SlideShare a Scribd company logo
1 of 31
Download to read offline
Multimedia SMK Negeri 1 Pungging Mojokerto | Zainul Arifin, S. Kom
Disusun Oleh Zainul Arifin, S. Kom
SMK NEGERI 1 PUNGGING MOJOKERTO
Kamera adalah alat optik yang dapat merekam suatu peristiwa atau kejadian penting dalam
bentuk gambar atau foto sehingga peristiwa dalam bentuk gambar atau foto sehingga peristiwa itu
dapat kita lihat kembali. Kamera juga dapat diartikan seperangkat perlengkapan yang memiliki
fungsi untuk mengabadikan suatu objek menjadi sebuah gambar yang merupakan hasil proyeksi
pada sistem lensa. Dalam pengembangan nya kamera digunakan untuk membentuk atau merekam
suatu bayangan kedalam film atau memory card. Mekanisme awalnya untuk memproyeksikan
gambar, dimana suatu ruang berfungsi seperti cara kerja kamera saat ini, kecuali tidak ada cara
pada saat itu untuk mencatat tampilan gambarnya, selain cara manual mengikuti jejaknya.
a) Menurut Ansel Adams, Kamera adalah sebuah media berekspresi dan komunikasi yang sangat
kuat. Dan kamera sangat menawarkan berbagai persepsi yang menjadi sebuah interpretasi dan
eksekusi yang yak terbatas.
b) Menurut Elliot Erwint, Kamera adalah sebuah alat untuk mengeksplorasi seni observasi yang
akan menemukan sebuah hal yang luar biasa pada tempat tempat yang memiliki visual yang
indah. Dengan fotografi juga akan menjadikan sebuah tempat dengan visual yang biasa akan
menjadi sebuah hal yang lebih klasik dan unik. Kamera juga bisa menjadi sebuah bentuk
perbedaan antara kebanyakan orang lihat dan apa yang kamu lihat.
Multimedia SMK Negeri 1 Pungging Mojokerto | Zainul Arifin, S. Kom
c) Menurut Amir Hamzah, Kamera adalah sebuah bentuk alat untuk memfoto yang memiliki
pencahayaan yang baik. yang dengan cahaya itu akan menjadikan sebuah foto memiliki hasil
gambar yang baik dan memuaskan. Nah itu menjadi sebuah *pengertian kamera menurut para
ahli*yang bisa kamu fahami dan kamu telaah.
Pada awal diketemukannya, kamera tidak secanggih seperti saat ini. Semuanya serba manual
dean menggunakan cahaya matahari sebagai penangkap gambar objek. Nah, disini kita akan
membahas mengenai Sejarah dari Kamera dan juga perkembangannya dari awal hingga saat ini
dengan menawarkan fiture – fiture yang menarik.
1. Kamera Obscura.
Foto : Wikipedia
Multimedia SMK Negeri 1 Pungging Mojokerto | Zainul Arifin, S. Kom
Kamera Obscura merupakan awal kali atau bisa dibilang sebagai inspirasi pertama
ditemukannya sebuah kamera. Pasalnya, kamera ini sama sekali tindak menggunakan teknologi
elektronik dan semuanya serba menggunakan bahan manual.
Kamera obscura juga berarti “ruang gelap” ditemukan oleh Alhazen pada 1000 tahun
setelah masehi. Pada konsepnya, kamera jenis ini sangat bergantung dengan sinar matahari. Jadi,
jika anda mengambil gambar dalam keadaan gelap hal tersebut akan sangat sulit. Hal ini
disebabkan karena sistem kerjanya yang menangkap objek memalui lubang kecil yang disinari
cahaya. Kemduan diberikan kertas putih atau kertas foto untuk menangkap gambarnya.
2. Kamera Portable Obscura.
Pada tahun 1660-an kamera obscura mengalami modifikasi oleh Robert Boyle ilmuan
yang berdarah inggris. Yang sebelumnya kamera berbentuk sangat besar dan lebih cenderung
untuk sulit dibawa kemana – mana. Maka, Robert Boyle dengan assistenya Robert Hook
menjadikan Kamera Obscura menjadi lebih portable dan ringkas.
Kamera portable obscura
Multimedia SMK Negeri 1 Pungging Mojokerto | Zainul Arifin, S. Kom
3. Kamera Daguerreotype.
Kamera Deguerreotype
Pada tahun 1829 seorang bernama Jacques Daguerreo yang berkewarganegaraan
Prancis. Bersama partnernya Joseph Nichepore mengembang kamera yang berhasil menjepret
objek dan dianggap sebagai foto terbaik pertama pada masa tersebut.
4. Kamera Pelat Kering Collidion.
Kamera Pelat Kering
Multimedia SMK Negeri 1 Pungging Mojokerto | Zainul Arifin, S. Kom
Mungkin kamera ini masih anda temui dalam film – film luar negri yang bernuansa
jaman dahulu. Kamera Collidion ditemukan pada tahun 1857 oleh Desire Van Monckhoven. Dari
kamera ini, berkembanglah kamera – kamera Collidion yang telah dimodifikasi dan ditingkatkan
kemampuan untuk pencahayaan serta dalam pengambilan gambar.
5. Kamera Kodak atau Kamera Film.
Kamera Film
Bagi anda yang merupakan generasi 90-an dan 2000-an mungkin tidak asing dengan
nama kamera ini. Ya, kamera ini sempa0t sangat populer pada jaman tersebut. Sehingga, orang
tidak susah–susah lagi untuk mencetak foto dan harganya yang lebih murah daripada jenis
kamera sebelumnya.
Hal ini membuktikan bahwa Sejarah Kamera mengalami peningkatan yang sangat pesat.
Kamera Kodak sudah dilengkapi dengan roll yang kemudian bisa digunakan untuk mencetak
foto. Dikembangkan oleh George Estaman pada tahun 1885.
Multimedia SMK Negeri 1 Pungging Mojokerto | Zainul Arifin, S. Kom
6. Kamera Analog.
Kamera Analog
Sejarah Kamera Analog sangat bergitu dalam. Kamera Analog pertama kali dikenalkan
pada 1981 oleh merk kamera bernama Sony Mavica. Di Jepang sendiri kamera analog pertama
kali dibuah oleh Canon. Ya, yang hingga sekarang masih exsis didunia fotografi dan dikenal
dengan produk–produknya yang sangat berkualitas. Namun, sangat disayangkan ternyata
kamera analog sangat minim peminatnya dipasaran masyarakat. Hal tersebut dikarenakan,
biaya produksi kamera ini yang sangat mahal membuat masyarakat untuk memilih jenis kamera
lain.
7. Kamera Digital.
Kamera Digital
Multimedia SMK Negeri 1 Pungging Mojokerto | Zainul Arifin, S. Kom
Kamera yang anda gunakan saat ini termasuk kedalam kamera digital. Sejarah Kamera
Digital pertama dibuat oleh Fuji pada 1988. Jika dilihat dari tahunya, bisa dibilang kamera
analog merupakan kakak dari kamera digital. Kamera digital ini merupakan kamera yang
pertama kali menggunakan Kartu Memori sebsar 16 MB dan gambar yang dihasilkan berformat
JPEG dan MPEG.
Sedangkan untuk Kamera DSLR diperkenalkan pada tahun 1999 dan terus
dikembangkan hingga saat ini. Untuk kamera DSLR yang pertama kali yakni Nikon D1 yang
ukurannya lumayan besar jika digenggam.
Di jaman sekarang Kamera sudah banyak sekali jenisnya, mulai dari harga yang murah
sampai yang mahal, juga mulai dari spesifikasi yang rendah sampai dengan yang mempunyai
spesifikasi tinggi sekarang tersedia. Berikut adalah jenis – jenis kamera :
a) Kamera Prosumer.
b) Kamera Compact Digital.
c) Kamera DSLR.
d) Kamera Semi PRO DSLR.
e) Kamera Profesional DSLR.
f) Kamera Mirroless.
g) Kamera Boutique.
Multimedia SMK Negeri 1 Pungging Mojokerto | Zainul Arifin, S. Kom
1. Kamera Prosumer.
Dalam dunia fotografi kamera prosumer merupakan sebuah akronim (singkatan) yaitu
professional and consumer. Dari sini bisa diartikan kamera prosumer adalah jenis kamera yang
kelasnya berada di tengah-tengah (pertengahan) antara kamera profesional (DSLR) dan kamera
consumer (kamera saku). Ada beberapa orang yang menggunakan kamera jenis ini untuk
memulai belajar fotografi karena dirasa lebih praktis dan fungsional daripada kamera DSLR.
Kamera Prosumer
Ciri-ciri :
 Kamera prosumer terdiri dari dua jenis, yaitu Kamera prosumer berbentuk Kamera digital
SLR (DSLR-like) yang juga disebut Bridge Camera dengan lensa tetap yang tak dapat dilepas,
sedangkan MILC walaupun lensanya dapat dilepas, tetapi tidak memiliki Cermin Reflex dan
tentunya juga tidak memiliki Optical Viewfinder dan sebagai gantinya dipakai Electronical
Viewfinder atau layar LCD saja.
Kelebihan :
 Kamera digital prosumer memiliki bodi mirip kamera DSLR dan berlensa panjang namun
tidak bisa dilepas-pasang layaknya lensa pada kamera DSLR.
 Untuk ukuran lingkaran lensa, prosumer cenderung lebih kecil dari pada DSLR dan lebih
besar dari compact.
Multimedia SMK Negeri 1 Pungging Mojokerto | Zainul Arifin, S. Kom
 Untuk fitur, kamera prosumer menyerupai DSLR. Setingan programnnya bisa diatur secara
manual. Aperture/diafraghma, ISO dan Shutter Speed bisa diatur secara manual.
 Dengan kemampuan dan tekhnologi yang ada, prosumer dianggap lebih praktis untuk
fotografi sehari-hari.
Kekurangan :
 Sensor prosumer yang lebih kecil disbanding DSLR berakibat kualitas hasil foto tidak bisa
sebaik kamera DSLR
