SlideShare a Scribd company logo
1 of 11
MIKROBIOLOGI INDUSTRI
NATA DE COCO
NAMA : SARI MULYANI
NIM : F1C116057
PT Niramas Utama
Jalan Raya Bekasi Tambung, Km 39,5, Bekasi 17510, Indonesia
SEJARAH
PT Niramas Utama didirikan pada 1990,
bermula dari beberapa pengusaha muda
yang berani menerima tantangan dari
perusahaan Taiwan dan Jepang menjadi
supplier nata de coco.
Ketika terjadi penurunan minat pasar
dunia terhadap makanan dari kelapa ini
pada 1994, mereka melakukan terobosan
baru dalam hal produk dengan
melahirkan brand Inaco pada 1995.
 Mesin Pemasak Nata De Coco  Mesin Pemotong Nata De Coco
 Mesin Perajang Nata de Coco
PERSIAPAN ALAT
 Air Kelapa sebagai sumber karbohidrat (Sukrosa)
 Gula pasir sebagai sumber karbohidrat
 Asam cuka glasial/cuka untuk membantu mengatur tingkat
keasaman (pH)
 Pupuk ZA sebagai sumber nitrogen
 Garam inggris atau magnesium sulfat (MgSO4 ) untuk
membantu pembentukan lapisan nata de coco
 Asam sitrat (zitrun zuur)
 Bibit nata de coco (Mikroorganisme Acetobacter xylinum)
 Air
BAHAN BAKU
Kandungan %
air 91,27%
protein 0,29%
lemak 0,15%
karbohidrat 7,27%
serta abu 1,06%
Air Kelapa
(Warisno, 2004)
Acetobacter xylinum
 Dapat tumbuh pada pH 3,5 – 7,5,
namun akan tumbuh optimal bila pH
nya 4,3,
 suhu ideal bagi pertumbuhan bakteri
28o C – 31oC.
 Bakteri ini sangat memerlukan oksigen
(Aerob).
JALUR METABOLISME
Air kelapa
disaring
pemasakan dan pencampuran bahan pembantu
penempatan dalam nampan dan pendinginan
inokulasi (penanaman/penebaran) bibit (starter)
pemeraman (fermentasi)
panen dan pasca panen
Nata de Coco
PRODUKSI
Air kelapa
dibasikan selama
kurang lebih 4
hari
disaring
Penyaringan
dimasak sampai mendidih
selama 30 menit
Air kelapa yang
sudah disaring
gula pasir;
pupuk ZA;
garam inggris,
asam sitrat (zitrun zuur) ditambahkan. Sebelum
pendidihan diakhiri, ditambahkan asam asetat
glasial/cuka hingga mencapai pH kurang lebih
3,2
Pemasakan dan Pencampuran Bahan
Pembantu
Semua peralatan harus bersih
dan steril. Nampan plastik yang
digunakan harus terlebih dahulu
dibersihkan dan disterilkan.
Sterilisasi dapat dilakukan dengan
cara dicelup dalam air mendidih,
dijemur, dibasahi dengan alkohol
70% atau spiritus.
Penempatan dalam Nampan
dan Pendinginan
Inokulasi Bibit (starter). Setiap nampan
yang berisi fermentasi yang telah
didinginkan selama satu malam tersebut
ditambahkan bibit (starter) sebanyak
dengan perbandingan 10% bibit (kurang
lebih 13 ml) (Sutardi 2004). Inokulasi bibit
dengan cara membuka sedikit tutup
kain/koran dan segera ditutup kembali.
Inokulasi (Penanaman/Penebaran)
Bibit (Starter)
Media fermentasi yang sudah
ditambahkan bibit selanjutnya diperam
selama 6-7 hari. Kebersihan tempat
pemeraman dengan suhu kamar (28o-
31o) sangat mutlak diperlukan untuk
menghindari kontaminasi dengan
mikroba lain atau serangga yang dapat
menggagalkan proses fermentasi
(Sutardi, 2004).
Pemeraman (Fermentasi)
Setelah pemeraman selama 6-7 hari,
lapisan nata de coco akan memiliki
ketebalan 0,8-1,5 cm berbentuk
lembaran-lembaran (slab) yang asam
dalam bau, cita rasa dan pH-nya.
Lembaran-lembaran ini kemudian
diangkat dan lendirnya dibuang
melalui pencucian.
Panen dan Pasca Panen
 fase adaptasi
 Fase eksponensial
 Fase pertumbuhan statis
(stasioner)
 Fase kematian
KURVA PERTUMBUHAN
Nata de coco
Produk
THANK YOU

