SlideShare a Scribd company logo
1 of 149
Download to read offline
Fotografi 2
Photohgraphy is a means of expression in art, because it can embody emotions as
well as reflection of true reality. As a media of expression, photography has not just
a documentary value but an expression of feelings and the deepest aesthetic
emotions of the photographer. The basic of photography is an expression media
through the aesthetic and artistic instinct according to the elements of art and
composition i.e. is color, line, balance, light and dark, rhythm, and angle.
Di dalam fotografi, masalah komposisi tak kurang pentingnya
seperti pada seni rupa. Tanpa komposisi yang baik, materi yang
ada di dalam foto tersebut, yang sebetulnya mengandung
potensi dan nilai-nilai tertentu yang cukup kuat, bisa menjadi
hancur berantakan. Di samping menambah nilai-nilai artistik
dan estetika, pengaturan komposisi mampu menonjolkan objek
utama foto. Bahkan tidak jarang, akan mendukung keberhasilan
foto-foto yang kita buat.
Jangan pernah berpikir akan menghasilkan foto yang enak dipandang tanpa
adanya pengaturan (komposisi) terhadap objek yang akan direkam. Atau
malah sebaliknya, foto akan hancur berantakan.
Waspadalah sebelum menekan tombol rana!
Komposisi
Di dalam The Advanced Learner's Dictionary of Current English, A S Hornby
cs, seperti dikutip Anto Djoemairi, memberikan komposisi sebagai: 1. tindakan
atau "seni" menyusun (kata-kata, musik, cetakan dan sebagainya), dan 2.
(sesuatu) yang disusun (puisi, buku, musik, susunan objek yang disusun untuk
dilukis atau difoto). Sedang Prof Dr RM Soelarko memberikan batasan:
Komposisi sebagai pengertian seni rupa adalah susunan gambar dalam
batasan satu ruang. Batasan ruang ini merupakan limitasi, sekaligus syarat
mutlak bagi adanya komposisi (Komposisi, Edisi khusus Foto Indonesia,
Oktober 1974, Bandung, hal. 5).
Menyusun komposisi: upaya menyusun elemen-elemen foto yang esensial
seperti bentuk, nada, warna (dalam fotografi hitam putih " diwakili" oleh
nuansa/gradasi nada kelabu), pola dan tekstur di dalam batasan suatu ruang.
Tujuan: mengorganisasikan berbagai komponen foto yang saling berlainan,
menjadi sedemikian rupa sehingga gambar tersebut menjadi suatu kesatuan
yang saling mengisi, serta mendukung satu sama lainnya; dengan demikian,
menjadi lebih enak dipandang.
Penyusunan komposisi membutuhkan adanya suatu ruang tertentu : Format.
Format adalah mengikat, dengan pengertian bahwa suatu komposisi yang baik
dan pas pada format tertentu belum tentu cocok atau sesuai dalam format yang
lain. Untuk memperoleh komposisi yang baik, dituntut agar memiliki kepekaan
tersendiri, yang dapat diperoleh melalui latihan-latihan berkesinambungan
secara tekun, serius dan intensif.
Komposisi dalam fotografi memerlukan batasan. Tanpa adanya pembatas yang
jelas akan sulit untuk memahami ujung pangkal sebuah komposisi.
KOMPOSISI
dalam fotografi
ELEMEN-ELEMEN VISUAL
Dasar komposisi dalam fotografi untuk merancang atau menyatukan
berbagai aspek fotografi yaitu elemen-elemen visual.
Penggunaan elemen visual yang tepat akan lebih memudahkan dalam
perancangan sebuah karya fotografi.
Elemen-elemen visual terdiri dari :
1. Garis
2. Tekstur
3. Warna
4. Bentuk
5. Ruang
1. Garis
Unsur visual yang paling tua. Garis memiliki arah, bisa naik,
tegak, datar atau menyilang. Memiliki dimensi atau tanpa
dimensi, bebas atau diatur, bersambung atau terputus,
melengkung atau melingkar.
Garis lurus : kaku, tegang, sportif, ketelitian teratur dan mapan
Garis melengkung : terasa bebas, mengalir dan luwes, bergerak
pelan, agak pasif, lemah lembut, feminim dan halus. Garis yang
sangat melengkung : tajam, aktif dan penuh kekuatan.
