Analisis korelasi digunakan untuk mengukur hubungan antara dua atau lebih variabel. Korelasi menunjukkan arah dan kekuatan hubungan antar variabel, diukur dengan koefisien korelasi antara -1 hingga 1. Analisis ini bertujuan mengetahui hubungan, kekuatan hubungan, dan signifikansi hubungan antar variabel. Contoh menunjukkan hubungan positif dan signifikan antara minat baca dan keterampilan menulis berdasarkan ko
3. PENGERTIAN KORELASI
Korelasi merupakan angka yang menunjukkan
arah dan kuatnya hubungan antar dua variabel
atau lebih.
Arah dinyatakan dalam bentuk hubungan positif atau negatif
Kuatnya Hubungan dinyatakan dalam besarnya koefisien korelasi
4. Analisis Korelasi BERTUJUAN mengolah data hasil penelitian untuk :
1. Mengetahui ada/ tidaknya hubungan antar variabel
2. Melihat seberapa besar kekuatan hubungan antar variabel
3. Memperoleh kejelasan apakah hubungan tersebut signifikan/tidak.
Hubungan 2 variabel atau lebih dikatakan hubungan positif :
bila nilai suatu variabel ditingkatkan, maka akan meningkatkan
variabel yang lain, dan sebaliknya bila nilai suatu variabel diturunkan,
maka akan menurunkan variabel yang lain.
Contoh :
Terdapat hubungan positif antara tinggi badan dengan kecepatan lari.
Hubungan 2 variabel atau lebih dikatakan hubungan Negatif :
bila nilai suatu variabel ditingkatkan, maka akan menurunkan
variabel yang lain, dan sebaliknya bila nilai suatu variabel diturunkan,
maka akan menaikkan variabel yang lain.
Contoh :
Terdapat hubungan negatif antara tingkat ketidakhadiran siswa
dengan nilai yang diperolehnya
5. JENIS-JENIS ANALISIS KORELASI
Jika dilihat dari yang dikorelasikan,
ada 2 jenis analisis korelasi :
Korelasi Bivariat yaitu hubungan antara dua variabel.
Contoh :
Hubungan keaktifan berdiskusi dengan prestasi belajar
KORELASI BIVARIAT
Variabel Bebas Variabel Terikat
Korelasi Multivariat yaitu hubungan antara lebih dari dua variabel.
Contoh : (Buat contohnya secara mandiri)
KORELASI MULTIVARIAT
Jumlah Variabel
6. KOEFISIEN KORELASI
Koefisien Korelasi merupakan bilangan yang
digunakan untuk mengetahui kuat, sedang
dan lemahnya korelasi diantara variabel yang
sedang diteliti. Selain itu, koefisien Korelasi
juga memperlihatkan arah korelasi antara
variabel yang diteliti.
Arah Koefisien Korelasi terbagi atas :
1. Positif
2. Negatif
7. KOEFISIEN KORELASI
Besarnya koefisien korelasi mulai dari 0 sampai 1 atau antara 0 sampai -1
Tanda positif/negatif memperlihatkan arah dari korelasi antarvariabel.
Koefisien korelasi yg bernilai 1, merupakan koefisien korelasi positif terbesar
Koefisien korelasi yg bernilai -1, merupakan koefisien korelasi negatif
terbesar.
Koefisien korelasi yg bernilai 0, menunjukkan antarvariabel tersebut tidak
berkorelasi.
KOEFISIEN DETERMINASI (𝒓𝟐 )
Koefisien Determinasi merupakan kuadrat dari koefisien korelasi. Koef.
Determinasi berguna untuk menunjukkan besarnya bilangan kontribusi
variabel X (variabel bebas) terhadap variabel Y (variabel terikat).
9. CONTOH ANALISIS KORELASI
Teknik korelasi Product Moment ( r )
Teknik yg digunakan
untuk mengetahui
besarnya kekuatan
hubungan antara
variabel X & variabel
Y. { melalui korelasi
Product Moment (r) }
untuk mengetahui
besar kontribusi
variabel X terhadap
variabel Y melalui
koef. Determinasi (𝑟2
)
Untuk uji signifikansi
koef. korelasi digunakan
utk buktikan apakah
terdapat hubungan yang
signifikan antara variabel
X dan Y. Dgn 2 cara :
Gun
.