More Related Content

What's hot

Ppt optimasi pembuatan vco (virgin coconut oil )
Ppt optimasi pembuatan vco (virgin coconut oil )Ppt optimasi pembuatan vco (virgin coconut oil )
Ppt optimasi pembuatan vco (virgin coconut oil )
Yuke Puspita
 
Laporan pembuatandan analisa vco
Laporan pembuatandan analisa vcoLaporan pembuatandan analisa vco
Laporan pembuatandan analisa vco
Poetra Chebhungsu
 

What's hot (20)

Teknologi fermentasi vco_la ode basri dan affan
Teknologi fermentasi vco_la ode basri dan affanTeknologi fermentasi vco_la ode basri dan affan
Teknologi fermentasi vco_la ode basri dan affan
 
Teknologi fermentasi kecap
Teknologi fermentasi kecapTeknologi fermentasi kecap
Teknologi fermentasi kecap
 
Teknologi Fermentasi pada Donat
Teknologi Fermentasi pada DonatTeknologi Fermentasi pada Donat
Teknologi Fermentasi pada Donat
 
Membuat vco
Membuat vco Membuat vco
Membuat vco
 
Mentega
MentegaMentega
Mentega
 
Ppt optimasi pembuatan vco (virgin coconut oil )
Ppt optimasi pembuatan vco (virgin coconut oil )Ppt optimasi pembuatan vco (virgin coconut oil )
Ppt optimasi pembuatan vco (virgin coconut oil )
 
Laporan Praktikum Minyak Kelapa Modern dan Tradisional
Laporan Praktikum Minyak Kelapa Modern dan TradisionalLaporan Praktikum Minyak Kelapa Modern dan Tradisional
Laporan Praktikum Minyak Kelapa Modern dan Tradisional
 
Wa Hardima (F1C116065) Pembuatan kecap manis (Mikrobiologi Industri)
Wa Hardima (F1C116065) Pembuatan kecap manis (Mikrobiologi Industri)Wa Hardima (F1C116065) Pembuatan kecap manis (Mikrobiologi Industri)
Wa Hardima (F1C116065) Pembuatan kecap manis (Mikrobiologi Industri)
 
Cara membuat cocopeat (skala rumah tangga)
Cara membuat cocopeat (skala rumah tangga)Cara membuat cocopeat (skala rumah tangga)
Cara membuat cocopeat (skala rumah tangga)
 
Teknologi Fermentasi pada Oncom
Teknologi Fermentasi pada OncomTeknologi Fermentasi pada Oncom
Teknologi Fermentasi pada Oncom
 
Laporan Praktikum Tempe
Laporan Praktikum TempeLaporan Praktikum Tempe
Laporan Praktikum Tempe
 
Laporan pembuatandan analisa vco
Laporan pembuatandan analisa vcoLaporan pembuatandan analisa vco
Laporan pembuatandan analisa vco
 
Makalah
MakalahMakalah
Makalah
 
Fermentasi Oncom - Proses Respirasi Anaerob
Fermentasi Oncom - Proses Respirasi AnaerobFermentasi Oncom - Proses Respirasi Anaerob
Fermentasi Oncom - Proses Respirasi Anaerob
 
Teknologi Fermentasi pada Kecap
Teknologi Fermentasi pada KecapTeknologi Fermentasi pada Kecap
Teknologi Fermentasi pada Kecap
 
Laporan Praktikum Mentega Tradisional
Laporan Praktikum Mentega TradisionalLaporan Praktikum Mentega Tradisional
Laporan Praktikum Mentega Tradisional
 
Teknologi Fermentasi pada Brem
Teknologi Fermentasi pada BremTeknologi Fermentasi pada Brem
Teknologi Fermentasi pada Brem
 