 Kecepatan auto focus dan jeda antar satu foto dengan foto selanjutnya juga
 merupakan kendala bagi yang membutuhkan moment penting dan cepat.
2. Kamera Compact Digital.
Kamera jenis ini merupakan kamera digital paling simpel. Dengan ukurannya yang tidak
telalu besar dan pas di kantong atau biasa disebut kamera saku, serta harganya yang cukup
murah apabila dibandingkan dengan kamera DSLR. Juga tidak ribet ketika sobat Aero akan
mengambil suatu gambar.
Output gambar yang dihasilkan dalam bentuk JPEG (Joint Photographic expert group)
yang berukuran cukup kecil, sehingga cukup menghemat kapasitas memori. Kelebihan kemera
saku lainnya adalah daya tahan baterai yang cukup lama.
Kamera Digital Compact
Multimedia SMK Negeri 1 Pungging Mojokerto | Zainul Arifin, S. Kom
Ciri-ciri :
 Ada mode exposure manual
 Berukuran sensor besar
 Dapat memilih format foto RAW
 Punya hotshoe untuk dudukan flash external/aksesoris
Kelebihan :
 Sensor Yang Lebih Kecil.
 Ukuran Lebih Kecil Dan Mudah Dibawa Keman-Mana.
 Harga yang Terjangkau.
Kekurangan :
 Auto Focus Yang Lambat.
 Kualitas gambar yang kurang bersih.
 Kualitas rentang dinamis yang kurang baik.
3. Kamera DSLR.
Kata DSLR adalah singkatan dari Digital Single Lens Reflex. Kamera ini ukurannya lebih
besar daripada kamera saku / pocket. Dengan pengaturan yang bisa kita pilih otomastis
ataupun full manual membuat kita akan lebih leluasa mensetting dalam mengambil gambar.
Perbedaan yang paling mencolok dengan kamera pocket adalah pada ukuran sensor
gambar. DSLR memiliki ukuran sensor gambar yang lebih besar sehingga akan membuat
kuliatas gambar lebih bagus. Lensa pada kamera DSLR dapat digonta-ganti sesuai dengan
keperluan pengambilan gambar.
Multimedia SMK Negeri 1 Pungging Mojokerto | Zainul Arifin, S. Kom
Kamera DSLR
Memiliki Ciri-Ciri Sebagai Berikut :
 Bisa Ganti Lensa
 Memiliki Jenis Body Warna Lebih dari 1
 Harga Relatif murah 4 - 6 Juta
 Menggunakan Lensa Kit 18-55mm
Kelebihan Kamera DSLR :
 Lebih Fleksibilitas
 Kualitas Gambar Lebih Baik.
 Kinerja Yang Lebih Baik.
 Mudah Mengganti Ganti Lensa Sesuai Kebutuhan.
Kekurangan kamera DSLR :
 Karena kamera ini memiliki hasil gambar yang bagus, ukuran nyapun besar – besar jadi
harus invest banyak penyimpanan.
Multimedia SMK Negeri 1 Pungging Mojokerto | Zainul Arifin, S. Kom
4. Kamera Semi Pro DSLR
Kamera ini sama dengan kamera DSLR lain nya, namun pada kamera Semi Pro settingan
mode auto pada kamera ini tidak banyak seperti kamera DSLR Prosumer. Karena kamera Semi
Pro sudah hampir menggunakan settingan manual. Dari segi fitur & kenyamanan yang diberikan
juga dibuat lebih sempurna. Dengan sensor FULLFRAME atau APSH kualitas kualitas nya pun
tidak perlu di ragukan lagi.
Kamera Semi Pro DSLR
Ciri – ciri.
 Lensa yang dapat dibuka/diganti, sehingga fotografer dapat memilih lensa sesuai yang
diinginkan
 Fitur-fitur kamera ini sudah hampir sama dengan kamera profesional, bisa dioperasikan
dengan berbagai pilihan program maupun manual.
Kelebihan kamera DSLR Semi Pro :
 Hasil gambar yang memuaskan.
 Hasil video sudah bagus bahkan sebagian kamera sudah mencapai resolusi 4k.
 Di lengkapi dengan fitur – fitur tambahan, yang sebelumnya tidak ada di kamera prosumer
dslr.
Multimedia SMK Negeri 1 Pungging Mojokerto | Zainul Arifin, S. Kom
Kekurangan kamera DSLR Semi Pro:
 Ukuran yang besar dan ukuran nya yang cukup besar, membuat pengguna sulit untuk
membawanya.
 Lebih banyak tombol, membuat bingung si pengguna yang masih belajar.
 Harga yang tidak bersahabat.
5. Kamera Profesional DSLR.
Kamera jenis ini terkadang ada yang menyebutnya dengan nama kamera DSLR full frame.
Tentunya, kamera ini sangat berkualitas dan dilengkapi dengan segudang fasilitas yang tidak
dimiliki jenis-jenis kamera di bawahnya.
Dikarenakan fasilitas yang ditawarkan sangat banyak dan berkualitas serta menunjang
para fotografer untuk mendapatkan hasil maksimal, kamera full frame ini juga dipasarkan
dengan harga yang tidak tanggung-tanggung tingginya.
Kamera Professional DSLR
Mahalnya kamera jenis ini dikarenakan fasilitas dan fitur-fitur di dalamnya yang sangat
berkualitas. Bahkan kabarnya, sekarang ini ada beberapa perusahaan kamera dunia yang tengah
mengembangkan kamera jenis ini yang sudah support untuk menghasilkan gambar sampai 4K.
Multimedia SMK Negeri 1 Pungging Mojokerto | Zainul Arifin, S. Kom
Ciri - ciri kamera profesional DSLR
 Memiliki sensor full frame.
 Prosesor sudah DIGIC 7+
 Memiliki harga diatas 10 juta.
Kelebihan kamera profesional DSLR
 Kualitas Gambar Yang Lebih Baik.
 Resolusi video sudah 4K.
 Sudah di lengkapi dengan 2 pixel Raw.
Kekurangan kamera profesional DSLR
 Harga yang Relatif Mahal.
 Lensa yang Sangat Sensitif.
 Bobot yang lebih Berat daripada Kamera Dslr lainnya.
6. Kamera Mirrorless
Adalah kamera mirip DSLR tanpa mirror dengan bentuk yg kompak. Biasanya memiliki
kemampuan yang sama dengan DSLR dengan sensor 4/3 dan APSC memberikan kualitas gambar
yang sama dan bisa ganti lensa memberikan nilai + sendiri.
Kamera Mirroless
Multimedia SMK Negeri 1 Pungging Mojokerto | Zainul Arifin, S. Kom
Mirrorless mempunyai banyak nama lain seperti Mirrorless Interchangeable-Lens
Camera (MILC), Compact System Camera (CSC), Mirrorless System Camera (MSC), Digital Single
Lens Mirrorless (DSLM).
Ciri -ciri.
 Ukurannya yang relatif kecil.
 Dari segi bobot sangat ringan.
 Lensa yang dapat diganti-ganti.
 Hasil bidikan yang dihasilkan juga tidak jauh beda dengan DSLR.
Kelebihan.
 Tidak memiliki cermin.
 Design minimalis, serta bobot yang ringan.
 Hasil foto dan video hampir menyaingi DSLR.
 Aksesoris dan lensa yang beragam.
 Menggunakan elektronik view finder.
 Lebih baik dalam merekam ketimbang DSLR.
 Harga yang lebih terjangkau.
Kekurangan.
 Pegangan yang menurut saya kurang nyaman.
 Bobot yang ringan juga sedikit berpengaruh buruk pada penggunaan Mirrorless.
 Masih kunonya mode continous pada Mirrorless.
 Red dot patterns.
 Electronic vie finder (EVF) masih tergolong lambat.
 Boros dalam penggunaan baterai.
Multimedia SMK Negeri 1 Pungging Mojokerto | Zainul Arifin, S. Kom
7. Kamera Boutique
Mengacu pada kata butik, maka kamera jenis ini bukanlah kamera kelas menengah
apalagi low-end. Kamera jenis ini memang memiliki desain retro dan terkesan kuno, namun
kamera ini memiliki sensor full frame, setara dengan kualitas gambar yang dihasilkan kamera
DSLR semi-pro sampai profesional.
Kamera Boutique
Kamera dengan bentuk kecil ini menjadi icon dari pabrikan kamera terkenal dunia yaitu
Leica. Untuk harganya, pastinya Anda tidak percaya bahwa kamera butik ini dijual dengan harga
yang cukup fantastis yaitu sekitar di atas 30 juta ke atas.
Menurut Kai W seorang Fotografer dari Hongkong, Kualitas Kamera Butik lebih bagus
dari pada Fullframe DSLR , dan Butik APSC mengalahkan EOS 7D dari segi Image Quality
menurut DXO Mark dengan bentuk yang Compact.
Ciri-ciri :
 rata rata menggunakan
 Sensor Fullframe ( Leica M9 ) atau APS C ( X100 ) dengan kualitas gambar yg tak perlu di
ragukan.
 Harganya cukup mahal
Multimedia SMK Negeri 1 Pungging Mojokerto | Zainul Arifin, S. Kom
Kelebihan :
 Stylish dan Powerfull
 Kualitas lebih bagus dari pada Fullframe DSLR
Kekurangan :
 Harga lensa yang mahal.
Dalam pemotretan, selain menggunakan kamera dengan segala fasilitasnya, ada kalanya kita
memerlukan alat pendukung untuk memaksimalkan hasil pemotretan kita. Alat pendukung ini
sangat berguna untuk membantu kita dalam setiap pemotretan dan penggunaan alat bantu fotografi
tergantung pada kebutuhan kita.
Penggunaan alat bantu dapat mempengaruhi hasil pemotretan yang akan kita peroleh.
Semuanya tergantung pada sejauh mana kreatifitas kita dalam menciptakan karya fotografi dan
seperti apa foto yang kita inginkan. Ada 3 jenis alat bantu fotografi yang harus kita kenali, yaitu:
1. ALAT BANTU PEMOTRETAN.
a) Filter.
Sesuai dengan namanya alat ini cara kerjanya sama seperti filter pada umumnya yaitu
sebagai penyaring, jika di dalam rokok berguna menyaring asap tapi disini filter berfungsi
menyaring cahaya yang masuk sehingga menimbulkan efek-efek yang kita inginkan.
Penggunaannya dengan cara dipasang diujung lensa.
