SlideShare a Scribd company logo
1 of 15
FERMENTASI ONCOM
ANIS SURYANI TANJUNG (1610631090018)
EKA SAPTIANI (1610631090058)
IYANA NASROEDIN (1610631090082)
MUHAMMAD HABIB A (1610631090098)
WAHID MUSTOFA (1610631090154)
(Untuk memenuhi persyaratan perkuliahan fisiologi tumbuhan)
pendahuluan
Proses fermentasi dalam pengolahan pangan adalah
proses pengolahan pangan dengan menggunakan aktivitas
mikroorganisme secara terkontrol untuk meningkatkan
keawetan pangan dengan diproduksinya asam dan atau
alkohol, untuk menghasilkan produk dengan karakteristik
flavor dan aroma yang khas, atau untuk menghasilkan
pangan dengan mutu dan nilai yang lebih baik.
Beberapa jenis proses fermentasi dalam pengolahan
pangan adalah fermentasi asam laktat, fermentasi asam
asetat, fermentasi alkohol, fermentasi yeast, fermentasi
kapang dan fermentasi campuran.
Fermentasi oncom
Oncom merupakan produk fermentasi kapang yang dibuat dari
campuran bungkil kacang tanah, ampas tahu, ampas singkong
(onggok), sisa pembuatan tapioka dan ampas kelapa yang diinokulasi
dengan beberapa jenis spora kapang yang ada dalam ragi oncom.
Kapang yang digunakan adalah Rhizopus oligosporus yang
menghasilkan oncom hitam atau kapang Neurospora sitophila yang
menghasilkan oncom jingga.
Kapang oncom dapat mengeluarkan enzim lipase dan protease
yang aktif selama proses fermentasi dan memegang peranan penting
dalam penguraian pati menjadi gula, penguraian bahan-bahan dinding
sel kacang dan penguraian lemak, serta pembentukan sedikit alkohol
dan berbagai ester yang memiliki bau yang sedap dan harum
Jenis-Jenis Oncom Saat ini dikenal dua jenis oncom, yaitu :
1. oncom merah
2. oncom hitam
Oncom merah, Oncom merah dihasilkan oleh kapang Neurospora
sitophila yang mempunyai strain jingga, merah, merah muda, dan
warna peach dan biasanya menggunakan bahan baku bungkil tahu atau
ampas tahu. Bungkil tahu yaitu kedelai yang telah diambil proteinnya
dalam pembuatan tahu.
Oncom hitam, Oncom hitam dihasilkan oleh kapang Rhizopus
oligosporus dengan bahan baku bungkil kacang tanah atau
kulit kacang kedelai yang dicampur dengan onggok (ampas),
singkong atau tepung singkong (tapioka).
Proses pembuatan oncom :
1. Proses pembuatan oncom merah adalah kacang kedelai,
2. kacang tanah dan jagung direndam dan dicuci.
3. ketiga bahan tersebut dicampur sesuai dengan variabel perbandingan
yang telah ditentukan dan dikukus selama kurang lebih setengah jam,
kemudian didinginkan.
4. Setelah dingin, campuran akan dihancurkan dan digiling hingga halus.
Substrat halus yang sudah jadi dibungkus dengan daun jati dan ditaburi
ragi (Neurospora sitophila).
5. Media substrat tersebut kemudian diinkubasi dalam box plastik yang
ditutup dengan kain mori selama kurang lebih 3 hari.
6. Setelah tiga hari, ragi yang telah terbentuk dijemur hingga kering.
Reaksi Pembentukan Oncom
proses fermentasi oncom kapang akan menghasilkan enzim α-galaktosidase yang dapat
menguraikan rafinosa dan stakhiosa kedelai sampai pada level yang sangat rendah, sehingga tidak
berdampak pada terbentuknya gas. Kandungan karbohidrat dan protein tercena cukup tinggi pada
oncom dari bungkil kacang tanah. Selain itu populasi kapang diketahui dapat menekan produksi
aflatoksin dari Aspergillus flavus yang telah mencemari substrat (bungkil). Degradasi yang dilakukan
oleh kapang menyebabkan beberapa oligosakarida sederhana seperti sukrosa, rafinosa, dan
stakhiosa menurun pesat kandungannya akibat aktivitas enzim α-galaktosidase yang dihasilkan
kapang terutama (terutama Neurospora sitophila).
Kapang oncom dapat mengeluarkan enzim amilase, lipase, dan protease yang aktif selama
proses fermentasi dan memegang peranan penting dalam penguraian pati menjadi gula, penguraian
bahan-bahan dinding sel kacang, penguraian lemak, serta pembentukan sedikit alkohol dan
berbagai ester yang memunculkan aroma sedap dan harum. Protein juga tergedradasi namun tidak
penuh dan berakibat meningkatnya daya cerna. Kapang oncom merah (Neurospora sitophila) dapat
