Dokumen tersebut merangkum sejarah perkembangan kamera mulai dari kamera obscura, kamera Daguerreotype, hingga kamera digital modern beserta jenis dan karakteristiknya seperti kamera DSLR, mirrorless, dan profesional.
1. Multimedia SMK Negeri 1 Pungging Mojokerto | Zainul Arifin, S. Kom
Disusun Oleh Zainul Arifin, S. Kom
SMK NEGERI 1 PUNGGING MOJOKERTO
Kamera adalah alat optik yang dapat merekam suatu peristiwa atau kejadian penting dalam
bentuk gambar atau foto sehingga peristiwa dalam bentuk gambar atau foto sehingga peristiwa itu
dapat kita lihat kembali. Kamera juga dapat diartikan seperangkat perlengkapan yang memiliki
fungsi untuk mengabadikan suatu objek menjadi sebuah gambar yang merupakan hasil proyeksi
pada sistem lensa. Dalam pengembangan nya kamera digunakan untuk membentuk atau merekam
suatu bayangan kedalam film atau memory card. Mekanisme awalnya untuk memproyeksikan
gambar, dimana suatu ruang berfungsi seperti cara kerja kamera saat ini, kecuali tidak ada cara
pada saat itu untuk mencatat tampilan gambarnya, selain cara manual mengikuti jejaknya.
a) Menurut Ansel Adams, Kamera adalah sebuah media berekspresi dan komunikasi yang sangat
kuat. Dan kamera sangat menawarkan berbagai persepsi yang menjadi sebuah interpretasi dan
eksekusi yang yak terbatas.
b) Menurut Elliot Erwint, Kamera adalah sebuah alat untuk mengeksplorasi seni observasi yang
akan menemukan sebuah hal yang luar biasa pada tempat tempat yang memiliki visual yang
indah. Dengan fotografi juga akan menjadikan sebuah tempat dengan visual yang biasa akan
menjadi sebuah hal yang lebih klasik dan unik. Kamera juga bisa menjadi sebuah bentuk
perbedaan antara kebanyakan orang lihat dan apa yang kamu lihat.
2. Multimedia SMK Negeri 1 Pungging Mojokerto | Zainul Arifin, S. Kom
c) Menurut Amir Hamzah, Kamera adalah sebuah bentuk alat untuk memfoto yang memiliki
pencahayaan yang baik. yang dengan cahaya itu akan menjadikan sebuah foto memiliki hasil
gambar yang baik dan memuaskan. Nah itu menjadi sebuah *pengertian kamera menurut para
ahli*yang bisa kamu fahami dan kamu telaah.
Pada awal diketemukannya, kamera tidak secanggih seperti saat ini. Semuanya serba manual
dean menggunakan cahaya matahari sebagai penangkap gambar objek. Nah, disini kita akan
membahas mengenai Sejarah dari Kamera dan juga perkembangannya dari awal hingga saat ini
dengan menawarkan fiture – fiture yang menarik.
1. Kamera Obscura.
Foto : Wikipedia
3. Multimedia SMK Negeri 1 Pungging Mojokerto | Zainul Arifin, S. Kom
Kamera Obscura merupakan awal kali atau bisa dibilang sebagai inspirasi pertama
ditemukannya sebuah kamera. Pasalnya, kamera ini sama sekali tindak menggunakan teknologi
elektronik dan semuanya serba menggunakan bahan manual.
Kamera obscura juga berarti “ruang gelap” ditemukan oleh Alhazen pada 1000 tahun
setelah masehi. Pada konsepnya, kamera jenis ini sangat bergantung dengan sinar matahari. Jadi,
jika anda mengambil gambar dalam keadaan gelap hal tersebut akan sangat sulit. Hal ini
disebabkan karena sistem kerjanya yang menangkap objek memalui lubang kecil yang disinari
cahaya. Kemduan diberikan kertas putih atau kertas foto untuk menangkap gambarnya.
