Desain Grafis Percetakan KD : Mengevaluasi karya fotografi
1. MULTIMEDIA SMK NEGERI 1 PUNGGING
MOJOKERTO
PROV. J A W A T I M U R
SMK NEGERI 1 PUNGGING MOJOKERTO JAWA TIMUR
A. KARYA FOTOGRAFI.
Fotografi secara luas telah diakui sebagai seni visual, ditampilkan di museum, dihargai oleh
kolektor, dibahas oleh para kritikus, dan dipelajari dalam kursus sejarah seni visual. Tetapi
pengakuan foto sebagai karya seni sempat mendapat beberapa pertentangan. Hal ini tak terlepas
dari kenyataan bahwa fotografi menggunakan mesin.
Selain itu, pertentangan terjadi karena banyak yang berpendapat bahwa fotografi tidak
membutuhkan kreativitas atau imajinasi karena subjek fotografi adalah “siap pakai” dan tidak
memerlukan manipulasi atau kontrol oleh fotografer. Namun beberapa alasan di bawah ini
meruntuhkan pendapat itu.
Sebuah kamera, tidak peduli berapa banyak fitur otomatis yang dimilikinya adalah benda
tak bernyawa dan tidak bisa menghasilkan karya seni visual sampai seseorang menggunakannya.
Seorang fotografer menciptakan gambar dengan proses seleksi, melihat melalui jendela bidik
kamera harus memutuskan apa yang akan dimasukkan dan apa yang harus diabaikan dari tempat
kejadian.
2. MULTIMEDIA SMK NEGERI 1 PUNGGING
MOJOKERTO
PROV. J A W A T I M U R
SMK NEGERI 1 PUNGGING MOJOKERTO JAWA TIMUR
Mereka memilih jarak dari mana untuk mengambil gambar dan sudut mana yang tepat,
yang tentunya paling sesuai dengan tujuan mereka. Mereka juga sabar menunggu sampai
mendapatkan cahaya yang tepat atau mungkin mengambil keputusan sepersekian detik, tetapi
hasil akhir tetap berpegang pada rasa seorang fotografer. Mereka dapat membekukan gambar
yang bergerak atau merekamnya sebagai gambar yang kabur (blur). Fotografer juga dapat
mengubah warna dalam suatu gambar dengan pilihan mereka.
B. UNSUR VISUAL DALAM FOTOGRAFI.
a) Bentuk (Shape).
Bentuk merupakan sebuah istilah yang mudah dipahami oleh semua orang. Bentuk
dapat diartikan sebagai bangun, dimensi, ruang. Shape merupakan salah satu teknik yang
termasuk ke dalam komposisi fotografi. Shape dalam komposisi fotografi berarti adanya suatu
objek yang membentuk suatu bentuk seperti kotak, lingkaran, segitiga, dan lain sebagainya.
Shape biasanya diterapkan dalam benda-benda yang berbentuk kotak dan lingkaran. Shape
digunakan untuk menekankan kesan abstrak pada suatu gambar.
b) Garis (Line).
Garis merupakan salah satu unsur visual fotografi yang mendasar. Garis memiliki jenis-
jenis tersendiri, yaitu garis lurus, garis menyilang, garis membentang, garis putus-putus garis
3. MULTIMEDIA SMK NEGERI 1 PUNGGING
MOJOKERTO
PROV. J A W A T I M U R
SMK NEGERI 1 PUNGGING MOJOKERTO JAWA TIMUR
tebal, garis tipis, dan lain sebagainya. Unsur garis ini lebih banyak digunakan oleh fotografer
karena mudah untuk diterapkan dalam teknik fotografi. Garis dapat menarik perhatian para
penikmat fotografi. Selain itu, garis juga berfungsi untuk memperkuat kesan dalam suatu
gambar atau foto yang dihasilkan.
c) Bingkai (Framing).
