SlideShare a Scribd company logo
BAB I

                                 PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

   Makanan yang beredar dimasyarakat sangatlah beragam. Sepintas makanan yang beredar
memang terlihat menarik sekali untuk dikonsumsi. Si penjual kerap kali tak menghiraukan
apakah kesehatan makanan itu layak atau tidak untuk dikonsumsi.

   Dewasa ini telah ditemukan solusi pembuatan makanan yang menarik namun tergolong
aman untuk kesehatan. Solusi tersebut bermula dari keberadaan bioteknologi dibidang
pangan. Bioteknologi dirasa efektif dalam menciptkan produk-produk makanan yang
menarik daya konsumsi masyarakat dan aman bagi kesehatan.

   Salah satu produk pangan sebagai hasil dari penerapan bioteknologi adalah nata de coco.
Nata de coco dibuat dengan memanfaatkan bioteknologi melalui fementasi mikroorganisme.
Lantas bagaimanakah pemanfaatan bioteknologi pangan dalam pembuatan nata de coco
tersebut?. Maka dalam makalah ini akan dijelaskan uraian singkat mengenai pemanfaatan
bioteknlogi pangan dalm pembuatan nata de coco.

B. Rumusan Masalah

       Berdasarkan latar belakang di atas penulis dapat membuat rumusan masalah yaitu:

   ―Bagaimana pembuatan nata de coco?".

C. Tujuan Penulisan

   ―Mengetahui cara pembuatan nata de coco‖.
BAB II

                                         PEMBAHASAN




A. Pengertian Bioteknologi

         Bioteknologi adalah cabang ilmu yang mempelajari pemanfaatan makhluk hidup (bakteri,
  fungi, virus, dan lain-lain) maupun produk dari makhluk hidup (enzim, alkohol) dalam proses
  produksi untuk menghasilkan barang dan jasa. Dewasa ini, perkembangan bioteknologi tidak
  hanya didasari pada biologi semata, tetapi juga pada ilmu-ilmu terapan dan murni lain, seperti
  biokimia, komputer, biologi molekular, mikrobiologi, genetika, kimia, matematika, dan lain
  sebagainya. Dengan kata lain, bioteknologi adalah ilmu terapan yang menggabungkan berbagai
  cabang ilmu dalam proses produksi barang dan jasa.

         Bioteknologi secara sederhana sudah dikenal oleh manusia sejak ribuan tahun yang lalu.
  Sebagai contoh, di bidang teknologi pangan adalah pembuatan bir, roti, maupun keju yang sudah
  dikenal sejak abad ke-19, pemuliaan tanaman untuk menghasilkan varietas-varietas baru di
  bidang pertanian, serta pemuliaan dan reproduksi hewan. Di bidang medis, penerapan
  bioteknologi di masa lalu dibuktikan antara lain dengan penemuan vaksin, antibiotik, dan insulin
  walaupun masih dalam jumlah yang terbatas akibat proses fermentasi yang tidak sempurna.
  Perubahan signifikan terjadi setelah penemuan bioreaktor oleh Louis Pasteur. Dengan alat ini,
  produksi antibiotik maupun vaksin dapat dilakukan secara massal.