Multimedia SMK Negeri 1 Pungging Mojokerto | Zainul Arifin, S. Kom
Bentuk filter ada dua yaitu square (kotak) dan circle (bulat). Jika menggunakan filter
square, kita harus menambahkan ring khusus di depan lensa. Untuk penggunaan filter yang
bentuknya bulat, kita harus memperhatikan diameter dari lensa kamera yang kita gunakan.
Macam – macam filter dan kegunaannya antara lain :
 Filter PL, memekatkan warna dan menghilangkan refleksi
 Filter UV, mengurangi sinar ultra violet.
 Filter ND (natural density), mengurangi contrast.
 Filter warna, memberi efek warna.
 Filter soft, melembutkan objek.
 Filter diffuser, hampir sama dengan filter soft, tapi lebih halus.
 Filter cross, memberi efek cross/silang pada sumber cahaya.
 Filter multi image, memberi efek multi image.
 Filter multi expose, digunakan dalam pemotretan multi expose.
 Filter gradasi, memberi efek gradasi warna
b) Tudung Lensa.
Alat yang dipasang pada lensa ini berfungsi menghilangkan cahaya/sinar yang tidak
diinginkan masuk kedalam lensa karena cahaya tersebut biasanya dapat menyebabkan flare
pada hasil pemotretan. Flare dapat merusak hasil foto karena menurunkan kontras dan
Multimedia SMK Negeri 1 Pungging Mojokerto | Zainul Arifin, S. Kom
mengurangi saturasi warna. Alat ini sangat berguna terutama pada pemotretan yang
berhadapan langsung dengan arah datangnya cahaya.
c) Tripod.
Tripod atau biasa disebut kaki tiga berfungsi sebagai peyangga kamera saat pemotretan agar
kamera tidak mengalami guncangan (shaking). Biasanya digunakan pada pemotretan yang
menggunakan kecepatan (speed ) rendah/lambat dan untuk menopang lensa-lensa panjang.
d) Monopod.
Mempunyai fungsi yang sama dengan tripod tetapi hanya bentuknya yang berbeda yaitu
hanya satu kaki sehingga lebih praktis.
Multimedia SMK Negeri 1 Pungging Mojokerto | Zainul Arifin, S. Kom
e) Kabel Release.
Bentuknya hampir seperti injeksi yang lentur berfungsi untuk menghindari goncangan saat
shutter ditekan karena saat memakai alat ini kita tidak perlu menekan shutter secara
langsung. Penggunaannya dipasang pada soket kabel release yang biasanya terdapat pada
tombol shutter. Biasanya ini soulmate-nya tripod dan biar penggunaan tripod lebih afdol.
f) Background.
Kain atau latar belakang yang digunakan untuk pemotretan studio dengan berbagai macam
gambar, pola dan warna.
g) Stand Background.
Alat penyangga background, dan dalam penggunaannya paling tidak ada 2 stand. Alat ini bisa
dinaik – turunkan sesuai kebutuhan.
Multimedia SMK Negeri 1 Pungging Mojokerto | Zainul Arifin, S. Kom
2. ALAT BANTU PENCAHAYAAN.
a) Flash atau Blitz.
Diperlukan dalam pemotretan apabila cahaya yang ada dirasa kurang/ minim,
misalnya pemotretan pada malam hari. Meskipun demikian, tidak diharamkan bagi kita
untuk menggunakan flash pada siang hari, saat cahaya yang ada sudah cukup banyak/terang.
Penggunaan flash pada siang hari biasanya untuk fill in. Sumber tenaga flash berasal dari
baterai. Flash dapat digunakan sesuai dengan kekuatannya, jaraknya, hingga fasilitas lebih
yang dimilikinya.
Multimedia SMK Negeri 1 Pungging Mojokerto | Zainul Arifin, S. Kom
b) Slave Unit.
Dapat disebut sebagai alat sensor. Cara kerja slave unit adalah menangkap cahaya
dari main light (sumber cahaya utama) untuk kemudian menyalakan sumber cahaya lainnya
yang terhubung dengan slave unit tersebut.
c) Sincro Cable/Kabel Sinkro.
Kabel yang digunakan untuk membantu menyalakan flash tambahan atau sumber
cahaya pemotretan yang lain. Cara penggunaan kabel sinkro yaitu dengan cara
menghubungkannya dari sumber cahaya tambahan ke body kamera.
Multimedia SMK Negeri 1 Pungging Mojokerto | Zainul Arifin, S. Kom
d) Holder atau Braket.
Alat ini digunakan jika kita merasa perlu menggunakan flash tambahan. Holder
berfungsi sebagai penyangga flash tambahan dan slave unit. Penggunaannya dengan cara
dipasang pada body kamera.
e) Strobo atau Strobe.
Alat ini hampir mirip dengan flash, tapi bentuknya lebih besar dan cahaya yang
dihasilkan juga lebih besar. Strobo dapat menyimpan cahaya dengan sumber tenaga yang
berasal dari tenaga listrik AC atau baterai kering. Strobo memiliki sensor yang dapat
menangkap main light sumber cahaya utama. Jadi strobo akan menyala secara otomatis
ketika ada main light yang dinyalakan.
Multimedia SMK Negeri 1 Pungging Mojokerto | Zainul Arifin, S. Kom
Jika tidak menggunakan main light, strobo dapat diaktifkan dengan cara
menghubungkan kabel sinkro langsung dari strobo ke kamera. Ukuran kekuatan cahaya yang
dihasilkan strobo dapat kita atur sesuai selera kita. Alat ini lebih banyak digunakan untuk
pemotretan studio/indoor.
f) AC Slave.
Hampir mirip dengan strobo cara kerja dan penggunaannya. Tetapi sifat arah cahaya
dari AC Slave lebih melebar atau menyebar ke segala arah.
g) Snoot.
Alat ini berfungsi mengarahkan cahaya pada satu titik agar tidak menyebar/terpusat.
Bentuk snoot menyerupai corong dan juga lebih banyak digunakan untuk pemotretan
studio/indoor. Biasanya juga digunakan untuk pemotretan double dan multi expose.
Multimedia SMK Negeri 1 Pungging Mojokerto | Zainul Arifin, S. Kom
h) Payung Reflektor.
Sifat cahaya yang dihasilkan lebih luas sehingga bayangan dan cahaya keseluruhan
menjadi lebih lembut. Payung reflektor memiliki bermacam-macam warna. Warna
standardnya putih, tapi ada juga yang berwarna perak (menghasilkan cahaya yang lebih
kuat) dan emas(menghasilkan cahaya yang hangat) . Sumber cahaya alat ini berasal dari
strobo.
i) Reflektor
Digunakan untuk memberi cahaya tambahan yang merupakan pantulan cahaya dari
main light. Biasanya berbentuk bundar dan kotak. Pada umumnya memiliki 3 warna yaitu
putih, perak dan emas. Kita juga dapat menggunakan sehelai kain putih, styrofoam dan
kertas mengkilap sebagai reflektor yang berguna pada saat pemotretan.
Multimedia SMK Negeri 1 Pungging Mojokerto | Zainul Arifin, S. Kom
j) Soft Box
Sebuah kotak yang terbuat dari kain dengan kedudukan atau rangka yang berbentuk
seperti pyramid. Cahaya yang dihasilkan softbox lebih lembut daripada cahaya yang
dihasilkan payung reflektor maupun reflektor. Softbox memiliki bermacam-macam
ukuran(semakin besar ukurannya semakin lembut cahaya yang dihasilkan). Sumber cahaya
Soft Box juga berasal dari strobo.
k) Barndoors
Berbentuk segi empat dan bewarna gelap. Biasanya dipasang pada soft box. Kegunaan
dari barndoors adalah untuk mengarahkan cahaya yang keluar dari sumber cahaya.
Multimedia SMK Negeri 1 Pungging Mojokerto | Zainul Arifin, S. Kom
l) Honeycomb/Sarang Tawon
Alat ini sejenis dengan filter dan bentuknya bundar seperti sarang tawon, tapi
dipasang pada lampu/sumber cahaya. Berfungsi untuk menghaluskan cahaya yang jatuh ke
arah obyek.
m) Light Stand
Alat yang digunakan untuk menyangga lampu studio.
n) Flash Meter
Berfungsi sebagai pengukur kekuatan sumber cahaya dalam pemotretan indoor atau
outdoor. Alat ini lebih akurat daripada light meter yang ada pada kamera.
Multimedia SMK Negeri 1 Pungging Mojokerto | Zainul Arifin, S. Kom
o) Infrared Sender
Mengirimkan sinar infrared untuk memancing nyala flash atau lampu studio.
p) Trigger
Menyalakan flash/lampu studio dengan gelombang elektro
Multimedia SMK Negeri 1 Pungging Mojokerto | Zainul Arifin, S. Kom
3. ALAT PENYIMPANAN DAN PERAWATAN PERALATAN FOTOGRAFI.
a) Dry Box
Lemari anti lembab untuk menyimpan peralatan fotografi yang sangat rentan terhadap
serangan jamur terutama pada lensa. Lemari ini dilengkapi dengan lampu yang mempunyai
watt rendah (biasanya 2,5 watt) agar suhu lemari tetap terjaga dan mengantisipasi
kelembaban. Suhu yang dianjurkan adalah 20°C.
b) Waterproof Bag
Tas kedap air yang berfungsi sebagai tempat sementara peralatan fotografi pada saat
hunting ketika musim hujan, agar peralatan fotografi kita tidak basah.
c) Blower Brush
Multimedia SMK Negeri 1 Pungging Mojokerto | Zainul Arifin, S. Kom
Alat yang dapat mengeluarkan semburan udara untuk membersihkan debu yang menempel
pada kamera.
d) Tisu Lensa
Tisu khusus untuk membersihkan lensa.
e) Silica Gel
Zat pengering yang digunakan untuk menangkal kelembaban
Multimedia SMK Negeri 1 Pungging Mojokerto | Zainul Arifin, S. Kom

