SlideShare a Scribd company logo
1 of 42
D. FRANKLYN PURBA, STP., MP.
MK TEKNOLOGI PANGAN NABATI
STT SAPPI
PENGOLAHAN
KEDELAI
TEMPE
 Tempe adalah makanan
tradisional Indonesia yang
merupakan hasil fermentasi
atau peragian kedelai.
 Fermentasi kedelai terjadi
karena aktivitas kapang
Rhizopus sp. (Rhizopus
oligosporus, Rhizopus
oryzae, Rhizopus stolonifer )
pada kedelai, sehingga
membentuk massa yang
padat dan kompak.
TEMPE
 Bahan baku yang umum digunakan untuk membuat
tempe:
◦ kedelai
◦ biji turi,
◦ biji kecipir,
◦ biji kara benguk,
◦ biji lamtoro,
◦ ampas tahu,
◦ ampas kacang tanah, dan
◦ ampas kelapa.
◦ jagung, barley dan beberapa jenis biji-bijian lain
juga sedang diteliti untuk diolah menjadi tempe.
TEMPE
 Faktor pendukung proses fermentasi:
◦ bahan baku (substrat) yang akan diurai,
◦ mikroorganisme
◦ keadaan lingkungan tumbuh (suhu 30C, pH
awal 6,8; kelembaban nisbi 70-80 %).
◦ Pada fermentasi, bahan tempe bisa
dibungkus dengan daun pisang atau plastik.
TEMPE
 Keuntungan:
◦ Proses fermentasi dapat menghilangkan
atau menutupi bau langu, sehingga rasa
dan aroma kedelai lebih sedap.
◦ Proses fermentasi menyebabkan terjadinya
hidrolisa protein dan lemak kedelai serta
meningkatkan kadar vitamin B. Nutrisinya
lebih mudah dicerna
TEMPE
 Komposisi gizi tempe kedelai murni per 100
gram adalah:
◦ kalori 149 kal;
◦ protein 18,3 gram;
◦ lemak 4,0 gram;
◦ karbohidrat 12,7 gram;
◦ air 64 gram,
◦ Mineral: kalsium; fosfor; besi;
◦ Vitamin: vitamin A; vitamin B1.
PEMBUATAN TEMPE
Bahan dan alat:
No Bahan Jumlah Alat
1 Kedelai 1 kg • Baskom
• Pengaduk
• Kompor
Panci
perebusan
• Nyiru/
tampah
2 Laru (ragi) ½ sdm
3 Plastik/daun pisang
PEMBUATAN TEMPE
Langkah-langkah pengolahan tempe:
1. Kedelai dibersihkan dan dicuci dengan air.
2. Kedelai direbus selama 30 menit dan direndam
dalam air rebusan selama 16 - 22 jam (semalam).
Tujuan perendaman adalah untuk membiarkan
terjadinya pertumbuhan bakteri asam laktat,
sehingga kedelai menjadi asam (terjadi penurunan
pH).
3. Kulit ari kedelai dibuang sampai bersih, kemudian
dicuci sampai bersih.
4. Kedelai direbus sekitar 30 menit setelah air
mendidih (sampai matang).
PEMBUATAN TEMPE
Langkah-langkah pengolahan tempe (lanjutan):
5. Tiriskan dalam nyiru atau tampah sampai dingin dan
kering angin.
6. Setelah dingin dan kering, ditambah laru tempe ½
sendok makan per kg kedelai, aduk rata.
7. Bahan tempe dibungkus, dibentuk dan dibungkus
dengan daun pisang atau kantong plastik (yang
diberi lubang jarum, jarak tiap lubang 2 x 2 cm).
8. Bahan tempe diperam selama 38 - 48 jam pada
suhu kamar.
9. Tempe siap dikonsumsi atau dipasarkan.
PEMBUATAN TEMPE
Alur proses:
Kedelai
dibersihkan
Perebusan
30 menit
Perendaman
semalam
Pengupasan kulit
dan pencucian
Perebusan 30
menit setelah
mendidih
Pendinginan
dan penirisan
Penambahan laru
tempe
Pembungkusan
Pemeraman
38 – 48 jam
TEMPE
TAHU
 Pada prinsipnya pembuatan tahu terdiri dari 2 bagian:
1. Pembuatan susu kedelai dan
2. Penggumpalan protein.
 Penggumpalan protein terjadi pada suhu tertentu dari bubur
kedelai dengan menambahkan zat penggumpal.
 Zat penggumpal yang digunakan:
 Asam cuka.
 Air jeruk,
 Larutan asam laktat,
 Larutan CaCl2,
 Larutan CaSO4 (batu tahu) atau
 Cairan yang keluar pada waktu pengepresan (whey) yang
sudah diasamkan.
TAHU
 Tahu kuning dapat dibuat
dengan cara merendam tahu
dalam air perasan kunyit
yang sudah direbus. Kalau
ingin rasa asin air perendam
ditambah dengan sedikit
garam.
 Tahu wangi dapat dibuat
dengan menambah bumbu-
bumbu seperti : bubuk
ketumbar, jintan, kapulaga,
cengkeh, pala keningar, atau
bahan-bahan lain.
TAHU
 Komposisi gizi tahu:
◦ Kalori 68 kal;
◦ Protein 7,8 gram;
◦ Lemak 4,6 gram;
◦ Karbohidrat 1,6 gram;
◦ Air 84,8 gram;
◦ Mineral: kalsium; fosfor; besi;
◦ Vitamin: vitamin B1.
TAHU
 Limbah pembuatan tahu dapat dimanfaatkan untuk
keperluan lain, misalnya :
◦ kulit kedelai dibuat sebagai campuran makanan
ternak,
◦ ampas tahu untuk makanan ternak dan tempe
gambus,
◦ whey tahu untuk nata de soya dan
◦ zat penggumpal tahu.
PEMBUATAN TAHU
Bahan dan alat:
No Bahan Jumlah Alat
1 Kedelai 1 kg • Baskom
• Pengaduk
• Penggiling/
blender
• Kompor
• Panci
perebusan
• Kain saring
• Cetakan
2 Asam cuka 25 % 75 ml
PEMBUATAN TAHU
Langkah-langkah pengolahan tahu:
1. Kedelai dibersihkan lalu direndam selama 6 - 8 jam.
2. Kedelai dibuang kulitnya dan dicuci bersih.
3. Setelah bersih dihancurkan dengan menggunakan
blender atau gilingan. Selama penghancuran
ditambah dengan air bersih  10 liter.
4. Bubur kedelai dipanaskan sampai mendidih.
5. Saring dengan kain saring dan tampung air hasil
saringan (susu kedelai).
PEMBUATAN TAHU
Langkah-langkah pengolahan tahu (lanjutan):
6. Susu kedelai ditambah dengan asam cuka 25 %, 
75 ml atau sampai terjadi gumpalan, sambil
dipanaskan dan diaduk sampai merata.
Penambahan asam cuka dalam kondisi dingin akan
menyebabkan tahu yang dihasilkan berasa sedikit
asam dan tahu kurang padat.
7. Tahu diletakan di atas cetakan, kemudian dipres.
8. Tahu dipotong-potong, siap dikonsumsi atau
dipasarkan.
PEMBUATAN TAHU
Alur proses:
Kedelai
Perendaman
semalaman
Pengupasan
kulit dan
pencucian
Penggilingan
dan
penambahan
air (1:10)
Pemanasan
sampai
mendidih
Penyaringan
dengan kain
saring
Susu kedelai
Penambahan
asam cuka
25%: 75 ml
Pencetakan
dan
pengepresan
TAHU
TAHU#1 TAHU#2 TAHU#3 TAHU#3a
PEMBUATAN KEMBANG TAHU
Versi PPPG Pertanian Cianjur
Kembang tahu adalah lembaran tipis protein kedelai yang
dikeringkan.
Bahan: biji kedelai kuning
Tahapan pengolahan
1. Pembersihan-penyarian
