+)
dalam darah. Jika ion Ca2+ dalam darah meningkat, hormon kalsitonin juga
meningkat dan akan mendapatkan ion Ca2+ tersebut dalam tulang
Kelenjar Paratiroid (kelenjar Anak Gondok)
 Kelenjar paratiroid terletak disebelah dorsal kelenjar tiroid yang berfungsi menghasilkan hormon parathormon
yang bertugas mengatur pertukaran zat kapur Ca dan posfor dalam darah.
 Apabila kadar Ca dalam darah rendah, parathormon akan mempengaruhi zat kapur dalam tulang agar larut
dan masuk dalam darah menjadi ion Ca2+.
 Hipersekresi parathormon menyebabkan Ca dalam darah naik sehingga mengakibatkan pengendapan zat
kapur pada ginjal (batu ginjal). Namun, apabila terjadi hiposekresi parathormon akan menyebabkan tetanus.
Kelenjar Epifisis
Sampai sekarang peranan kelenjar epifisis pada manusisa belum diketahui. Namun, kelenjar
epifisis pada katak berfungsi untuk mengatur pigmen melanin. Peranannya adalah saat katak
dalam kondisi yang tidak menguntungkan, pigmen melanin akan mengumpul dan berakibat
kulit katak menjadi pucat.
Kelenjar Timus
Fungsi kelenjar timus, untuk menimbun hormon somatotropin (hormon
pertumbuhan) dalam masa pertumbuhan. Kelenjar timus berhenti bekerja
setelah masa remaja
Kelenjar Suprarenalis
(Kelenjar Anak Ginjal/Kelenjar Adrenal)
Kelenjar terdiri atas dua bagian, yaitu korteks dan medulla.
a. Korteks (Bagian Kulit) Bagian ini menghasilkan
1) Mineralokortikoid yang berfungsi menyerap ion Na dari darah dan
mengatur reabsorpsi air pada ginjal.
2) Glukokoritikoid, yang berperan menaikkan kadar glikogen.
3) Androgen, yang bersama- sama dengan kelenjar gonad menentukan
sifat kelamin sekunder pada pria.
b. Medula (Bagian Dalam)
Bagian ini menghasilkan hormon adrenalin (epinefrin) yang berfungsi
1) memacu aktivitas jantung dan menyempitkan pembuluh darah kulit
serta kelenjar mukosa.
2) mengendurkan otot polos batang tenggorok sehingga melapangkan
pernapasan.
3) menaikkan kadar gula darah dan memengaruhi pemecahan glikogen
dalam hati (glikogenolisis).
Kelenjar Langerhans
Kelenjar Langerhans terdapat di dalam pankreas. Tugasnya menghasilkan hormon
insulin. Fungsi hormon ini besifat antagonis dengan fungsi hormon adrenalin, yaitu
mengubah gula menjadi glikogen dalam hati dan otot. Hiposekresi insulin menyebabkan
penyakit diabetes mellitus (kencing manis)
Kelenjar Kelamin (Gonad)
Kelenjar kelamin di bagi dua, yaitu pada pria dan wanita.
Kelenjar Kelamin Pria
Kelenjar kelamin pria adalah testis. Fungsinya
menghasilkan sperma, hormon androgen, dan
hormon testosteron. Hormon androgen
berfungsi mendukung pembentukan sperma,
mendorong perkembangan dan pemeliharaan
karakteristik seks sekunder jantan. Adapun
fungsi hormon testosteron hampir sama
dengan androgen. Selain itu, testosteron juga
bertanggung jawab terhadap percepatan
pertumbuhan remaja. Testosteron berfungsi
dalam spermatogenesis dan berefek negative
terhadap sekresi LH (Luteinizing Hormon).
Kelenjar Kelamin Wanita
Kelenjar kelamin wanita berupa ovarium yang
menghasilkan hormon estrogen, hormon
progesterone, dan sel telur (ovum). Fungsi
estrogen untuk merangsang pertumbuhan
dinding uterus, mendorong perkembangan dan
pemeliharaan karakteristik seks sekunder betina.
Fungsi progesterone untuk mengatur
pertumbuhan plasenta, menghambat sekresi FSH,
dan melancarkan air susu bagi ibu yang menyusui
Macam-macam
penyakit endokrin
Macam-macam penyakit endoktrin (1)
1. Insufisiensi adrenal
Penyakit ini disebabkan karena kelenjar adrenal merilis terlalu sedikit hormon kortisol dan kadang-
kadang, aldosteron. Gejala termasuk kelelahan, sakit perut, dehidrasi, dan perubahan kulit.
Penyakit Addison adalah jenis insufisiensi adrenal.
2. Penyakit Cushing
Kelebihan hormon kelenjar hipofisis menyebabkan kelenjar adrenal terlalu aktif. Kondisi serupa
disebut sindrom Cushing dapat terjadi pada manusia, terutama anak-anak, yang mengkonsumsi
obat kortikosteroid.
3. Gigantisme (akromegali) dan masalah hormon pertumbuhan lainnya
Jika kelenjar pituitari memproduksi hormon pertumbuhan terlalu banyak, tulang anak dan bagian
tubuh dapat tumbuh dengan cepat. Jika kadar hormon pertumbuhan terlalu rendah, seorang
anak dapat mengalami pertumbuhan yang lambat.
4. Hipertiroidisme
Kelenjar tiroid menghasilkan terlalu banyak hormon tiroid, yang menyebabkan penurunan berat
badan, denyut jantung yang cepat, berkeringat, dan gelisah. Penyebab paling umum untuk tiroid
yang terlalu aktif adalah gangguan autoimun yang disebut penyakit Grave.
Macam-macam penyakit endoktrin (2)
5. Hipotiroidisme
Kelenjar tiroid tidak menghasilkan hormon tiroid yang cukup, menyebabkan kelelahan, sembelit,