More Related Content

What's hot

Power point tugas 3 (fotografi)
Power point tugas 3 (fotografi)Power point tugas 3 (fotografi)
Power point tugas 3 (fotografi)ArtSashin
 
Mengenal Fotografi (Sejarah dan Jenis-jenis Foto)
Mengenal Fotografi (Sejarah dan Jenis-jenis Foto)Mengenal Fotografi (Sejarah dan Jenis-jenis Foto)
Mengenal Fotografi (Sejarah dan Jenis-jenis Foto)Twitter
 
Presentation pra produksi
Presentation pra produksiPresentation pra produksi
Presentation pra produksiFilmIndie
 
TEKNIK PENGAMBILAN GAMBAR
TEKNIK PENGAMBILAN GAMBARTEKNIK PENGAMBILAN GAMBAR
TEKNIK PENGAMBILAN GAMBAR31743174
 
2-Pengenalan kamera.ppt
2-Pengenalan kamera.ppt2-Pengenalan kamera.ppt
2-Pengenalan kamera.pptssuser89d628
 
TATA KAMERA - MATERI : Teknik Kamera
TATA KAMERA - MATERI : Teknik KameraTATA KAMERA - MATERI : Teknik Kamera
TATA KAMERA - MATERI : Teknik KameraDiana Amelia Bagti
 
SOAL ESSAY HOTS DESAIN GRAFIS DAN PERCETAKAN KELAS XI SEMSTER 2
SOAL ESSAY HOTS DESAIN GRAFIS DAN PERCETAKAN KELAS XI SEMSTER 2SOAL ESSAY HOTS DESAIN GRAFIS DAN PERCETAKAN KELAS XI SEMSTER 2
SOAL ESSAY HOTS DESAIN GRAFIS DAN PERCETAKAN KELAS XI SEMSTER 2SMK MUhammadiyah Singkut
 
Komposisi dalam fotografi
Komposisi dalam fotografiKomposisi dalam fotografi
Komposisi dalam fotografiAbednego Febri
 
Pengertian Segitiga Exposure.docx
Pengertian Segitiga Exposure.docxPengertian Segitiga Exposure.docx
Pengertian Segitiga Exposure.docxAnonymousenaVYvi
 
Tata Cahaya dan Peralatan Fotografi Studio
Tata Cahaya dan Peralatan Fotografi StudioTata Cahaya dan Peralatan Fotografi Studio
Tata Cahaya dan Peralatan Fotografi StudioErwin Rasyid
 

What's hot (20)

Power point tugas 3 (fotografi)
Power point tugas 3 (fotografi)Power point tugas 3 (fotografi)
Power point tugas 3 (fotografi)
 
PPT fotografi 1.pptx
PPT fotografi 1.pptxPPT fotografi 1.pptx
PPT fotografi 1.pptx
 
Menerapkan tata cahaya dalam pengambilan gambar
Menerapkan tata cahaya dalam pengambilan gambarMenerapkan tata cahaya dalam pengambilan gambar
Menerapkan tata cahaya dalam pengambilan gambar
 
Mengenal Fotografi (Sejarah dan Jenis-jenis Foto)
Mengenal Fotografi (Sejarah dan Jenis-jenis Foto)Mengenal Fotografi (Sejarah dan Jenis-jenis Foto)
Mengenal Fotografi (Sejarah dan Jenis-jenis Foto)
 
Presentation pra produksi
Presentation pra produksiPresentation pra produksi
Presentation pra produksi
 
TEKNIK PENGAMBILAN GAMBAR
TEKNIK PENGAMBILAN GAMBARTEKNIK PENGAMBILAN GAMBAR
TEKNIK PENGAMBILAN GAMBAR
 
Fotografi Dasar
Fotografi DasarFotografi Dasar
Fotografi Dasar
 
Dasar-dasar Fotografi
Dasar-dasar FotografiDasar-dasar Fotografi
Dasar-dasar Fotografi
 
2-Pengenalan kamera.ppt
2-Pengenalan kamera.ppt2-Pengenalan kamera.ppt
2-Pengenalan kamera.ppt
 
TATA KAMERA - MATERI : Teknik Kamera
TATA KAMERA - MATERI : Teknik KameraTATA KAMERA - MATERI : Teknik Kamera
TATA KAMERA - MATERI : Teknik Kamera
 
LKPD Animasi 2D 3D
LKPD Animasi 2D 3DLKPD Animasi 2D 3D
LKPD Animasi 2D 3D
 
SOAL ESSAY HOTS DESAIN GRAFIS DAN PERCETAKAN KELAS XI SEMSTER 2
SOAL ESSAY HOTS DESAIN GRAFIS DAN PERCETAKAN KELAS XI SEMSTER 2SOAL ESSAY HOTS DESAIN GRAFIS DAN PERCETAKAN KELAS XI SEMSTER 2
SOAL ESSAY HOTS DESAIN GRAFIS DAN PERCETAKAN KELAS XI SEMSTER 2
 
Pengenalan Kamera Compact digital
Pengenalan Kamera Compact digitalPengenalan Kamera Compact digital
Pengenalan Kamera Compact digital
 
Komposisi dalam fotografi
Komposisi dalam fotografiKomposisi dalam fotografi
Komposisi dalam fotografi
 
Desain Grafis Percetakan menganalisis ilmu fotografi
Desain Grafis Percetakan menganalisis ilmu fotografiDesain Grafis Percetakan menganalisis ilmu fotografi
Desain Grafis Percetakan menganalisis ilmu fotografi
 
Pengertian Segitiga Exposure.docx
Pengertian Segitiga Exposure.docxPengertian Segitiga Exposure.docx
Pengertian Segitiga Exposure.docx
 
KD : Menganalisis pemberian efek pada gambar bitmap
KD : Menganalisis pemberian efek pada gambar bitmapKD : Menganalisis pemberian efek pada gambar bitmap
KD : Menganalisis pemberian efek pada gambar bitmap
 
Animasi 2D dan 3D KD : Menerapkan teknik animasi tweening 2 d
Animasi 2D dan 3D KD : Menerapkan teknik animasi tweening 2 dAnimasi 2D dan 3D KD : Menerapkan teknik animasi tweening 2 d
Animasi 2D dan 3D KD : Menerapkan teknik animasi tweening 2 d
 
Tata Cahaya dan Peralatan Fotografi Studio
Tata Cahaya dan Peralatan Fotografi StudioTata Cahaya dan Peralatan Fotografi Studio
Tata Cahaya dan Peralatan Fotografi Studio
 
Komposisi dalam Fotografi
Komposisi dalam Fotografi Komposisi dalam Fotografi
Komposisi dalam Fotografi
 

Similar to SEJARAH KAMERA

Komposisi foto digital (Jenis-Jenis Kamera)
Komposisi foto digital (Jenis-Jenis Kamera)Komposisi foto digital (Jenis-Jenis Kamera)
Komposisi foto digital (Jenis-Jenis Kamera)Hafiz Aminudin
 
Menggabungkan fotografi dengan sajian multimedia 1-3
Menggabungkan fotografi dengan sajian multimedia 1-3Menggabungkan fotografi dengan sajian multimedia 1-3
Menggabungkan fotografi dengan sajian multimedia 1-3kopishare
 
Dasar-Dasar-Fotografi.pptx
Dasar-Dasar-Fotografi.pptxDasar-Dasar-Fotografi.pptx
Dasar-Dasar-Fotografi.pptxShantiWijayanti1
 
Dasar-Dasar-Fotografi.pptx
Dasar-Dasar-Fotografi.pptxDasar-Dasar-Fotografi.pptx
Dasar-Dasar-Fotografi.pptxrachmatsugandi3
 
dasar-dasar fotografi
dasar-dasar fotografidasar-dasar fotografi
dasar-dasar fotografiLutfy Doang
 
Jenis kamera dan alat bantu fotografi.docx
Jenis kamera dan alat bantu fotografi.docxJenis kamera dan alat bantu fotografi.docx
Jenis kamera dan alat bantu fotografi.docxAnonymousenaVYvi
 
Elektro Presentation
Elektro PresentationElektro Presentation
Elektro PresentationApriLia FaQa
 
matakuliah Teknik dasar dan pengenalan fotografi
matakuliah Teknik dasar dan pengenalan fotografimatakuliah Teknik dasar dan pengenalan fotografi
matakuliah Teknik dasar dan pengenalan fotografiIzhan Nassuha
 
Komposisi Foto Digital - Jenis-Jenis Kamera dan Pengertiannya
Komposisi Foto Digital - Jenis-Jenis Kamera dan PengertiannyaKomposisi Foto Digital - Jenis-Jenis Kamera dan Pengertiannya
Komposisi Foto Digital - Jenis-Jenis Kamera dan PengertiannyaSMK Nahdlatul Ulama Balikpapan
 
Fotografi 1.pptx
Fotografi 1.pptxFotografi 1.pptx
Fotografi 1.pptxAlvinSetya
 
Fotografi 1.pptx
Fotografi 1.pptxFotografi 1.pptx
Fotografi 1.pptxAlvinSetya
 

Similar to SEJARAH KAMERA (20)

Perkembangan Piranti Multimedia
Perkembangan Piranti MultimediaPerkembangan Piranti Multimedia
Perkembangan Piranti Multimedia
 
perkembangan kamera
perkembangan kameraperkembangan kamera
perkembangan kamera
 
Tugas fisika
Tugas fisikaTugas fisika
Tugas fisika
 
Komposisi foto digital (Jenis-Jenis Kamera)
Komposisi foto digital (Jenis-Jenis Kamera)Komposisi foto digital (Jenis-Jenis Kamera)
Komposisi foto digital (Jenis-Jenis Kamera)
 