B. Nata De Coco
         Nata de coco adalah hidangan penutup yang terlihat seperti jeli, berwarna putih hingga
   bening dan bertekstur kenyal. Makanan ini dihasilkan dari fermentasi air kelapa dengan bantuan
   mikroba Acetobacter xylinum,, dan mulanya dibuat di Filipina.
         "Nata de coco" dalam bahasa Spanyol berarti "krim kelapa". Krim yang dimaksudkan
   adalah santan kelapa. Penamaan nata de coco dalam bahasa Spanyol karena Filipina pernah
   menjadi koloni Spanyol
         Semula industri nata de coco dimulai dari adanya industri rumah tangga yang
   menggunakan sari buah nenas sebagai bahan bakunya. Produk ini dikenal dengan nama nata de
pina. Dikarenekan nenas sifatnya musiman, pilihan itu jatuh kepada buah kelapa yang berbuah
sepanjang tahun dan dalam jumlah yang cukup besar serta ditemukan secara merata hamper
diseluruh pelosok tanah air. Di skala industri, nata de coco sudah dikenal sejak
diperkenalkannya pada tahun 1975. tetapi, sampai saat ini, industri nata de coco masih
tergolong sedikit (di Indonesia). Padahal jika melihat prospeknya dimasa mendatang cukup
enggiurkan. Akhir-akhir ini, Negara berkembang sedang melirik industri nata de coco.
      Ada beberapa kelebihan atau daya tarik dari nata de coco yang menjadikannya sebagai
sebuah industri yang cukup menjanjikan, diantaranya :
      Pertama, nata de coco dikenal sebagai produk kaya serat. Kebutuhan masyarakat akan
serat memang sesuatu hal mutlak, terutama masyarakat menengah keatas. Sejalan dengan
berkembangnya era globalisasi masyarakat mendatang mulai melirik masalah kesehatan.
Kesehatan bahkan dijadikan kebutuhan utama dibandingkan dengan kebutuhan lainnya. Dan
nata de coco sangat baik untuk kesehatan karena serat yang dikandungnya. Akhir-akhir ini,
banyak masyarakat yang rela menghabiskan uangnya guna mengkonsumsi tambahan serat
dalam bentuk suplemen. Nata de coco adalah produk alami. Kecendrungan asyarakat adalah
lebih tertarik kepada produk alami dibandingkan produk sintetis.
      Kedua, nata de coco kaya akan gizi. Satu hal yang merupakan ciri masyarakat masa
depan adalah kecendrungannya mengkonsumsi makanan yang bergizi merupakan suatu
kebutuhan. Dan lagi-lagi nata de coco menjawab harapan masyarakat, nata de coco kaya akan
gizi. Didalam nata de coco sendiri terkandung protein, lemak, gula, vitamin, asam amino, dan
hormn pertumbuhan.
      Ketiga, nata de coco mempunyai rasa yang lumayan enak. Disamping kaya akan gizi,
nata de coco juga enak dikonsumsi. Jika dicampur dengan es teler, es krim atau fruit cocktail
menjadikannya makanan yang mengundang selera.
      Keempat, bahan pembuatan nata de coco mudah diperoleh dan tidak bersifat musiman.
Nata de coco terbuat dari air kelapa. Dan kelapa sudah banyak dan hampir tersebar merata
diseluruh pelosok tanah air. Kelapa juga berbuah sepanjang tahun dan tidak bersifat musiman.
      Kelima, proses pengolahan dan peralatan industri nata de coco sederhana dan tidak
memakan waktu yang lama. Pembuatan nata de coco tergolong cukup sederhana. Inductri
rumah taggapun mampu memproduksinya. Waktu pembuatannya juga tergolong singkat, sekitar
satu mingu sudah dapat dikonsumsi.
Keenam, industri nata de coco, merupakan industri yang ramah lingkungan.
            Ketujuh, industri nata de coco belum begitu pesat perkembangannya. Peluang ini jika
   dimanfaatkan dan dikelola dengan baik, bukan mustahil akan mendatangkan keuntungan yang
   besar.
            Demikianlah beberapa kelebihan yang dimiliki nata de coco sebagai industri masa depan
   yang cukup menggiurkan.


C. Teknik Pembuatan Nata De Coco

            Berikut langkah-langkah singkat dan praktis dalam membuat nata de coco. Sebelumnya
   siapkan dahulu bahan-bahan yang dibutuhkan dalam pembuatan nata de coco antara lain:

      1. 100 liter air kelapa
      2. 100 gram(gr) gula pasir
      3. 500 gram (gr) ZA
      4. 50 mili liter (ml) asam cuka/ asam asetat
      5. 1 sendok makan asam sitrat

   Langkah Kerja dalam pembuatan nata de coco antara lain meliputi:

      1. Menyaring 100 liter air kelapa, kemudian ditambahkan dengan:
      a. 100 gr gula pasir
      b. 500 gram (gr) ZA
      c. Mendidihkan campuran bahan-bahan nomor 1 di atas, kemudian mematikan api kompor,
            dan menambah campuran tersebut dengan 50 mili liter (ml) asam cuka/ asam asetat.
      d. Pembuatan starter
               Mensterilisasi botol, dengan cara memasukkan air campuran air kelapa yang telah
               mendidih ke dalam botol hingga setinggi leher botol dan membiarkannya selama
               kurang lebih 5 menit, kemudian menuangkan isi air kelapa dan mendidihkannya
               kembali sedangkan botolnya ditutup dengan koran yang telah disterilkan.
Memasukan air kelapa yang sudah didihkan pada nomor 2 sebanyak 600 ml,
      kemudian menutupnya dengan kertas koran dan membiarkannya hingga dingin
      (memeramnya selama ± 1 hari).
      Setelah dingin (± 1 hari), menambahkan starter yang berumur 6 hari ke dalam botol
      berisi campuran air kelapa yang telah didinginkan tadi (1 botol stater digunakan untuk
      5–6 botol), dan memeramnya kembali selama kurang lebih 6 sampai 7 hari.




e. Pembuatan Nata de Coco
      Menyiapkan nampan yang telah disterilisasikan (melalui pemanasan oleh sinar
      matahari/pencelupan nampan bersih ke dalam air panas).
      Memasang karet gelang pada bagian tengah nampan hasil sterilisasi.
      Memasukkan air kelapa hasil pendidihan (seperti poin 2) ke dalam loyang ± 1—1,5
      liter di setiap loyang, kemudian menutupnya dengan koran dan mengikatnya dengan
      karet ban. Setelah itu dibiarkan hingga dingin (memeramnya selama ± 1 hari).
      Setelah dingin (± 1 hari) dilakukan inokulasi yaitu menambahkan starter yang
      berumur 6 hari ke dalam loyang berisi campuran air kelapa yang telah didinginkan
      tadi (diperam), dan memeramnya kembali selama 7 hari.