kulit kering, dan depresi. Kelenjar kurang aktif dapat menyebabkan perkembangan melambat
pada anak-anak. Beberapa jenis hipotiroidisme hadir pada saat lahir.
6. Hipopituitarisme
Rilis kelenjar hipofisis sedikit atau tidak ada hormon. Ini mungkin disebabkan oleh sejumlah
penyakit yang berbeda. Wanita dengan kondisi ini mungkin berhenti mendapatkan siklus
menstruasi mereka.
7. Multiple Neoplasia Endokrin I dan II (MEN I dan II MEN)
Penyakit ini disebabkan kondisi genetik yang diturunkan melalui keluarga. Mereka menyebabkan
tumor dari paratiroid, adrenal, dan kelenjar tiroid, menyebabkan kelebihan hormon.
8. Sindrom ovarium polikistik (PCOS)
Kelebihan androgen mengganggu perkembangan telur dan pembebasan mereka dari indung telur
perempuan. PCOS adalah penyebab utama infertilitas.
9. Pubertas prekoks (dini)
Abnormal pubertas dini yang terjadi ketika kelenjar memberitahu tubuh untuk melepaskan
hormon seks terlalu cepat dalam hidup ( Evelyn C. 2011) .
HIPERTIROIDISME
Pengertian
Adalah suatu ketidakseimbangan metabolik yang
merupakan akibat dari produksi hormon tiroid yang
berlebihan
Etiologi
a. Penyakit Grave.
b. Tiroiditis.
c. Syok emosional & stress.
d. Efek setelah penyinaran kelenjar tiroid.
e. Penghancuran jaringan tiroid oleh tumor.
f. Pemberian hormon tiroid yang berlebihan utk mengobati hipotiroid.
g. Penggunaan hormon tiroid yang berlangsung lama tanpa
h. pemantauan yang ketat.
Tirotoksikosis
1) Kegelisahan
2) Hipereksitabel.
3) Iritabel dan terus merasa khawatir.
4) Tdk dpt duduk diam.
5) Palpitasi.
6) Denyut nadi abnormal cepat.
7) Tidak tahan panas dan terus berkeringat
secara tdk lazim.
8) Flushing
9) Tremor pada tangan
10) Eksoftalmos
Tanda-tanda lainnnya :
1) Peningkatan selera makan & konsumsi
makanan.
2) Penurunan BB yg progresif.
3) Kelelahan yg abnormal.
4) Amenore & perubahan defekasi.
5) Frekuensi nadi berkisar antara 90 – 160x/mnt
6) Dekompensasi jantung.
7) Osteoporosis & fraktur.
8) Hipertropi dan gagal jantung.
Manifestasi Klinik
Patofisiologi
a. T4 Serum ( N=4,5 – 11,5mg/dl).
b. T3 Serum (N=70 – 220 mg/dl).
c. Test ambilan resin (Nilai ambilan T3 normal adalah 25% hingga 35%).
d. Test TSH.
e. Test Thyrotropin relasing hormone.
f. Test tiroglobulin.
g. Ambilan iodium radioaktif.
Evaluasi Diagnostik
Penatalaksanaan
a. Farmakologi
1) Tujuan :
a) Menghambat stadium pelepasan hormon.
b) Mengurangi jumlah jaringan tiroid.
2) Pemberian obat dilakukan sampai mencapai keadaan eutiroid.
3) Obat yg diberikan adalah propiltiourasil (Propacil, PTU) atau metimazol (Tapazol).
4) Obat2an antitiroid memerlukan waktu beberapa mg seblm gejala mereda dan selama
waktu itu dpt ditentukan dosis pemeliharaan yg diikuti penghentian penggunaan obat
secara bertahap.
5) Perlu dievaluasi tindak lanjut seperti febris, ruam, urtikaria, agranulositosis dan
trombositopenia.
6) Kontraindikasi : penggunaan obat nasal dekongestan dan wanita hamil.
7) Hormon tiroid kadang dpt diberikan bersama obat antitiroid.
8) Obat antitiroid dpt digunakan bersama senyawa kalium iodida, larutan lugol utk
mempersiapkan pasien dlm menghadapi pembedahan/operasi.
Penatalaksanaan
b. Radiasi
1) Tujuan : Menghancurkan sel-sel tiroid yang berlebihan.
2) Isotop radio aktif iodium akan terkonsentrasi dlm kelenjar tiroid dan
menghancurkan sel-sel tiroid tanpa membahayakan jaringan lain.
3) Selama beberapa mg/bln, sel-sel tiroid yg terpajan iodium radioaktif akan
dihancurkan sehingga terjadi penurunan status hipertiroid dan akan timbul
keadaan hipotiroid.
4) Tindakan penjagaan keamanan radiasi hrs diikuti.
5) Setelah pengobatan, pasien dipantau ketat sampai capai eutirod dlm 3 – 4 mg.
6) Dianjurkan pada wanita pasca reproduktif dan penyakit goiter toksik yg
menyebar.
7) Kontraindikasi : wanita hamil dan ibu menyusui.
Penatalaksanaan
c. Operasi
1) Tujuan : Mengangkat jaringan tiroid sekitar 5/6 bagian kelenjar tiroid.
2) Dilakukan pada situasi khusus, misal pada wanita hamil, yang alergi obat
antitiroid, pasien goiter yang tidak mampu menelan obat antitiroid.
3) Seblm operasi diberikan obat antitiroid & preparat beta adrenergik diberikan
sampai tanda2 hipertiroid menghilang (4 – 6 mg).
a. Efek samping ke-3 terapi : hipertiroid rekuren dan hipotiroid permanen.
b. Sesudah pengobatan antitirod, kekambuhan ± 45% dlm 1 tahun dan ± 75%
dlm 5 tahun, apabila penghentian seblm selesai terapi maka kekambuhan
± 6 bln kemudian.
c. Sesudah radiasi, kekambuhan 26% dlm 1 tahun dan ± 90 – 100% dlm 5
tahun, terjadi hipotiroid ± 28% dlm 1 tahun.
d. Sesudah operasi, kekambuhan ± 19% dlm 18 bulan dan terjadi hipotiroid ±
25% dlm 18 bulan.
Kekambuhan
Sistem Endoktrin.pptx