 Tahapan pengolahan sama dengan cara pembuatan
tahu sampai biji kedelai disarikan, yaitu mencakup
pembersihan, perendaman, penggilingan, penyarian dan
penyaringan sampai menghasilkan sari kacang kedelai.
Perbandingan kedelai dan air adalah 1:8.
2. Pengeringan
 Dapat dilakukan dengan sinar matahari sampai
lembaran protein betul-betul kering.
PEMBUATAN KEMBANG TAHU
Versi Tekno PANGAN & AGROINDUSTRI (TPG-FATETA IPB)
Kembang tahu merupakan salah satu bentuk olahan
kedelai.
Wujudnya berupa lembaran kering berwarna kecoklatan.
Kembang tahu diperoleh dari lapisan atas yang
diperoleh dari susu kedelai yang direbus.
Lapisan atas tersebut diangkat dengan alat khusus,
ditiriskan dan dikeringkan.
PEMBUATAN KEMBANG TAHU
Versi Tekno PANGAN & AGROINDUSTRI (TPG-FATETA IPB)
 Kembang tahu atau dikenal juga dengan nama yuba
dibuat dari susu kedelai yang dipanaskan pada suhu
sekitar 80-90oC, sehingga membentuk lapisan tipis
(film) secara perlahan-lahan pada permukaan susu
kedelai.
 Lapisan ini berwarna kuning kecoklatan, berupa
ikatan kompleks antara lemak dan protein susu
kedelai.
 Setelah terbentuk, film lalu diangkat dengan hati-hati,
ditiriskan dan dikeringkan.
 Setelah diambil, film baru akan terbentuk lagi, proses
ini kemudian diulangi sekitar 8 kali atau sampai tidak
terbentuk lagi lapisan film yang baru.
PEMBUATAN KEMBANG TAHU
Versi Tekno PANGAN & AGROINDUSTRI (TPG-FATETA IPB)
 Dari 1 kg kedelai rata-rata dapat dihasilkan 0,40 –
0,55 kg kembang tahu kering. Komposisi kembang
tahu kering adalah 9% air, 55% protein, 25% lemak,
dan 2% abu.
 Kembang tahu dapat digunakan sebagai bahan untuk
berbagai sayuran, ditumis, bahan untuk capcay dll.
Sop dan berbagai masakan Cina banyak
menggunakan kembang tahu sebagai salah satu
bahan yang penting. Di Jepang dan beberapa
(makanan) negara Eropa, kembang tahu banyak
digunakan sebagai bahan untuk membuat ham tiruan
(khususnya vegetarian) dan chicken roll.
PEMBUATAN KEMBANG TAHU
Versi Tekno PANGAN & AGROINDUSTRI (TPG-FATETA IPB)
 Di Taiwan yuba dan gluten merupakan sumber
protein utama bagi para vegetarian.
 Kembang tahu dapat dibuat baik secara tradisional
(sederhana) maupun secara modern (dengan mesin
dalam pabrik).
 Di Indonesia umumnya pembuatan kembang tahu
masih dilakukan secara tradisional.
PEMBUATAN KEMBANG TAHU
Versi Tekno PANGAN & AGROINDUSTRI (TPG-FATETA IPB)
 Proses pembuatan kembang tahu secara modern
telah dikembangkan di Taiwan dan Hongkong dan
diproduksi secara besar-besaran dengan pabrik
cukup modern sejak tahun 1973.
 Pada prinsipnya terdapat 3 metode yang digunakan
di pabrik-pabrik tersebut, yaitu:
1. Metode Na-alginat,
2. Metode drum-drying dan
3. Metode belt-drying.
 Yang paling banyak digunakan adalah metode drum-
drying.
PEMBUATAN KEMBANG TAHU
Versi Tekno PANGAN & AGROINDUSTRI (TPG-FATETA IPB)
Pada pembuatan kembang tahu secara tradisional:
 Kedelai direndam satu malam, lalu digiling dengan air
secukupnya sehingga menjadi bubur kedelai.
 Bubur kedelai diencerkan dengan perbandingan air dan kedelai
kering adalah 8 : 1.
 Disaring hingga mendapat susu kedelai mentah, yang kemudian
diletakkan dalam wadah dangkal dan permukaannya luas
(seperti nampan), atau dapat juga dalam panci.
 Susu kedelai dipanaskan pada suhu 80 – 90oC sampai terbentuk
lapisan tipis di atas permukaannya.
 Lapisan film diangkat dengan hati-hati, kemudian ditiriskan
sebentar, lalu dikeringkan.
 Proses ini dilakukan terus-menerus sampai tidak terbentuk
lapisan tipis lagi.
PEMBUATAN TEMPE
Versi FG Winarno
PEMBUATAN TEMPE
Versi PPPG Pertanian Cianjur
 Tempe adalah hasil olahan biji kedelai secara fermentasi dengan
menggunakan cendawan/jamur jenis Rhizopus.
 Bahan: kedelai kuning/hitam
 Tahap Pengolahan:
1. Pembersihan
Kacang kedelai dibersihkan dari kulit, serta kotoran lain lalu
dicuci dengan air bersih.
2. Perendaman
Kedelai bersih direndam di dalam air bersih agar
mengembang dan cepat matang bila dimasak.
3. Perebusan Pertama
Perebusan pertama sampai kedelai setengah matang (kurang
lebih 1/2 jam) agar kulitnya mudah dilepaskan (dikupas).
Kedelai menjadi keping-keping yang bebas dari kulit.
PEMBUATAN TEMPE
Versi PPPG Pertanian Cianjur
 Tahap Pengolahan:
3. Perendaman Kedua:
Keping kedelai direndam semalam untuk menghasilkan
kondisi asam, yaitu untuk mencegah pertumbuhan bakteri
pembusuk selama fermentasi. Keasaman dihasilkan oleh
bakteri yang tumbuh dalam air perendaman. Jika
pertumbuhan bakteri tidak terjadi, maka rendaman dapat
diasamkan dengan asam laktat sehingga mencapai pH 4,8 –
5,0 atau dengan asam cuka sehingga pH 6,1 – 6,3.
4. Perebusan Kedua:
Dilakukan dalam air bekas perendaman, sampai kedelai
masak lalu ditiriskan.
PEMBUATAN TEMPE
Versi PPPG Pertanian Cianjur
 Tahap Pengolahan:
5. Inokulasi:
Kedelai masak yang telah ditiriskan ditebarkan di atas tampah
tipis-tipis. Ditempatkan di tempat yang teduh sampai
permukaan keeping kedelai kering. Untuk mempercepat
pengeringan dijemur secara singkat sambil diaduk-aduk.
Inokulasi dilakukan bila keeping kedelai telah dingin dan
kering. Cendawan yang digunakan adalah jenis Rhizopus,
yaitu Rhizopus oligosporus dan Rhizopus oryzae.
6. Pemeraman
Pemeraman dilakukan seetelah kedelai dibungkus dengan
daun pisang atau palstik dan dihamparkan di antara lembaran
daun atau plastic, ditaruh di atas anyaman bamboo. Waktu
pemeraman tergantung pada jumlah laru yang digunakan dan
suhu pemeraman biasanya berkisar antara 18 – 36 jam.
PEMBUATAN TEMPE
Versi Hardoko HS
PEMBUATAN TEMPE
Versi Hardoko HS
PEMBUATAN KECAP
Teknologi Pembuatan Kecap Secara Tradisional
Definisi