Teknologi pengolahan kelapa sawit - pengepresan kelapa sawit by Ryan Tito
Teknologi pengolahan kelapa sawit - pengepresan kelapa sawit by Ryan TitoTeknologi pengolahan kelapa sawit - pengepresan kelapa sawit by Ryan Tito
Teknologi pengolahan kelapa sawit - pengepresan kelapa sawit by Ryan Tito
 
Brosur produk reupdated 2014
Brosur produk reupdated 2014Brosur produk reupdated 2014
Brosur produk reupdated 2014
 
Fermentasi Keju - Proses Respirasi Anaerob
Fermentasi Keju - Proses Respirasi AnaerobFermentasi Keju - Proses Respirasi Anaerob
Fermentasi Keju - Proses Respirasi Anaerob
 

Similar to Sari mulyani f1 c116057

pembuatan nata de coco dari awal sa.pptx
pembuatan nata de coco dari awal sa.pptxpembuatan nata de coco dari awal sa.pptx
pembuatan nata de coco dari awal sa.pptx
TheReaper87
 
Proses pembuatan nata de coco
Proses pembuatan nata de cocoProses pembuatan nata de coco
Proses pembuatan nata de coco
Lutfia Nur Izzati
 
Pembuatan nata de soya dari limbah organik
Pembuatan nata de soya dari limbah organikPembuatan nata de soya dari limbah organik
Pembuatan nata de soya dari limbah organik
Firlita Nurul Kharisma
 
38673798 pembuatan-nata-de-coco
38673798 pembuatan-nata-de-coco38673798 pembuatan-nata-de-coco
38673798 pembuatan-nata-de-coco
streetbandit
 
Makalah nata _pdf
Makalah nata _pdfMakalah nata _pdf
Makalah nata _pdf
XINYOUWANZ
 
Jenis Olahan Horti Per Komoditi
Jenis Olahan Horti Per KomoditiJenis Olahan Horti Per Komoditi
Jenis Olahan Horti Per Komoditi
budijordansarah
 

Similar to Sari mulyani f1 c116057 (20)

pembuatan nata de coco dari awal sa.pptx
pembuatan nata de coco dari awal sa.pptxpembuatan nata de coco dari awal sa.pptx
pembuatan nata de coco dari awal sa.pptx
 
NATA_DE_COCO.pptx
NATA_DE_COCO.pptxNATA_DE_COCO.pptx
NATA_DE_COCO.pptx
 
Proses pembuatan nata de coco
Proses pembuatan nata de cocoProses pembuatan nata de coco
Proses pembuatan nata de coco
 
Pembuatan nata de_coco_&_soya
Pembuatan nata de_coco_&_soyaPembuatan nata de_coco_&_soya
Pembuatan nata de_coco_&_soya
 
Eco Industrial dalam Industri Kelapa
Eco Industrial dalam Industri KelapaEco Industrial dalam Industri Kelapa
Eco Industrial dalam Industri Kelapa
 
Nata de legen
Nata de legenNata de legen
Nata de legen
 
Pembuatan nata de soya dari limbah organik
Pembuatan nata de soya dari limbah organikPembuatan nata de soya dari limbah organik
Pembuatan nata de soya dari limbah organik
 
Pengolahan Kedelai: Tempe, Tahu, Kembang Tahu, & Kecap
Pengolahan Kedelai: Tempe, Tahu, Kembang Tahu, & KecapPengolahan Kedelai: Tempe, Tahu, Kembang Tahu, & Kecap
Pengolahan Kedelai: Tempe, Tahu, Kembang Tahu, & Kecap
 
38673798 pembuatan-nata-de-coco
38673798 pembuatan-nata-de-coco38673798 pembuatan-nata-de-coco
38673798 pembuatan-nata-de-coco
 
Makalahe toga
Makalahe togaMakalahe toga
Makalahe toga
 
Ppt praktikum fermentasi
Ppt praktikum fermentasiPpt praktikum fermentasi
Ppt praktikum fermentasi
 
Industri pengolahannatadecoco
Industri pengolahannatadecocoIndustri pengolahannatadecoco
Industri pengolahannatadecoco
 