More Related Content

Similar to Sistem Endoktrin.pptx

Bio Materi Hormon SMA
Bio Materi Hormon SMABio Materi Hormon SMA
Bio Materi Hormon SMADesy Fadjar
 
Sistem endokrin (kerja kursus)
Sistem endokrin (kerja kursus)Sistem endokrin (kerja kursus)
Sistem endokrin (kerja kursus)Ahmad Lili
 
Biologi Hormon.pdf
Biologi Hormon.pdfBiologi Hormon.pdf
Biologi Hormon.pdfDevinYohanes
 
Ppt sistem hormon pada manusia
Ppt sistem hormon pada manusia Ppt sistem hormon pada manusia
Ppt sistem hormon pada manusia MargaretSurbakti
 
Sistem endokrin kebidanan
Sistem endokrin kebidananSistem endokrin kebidanan
Sistem endokrin kebidananSinggih Singgih
 
ANATOMI FISIOLOGI MANUSIA (SISTEM ENDOKRIN)
ANATOMI FISIOLOGI MANUSIA (SISTEM ENDOKRIN)ANATOMI FISIOLOGI MANUSIA (SISTEM ENDOKRIN)
ANATOMI FISIOLOGI MANUSIA (SISTEM ENDOKRIN)RizkiPrasetio2
 
Sistem endokrin adalah sistem kontrol kelenjar tanpa saluran
Sistem endokrin adalah sistem kontrol kelenjar tanpa saluranSistem endokrin adalah sistem kontrol kelenjar tanpa saluran
Sistem endokrin adalah sistem kontrol kelenjar tanpa saluranMuttaqin Last Master
 
PPT BIOLOGI BARU.pptx
PPT BIOLOGI BARU.pptxPPT BIOLOGI BARU.pptx
PPT BIOLOGI BARU.pptxElisBureni
 
1.SISTEM ENDOKRIN - 1.pdf
1.SISTEM ENDOKRIN - 1.pdf1.SISTEM ENDOKRIN - 1.pdf
1.SISTEM ENDOKRIN - 1.pdfDianiAyu1
 
Sistem kelenjar endokrin (kelompok 7)
Sistem kelenjar endokrin (kelompok 7)Sistem kelenjar endokrin (kelompok 7)
Sistem kelenjar endokrin (kelompok 7)Icha Nurrahmia
 
SISTEM HORMON- KEL 1 XI MIPA 2-B.pptx
SISTEM HORMON- KEL 1 XI MIPA 2-B.pptxSISTEM HORMON- KEL 1 XI MIPA 2-B.pptx
SISTEM HORMON- KEL 1 XI MIPA 2-B.pptxAnggita92
 
Fisiologi endokrin slideterbaru
Fisiologi endokrin slideterbaruFisiologi endokrin slideterbaru
Fisiologi endokrin slideterbaruherdi03121985
 

Similar to Sistem Endoktrin.pptx (20)

Hormon
HormonHormon
Hormon
 
Bio Materi Hormon SMA
Bio Materi Hormon SMABio Materi Hormon SMA
Bio Materi Hormon SMA
 
Sistem endokrin (kerja kursus)
Sistem endokrin (kerja kursus)Sistem endokrin (kerja kursus)
Sistem endokrin (kerja kursus)
 
Biologi Hormon.pdf
Biologi Hormon.pdfBiologi Hormon.pdf
Biologi Hormon.pdf
 
Ppt sistem hormon pada manusia
Ppt sistem hormon pada manusia Ppt sistem hormon pada manusia
Ppt sistem hormon pada manusia
 
Sistem Endokrin
Sistem Endokrin Sistem Endokrin
Sistem Endokrin
 
Sistem endokrin kebidanan
Sistem endokrin kebidananSistem endokrin kebidanan
Sistem endokrin kebidanan
 
Sistem hormon
Sistem hormonSistem hormon
Sistem hormon
 
ANATOMI FISIOLOGI MANUSIA (SISTEM ENDOKRIN)
ANATOMI FISIOLOGI MANUSIA (SISTEM ENDOKRIN)ANATOMI FISIOLOGI MANUSIA (SISTEM ENDOKRIN)
ANATOMI FISIOLOGI MANUSIA (SISTEM ENDOKRIN)
 
Sistem endokrin adalah sistem kontrol kelenjar tanpa saluran
Sistem endokrin adalah sistem kontrol kelenjar tanpa saluranSistem endokrin adalah sistem kontrol kelenjar tanpa saluran
Sistem endokrin adalah sistem kontrol kelenjar tanpa saluran
 
PPT BIOLOGI BARU.pptx
PPT BIOLOGI BARU.pptxPPT BIOLOGI BARU.pptx
PPT BIOLOGI BARU.pptx
 
