2. Vektor adalah suatu besaran
yang mempunyai besar dan arah.
ā -ā 2ā
Vektor yang titik awalnya A dan titik ujungnya B dapat
ditulis sebagai AB.
A B
Vektor dapat ditulis
ā, a, Ā, atau A
3. Dua vektor dikatakan sama
juka panjang dan arahnya
sama.
Jika panjangnya sama
tetapi arahnya berbeda,
kedua vektor ini hanya
paralel.
5. Penjumlahan Vektor
Untuk menentukan resultan dari beberapa vektor,
kita harus menjumlahkan vektor-vektor tersebut.
Misal,
Dalam segitiga ABC, AB + BC = AC
Dalam segitiga ACE, AC + CE = AE
Atau
AB + BC + CD + DE = AE
6. Selisih Vektor
AB – AC = CB
A
B
C
a
b
a - b
Vektor Posisi
Vektor posisi dari titik A
terhadap O ditulis OA atau a.
BA = BO + OA
BA = - OB + OA
BA = OA - OB
BA = a - b
O
B
A
-b
a
a - b
7. Contoh Soal
1) AB + ED - EB = …
AB + ED + BE =
AB + BE + ED = AD
2) Jika p, q, r, s adalah vektor posisi titik-titik sudut sebuah
jajargenjang PQRS dengan PQ sejajar dengan SR maka
s adalah …
PQ = SR
q - p = r - s
q - p - r = -s
-q - (-p) - (-r) = s
-q + p + r = s
P Q
S R
8. Vektor Posisi Dari Titik Formula Pembagian
Jika terdapat titik X yang
membagi garis AB dalam rasio
m:n, kita dapat mencari vektor
posisi titik tersebut
menggunakan rumus =
na + mb
m + n
x = A
B
X
O
m
n
Jika titik X merupakan titik
tengah dari garis AB, kita
dapat mencari verktor posisi
titik tersebut menggunakan
rumus =
x = ½ (a+b)
a
b
A
BO
Xa
b
9. Titik-titik Segaris (Kolinear) Secara Vektor
Jika tiga buah titik A, B, C segaris, maka…
AB = k × BC atau AB = k × AC atau BC = k × AC
dengan syarat k adalah bilangan real (bukan 0)
A
B
C
a
b
10. Contoh Soal
1) Pada persegi panjang OPQR, M titik tengah QR dan N
titik tengah PR. Jia OP = u dan OQ = v, maka MN sama
dengan …
QR = u + v
OM = ½ (v + (u + v))
OM = ½v + ½(u+v)
ON = ½ (u + (u + v))
ON = ½u + ½(u+v)
MN = ON - OM
MN = ½u + ½(u+v) - (½v + ½(u+v))
MN = ½u - ½v
O P
RQ M
N
u
v
11. Vektor Kolom
Vektor kolom ditulis dengan
format ( ).
Panjang vektor kolom
dinotasikan oleh |a| dan
ditentukan oleh |a| = √x2+y2
Vektor satuan dalam vektor
kolom ditentukan oleh â =
x
y
a
|a|
Sifat operasi vektor kolom jika
a = ( ) dan b = ( )
adalah
1) a + b = ( + )
2) a – b = ( - )
3) a = b x1 = x2 dan y1 = y2
4) ka = k( ) = ( )
x1
y1
x2
y2
x1
y1
x2
y2
x1
y1
x2
y2
x1
y1
kx1
ky1
12. Contoh Soal
Vektor-vektor posisi dari dua titik A dan B terhadap
titik O adalah ( ) dan ( ). Carilah vektor posisi
dari titik S apabila:
a) S titik tengah AB
b) SA = 3SB
c) OSAB sebuah jajargenjang
3
-2
6
2