Kecap adalah sari kedelai yang telah difermentasikan
dengan atau tanpa tambahan gula dan bumbu,
berwarna coklat tua sampai hitam dan beraroma
enak.
Definisi Kecap menurut Wilfred F. M. Röling and A.
Budhi Prasetyo
Soy sauce is produced by subjecting pretreated plant
materials to solid state fermentation and immersing
the fungal fermented beans in a brine solution for a
second fermentation.
PEMBUATAN KECAP
Salah satu teknologi pembuatan kecap:
 Koji merupakan kultur campuran yang diambil dari
pembuatan kecap sebelumnya atau kultur murni yang
ditambahkan tersendiri.
 Substrat untuk pertumbuhan dari starter ini bermacam-
macam walaupun sering digunakan campuran kedelai,
gandum yang telah dipecah, dedak gandum yang telah
telah dipanaskan, campuran dedak gandum dan tepung
kedelai atau beras.
 Bahan yang telah dibasahi ini diinokulasikan dengan spora
Apergillus oryzae, ditebarkan pada nampan-nampan kecil
dan disimpan pada suhu 25o-30oC selama 3 hari sampai
kelihatan kapang tumbuh.
PEMBUATAN KECAP
 Bakteri asam laktat, streptococcus dan lactobacillus juga
dapat tumbuh dalam koji menghasilkan asam laktat dan
beberapa jenis bacillus tumbuh dan mengambil alih
keadaan.
 Starter dapat digunakan seperti apa adanya atau
dikeringkan dan digunakan kemudian.
 Untuk pabrik kecap, campuran yang terdiri atas kedelai
rebus (atau kedelai yang dihilangkan lemaknya secara
hidrolilsa kimiawi), gandum yang telah dipecah dan
digoreng dedak gandum yang dimasak dengan uap air
diinokulasi dengan koji dan ditebarkan pada nampan.
 Bahan ini diinkubasi sekitar 3 hari pada suhu 30oC yang
kemudian direndam dalam larutan natrium klorida (garam
dapur) sebanyak 25%.
PEMBUATAN KECAP
 Campuran larutan ini disimpan selama 3 bulan sampai 1
tahun, tergantung pada suhu, kemudian disaring untuk
menghasilkan bahan baku kecap dan sisanya (ampasnya)
digunakan sebagai makanan ternak.
 Kecap ini kemudian dipanaskan 80o – 85oC, disaring dan
dikemas dalam botol. Kecap yang telah selesai
mengandung protein larut cukup tinggi, peptide dan asam-
asam amino dan berwarna coklat tua serta beraroma
enak.
PEMBUATAN KECAP
Selama fermentasi kecap, enzim-enzim proteinase, amylase
dan lainnya dihasilkan oleh Aspergillus oryzae dalam koji
yang berperan dalam campuran tersebut.
Ada tiga tahapan fermentasi dari campuran, yaitu:
 Fermentasi asam laktat oeh bakteri-bakteri asam laktat
(Lactobacillus delbrueckii) dari koji, dilanjutkan oleh
Pediococcus soyae dengan hasil asam lebih banyak.
 Fermentasi alkohol oleh khamir seperti Saccharomyces
rouxii.
 Penyelesaian fermentasi dan pematangan. Keadaan asam
yang dikembangkan oleh bakteri asam laktat
mengasamkan campuran dan menurunkan bahaya bakteri
pembusuk.
PEMBUATAN KECAP
 Bahan Pembuatan Kecap
◦ Kedelai hitam (1 kg)
◦ Garam (600 g)
◦ Bumbu: lengkuas, sereh, gula merah, biji adas daun salam.
◦ Air secukupnya
 Alat Pembuatan Kecap
◦ Panci masak/periuk
◦ Timbangan
◦ Matkan/gelas ukur
◦ Kain saring blacu
◦ Tempayan kayu atau guci porselen
◦ Tampah
◦ Wajan
◦ Pengaduk
◦ Thermometer
PEMBUATAN KECAP
Tahap-tahap Pembuatan Kecap (VEDCA CIANJUR)
 Pembersihan. Biji kedelai (1 kg) dibersihkan dari kotoran dan sampah,
lalu dicuci dengan air bersih.
 Perendaman. Kedelai direndam dalam air bersih 4-6 jam (1 malam)
dengan maksud agar mengembang dan mudah dimasak. Satu kilogram
kedelai dalam 3 liter air bersih.
 Perebusan. Dilakukan perebusan sampai kedelai matang, kemudian
ditiriskan.
 Fermentasi awal. Kedelai hasil perebusan kemudian ditaruh di atas
tampah secara merata, ditutup dengan daun atau tampah yang lain, lalu
simpan di ruang fermentasi, yaitu ruangan yang agak hangat, selama 3
– 7 hari sampai seluruh kedelai ditumbuhi kapang. Atau bila ingin lebih
cepat, dapat juga ditaburkan dengan biakan jamur/kapang langsung di
atas permukaan kedelai. Biakan cendawan/kapang atau laru yang
digunakan adalah Aspergillus oryzae, A. niger, A. flavus atau Rhizopus
oryzae. Kedelai yang sudah terfermentasi pada tahap ini dalam industri
kecap disebut koji.
PEMBUATAN KECAP
Tahap-tahap Pembuatan Kecap (VEDCA CIANJUR)
 Fermentasi dalam larutan garam. Setelah fermentasi awal
selesai, kedelai yang ditumbuhi kapang diaduk, kemudian
dijemur di bawah sinar matahari sampai kering. Setelah kering,
kedelai tersebut dimasukkan ke dalam tempayan kayu atau guci
porselen dan ditambahkan 600 g garam yang telah dilarutkan
dalam 2 liter air (30%). Perendaman dalam larutan garam ini
dilakukan selama sekurang-kurangnya 7 hari (1 minggu).
Selama fermentasi dalam larutan garam, tempayan/guci berisi
kedelai tersebut dijemur pada siang hari, pada waktu hujan dan
malam hari, tempayan/guci ditutup agar kebersihan terjaga.
 Pemasakan. Setelah perendaman kedelai dalam larutan garam
telah selesai, tahap berikutnya adalah pemasakan dan
ditambahkan air bersih sebanyak 5,5 liter. Pemasakan
berlangsung selama kurang lebih 3 jam.
PEMBUATAN KECAP
Tahap-tahap Pembuatan Kecap (VEDCA CIANJUR)
 Penyaringan. Dilakukan untuk memisahkan ampas dan cairan
kecap yang dihasilkan. Cairan ini dalam industri disebut sebagai
moromi.
 Pembubuhan bumbu. Setelah disaring, kemudian filtrat (cairan
kecap/moromi) dididihkan kembali dan ditambahkan bumbu
yang telah disangrai dan ditumbuk halus. Bumbu-bumbu
tersebut antara lain: sereh, lengkuas, gula merah/aren, daun
salam, biji adas dan kemiri.
 Pengemasan dan penyimpanan. Setelah cairan kecap disaring
dari ampas bumbu, kecap kemudian dimasukkan ke dalam botol
yang sudah disterilkan dan siap digunakan atau dijual.
PEMBUATAN KECAP
PEMBUATAN KECAP