Kel 5 sistem endokrin
Kel 5 sistem endokrinKel 5 sistem endokrin
Kel 5 sistem endokrin
 
1.SISTEM ENDOKRIN - 1.pdf
1.SISTEM ENDOKRIN - 1.pdf1.SISTEM ENDOKRIN - 1.pdf
1.SISTEM ENDOKRIN - 1.pdf
 
Sistem kelenjar endokrin (kelompok 7)
Sistem kelenjar endokrin (kelompok 7)Sistem kelenjar endokrin (kelompok 7)
Sistem kelenjar endokrin (kelompok 7)
 
SISTEM HORMON- KEL 1 XI MIPA 2-B.pptx
SISTEM HORMON- KEL 1 XI MIPA 2-B.pptxSISTEM HORMON- KEL 1 XI MIPA 2-B.pptx
SISTEM HORMON- KEL 1 XI MIPA 2-B.pptx
 
Hormo nku(1)
Hormo nku(1)Hormo nku(1)
Hormo nku(1)
 
Fisiologi endokrin slideterbaru
Fisiologi endokrin slideterbaruFisiologi endokrin slideterbaru
Fisiologi endokrin slideterbaru
 
Sistem hormon manusia
Sistem hormon manusiaSistem hormon manusia
Sistem hormon manusia
 
Tugas biomedik 1
Tugas biomedik 1Tugas biomedik 1
Tugas biomedik 1
 
Sistem_endokrin.pptx
Sistem_endokrin.pptxSistem_endokrin.pptx
Sistem_endokrin.pptx
 

Recently uploaded

INFORMED CONSENT (persetujuan tindakan medis oleh pasien).ppt
INFORMED CONSENT (persetujuan tindakan medis oleh pasien).pptINFORMED CONSENT (persetujuan tindakan medis oleh pasien).ppt
INFORMED CONSENT (persetujuan tindakan medis oleh pasien).pptab368
 
081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Cod
081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Cod081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Cod
081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Codajongshopp
 
DETEKSI DINI KANKER PAYUDARA SANGAT PENTING.pdf
DETEKSI DINI KANKER PAYUDARA SANGAT PENTING.pdfDETEKSI DINI KANKER PAYUDARA SANGAT PENTING.pdf
DETEKSI DINI KANKER PAYUDARA SANGAT PENTING.pdfBekti5
 
PB I KONSEP DASAR KESEHATAN REPRODUKSI (1).pptx
PB I KONSEP DASAR KESEHATAN REPRODUKSI (1).pptxPB I KONSEP DASAR KESEHATAN REPRODUKSI (1).pptx
PB I KONSEP DASAR KESEHATAN REPRODUKSI (1).pptxHikmaLavigne
 
1. ok MODEL DAN NILAI PROMOSI KESEHATAN.ppt
1. ok MODEL DAN NILAI PROMOSI KESEHATAN.ppt1. ok MODEL DAN NILAI PROMOSI KESEHATAN.ppt
1. ok MODEL DAN NILAI PROMOSI KESEHATAN.pptTrifenaFebriantisitu
 
KONSEP KELUARGA SEJAHTERA tugas keperawatan keluarga.pptx
KONSEP KELUARGA SEJAHTERA tugas keperawatan keluarga.pptxKONSEP KELUARGA SEJAHTERA tugas keperawatan keluarga.pptx
KONSEP KELUARGA SEJAHTERA tugas keperawatan keluarga.pptxmade406432
 
konsep keperawatan kritis dan asuhan keperawatan kritis
konsep keperawatan kritis dan asuhan keperawatan kritiskonsep keperawatan kritis dan asuhan keperawatan kritis
konsep keperawatan kritis dan asuhan keperawatan kritisfidel377036
 
ALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptx
ALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptxALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptx
ALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptxmarodotodo
 
MODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docx
MODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docxMODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docx
MODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docxsiampurnomo90
 
Persiapan Substansi RPP UU Kesehatan.pptx
Persiapan Substansi RPP UU Kesehatan.pptxPersiapan Substansi RPP UU Kesehatan.pptx
Persiapan Substansi RPP UU Kesehatan.pptxunityfarmasis
 
Rancangan Aksi_ Si IMAAM ( Sistem Informasi Manajemen Aset dan Alat Medis di ...
Rancangan Aksi_ Si IMAAM ( Sistem Informasi Manajemen Aset dan Alat Medis di ...Rancangan Aksi_ Si IMAAM ( Sistem Informasi Manajemen Aset dan Alat Medis di ...
Rancangan Aksi_ Si IMAAM ( Sistem Informasi Manajemen Aset dan Alat Medis di ...Arif Fahmi
 
MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024
MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024
MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024Zakiah dr
 

Recently uploaded (12)

INFORMED CONSENT (persetujuan tindakan medis oleh pasien).ppt
INFORMED CONSENT (persetujuan tindakan medis oleh pasien).pptINFORMED CONSENT (persetujuan tindakan medis oleh pasien).ppt
INFORMED CONSENT (persetujuan tindakan medis oleh pasien).ppt
 
081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Cod
081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Cod081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Cod
081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Cod
 
DETEKSI DINI KANKER PAYUDARA SANGAT PENTING.pdf
DETEKSI DINI KANKER PAYUDARA SANGAT PENTING.pdfDETEKSI DINI KANKER PAYUDARA SANGAT PENTING.pdf
DETEKSI DINI KANKER PAYUDARA SANGAT PENTING.pdf
 