2. Kamera Portable Obscura.
Pada tahun 1660-an kamera obscura mengalami modifikasi oleh Robert Boyle ilmuan
yang berdarah inggris. Yang sebelumnya kamera berbentuk sangat besar dan lebih cenderung
untuk sulit dibawa kemana – mana. Maka, Robert Boyle dengan assistenya Robert Hook
menjadikan Kamera Obscura menjadi lebih portable dan ringkas.
Kamera portable obscura
4. Multimedia SMK Negeri 1 Pungging Mojokerto | Zainul Arifin, S. Kom
3. Kamera Daguerreotype.
Kamera Deguerreotype
Pada tahun 1829 seorang bernama Jacques Daguerreo yang berkewarganegaraan
Prancis. Bersama partnernya Joseph Nichepore mengembang kamera yang berhasil menjepret
objek dan dianggap sebagai foto terbaik pertama pada masa tersebut.
4. Kamera Pelat Kering Collidion.
Kamera Pelat Kering
5. Multimedia SMK Negeri 1 Pungging Mojokerto | Zainul Arifin, S. Kom
Mungkin kamera ini masih anda temui dalam film – film luar negri yang bernuansa
jaman dahulu. Kamera Collidion ditemukan pada tahun 1857 oleh Desire Van Monckhoven. Dari
kamera ini, berkembanglah kamera – kamera Collidion yang telah dimodifikasi dan ditingkatkan
kemampuan untuk pencahayaan serta dalam pengambilan gambar.
5. Kamera Kodak atau Kamera Film.
Kamera Film
Bagi anda yang merupakan generasi 90-an dan 2000-an mungkin tidak asing dengan
nama kamera ini. Ya, kamera ini sempa0t sangat populer pada jaman tersebut. Sehingga, orang
tidak susah–susah lagi untuk mencetak foto dan harganya yang lebih murah daripada jenis
kamera sebelumnya.
Hal ini membuktikan bahwa Sejarah Kamera mengalami peningkatan yang sangat pesat.
Kamera Kodak sudah dilengkapi dengan roll yang kemudian bisa digunakan untuk mencetak
foto. Dikembangkan oleh George Estaman pada tahun 1885.
6. Multimedia SMK Negeri 1 Pungging Mojokerto | Zainul Arifin, S. Kom
6. Kamera Analog.
Kamera Analog
Sejarah Kamera Analog sangat bergitu dalam. Kamera Analog pertama kali dikenalkan
pada 1981 oleh merk kamera bernama Sony Mavica. Di Jepang sendiri kamera analog pertama
kali dibuah oleh Canon. Ya, yang hingga sekarang masih exsis didunia fotografi dan dikenal
dengan produk–produknya yang sangat berkualitas. Namun, sangat disayangkan ternyata
kamera analog sangat minim peminatnya dipasaran masyarakat. Hal tersebut dikarenakan,
biaya produksi kamera ini yang sangat mahal membuat masyarakat untuk memilih jenis kamera
lain.
7. Kamera Digital.
Kamera Digital
7. Multimedia SMK Negeri 1 Pungging Mojokerto | Zainul Arifin, S. Kom
Kamera yang anda gunakan saat ini termasuk kedalam kamera digital. Sejarah Kamera
Digital pertama dibuat oleh Fuji pada 1988. Jika dilihat dari tahunya, bisa dibilang kamera
analog merupakan kakak dari kamera digital. Kamera digital ini merupakan kamera yang
pertama kali menggunakan Kartu Memori sebsar 16 MB dan gambar yang dihasilkan berformat
JPEG dan MPEG.
Sedangkan untuk Kamera DSLR diperkenalkan pada tahun 1999 dan terus
dikembangkan hingga saat ini. Untuk kamera DSLR yang pertama kali yakni Nikon D1 yang
ukurannya lumayan besar jika digenggam.