             NB: Agar bakteri Acetobacter xilynum dapat bekerja dengan baik, yaitu
      mengubah glukosa menjadi selulose atau dalam pembentukan lapisan nata maka
      kondisi lingkungan disekitarnya juga harus mendukung. Salah satu faktor penting
      yang perlu diperhatikan dalam pembuatan nata de coco yaitu kondisi peralatan serta
      ruangan yang cukup steril. Apabila kondisi ruangan kurang steril sehingga
      memungkinkan sirkulasi udara berjalan seperti biasa maka peluang untuk terjadinya
      kontaminasi pada nata yang diproduksi cukup besar, begitu pula jika peralatan yang
      digunakan kurang steril maka juga dapat menimbulkan kontaminasi (kerusakan pada
      lapisan nata yang diproduksi).
Jika nata dirasa telah terbentuk, sekarang tinggal dipanen, berikut cara-cara
pemanenannya:

a. Nata yang terbentuk diambil dan dibuang bagian yang rusak (jika ada), lalu dibersihkan
   dengan air (dibilas). Kemudian direndam dengan air bersih selama 1 hari.
b. Pada hari kedua rendaman diganti dengan air bersih dan direndam lagi selama 1 hari.
c. Pada hari ketiga nata dicuci bersih dan dipotong bentuk kubus (ukuran sesuai selera)
   kemudian direbus hingga mendidih dan air rebusan yang pertama dibuang.
d. Nata yang telah dibuang airnya tadi, kemudian direbus lagi dan ditambahkan dengan
   satu sendok makan asam sitrat.
BAB III
                                  PENUTUP


A. Kesimpulan
     Bioteknologi dirasa mampu menciptakan makanan yang sehat namun menarik
  sehingga meningkatkan daya konsumsi masyarakat terhadap produk olahannya. Salah
  satu produk hasil bioteknologi yang memiliki daya tarik yang tinggi untuk
  mengkonsumsinya adalah nata de coco. Nata de coco merupakan hasil fermentasi air
  kelapa dengan bantuan mikroba Acetobacter xylinum,
B. Saran

     Hendaknya kita menciptakan makanan yang bergizi tinggi namun memiliki
  penampilan yang menarik sehingga meningkatkan daya konsumsi masyarakat
  terhadap makanan tersebut.
DAFTAR PUSTAKA



http://primatani.litbang.dephtan.go.id

http://wartadesa2007.wordhpres.com

http://id.wikipedia.org/wiki/Nata_de_coco

More Related Content

What's hot

Pembuatan Tempe
Pembuatan TempePembuatan Tempe
Pembuatan Tempe
Adhea Tanlar
 
7 proses pembuatan tempe
7 proses pembuatan tempe7 proses pembuatan tempe
7 proses pembuatan tempe
hafidzalisni
 
(Bioteknologi)Materi IPA Bab 6 Kelas 9 oleh Dheanti, Oky dkk Kelas 9C SMPN 26...
(Bioteknologi)Materi IPA Bab 6 Kelas 9 oleh Dheanti, Oky dkk Kelas 9C SMPN 26...(Bioteknologi)Materi IPA Bab 6 Kelas 9 oleh Dheanti, Oky dkk Kelas 9C SMPN 26...
(Bioteknologi)Materi IPA Bab 6 Kelas 9 oleh Dheanti, Oky dkk Kelas 9C SMPN 26...
Liana Susanti SMPN 248
 
Bioteknologi konvensional(t)
Bioteknologi konvensional(t)Bioteknologi konvensional(t)
Bioteknologi konvensional(t)
Nur Bina
 
Bioteknologi pangan
Bioteknologi panganBioteknologi pangan
Bioteknologi pangan
Yunita Sari
 
Bioteknologi by Nafi'ah Ema Suryani
Bioteknologi by Nafi'ah Ema SuryaniBioteknologi by Nafi'ah Ema Suryani
Bioteknologi by Nafi'ah Ema SuryaniEma Cenut
 

What's hot (10)