Pembuatan Produk Bioteknologi: Yogurt Nabati Dari Santan Kelapa.pdf
Pembuatan Produk Bioteknologi: Yogurt Nabati Dari Santan Kelapa.pdfPembuatan Produk Bioteknologi: Yogurt Nabati Dari Santan Kelapa.pdf
Pembuatan Produk Bioteknologi: Yogurt Nabati Dari Santan Kelapa.pdf
 
Makalah nata _pdf
Makalah nata _pdfMakalah nata _pdf
Makalah nata _pdf
 
Tepung batok kelapa
Tepung batok kelapaTepung batok kelapa
Tepung batok kelapa
 
Tepung batok kelapa
Tepung batok kelapaTepung batok kelapa
Tepung batok kelapa
 
Jenis Olahan Horti Per Komoditi
Jenis Olahan Horti Per KomoditiJenis Olahan Horti Per Komoditi
Jenis Olahan Horti Per Komoditi
 
Laporan Praktikum Fruit Leather
Laporan Praktikum Fruit LeatherLaporan Praktikum Fruit Leather
Laporan Praktikum Fruit Leather
 
Laporan Praktikum Tahu
Laporan Praktikum TahuLaporan Praktikum Tahu
Laporan Praktikum Tahu
 
Bt132088
Bt132088Bt132088
Bt132088
 

Recently uploaded

443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
ErikaPutriJayantini
 
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdfAksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
subki124
 
Surat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdf
Surat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdfSurat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdf
Surat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdf
EirinELS
 

Recently uploaded (20)

Modul 5 Simetri (simetri lipat, simetri putar)
Modul 5 Simetri (simetri lipat, simetri putar)Modul 5 Simetri (simetri lipat, simetri putar)
Modul 5 Simetri (simetri lipat, simetri putar)
 
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
 
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
sistem digesti dan ekskresi pada unggas ppt
sistem digesti dan ekskresi pada unggas pptsistem digesti dan ekskresi pada unggas ppt
sistem digesti dan ekskresi pada unggas ppt
 
Kegiatan Komunitas Belajar dalam sekolah .pptx
Kegiatan Komunitas Belajar dalam sekolah .pptxKegiatan Komunitas Belajar dalam sekolah .pptx
Kegiatan Komunitas Belajar dalam sekolah .pptx
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxAKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
 
UAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdf
UAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdfUAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdf
UAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdf
 
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
 
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdfAksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
 
PPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASAR
PPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASARPPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASAR
PPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASAR
 
Materi Bab 6 Algoritma dan bahasa Pemrograman
Materi Bab 6 Algoritma dan bahasa  PemrogramanMateri Bab 6 Algoritma dan bahasa  Pemrograman
Materi Bab 6 Algoritma dan bahasa Pemrograman
 
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docx
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docxcontoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docx
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docx
 
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
 
Materi Asuransi Kesehatan di Indonesia ppt
Materi Asuransi Kesehatan di Indonesia pptMateri Asuransi Kesehatan di Indonesia ppt
Materi Asuransi Kesehatan di Indonesia ppt
 
SISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOM
SISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOMSISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOM
SISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOM
 
Informatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptx
Informatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptxInformatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptx
Informatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptx
 
Surat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdf
Surat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdfSurat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdf
Surat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdf
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 