Di jaman sekarang Kamera sudah banyak sekali jenisnya, mulai dari harga yang murah
sampai yang mahal, juga mulai dari spesifikasi yang rendah sampai dengan yang mempunyai
spesifikasi tinggi sekarang tersedia. Berikut adalah jenis – jenis kamera :
a) Kamera Prosumer.
b) Kamera Compact Digital.
c) Kamera DSLR.
d) Kamera Semi PRO DSLR.
e) Kamera Profesional DSLR.
f) Kamera Mirroless.
g) Kamera Boutique.
8. Multimedia SMK Negeri 1 Pungging Mojokerto | Zainul Arifin, S. Kom
1. Kamera Prosumer.
Dalam dunia fotografi kamera prosumer merupakan sebuah akronim (singkatan) yaitu
professional and consumer. Dari sini bisa diartikan kamera prosumer adalah jenis kamera yang
kelasnya berada di tengah-tengah (pertengahan) antara kamera profesional (DSLR) dan kamera
consumer (kamera saku). Ada beberapa orang yang menggunakan kamera jenis ini untuk
memulai belajar fotografi karena dirasa lebih praktis dan fungsional daripada kamera DSLR.
Kamera Prosumer
Ciri-ciri :
Kamera prosumer terdiri dari dua jenis, yaitu Kamera prosumer berbentuk Kamera digital
SLR (DSLR-like) yang juga disebut Bridge Camera dengan lensa tetap yang tak dapat dilepas,
sedangkan MILC walaupun lensanya dapat dilepas, tetapi tidak memiliki Cermin Reflex dan
tentunya juga tidak memiliki Optical Viewfinder dan sebagai gantinya dipakai Electronical
Viewfinder atau layar LCD saja.
Kelebihan :
Kamera digital prosumer memiliki bodi mirip kamera DSLR dan berlensa panjang namun
tidak bisa dilepas-pasang layaknya lensa pada kamera DSLR.
Untuk ukuran lingkaran lensa, prosumer cenderung lebih kecil dari pada DSLR dan lebih
besar dari compact.
9. Multimedia SMK Negeri 1 Pungging Mojokerto | Zainul Arifin, S. Kom
Untuk fitur, kamera prosumer menyerupai DSLR. Setingan programnnya bisa diatur secara
manual. Aperture/diafraghma, ISO dan Shutter Speed bisa diatur secara manual.
Dengan kemampuan dan tekhnologi yang ada, prosumer dianggap lebih praktis untuk
fotografi sehari-hari.
Kekurangan :
Sensor prosumer yang lebih kecil disbanding DSLR berakibat kualitas hasil foto tidak bisa
sebaik kamera DSLR
Kecepatan auto focus dan jeda antar satu foto dengan foto selanjutnya juga
merupakan kendala bagi yang membutuhkan moment penting dan cepat.
2. Kamera Compact Digital.
Kamera jenis ini merupakan kamera digital paling simpel. Dengan ukurannya yang tidak
telalu besar dan pas di kantong atau biasa disebut kamera saku, serta harganya yang cukup
murah apabila dibandingkan dengan kamera DSLR. Juga tidak ribet ketika sobat Aero akan
mengambil suatu gambar.
Output gambar yang dihasilkan dalam bentuk JPEG (Joint Photographic expert group)
yang berukuran cukup kecil, sehingga cukup menghemat kapasitas memori. Kelebihan kemera
saku lainnya adalah daya tahan baterai yang cukup lama.
Kamera Digital Compact
10. Multimedia SMK Negeri 1 Pungging Mojokerto | Zainul Arifin, S. Kom
Ciri-ciri :
Ada mode exposure manual
Berukuran sensor besar
Dapat memilih format foto RAW
Punya hotshoe untuk dudukan flash external/aksesoris
Kelebihan :
Sensor Yang Lebih Kecil.