Garis zig-zag : kegelisahan, sentakan, tidak teratur dan
memberikan kesan bertentangan
Garis menyilang : dinamis, perasaan bergerak.
Garis mendatar : tenang, kalem
Garis tegak : seimbang, statis
2. Tekstur
Tekstur dapat ditangkap melalui indera penglihatan maupun indera
peraba. Warna dan tekstur saling berhubungan satu dengan lainnya.
Dalam tekstur hal yang perlu diperhatikan adalah jatuhnya sinar
terhadap benda tersebut. Penyinaran dapat memberikan kesan datar
dan kontras.
3. Warna
Warna dapat memberikan kekuatan elemen yang sangat kuat di
dalam fotografi. Dengan warna dapat mempengaruhi besar
kecilnya sebuah bentuk. Foto dengan tampilan warna-warna yang
menarik dapat memberikan atau terasa ‘lebih hidup’ dan memiliki
banyak nuansa. Warna mengandung nilai, nada dan corak. Warna
dapat mempengaruhi emosi serta pengaruh latar belakang
terhadap warna yang dilihat. Warna dapat menipu pandangan
karena warna dapat tampil pasif atau menyolok, tampil ke depan
atau belakang.
Warna dalam fotografi ada 2 macam :
1. VIVID COLOUR
memiliki karakter warna yang ditimbulkan seakan berteriak,
bersemangat, riang, ramai dan terlihat bernuansa keras.
2. PASTEL COLOUR
Warna yang memiliki karakter tentram, teduh, halus dan
bernuansa lembut.
4. Bentuk (form)
Bentuk merupakan dasar desain yang pokok dalam fotografi.
Bentuk berhubungan dengan bagaimana sebuah subjek akan
ditampilkan sebagai suatu wujud baik besar, kecil, sebagai
bangun (shape) atau sebagai bentuk. Arah jatuhnya sinar
terhadap objek sangat mempengaruhi bagaimana bentuk akan
tampil pada pandangan kita. Sinar dapat merusak kesan
(dimensi) bentuk dan membuatnya tampak datar. Dalam ‘bentuk’
perlu memperhatikan persamaan bentuk (form) dan bangun
(shape) pada objek yang berbeda.
5. Ruang (Space)
Ruang merupakan daerah sekeliling objek. Ruang di depan dan
belakang objek menciptakan kesan tiga dimensi terhadap
komposisi. Perspektif membantu untuk menciptakan kesan ruang.
Setelah mengenal dasar komposisi
melalui elemen-elemen visual,
kita masuk lebih dalam mengenai
berbagai macam komposisi
KOMPOSISI 1/3 BIDANG
Yaitu: Suatu perpotongan dari
sebuah bidang persegi panjang
atau bujur sangkar, dalam hal ini
adalah format foto
KOMPOSISI
arah gerak/pandang
Yaitu: ruang di depan objek lebih luas
dari pada di belakang objek
KOMPOSISI center of interest
Yaitu: sebuah objek atau warna yang
menjadikan pusat perhatian
KOMPOSISI diagonal
Yaitu: kesan garis yang memotong
dari sudut ke sudut persegi panjang
selain dasar-dasar elemen-elemen visual dan beberapa hal tentang
komposisi dalam fotografi ada yang perlu diperhatikan untuk membuat
sebuah karya fotografi tampil menarik dan memberi nilai ‘tambah’, yaitu :
1. Bingkai dalam bingkai (FRAMING)
2.Simmiliar shape (memadukan bentuk serupa)
3. Penentuan format gambar
4. Dimensi
1. Bingkai dalam bingkai (FRAMING)
Teknik framing dapat menambah kreasi kita untuk membentuk
sebuah objek tampil menarik dan menambah keindahan pada
bentuk
2.Simmiliar shape (memadukan bentuk serupa)
Mengkomposisikan elemen-elemen sebentuk secara harmonis di
dalam suatu bingkai foto sehingga memberikan dinamika pada
gambar. Dalam hal ini perlu memperhatikan volume dan harmonisasi
3. Penentuan format gambar
Hal ini untuk mendapatkan daya tarik subjek dan bagaimana
menampilkan subjek dengan baik bersama suasana di sekitarnya.
Ada 2 jenis format gambar dalam fotografi yaitu :
1. Format Vertikal
kesan yang ditimbulkan : tenang, santai, luas,damai, kalem, kompak
2. Format Horizontal
Kesan yang ditimbulkan : tinggi, agung, kuat, kokoh, angkuh
4. Dimensi
Dimensi dalam fotografi dapat mengangkat ‘rasa’. Dengan dimensi