mereduksi (mengurangi) kandungan aflatoksin selama proses fermentasi bungkil tahu sebesar 50%
dan oncom yang terbuat dari ampas tahu ini tidak mengandung aflatoksin. Sedangkan penggunaan
kapang Rhizopus oligosporus dapat mengurangi aflatoksin bungkil sebesar 60%. Jamur ini juga
mempunyai kemampuan untuk mengubah kedelai menjadi asam amino dan protein lain yang cepat
larut kalau memasuki perut pemakannya
kandungan
Berdasarkan hasil penelitian, oncom mengandung air 87,46%,
lemak 0,92%, protein 4,37%, karbohidrat 3,05%, serat kasar 1,65%,
serta mengandung mineral seperti zat besi (Fe), Kalium (K) dan Natrium
(Na)
Air = 87,46%
Energi = 187 kkal
Protein = 13 gr
Lemak = 6 gr
Karbohidrat = 22,6 gr
Kalsium = 96 mg
Fosfor = 115 mg
Zat Besi = 27 mg
Vitamin A = 0 IU
Vitamin B1 = 0,09 mg
Vitamin C = 0 mg
Neurospora sitophila
Faktor yang mempengaruhi
1. kualitas raginya. Ragi oncom yang baik mampu menguraikan struktur-
struktur kimia dalam kacang tanah atau kedelai menjadi senyawa-
senyawa yang lebih sederhana melalui proses fermentasi, sehingga lebih
mudah dicerna dan dimanfaatkan oleh tubuh.
2. cita rasa, tekstur, serta aroma dari oncom juga sangat dipengaruhi oleh
kualitas dari raginya,
3. kadar air, temperatur dan pertukaran gas. Kadar optimum tergantung
pada substrat, organisme dan tipe produk akhir. Kisaran kadar air yang
optimal adalah 50-75%. Kadar air yang tinggi akan mengakibatkan
penurunan porositas, pertukaran gas, difusi oksigen, volume gas, tetapi
meningkatkan resiko kontaminasi dengan bakteri. Temperatur
berpengaruh pada laju reaksi biokimia selama proses fermentasi.
Pertukaran gas antara fase gas dengan substrat padat mempengaruhi
proses fermentasi.
Kandungan Gizi dalam oncom
Oncom bisa menjadi salah satu sumber alternatif asupan gizi yang baik bagi
tubuh. Proses fermentasi yang digunakan dalam pembuatan oncom ini,
dapat mengurai struktur kimia dari bahan-bahan pembuatannya menjadi
senyawa yang lebih sederhana, sehingga akan lebih mudah dicerna dan
dimanfaatkan oleh tubuh.
manfaat oncomSelain harganya yang relatif murah, kandungan gizi dalam
oncom ternyata juga banyak, seperti karbohidrat, protein, lemak, serat, air,
zat besi, kalium, serta natrium. Akan tetapi kandungan gizi dari kedua jenis
oncom tersebut sangatlah berbeda. Hal tersebut dapat dilihat dari jenis
bahan yang dipakai. Oncom hitam mengandung protein lebih besar, yaitu
8,6%. Sedangkan oncom merah mengandung protein sekitar 4,9% saja.
Manfaat Oncom bagi Kesehatan
1. Mencegah Perut Kembung
Proses fermentasi yang dilakukan oleh neuro sporasitophila dan kapang rhizopus oligosporus dapat mencegah efek
fluktuasi. Hal ini dikarenakan selama proses fermentasi oncom, kapang menghasilkan enzim alpha-galaktosidase
yang menguraikan rafinosa dan stakhiosa pada level yang lebih rendah
2. Menekan produksi racun aflatoksin
Pada saat proses pembuatan oncom, masalah sanitasi menjadi bagian yang harus selalu diperhatikan. Hal ini
bertujuan untuk mencegah berkembangnya jenis mikroba lain seperti aspergillus flavus yang menghasilkan racun
aflatoksin yang terkenal sebagai pemicu resiko kanker.
4. Menjaga sistem pencernaan
Degradasi yang dilakukan oleh kapang saat proses fermentasi dapat menyebabkan beberapa oligosakarida
sederhana seperti sukrosa, rafinosa, dan stakhiosa menurun pesat akibat aktivitas enzim α-galaktosidase yang
dihasilkan kapang. Manfaat oncom ini, sangat baik untuk menjaga sistem pencernaan, karena rafinosa dan stakhiosa
sangat berperan atas gejala flatulensi yang muncul bila seseorang mengonsumsi kedelai maupun kacang tanah.
5. Mengurangi kolesterol
Para peneliti memeriksa efisiensi oncom dalam efisiensinya untuk mengurangi kadar kolesterol pada tubuh. Mereka
menggunakan tikus yang telah diberikan diet bebas kolesterol. Oncom terbukti dapat mengurangi kadar kolesterol
dan meningkatkan ekskresi steroid tinja. Oncom sangat kaya akan protein. Kandungan serat makanan pada oncom
dapat merangsang produksi rantai pendek asam lemak oleh mikroflora usus.
VIDIO PEMBUATAN ONCOM
Neurospora sitophila
TERIMA KASIH !!!!!