Sari mulyani f1 c116057

  • 1. MIKROBIOLOGI INDUSTRI NATA DE COCO NAMA : SARI MULYANI NIM : F1C116057
  • 2. PT Niramas Utama Jalan Raya Bekasi Tambung, Km 39,5, Bekasi 17510, Indonesia SEJARAH
  • 3. PT Niramas Utama didirikan pada 1990, bermula dari beberapa pengusaha muda yang berani menerima tantangan dari perusahaan Taiwan dan Jepang menjadi supplier nata de coco. Ketika terjadi penurunan minat pasar dunia terhadap makanan dari kelapa ini pada 1994, mereka melakukan terobosan baru dalam hal produk dengan melahirkan brand Inaco pada 1995.
  • 4.  Mesin Pemasak Nata De Coco  Mesin Pemotong Nata De Coco  Mesin Perajang Nata de Coco PERSIAPAN ALAT
  • 5.  Air Kelapa sebagai sumber karbohidrat (Sukrosa)  Gula pasir sebagai sumber karbohidrat  Asam cuka glasial/cuka untuk membantu mengatur tingkat keasaman (pH)  Pupuk ZA sebagai sumber nitrogen  Garam inggris atau magnesium sulfat (MgSO4 ) untuk membantu pembentukan lapisan nata de coco  Asam sitrat (zitrun zuur)  Bibit nata de coco (Mikroorganisme Acetobacter xylinum)  Air BAHAN BAKU Kandungan % air 91,27% protein 0,29% lemak 0,15% karbohidrat 7,27% serta abu 1,06% Air Kelapa (Warisno, 2004) Acetobacter xylinum  Dapat tumbuh pada pH 3,5 – 7,5, namun akan tumbuh optimal bila pH nya 4,3,  suhu ideal bagi pertumbuhan bakteri 28o C – 31oC.  Bakteri ini sangat memerlukan oksigen (Aerob).
  • 7.
  • 8. Air kelapa disaring pemasakan dan pencampuran bahan pembantu penempatan dalam nampan dan pendinginan inokulasi (penanaman/penebaran) bibit (starter) pemeraman (fermentasi) panen dan pasca panen Nata de Coco PRODUKSI Air kelapa dibasikan selama kurang lebih 4 hari disaring Penyaringan dimasak sampai mendidih selama 30 menit Air kelapa yang sudah disaring gula pasir; pupuk ZA; garam inggris, asam sitrat (zitrun zuur) ditambahkan. Sebelum pendidihan diakhiri, ditambahkan asam asetat glasial/cuka hingga mencapai pH kurang lebih 3,2 Pemasakan dan Pencampuran Bahan Pembantu Semua peralatan harus bersih dan steril. Nampan plastik yang digunakan harus terlebih dahulu dibersihkan dan disterilkan. Sterilisasi dapat dilakukan dengan cara dicelup dalam air mendidih, dijemur, dibasahi dengan alkohol 70% atau spiritus. Penempatan dalam Nampan dan Pendinginan Inokulasi Bibit (starter). Setiap nampan yang berisi fermentasi yang telah didinginkan selama satu malam tersebut ditambahkan bibit (starter) sebanyak dengan perbandingan 10% bibit (kurang lebih 13 ml) (Sutardi 2004). Inokulasi bibit dengan cara membuka sedikit tutup kain/koran dan segera ditutup kembali. Inokulasi (Penanaman/Penebaran) Bibit (Starter) Media fermentasi yang sudah ditambahkan bibit selanjutnya diperam selama 6-7 hari. Kebersihan tempat pemeraman dengan suhu kamar (28o- 31o) sangat mutlak diperlukan untuk menghindari kontaminasi dengan mikroba lain atau serangga yang dapat menggagalkan proses fermentasi (Sutardi, 2004). Pemeraman (Fermentasi) Setelah pemeraman selama 6-7 hari, lapisan nata de coco akan memiliki ketebalan 0,8-1,5 cm berbentuk lembaran-lembaran (slab) yang asam dalam bau, cita rasa dan pH-nya. Lembaran-lembaran ini kemudian diangkat dan lendirnya dibuang melalui pencucian. Panen dan Pasca Panen
  • 9.  fase adaptasi  Fase eksponensial  Fase pertumbuhan statis (stasioner)  Fase kematian KURVA PERTUMBUHAN