selain memberikan kesan ruang juga untuk mengangkat suasana
aslinya seperti menghadirkan kesan ‘hidup’. Hal yang perlu
diperhatikan berkaitan dengan dimensi : menggunakan garis arah,
mengatur pembagian ruang, perbandingan ukuran,mengendalikan
kedalaman ruang, susunan warna dan susunan kecerahan.
Ada beberapa hal yang perlu dilakukan untuk mendukung
terjadinya dimensi ruang :
1. Permainan perspektif (aerial perspektif & linier perspektif)
2. Permainan lensa (diafragma, vario lensa, filter)
3. Permainan gelap terang
4. Permainan cahaya
5. Pemberian foreground & background
Komposisi merupakan jalan termudah untuk
mempertajam kemampuan dalam fotografi. Nilai
komposisi sangat penting dalam dunia fotografi.
Pada saat melakukan pemotretan dengan pengaturan
komposisi yang baik, foto yang kita buat akan semakin
baik, terutama bila mengingat fungsi foto itu sendiri
sebagai media komunikasi visual sehingga seorang
peninjau atau penikmat fotografi dapat menangkap apa
yang ingin disampaikan sang fotografer melalui
karyanya. Selain itu juga didukung oleh faktor intensitas
artistik serta kreatifitas lainnya dari fotografernya,
sehingga tidak hanya sekedar gambar saja namun lebih
memiliki ‘roh’ keindahan dalam sebuah karya fotografi.
Fotografi 2
Pendidikan Seni Rupa
Hal-hal yang perlu
diperhatikan dalam
aktivitas fotografi yang
dapat mempengaruhi
hasil foto !!!
jam 5 : Fajar : warna pink, cahaya yang sangat halus dan kabut tipis untuk danau, sungai
dan pemandangan.
jam 6 : Sunrise : Cahaya renyah, keemasan. Pas untuk subjek-subjek menghadap timur.
jam 10-14 : Tengah hari : tidak cocok untuk pemandangan dan memotret orang, tetapi
bagus untuk motret gedung-gedung dan monumen. Warna-warna bangunan dan detailnya
terekam sangat baik.
jam 14-16 : Sore hari : Langit biru dengan polarizer.
jam 16-18 : Senja hari : Cahaya yang hangat, keemasan. Pas untuk subjek-subjek
menghadap barat. Waktu terbaik untuk landscape dan orang, khususnya satu jam sebelum
sunset.
jam 18-18.30 : Sunset : Langit yang indah, mulai 10 menit sebelum sunset sampai 10
menit sesudahnya.
jam 18.30-19.30 : Magrib : Foto malam yang indah, lampu-lampu sudah bernyalaan
sedangkan langit masih nampak keunguan.
Waktu Terbaik Dalam Aktivitas
Fotografi
Sebuah karya fotografi harus dibuat dengan jujur dan benar
jangan ada rekayasa sehingga pesan, berita maupun
informasi yang disampaikan melalui sebuah foto begitu juga
sebuah foto tentunya harus ada sesuatu yang ditonjolkan
atau biasa disebut dengan eye catcher sehingga dapat
memberikan efek kejut dan foto mudah diterima/dipahami
oleh penonton. Beberapa tips untuk mengolah sebuah karya
foto yang “eye catching” :
1. Simplicity (kesederhanaan)
2. Contrast (kuat tetapi tidak berlebihan)
3. Detail (ketajaman yang sempurna)
4. Form (sederhana tapi kuat)
5. Motion (yang menghidupkan atau aksi)
6. Spontaneity (subjek foto tampak hidup)
Hal-hal lain yang perlu dihindari dalam
penciptaan karya fotografi yaitu:
1. Objek yang menumpuk sehingga objek utama menjadi
hilang/tengelam
2. Latar belakang yang mengganggu akan merusak
komposisi
3. Sudut pandang yang biasa/formal
4. Setting/posing yang menyebabkan objek utama tidak
tampak natural
5. Memotret terlalu jauh/ di luar jangkauan kamera
6. Malu mendekat ke objek
7. Rekayasa hasil foto yang berlebihan
Fotografi 2
Pendidikan Seni Rupa
Fotografi 2
Pendidikan Seni Rupa
Fotografi 2
Pendidikan Seni Rupa
Fotografi 2
Pendidikan Seni Rupa
Fotografi 2
Pendidikan Seni Rupa
Fotografi 2
Pendidikan Seni Rupa
Fotografi 2
Pendidikan Seni Rupa
Fotografi 2
Pendidikan Seni Rupa
Fotografi 2
Pendidikan Seni Rupa
Fotografi 2
Pendidikan Seni Rupa
Fotografi 2
Pendidikan Seni Rupa
Terima kasih