More Related Content

What's hot

Laporan Praktikum Pupuk Kompos
Laporan Praktikum Pupuk KomposLaporan Praktikum Pupuk Kompos
Laporan Praktikum Pupuk KomposRizka Pratiwi
 
Laporan Biokimia ITP UNS SMT3 Enzim
Laporan Biokimia ITP UNS SMT3 EnzimLaporan Biokimia ITP UNS SMT3 Enzim
Laporan Biokimia ITP UNS SMT3 EnzimFransiska Puteri
 
Laporan praktikum 10 buah dan biji (morfologi tumbuhan)
Laporan praktikum 10 buah dan biji (morfologi tumbuhan)Laporan praktikum 10 buah dan biji (morfologi tumbuhan)
Laporan praktikum 10 buah dan biji (morfologi tumbuhan)Maedy Ripani
 
Sni 01 2891-1992 cara uji makanan minuman
Sni 01 2891-1992 cara uji makanan minumanSni 01 2891-1992 cara uji makanan minuman
Sni 01 2891-1992 cara uji makanan minumanFitri Andriani
 
Teknologi Fermentasi Nata de coco
Teknologi Fermentasi Nata de cocoTeknologi Fermentasi Nata de coco
Teknologi Fermentasi Nata de cocoNuruliswati
 
Morfologi bakteri, kapang dan khamir
Morfologi bakteri, kapang dan khamirMorfologi bakteri, kapang dan khamir
Morfologi bakteri, kapang dan khamirAgnescia Sera
 
Laporan Biokimia Praktikum Karbohidrat: Uji Molish, Uji Benedict, Uji Seliwan...
Laporan Biokimia Praktikum Karbohidrat: Uji Molish, Uji Benedict, Uji Seliwan...Laporan Biokimia Praktikum Karbohidrat: Uji Molish, Uji Benedict, Uji Seliwan...
Laporan Biokimia Praktikum Karbohidrat: Uji Molish, Uji Benedict, Uji Seliwan...UNESA
 
perubahan fisik dan kimia pada pematangan buah
perubahan fisik dan kimia pada pematangan buahperubahan fisik dan kimia pada pematangan buah
perubahan fisik dan kimia pada pematangan buahagronomy
 
Kelompok tempe. (itp, fp, uho) 1
Kelompok tempe. (itp, fp, uho) 1Kelompok tempe. (itp, fp, uho) 1
Kelompok tempe. (itp, fp, uho) 1Nuruliswati
 
Kumpulan pertanyaan dan jawaban biokimia
Kumpulan pertanyaan dan jawaban biokimiaKumpulan pertanyaan dan jawaban biokimia
Kumpulan pertanyaan dan jawaban biokimiaarifah fadlilah
 
Serealia & kacang kacangan
Serealia & kacang kacanganSerealia & kacang kacangan
Serealia & kacang kacanganAgnescia Sera
 
Laporan Mikrobiologi - Teknik Pewarnaan Mikroorganisme
Laporan Mikrobiologi -  Teknik Pewarnaan MikroorganismeLaporan Mikrobiologi -  Teknik Pewarnaan Mikroorganisme
Laporan Mikrobiologi - Teknik Pewarnaan MikroorganismeRukmana Suharta
 
Analisa kadar-air-dengan-metode-oven
Analisa kadar-air-dengan-metode-ovenAnalisa kadar-air-dengan-metode-oven
Analisa kadar-air-dengan-metode-ovenAgres Tarigan
 
Enzim ,klasifikasi dan fungsi enzim
Enzim ,klasifikasi dan fungsi enzimEnzim ,klasifikasi dan fungsi enzim
Enzim ,klasifikasi dan fungsi enzimadeputra93
 
Laporan praktikum kadar air
Laporan praktikum kadar airLaporan praktikum kadar air
Laporan praktikum kadar airTidar University
 

What's hot (20)

Laporan Praktikum Pupuk Kompos
Laporan Praktikum Pupuk KomposLaporan Praktikum Pupuk Kompos
Laporan Praktikum Pupuk Kompos
 