More Related Content

What's hot

Pengaplikasian tepung terigu dalam industri pangan
Pengaplikasian tepung terigu dalam industri panganPengaplikasian tepung terigu dalam industri pangan
Pengaplikasian tepung terigu dalam industri panganridho iqbal
 
27705 sni 3141.1-2011-susu-segar-bag.1-sapi
27705 sni 3141.1-2011-susu-segar-bag.1-sapi27705 sni 3141.1-2011-susu-segar-bag.1-sapi
27705 sni 3141.1-2011-susu-segar-bag.1-sapikutarni
 
Teknis budidaya lada
Teknis budidaya ladaTeknis budidaya lada
Teknis budidaya ladasujononasa
 
Bahan tambahan pangan pembentuk tekstur
Bahan tambahan pangan pembentuk teksturBahan tambahan pangan pembentuk tekstur
Bahan tambahan pangan pembentuk teksturNitaFauzia
 
Teknologi Fermentasi pada Keju
Teknologi Fermentasi pada KejuTeknologi Fermentasi pada Keju
Teknologi Fermentasi pada KejuNuruliswati
 
Laporan Praktikum Alat dan Mesin Pengemasan
Laporan Praktikum Alat dan Mesin PengemasanLaporan Praktikum Alat dan Mesin Pengemasan
Laporan Praktikum Alat dan Mesin PengemasanMelina Eka
 
Peternakan ayam pedaging
Peternakan ayam pedagingPeternakan ayam pedaging
Peternakan ayam pedagingAlfin Nur
 
Lateks pekat-dan-pemanfaatannya
Lateks pekat-dan-pemanfaatannyaLateks pekat-dan-pemanfaatannya
Lateks pekat-dan-pemanfaatannyairfanmuhfi
 
Pengolahan tepung gandum
Pengolahan tepung gandumPengolahan tepung gandum
Pengolahan tepung gandumRiyadi Haykal
 
Sni karkas dan daging sapi
Sni karkas dan daging sapiSni karkas dan daging sapi
Sni karkas dan daging sapiMuhammad Eko
 
Teknologi Fermentasi pada Brem
Teknologi Fermentasi pada BremTeknologi Fermentasi pada Brem
Teknologi Fermentasi pada BremNuruliswati
 
Laporan Praktikum TPP Materi 4 Mentega - UNPAS
Laporan Praktikum TPP Materi 4 Mentega - UNPASLaporan Praktikum TPP Materi 4 Mentega - UNPAS
Laporan Praktikum TPP Materi 4 Mentega - UNPASRahma Sagistiva Sari
 
Laporan Praktikum Ice Cream
Laporan Praktikum Ice CreamLaporan Praktikum Ice Cream
Laporan Praktikum Ice CreamErnalia Rosita
 
Teknik pengolahan pangan
Teknik pengolahan panganTeknik pengolahan pangan
Teknik pengolahan panganAgnescia Sera
 
Laporan Praktikum TPP Materi 2 Mie Instan - UNPAS
Laporan Praktikum TPP Materi 2 Mie Instan - UNPASLaporan Praktikum TPP Materi 2 Mie Instan - UNPAS
Laporan Praktikum TPP Materi 2 Mie Instan - UNPASRahma Sagistiva Sari
 
02. pengertian dasar rancangan percobaan
02. pengertian dasar rancangan percobaan02. pengertian dasar rancangan percobaan
02. pengertian dasar rancangan percobaanUNTAN
 

What's hot (20)

Pengaplikasian tepung terigu dalam industri pangan
Pengaplikasian tepung terigu dalam industri panganPengaplikasian tepung terigu dalam industri pangan
Pengaplikasian tepung terigu dalam industri pangan
 
27705 sni 3141.1-2011-susu-segar-bag.1-sapi
27705 sni 3141.1-2011-susu-segar-bag.1-sapi27705 sni 3141.1-2011-susu-segar-bag.1-sapi
27705 sni 3141.1-2011-susu-segar-bag.1-sapi
 
Teknis budidaya lada
Teknis budidaya ladaTeknis budidaya lada
Teknis budidaya lada
 
Bahan tambahan pangan pembentuk tekstur
Bahan tambahan pangan pembentuk teksturBahan tambahan pangan pembentuk tekstur
Bahan tambahan pangan pembentuk tekstur
 
Laporan praktikum
Laporan praktikumLaporan praktikum
Laporan praktikum
 
4. pengecilan ukuran
4. pengecilan ukuran4. pengecilan ukuran
4. pengecilan ukuran
 
Teknologi Fermentasi pada Keju
Teknologi Fermentasi pada KejuTeknologi Fermentasi pada Keju
Teknologi Fermentasi pada Keju
 
Laporan Praktikum Alat dan Mesin Pengemasan
Laporan Praktikum Alat dan Mesin PengemasanLaporan Praktikum Alat dan Mesin Pengemasan
Laporan Praktikum Alat dan Mesin Pengemasan
 
Peternakan ayam pedaging
Peternakan ayam pedagingPeternakan ayam pedaging
Peternakan ayam pedaging
 
Daging dan unggas
Daging dan unggasDaging dan unggas
Daging dan unggas
 
Lateks pekat-dan-pemanfaatannya
Lateks pekat-dan-pemanfaatannyaLateks pekat-dan-pemanfaatannya
Lateks pekat-dan-pemanfaatannya
 
Pengolahan tepung gandum
Pengolahan tepung gandumPengolahan tepung gandum
Pengolahan tepung gandum
 
Sni karkas dan daging sapi
Sni karkas dan daging sapiSni karkas dan daging sapi
Sni karkas dan daging sapi
 
Teknologi Fermentasi pada Brem
Teknologi Fermentasi pada BremTeknologi Fermentasi pada Brem
Teknologi Fermentasi pada Brem
 
Serealia
SerealiaSerealia
Serealia
 
Laporan Praktikum TPP Materi 4 Mentega - UNPAS
Laporan Praktikum TPP Materi 4 Mentega - UNPASLaporan Praktikum TPP Materi 4 Mentega - UNPAS
Laporan Praktikum TPP Materi 4 Mentega - UNPAS
 
Laporan Praktikum Ice Cream
Laporan Praktikum Ice CreamLaporan Praktikum Ice Cream
Laporan Praktikum Ice Cream
 