More Related Content

Similar to Komposisi Dalam Fotografi+FOTOGRAFI+2.pdf

Konsep Seni Rupa - Copy.pptx
Konsep Seni Rupa - Copy.pptxKonsep Seni Rupa - Copy.pptx
Konsep Seni Rupa - Copy.pptx
Thalita264904
 
2. Prinsip desain grafis.pptx
2. Prinsip desain grafis.pptx2. Prinsip desain grafis.pptx
2. Prinsip desain grafis.pptx
AndsngTeruna
 
ppt prinsip dan unsur seni.pptx
ppt prinsip dan unsur seni.pptxppt prinsip dan unsur seni.pptx
ppt prinsip dan unsur seni.pptx
NitaSaswita
 
Pertemuan 3 - Visual Elements.pdf
Pertemuan 3 - Visual Elements.pdfPertemuan 3 - Visual Elements.pdf
Pertemuan 3 - Visual Elements.pdf
AnnisaRahayuu
 
7 unsur dan obyek karya seni rupa 2 dimensi
7 unsur dan obyek karya seni rupa 2 dimensi7 unsur dan obyek karya seni rupa 2 dimensi
7 unsur dan obyek karya seni rupa 2 dimensi
billy ferdian
 

Similar to Komposisi Dalam Fotografi+FOTOGRAFI+2.pdf (20)

Apa itu Seni ?
Apa itu Seni ?Apa itu Seni ?
Apa itu Seni ?
 
dkv untuk media tercetak
dkv untuk media tercetakdkv untuk media tercetak
dkv untuk media tercetak
 
Kb 1 unsur2_dan_prinsip2_dasar_sen_rup
Kb 1 unsur2_dan_prinsip2_dasar_sen_rupKb 1 unsur2_dan_prinsip2_dasar_sen_rup
Kb 1 unsur2_dan_prinsip2_dasar_sen_rup
 
Konsep Seni Rupa - Copy.pptx
Konsep Seni Rupa - Copy.pptxKonsep Seni Rupa - Copy.pptx
Konsep Seni Rupa - Copy.pptx
 
Animasi 2 d dan 3d memahami prinsip dasar menggambar latar
Animasi 2 d dan 3d memahami prinsip dasar menggambar latarAnimasi 2 d dan 3d memahami prinsip dasar menggambar latar
Animasi 2 d dan 3d memahami prinsip dasar menggambar latar
 