Laporan Biokimia ITP UNS SMT3 Enzim
Laporan Biokimia ITP UNS SMT3 EnzimLaporan Biokimia ITP UNS SMT3 Enzim
Laporan Biokimia ITP UNS SMT3 Enzim
 
Protein
ProteinProtein
Protein
 
Ppt jamur
Ppt jamurPpt jamur
Ppt jamur
 
Laporan praktikum 10 buah dan biji (morfologi tumbuhan)
Laporan praktikum 10 buah dan biji (morfologi tumbuhan)Laporan praktikum 10 buah dan biji (morfologi tumbuhan)
Laporan praktikum 10 buah dan biji (morfologi tumbuhan)
 
Sni 01 2891-1992 cara uji makanan minuman
Sni 01 2891-1992 cara uji makanan minumanSni 01 2891-1992 cara uji makanan minuman
Sni 01 2891-1992 cara uji makanan minuman
 
Teknologi Fermentasi Nata de coco
Teknologi Fermentasi Nata de cocoTeknologi Fermentasi Nata de coco
Teknologi Fermentasi Nata de coco
 
Morfologi bakteri, kapang dan khamir
Morfologi bakteri, kapang dan khamirMorfologi bakteri, kapang dan khamir
Morfologi bakteri, kapang dan khamir
 
Uji Millon
Uji MillonUji Millon
Uji Millon
 
Laporan Biokimia Praktikum Karbohidrat: Uji Molish, Uji Benedict, Uji Seliwan...
Laporan Biokimia Praktikum Karbohidrat: Uji Molish, Uji Benedict, Uji Seliwan...Laporan Biokimia Praktikum Karbohidrat: Uji Molish, Uji Benedict, Uji Seliwan...
Laporan Biokimia Praktikum Karbohidrat: Uji Molish, Uji Benedict, Uji Seliwan...
 
perubahan fisik dan kimia pada pematangan buah
perubahan fisik dan kimia pada pematangan buahperubahan fisik dan kimia pada pematangan buah
perubahan fisik dan kimia pada pematangan buah
 
Kelompok tempe. (itp, fp, uho) 1
Kelompok tempe. (itp, fp, uho) 1Kelompok tempe. (itp, fp, uho) 1
Kelompok tempe. (itp, fp, uho) 1
 
Kumpulan pertanyaan dan jawaban biokimia
Kumpulan pertanyaan dan jawaban biokimiaKumpulan pertanyaan dan jawaban biokimia
Kumpulan pertanyaan dan jawaban biokimia
 
Serealia & kacang kacangan
Serealia & kacang kacanganSerealia & kacang kacangan
Serealia & kacang kacangan
 
Laporan Mikrobiologi - Teknik Pewarnaan Mikroorganisme
Laporan Mikrobiologi -  Teknik Pewarnaan MikroorganismeLaporan Mikrobiologi -  Teknik Pewarnaan Mikroorganisme
Laporan Mikrobiologi - Teknik Pewarnaan Mikroorganisme
 
Analisa kadar-air-dengan-metode-oven
Analisa kadar-air-dengan-metode-ovenAnalisa kadar-air-dengan-metode-oven
Analisa kadar-air-dengan-metode-oven
 
Enzim ,klasifikasi dan fungsi enzim
Enzim ,klasifikasi dan fungsi enzimEnzim ,klasifikasi dan fungsi enzim
Enzim ,klasifikasi dan fungsi enzim
 
Laporan praktikum kadar air
Laporan praktikum kadar airLaporan praktikum kadar air
Laporan praktikum kadar air
 
MUTASI pada GENOM
MUTASI pada GENOMMUTASI pada GENOM
MUTASI pada GENOM
 
PPT Karbohidrat
PPT KarbohidratPPT Karbohidrat
PPT Karbohidrat
 

Similar to ONCOM FERMENTASI

Rancangan Percobaan Tape Singkong
Rancangan Percobaan Tape SingkongRancangan Percobaan Tape Singkong
Rancangan Percobaan Tape SingkongIswi Haniffah
 
makalah pengendalian mutu pada tempe
makalah pengendalian mutu pada tempemakalah pengendalian mutu pada tempe
makalah pengendalian mutu pada tempeAncela Rebeka
 
Laporan Praktikum Tempe
Laporan Praktikum TempeLaporan Praktikum Tempe
Laporan Praktikum TempeErnalia Rosita
 
Bioteknologi pembuatan tempe
Bioteknologi pembuatan tempe Bioteknologi pembuatan tempe
Bioteknologi pembuatan tempe Anisa Mu'asomah
 
Tapai dari beras jagung
Tapai dari beras jagungTapai dari beras jagung
Tapai dari beras jagungSilvi Natalia
 