Evolusi tekhnologi
Evolusi tekhnologiEvolusi tekhnologi
Evolusi tekhnologi
 
Menggabungkan fotografi dengan sajian multimedia 1-3
Menggabungkan fotografi dengan sajian multimedia 1-3Menggabungkan fotografi dengan sajian multimedia 1-3
Menggabungkan fotografi dengan sajian multimedia 1-3
 
Dasar-Dasar-Fotografi.pptx
Dasar-Dasar-Fotografi.pptxDasar-Dasar-Fotografi.pptx
Dasar-Dasar-Fotografi.pptx
 
Dasar-Dasar-Fotografi.pptx
Dasar-Dasar-Fotografi.pptxDasar-Dasar-Fotografi.pptx
Dasar-Dasar-Fotografi.pptx
 
Principles Of Digital Photography
Principles Of Digital PhotographyPrinciples Of Digital Photography
Principles Of Digital Photography
 
dasar-dasar fotografi
dasar-dasar fotografidasar-dasar fotografi
dasar-dasar fotografi
 
Jenis kamera dan alat bantu fotografi.docx
Jenis kamera dan alat bantu fotografi.docxJenis kamera dan alat bantu fotografi.docx
Jenis kamera dan alat bantu fotografi.docx
 
Elektro Presentation
Elektro PresentationElektro Presentation
Elektro Presentation
 
Kelompok 2
Kelompok 2Kelompok 2
Kelompok 2
 
matakuliah Teknik dasar dan pengenalan fotografi
matakuliah Teknik dasar dan pengenalan fotografimatakuliah Teknik dasar dan pengenalan fotografi
matakuliah Teknik dasar dan pengenalan fotografi
 
Komposisi Foto Digital - Jenis-Jenis Kamera dan Pengertiannya
Komposisi Foto Digital - Jenis-Jenis Kamera dan PengertiannyaKomposisi Foto Digital - Jenis-Jenis Kamera dan Pengertiannya
Komposisi Foto Digital - Jenis-Jenis Kamera dan Pengertiannya
 
Kamera
KameraKamera
Kamera
 
Fotografi 1.pptx
Fotografi 1.pptxFotografi 1.pptx
Fotografi 1.pptx
 
Fotografi 1.pptx
Fotografi 1.pptxFotografi 1.pptx
Fotografi 1.pptx
 
Fotografi 1.pptx
Fotografi 1.pptxFotografi 1.pptx
Fotografi 1.pptx
 
Tugas fakhri
Tugas fakhriTugas fakhri
Tugas fakhri
 

More from MULTIMEDIA 'n BROADCASTING SMKN 1 PUNGGING MOJOKERTO

More from MULTIMEDIA 'n BROADCASTING SMKN 1 PUNGGING MOJOKERTO (20)

KD Mendiskusikan format gambar
KD Mendiskusikan format gambarKD Mendiskusikan format gambar
KD Mendiskusikan format gambar
 
Menerapkan prinsip desain user interface pada multimedia interaktif berbasis ...
Menerapkan prinsip desain user interface pada multimedia interaktif berbasis ...Menerapkan prinsip desain user interface pada multimedia interaktif berbasis ...
Menerapkan prinsip desain user interface pada multimedia interaktif berbasis ...
 
Menerapkan struktur kontrol percabangan dalam bahasa pemrograman
Menerapkan struktur kontrol percabangan dalam bahasa pemrogramanMenerapkan struktur kontrol percabangan dalam bahasa pemrograman
Menerapkan struktur kontrol percabangan dalam bahasa pemrograman
 
Menerapkan struktur kontrol perulangan dalam bahasa pemrograman.
Menerapkan struktur kontrol perulangan dalam bahasa pemrograman.Menerapkan struktur kontrol perulangan dalam bahasa pemrograman.
Menerapkan struktur kontrol perulangan dalam bahasa pemrograman.
 
PEMROGRAMAN DASAR KD. Menganalisis penggunaan array untuk penyimpanan data di...
PEMROGRAMAN DASAR KD. Menganalisis penggunaan array untuk penyimpanan data di...PEMROGRAMAN DASAR KD. Menganalisis penggunaan array untuk penyimpanan data di...
PEMROGRAMAN DASAR KD. Menganalisis penggunaan array untuk penyimpanan data di...
 
Menerapkan tipografi
Menerapkan tipografiMenerapkan tipografi
Menerapkan tipografi
 
KD. Menganalisi video sesuai naskah produksi.
KD. Menganalisi video sesuai naskah produksi.KD. Menganalisi video sesuai naskah produksi.
KD. Menganalisi video sesuai naskah produksi.
 
Memahami perancangan alur multimedia interaktif berbasis halaman web dan medi...
Memahami perancangan alur multimedia interaktif berbasis halaman web dan medi...Memahami perancangan alur multimedia interaktif berbasis halaman web dan medi...
Memahami perancangan alur multimedia interaktif berbasis halaman web dan medi...
 
TEKNIK PENGOLAHAN AUDIO dan VIDEO KD Menganalisis proses pengemasan produksi ...
TEKNIK PENGOLAHAN AUDIO dan VIDEO KD Menganalisis proses pengemasan produksi ...TEKNIK PENGOLAHAN AUDIO dan VIDEO KD Menganalisis proses pengemasan produksi ...
TEKNIK PENGOLAHAN AUDIO dan VIDEO KD Menganalisis proses pengemasan produksi ...
 
KD Menerapkan pengalamanatan ip pada jaringan komputer
KD Menerapkan pengalamanatan ip pada jaringan komputerKD Menerapkan pengalamanatan ip pada jaringan komputer
KD Menerapkan pengalamanatan ip pada jaringan komputer
 
Menganalisis permasalahan pada instalasi software aplikasi
Menganalisis permasalahan pada instalasi software aplikasiMenganalisis permasalahan pada instalasi software aplikasi
Menganalisis permasalahan pada instalasi software aplikasi
 
KOMPUTER DAN JARINGAN DASR KD : Menganalisis permasalahan pada perangkat keras
KOMPUTER DAN JARINGAN DASR KD : Menganalisis permasalahan pada perangkat kerasKOMPUTER DAN JARINGAN DASR KD : Menganalisis permasalahan pada perangkat keras
KOMPUTER DAN JARINGAN DASR KD : Menganalisis permasalahan pada perangkat keras
 
KOMPUTER DAN JARINGAN DASR KD : Menerapkan instalasi driver perangkat keras k...
KOMPUTER DAN JARINGAN DASR KD : Menerapkan instalasi driver perangkat keras k...KOMPUTER DAN JARINGAN DASR KD : Menerapkan instalasi driver perangkat keras k...
KOMPUTER DAN JARINGAN DASR KD : Menerapkan instalasi driver perangkat keras k...
 
KD 3.6 Menerapkan gerak digital puppetter pada animasi 2 d
KD 3.6 Menerapkan gerak digital puppetter pada animasi 2 dKD 3.6 Menerapkan gerak digital puppetter pada animasi 2 d
KD 3.6 Menerapkan gerak digital puppetter pada animasi 2 d
 
Animasi 2 d dan 3d memahami prinsip dasar menggambar latar
Animasi 2 d dan 3d memahami prinsip dasar menggambar latarAnimasi 2 d dan 3d memahami prinsip dasar menggambar latar
Animasi 2 d dan 3d memahami prinsip dasar menggambar latar
 
Animasi 2D dan 3D KD: Memahami teknik rendering pada object 3d
Animasi 2D dan 3D KD: Memahami teknik rendering pada object 3dAnimasi 2D dan 3D KD: Memahami teknik rendering pada object 3d
Animasi 2D dan 3D KD: Memahami teknik rendering pada object 3d
 
ANIMASI 2D dan 3D KD : Menerapkan model obyek sederhana berbasis 3 d hardsurface
ANIMASI 2D dan 3D KD : Menerapkan model obyek sederhana berbasis 3 d hardsurfaceANIMASI 2D dan 3D KD : Menerapkan model obyek sederhana berbasis 3 d hardsurface
ANIMASI 2D dan 3D KD : Menerapkan model obyek sederhana berbasis 3 d hardsurface
 
Animasi 2D dan 3D KD: Menggambarkan konsep dasar object 3 d dalam sketsa ran...
Animasi 2D dan 3D  KD: Menggambarkan konsep dasar object 3 d dalam sketsa ran...Animasi 2D dan 3D  KD: Menggambarkan konsep dasar object 3 d dalam sketsa ran...
Animasi 2D dan 3D KD: Menggambarkan konsep dasar object 3 d dalam sketsa ran...
 
Animasi 2D dan 3D KD : Memahami material pada object 3 d
Animasi 2D dan 3D KD : Memahami material pada object 3 dAnimasi 2D dan 3D KD : Memahami material pada object 3 d
Animasi 2D dan 3D KD : Memahami material pada object 3 d
 
Animasi 2D dan 3D (KD: Menerapkan teknik pembuatan karakter sederhana menggun...
Animasi 2D dan 3D (KD: Menerapkan teknik pembuatan karakter sederhana menggun...Animasi 2D dan 3D (KD: Menerapkan teknik pembuatan karakter sederhana menggun...
Animasi 2D dan 3D (KD: Menerapkan teknik pembuatan karakter sederhana menggun...
 