Teknik pengolahan pangan
Teknik pengolahan panganTeknik pengolahan pangan
Teknik pengolahan pangan
 
Laporan Praktikum TPP Materi 2 Mie Instan - UNPAS
Laporan Praktikum TPP Materi 2 Mie Instan - UNPASLaporan Praktikum TPP Materi 2 Mie Instan - UNPAS
Laporan Praktikum TPP Materi 2 Mie Instan - UNPAS
 
02. pengertian dasar rancangan percobaan
02. pengertian dasar rancangan percobaan02. pengertian dasar rancangan percobaan
02. pengertian dasar rancangan percobaan
 

Similar to Pengolahan Kedelai: Tempe, Tahu, Kembang Tahu, & Kecap

Proses pembuatan nata de coco
Proses pembuatan nata de cocoProses pembuatan nata de coco
Proses pembuatan nata de cocoLutfia Nur Izzati
 
Laporan Praktikum TPP Materi 2 Tahu - UNPAS
Laporan Praktikum TPP Materi 2 Tahu - UNPASLaporan Praktikum TPP Materi 2 Tahu - UNPAS
Laporan Praktikum TPP Materi 2 Tahu - UNPASRahma Sagistiva Sari
 
PPT Soya.pptx
PPT Soya.pptxPPT Soya.pptx
PPT Soya.pptxhandoko72
 
Laporan Praktikum TPP Materi 2 Tempe - UNPAS
Laporan Praktikum TPP Materi 2 Tempe - UNPASLaporan Praktikum TPP Materi 2 Tempe - UNPAS
Laporan Praktikum TPP Materi 2 Tempe - UNPASRahma Sagistiva Sari
 
Contoh teknologi pengolahan panganpada kelompok bahan pangan
Contoh teknologi pengolahan panganpada kelompok bahan panganContoh teknologi pengolahan panganpada kelompok bahan pangan
Contoh teknologi pengolahan panganpada kelompok bahan pangandeivie rondonuwu
 
Contoh teknologi pengolahan pangan pada kelompok bahan pangan
Contoh teknologi pengolahan pangan pada kelompok bahan panganContoh teknologi pengolahan pangan pada kelompok bahan pangan
Contoh teknologi pengolahan pangan pada kelompok bahan panganOperator Warnet Vast Raha
 
Pemanfaatan ampas tahu
Pemanfaatan ampas tahuPemanfaatan ampas tahu
Pemanfaatan ampas tahuIrfanSL
 
Laporan Praktikum Tahu
Laporan Praktikum TahuLaporan Praktikum Tahu
Laporan Praktikum TahuErnalia Rosita
 
Cara pembuatan tape singkong
Cara pembuatan tape singkongCara pembuatan tape singkong
Cara pembuatan tape singkongfaniael
 
Cara pembuatan tape singkong
Cara pembuatan tape singkongCara pembuatan tape singkong
Cara pembuatan tape singkongfaniael
 
Pengolahan setengah jadi umbi umbian
Pengolahan setengah jadi umbi umbianPengolahan setengah jadi umbi umbian
Pengolahan setengah jadi umbi umbianAgnescia Sera
 
Bioteknologi
Bioteknologi Bioteknologi
Bioteknologi Anisa II
 
Pembuatan Tahu dan Tempe
Pembuatan Tahu dan TempePembuatan Tahu dan Tempe
Pembuatan Tahu dan TempeEko Mardianto
 
Tapai dari beras jagung
Tapai dari beras jagungTapai dari beras jagung
Tapai dari beras jagungSilvi Natalia
 

Similar to Pengolahan Kedelai: Tempe, Tahu, Kembang Tahu, & Kecap (20)

ppt pembuatan tempe kedelai 5B.pptx
ppt pembuatan tempe kedelai 5B.pptxppt pembuatan tempe kedelai 5B.pptx
ppt pembuatan tempe kedelai 5B.pptx
 
Tape Ketan Hitam
Tape Ketan HitamTape Ketan Hitam
Tape Ketan Hitam
 
Ppt praktikum fermentasi
Ppt praktikum fermentasiPpt praktikum fermentasi
Ppt praktikum fermentasi
 
Proses pembuatan nata de coco
Proses pembuatan nata de cocoProses pembuatan nata de coco
Proses pembuatan nata de coco
 
Laporan Praktikum TPP Materi 2 Tahu - UNPAS
Laporan Praktikum TPP Materi 2 Tahu - UNPASLaporan Praktikum TPP Materi 2 Tahu - UNPAS
Laporan Praktikum TPP Materi 2 Tahu - UNPAS
 
PPT Soya.pptx
PPT Soya.pptxPPT Soya.pptx
PPT Soya.pptx
 
Laporan Praktikum TPP Materi 2 Tempe - UNPAS
Laporan Praktikum TPP Materi 2 Tempe - UNPASLaporan Praktikum TPP Materi 2 Tempe - UNPAS
Laporan Praktikum TPP Materi 2 Tempe - UNPAS
 
Contoh teknologi pengolahan panganpada kelompok bahan pangan
Contoh teknologi pengolahan panganpada kelompok bahan panganContoh teknologi pengolahan panganpada kelompok bahan pangan
Contoh teknologi pengolahan panganpada kelompok bahan pangan
 
Contoh teknologi pengolahan pangan pada kelompok bahan pangan
Contoh teknologi pengolahan pangan pada kelompok bahan panganContoh teknologi pengolahan pangan pada kelompok bahan pangan
Contoh teknologi pengolahan pangan pada kelompok bahan pangan
 
Tugas pembuatan tempe
Tugas pembuatan tempeTugas pembuatan tempe
Tugas pembuatan tempe
 
Pemanfaatan ampas tahu
Pemanfaatan ampas tahuPemanfaatan ampas tahu
Pemanfaatan ampas tahu
 
Laporan Praktikum Tahu
Laporan Praktikum TahuLaporan Praktikum Tahu
Laporan Praktikum Tahu
 
Cara pembuatan tape singkong
Cara pembuatan tape singkongCara pembuatan tape singkong
Cara pembuatan tape singkong
 
Cara pembuatan tape singkong
Cara pembuatan tape singkongCara pembuatan tape singkong
Cara pembuatan tape singkong
 
Pengolahan setengah jadi umbi umbian
Pengolahan setengah jadi umbi umbianPengolahan setengah jadi umbi umbian
Pengolahan setengah jadi umbi umbian
 
Bioteknologi
Bioteknologi Bioteknologi
Bioteknologi
 
Pembuatan Tahu dan Tempe
Pembuatan Tahu dan TempePembuatan Tahu dan Tempe
Pembuatan Tahu dan Tempe
 
Resep vegetarian
Resep vegetarianResep vegetarian
Resep vegetarian
 
Ppt.pembuatan tempe
Ppt.pembuatan tempePpt.pembuatan tempe
Ppt.pembuatan tempe
 
Tapai dari beras jagung
Tapai dari beras jagungTapai dari beras jagung
Tapai dari beras jagung
 