Cara pembuatan makanan dari jamur
Cara pembuatan makanan dari jamurCara pembuatan makanan dari jamur
Cara pembuatan makanan dari jamurKurnia Wati
 
bioteknologipembuatantempekel-161125205757.pptx
bioteknologipembuatantempekel-161125205757.pptxbioteknologipembuatantempekel-161125205757.pptx
bioteknologipembuatantempekel-161125205757.pptxwinnygardiani
 
Fermentasi (autosaved)
Fermentasi (autosaved)Fermentasi (autosaved)
Fermentasi (autosaved)Defa Itemjelex
 
Teknologi Fermentasi pada Mocaf
Teknologi Fermentasi pada MocafTeknologi Fermentasi pada Mocaf
Teknologi Fermentasi pada MocafNuruliswati
 
Bioteknologi Konvensional
Bioteknologi KonvensionalBioteknologi Konvensional
Bioteknologi Konvensionalvelanovitasari
 
Teknologi Fermentasi pada tempe
Teknologi Fermentasi pada tempeTeknologi Fermentasi pada tempe
Teknologi Fermentasi pada tempeNuruliswati
 
Teknologi Fermentasi pada Natadecoco
Teknologi Fermentasi pada NatadecocoTeknologi Fermentasi pada Natadecoco
Teknologi Fermentasi pada NatadecocoNuruliswati
 
klpk_4_mikrobiologi_industri-klpk_4_mikrobiologi_industri.docx
klpk_4_mikrobiologi_industri-klpk_4_mikrobiologi_industri.docxklpk_4_mikrobiologi_industri-klpk_4_mikrobiologi_industri.docx
klpk_4_mikrobiologi_industri-klpk_4_mikrobiologi_industri.docxAgathaHaselvin
 

Similar to ONCOM FERMENTASI (20)

Rancangan Percobaan Tape Singkong
Rancangan Percobaan Tape SingkongRancangan Percobaan Tape Singkong
Rancangan Percobaan Tape Singkong
 
makalah pengendalian mutu pada tempe
makalah pengendalian mutu pada tempemakalah pengendalian mutu pada tempe
makalah pengendalian mutu pada tempe
 
Laporan Tugas Bioteknologi Farmasi Tape Ubi Jalar_Kelompok 12_Kelas 5J.pptx
Laporan Tugas Bioteknologi Farmasi Tape Ubi Jalar_Kelompok 12_Kelas 5J.pptxLaporan Tugas Bioteknologi Farmasi Tape Ubi Jalar_Kelompok 12_Kelas 5J.pptx
Laporan Tugas Bioteknologi Farmasi Tape Ubi Jalar_Kelompok 12_Kelas 5J.pptx
 
Laporan Praktikum Tempe
Laporan Praktikum TempeLaporan Praktikum Tempe
Laporan Praktikum Tempe
 
Bioteknologi Dengan Fungi
Bioteknologi Dengan FungiBioteknologi Dengan Fungi
Bioteknologi Dengan Fungi
 
Pembuatan Tempe
Pembuatan TempePembuatan Tempe
Pembuatan Tempe
 
Bioteknologi pembuatan tempe
Bioteknologi pembuatan tempe Bioteknologi pembuatan tempe
Bioteknologi pembuatan tempe
 
13 fermentasi
13 fermentasi13 fermentasi
13 fermentasi
 
Tapai dari beras jagung
Tapai dari beras jagungTapai dari beras jagung
Tapai dari beras jagung
 
Cara pembuatan makanan dari jamur
Cara pembuatan makanan dari jamurCara pembuatan makanan dari jamur
Cara pembuatan makanan dari jamur
 
bioteknologipembuatantempekel-161125205757.pptx
bioteknologipembuatantempekel-161125205757.pptxbioteknologipembuatantempekel-161125205757.pptx
bioteknologipembuatantempekel-161125205757.pptx
 
Fermentasi (autosaved)
Fermentasi (autosaved)Fermentasi (autosaved)
Fermentasi (autosaved)
 
Farmentasi kimia
Farmentasi   kimiaFarmentasi   kimia
Farmentasi kimia
 
Teknologi Fermentasi pada Mocaf
Teknologi Fermentasi pada MocafTeknologi Fermentasi pada Mocaf
Teknologi Fermentasi pada Mocaf
 
Kacang kacangan
Kacang kacanganKacang kacangan
Kacang kacangan
 
Bioteknologi Konvensional
Bioteknologi KonvensionalBioteknologi Konvensional
Bioteknologi Konvensional
 
Teknologi Fermentasi pada tempe
Teknologi Fermentasi pada tempeTeknologi Fermentasi pada tempe
Teknologi Fermentasi pada tempe
 