BIOTEKNOLOGI
BIOTEKNOLOGIBIOTEKNOLOGI
BIOTEKNOLOGI
 
Nata de legen
Nata de legenNata de legen
Nata de legen
 
Pembuatan Tempe
Pembuatan TempePembuatan Tempe
Pembuatan Tempe
 
7 proses pembuatan tempe
7 proses pembuatan tempe7 proses pembuatan tempe
7 proses pembuatan tempe
 
(Bioteknologi)Materi IPA Bab 6 Kelas 9 oleh Dheanti, Oky dkk Kelas 9C SMPN 26...
(Bioteknologi)Materi IPA Bab 6 Kelas 9 oleh Dheanti, Oky dkk Kelas 9C SMPN 26...(Bioteknologi)Materi IPA Bab 6 Kelas 9 oleh Dheanti, Oky dkk Kelas 9C SMPN 26...
(Bioteknologi)Materi IPA Bab 6 Kelas 9 oleh Dheanti, Oky dkk Kelas 9C SMPN 26...
 
Bayu
BayuBayu
Bayu
 
Bioteknologi konvensional(t)
Bioteknologi konvensional(t)Bioteknologi konvensional(t)
Bioteknologi konvensional(t)
 
Bioteknologi pangan
Bioteknologi panganBioteknologi pangan
Bioteknologi pangan
 
Bioteknologi by Nafi'ah Ema Suryani
Bioteknologi by Nafi'ah Ema SuryaniBioteknologi by Nafi'ah Ema Suryani
Bioteknologi by Nafi'ah Ema Suryani
 
Lap3 pembuatan tempe
Lap3  pembuatan tempeLap3  pembuatan tempe
Lap3 pembuatan tempe
 

Viewers also liked

数据成就互联网的可能 用技术撬动Roi-好耶
数据成就互联网的可能 用技术撬动Roi-好耶数据成就互联网的可能 用技术撬动Roi-好耶
数据成就互联网的可能 用技术撬动Roi-好耶锐 张
 
Redis内存存储结构分析
Redis内存存储结构分析Redis内存存储结构分析
Redis内存存储结构分析锐 张
 
05 杨志丰
05 杨志丰05 杨志丰
05 杨志丰锐 张
 
Our heroes
Our heroesOur heroes
Our heroes
Garima Sharma
 
Redis深入浅出
Redis深入浅出Redis深入浅出
Redis深入浅出锐 张
 
Hridoyer katha
Hridoyer kathaHridoyer katha
Hridoyer katha
Drpartha Pratim
 
Lamp高性能设计
Lamp高性能设计Lamp高性能设计
Lamp高性能设计锐 张
 
长尾理论(The longtail)版
长尾理论(The longtail)版长尾理论(The longtail)版
长尾理论(The longtail)版锐 张
 

Viewers also liked (8)

数据成就互联网的可能 用技术撬动Roi-好耶
数据成就互联网的可能 用技术撬动Roi-好耶数据成就互联网的可能 用技术撬动Roi-好耶
数据成就互联网的可能 用技术撬动Roi-好耶
 
Redis内存存储结构分析
Redis内存存储结构分析Redis内存存储结构分析
Redis内存存储结构分析
 
05 杨志丰
05 杨志丰05 杨志丰
05 杨志丰
 
Our heroes
Our heroesOur heroes
Our heroes
 
Redis深入浅出
Redis深入浅出Redis深入浅出
Redis深入浅出
 
Hridoyer katha
Hridoyer kathaHridoyer katha
Hridoyer katha
 
Lamp高性能设计
Lamp高性能设计Lamp高性能设计
Lamp高性能设计
 
长尾理论(The longtail)版
长尾理论(The longtail)版长尾理论(The longtail)版
长尾理论(The longtail)版
 

Similar to Makalahe toga

Teknologi Fermentasi Nata de coco
Teknologi Fermentasi Nata de cocoTeknologi Fermentasi Nata de coco
Teknologi Fermentasi Nata de coco
Nuruliswati
 
Teknologi Fermentasi pada Natadecoco
Teknologi Fermentasi pada NatadecocoTeknologi Fermentasi pada Natadecoco
Teknologi Fermentasi pada Natadecoco
Nuruliswati
 
Isi makalah LAPORAN SANITASI LINGKUNGAN DI INDUSTRI “COCO NONO”
Isi makalah LAPORAN SANITASI LINGKUNGAN DI INDUSTRI “COCO NONO”Isi makalah LAPORAN SANITASI LINGKUNGAN DI INDUSTRI “COCO NONO”
Isi makalah LAPORAN SANITASI LINGKUNGAN DI INDUSTRI “COCO NONO”
Febsi Meri
 
Presentation1educationppt123456789011111
Presentation1educationppt123456789011111Presentation1educationppt123456789011111
Presentation1educationppt123456789011111
InggritAprianik
 