PB I KONSEP DASAR KESEHATAN REPRODUKSI (1).pptx
PB I KONSEP DASAR KESEHATAN REPRODUKSI (1).pptxPB I KONSEP DASAR KESEHATAN REPRODUKSI (1).pptx
PB I KONSEP DASAR KESEHATAN REPRODUKSI (1).pptx
 
1. ok MODEL DAN NILAI PROMOSI KESEHATAN.ppt
1. ok MODEL DAN NILAI PROMOSI KESEHATAN.ppt1. ok MODEL DAN NILAI PROMOSI KESEHATAN.ppt
1. ok MODEL DAN NILAI PROMOSI KESEHATAN.ppt
 
KONSEP KELUARGA SEJAHTERA tugas keperawatan keluarga.pptx
KONSEP KELUARGA SEJAHTERA tugas keperawatan keluarga.pptxKONSEP KELUARGA SEJAHTERA tugas keperawatan keluarga.pptx
KONSEP KELUARGA SEJAHTERA tugas keperawatan keluarga.pptx
 
konsep keperawatan kritis dan asuhan keperawatan kritis
konsep keperawatan kritis dan asuhan keperawatan kritiskonsep keperawatan kritis dan asuhan keperawatan kritis
konsep keperawatan kritis dan asuhan keperawatan kritis
 
ALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptx
ALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptxALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptx
ALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptx
 
MODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docx
MODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docxMODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docx
MODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docx
 
Persiapan Substansi RPP UU Kesehatan.pptx
Persiapan Substansi RPP UU Kesehatan.pptxPersiapan Substansi RPP UU Kesehatan.pptx
Persiapan Substansi RPP UU Kesehatan.pptx
 
Rancangan Aksi_ Si IMAAM ( Sistem Informasi Manajemen Aset dan Alat Medis di ...
Rancangan Aksi_ Si IMAAM ( Sistem Informasi Manajemen Aset dan Alat Medis di ...Rancangan Aksi_ Si IMAAM ( Sistem Informasi Manajemen Aset dan Alat Medis di ...
Rancangan Aksi_ Si IMAAM ( Sistem Informasi Manajemen Aset dan Alat Medis di ...
 
MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024
MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024
MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024
 