Ukuran Lebih Kecil Dan Mudah Dibawa Keman-Mana.
Harga yang Terjangkau.
Kekurangan :
Auto Focus Yang Lambat.
Kualitas gambar yang kurang bersih.
Kualitas rentang dinamis yang kurang baik.
3. Kamera DSLR.
Kata DSLR adalah singkatan dari Digital Single Lens Reflex. Kamera ini ukurannya lebih
besar daripada kamera saku / pocket. Dengan pengaturan yang bisa kita pilih otomastis
ataupun full manual membuat kita akan lebih leluasa mensetting dalam mengambil gambar.
Perbedaan yang paling mencolok dengan kamera pocket adalah pada ukuran sensor
gambar. DSLR memiliki ukuran sensor gambar yang lebih besar sehingga akan membuat
kuliatas gambar lebih bagus. Lensa pada kamera DSLR dapat digonta-ganti sesuai dengan
keperluan pengambilan gambar.
11. Multimedia SMK Negeri 1 Pungging Mojokerto | Zainul Arifin, S. Kom
Kamera DSLR
Memiliki Ciri-Ciri Sebagai Berikut :
Bisa Ganti Lensa
Memiliki Jenis Body Warna Lebih dari 1
Harga Relatif murah 4 - 6 Juta
Menggunakan Lensa Kit 18-55mm
Kelebihan Kamera DSLR :
Lebih Fleksibilitas
Kualitas Gambar Lebih Baik.
Kinerja Yang Lebih Baik.
Mudah Mengganti Ganti Lensa Sesuai Kebutuhan.
Kekurangan kamera DSLR :
Karena kamera ini memiliki hasil gambar yang bagus, ukuran nyapun besar – besar jadi
harus invest banyak penyimpanan.
12. Multimedia SMK Negeri 1 Pungging Mojokerto | Zainul Arifin, S. Kom
4. Kamera Semi Pro DSLR
Kamera ini sama dengan kamera DSLR lain nya, namun pada kamera Semi Pro settingan
mode auto pada kamera ini tidak banyak seperti kamera DSLR Prosumer. Karena kamera Semi
Pro sudah hampir menggunakan settingan manual. Dari segi fitur & kenyamanan yang diberikan
juga dibuat lebih sempurna. Dengan sensor FULLFRAME atau APSH kualitas kualitas nya pun
tidak perlu di ragukan lagi.
Kamera Semi Pro DSLR
Ciri – ciri.
Lensa yang dapat dibuka/diganti, sehingga fotografer dapat memilih lensa sesuai yang
diinginkan
Fitur-fitur kamera ini sudah hampir sama dengan kamera profesional, bisa dioperasikan
dengan berbagai pilihan program maupun manual.
Kelebihan kamera DSLR Semi Pro :
Hasil gambar yang memuaskan.
Hasil video sudah bagus bahkan sebagian kamera sudah mencapai resolusi 4k.
Di lengkapi dengan fitur – fitur tambahan, yang sebelumnya tidak ada di kamera prosumer
dslr.
13. Multimedia SMK Negeri 1 Pungging Mojokerto | Zainul Arifin, S. Kom
Kekurangan kamera DSLR Semi Pro:
Ukuran yang besar dan ukuran nya yang cukup besar, membuat pengguna sulit untuk
membawanya.
Lebih banyak tombol, membuat bingung si pengguna yang masih belajar.
Harga yang tidak bersahabat.
5. Kamera Profesional DSLR.
Kamera jenis ini terkadang ada yang menyebutnya dengan nama kamera DSLR full frame.
Tentunya, kamera ini sangat berkualitas dan dilengkapi dengan segudang fasilitas yang tidak
dimiliki jenis-jenis kamera di bawahnya.
Dikarenakan fasilitas yang ditawarkan sangat banyak dan berkualitas serta menunjang
para fotografer untuk mendapatkan hasil maksimal, kamera full frame ini juga dipasarkan
dengan harga yang tidak tanggung-tanggung tingginya.