Ppt.pembuatan tempe
Ppt.pembuatan tempePpt.pembuatan tempe
Ppt.pembuatan tempe
 
Teknologi Fermentasi pada Natadecoco
Teknologi Fermentasi pada NatadecocoTeknologi Fermentasi pada Natadecoco
Teknologi Fermentasi pada Natadecoco
 
klpk_4_mikrobiologi_industri-klpk_4_mikrobiologi_industri.docx
klpk_4_mikrobiologi_industri-klpk_4_mikrobiologi_industri.docxklpk_4_mikrobiologi_industri-klpk_4_mikrobiologi_industri.docx
klpk_4_mikrobiologi_industri-klpk_4_mikrobiologi_industri.docx
 

More from Agung Dwi Julianto

Ilmu hama tanaman - Organisme Pengganggu Tanaman
Ilmu hama tanaman - Organisme Pengganggu TanamanIlmu hama tanaman - Organisme Pengganggu Tanaman
Ilmu hama tanaman - Organisme Pengganggu TanamanAgung Dwi Julianto
 
Fermentasi Yoghurt - Proses Respirasi Anaerob
Fermentasi Yoghurt - Proses Respirasi AnaerobFermentasi Yoghurt - Proses Respirasi Anaerob
Fermentasi Yoghurt - Proses Respirasi AnaerobAgung Dwi Julianto
 
Fermentasi Tempe - Proses Respirasi Anaerob
Fermentasi Tempe - Proses Respirasi AnaerobFermentasi Tempe - Proses Respirasi Anaerob
Fermentasi Tempe - Proses Respirasi AnaerobAgung Dwi Julianto
 
Fermentasi Tape - Proses Respirasi Anaerob
Fermentasi Tape - Proses Respirasi AnaerobFermentasi Tape - Proses Respirasi Anaerob
Fermentasi Tape - Proses Respirasi AnaerobAgung Dwi Julianto
 
Fermentasi Keju - Proses Respirasi Anaerob
Fermentasi Keju - Proses Respirasi AnaerobFermentasi Keju - Proses Respirasi Anaerob
Fermentasi Keju - Proses Respirasi AnaerobAgung Dwi Julianto
 
Fermentasi Kecap - Proses Respirasi Anaerob
Fermentasi Kecap - Proses Respirasi AnaerobFermentasi Kecap - Proses Respirasi Anaerob
Fermentasi Kecap - Proses Respirasi AnaerobAgung Dwi Julianto
 

More from Agung Dwi Julianto (8)

Ilmu hama tanaman - Organisme Pengganggu Tanaman
Ilmu hama tanaman - Organisme Pengganggu TanamanIlmu hama tanaman - Organisme Pengganggu Tanaman
Ilmu hama tanaman - Organisme Pengganggu Tanaman
 
Fermentasi Yoghurt - Proses Respirasi Anaerob
Fermentasi Yoghurt - Proses Respirasi AnaerobFermentasi Yoghurt - Proses Respirasi Anaerob
Fermentasi Yoghurt - Proses Respirasi Anaerob
 
Fermentasi Tempe - Proses Respirasi Anaerob
Fermentasi Tempe - Proses Respirasi AnaerobFermentasi Tempe - Proses Respirasi Anaerob
Fermentasi Tempe - Proses Respirasi Anaerob
 
Fermentasi Tape - Proses Respirasi Anaerob
Fermentasi Tape - Proses Respirasi AnaerobFermentasi Tape - Proses Respirasi Anaerob
Fermentasi Tape - Proses Respirasi Anaerob
 
Fermentasi Keju - Proses Respirasi Anaerob
Fermentasi Keju - Proses Respirasi AnaerobFermentasi Keju - Proses Respirasi Anaerob
Fermentasi Keju - Proses Respirasi Anaerob
 
Fermentasi Kecap - Proses Respirasi Anaerob
Fermentasi Kecap - Proses Respirasi AnaerobFermentasi Kecap - Proses Respirasi Anaerob
Fermentasi Kecap - Proses Respirasi Anaerob
 
Pembelahan sel
Pembelahan selPembelahan sel
Pembelahan sel
 
Hidroponik - Aplkasi Komputer
Hidroponik - Aplkasi KomputerHidroponik - Aplkasi Komputer
Hidroponik - Aplkasi Komputer
 

Recently uploaded

Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxc9fhbm7gzj
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023DodiSetiawan46
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxsudianaade137
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxBambang440423
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfTaqdirAlfiandi1
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxmtsmampunbarub4
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 

Recently uploaded (20)

Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 

ONCOM FERMENTASI

  • 1. FERMENTASI ONCOM ANIS SURYANI TANJUNG (1610631090018) EKA SAPTIANI (1610631090058) IYANA NASROEDIN (1610631090082) MUHAMMAD HABIB A (1610631090098) WAHID MUSTOFA (1610631090154) (Untuk memenuhi persyaratan perkuliahan fisiologi tumbuhan)
  • 2. pendahuluan Proses fermentasi dalam pengolahan pangan adalah proses pengolahan pangan dengan menggunakan aktivitas mikroorganisme secara terkontrol untuk meningkatkan keawetan pangan dengan diproduksinya asam dan atau alkohol, untuk menghasilkan produk dengan karakteristik flavor dan aroma yang khas, atau untuk menghasilkan pangan dengan mutu dan nilai yang lebih baik. Beberapa jenis proses fermentasi dalam pengolahan pangan adalah fermentasi asam laktat, fermentasi asam asetat, fermentasi alkohol, fermentasi yeast, fermentasi kapang dan fermentasi campuran.
  • 3. Fermentasi oncom Oncom merupakan produk fermentasi kapang yang dibuat dari campuran bungkil kacang tanah, ampas tahu, ampas singkong (onggok), sisa pembuatan tapioka dan ampas kelapa yang diinokulasi dengan beberapa jenis spora kapang yang ada dalam ragi oncom. Kapang yang digunakan adalah Rhizopus oligosporus yang menghasilkan oncom hitam atau kapang Neurospora sitophila yang menghasilkan oncom jingga. Kapang oncom dapat mengeluarkan enzim lipase dan protease yang aktif selama proses fermentasi dan memegang peranan penting dalam penguraian pati menjadi gula, penguraian bahan-bahan dinding sel kacang dan penguraian lemak, serta pembentukan sedikit alkohol dan berbagai ester yang memiliki bau yang sedap dan harum
  • 4. Jenis-Jenis Oncom Saat ini dikenal dua jenis oncom, yaitu : 1. oncom merah 2. oncom hitam
  • 5. Oncom merah, Oncom merah dihasilkan oleh kapang Neurospora sitophila yang mempunyai strain jingga, merah, merah muda, dan warna peach dan biasanya menggunakan bahan baku bungkil tahu atau ampas tahu. Bungkil tahu yaitu kedelai yang telah diambil proteinnya dalam pembuatan tahu.
  • 6. Oncom hitam, Oncom hitam dihasilkan oleh kapang Rhizopus oligosporus dengan bahan baku bungkil kacang tanah atau kulit kacang kedelai yang dicampur dengan onggok (ampas), singkong atau tepung singkong (tapioka).
  • 7. Proses pembuatan oncom : 1. Proses pembuatan oncom merah adalah kacang kedelai, 2. kacang tanah dan jagung direndam dan dicuci. 3. ketiga bahan tersebut dicampur sesuai dengan variabel perbandingan yang telah ditentukan dan dikukus selama kurang lebih setengah jam, kemudian didinginkan. 4. Setelah dingin, campuran akan dihancurkan dan digiling hingga halus. Substrat halus yang sudah jadi dibungkus dengan daun jati dan ditaburi ragi (Neurospora sitophila). 5. Media substrat tersebut kemudian diinkubasi dalam box plastik yang ditutup dengan kain mori selama kurang lebih 3 hari. 6. Setelah tiga hari, ragi yang telah terbentuk dijemur hingga kering.
  • 9. proses fermentasi oncom kapang akan menghasilkan enzim α-galaktosidase yang dapat menguraikan rafinosa dan stakhiosa kedelai sampai pada level yang sangat rendah, sehingga tidak berdampak pada terbentuknya gas. Kandungan karbohidrat dan protein tercena cukup tinggi pada oncom dari bungkil kacang tanah. Selain itu populasi kapang diketahui dapat menekan produksi aflatoksin dari Aspergillus flavus yang telah mencemari substrat (bungkil). Degradasi yang dilakukan oleh kapang menyebabkan beberapa oligosakarida sederhana seperti sukrosa, rafinosa, dan stakhiosa menurun pesat kandungannya akibat aktivitas enzim α-galaktosidase yang dihasilkan kapang terutama (terutama Neurospora sitophila). Kapang oncom dapat mengeluarkan enzim amilase, lipase, dan protease yang aktif selama proses fermentasi dan memegang peranan penting dalam penguraian pati menjadi gula, penguraian bahan-bahan dinding sel kacang, penguraian lemak, serta pembentukan sedikit alkohol dan berbagai ester yang memunculkan aroma sedap dan harum. Protein juga tergedradasi namun tidak penuh dan berakibat meningkatnya daya cerna. Kapang oncom merah (Neurospora sitophila) dapat mereduksi (mengurangi) kandungan aflatoksin selama proses fermentasi bungkil tahu sebesar 50% dan oncom yang terbuat dari ampas tahu ini tidak mengandung aflatoksin. Sedangkan penggunaan kapang Rhizopus oligosporus dapat mengurangi aflatoksin bungkil sebesar 60%. Jamur ini juga mempunyai kemampuan untuk mengubah kedelai menjadi asam amino dan protein lain yang cepat larut kalau memasuki perut pemakannya