Bingkai atau framing merupakan suatu unsur visual dalam fotografi yang berfungsi
untuk membatasi penglihatan objek dalam suatu foto. Frame yang digunakan dalam foto
tersebut biasanya berupa frame alami, yaitu memanfaatkan benda-benda lain yang ada di
sekitar objek untuk dijadikan bingkai. Tujuan unsur visual ini selain membatasi penglihatan
penikmat foto, framing juga berfungsi untuk menambah nilai keindahan pada foto. Ada juga
frame pada pengambilan gambar yang dilakukan tidak secara alami, melainkan dengan
membuat atau membawa benda-benda sendiri untuk dijadikan frame.
4. MULTIMEDIA SMK NEGERI 1 PUNGGING
MOJOKERTO
PROV. J A W A T I M U R
SMK NEGERI 1 PUNGGING MOJOKERTO JAWA TIMUR
d) Tekstur (Texture).
Tekstur merupakan unsur visual yang mengandalkan indera perasa. Penerapan dalam
unsur visual ini biasanya menggunakan suatu benda yang permukaannya terlihat kasar, halus,
mengkilap, basah, dan lain sebagainya. Pencahayaan sangat penting ketika mengaplikasikan
unsur visual tekstur dalam suatu gambar karena cahaya memperkuat ketajaman gambar,
sehingga gambar yang dihasilkan sempurna. Tekstur biasanya menggunakan teknik
memperbesar gambar (zoom in) agar terlihat detail permukaan objek dan terlihat jelas
tekstur tersebut.
e) Warna (Color).
Warna berhubungan dengan cahaya dan bentuk pada objek. Warna memberikan kesan
yang berbeda-beda tergantung persepsi orang yang melihatnya. Warna adalah unsur visual
yang sangat penting dalam dunia fotografi karena warna sangat mudah ditangkap oleh
pandangan mata. Warna cerah seperti kuning, merah, oranye, merah muda, biru muda
biasanya menunjukkan perasaan gembira, ceria, senang. Sedangkan warna-warna yang gelap
seperti hitam menggambarkan perasaan sedih. Pemilihan warna juga harus disesuaikan oleh
penikmat fotografi.
5. MULTIMEDIA SMK NEGERI 1 PUNGGING
MOJOKERTO
PROV. J A W A T I M U R
SMK NEGERI 1 PUNGGING MOJOKERTO JAWA TIMUR
f) Pola (Patterns).
Pola merupakan suatu bentuk, garis, atau warna yang terdapat pada benda dan
dilakukan dengan cara menata benda tersebut berulang-ulang. Pola yang menggunakan
warna yang sama cenderung memberikan kesan yang tidak menarik untuk dinikmati mata.
Pola yang menarik tentu membutuhkan banyak variasi mulai dari warna maupun bentuk yang
ada pada benda. Selain itu, pola juga dipengaruhi oleh cahaya dan teknik pengambilan gambar
yang baik untuk menghasilkan foto yang menarik.
g) Pantulan (Reflection).
Reflection sering diartikan sebagai bayangan atau cerminan. Unsur visual ini
mengandalkan pantulan suatu objek pada benda yang ada di sekitarnya dengan bantuan
cahaya. Alat atau benda yang biasa digunakan untuk membentuk reflection adalah air, cermin,
6. MULTIMEDIA SMK NEGERI 1 PUNGGING
MOJOKERTO
PROV. J A W A T I M U R
SMK NEGERI 1 PUNGGING MOJOKERTO JAWA TIMUR
atau lantai yang berwarna putih bersih. Objek yang memiliki pencahayaan yang bagus akan
mudah memantulkan bayangan ke benda-benda yang ada di sekitarnya.
h) Rupa (Form).
Unsur visual dalam fotografi ini kelanjutan dari bentuk. Jika bentuk menghasilkan
gambar yang abstrak, penggunaan form dapat mengidentifikasi objek lebih dalam sehingga
terlihat nyata. Form dapat menciptakan kesan realitas pada suatu objek. Cahaya menjadi
faktor terpenting untuk pembentukan form pada gambar. Cahaya menjadi salah satu elemen
yang pokok dalam dunia fotografi.
i) Perspektif (Perspective).