Ipa 9 kd 7
Ipa 9 kd 7Ipa 9 kd 7
Ipa 9 kd 7
SMPK Stella Maris
 
Biotehnologi
BiotehnologiBiotehnologi
Biotehnologi
Koes Indrawati
 
Eco Industrial dalam Industri Kelapa
Eco Industrial dalam Industri KelapaEco Industrial dalam Industri Kelapa
Eco Industrial dalam Industri Kelapa
Agung Firdausi Ahsan
 
Produk Bioetanol Ubi Singkong Kelas 5J/Kel 3 .pptx
Produk Bioetanol Ubi Singkong Kelas 5J/Kel 3 .pptxProduk Bioetanol Ubi Singkong Kelas 5J/Kel 3 .pptx
Produk Bioetanol Ubi Singkong Kelas 5J/Kel 3 .pptx
Universitas Muslim Nusantara Al-Washliyah
 
APLIKASI-FERMENTASI-DAN-ILMU-BIOKIMIA-DI-BIDANG-TEKNOLOGI-PANGAN-2020.pdf
APLIKASI-FERMENTASI-DAN-ILMU-BIOKIMIA-DI-BIDANG-TEKNOLOGI-PANGAN-2020.pdfAPLIKASI-FERMENTASI-DAN-ILMU-BIOKIMIA-DI-BIDANG-TEKNOLOGI-PANGAN-2020.pdf
APLIKASI-FERMENTASI-DAN-ILMU-BIOKIMIA-DI-BIDANG-TEKNOLOGI-PANGAN-2020.pdf
sukmiyatiagustin
 
*LAPORAN_PENELITIAN BIOTEKNOLOGI DONAT.docx
*LAPORAN_PENELITIAN BIOTEKNOLOGI DONAT.docx*LAPORAN_PENELITIAN BIOTEKNOLOGI DONAT.docx
*LAPORAN_PENELITIAN BIOTEKNOLOGI DONAT.docx
PowerBank12
 
Bioteknologi.ppt
Bioteknologi.pptBioteknologi.ppt
Bioteknologi.ppt
Ummu Fitriyah
 
Tugas biologi
Tugas biologiTugas biologi
Tugas biologi
anggundiantriana
 
Membuat vco
Membuat vco Membuat vco
Membuat vco
Weda Widagdo
 
Paper industri pabrik sabun
Paper industri pabrik sabunPaper industri pabrik sabun
Paper industri pabrik sabunGeby Otivriyanti
 
Pembuatan Tahu dan Tempe
Pembuatan Tahu dan TempePembuatan Tahu dan Tempe
Pembuatan Tahu dan Tempe
Eko Mardianto
 
Pengantar Bioteknologi
Pengantar BioteknologiPengantar Bioteknologi
Pengantar Bioteknologi
yuliartiramli
 
Bioteknologi
BioteknologiBioteknologi
Bioteknologi
fidya arifiah
 
Laporan praktek bioteknologi
Laporan praktek bioteknologiLaporan praktek bioteknologi
Laporan praktek bioteknologi
Linda Adelia
 

Similar to Makalahe toga (20)

Teknologi Fermentasi Nata de coco
Teknologi Fermentasi Nata de cocoTeknologi Fermentasi Nata de coco
Teknologi Fermentasi Nata de coco
 
Laporan bioteknologi
Laporan bioteknologiLaporan bioteknologi
Laporan bioteknologi
 
Teknologi Fermentasi pada Natadecoco
Teknologi Fermentasi pada NatadecocoTeknologi Fermentasi pada Natadecoco
Teknologi Fermentasi pada Natadecoco
 
Isi makalah LAPORAN SANITASI LINGKUNGAN DI INDUSTRI “COCO NONO”
Isi makalah LAPORAN SANITASI LINGKUNGAN DI INDUSTRI “COCO NONO”Isi makalah LAPORAN SANITASI LINGKUNGAN DI INDUSTRI “COCO NONO”
Isi makalah LAPORAN SANITASI LINGKUNGAN DI INDUSTRI “COCO NONO”
 
Presentation1educationppt123456789011111
Presentation1educationppt123456789011111Presentation1educationppt123456789011111
Presentation1educationppt123456789011111
 
Ipa 9 kd 7
Ipa 9 kd 7Ipa 9 kd 7
Ipa 9 kd 7
 
Biotehnologi
BiotehnologiBiotehnologi
Biotehnologi
 
Eco Industrial dalam Industri Kelapa
Eco Industrial dalam Industri KelapaEco Industrial dalam Industri Kelapa
Eco Industrial dalam Industri Kelapa
 