Recently uploaded

Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxsyafnasir
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxRioNahak1
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...Kanaidi ken
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau tripletMelianaJayasaputra
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxmtsmampunbarub4
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdfMMeizaFachri
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxarnisariningsih98
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfChrodtianTian
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfKelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfmaulanayazid
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxherisriwahyuni
 
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanTPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanNiKomangRaiVerawati
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiIntanHanifah4
 
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptpolinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptGirl38
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxalalfardilah
 

Recently uploaded (20)

Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfKelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
 
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanTPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
 
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptpolinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
 

SEJARAH KAMERA

  • 1. Multimedia SMK Negeri 1 Pungging Mojokerto | Zainul Arifin, S. Kom Disusun Oleh Zainul Arifin, S. Kom SMK NEGERI 1 PUNGGING MOJOKERTO Kamera adalah alat optik yang dapat merekam suatu peristiwa atau kejadian penting dalam bentuk gambar atau foto sehingga peristiwa dalam bentuk gambar atau foto sehingga peristiwa itu dapat kita lihat kembali. Kamera juga dapat diartikan seperangkat perlengkapan yang memiliki fungsi untuk mengabadikan suatu objek menjadi sebuah gambar yang merupakan hasil proyeksi pada sistem lensa. Dalam pengembangan nya kamera digunakan untuk membentuk atau merekam suatu bayangan kedalam film atau memory card. Mekanisme awalnya untuk memproyeksikan gambar, dimana suatu ruang berfungsi seperti cara kerja kamera saat ini, kecuali tidak ada cara pada saat itu untuk mencatat tampilan gambarnya, selain cara manual mengikuti jejaknya. a) Menurut Ansel Adams, Kamera adalah sebuah media berekspresi dan komunikasi yang sangat kuat. Dan kamera sangat menawarkan berbagai persepsi yang menjadi sebuah interpretasi dan eksekusi yang yak terbatas. b) Menurut Elliot Erwint, Kamera adalah sebuah alat untuk mengeksplorasi seni observasi yang akan menemukan sebuah hal yang luar biasa pada tempat tempat yang memiliki visual yang indah. Dengan fotografi juga akan menjadikan sebuah tempat dengan visual yang biasa akan menjadi sebuah hal yang lebih klasik dan unik. Kamera juga bisa menjadi sebuah bentuk perbedaan antara kebanyakan orang lihat dan apa yang kamu lihat.
  • 2. Multimedia SMK Negeri 1 Pungging Mojokerto | Zainul Arifin, S. Kom c) Menurut Amir Hamzah, Kamera adalah sebuah bentuk alat untuk memfoto yang memiliki pencahayaan yang baik. yang dengan cahaya itu akan menjadikan sebuah foto memiliki hasil gambar yang baik dan memuaskan. Nah itu menjadi sebuah *pengertian kamera menurut para ahli*yang bisa kamu fahami dan kamu telaah. Pada awal diketemukannya, kamera tidak secanggih seperti saat ini. Semuanya serba manual dean menggunakan cahaya matahari sebagai penangkap gambar objek. Nah, disini kita akan membahas mengenai Sejarah dari Kamera dan juga perkembangannya dari awal hingga saat ini dengan menawarkan fiture – fiture yang menarik. 1. Kamera Obscura. Foto : Wikipedia
  • 3. Multimedia SMK Negeri 1 Pungging Mojokerto | Zainul Arifin, S. Kom Kamera Obscura merupakan awal kali atau bisa dibilang sebagai inspirasi pertama ditemukannya sebuah kamera. Pasalnya, kamera ini sama sekali tindak menggunakan teknologi elektronik dan semuanya serba menggunakan bahan manual. Kamera obscura juga berarti “ruang gelap” ditemukan oleh Alhazen pada 1000 tahun setelah masehi. Pada konsepnya, kamera jenis ini sangat bergantung dengan sinar matahari. Jadi, jika anda mengambil gambar dalam keadaan gelap hal tersebut akan sangat sulit. Hal ini disebabkan karena sistem kerjanya yang menangkap objek memalui lubang kecil yang disinari cahaya. Kemduan diberikan kertas putih atau kertas foto untuk menangkap gambarnya. 2. Kamera Portable Obscura. Pada tahun 1660-an kamera obscura mengalami modifikasi oleh Robert Boyle ilmuan yang berdarah inggris. Yang sebelumnya kamera berbentuk sangat besar dan lebih cenderung untuk sulit dibawa kemana – mana. Maka, Robert Boyle dengan assistenya Robert Hook menjadikan Kamera Obscura menjadi lebih portable dan ringkas. Kamera portable obscura
  • 4. Multimedia SMK Negeri 1 Pungging Mojokerto | Zainul Arifin, S. Kom 3. Kamera Daguerreotype. Kamera Deguerreotype Pada tahun 1829 seorang bernama Jacques Daguerreo yang berkewarganegaraan Prancis. Bersama partnernya Joseph Nichepore mengembang kamera yang berhasil menjepret objek dan dianggap sebagai foto terbaik pertama pada masa tersebut. 4. Kamera Pelat Kering Collidion. Kamera Pelat Kering
  • 5. Multimedia SMK Negeri 1 Pungging Mojokerto | Zainul Arifin, S. Kom Mungkin kamera ini masih anda temui dalam film – film luar negri yang bernuansa jaman dahulu. Kamera Collidion ditemukan pada tahun 1857 oleh Desire Van Monckhoven. Dari kamera ini, berkembanglah kamera – kamera Collidion yang telah dimodifikasi dan ditingkatkan kemampuan untuk pencahayaan serta dalam pengambilan gambar. 5. Kamera Kodak atau Kamera Film. Kamera Film Bagi anda yang merupakan generasi 90-an dan 2000-an mungkin tidak asing dengan nama kamera ini. Ya, kamera ini sempa0t sangat populer pada jaman tersebut. Sehingga, orang tidak susah–susah lagi untuk mencetak foto dan harganya yang lebih murah daripada jenis kamera sebelumnya. Hal ini membuktikan bahwa Sejarah Kamera mengalami peningkatan yang sangat pesat. Kamera Kodak sudah dilengkapi dengan roll yang kemudian bisa digunakan untuk mencetak foto. Dikembangkan oleh George Estaman pada tahun 1885.
  • 6. Multimedia SMK Negeri 1 Pungging Mojokerto | Zainul Arifin, S. Kom 6. Kamera Analog. Kamera Analog Sejarah Kamera Analog sangat bergitu dalam. Kamera Analog pertama kali dikenalkan pada 1981 oleh merk kamera bernama Sony Mavica. Di Jepang sendiri kamera analog pertama kali dibuah oleh Canon. Ya, yang hingga sekarang masih exsis didunia fotografi dan dikenal dengan produk–produknya yang sangat berkualitas. Namun, sangat disayangkan ternyata kamera analog sangat minim peminatnya dipasaran masyarakat. Hal tersebut dikarenakan, biaya produksi kamera ini yang sangat mahal membuat masyarakat untuk memilih jenis kamera lain. 7. Kamera Digital. Kamera Digital
  • 7. Multimedia SMK Negeri 1 Pungging Mojokerto | Zainul Arifin, S. Kom Kamera yang anda gunakan saat ini termasuk kedalam kamera digital. Sejarah Kamera Digital pertama dibuat oleh Fuji pada 1988. Jika dilihat dari tahunya, bisa dibilang kamera analog merupakan kakak dari kamera digital. Kamera digital ini merupakan kamera yang pertama kali menggunakan Kartu Memori sebsar 16 MB dan gambar yang dihasilkan berformat JPEG dan MPEG. Sedangkan untuk Kamera DSLR diperkenalkan pada tahun 1999 dan terus dikembangkan hingga saat ini. Untuk kamera DSLR yang pertama kali yakni Nikon D1 yang ukurannya lumayan besar jika digenggam. Di jaman sekarang Kamera sudah banyak sekali jenisnya, mulai dari harga yang murah sampai yang mahal, juga mulai dari spesifikasi yang rendah sampai dengan yang mempunyai spesifikasi tinggi sekarang tersedia. Berikut adalah jenis – jenis kamera : a) Kamera Prosumer. b) Kamera Compact Digital. c) Kamera DSLR. d) Kamera Semi PRO DSLR. e) Kamera Profesional DSLR. f) Kamera Mirroless. g) Kamera Boutique.
  • 8. Multimedia SMK Negeri 1 Pungging Mojokerto | Zainul Arifin, S. Kom 1. Kamera Prosumer. Dalam dunia fotografi kamera prosumer merupakan sebuah akronim (singkatan) yaitu professional and consumer. Dari sini bisa diartikan kamera prosumer adalah jenis kamera yang kelasnya berada di tengah-tengah (pertengahan) antara kamera profesional (DSLR) dan kamera consumer (kamera saku). Ada beberapa orang yang menggunakan kamera jenis ini untuk memulai belajar fotografi karena dirasa lebih praktis dan fungsional daripada kamera DSLR. Kamera Prosumer Ciri-ciri :  Kamera prosumer terdiri dari dua jenis, yaitu Kamera prosumer berbentuk Kamera digital SLR (DSLR-like) yang juga disebut Bridge Camera dengan lensa tetap yang tak dapat dilepas, sedangkan MILC walaupun lensanya dapat dilepas, tetapi tidak memiliki Cermin Reflex dan tentunya juga tidak memiliki Optical Viewfinder dan sebagai gantinya dipakai Electronical Viewfinder atau layar LCD saja. Kelebihan :  Kamera digital prosumer memiliki bodi mirip kamera DSLR dan berlensa panjang namun tidak bisa dilepas-pasang layaknya lensa pada kamera DSLR.  Untuk ukuran lingkaran lensa, prosumer cenderung lebih kecil dari pada DSLR dan lebih besar dari compact.