Kamera Professional DSLR
Mahalnya kamera jenis ini dikarenakan fasilitas dan fitur-fitur di dalamnya yang sangat
berkualitas. Bahkan kabarnya, sekarang ini ada beberapa perusahaan kamera dunia yang tengah
mengembangkan kamera jenis ini yang sudah support untuk menghasilkan gambar sampai 4K.
14. Multimedia SMK Negeri 1 Pungging Mojokerto | Zainul Arifin, S. Kom
Ciri - ciri kamera profesional DSLR
Memiliki sensor full frame.
Prosesor sudah DIGIC 7+
Memiliki harga diatas 10 juta.
Kelebihan kamera profesional DSLR
Kualitas Gambar Yang Lebih Baik.
Resolusi video sudah 4K.
Sudah di lengkapi dengan 2 pixel Raw.
Kekurangan kamera profesional DSLR
Harga yang Relatif Mahal.
Lensa yang Sangat Sensitif.
Bobot yang lebih Berat daripada Kamera Dslr lainnya.
6. Kamera Mirrorless
Adalah kamera mirip DSLR tanpa mirror dengan bentuk yg kompak. Biasanya memiliki
kemampuan yang sama dengan DSLR dengan sensor 4/3 dan APSC memberikan kualitas gambar
yang sama dan bisa ganti lensa memberikan nilai + sendiri.
Kamera Mirroless
15. Multimedia SMK Negeri 1 Pungging Mojokerto | Zainul Arifin, S. Kom
Mirrorless mempunyai banyak nama lain seperti Mirrorless Interchangeable-Lens
Camera (MILC), Compact System Camera (CSC), Mirrorless System Camera (MSC), Digital Single
Lens Mirrorless (DSLM).
Ciri -ciri.
Ukurannya yang relatif kecil.
Dari segi bobot sangat ringan.
Lensa yang dapat diganti-ganti.
Hasil bidikan yang dihasilkan juga tidak jauh beda dengan DSLR.
Kelebihan.
Tidak memiliki cermin.
Design minimalis, serta bobot yang ringan.
Hasil foto dan video hampir menyaingi DSLR.
Aksesoris dan lensa yang beragam.
Menggunakan elektronik view finder.
Lebih baik dalam merekam ketimbang DSLR.
Harga yang lebih terjangkau.
Kekurangan.
Pegangan yang menurut saya kurang nyaman.
Bobot yang ringan juga sedikit berpengaruh buruk pada penggunaan Mirrorless.
Masih kunonya mode continous pada Mirrorless.
Red dot patterns.
Electronic vie finder (EVF) masih tergolong lambat.
Boros dalam penggunaan baterai.
16. Multimedia SMK Negeri 1 Pungging Mojokerto | Zainul Arifin, S. Kom
7. Kamera Boutique
Mengacu pada kata butik, maka kamera jenis ini bukanlah kamera kelas menengah
apalagi low-end. Kamera jenis ini memang memiliki desain retro dan terkesan kuno, namun
kamera ini memiliki sensor full frame, setara dengan kualitas gambar yang dihasilkan kamera
DSLR semi-pro sampai profesional.
Kamera Boutique
Kamera dengan bentuk kecil ini menjadi icon dari pabrikan kamera terkenal dunia yaitu
Leica. Untuk harganya, pastinya Anda tidak percaya bahwa kamera butik ini dijual dengan harga
yang cukup fantastis yaitu sekitar di atas 30 juta ke atas.
Menurut Kai W seorang Fotografer dari Hongkong, Kualitas Kamera Butik lebih bagus
dari pada Fullframe DSLR , dan Butik APSC mengalahkan EOS 7D dari segi Image Quality
menurut DXO Mark dengan bentuk yang Compact.