Pengolahan Kedelai: Tempe, Tahu, Kembang Tahu, & Kecap

  • 1. D. FRANKLYN PURBA, STP., MP. MK TEKNOLOGI PANGAN NABATI STT SAPPI PENGOLAHAN KEDELAI
  • 2. TEMPE  Tempe adalah makanan tradisional Indonesia yang merupakan hasil fermentasi atau peragian kedelai.  Fermentasi kedelai terjadi karena aktivitas kapang Rhizopus sp. (Rhizopus oligosporus, Rhizopus oryzae, Rhizopus stolonifer ) pada kedelai, sehingga membentuk massa yang padat dan kompak.
  • 3. TEMPE  Bahan baku yang umum digunakan untuk membuat tempe: ◦ kedelai ◦ biji turi, ◦ biji kecipir, ◦ biji kara benguk, ◦ biji lamtoro, ◦ ampas tahu, ◦ ampas kacang tanah, dan ◦ ampas kelapa. ◦ jagung, barley dan beberapa jenis biji-bijian lain juga sedang diteliti untuk diolah menjadi tempe.
  • 4. TEMPE  Faktor pendukung proses fermentasi: ◦ bahan baku (substrat) yang akan diurai, ◦ mikroorganisme ◦ keadaan lingkungan tumbuh (suhu 30C, pH awal 6,8; kelembaban nisbi 70-80 %). ◦ Pada fermentasi, bahan tempe bisa dibungkus dengan daun pisang atau plastik.
  • 5. TEMPE  Keuntungan: ◦ Proses fermentasi dapat menghilangkan atau menutupi bau langu, sehingga rasa dan aroma kedelai lebih sedap. ◦ Proses fermentasi menyebabkan terjadinya hidrolisa protein dan lemak kedelai serta meningkatkan kadar vitamin B. Nutrisinya lebih mudah dicerna
  • 6. TEMPE  Komposisi gizi tempe kedelai murni per 100 gram adalah: ◦ kalori 149 kal; ◦ protein 18,3 gram; ◦ lemak 4,0 gram; ◦ karbohidrat 12,7 gram; ◦ air 64 gram, ◦ Mineral: kalsium; fosfor; besi; ◦ Vitamin: vitamin A; vitamin B1.
  • 7. PEMBUATAN TEMPE Bahan dan alat: No Bahan Jumlah Alat 1 Kedelai 1 kg • Baskom • Pengaduk • Kompor Panci perebusan • Nyiru/ tampah 2 Laru (ragi) ½ sdm 3 Plastik/daun pisang
  • 8. PEMBUATAN TEMPE Langkah-langkah pengolahan tempe: 1. Kedelai dibersihkan dan dicuci dengan air. 2. Kedelai direbus selama 30 menit dan direndam dalam air rebusan selama 16 - 22 jam (semalam). Tujuan perendaman adalah untuk membiarkan terjadinya pertumbuhan bakteri asam laktat, sehingga kedelai menjadi asam (terjadi penurunan pH). 3. Kulit ari kedelai dibuang sampai bersih, kemudian dicuci sampai bersih. 4. Kedelai direbus sekitar 30 menit setelah air mendidih (sampai matang).
  • 9. PEMBUATAN TEMPE Langkah-langkah pengolahan tempe (lanjutan): 5. Tiriskan dalam nyiru atau tampah sampai dingin dan kering angin. 6. Setelah dingin dan kering, ditambah laru tempe ½ sendok makan per kg kedelai, aduk rata. 7. Bahan tempe dibungkus, dibentuk dan dibungkus dengan daun pisang atau kantong plastik (yang diberi lubang jarum, jarak tiap lubang 2 x 2 cm). 8. Bahan tempe diperam selama 38 - 48 jam pada suhu kamar. 9. Tempe siap dikonsumsi atau dipasarkan.
  • 10. PEMBUATAN TEMPE Alur proses: Kedelai dibersihkan Perebusan 30 menit Perendaman semalam Pengupasan kulit dan pencucian Perebusan 30 menit setelah mendidih Pendinginan dan penirisan Penambahan laru tempe Pembungkusan Pemeraman 38 – 48 jam TEMPE
  • 11. TAHU  Pada prinsipnya pembuatan tahu terdiri dari 2 bagian: 1. Pembuatan susu kedelai dan 2. Penggumpalan protein.  Penggumpalan protein terjadi pada suhu tertentu dari bubur kedelai dengan menambahkan zat penggumpal.  Zat penggumpal yang digunakan:  Asam cuka.  Air jeruk,  Larutan asam laktat,  Larutan CaCl2,  Larutan CaSO4 (batu tahu) atau  Cairan yang keluar pada waktu pengepresan (whey) yang sudah diasamkan.
  • 12. TAHU  Tahu kuning dapat dibuat dengan cara merendam tahu dalam air perasan kunyit yang sudah direbus. Kalau ingin rasa asin air perendam ditambah dengan sedikit garam.  Tahu wangi dapat dibuat dengan menambah bumbu- bumbu seperti : bubuk ketumbar, jintan, kapulaga, cengkeh, pala keningar, atau bahan-bahan lain.
  • 13. TAHU  Komposisi gizi tahu: ◦ Kalori 68 kal; ◦ Protein 7,8 gram; ◦ Lemak 4,6 gram; ◦ Karbohidrat 1,6 gram; ◦ Air 84,8 gram; ◦ Mineral: kalsium; fosfor; besi; ◦ Vitamin: vitamin B1.
  • 14. TAHU  Limbah pembuatan tahu dapat dimanfaatkan untuk keperluan lain, misalnya : ◦ kulit kedelai dibuat sebagai campuran makanan ternak, ◦ ampas tahu untuk makanan ternak dan tempe gambus, ◦ whey tahu untuk nata de soya dan ◦ zat penggumpal tahu.
  • 15. PEMBUATAN TAHU Bahan dan alat: No Bahan Jumlah Alat 1 Kedelai 1 kg • Baskom • Pengaduk • Penggiling/ blender • Kompor • Panci perebusan • Kain saring • Cetakan 2 Asam cuka 25 % 75 ml
  • 16. PEMBUATAN TAHU Langkah-langkah pengolahan tahu: 1. Kedelai dibersihkan lalu direndam selama 6 - 8 jam. 2. Kedelai dibuang kulitnya dan dicuci bersih. 3. Setelah bersih dihancurkan dengan menggunakan blender atau gilingan. Selama penghancuran ditambah dengan air bersih  10 liter. 4. Bubur kedelai dipanaskan sampai mendidih. 5. Saring dengan kain saring dan tampung air hasil saringan (susu kedelai).
  • 17. PEMBUATAN TAHU Langkah-langkah pengolahan tahu (lanjutan): 6. Susu kedelai ditambah dengan asam cuka 25 %,  75 ml atau sampai terjadi gumpalan, sambil dipanaskan dan diaduk sampai merata. Penambahan asam cuka dalam kondisi dingin akan menyebabkan tahu yang dihasilkan berasa sedikit asam dan tahu kurang padat. 7. Tahu diletakan di atas cetakan, kemudian dipres. 8. Tahu dipotong-potong, siap dikonsumsi atau dipasarkan.
  • 18. PEMBUATAN TAHU Alur proses: Kedelai Perendaman semalaman Pengupasan kulit dan pencucian Penggilingan dan penambahan air (1:10) Pemanasan sampai mendidih Penyaringan dengan kain saring Susu kedelai Penambahan asam cuka 25%: 75 ml Pencetakan dan pengepresan TAHU TAHU#1 TAHU#2 TAHU#3 TAHU#3a