  • 9. Multimedia SMK Negeri 1 Pungging Mojokerto | Zainul Arifin, S. Kom  Untuk fitur, kamera prosumer menyerupai DSLR. Setingan programnnya bisa diatur secara manual. Aperture/diafraghma, ISO dan Shutter Speed bisa diatur secara manual.  Dengan kemampuan dan tekhnologi yang ada, prosumer dianggap lebih praktis untuk fotografi sehari-hari. Kekurangan :  Sensor prosumer yang lebih kecil disbanding DSLR berakibat kualitas hasil foto tidak bisa sebaik kamera DSLR  Kecepatan auto focus dan jeda antar satu foto dengan foto selanjutnya juga  merupakan kendala bagi yang membutuhkan moment penting dan cepat. 2. Kamera Compact Digital. Kamera jenis ini merupakan kamera digital paling simpel. Dengan ukurannya yang tidak telalu besar dan pas di kantong atau biasa disebut kamera saku, serta harganya yang cukup murah apabila dibandingkan dengan kamera DSLR. Juga tidak ribet ketika sobat Aero akan mengambil suatu gambar. Output gambar yang dihasilkan dalam bentuk JPEG (Joint Photographic expert group) yang berukuran cukup kecil, sehingga cukup menghemat kapasitas memori. Kelebihan kemera saku lainnya adalah daya tahan baterai yang cukup lama. Kamera Digital Compact
  • 10. Multimedia SMK Negeri 1 Pungging Mojokerto | Zainul Arifin, S. Kom Ciri-ciri :  Ada mode exposure manual  Berukuran sensor besar  Dapat memilih format foto RAW  Punya hotshoe untuk dudukan flash external/aksesoris Kelebihan :  Sensor Yang Lebih Kecil.  Ukuran Lebih Kecil Dan Mudah Dibawa Keman-Mana.  Harga yang Terjangkau. Kekurangan :  Auto Focus Yang Lambat.  Kualitas gambar yang kurang bersih.  Kualitas rentang dinamis yang kurang baik. 3. Kamera DSLR. Kata DSLR adalah singkatan dari Digital Single Lens Reflex. Kamera ini ukurannya lebih besar daripada kamera saku / pocket. Dengan pengaturan yang bisa kita pilih otomastis ataupun full manual membuat kita akan lebih leluasa mensetting dalam mengambil gambar. Perbedaan yang paling mencolok dengan kamera pocket adalah pada ukuran sensor gambar. DSLR memiliki ukuran sensor gambar yang lebih besar sehingga akan membuat kuliatas gambar lebih bagus. Lensa pada kamera DSLR dapat digonta-ganti sesuai dengan keperluan pengambilan gambar.
  • 11. Multimedia SMK Negeri 1 Pungging Mojokerto | Zainul Arifin, S. Kom Kamera DSLR Memiliki Ciri-Ciri Sebagai Berikut :  Bisa Ganti Lensa  Memiliki Jenis Body Warna Lebih dari 1  Harga Relatif murah 4 - 6 Juta  Menggunakan Lensa Kit 18-55mm Kelebihan Kamera DSLR :  Lebih Fleksibilitas  Kualitas Gambar Lebih Baik.  Kinerja Yang Lebih Baik.  Mudah Mengganti Ganti Lensa Sesuai Kebutuhan. Kekurangan kamera DSLR :  Karena kamera ini memiliki hasil gambar yang bagus, ukuran nyapun besar – besar jadi harus invest banyak penyimpanan.
  • 12. Multimedia SMK Negeri 1 Pungging Mojokerto | Zainul Arifin, S. Kom 4. Kamera Semi Pro DSLR Kamera ini sama dengan kamera DSLR lain nya, namun pada kamera Semi Pro settingan mode auto pada kamera ini tidak banyak seperti kamera DSLR Prosumer. Karena kamera Semi Pro sudah hampir menggunakan settingan manual. Dari segi fitur & kenyamanan yang diberikan juga dibuat lebih sempurna. Dengan sensor FULLFRAME atau APSH kualitas kualitas nya pun tidak perlu di ragukan lagi. Kamera Semi Pro DSLR Ciri – ciri.  Lensa yang dapat dibuka/diganti, sehingga fotografer dapat memilih lensa sesuai yang diinginkan  Fitur-fitur kamera ini sudah hampir sama dengan kamera profesional, bisa dioperasikan dengan berbagai pilihan program maupun manual. Kelebihan kamera DSLR Semi Pro :  Hasil gambar yang memuaskan.  Hasil video sudah bagus bahkan sebagian kamera sudah mencapai resolusi 4k.  Di lengkapi dengan fitur – fitur tambahan, yang sebelumnya tidak ada di kamera prosumer dslr.
  • 13. Multimedia SMK Negeri 1 Pungging Mojokerto | Zainul Arifin, S. Kom Kekurangan kamera DSLR Semi Pro:  Ukuran yang besar dan ukuran nya yang cukup besar, membuat pengguna sulit untuk membawanya.  Lebih banyak tombol, membuat bingung si pengguna yang masih belajar.  Harga yang tidak bersahabat. 5. Kamera Profesional DSLR. Kamera jenis ini terkadang ada yang menyebutnya dengan nama kamera DSLR full frame. Tentunya, kamera ini sangat berkualitas dan dilengkapi dengan segudang fasilitas yang tidak dimiliki jenis-jenis kamera di bawahnya. Dikarenakan fasilitas yang ditawarkan sangat banyak dan berkualitas serta menunjang para fotografer untuk mendapatkan hasil maksimal, kamera full frame ini juga dipasarkan dengan harga yang tidak tanggung-tanggung tingginya. Kamera Professional DSLR Mahalnya kamera jenis ini dikarenakan fasilitas dan fitur-fitur di dalamnya yang sangat berkualitas. Bahkan kabarnya, sekarang ini ada beberapa perusahaan kamera dunia yang tengah mengembangkan kamera jenis ini yang sudah support untuk menghasilkan gambar sampai 4K.
  • 14. Multimedia SMK Negeri 1 Pungging Mojokerto | Zainul Arifin, S. Kom Ciri - ciri kamera profesional DSLR  Memiliki sensor full frame.  Prosesor sudah DIGIC 7+  Memiliki harga diatas 10 juta. Kelebihan kamera profesional DSLR  Kualitas Gambar Yang Lebih Baik.  Resolusi video sudah 4K.  Sudah di lengkapi dengan 2 pixel Raw. Kekurangan kamera profesional DSLR  Harga yang Relatif Mahal.  Lensa yang Sangat Sensitif.  Bobot yang lebih Berat daripada Kamera Dslr lainnya. 6. Kamera Mirrorless Adalah kamera mirip DSLR tanpa mirror dengan bentuk yg kompak. Biasanya memiliki kemampuan yang sama dengan DSLR dengan sensor 4/3 dan APSC memberikan kualitas gambar yang sama dan bisa ganti lensa memberikan nilai + sendiri. Kamera Mirroless
  • 15. Multimedia SMK Negeri 1 Pungging Mojokerto | Zainul Arifin, S. Kom Mirrorless mempunyai banyak nama lain seperti Mirrorless Interchangeable-Lens Camera (MILC), Compact System Camera (CSC), Mirrorless System Camera (MSC), Digital Single Lens Mirrorless (DSLM). Ciri -ciri.  Ukurannya yang relatif kecil.  Dari segi bobot sangat ringan.  Lensa yang dapat diganti-ganti.  Hasil bidikan yang dihasilkan juga tidak jauh beda dengan DSLR. Kelebihan.  Tidak memiliki cermin.  Design minimalis, serta bobot yang ringan.  Hasil foto dan video hampir menyaingi DSLR.  Aksesoris dan lensa yang beragam.  Menggunakan elektronik view finder.  Lebih baik dalam merekam ketimbang DSLR.  Harga yang lebih terjangkau. Kekurangan.  Pegangan yang menurut saya kurang nyaman.  Bobot yang ringan juga sedikit berpengaruh buruk pada penggunaan Mirrorless.  Masih kunonya mode continous pada Mirrorless.  Red dot patterns.  Electronic vie finder (EVF) masih tergolong lambat.  Boros dalam penggunaan baterai.
  • 16. Multimedia SMK Negeri 1 Pungging Mojokerto | Zainul Arifin, S. Kom 7. Kamera Boutique Mengacu pada kata butik, maka kamera jenis ini bukanlah kamera kelas menengah apalagi low-end. Kamera jenis ini memang memiliki desain retro dan terkesan kuno, namun kamera ini memiliki sensor full frame, setara dengan kualitas gambar yang dihasilkan kamera DSLR semi-pro sampai profesional. Kamera Boutique Kamera dengan bentuk kecil ini menjadi icon dari pabrikan kamera terkenal dunia yaitu Leica. Untuk harganya, pastinya Anda tidak percaya bahwa kamera butik ini dijual dengan harga yang cukup fantastis yaitu sekitar di atas 30 juta ke atas. Menurut Kai W seorang Fotografer dari Hongkong, Kualitas Kamera Butik lebih bagus dari pada Fullframe DSLR , dan Butik APSC mengalahkan EOS 7D dari segi Image Quality menurut DXO Mark dengan bentuk yang Compact. Ciri-ciri :  rata rata menggunakan  Sensor Fullframe ( Leica M9 ) atau APS C ( X100 ) dengan kualitas gambar yg tak perlu di ragukan.  Harganya cukup mahal
  • 17. Multimedia SMK Negeri 1 Pungging Mojokerto | Zainul Arifin, S. Kom Kelebihan :  Stylish dan Powerfull  Kualitas lebih bagus dari pada Fullframe DSLR Kekurangan :  Harga lensa yang mahal. Dalam pemotretan, selain menggunakan kamera dengan segala fasilitasnya, ada kalanya kita memerlukan alat pendukung untuk memaksimalkan hasil pemotretan kita. Alat pendukung ini sangat berguna untuk membantu kita dalam setiap pemotretan dan penggunaan alat bantu fotografi tergantung pada kebutuhan kita. Penggunaan alat bantu dapat mempengaruhi hasil pemotretan yang akan kita peroleh. Semuanya tergantung pada sejauh mana kreatifitas kita dalam menciptakan karya fotografi dan seperti apa foto yang kita inginkan. Ada 3 jenis alat bantu fotografi yang harus kita kenali, yaitu: 1. ALAT BANTU PEMOTRETAN. a) Filter. Sesuai dengan namanya alat ini cara kerjanya sama seperti filter pada umumnya yaitu sebagai penyaring, jika di dalam rokok berguna menyaring asap tapi disini filter berfungsi menyaring cahaya yang masuk sehingga menimbulkan efek-efek yang kita inginkan. Penggunaannya dengan cara dipasang diujung lensa.