Ciri-ciri :
rata rata menggunakan
Sensor Fullframe ( Leica M9 ) atau APS C ( X100 ) dengan kualitas gambar yg tak perlu di
ragukan.
Harganya cukup mahal
17. Multimedia SMK Negeri 1 Pungging Mojokerto | Zainul Arifin, S. Kom
Kelebihan :
Stylish dan Powerfull
Kualitas lebih bagus dari pada Fullframe DSLR
Kekurangan :
Harga lensa yang mahal.
Dalam pemotretan, selain menggunakan kamera dengan segala fasilitasnya, ada kalanya kita
memerlukan alat pendukung untuk memaksimalkan hasil pemotretan kita. Alat pendukung ini
sangat berguna untuk membantu kita dalam setiap pemotretan dan penggunaan alat bantu fotografi
tergantung pada kebutuhan kita.
Penggunaan alat bantu dapat mempengaruhi hasil pemotretan yang akan kita peroleh.
Semuanya tergantung pada sejauh mana kreatifitas kita dalam menciptakan karya fotografi dan
seperti apa foto yang kita inginkan. Ada 3 jenis alat bantu fotografi yang harus kita kenali, yaitu:
1. ALAT BANTU PEMOTRETAN.
a) Filter.
Sesuai dengan namanya alat ini cara kerjanya sama seperti filter pada umumnya yaitu
sebagai penyaring, jika di dalam rokok berguna menyaring asap tapi disini filter berfungsi
menyaring cahaya yang masuk sehingga menimbulkan efek-efek yang kita inginkan.
Penggunaannya dengan cara dipasang diujung lensa.
18. Multimedia SMK Negeri 1 Pungging Mojokerto | Zainul Arifin, S. Kom
Bentuk filter ada dua yaitu square (kotak) dan circle (bulat). Jika menggunakan filter
square, kita harus menambahkan ring khusus di depan lensa. Untuk penggunaan filter yang
bentuknya bulat, kita harus memperhatikan diameter dari lensa kamera yang kita gunakan.
Macam – macam filter dan kegunaannya antara lain :
Filter PL, memekatkan warna dan menghilangkan refleksi
Filter UV, mengurangi sinar ultra violet.
Filter ND (natural density), mengurangi contrast.
Filter warna, memberi efek warna.
Filter soft, melembutkan objek.
Filter diffuser, hampir sama dengan filter soft, tapi lebih halus.
Filter cross, memberi efek cross/silang pada sumber cahaya.
Filter multi image, memberi efek multi image.
Filter multi expose, digunakan dalam pemotretan multi expose.
Filter gradasi, memberi efek gradasi warna
b) Tudung Lensa.
Alat yang dipasang pada lensa ini berfungsi menghilangkan cahaya/sinar yang tidak
diinginkan masuk kedalam lensa karena cahaya tersebut biasanya dapat menyebabkan flare
pada hasil pemotretan. Flare dapat merusak hasil foto karena menurunkan kontras dan
19. Multimedia SMK Negeri 1 Pungging Mojokerto | Zainul Arifin, S. Kom
mengurangi saturasi warna. Alat ini sangat berguna terutama pada pemotretan yang
berhadapan langsung dengan arah datangnya cahaya.
c) Tripod.
Tripod atau biasa disebut kaki tiga berfungsi sebagai peyangga kamera saat pemotretan agar
kamera tidak mengalami guncangan (shaking). Biasanya digunakan pada pemotretan yang
menggunakan kecepatan (speed ) rendah/lambat dan untuk menopang lensa-lensa panjang.
d) Monopod.
Mempunyai fungsi yang sama dengan tripod tetapi hanya bentuknya yang berbeda yaitu
hanya satu kaki sehingga lebih praktis.
20. Multimedia SMK Negeri 1 Pungging Mojokerto | Zainul Arifin, S. Kom
e) Kabel Release.