  • 19. PEMBUATAN KEMBANG TAHU Versi PPPG Pertanian Cianjur Kembang tahu adalah lembaran tipis protein kedelai yang dikeringkan. Bahan: biji kedelai kuning Tahapan pengolahan 1. Pembersihan-penyarian  Tahapan pengolahan sama dengan cara pembuatan tahu sampai biji kedelai disarikan, yaitu mencakup pembersihan, perendaman, penggilingan, penyarian dan penyaringan sampai menghasilkan sari kacang kedelai. Perbandingan kedelai dan air adalah 1:8. 2. Pengeringan  Dapat dilakukan dengan sinar matahari sampai lembaran protein betul-betul kering.
  • 20. PEMBUATAN KEMBANG TAHU Versi Tekno PANGAN & AGROINDUSTRI (TPG-FATETA IPB) Kembang tahu merupakan salah satu bentuk olahan kedelai. Wujudnya berupa lembaran kering berwarna kecoklatan. Kembang tahu diperoleh dari lapisan atas yang diperoleh dari susu kedelai yang direbus. Lapisan atas tersebut diangkat dengan alat khusus, ditiriskan dan dikeringkan.
  • 21. PEMBUATAN KEMBANG TAHU Versi Tekno PANGAN & AGROINDUSTRI (TPG-FATETA IPB)  Kembang tahu atau dikenal juga dengan nama yuba dibuat dari susu kedelai yang dipanaskan pada suhu sekitar 80-90oC, sehingga membentuk lapisan tipis (film) secara perlahan-lahan pada permukaan susu kedelai.  Lapisan ini berwarna kuning kecoklatan, berupa ikatan kompleks antara lemak dan protein susu kedelai.  Setelah terbentuk, film lalu diangkat dengan hati-hati, ditiriskan dan dikeringkan.  Setelah diambil, film baru akan terbentuk lagi, proses ini kemudian diulangi sekitar 8 kali atau sampai tidak terbentuk lagi lapisan film yang baru.
  • 22. PEMBUATAN KEMBANG TAHU Versi Tekno PANGAN & AGROINDUSTRI (TPG-FATETA IPB)  Dari 1 kg kedelai rata-rata dapat dihasilkan 0,40 – 0,55 kg kembang tahu kering. Komposisi kembang tahu kering adalah 9% air, 55% protein, 25% lemak, dan 2% abu.  Kembang tahu dapat digunakan sebagai bahan untuk berbagai sayuran, ditumis, bahan untuk capcay dll. Sop dan berbagai masakan Cina banyak menggunakan kembang tahu sebagai salah satu bahan yang penting. Di Jepang dan beberapa (makanan) negara Eropa, kembang tahu banyak digunakan sebagai bahan untuk membuat ham tiruan (khususnya vegetarian) dan chicken roll.
  • 23. PEMBUATAN KEMBANG TAHU Versi Tekno PANGAN & AGROINDUSTRI (TPG-FATETA IPB)  Di Taiwan yuba dan gluten merupakan sumber protein utama bagi para vegetarian.  Kembang tahu dapat dibuat baik secara tradisional (sederhana) maupun secara modern (dengan mesin dalam pabrik).  Di Indonesia umumnya pembuatan kembang tahu masih dilakukan secara tradisional.
  • 24. PEMBUATAN KEMBANG TAHU Versi Tekno PANGAN & AGROINDUSTRI (TPG-FATETA IPB)  Proses pembuatan kembang tahu secara modern telah dikembangkan di Taiwan dan Hongkong dan diproduksi secara besar-besaran dengan pabrik cukup modern sejak tahun 1973.  Pada prinsipnya terdapat 3 metode yang digunakan di pabrik-pabrik tersebut, yaitu: 1. Metode Na-alginat, 2. Metode drum-drying dan 3. Metode belt-drying.  Yang paling banyak digunakan adalah metode drum- drying.
  • 25. PEMBUATAN KEMBANG TAHU Versi Tekno PANGAN & AGROINDUSTRI (TPG-FATETA IPB) Pada pembuatan kembang tahu secara tradisional:  Kedelai direndam satu malam, lalu digiling dengan air secukupnya sehingga menjadi bubur kedelai.  Bubur kedelai diencerkan dengan perbandingan air dan kedelai kering adalah 8 : 1.  Disaring hingga mendapat susu kedelai mentah, yang kemudian diletakkan dalam wadah dangkal dan permukaannya luas (seperti nampan), atau dapat juga dalam panci.  Susu kedelai dipanaskan pada suhu 80 – 90oC sampai terbentuk lapisan tipis di atas permukaannya.  Lapisan film diangkat dengan hati-hati, kemudian ditiriskan sebentar, lalu dikeringkan.  Proses ini dilakukan terus-menerus sampai tidak terbentuk lapisan tipis lagi.
  • 27. PEMBUATAN TEMPE Versi PPPG Pertanian Cianjur  Tempe adalah hasil olahan biji kedelai secara fermentasi dengan menggunakan cendawan/jamur jenis Rhizopus.  Bahan: kedelai kuning/hitam  Tahap Pengolahan: 1. Pembersihan Kacang kedelai dibersihkan dari kulit, serta kotoran lain lalu dicuci dengan air bersih. 2. Perendaman Kedelai bersih direndam di dalam air bersih agar mengembang dan cepat matang bila dimasak. 3. Perebusan Pertama Perebusan pertama sampai kedelai setengah matang (kurang lebih 1/2 jam) agar kulitnya mudah dilepaskan (dikupas). Kedelai menjadi keping-keping yang bebas dari kulit.
  • 28. PEMBUATAN TEMPE Versi PPPG Pertanian Cianjur  Tahap Pengolahan: 3. Perendaman Kedua: Keping kedelai direndam semalam untuk menghasilkan kondisi asam, yaitu untuk mencegah pertumbuhan bakteri pembusuk selama fermentasi. Keasaman dihasilkan oleh bakteri yang tumbuh dalam air perendaman. Jika pertumbuhan bakteri tidak terjadi, maka rendaman dapat diasamkan dengan asam laktat sehingga mencapai pH 4,8 – 5,0 atau dengan asam cuka sehingga pH 6,1 – 6,3. 4. Perebusan Kedua: Dilakukan dalam air bekas perendaman, sampai kedelai masak lalu ditiriskan.
  • 29. PEMBUATAN TEMPE Versi PPPG Pertanian Cianjur  Tahap Pengolahan: 5. Inokulasi: Kedelai masak yang telah ditiriskan ditebarkan di atas tampah tipis-tipis. Ditempatkan di tempat yang teduh sampai permukaan keeping kedelai kering. Untuk mempercepat pengeringan dijemur secara singkat sambil diaduk-aduk. Inokulasi dilakukan bila keeping kedelai telah dingin dan kering. Cendawan yang digunakan adalah jenis Rhizopus, yaitu Rhizopus oligosporus dan Rhizopus oryzae. 6. Pemeraman Pemeraman dilakukan seetelah kedelai dibungkus dengan daun pisang atau palstik dan dihamparkan di antara lembaran daun atau plastic, ditaruh di atas anyaman bamboo. Waktu pemeraman tergantung pada jumlah laru yang digunakan dan suhu pemeraman biasanya berkisar antara 18 – 36 jam.