Sistem Endoktrin.pptx

  • 1. SISTEM ENDOKTRIN OLEH : KELOMPOK 6 1. Sri Rahayu 1033222031 2. Umi Risnawati 1033222102 3. Yuliana 1033222106 4. Mega Agustina 1033222065 5. Nining Eka Setianingsih 1033222095 6. Susmiyati 1033222062
  • 2. Sistem Endoktrin Sistem endokrin adalah suatu sistem yang bekerja dengan perantara zat-zat kimia (hormon) yang dihasilkan oleh kelenjar endokrin. Kelenjar endokrin merupakan kelenjar buntu (sekresi internal) yang mengirim hasil sekresinya langsung masuk kedalam darah dan cairan limfe, beredar dalam jaringan kelenjar tanpa melewati duktus(saluran). Sistem endokrin terdiri dari kelenjar-kelenjar endokrin dan bekerjasama dengan sistem saraf, mempunyai peranan penting dalam pengendalian kegiatan organ-organ tubuh.
  • 3. Fungsi Sistem Endokrin Sistem endokrin berfungsi untuk mempertahankan hemostasis selama istirahat dan olahraga. Saraf dan sistem endokrin juga bekerja sama untuk memulai dan mengendalikan gerakan, dan semua gerakan yang melibatkan proses fisiologis. Sistem endokrin mengatur pertumbuhan, perkembangan dan reproduksi dan menambah kapasitas tubuh untuk menangani stress fisik dan psikologis. Secara keseluruhan, masing-masing kelenjar yang terdapat dalam tubuh memiliki fungsi yang berbeda-beda tergantung dari mana kelenjar tersebut dihasilkan
  • 4. Fungsi Kelenjar Endokrin 1. Penghasil Hormon – Kelenjar endokrin bertugas untuk menghasilkan berbagai macam jenis hormon yang nantinya akan disalurkan ke darah apabila diperlukan oleh jaringan tubuh tertentu. 2. Mengontrol Aktivitas – Kelenjar endoktrin bertugas untuk mengontrol aktivitas dari kelenjar tubuh agar dapat berfungsi dengan normal dan maksimal. 3. Merangsang Aktivitas – Kelenjar endoktrin juga bertugas untuk merangsang aktivitas kelenjar tubuh untuk kemudian disampaikan ke sistem saraf dan menciptakan suatu efek dari rangsangan tersebut. 4. Pertumbuhan Jaringan – Kelenjar endoktrin juga mempengaruhi pertumbuhan jaringan pada manusia agar jaringan tersebut berfungsi maksimal. 5. Mengatur Metabolisme – Kelenjar endoktrin juga berfungsi untuk mengatur metabolisme dalam tubuh, sistem oksidasi tubuh serta bertugas untuk meningkatkan absorpsi glukosa dalam tubuh dan pada usus halus. 6. Metabolisme Zat – Kelenjar endoktrin bertugas untuk mempengaruhi fungsi metabolisme lemak, vitamin, metabolisme protein, mineral, air dan hidrat aranga dalam tubuh untuk agar optimal.
  • 5. Fungsi Dari Hormon 1. Mengendalikan proses-proses dalam tubuh manusia seperti proses metabolism, proses oksidatif, perkembangan seksual. 2. Menjaga keseimbangan fungsi tubuh (hemeotasis).
  • 7. Hipotalamus  Hipotalamus sebenarnya adalah bagian dari otak yang mengeluarkan hormon, beberapa hormon “memberitahukan” kelenjar hipofisis baik untuk mengeluarkan atau menghentikan mensekresi hormon tersebut.  Hipotalamus menyediakan link antara sistem saraf dan endokrin.  Hipotalamus juga menghasilkan hormon yang secara langsung mengatur proses tubuh. Hormon-hormon ini melakukan perjalanan ke kelenjar pituitari, yang menyimpan mereka sampai mereka dibutuhkan termasuk hormon antidiuretik dan oksitosin.  Hormon antidiuretik merangsang ginjal untuk menghemat air dengan memproduksi urine lebih pekat.  Oksitosin merangsang kontraksi persalinan, diantara fungsi lainnya.  Hipotalamus dan kelenjar hipofisis adalah terletak berdekatan di bagian bawah otak.
  • 8. Kelenjar Pituitari  Kelenjar pituitari seukuran kacang melekat pada hipotalamus oleh tangkai tipis yang terdiri dari dua lobus seperti bola.  Lobus posterior (belakang) menyimpan hormon dari hipotalamus.  Lobus anterior (depan) mengeluarkan hormon hipofisis.  Kebanyakan hormon hipofisis mengendalikan kelenjar endokrin lainnya. Itu sebabnya hipofisis sering disebut “master gland” dari sistem endokrin.
  • 9. Tabel Hormon Hormon Target Mempengaruhi Hormon adrenokortikotropik (ACTH) Kelenjar adrenal Merangsang korteks setiap kelenjar adrenal untuk mengeluarkan hormon tersebut. Thyroid-stimulating hormone (TSH) Kelenjar tiroid Merangsang kelenjar tiroid untuk mensekresi hormon tiroid. Hormon pertumbuhan (GH) Badan sel Merangsang sel-sel tubuh untuk mensintesis protein dan tumbuh. Follicle-stimulating (FSH) hormone Ovarium, testis Merangsang ovarium untuk mengembangkan telur matang; merangsang testis untuk memproduksi sperma. Luteinizing hormone (LH) Ovarium, testis Merangsang ovarium dan testis untuk mensekresikan hormon seks; merangsang ovarium untuk melepaskan telur. prolaktin (PRL) Kelenjar susu Merangsang kelenjar susu untuk menghasilkan susu.
  • 10. Kelenjar Hipofisis Kelenjar hipofisis disebut juga mastergland karena sekresinya berperan mengatur sekreasi kelenjar endokrin lainya
  • 11. JENIS-JENIS HIPOFISIS (1) a. Lobus anterior hipofisis menghasilkan bermacam-macam hormon sebagai berikut: 1) Somatotrophic Hormone (STH) disebut juga hormon pertumbuhan (growth hormone/GH) karena berfungsi untuk pertumbuhan. 2) Luteotropin Hormone (LTH) disebut juga prolaktin. Fungsinya merangsang kelenjar air susu untuk menyekresikan air susu. 3) Thyroid Stimulating Hormone (TSH) berfungsi merangsang sekresi kelenjar tiroid. 4) Adrenorcoticotrophic Hormone (ACTH) berfungsi untuk mengendalikan kelenjar korteks adrenal. 5) Gonadotropic Hormone (GH) merupakan kelenjar kelamin yang terdiri atas follicle stimulating hormone (FSH) dan luteinizing hormone (LH). Pada pria,FSH berfungsi mempengaruhi spermatogenesis,sedangkan pada wanita berfungsi merangsang pemasakan folikel dalam ovarium.