Produk Bioetanol Ubi Singkong Kelas 5J/Kel 3 .pptx
Produk Bioetanol Ubi Singkong Kelas 5J/Kel 3 .pptxProduk Bioetanol Ubi Singkong Kelas 5J/Kel 3 .pptx
Produk Bioetanol Ubi Singkong Kelas 5J/Kel 3 .pptx
 
APLIKASI-FERMENTASI-DAN-ILMU-BIOKIMIA-DI-BIDANG-TEKNOLOGI-PANGAN-2020.pdf
APLIKASI-FERMENTASI-DAN-ILMU-BIOKIMIA-DI-BIDANG-TEKNOLOGI-PANGAN-2020.pdfAPLIKASI-FERMENTASI-DAN-ILMU-BIOKIMIA-DI-BIDANG-TEKNOLOGI-PANGAN-2020.pdf
APLIKASI-FERMENTASI-DAN-ILMU-BIOKIMIA-DI-BIDANG-TEKNOLOGI-PANGAN-2020.pdf
 
Tugas pembuatan tempe
Tugas pembuatan tempeTugas pembuatan tempe
Tugas pembuatan tempe
 
*LAPORAN_PENELITIAN BIOTEKNOLOGI DONAT.docx
*LAPORAN_PENELITIAN BIOTEKNOLOGI DONAT.docx*LAPORAN_PENELITIAN BIOTEKNOLOGI DONAT.docx
*LAPORAN_PENELITIAN BIOTEKNOLOGI DONAT.docx
 
Bioteknologi.ppt
Bioteknologi.pptBioteknologi.ppt
Bioteknologi.ppt
 
Tugas biologi
Tugas biologiTugas biologi
Tugas biologi
 
Membuat vco
Membuat vco Membuat vco
Membuat vco
 
Paper industri pabrik sabun
Paper industri pabrik sabunPaper industri pabrik sabun
Paper industri pabrik sabun
 
Pembuatan Tahu dan Tempe
Pembuatan Tahu dan TempePembuatan Tahu dan Tempe
Pembuatan Tahu dan Tempe
 
Pengantar Bioteknologi
Pengantar BioteknologiPengantar Bioteknologi
Pengantar Bioteknologi
 
Bioteknologi
BioteknologiBioteknologi
Bioteknologi
 
Laporan praktek bioteknologi
Laporan praktek bioteknologiLaporan praktek bioteknologi
Laporan praktek bioteknologi
 