Perspektif menjadi unsur visual yang menciptakan kesan yang menarik. Perspektif
merupakan teknik fotografi yang dimana jarak tidak terlihat dengan mata. Persepktif sering
dikaitkan dengan teknik ilusi mata. Misalnya, foto seorang yang mencium bulan tanpa ada
7. MULTIMEDIA SMK NEGERI 1 PUNGGING
MOJOKERTO
PROV. J A W A T I M U R
SMK NEGERI 1 PUNGGING MOJOKERTO JAWA TIMUR
jarak. Hal ini hanya dilakukan menggunakan teknik dan foto editing saja, sehingga yang
terlihat adalah jarak bulan dengan orang tersebut sangat dekat. Cahaya sangat diperlukan
untuk membedakan gelap dan terang pada suatu objek. Seorang fotografer menerapkan unsur
visual gelap dan terang untuk memberikan kesan yang menarik. Gelap dan terang sering
dilakukan seorang fotografer pada sore hari menjelang tenggelamnya sinar matahari,
sehingga dalam satu objek terlihat gelap dan terang diwaktu bersamaan. Hal ini disebut juga
foto siluet.
C. TEMA DALAM ILMU FOTOGRAFI.
Berikut merupakan macam-macam tema dalam fotografi:
a) Fotografi jurnalistik
Fotografi jurnalistik merupakan jenis tema fotografi yang mengutamakan fakta atau
kebenaran dalam suatu peristiwa tanpa sentuhan editing untuk memperindah hasilnya.
Fotografi jurnalistik ini biasanya digunakan oleh para wartawan untuk menambah nilai
faktual terhadap suatu peristiwa yang sedang berlangsung dan fotografi dengan tema ini
dibuat tanpa rekayasa. Fotografi jurnalistik ini sering kita lihat dalam koran, majalah, maupun
berita online lainnya.
8. MULTIMEDIA SMK NEGERI 1 PUNGGING
MOJOKERTO
PROV. J A W A T I M U R
SMK NEGERI 1 PUNGGING MOJOKERTO JAWA TIMUR
2. Fotografi mikro.
Fotografi mikro merupakan salah satu jenis tema yang mengangkat objek foto yang
sangat kecil, sehingga membutuhkan kamera dengan lensa yang khusus untuk dapat
mengambil gambar objek tersebut. Fotografi mikro sering kita lihat pada saat penelitian-
penelitian ilmiah seperti penelitian bidang astronomi, biologi, kedokteran, dan lain sebagainya.
3. Fotografi makro.
Jika fotografi mikro dikaitkan dengan objek yang sangat kecil seperti sel dan
mikroorganisme lainnya. Fotografi makro menitik beratkan objek fotografi berupa benda-
benda kecil dan hewan-hewan kecil seperti butiran embun, serangga kecil seperti semut, lebah,
tawon, dan lain sebagainya. Tema fotografi ini juga membutuhkan lensa khusus yang sering
disebut sebagai lensa makro. Tema ini berfungsi untuk melihat secara detail suatu objek.
Fotografi makro ini sering dilihat dalam majalah khusus dunia hewan.
9. MULTIMEDIA SMK NEGERI 1 PUNGGING
MOJOKERTO
PROV. J A W A T I M U R
SMK NEGERI 1 PUNGGING MOJOKERTO JAWA TIMUR
4. Fotografi portrait.
Fotografi yang bertemakan portrait ini merupakan tema fotografi yang berhubungan
dengan ekspresi wajah manusia. Ekspresi wajah yang ditampilkan dalam karya ini lebih
terkesan natural karena dilakukan secara tidak sadar, sehingga ekspresi yang dihasilkan
sangat menarik. Fotografi portrait biasanya menunjukkan beberapa ekspresi seperti senang,
sedih, gelisah marah, dan ekspresi lainnya.