  • 32. PEMBUATAN KECAP Teknologi Pembuatan Kecap Secara Tradisional Definisi Kecap adalah sari kedelai yang telah difermentasikan dengan atau tanpa tambahan gula dan bumbu, berwarna coklat tua sampai hitam dan beraroma enak. Definisi Kecap menurut Wilfred F. M. Röling and A. Budhi Prasetyo Soy sauce is produced by subjecting pretreated plant materials to solid state fermentation and immersing the fungal fermented beans in a brine solution for a second fermentation.
  • 33. PEMBUATAN KECAP Salah satu teknologi pembuatan kecap:  Koji merupakan kultur campuran yang diambil dari pembuatan kecap sebelumnya atau kultur murni yang ditambahkan tersendiri.  Substrat untuk pertumbuhan dari starter ini bermacam- macam walaupun sering digunakan campuran kedelai, gandum yang telah dipecah, dedak gandum yang telah telah dipanaskan, campuran dedak gandum dan tepung kedelai atau beras.  Bahan yang telah dibasahi ini diinokulasikan dengan spora Apergillus oryzae, ditebarkan pada nampan-nampan kecil dan disimpan pada suhu 25o-30oC selama 3 hari sampai kelihatan kapang tumbuh.
  • 34. PEMBUATAN KECAP  Bakteri asam laktat, streptococcus dan lactobacillus juga dapat tumbuh dalam koji menghasilkan asam laktat dan beberapa jenis bacillus tumbuh dan mengambil alih keadaan.  Starter dapat digunakan seperti apa adanya atau dikeringkan dan digunakan kemudian.  Untuk pabrik kecap, campuran yang terdiri atas kedelai rebus (atau kedelai yang dihilangkan lemaknya secara hidrolilsa kimiawi), gandum yang telah dipecah dan digoreng dedak gandum yang dimasak dengan uap air diinokulasi dengan koji dan ditebarkan pada nampan.  Bahan ini diinkubasi sekitar 3 hari pada suhu 30oC yang kemudian direndam dalam larutan natrium klorida (garam dapur) sebanyak 25%.
  • 35. PEMBUATAN KECAP  Campuran larutan ini disimpan selama 3 bulan sampai 1 tahun, tergantung pada suhu, kemudian disaring untuk menghasilkan bahan baku kecap dan sisanya (ampasnya) digunakan sebagai makanan ternak.  Kecap ini kemudian dipanaskan 80o – 85oC, disaring dan dikemas dalam botol. Kecap yang telah selesai mengandung protein larut cukup tinggi, peptide dan asam- asam amino dan berwarna coklat tua serta beraroma enak.
  • 36. PEMBUATAN KECAP Selama fermentasi kecap, enzim-enzim proteinase, amylase dan lainnya dihasilkan oleh Aspergillus oryzae dalam koji yang berperan dalam campuran tersebut. Ada tiga tahapan fermentasi dari campuran, yaitu:  Fermentasi asam laktat oeh bakteri-bakteri asam laktat (Lactobacillus delbrueckii) dari koji, dilanjutkan oleh Pediococcus soyae dengan hasil asam lebih banyak.  Fermentasi alkohol oleh khamir seperti Saccharomyces rouxii.  Penyelesaian fermentasi dan pematangan. Keadaan asam yang dikembangkan oleh bakteri asam laktat mengasamkan campuran dan menurunkan bahaya bakteri pembusuk.
  • 37. PEMBUATAN KECAP  Bahan Pembuatan Kecap ◦ Kedelai hitam (1 kg) ◦ Garam (600 g) ◦ Bumbu: lengkuas, sereh, gula merah, biji adas daun salam. ◦ Air secukupnya  Alat Pembuatan Kecap ◦ Panci masak/periuk ◦ Timbangan ◦ Matkan/gelas ukur ◦ Kain saring blacu ◦ Tempayan kayu atau guci porselen ◦ Tampah ◦ Wajan ◦ Pengaduk ◦ Thermometer
  • 38. PEMBUATAN KECAP Tahap-tahap Pembuatan Kecap (VEDCA CIANJUR)  Pembersihan. Biji kedelai (1 kg) dibersihkan dari kotoran dan sampah, lalu dicuci dengan air bersih.  Perendaman. Kedelai direndam dalam air bersih 4-6 jam (1 malam) dengan maksud agar mengembang dan mudah dimasak. Satu kilogram kedelai dalam 3 liter air bersih.  Perebusan. Dilakukan perebusan sampai kedelai matang, kemudian ditiriskan.  Fermentasi awal. Kedelai hasil perebusan kemudian ditaruh di atas tampah secara merata, ditutup dengan daun atau tampah yang lain, lalu simpan di ruang fermentasi, yaitu ruangan yang agak hangat, selama 3 – 7 hari sampai seluruh kedelai ditumbuhi kapang. Atau bila ingin lebih cepat, dapat juga ditaburkan dengan biakan jamur/kapang langsung di atas permukaan kedelai. Biakan cendawan/kapang atau laru yang digunakan adalah Aspergillus oryzae, A. niger, A. flavus atau Rhizopus oryzae. Kedelai yang sudah terfermentasi pada tahap ini dalam industri kecap disebut koji.
  • 39. PEMBUATAN KECAP Tahap-tahap Pembuatan Kecap (VEDCA CIANJUR)  Fermentasi dalam larutan garam. Setelah fermentasi awal selesai, kedelai yang ditumbuhi kapang diaduk, kemudian dijemur di bawah sinar matahari sampai kering. Setelah kering, kedelai tersebut dimasukkan ke dalam tempayan kayu atau guci porselen dan ditambahkan 600 g garam yang telah dilarutkan dalam 2 liter air (30%). Perendaman dalam larutan garam ini dilakukan selama sekurang-kurangnya 7 hari (1 minggu). Selama fermentasi dalam larutan garam, tempayan/guci berisi kedelai tersebut dijemur pada siang hari, pada waktu hujan dan malam hari, tempayan/guci ditutup agar kebersihan terjaga.  Pemasakan. Setelah perendaman kedelai dalam larutan garam telah selesai, tahap berikutnya adalah pemasakan dan ditambahkan air bersih sebanyak 5,5 liter. Pemasakan berlangsung selama kurang lebih 3 jam.
  • 40. PEMBUATAN KECAP Tahap-tahap Pembuatan Kecap (VEDCA CIANJUR)  Penyaringan. Dilakukan untuk memisahkan ampas dan cairan kecap yang dihasilkan. Cairan ini dalam industri disebut sebagai moromi.  Pembubuhan bumbu. Setelah disaring, kemudian filtrat (cairan kecap/moromi) dididihkan kembali dan ditambahkan bumbu yang telah disangrai dan ditumbuk halus. Bumbu-bumbu tersebut antara lain: sereh, lengkuas, gula merah/aren, daun salam, biji adas dan kemiri.  Pengemasan dan penyimpanan. Setelah cairan kecap disaring dari ampas bumbu, kecap kemudian dimasukkan ke dalam botol yang sudah disterilkan dan siap digunakan atau dijual.