  • 18. Multimedia SMK Negeri 1 Pungging Mojokerto | Zainul Arifin, S. Kom Bentuk filter ada dua yaitu square (kotak) dan circle (bulat). Jika menggunakan filter square, kita harus menambahkan ring khusus di depan lensa. Untuk penggunaan filter yang bentuknya bulat, kita harus memperhatikan diameter dari lensa kamera yang kita gunakan. Macam – macam filter dan kegunaannya antara lain :  Filter PL, memekatkan warna dan menghilangkan refleksi  Filter UV, mengurangi sinar ultra violet.  Filter ND (natural density), mengurangi contrast.  Filter warna, memberi efek warna.  Filter soft, melembutkan objek.  Filter diffuser, hampir sama dengan filter soft, tapi lebih halus.  Filter cross, memberi efek cross/silang pada sumber cahaya.  Filter multi image, memberi efek multi image.  Filter multi expose, digunakan dalam pemotretan multi expose.  Filter gradasi, memberi efek gradasi warna b) Tudung Lensa. Alat yang dipasang pada lensa ini berfungsi menghilangkan cahaya/sinar yang tidak diinginkan masuk kedalam lensa karena cahaya tersebut biasanya dapat menyebabkan flare pada hasil pemotretan. Flare dapat merusak hasil foto karena menurunkan kontras dan
  • 19. Multimedia SMK Negeri 1 Pungging Mojokerto | Zainul Arifin, S. Kom mengurangi saturasi warna. Alat ini sangat berguna terutama pada pemotretan yang berhadapan langsung dengan arah datangnya cahaya. c) Tripod. Tripod atau biasa disebut kaki tiga berfungsi sebagai peyangga kamera saat pemotretan agar kamera tidak mengalami guncangan (shaking). Biasanya digunakan pada pemotretan yang menggunakan kecepatan (speed ) rendah/lambat dan untuk menopang lensa-lensa panjang. d) Monopod. Mempunyai fungsi yang sama dengan tripod tetapi hanya bentuknya yang berbeda yaitu hanya satu kaki sehingga lebih praktis.
  • 20. Multimedia SMK Negeri 1 Pungging Mojokerto | Zainul Arifin, S. Kom e) Kabel Release. Bentuknya hampir seperti injeksi yang lentur berfungsi untuk menghindari goncangan saat shutter ditekan karena saat memakai alat ini kita tidak perlu menekan shutter secara langsung. Penggunaannya dipasang pada soket kabel release yang biasanya terdapat pada tombol shutter. Biasanya ini soulmate-nya tripod dan biar penggunaan tripod lebih afdol. f) Background. Kain atau latar belakang yang digunakan untuk pemotretan studio dengan berbagai macam gambar, pola dan warna. g) Stand Background. Alat penyangga background, dan dalam penggunaannya paling tidak ada 2 stand. Alat ini bisa dinaik – turunkan sesuai kebutuhan.
  • 21. Multimedia SMK Negeri 1 Pungging Mojokerto | Zainul Arifin, S. Kom 2. ALAT BANTU PENCAHAYAAN. a) Flash atau Blitz. Diperlukan dalam pemotretan apabila cahaya yang ada dirasa kurang/ minim, misalnya pemotretan pada malam hari. Meskipun demikian, tidak diharamkan bagi kita untuk menggunakan flash pada siang hari, saat cahaya yang ada sudah cukup banyak/terang. Penggunaan flash pada siang hari biasanya untuk fill in. Sumber tenaga flash berasal dari baterai. Flash dapat digunakan sesuai dengan kekuatannya, jaraknya, hingga fasilitas lebih yang dimilikinya.
  • 22. Multimedia SMK Negeri 1 Pungging Mojokerto | Zainul Arifin, S. Kom b) Slave Unit. Dapat disebut sebagai alat sensor. Cara kerja slave unit adalah menangkap cahaya dari main light (sumber cahaya utama) untuk kemudian menyalakan sumber cahaya lainnya yang terhubung dengan slave unit tersebut. c) Sincro Cable/Kabel Sinkro. Kabel yang digunakan untuk membantu menyalakan flash tambahan atau sumber cahaya pemotretan yang lain. Cara penggunaan kabel sinkro yaitu dengan cara menghubungkannya dari sumber cahaya tambahan ke body kamera.
  • 23. Multimedia SMK Negeri 1 Pungging Mojokerto | Zainul Arifin, S. Kom d) Holder atau Braket. Alat ini digunakan jika kita merasa perlu menggunakan flash tambahan. Holder berfungsi sebagai penyangga flash tambahan dan slave unit. Penggunaannya dengan cara dipasang pada body kamera. e) Strobo atau Strobe. Alat ini hampir mirip dengan flash, tapi bentuknya lebih besar dan cahaya yang dihasilkan juga lebih besar. Strobo dapat menyimpan cahaya dengan sumber tenaga yang berasal dari tenaga listrik AC atau baterai kering. Strobo memiliki sensor yang dapat menangkap main light sumber cahaya utama. Jadi strobo akan menyala secara otomatis ketika ada main light yang dinyalakan.
  • 24. Multimedia SMK Negeri 1 Pungging Mojokerto | Zainul Arifin, S. Kom Jika tidak menggunakan main light, strobo dapat diaktifkan dengan cara menghubungkan kabel sinkro langsung dari strobo ke kamera. Ukuran kekuatan cahaya yang dihasilkan strobo dapat kita atur sesuai selera kita. Alat ini lebih banyak digunakan untuk pemotretan studio/indoor. f) AC Slave. Hampir mirip dengan strobo cara kerja dan penggunaannya. Tetapi sifat arah cahaya dari AC Slave lebih melebar atau menyebar ke segala arah. g) Snoot. Alat ini berfungsi mengarahkan cahaya pada satu titik agar tidak menyebar/terpusat. Bentuk snoot menyerupai corong dan juga lebih banyak digunakan untuk pemotretan studio/indoor. Biasanya juga digunakan untuk pemotretan double dan multi expose.
  • 25. Multimedia SMK Negeri 1 Pungging Mojokerto | Zainul Arifin, S. Kom h) Payung Reflektor. Sifat cahaya yang dihasilkan lebih luas sehingga bayangan dan cahaya keseluruhan menjadi lebih lembut. Payung reflektor memiliki bermacam-macam warna. Warna standardnya putih, tapi ada juga yang berwarna perak (menghasilkan cahaya yang lebih kuat) dan emas(menghasilkan cahaya yang hangat) . Sumber cahaya alat ini berasal dari strobo. i) Reflektor Digunakan untuk memberi cahaya tambahan yang merupakan pantulan cahaya dari main light. Biasanya berbentuk bundar dan kotak. Pada umumnya memiliki 3 warna yaitu putih, perak dan emas. Kita juga dapat menggunakan sehelai kain putih, styrofoam dan kertas mengkilap sebagai reflektor yang berguna pada saat pemotretan.
  • 26. Multimedia SMK Negeri 1 Pungging Mojokerto | Zainul Arifin, S. Kom j) Soft Box Sebuah kotak yang terbuat dari kain dengan kedudukan atau rangka yang berbentuk seperti pyramid. Cahaya yang dihasilkan softbox lebih lembut daripada cahaya yang dihasilkan payung reflektor maupun reflektor. Softbox memiliki bermacam-macam ukuran(semakin besar ukurannya semakin lembut cahaya yang dihasilkan). Sumber cahaya Soft Box juga berasal dari strobo. k) Barndoors Berbentuk segi empat dan bewarna gelap. Biasanya dipasang pada soft box. Kegunaan dari barndoors adalah untuk mengarahkan cahaya yang keluar dari sumber cahaya.
  • 27. Multimedia SMK Negeri 1 Pungging Mojokerto | Zainul Arifin, S. Kom l) Honeycomb/Sarang Tawon Alat ini sejenis dengan filter dan bentuknya bundar seperti sarang tawon, tapi dipasang pada lampu/sumber cahaya. Berfungsi untuk menghaluskan cahaya yang jatuh ke arah obyek. m) Light Stand Alat yang digunakan untuk menyangga lampu studio. n) Flash Meter Berfungsi sebagai pengukur kekuatan sumber cahaya dalam pemotretan indoor atau outdoor. Alat ini lebih akurat daripada light meter yang ada pada kamera.
  • 28. Multimedia SMK Negeri 1 Pungging Mojokerto | Zainul Arifin, S. Kom o) Infrared Sender Mengirimkan sinar infrared untuk memancing nyala flash atau lampu studio. p) Trigger Menyalakan flash/lampu studio dengan gelombang elektro
  • 29. Multimedia SMK Negeri 1 Pungging Mojokerto | Zainul Arifin, S. Kom 3. ALAT PENYIMPANAN DAN PERAWATAN PERALATAN FOTOGRAFI. a) Dry Box Lemari anti lembab untuk menyimpan peralatan fotografi yang sangat rentan terhadap serangan jamur terutama pada lensa. Lemari ini dilengkapi dengan lampu yang mempunyai watt rendah (biasanya 2,5 watt) agar suhu lemari tetap terjaga dan mengantisipasi kelembaban. Suhu yang dianjurkan adalah 20°C. b) Waterproof Bag Tas kedap air yang berfungsi sebagai tempat sementara peralatan fotografi pada saat hunting ketika musim hujan, agar peralatan fotografi kita tidak basah. c) Blower Brush
  • 30. Multimedia SMK Negeri 1 Pungging Mojokerto | Zainul Arifin, S. Kom Alat yang dapat mengeluarkan semburan udara untuk membersihkan debu yang menempel pada kamera. d) Tisu Lensa Tisu khusus untuk membersihkan lensa. e) Silica Gel Zat pengering yang digunakan untuk menangkal kelembaban
  • 31. Multimedia SMK Negeri 1 Pungging Mojokerto | Zainul Arifin, S. Kom