7._ANIMASI_2D_dan_3D_MEMAHAMI_PRINSIP_DASAR_MENGGAMBAR_LATAR.pdf
7._ANIMASI_2D_dan_3D_MEMAHAMI_PRINSIP_DASAR_MENGGAMBAR_LATAR.pdf7._ANIMASI_2D_dan_3D_MEMAHAMI_PRINSIP_DASAR_MENGGAMBAR_LATAR.pdf
7._ANIMASI_2D_dan_3D_MEMAHAMI_PRINSIP_DASAR_MENGGAMBAR_LATAR.pdf
 
2. Prinsip desain grafis.pptx
2. Prinsip desain grafis.pptx2. Prinsip desain grafis.pptx
2. Prinsip desain grafis.pptx
 
materi SBD.pptx
materi SBD.pptxmateri SBD.pptx
materi SBD.pptx
 
ppt prinsip dan unsur seni.pptx
ppt prinsip dan unsur seni.pptxppt prinsip dan unsur seni.pptx
ppt prinsip dan unsur seni.pptx
 
Pertemuan 3 - Visual Elements.pdf
Pertemuan 3 - Visual Elements.pdfPertemuan 3 - Visual Elements.pdf
Pertemuan 3 - Visual Elements.pdf
 
Pengertian menggambar model
Pengertian menggambar modelPengertian menggambar model
Pengertian menggambar model
 
Kompetensi profesi multimedia
Kompetensi profesi multimediaKompetensi profesi multimedia
Kompetensi profesi multimedia
 
Nirmana 01
Nirmana 01Nirmana 01
Nirmana 01
 
Tugasan P S V
Tugasan  P S VTugasan  P S V
Tugasan P S V
 
7 unsur dan obyek karya seni rupa 2 dimensi
7 unsur dan obyek karya seni rupa 2 dimensi7 unsur dan obyek karya seni rupa 2 dimensi
7 unsur dan obyek karya seni rupa 2 dimensi
 
7 unsur dan obyek karya seni rupa 2 dimensi
7 unsur dan obyek karya seni rupa 2 dimensi7 unsur dan obyek karya seni rupa 2 dimensi
7 unsur dan obyek karya seni rupa 2 dimensi
 
Materi STS 1-Seni Rupa kls 5.pdf
Materi STS 1-Seni Rupa kls 5.pdfMateri STS 1-Seni Rupa kls 5.pdf
Materi STS 1-Seni Rupa kls 5.pdf
 
Modul-Desain-Grafis.pdf
Modul-Desain-Grafis.pdfModul-Desain-Grafis.pdf
Modul-Desain-Grafis.pdf
 
Desain Grafis Percetakan KD : Mengevaluasi karya fotografi
Desain Grafis Percetakan KD : Mengevaluasi karya fotografiDesain Grafis Percetakan KD : Mengevaluasi karya fotografi
Desain Grafis Percetakan KD : Mengevaluasi karya fotografi
 
Nirmana Dwimatra.docx
Nirmana Dwimatra.docxNirmana Dwimatra.docx
Nirmana Dwimatra.docx
 