Makalahe toga

  • 1. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Makanan yang beredar dimasyarakat sangatlah beragam. Sepintas makanan yang beredar memang terlihat menarik sekali untuk dikonsumsi. Si penjual kerap kali tak menghiraukan apakah kesehatan makanan itu layak atau tidak untuk dikonsumsi. Dewasa ini telah ditemukan solusi pembuatan makanan yang menarik namun tergolong aman untuk kesehatan. Solusi tersebut bermula dari keberadaan bioteknologi dibidang pangan. Bioteknologi dirasa efektif dalam menciptkan produk-produk makanan yang menarik daya konsumsi masyarakat dan aman bagi kesehatan. Salah satu produk pangan sebagai hasil dari penerapan bioteknologi adalah nata de coco. Nata de coco dibuat dengan memanfaatkan bioteknologi melalui fementasi mikroorganisme. Lantas bagaimanakah pemanfaatan bioteknologi pangan dalam pembuatan nata de coco tersebut?. Maka dalam makalah ini akan dijelaskan uraian singkat mengenai pemanfaatan bioteknlogi pangan dalm pembuatan nata de coco. B. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang di atas penulis dapat membuat rumusan masalah yaitu: ―Bagaimana pembuatan nata de coco?". C. Tujuan Penulisan ―Mengetahui cara pembuatan nata de coco‖.
  • 2. BAB II PEMBAHASAN A. Pengertian Bioteknologi Bioteknologi adalah cabang ilmu yang mempelajari pemanfaatan makhluk hidup (bakteri, fungi, virus, dan lain-lain) maupun produk dari makhluk hidup (enzim, alkohol) dalam proses produksi untuk menghasilkan barang dan jasa. Dewasa ini, perkembangan bioteknologi tidak hanya didasari pada biologi semata, tetapi juga pada ilmu-ilmu terapan dan murni lain, seperti biokimia, komputer, biologi molekular, mikrobiologi, genetika, kimia, matematika, dan lain sebagainya. Dengan kata lain, bioteknologi adalah ilmu terapan yang menggabungkan berbagai cabang ilmu dalam proses produksi barang dan jasa. Bioteknologi secara sederhana sudah dikenal oleh manusia sejak ribuan tahun yang lalu. Sebagai contoh, di bidang teknologi pangan adalah pembuatan bir, roti, maupun keju yang sudah dikenal sejak abad ke-19, pemuliaan tanaman untuk menghasilkan varietas-varietas baru di bidang pertanian, serta pemuliaan dan reproduksi hewan. Di bidang medis, penerapan bioteknologi di masa lalu dibuktikan antara lain dengan penemuan vaksin, antibiotik, dan insulin walaupun masih dalam jumlah yang terbatas akibat proses fermentasi yang tidak sempurna. Perubahan signifikan terjadi setelah penemuan bioreaktor oleh Louis Pasteur. Dengan alat ini, produksi antibiotik maupun vaksin dapat dilakukan secara massal. B. Nata De Coco Nata de coco adalah hidangan penutup yang terlihat seperti jeli, berwarna putih hingga bening dan bertekstur kenyal. Makanan ini dihasilkan dari fermentasi air kelapa dengan bantuan mikroba Acetobacter xylinum,, dan mulanya dibuat di Filipina. "Nata de coco" dalam bahasa Spanyol berarti "krim kelapa". Krim yang dimaksudkan adalah santan kelapa. Penamaan nata de coco dalam bahasa Spanyol karena Filipina pernah menjadi koloni Spanyol Semula industri nata de coco dimulai dari adanya industri rumah tangga yang menggunakan sari buah nenas sebagai bahan bakunya. Produk ini dikenal dengan nama nata de
  • 3. pina. Dikarenekan nenas sifatnya musiman, pilihan itu jatuh kepada buah kelapa yang berbuah sepanjang tahun dan dalam jumlah yang cukup besar serta ditemukan secara merata hamper diseluruh pelosok tanah air. Di skala industri, nata de coco sudah dikenal sejak diperkenalkannya pada tahun 1975. tetapi, sampai saat ini, industri nata de coco masih tergolong sedikit (di Indonesia). Padahal jika melihat prospeknya dimasa mendatang cukup enggiurkan. Akhir-akhir ini, Negara berkembang sedang melirik industri nata de coco. Ada beberapa kelebihan atau daya tarik dari nata de coco yang menjadikannya sebagai sebuah industri yang cukup menjanjikan, diantaranya : Pertama, nata de coco dikenal sebagai produk kaya serat. Kebutuhan masyarakat akan serat memang sesuatu hal mutlak, terutama masyarakat menengah keatas. Sejalan dengan berkembangnya era globalisasi masyarakat mendatang mulai melirik masalah kesehatan. Kesehatan bahkan dijadikan kebutuhan utama dibandingkan dengan kebutuhan lainnya. Dan nata de coco sangat baik untuk kesehatan karena serat yang dikandungnya. Akhir-akhir ini, banyak masyarakat yang rela menghabiskan uangnya guna mengkonsumsi tambahan serat dalam bentuk suplemen. Nata de coco adalah produk alami. Kecendrungan asyarakat adalah lebih tertarik kepada produk alami dibandingkan produk sintetis. Kedua, nata de coco kaya akan gizi. Satu hal yang merupakan ciri masyarakat masa depan adalah kecendrungannya mengkonsumsi makanan yang bergizi merupakan suatu kebutuhan. Dan lagi-lagi nata de coco menjawab harapan masyarakat, nata de coco kaya akan gizi. Didalam nata de coco sendiri terkandung protein, lemak, gula, vitamin, asam amino, dan hormn pertumbuhan. Ketiga, nata de coco mempunyai rasa yang lumayan enak. Disamping kaya akan gizi, nata de coco juga enak dikonsumsi. Jika dicampur dengan es teler, es krim atau fruit cocktail menjadikannya makanan yang mengundang selera. Keempat, bahan pembuatan nata de coco mudah diperoleh dan tidak bersifat musiman. Nata de coco terbuat dari air kelapa. Dan kelapa sudah banyak dan hampir tersebar merata diseluruh pelosok tanah air. Kelapa juga berbuah sepanjang tahun dan tidak bersifat musiman. Kelima, proses pengolahan dan peralatan industri nata de coco sederhana dan tidak memakan waktu yang lama. Pembuatan nata de coco tergolong cukup sederhana. Inductri rumah taggapun mampu memproduksinya. Waktu pembuatannya juga tergolong singkat, sekitar satu mingu sudah dapat dikonsumsi.
