Dokumen tersebut membahas delapan teknik dasar gerakan kamera yang dapat digunakan dalam pengambilan gambar video dan film, yaitu zoom, dolly, panning, crab, tilting, pedestal, arc, dan follow. Gerakan kamera dapat membangun suasana dramatis dan mengarahkan perhatian penonton, serta menciptakan visual yang lebih dinamis dan ekspresif. Setiap teknik gerakan kamera memiliki fungsi tersendiri dalam menyampaikan makna atau
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
Menganalisis teknik pergerakan kamera saat pengambilan gambar bergerak (perekaman video)
1. Multimedia SMK Negeri 1 Pungging Mojokerto | Zainul Arifin, S. Kom
Disusun Oleh Zainul Arifin, S. Kom
SMK NEGERI 1 PUNGGING MOJOKERTO
Gerakan kamera (Camera Movement) merupakan sebuah aktivitas membangun suasana
dramatik dalam sebuah shot video maupun film dengan cara menggerakan kamera. Banyak alasan
kenapa kamera harus digerakkan, selain dapat membangun suasana dramatis, penggunaan gerakan
kamera secara tepat dapat menciptakan visual lebih dinamis, mengarahkan perhatian penonton
pada subyek tertentu, mengungkap maupun menyembunyikan dimensi ruang, dan dapat juga untuk
menciptakan visual yang lebih ekspresif.
Cameraman
Menggerakkan kamera dalam shot haruslah mimiliki alasan yang cukup kuat, hal ini
bertujuan untuk menghindari shot-shot tidak penting yang hanya akan memperpanjang durasi film
2. Multimedia SMK Negeri 1 Pungging Mojokerto | Zainul Arifin, S. Kom
namun tak mampu berbicara apapun. Ada 8 teknik dasar gerakan kamera yang dapat digunakan
dalam pengambilan gambar.
Arah pergerakan kamera
1. Zoom (Zoom in - Zoom Out).
Zoom/zooming merupakan gerakan paling dasar, yakni dengan cara mendekati atau menjauhi
obyek secara optik dengan mengubah panjang focal lensa dari sudut pandang sempit ke sudut
pandang lebar, atau sebaliknya. Gambar yang dihasilkan dari gerakan ini adalah subyek seolah-
olah mendekat (Zoom in) dan subyek seolah-olah menjauh (Zoom out). Perubahan ukuran
subyek secara visual akan terjadi pada satu frame, misalanya dari Long Shot menjadi Medium
Shot atau yang lainnya.
3. Multimedia SMK Negeri 1 Pungging Mojokerto | Zainul Arifin, S. Kom
Pergerakan Zoom
Aktivitas ini dapat dilakukan dengan posisi kamera tetap diam maupun dikombinasi dengan
gerakan kamera lainnya. Melakukan zoom in biasa digunakan untuk memperjelas sesuatu hal
yang lebih penting, baik pada subyek maupun sebuah kejadian. Pandangan yang semula
mempunyai banyak subyek dapat dikerucutkan menjadi satu atau beberapa subyek saja.
Sedangkan zoom outlebih banyak dilakukan untuk menarik penonton agar mengetahui ruang
dimana subyek berada, juga untuk menunjukkan ada banyak hal penting yang juga bisa dilihat
disekitar subyek. Untuk banyak adegan, penggunaan zoom tidak begitu efektif digunakan.
Penggunaan Cut-to-Cut saat editing dapat mempersingkat durasi meski apa yang ingin
disampaikan lewat gambar adalah sama.
2. Dolly (Dolly in dan Dolly out).
Dolly (Track) adalah pengambilan gambar mendekati atau menjauhi subyek dengan
menggerakkan kamera di atas tripot atau dolly. Pengambilan gambar dengan cara ini biasanya
kamera lebih dapat dirasakan seolah-olah menjadi mata penonton, gerakan kamera dapat
mewakili gerakan penonton sehingga mereka dapat dibawa ikut terlibat dalam sebuah peristiwa
4. Multimedia SMK Negeri 1 Pungging Mojokerto | Zainul Arifin, S. Kom
film. Dolly in atau kamera mendekati subyek, biasanya digunakan untuk membawa perasaan
penonton untuk lebih berani, kuat, dan siap menghadapi tantangan.