5. Fotografi landscape atau pemandangan.
Fotografi landscape atau pemandangan adalah fotografi yang objeknya berhubungan
dengan alam atau pemandangan yang indah dan menarik seperti suasana pedesaaan,
10. MULTIMEDIA SMK NEGERI 1 PUNGGING
MOJOKERTO
PROV. J A W A T I M U R
SMK NEGERI 1 PUNGGING MOJOKERTO JAWA TIMUR
pegunungan, hutan, pantai, dan pemandangan indah lainnya. Tema ini sangat banyak diminati
oleh banyak orang dengan tujuan untuk mengeksplorasi keindahan alam di dunia.
6. Fotografi fashion.
Fashion merupakan suatu gaya hidup yang tidak dapat dipisahkan oleh manusia. oleh
karena itu, fotografi dengan tema fashion banyak diminati di lingkungan metropolitan. Tujuan
utama fotografi fashion biasanya untuk menjual berbagai produk fashion atau sebagai sarana
pemasaran produk. Fotografi fashion ini juga mengandalkan berbagai editing untuk
menciptakan hasil yang indah dan menarik minat para konsumen. Fotografi fashion ini
objeknya adalah seorang model dengan suatu produk yang akan dipasarkan.
11. MULTIMEDIA SMK NEGERI 1 PUNGGING
MOJOKERTO
PROV. J A W A T I M U R
SMK NEGERI 1 PUNGGING MOJOKERTO JAWA TIMUR
7. Fotografi street.
Fotografi street atau fotografi jalanan adalah tema fotografi yang biasa dilakukan di
ruang publik atau ruang terbuka. Objek fotografi ini merupakan lingkungan yang ada di
sekitarnya seperti orang yang sedang berjalan, hiruk-pikuk kendaraan, keramaian orang,
bahkan kemacetan kendaraan. Teknik pengambilan gambar dalam fotografi street adalah
keterampilan dalam membaca keadaan atau situasi karena fotografi ini dilakukan dengan
teknik pengambilan gambar candid atau secara alami.
8. Fotografi human interest.
Fotografi human interest adalah tema fotografi yang objeknya manusia yang memiliki
cerita kehidupan biasanya terjadi pada orang-orang kalangan bawah yang ekonominya rendah.
Fotografi human interest ini bertujuan untuk menarik simpati orang-orang pada saat foto
tersebut dipamerkan. Fotografi dengan tema ini biasanya berbentuk dalam beberapa
rangkaian foto yang menjadi alur cerita kehidupan objek tersebut.
12. MULTIMEDIA SMK NEGERI 1 PUNGGING
MOJOKERTO
PROV. J A W A T I M U R
SMK NEGERI 1 PUNGGING MOJOKERTO JAWA TIMUR
9. Fotografi night shoot.
Jakarta tidak pernah tidur. Kalimat tersebut cocok untuk fotografi night shoot dimana
tema fotografi ini menampilkan keindahan suasana pada malam hari. Lokasi yang menjadi
tema fotografi ini biasanya kota-kota besar yang selalu ramai pada malam hari. Contohnya
seperti lampu-lampu kendaraan pada saat macet di jalanan ibukota bisa menjadi nilai artistik
dengan teknik pengambilan gambar tertentu. Fotografi night shoot lebih banyak
memanfaatkan cahaya atau lampu-lampu sebagai objek fotografi.
10. Fotografi panning
Fotografi panning merupakan tema fotografi yang terakhir. Panning tidak hanya
digunakan sebagai tema dalam dunia fotografi. Panning juga merupakan teknik pengambilan
gambar dalam fotografi. Tema fotografi panning ini memfokuskan objek yang bergerak dengan
cara mengikuti kemana arah objek tersebut akan pergi. Fotografi panning ini akan
menghasilkan objek yang fokus dan jelas, sedangkan situasi di sekeliling objek terlihat blur
atau buram dan garis-garis. Objek pada foto ini biasanya menggunakan orang yang sedang
mengendarai motor, sepeda, mobil, maupun orang yang sedang berlari kencang.