Bentuknya hampir seperti injeksi yang lentur berfungsi untuk menghindari goncangan saat
shutter ditekan karena saat memakai alat ini kita tidak perlu menekan shutter secara
langsung. Penggunaannya dipasang pada soket kabel release yang biasanya terdapat pada
tombol shutter. Biasanya ini soulmate-nya tripod dan biar penggunaan tripod lebih afdol.
f) Background.
Kain atau latar belakang yang digunakan untuk pemotretan studio dengan berbagai macam
gambar, pola dan warna.
g) Stand Background.
Alat penyangga background, dan dalam penggunaannya paling tidak ada 2 stand. Alat ini bisa
dinaik – turunkan sesuai kebutuhan.
21. Multimedia SMK Negeri 1 Pungging Mojokerto | Zainul Arifin, S. Kom
2. ALAT BANTU PENCAHAYAAN.
a) Flash atau Blitz.
Diperlukan dalam pemotretan apabila cahaya yang ada dirasa kurang/ minim,
misalnya pemotretan pada malam hari. Meskipun demikian, tidak diharamkan bagi kita
untuk menggunakan flash pada siang hari, saat cahaya yang ada sudah cukup banyak/terang.
Penggunaan flash pada siang hari biasanya untuk fill in. Sumber tenaga flash berasal dari
baterai. Flash dapat digunakan sesuai dengan kekuatannya, jaraknya, hingga fasilitas lebih
yang dimilikinya.
22. Multimedia SMK Negeri 1 Pungging Mojokerto | Zainul Arifin, S. Kom
b) Slave Unit.
Dapat disebut sebagai alat sensor. Cara kerja slave unit adalah menangkap cahaya
dari main light (sumber cahaya utama) untuk kemudian menyalakan sumber cahaya lainnya
yang terhubung dengan slave unit tersebut.
c) Sincro Cable/Kabel Sinkro.
Kabel yang digunakan untuk membantu menyalakan flash tambahan atau sumber
cahaya pemotretan yang lain. Cara penggunaan kabel sinkro yaitu dengan cara
menghubungkannya dari sumber cahaya tambahan ke body kamera.
23. Multimedia SMK Negeri 1 Pungging Mojokerto | Zainul Arifin, S. Kom
d) Holder atau Braket.
Alat ini digunakan jika kita merasa perlu menggunakan flash tambahan. Holder
berfungsi sebagai penyangga flash tambahan dan slave unit. Penggunaannya dengan cara
dipasang pada body kamera.
e) Strobo atau Strobe.
Alat ini hampir mirip dengan flash, tapi bentuknya lebih besar dan cahaya yang
dihasilkan juga lebih besar. Strobo dapat menyimpan cahaya dengan sumber tenaga yang
berasal dari tenaga listrik AC atau baterai kering. Strobo memiliki sensor yang dapat
menangkap main light sumber cahaya utama. Jadi strobo akan menyala secara otomatis
ketika ada main light yang dinyalakan.
24. Multimedia SMK Negeri 1 Pungging Mojokerto | Zainul Arifin, S. Kom
Jika tidak menggunakan main light, strobo dapat diaktifkan dengan cara
menghubungkan kabel sinkro langsung dari strobo ke kamera. Ukuran kekuatan cahaya yang
dihasilkan strobo dapat kita atur sesuai selera kita. Alat ini lebih banyak digunakan untuk
pemotretan studio/indoor.
f) AC Slave.
Hampir mirip dengan strobo cara kerja dan penggunaannya. Tetapi sifat arah cahaya
dari AC Slave lebih melebar atau menyebar ke segala arah.
g) Snoot.
Alat ini berfungsi mengarahkan cahaya pada satu titik agar tidak menyebar/terpusat.
Bentuk snoot menyerupai corong dan juga lebih banyak digunakan untuk pemotretan
studio/indoor. Biasanya juga digunakan untuk pemotretan double dan multi expose.