Pergerakan Dolly
Sedangkan Dolly out (menjauhi subyek) bisa digunakan untuk mewakili perasaan kecewa, takut,
dan merasa inferior. Sebagaimana penggunaan zoom in, gerakan Dolly in yang mendekati
subyek dapat membawa penonton pada satu titik pusat perhatian, perasaan tegang dan
membangun rasa keingintahuan. Sedangkan proses pelepasan ketegangan dapat dilakukan
dengan dolly out.
3. Panning (Pan Right dan Pan Left).
Pan/Panning merupakan gerakan kamera menoleh kekiri (Pan left) dan menoleh kekanan (Pan
right). Ada banyak fungsi dalam shot ketika melakukan paning meski pada prinsipnya dengan
menggunakan gerakan yang sama. Gerakan pan yang sering digunakan dalam pengambilan
gambar secara umum adalah Follow pan, yakni gerakan kamera mengikuti subyek
bergerak (travelling), hal ini biasanya untuk mempertahankan komposisi visual agar tetap
proporsional dalam frame, memberi head space maupun walking space sehingga subyek tidak
terpotong saat melakukan gerakkan tertentu.
5. Multimedia SMK Negeri 1 Pungging Mojokerto | Zainul Arifin, S. Kom
Pergerakan Panning
Gerakan panning juga dapat dilakukan untuk pengambilan gambar pada obyek yang tak
bergerak, misalkan kondisi ruangan, foto-foto yang berjajar di dinding, suasana desa atau yang
lainnya. Hal ini untuk membangun suasana lingkungan dimana subyek berada sekaligus
menciptakan interaksi visual antara subyek dengan lingkungannya (survening pan). Interupted
pan juga merupakan salah satu gerakan kamera jenis pan. Teknik ini digunakan saat ingin
menghubungkan dua subyek yang berbeda dalam satu shot.
4. Crab (Crab Left dan Crab Right)
Crab/crabing adalah gerakan kamera secara lateral atau menyamping, berjalan sejajar dengan
subyek yang sedang berjalan. Gerakan crab hampir sama dengan Dolly, perbedaanya hanya pada
arah gerakan kamera. Jika Dolly bergerak maju mundur maka crab bergerak kekiri (Crab
left) dan kekanan (Crab right).
Pergerakan Crab
6. Multimedia SMK Negeri 1 Pungging Mojokerto | Zainul Arifin, S. Kom
5. Tilting (Tilt up dan Tilt down).
Tilt/Tilting adalah gerakan kamera secara vertical, mendongak dari bawah ke atas (Tilt
up)maupun dari atas ke bawah (Tilt down). Gerakan tilting banyak digunakan untuk menggiring
mata penonton pada aktivitas tertentu pada subyek, misalnya shot dimulai dengan wajah
perempuan menangis menunduk kebawah, kamera melakukan tilt down, dan shot berakhir pada
jemarinya yang bergetar sedang membaca surat.
Pergerakan Tilt
Proses sebab-akibat dapat diciptakan dengan tilting, pada adegan diatas sebenarnya juga bisa
saja dibalik dengan melakukan tilt up, yakni dimulai dari shot jemari bergetar menulis sms,
kemudian tilt up pada wajah yang menangis.
6. Pedestal (Ped)
Pedestal adalah gerakan kamera di atas pedestal yang bisa dinaik turunkan. Sekarang ini banyak
digunakan Portal-Jip Traveller. Pedestal up merupakan istilah yang digunakan untuk
gerakan kamera yang dinaikan, sedangkan Pedestal down merupakan gerakan kamera yang
diturunkan.
7. Multimedia SMK Negeri 1 Pungging Mojokerto | Zainul Arifin, S. Kom
Pergerakan Padestal
7. Arc
Arc adalah gerakan kamera memutar mengitari obyek dari kiri ke kanan atau sebaliknya.
Pergerakan Arc
8. Follow
Follow adalah gerakan kamera mengikuti objek yang bergerak, bisa dengan pan, tilt, ped atau
yang lainnya. Untuk menciptakan gambar yang lebih dinamis bisa juga mennggunakan crane,
atau dapat juga dilakukan dengan handheld. Crane sangat memungkinkan menggabungkan
beberapa gerakan kamera sehingga gambar dapat terlihat dinamis.
Pergerakan Follow