(𝑟)2
x 100%
Gunakan Uji t
𝒕𝒉𝒊𝒕𝒖𝒏𝒈 =
𝒓 𝒏 − 𝟐
𝟏 − 𝒓𝟐
Bandingkan
𝒓𝒉𝒊𝒕𝒖𝒏𝒈
&
𝒓𝒕𝒂𝒃𝒆𝒍
10. TEKNIK KORELASI PRODUCT MOMENT
Contoh :
Dilakukan penelitian untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antara minat baca
(X) dan keterampilan menulis (Y). Kemudian diperoleh data dari 15 responden,
yaitu :
No. Minat baca Keterampilan menulis
1. 70 80
2. 65 70
3. 75 70
4. 85 80
5. 60 65
6. 65 60
7. 60 60
8. 75 70
9. 70 70
10. 55 55
No. Minat baca Keterampilan menulis
11. 80 85
12. 50 55
13. 65 70
14. 85 80
15. 60 65
Pertanyaan :
1. Berapa besar hubungan variabel X
terhadap Y ?
2. Berapa besar kontribusi variabel X
terhadap Y ?
3. Buktikan apakah ada hubungan yg
signifikan variabel X terhadap Y ?
12. UNTUK JAWABAN NO.2 DAN 3
SILAH LANJUTKAN SECARA MANDIRI !
NB :
* Untuk menjawab soal no. 3 silah gunakan langkah-langkah
pengujian hipotesis secara lengkap (baik menggunakan koef.forelasi
saja maupun menggunakan uji t , dengan ketentuan alfa = 5%)
* Lampirkan tabel nilai-nilai dalam distribusi t dan tabel nilai-nilai r
product moment di ppt !
13. NAMA: DEFRIJON
KELAS: SLTP SLTA MODEL 5A PAI
NIM: 11910110678
1. Berapa besar hubungan variabel
X terhadap Y ?
2. Berapa besar kontribusi variabel
X terhadap Y ?
3. Buktikan apakah ada hubungan
yg signifikan variabel X terhadap Y?
14. 𝑟𝑥𝑦
=
15 71.575 − (1020)(1035)
{15(70.900) − (1020)2 }{15.72.625 − (1035)2}
𝑟𝑥𝑦
=
1.073.625 − 1.055.700
1.063.500 − 1.040.400 . {1.089.375 − 1.071.225}
𝑟𝑥𝑦 =
17.925
23.100. 18.150
𝑟𝑥𝑦 =
17.925
20.475
= 0,875
Dapat disimpulkan dari hasil diatas bahwa hubungan
variabel X dan Y ialah kuat, antara minat baca dan
keterampilan menulis terjadi hubungan yang kuat.
Karena terletak pada 0,700-0,900.
15. 2.(𝑟)2𝑋 100%
0,765 𝑥 100 %=76.5 %
3. Mencari df
Rumus:
Df = n-nr
Data yang dikorelasikan diatas N-15, nr= 2
Berkonsultasi dengan tabel r product moment
Dengan df-13 diperoleh:
Rt, pada taraf signifikansi 5% = 0,514
R0, pada taraf signifikansi 1% = 0,641
Bandingkan ro dari hasil perhitungan dengan rt dengam ketentuan :
1. Jika ro besar sama dengan maka Ha diterima ho di tolak
2. Jika ro < rt maka Ho diterima Ha ditolak
Dengan demikian rxy = 0,875 lebih besar dari rt pada taraf signifikansi 5% maupun 1
% (0,514 < 0,875> 0,641) ini berarti Ho ditolak Ha diterima.
Kesimpulan
Terdapat korelasi positif yang signifikansi antara minat baca dengan keteerampilan
menulis
Editor's Notes
NAMA: DEFRIJON
KELAS: SLTP SLTA MODEL 5A PAI
NIM: 11910110678
Berapa besar hubungan variabel X terhadap Y ?
Berapa besar kontribusi variabel X
terhadap Y ?
Buktikan apakah ada hubungan yg signifikan variabel X terhadap Y ?