25. Multimedia SMK Negeri 1 Pungging Mojokerto | Zainul Arifin, S. Kom
h) Payung Reflektor.
Sifat cahaya yang dihasilkan lebih luas sehingga bayangan dan cahaya keseluruhan
menjadi lebih lembut. Payung reflektor memiliki bermacam-macam warna. Warna
standardnya putih, tapi ada juga yang berwarna perak (menghasilkan cahaya yang lebih
kuat) dan emas(menghasilkan cahaya yang hangat) . Sumber cahaya alat ini berasal dari
strobo.
i) Reflektor
Digunakan untuk memberi cahaya tambahan yang merupakan pantulan cahaya dari
main light. Biasanya berbentuk bundar dan kotak. Pada umumnya memiliki 3 warna yaitu
putih, perak dan emas. Kita juga dapat menggunakan sehelai kain putih, styrofoam dan
kertas mengkilap sebagai reflektor yang berguna pada saat pemotretan.
26. Multimedia SMK Negeri 1 Pungging Mojokerto | Zainul Arifin, S. Kom
j) Soft Box
Sebuah kotak yang terbuat dari kain dengan kedudukan atau rangka yang berbentuk
seperti pyramid. Cahaya yang dihasilkan softbox lebih lembut daripada cahaya yang
dihasilkan payung reflektor maupun reflektor. Softbox memiliki bermacam-macam
ukuran(semakin besar ukurannya semakin lembut cahaya yang dihasilkan). Sumber cahaya
Soft Box juga berasal dari strobo.
k) Barndoors
Berbentuk segi empat dan bewarna gelap. Biasanya dipasang pada soft box. Kegunaan
dari barndoors adalah untuk mengarahkan cahaya yang keluar dari sumber cahaya.
27. Multimedia SMK Negeri 1 Pungging Mojokerto | Zainul Arifin, S. Kom
l) Honeycomb/Sarang Tawon
Alat ini sejenis dengan filter dan bentuknya bundar seperti sarang tawon, tapi
dipasang pada lampu/sumber cahaya. Berfungsi untuk menghaluskan cahaya yang jatuh ke
arah obyek.
m) Light Stand
Alat yang digunakan untuk menyangga lampu studio.
n) Flash Meter
Berfungsi sebagai pengukur kekuatan sumber cahaya dalam pemotretan indoor atau
outdoor. Alat ini lebih akurat daripada light meter yang ada pada kamera.
28. Multimedia SMK Negeri 1 Pungging Mojokerto | Zainul Arifin, S. Kom
o) Infrared Sender
Mengirimkan sinar infrared untuk memancing nyala flash atau lampu studio.
p) Trigger
Menyalakan flash/lampu studio dengan gelombang elektro
29. Multimedia SMK Negeri 1 Pungging Mojokerto | Zainul Arifin, S. Kom
3. ALAT PENYIMPANAN DAN PERAWATAN PERALATAN FOTOGRAFI.
a) Dry Box
Lemari anti lembab untuk menyimpan peralatan fotografi yang sangat rentan terhadap
serangan jamur terutama pada lensa. Lemari ini dilengkapi dengan lampu yang mempunyai
watt rendah (biasanya 2,5 watt) agar suhu lemari tetap terjaga dan mengantisipasi
kelembaban. Suhu yang dianjurkan adalah 20°C.
b) Waterproof Bag
Tas kedap air yang berfungsi sebagai tempat sementara peralatan fotografi pada saat
hunting ketika musim hujan, agar peralatan fotografi kita tidak basah.
c) Blower Brush
30. Multimedia SMK Negeri 1 Pungging Mojokerto | Zainul Arifin, S. Kom
Alat yang dapat mengeluarkan semburan udara untuk membersihkan debu yang menempel
pada kamera.
d) Tisu Lensa
Tisu khusus untuk membersihkan lensa.
e) Silica Gel
Zat pengering yang digunakan untuk menangkal kelembaban