Editor's Notes

  1. ZA singkatan dari zwavelzure ammoniak, berasal dari bahasa Belanda yang berarti ammonium sulfat (NH4SO4). ZA yang ditambahkan relatif sangat sedikit, sebanyak 3-5 gram per liter air kelapa untuk meningkatkan kinerja bakteri Acetobacter xyllinum. Selama proses fermentasi hingga panen, ZA-nya dimetabolisme oleh bakteri
  2. etelah proses hidrolisis berlangsung, glukosa akan diubah menjadi glukosa-6-fosfat dengan adanya ATP (adenosine triphosphat). ATP yang kehilangan satu fosfatnya akan berubah menjadi ADP (adenosine diphosphat). Reaksi ini melibatkan enzim heksokinase, seperti pada Gambar 4. Heksokinase yang berasal dari ragi dapat menjadi katalis pada glukosa, fruktosa, manosa, dan glukosamina. Enzim heksokinase dapat dihambat sendiri oleh produk yang dihasilkan. Enzim heksokinase untuk fosforilasi glukosa disebut glukokinase (GK) (Stanislaw B. et al., 2002). Glukosa-6-fosfat akan menghambat pembentukan enzim. Ketika jumlah glukosa glukosa-6-fosfat menurun, enzim heksokinase akan aktif kembali (Ana P., 1994). Fruktosa hasil hidrolisis akan mengalami fosforilasi sama seperti glukosa. Enzim heksokinase untuk fosforilasi fruktosa disebut fruktokinase (FK) (Stanislaw B. et al., 2002). Enzim ini mengubah fruktosa menjadi fruktosa-6-fosfat dengan bantuan ATP. ATP juga akan berubah menjadi ADP. Fruktosa-6-fosfat dapat mengalami isomerasi dengan glukosa-6-fosfat dengan melibatkan enzim fosfoglukosisomerase. Reaksi ini bersifat bolak-balik. Glukosa-6-fosfat yang terbentuk baik dari hasil isomerasi maupun hasil fosforilasi akan berubah menjadi glukosa-1-fosfat dengan melibatkan enzim fosfoglukomutase. Glukosa-1-fosfat bereaksi dengan enzim UGP (pyrophosphorylase uridine diphosphoglucose) menjadi UDPG (uridine diphosphoglucose). UDPG membentuk rantai menjadi selulosa dengan melibatkan enzim CS (cellulose synthase).
  3. Data kurva pertumbuhan Bakteri Acetobacter xylinum yang terlihat pada Gambar 3 berfungsi untuk mengetahui keadaan steady state atau fase stasioner pada Bakteri Acetobacter xylinum. Pentingnya mengetahui keadaan steady state pada Bakteri Acetobacter xylinumadalah salah satu ketentuan dari proses fermentasi sistem kontinu yang digunakan pada penelitian ini sebab berdasarkan literatur pada sistem kontinu terdapat proses penambahan substrat dan pengambilan produk secara terus menerus ketika keadaan bakteri mencapai steady state (fase tetap).Untuk mendapatkan grafik kurva pertumbuhan bakteri seperti yang terlihat pada Gambar 4, diperlukan nilai absorbansi terhadap waktu (jam ke-) dengan melakukan pengukuran nilai Optical Density(OD) tiap 2 jam sekali dengan panjang gelombang 590nm(Cappuccino, 1983). Berdasarkan kurva pertumbuhan bakteri tersebut didapatkan suatu informasi bahwa dalam pertumbuhan bakteri memerlukan suatu tahapan/fase. Fase pertama pada pertumbuhan bakteri tersebut ialah fase lag/fase adaptasi yaitu fase penyesuaian mikroorganisme pada suatu lingkungan yang baru, ciri fase lag adalah tidak adanya peningkatan jumlah sel namun hanya terjadi peningkatan ukuran sel. Pada fase keduanya adalah fase log/fase eksponensial merupakan fase dimana mikroorganisme tumbuh dan membelah diri pada kecepatan maksimum dan fase ketiga yaitu fase stasioner, pada fase stasioner pertumbuhan mikroorganisme mulai berhenti dan terjadi keseimbangan antara jumlah sel yang membelah dengan jumlah sel yang mati dan keempat adalah fase kematian (Pratiwi, 2008). Pada Gambar 3, dapat dilihat bahwa fase lag terjadi pada waktu ke 0-6jam sedangkan fase log/eksponensial terjadi pada waktu ke 6-14jam begitu juga pada waktu ke 14-20jam pada bakteri Acetobacter xylinum sudah mengalami fase stasioner dimana terjadi pertumbuhan bakteri yang tidak begitu signifikan. Maka, dari data kurva pertumbuhan Bakteri Acetobacter xylinum mendapatkan kesimpulan bahwa percobaan penelitian utama mulai di jalankan pada waktu ke 24 jam karena diperkirakan pada waktu tersebut bakteri telah mencapai keadaan steady state dan hal tersebut berkaitan dengan definisi dari proses fermentasi sistem kontinu yang digunakan dalam penelitian ini.