  • 12. JENIS-JENIS HIPOFISIS (2) b. Lobus Intermedia Hipofisis Bagian ini menghasilkan melanocyte stimulating hormone (MSH) yang berfungsi mengatur perubahan warna kulit. c. Lobus Posterior Hipofisis Bagian ini menghasilkan dua bagian hormon, yaitu Vasopresin yang mempengaruhi tekanan darah serta Oksitosin yang berfungsi membantu proses kelahiran pada wanita.
  • 13. Kelenjar Tiroid (Kelenjar Gondok)  Kelenjar tiroid terletak di kiri dan di kanan trakea di daerah faring, dekat jakun.  Kelenjar ini menghasilkan hormon tiroksin, triidotironin, dan kalsironin yang berfungsi mempengaruhi metabolisme sel, mempengaruhi pertumbuhan, dan mempengaruhi perubahan tiroksin.  Kelebihan (hipersekresi) tiroksin pada orang dewasa akan mengakibatkan penyakit morbus basedow.  Kekurangan (hiposekresi) tiroksin pada orang dewasa menyebabkan miksedema.  Hormon tiroksin mengandung banyak yodium. Kekurangan yodium dalam jangka panjang dapat menyebabkan pembengkakan kelenjar tiroid.  Hormon kalsitonin berfungsi menjaga keseimbangan ion kalsium (Ca2+) dalam darah. Jika ion Ca2+ dalam darah meningkat, hormon kalsitonin juga meningkat dan akan mendapatkan ion Ca2+ tersebut dalam tulang
  • 14. Kelenjar Paratiroid (kelenjar Anak Gondok)  Kelenjar paratiroid terletak disebelah dorsal kelenjar tiroid yang berfungsi menghasilkan hormon parathormon yang bertugas mengatur pertukaran zat kapur Ca dan posfor dalam darah.  Apabila kadar Ca dalam darah rendah, parathormon akan mempengaruhi zat kapur dalam tulang agar larut dan masuk dalam darah menjadi ion Ca2+.  Hipersekresi parathormon menyebabkan Ca dalam darah naik sehingga mengakibatkan pengendapan zat kapur pada ginjal (batu ginjal). Namun, apabila terjadi hiposekresi parathormon akan menyebabkan tetanus.
  • 15. Kelenjar Epifisis Sampai sekarang peranan kelenjar epifisis pada manusisa belum diketahui. Namun, kelenjar epifisis pada katak berfungsi untuk mengatur pigmen melanin. Peranannya adalah saat katak dalam kondisi yang tidak menguntungkan, pigmen melanin akan mengumpul dan berakibat kulit katak menjadi pucat.
  • 16. Kelenjar Timus Fungsi kelenjar timus, untuk menimbun hormon somatotropin (hormon pertumbuhan) dalam masa pertumbuhan. Kelenjar timus berhenti bekerja setelah masa remaja
  • 17. Kelenjar Suprarenalis (Kelenjar Anak Ginjal/Kelenjar Adrenal) Kelenjar terdiri atas dua bagian, yaitu korteks dan medulla. a. Korteks (Bagian Kulit) Bagian ini menghasilkan 1) Mineralokortikoid yang berfungsi menyerap ion Na dari darah dan mengatur reabsorpsi air pada ginjal. 2) Glukokoritikoid, yang berperan menaikkan kadar glikogen. 3) Androgen, yang bersama- sama dengan kelenjar gonad menentukan sifat kelamin sekunder pada pria. b. Medula (Bagian Dalam) Bagian ini menghasilkan hormon adrenalin (epinefrin) yang berfungsi 1) memacu aktivitas jantung dan menyempitkan pembuluh darah kulit serta kelenjar mukosa. 2) mengendurkan otot polos batang tenggorok sehingga melapangkan pernapasan. 3) menaikkan kadar gula darah dan memengaruhi pemecahan glikogen dalam hati (glikogenolisis).
  • 18. Kelenjar Langerhans Kelenjar Langerhans terdapat di dalam pankreas. Tugasnya menghasilkan hormon insulin. Fungsi hormon ini besifat antagonis dengan fungsi hormon adrenalin, yaitu mengubah gula menjadi glikogen dalam hati dan otot. Hiposekresi insulin menyebabkan penyakit diabetes mellitus (kencing manis)
  • 19. Kelenjar Kelamin (Gonad) Kelenjar kelamin di bagi dua, yaitu pada pria dan wanita.
  • 20. Kelenjar Kelamin Pria Kelenjar kelamin pria adalah testis. Fungsinya menghasilkan sperma, hormon androgen, dan hormon testosteron. Hormon androgen berfungsi mendukung pembentukan sperma, mendorong perkembangan dan pemeliharaan karakteristik seks sekunder jantan. Adapun fungsi hormon testosteron hampir sama dengan androgen. Selain itu, testosteron juga bertanggung jawab terhadap percepatan pertumbuhan remaja. Testosteron berfungsi dalam spermatogenesis dan berefek negative terhadap sekresi LH (Luteinizing Hormon). Kelenjar Kelamin Wanita Kelenjar kelamin wanita berupa ovarium yang menghasilkan hormon estrogen, hormon progesterone, dan sel telur (ovum). Fungsi estrogen untuk merangsang pertumbuhan dinding uterus, mendorong perkembangan dan pemeliharaan karakteristik seks sekunder betina. Fungsi progesterone untuk mengatur pertumbuhan plasenta, menghambat sekresi FSH, dan melancarkan air susu bagi ibu yang menyusui
  • 22. Macam-macam penyakit endoktrin (1) 1. Insufisiensi adrenal Penyakit ini disebabkan karena kelenjar adrenal merilis terlalu sedikit hormon kortisol dan kadang- kadang, aldosteron. Gejala termasuk kelelahan, sakit perut, dehidrasi, dan perubahan kulit. Penyakit Addison adalah jenis insufisiensi adrenal. 2. Penyakit Cushing Kelebihan hormon kelenjar hipofisis menyebabkan kelenjar adrenal terlalu aktif. Kondisi serupa disebut sindrom Cushing dapat terjadi pada manusia, terutama anak-anak, yang mengkonsumsi obat kortikosteroid. 3. Gigantisme (akromegali) dan masalah hormon pertumbuhan lainnya Jika kelenjar pituitari memproduksi hormon pertumbuhan terlalu banyak, tulang anak dan bagian tubuh dapat tumbuh dengan cepat. Jika kadar hormon pertumbuhan terlalu rendah, seorang anak dapat mengalami pertumbuhan yang lambat. 4. Hipertiroidisme Kelenjar tiroid menghasilkan terlalu banyak hormon tiroid, yang menyebabkan penurunan berat badan, denyut jantung yang cepat, berkeringat, dan gelisah. Penyebab paling umum untuk tiroid yang terlalu aktif adalah gangguan autoimun yang disebut penyakit Grave.