Komposisi Dalam Fotografi+FOTOGRAFI+2.pdf

  • 2. Photohgraphy is a means of expression in art, because it can embody emotions as well as reflection of true reality. As a media of expression, photography has not just a documentary value but an expression of feelings and the deepest aesthetic emotions of the photographer. The basic of photography is an expression media through the aesthetic and artistic instinct according to the elements of art and composition i.e. is color, line, balance, light and dark, rhythm, and angle.
  • 3.
  • 4.
  • 5.
  • 6.
  • 7.
  • 8.
  • 9.
  • 10.
  • 11.
  • 12.
  • 13.
  • 14.
  • 15.
  • 16.
  • 17.
  • 18.
  • 19.
  • 20.
  • 21.
  • 22.
  • 23.
  • 24.
  • 25.
  • 26.
  • 27. Di dalam fotografi, masalah komposisi tak kurang pentingnya seperti pada seni rupa. Tanpa komposisi yang baik, materi yang ada di dalam foto tersebut, yang sebetulnya mengandung potensi dan nilai-nilai tertentu yang cukup kuat, bisa menjadi hancur berantakan. Di samping menambah nilai-nilai artistik dan estetika, pengaturan komposisi mampu menonjolkan objek utama foto. Bahkan tidak jarang, akan mendukung keberhasilan foto-foto yang kita buat. Jangan pernah berpikir akan menghasilkan foto yang enak dipandang tanpa adanya pengaturan (komposisi) terhadap objek yang akan direkam. Atau malah sebaliknya, foto akan hancur berantakan. Waspadalah sebelum menekan tombol rana!
  • 28. Komposisi Di dalam The Advanced Learner's Dictionary of Current English, A S Hornby cs, seperti dikutip Anto Djoemairi, memberikan komposisi sebagai: 1. tindakan atau "seni" menyusun (kata-kata, musik, cetakan dan sebagainya), dan 2. (sesuatu) yang disusun (puisi, buku, musik, susunan objek yang disusun untuk dilukis atau difoto). Sedang Prof Dr RM Soelarko memberikan batasan: Komposisi sebagai pengertian seni rupa adalah susunan gambar dalam batasan satu ruang. Batasan ruang ini merupakan limitasi, sekaligus syarat mutlak bagi adanya komposisi (Komposisi, Edisi khusus Foto Indonesia, Oktober 1974, Bandung, hal. 5).
  • 29. Menyusun komposisi: upaya menyusun elemen-elemen foto yang esensial seperti bentuk, nada, warna (dalam fotografi hitam putih " diwakili" oleh nuansa/gradasi nada kelabu), pola dan tekstur di dalam batasan suatu ruang. Tujuan: mengorganisasikan berbagai komponen foto yang saling berlainan, menjadi sedemikian rupa sehingga gambar tersebut menjadi suatu kesatuan yang saling mengisi, serta mendukung satu sama lainnya; dengan demikian, menjadi lebih enak dipandang. Penyusunan komposisi membutuhkan adanya suatu ruang tertentu : Format. Format adalah mengikat, dengan pengertian bahwa suatu komposisi yang baik dan pas pada format tertentu belum tentu cocok atau sesuai dalam format yang lain. Untuk memperoleh komposisi yang baik, dituntut agar memiliki kepekaan tersendiri, yang dapat diperoleh melalui latihan-latihan berkesinambungan secara tekun, serius dan intensif. Komposisi dalam fotografi memerlukan batasan. Tanpa adanya pembatas yang jelas akan sulit untuk memahami ujung pangkal sebuah komposisi. KOMPOSISI dalam fotografi
  • 30. ELEMEN-ELEMEN VISUAL Dasar komposisi dalam fotografi untuk merancang atau menyatukan berbagai aspek fotografi yaitu elemen-elemen visual. Penggunaan elemen visual yang tepat akan lebih memudahkan dalam perancangan sebuah karya fotografi. Elemen-elemen visual terdiri dari : 1. Garis 2. Tekstur 3. Warna 4. Bentuk 5. Ruang