  • 10. kandungan Berdasarkan hasil penelitian, oncom mengandung air 87,46%, lemak 0,92%, protein 4,37%, karbohidrat 3,05%, serat kasar 1,65%, serta mengandung mineral seperti zat besi (Fe), Kalium (K) dan Natrium (Na) Air = 87,46% Energi = 187 kkal Protein = 13 gr Lemak = 6 gr Karbohidrat = 22,6 gr Kalsium = 96 mg Fosfor = 115 mg Zat Besi = 27 mg Vitamin A = 0 IU Vitamin B1 = 0,09 mg Vitamin C = 0 mg Neurospora sitophila
  • 11. Faktor yang mempengaruhi 1. kualitas raginya. Ragi oncom yang baik mampu menguraikan struktur- struktur kimia dalam kacang tanah atau kedelai menjadi senyawa- senyawa yang lebih sederhana melalui proses fermentasi, sehingga lebih mudah dicerna dan dimanfaatkan oleh tubuh. 2. cita rasa, tekstur, serta aroma dari oncom juga sangat dipengaruhi oleh kualitas dari raginya, 3. kadar air, temperatur dan pertukaran gas. Kadar optimum tergantung pada substrat, organisme dan tipe produk akhir. Kisaran kadar air yang optimal adalah 50-75%. Kadar air yang tinggi akan mengakibatkan penurunan porositas, pertukaran gas, difusi oksigen, volume gas, tetapi meningkatkan resiko kontaminasi dengan bakteri. Temperatur berpengaruh pada laju reaksi biokimia selama proses fermentasi. Pertukaran gas antara fase gas dengan substrat padat mempengaruhi proses fermentasi.
  • 12. Kandungan Gizi dalam oncom Oncom bisa menjadi salah satu sumber alternatif asupan gizi yang baik bagi tubuh. Proses fermentasi yang digunakan dalam pembuatan oncom ini, dapat mengurai struktur kimia dari bahan-bahan pembuatannya menjadi senyawa yang lebih sederhana, sehingga akan lebih mudah dicerna dan dimanfaatkan oleh tubuh. manfaat oncomSelain harganya yang relatif murah, kandungan gizi dalam oncom ternyata juga banyak, seperti karbohidrat, protein, lemak, serat, air, zat besi, kalium, serta natrium. Akan tetapi kandungan gizi dari kedua jenis oncom tersebut sangatlah berbeda. Hal tersebut dapat dilihat dari jenis bahan yang dipakai. Oncom hitam mengandung protein lebih besar, yaitu 8,6%. Sedangkan oncom merah mengandung protein sekitar 4,9% saja.
  • 13. Manfaat Oncom bagi Kesehatan 1. Mencegah Perut Kembung Proses fermentasi yang dilakukan oleh neuro sporasitophila dan kapang rhizopus oligosporus dapat mencegah efek fluktuasi. Hal ini dikarenakan selama proses fermentasi oncom, kapang menghasilkan enzim alpha-galaktosidase yang menguraikan rafinosa dan stakhiosa pada level yang lebih rendah 2. Menekan produksi racun aflatoksin Pada saat proses pembuatan oncom, masalah sanitasi menjadi bagian yang harus selalu diperhatikan. Hal ini bertujuan untuk mencegah berkembangnya jenis mikroba lain seperti aspergillus flavus yang menghasilkan racun aflatoksin yang terkenal sebagai pemicu resiko kanker. 4. Menjaga sistem pencernaan Degradasi yang dilakukan oleh kapang saat proses fermentasi dapat menyebabkan beberapa oligosakarida sederhana seperti sukrosa, rafinosa, dan stakhiosa menurun pesat akibat aktivitas enzim α-galaktosidase yang dihasilkan kapang. Manfaat oncom ini, sangat baik untuk menjaga sistem pencernaan, karena rafinosa dan stakhiosa sangat berperan atas gejala flatulensi yang muncul bila seseorang mengonsumsi kedelai maupun kacang tanah. 5. Mengurangi kolesterol Para peneliti memeriksa efisiensi oncom dalam efisiensinya untuk mengurangi kadar kolesterol pada tubuh. Mereka menggunakan tikus yang telah diberikan diet bebas kolesterol. Oncom terbukti dapat mengurangi kadar kolesterol dan meningkatkan ekskresi steroid tinja. Oncom sangat kaya akan protein. Kandungan serat makanan pada oncom dapat merangsang produksi rantai pendek asam lemak oleh mikroflora usus.