  • 4. Keenam, industri nata de coco, merupakan industri yang ramah lingkungan. Ketujuh, industri nata de coco belum begitu pesat perkembangannya. Peluang ini jika dimanfaatkan dan dikelola dengan baik, bukan mustahil akan mendatangkan keuntungan yang besar. Demikianlah beberapa kelebihan yang dimiliki nata de coco sebagai industri masa depan yang cukup menggiurkan. C. Teknik Pembuatan Nata De Coco Berikut langkah-langkah singkat dan praktis dalam membuat nata de coco. Sebelumnya siapkan dahulu bahan-bahan yang dibutuhkan dalam pembuatan nata de coco antara lain: 1. 100 liter air kelapa 2. 100 gram(gr) gula pasir 3. 500 gram (gr) ZA 4. 50 mili liter (ml) asam cuka/ asam asetat 5. 1 sendok makan asam sitrat Langkah Kerja dalam pembuatan nata de coco antara lain meliputi: 1. Menyaring 100 liter air kelapa, kemudian ditambahkan dengan: a. 100 gr gula pasir b. 500 gram (gr) ZA c. Mendidihkan campuran bahan-bahan nomor 1 di atas, kemudian mematikan api kompor, dan menambah campuran tersebut dengan 50 mili liter (ml) asam cuka/ asam asetat. d. Pembuatan starter Mensterilisasi botol, dengan cara memasukkan air campuran air kelapa yang telah mendidih ke dalam botol hingga setinggi leher botol dan membiarkannya selama kurang lebih 5 menit, kemudian menuangkan isi air kelapa dan mendidihkannya kembali sedangkan botolnya ditutup dengan koran yang telah disterilkan.
  • 5. Memasukan air kelapa yang sudah didihkan pada nomor 2 sebanyak 600 ml, kemudian menutupnya dengan kertas koran dan membiarkannya hingga dingin (memeramnya selama ± 1 hari). Setelah dingin (± 1 hari), menambahkan starter yang berumur 6 hari ke dalam botol berisi campuran air kelapa yang telah didinginkan tadi (1 botol stater digunakan untuk 5–6 botol), dan memeramnya kembali selama kurang lebih 6 sampai 7 hari. e. Pembuatan Nata de Coco Menyiapkan nampan yang telah disterilisasikan (melalui pemanasan oleh sinar matahari/pencelupan nampan bersih ke dalam air panas). Memasang karet gelang pada bagian tengah nampan hasil sterilisasi. Memasukkan air kelapa hasil pendidihan (seperti poin 2) ke dalam loyang ± 1—1,5 liter di setiap loyang, kemudian menutupnya dengan koran dan mengikatnya dengan karet ban. Setelah itu dibiarkan hingga dingin (memeramnya selama ± 1 hari). Setelah dingin (± 1 hari) dilakukan inokulasi yaitu menambahkan starter yang berumur 6 hari ke dalam loyang berisi campuran air kelapa yang telah didinginkan tadi (diperam), dan memeramnya kembali selama 7 hari. NB: Agar bakteri Acetobacter xilynum dapat bekerja dengan baik, yaitu mengubah glukosa menjadi selulose atau dalam pembentukan lapisan nata maka kondisi lingkungan disekitarnya juga harus mendukung. Salah satu faktor penting yang perlu diperhatikan dalam pembuatan nata de coco yaitu kondisi peralatan serta ruangan yang cukup steril. Apabila kondisi ruangan kurang steril sehingga memungkinkan sirkulasi udara berjalan seperti biasa maka peluang untuk terjadinya kontaminasi pada nata yang diproduksi cukup besar, begitu pula jika peralatan yang digunakan kurang steril maka juga dapat menimbulkan kontaminasi (kerusakan pada lapisan nata yang diproduksi).
  • 6. Jika nata dirasa telah terbentuk, sekarang tinggal dipanen, berikut cara-cara pemanenannya: a. Nata yang terbentuk diambil dan dibuang bagian yang rusak (jika ada), lalu dibersihkan dengan air (dibilas). Kemudian direndam dengan air bersih selama 1 hari. b. Pada hari kedua rendaman diganti dengan air bersih dan direndam lagi selama 1 hari. c. Pada hari ketiga nata dicuci bersih dan dipotong bentuk kubus (ukuran sesuai selera) kemudian direbus hingga mendidih dan air rebusan yang pertama dibuang. d. Nata yang telah dibuang airnya tadi, kemudian direbus lagi dan ditambahkan dengan satu sendok makan asam sitrat.
  • 7. BAB III PENUTUP A. Kesimpulan Bioteknologi dirasa mampu menciptakan makanan yang sehat namun menarik sehingga meningkatkan daya konsumsi masyarakat terhadap produk olahannya. Salah satu produk hasil bioteknologi yang memiliki daya tarik yang tinggi untuk mengkonsumsinya adalah nata de coco. Nata de coco merupakan hasil fermentasi air kelapa dengan bantuan mikroba Acetobacter xylinum, B. Saran Hendaknya kita menciptakan makanan yang bergizi tinggi namun memiliki penampilan yang menarik sehingga meningkatkan daya konsumsi masyarakat terhadap makanan tersebut.