  • 31. 1. Garis Unsur visual yang paling tua. Garis memiliki arah, bisa naik, tegak, datar atau menyilang. Memiliki dimensi atau tanpa dimensi, bebas atau diatur, bersambung atau terputus, melengkung atau melingkar. Garis lurus : kaku, tegang, sportif, ketelitian teratur dan mapan Garis melengkung : terasa bebas, mengalir dan luwes, bergerak pelan, agak pasif, lemah lembut, feminim dan halus. Garis yang sangat melengkung : tajam, aktif dan penuh kekuatan. Garis zig-zag : kegelisahan, sentakan, tidak teratur dan memberikan kesan bertentangan Garis menyilang : dinamis, perasaan bergerak. Garis mendatar : tenang, kalem Garis tegak : seimbang, statis
  • 32.
  • 33.
  • 34.
  • 35.
  • 36.
  • 37.
  • 38.
  • 39.
  • 40. 2. Tekstur Tekstur dapat ditangkap melalui indera penglihatan maupun indera peraba. Warna dan tekstur saling berhubungan satu dengan lainnya. Dalam tekstur hal yang perlu diperhatikan adalah jatuhnya sinar terhadap benda tersebut. Penyinaran dapat memberikan kesan datar dan kontras.
  • 41.
  • 42.
  • 43.
  • 44.
  • 45. 3. Warna Warna dapat memberikan kekuatan elemen yang sangat kuat di dalam fotografi. Dengan warna dapat mempengaruhi besar kecilnya sebuah bentuk. Foto dengan tampilan warna-warna yang menarik dapat memberikan atau terasa ‘lebih hidup’ dan memiliki banyak nuansa. Warna mengandung nilai, nada dan corak. Warna dapat mempengaruhi emosi serta pengaruh latar belakang terhadap warna yang dilihat. Warna dapat menipu pandangan karena warna dapat tampil pasif atau menyolok, tampil ke depan atau belakang. Warna dalam fotografi ada 2 macam : 1. VIVID COLOUR memiliki karakter warna yang ditimbulkan seakan berteriak, bersemangat, riang, ramai dan terlihat bernuansa keras. 2. PASTEL COLOUR Warna yang memiliki karakter tentram, teduh, halus dan bernuansa lembut.
  • 46.
  • 47.
  • 48.
  • 49.
  • 50.
  • 51.
  • 52.
  • 53.
  • 54. 4. Bentuk (form) Bentuk merupakan dasar desain yang pokok dalam fotografi. Bentuk berhubungan dengan bagaimana sebuah subjek akan ditampilkan sebagai suatu wujud baik besar, kecil, sebagai bangun (shape) atau sebagai bentuk. Arah jatuhnya sinar terhadap objek sangat mempengaruhi bagaimana bentuk akan tampil pada pandangan kita. Sinar dapat merusak kesan (dimensi) bentuk dan membuatnya tampak datar. Dalam ‘bentuk’ perlu memperhatikan persamaan bentuk (form) dan bangun (shape) pada objek yang berbeda.
  • 55.
  • 56.
  • 57.
  • 58.
  • 59.
  • 60.
  • 61.
  • 62.
  • 63. 5. Ruang (Space) Ruang merupakan daerah sekeliling objek. Ruang di depan dan belakang objek menciptakan kesan tiga dimensi terhadap komposisi. Perspektif membantu untuk menciptakan kesan ruang.
  • 64.
  • 65.
  • 66.
  • 67.
  • 68.
  • 69.
  • 70. Setelah mengenal dasar komposisi melalui elemen-elemen visual, kita masuk lebih dalam mengenai berbagai macam komposisi
  • 71.
  • 72.
  • 73. KOMPOSISI 1/3 BIDANG Yaitu: Suatu perpotongan dari sebuah bidang persegi panjang atau bujur sangkar, dalam hal ini adalah format foto
  • 74.
  • 75.
  • 76.
  • 77.
  • 78.
  • 79. KOMPOSISI arah gerak/pandang Yaitu: ruang di depan objek lebih luas dari pada di belakang objek
  • 80.
  • 81.
  • 82.
  • 83.
  • 84.
  • 85. KOMPOSISI center of interest Yaitu: sebuah objek atau warna yang menjadikan pusat perhatian
  • 86.
  • 87.
  • 88.
  • 89.
  • 90.
  • 91.
  • 92. KOMPOSISI diagonal Yaitu: kesan garis yang memotong dari sudut ke sudut persegi panjang
  • 93.
  • 94.
  • 95.
  • 96.
  • 97.
  • 98. selain dasar-dasar elemen-elemen visual dan beberapa hal tentang komposisi dalam fotografi ada yang perlu diperhatikan untuk membuat sebuah karya fotografi tampil menarik dan memberi nilai ‘tambah’, yaitu : 1. Bingkai dalam bingkai (FRAMING) 2.Simmiliar shape (memadukan bentuk serupa) 3. Penentuan format gambar 4. Dimensi