  • 23. Macam-macam penyakit endoktrin (2) 5. Hipotiroidisme Kelenjar tiroid tidak menghasilkan hormon tiroid yang cukup, menyebabkan kelelahan, sembelit, kulit kering, dan depresi. Kelenjar kurang aktif dapat menyebabkan perkembangan melambat pada anak-anak. Beberapa jenis hipotiroidisme hadir pada saat lahir. 6. Hipopituitarisme Rilis kelenjar hipofisis sedikit atau tidak ada hormon. Ini mungkin disebabkan oleh sejumlah penyakit yang berbeda. Wanita dengan kondisi ini mungkin berhenti mendapatkan siklus menstruasi mereka. 7. Multiple Neoplasia Endokrin I dan II (MEN I dan II MEN) Penyakit ini disebabkan kondisi genetik yang diturunkan melalui keluarga. Mereka menyebabkan tumor dari paratiroid, adrenal, dan kelenjar tiroid, menyebabkan kelebihan hormon. 8. Sindrom ovarium polikistik (PCOS) Kelebihan androgen mengganggu perkembangan telur dan pembebasan mereka dari indung telur perempuan. PCOS adalah penyebab utama infertilitas. 9. Pubertas prekoks (dini) Abnormal pubertas dini yang terjadi ketika kelenjar memberitahu tubuh untuk melepaskan hormon seks terlalu cepat dalam hidup ( Evelyn C. 2011) .
  • 25. Pengertian Adalah suatu ketidakseimbangan metabolik yang merupakan akibat dari produksi hormon tiroid yang berlebihan
  • 26. Etiologi a. Penyakit Grave. b. Tiroiditis. c. Syok emosional & stress. d. Efek setelah penyinaran kelenjar tiroid. e. Penghancuran jaringan tiroid oleh tumor. f. Pemberian hormon tiroid yang berlebihan utk mengobati hipotiroid. g. Penggunaan hormon tiroid yang berlangsung lama tanpa h. pemantauan yang ketat.
  • 27. Tirotoksikosis 1) Kegelisahan 2) Hipereksitabel. 3) Iritabel dan terus merasa khawatir. 4) Tdk dpt duduk diam. 5) Palpitasi. 6) Denyut nadi abnormal cepat. 7) Tidak tahan panas dan terus berkeringat secara tdk lazim. 8) Flushing 9) Tremor pada tangan 10) Eksoftalmos Tanda-tanda lainnnya : 1) Peningkatan selera makan & konsumsi makanan. 2) Penurunan BB yg progresif. 3) Kelelahan yg abnormal. 4) Amenore & perubahan defekasi. 5) Frekuensi nadi berkisar antara 90 – 160x/mnt 6) Dekompensasi jantung. 7) Osteoporosis & fraktur. 8) Hipertropi dan gagal jantung. Manifestasi Klinik
  • 29. a. T4 Serum ( N=4,5 – 11,5mg/dl). b. T3 Serum (N=70 – 220 mg/dl). c. Test ambilan resin (Nilai ambilan T3 normal adalah 25% hingga 35%). d. Test TSH. e. Test Thyrotropin relasing hormone. f. Test tiroglobulin. g. Ambilan iodium radioaktif. Evaluasi Diagnostik
  • 30. Penatalaksanaan a. Farmakologi 1) Tujuan : a) Menghambat stadium pelepasan hormon. b) Mengurangi jumlah jaringan tiroid. 2) Pemberian obat dilakukan sampai mencapai keadaan eutiroid. 3) Obat yg diberikan adalah propiltiourasil (Propacil, PTU) atau metimazol (Tapazol). 4) Obat2an antitiroid memerlukan waktu beberapa mg seblm gejala mereda dan selama waktu itu dpt ditentukan dosis pemeliharaan yg diikuti penghentian penggunaan obat secara bertahap. 5) Perlu dievaluasi tindak lanjut seperti febris, ruam, urtikaria, agranulositosis dan trombositopenia. 6) Kontraindikasi : penggunaan obat nasal dekongestan dan wanita hamil. 7) Hormon tiroid kadang dpt diberikan bersama obat antitiroid. 8) Obat antitiroid dpt digunakan bersama senyawa kalium iodida, larutan lugol utk mempersiapkan pasien dlm menghadapi pembedahan/operasi.
  • 31. Penatalaksanaan b. Radiasi 1) Tujuan : Menghancurkan sel-sel tiroid yang berlebihan. 2) Isotop radio aktif iodium akan terkonsentrasi dlm kelenjar tiroid dan menghancurkan sel-sel tiroid tanpa membahayakan jaringan lain. 3) Selama beberapa mg/bln, sel-sel tiroid yg terpajan iodium radioaktif akan dihancurkan sehingga terjadi penurunan status hipertiroid dan akan timbul keadaan hipotiroid. 4) Tindakan penjagaan keamanan radiasi hrs diikuti. 5) Setelah pengobatan, pasien dipantau ketat sampai capai eutirod dlm 3 – 4 mg. 6) Dianjurkan pada wanita pasca reproduktif dan penyakit goiter toksik yg menyebar. 7) Kontraindikasi : wanita hamil dan ibu menyusui.
  • 32. Penatalaksanaan c. Operasi 1) Tujuan : Mengangkat jaringan tiroid sekitar 5/6 bagian kelenjar tiroid. 2) Dilakukan pada situasi khusus, misal pada wanita hamil, yang alergi obat antitiroid, pasien goiter yang tidak mampu menelan obat antitiroid. 3) Seblm operasi diberikan obat antitiroid & preparat beta adrenergik diberikan sampai tanda2 hipertiroid menghilang (4 – 6 mg).
  • 33. a. Efek samping ke-3 terapi : hipertiroid rekuren dan hipotiroid permanen. b. Sesudah pengobatan antitirod, kekambuhan ± 45% dlm 1 tahun dan ± 75% dlm 5 tahun, apabila penghentian seblm selesai terapi maka kekambuhan ± 6 bln kemudian. c. Sesudah radiasi, kekambuhan 26% dlm 1 tahun dan ± 90 – 100% dlm 5 tahun, terjadi hipotiroid ± 28% dlm 1 tahun. d. Sesudah operasi, kekambuhan ± 19% dlm 18 bulan dan terjadi hipotiroid ± 25% dlm 18 bulan. Kekambuhan