  • 99. 1. Bingkai dalam bingkai (FRAMING) Teknik framing dapat menambah kreasi kita untuk membentuk sebuah objek tampil menarik dan menambah keindahan pada bentuk
  • 100.
  • 101.
  • 102.
  • 103.
  • 104.
  • 105.
  • 106.
  • 107.
  • 108. 2.Simmiliar shape (memadukan bentuk serupa) Mengkomposisikan elemen-elemen sebentuk secara harmonis di dalam suatu bingkai foto sehingga memberikan dinamika pada gambar. Dalam hal ini perlu memperhatikan volume dan harmonisasi
  • 109.
  • 110.
  • 111.
  • 112. 3. Penentuan format gambar Hal ini untuk mendapatkan daya tarik subjek dan bagaimana menampilkan subjek dengan baik bersama suasana di sekitarnya. Ada 2 jenis format gambar dalam fotografi yaitu : 1. Format Vertikal kesan yang ditimbulkan : tenang, santai, luas,damai, kalem, kompak 2. Format Horizontal Kesan yang ditimbulkan : tinggi, agung, kuat, kokoh, angkuh
  • 113.
  • 114.
  • 115.
  • 116.
  • 117.
  • 118.
  • 119.
  • 120. 4. Dimensi Dimensi dalam fotografi dapat mengangkat ‘rasa’. Dengan dimensi selain memberikan kesan ruang juga untuk mengangkat suasana aslinya seperti menghadirkan kesan ‘hidup’. Hal yang perlu diperhatikan berkaitan dengan dimensi : menggunakan garis arah, mengatur pembagian ruang, perbandingan ukuran,mengendalikan kedalaman ruang, susunan warna dan susunan kecerahan. Ada beberapa hal yang perlu dilakukan untuk mendukung terjadinya dimensi ruang : 1. Permainan perspektif (aerial perspektif & linier perspektif) 2. Permainan lensa (diafragma, vario lensa, filter) 3. Permainan gelap terang 4. Permainan cahaya 5. Pemberian foreground & background
  • 121.
  • 122.
  • 123.
  • 124.
  • 125.
  • 126.
  • 127.
  • 128.
  • 129.
  • 130.
  • 131.
  • 132.
  • 133. Komposisi merupakan jalan termudah untuk mempertajam kemampuan dalam fotografi. Nilai komposisi sangat penting dalam dunia fotografi. Pada saat melakukan pemotretan dengan pengaturan komposisi yang baik, foto yang kita buat akan semakin baik, terutama bila mengingat fungsi foto itu sendiri sebagai media komunikasi visual sehingga seorang peninjau atau penikmat fotografi dapat menangkap apa yang ingin disampaikan sang fotografer melalui karyanya. Selain itu juga didukung oleh faktor intensitas artistik serta kreatifitas lainnya dari fotografernya, sehingga tidak hanya sekedar gambar saja namun lebih memiliki ‘roh’ keindahan dalam sebuah karya fotografi.
  • 134. Fotografi 2 Pendidikan Seni Rupa Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam aktivitas fotografi yang dapat mempengaruhi hasil foto !!!
  • 135. jam 5 : Fajar : warna pink, cahaya yang sangat halus dan kabut tipis untuk danau, sungai dan pemandangan. jam 6 : Sunrise : Cahaya renyah, keemasan. Pas untuk subjek-subjek menghadap timur. jam 10-14 : Tengah hari : tidak cocok untuk pemandangan dan memotret orang, tetapi bagus untuk motret gedung-gedung dan monumen. Warna-warna bangunan dan detailnya terekam sangat baik. jam 14-16 : Sore hari : Langit biru dengan polarizer. jam 16-18 : Senja hari : Cahaya yang hangat, keemasan. Pas untuk subjek-subjek menghadap barat. Waktu terbaik untuk landscape dan orang, khususnya satu jam sebelum sunset. jam 18-18.30 : Sunset : Langit yang indah, mulai 10 menit sebelum sunset sampai 10 menit sesudahnya. jam 18.30-19.30 : Magrib : Foto malam yang indah, lampu-lampu sudah bernyalaan sedangkan langit masih nampak keunguan. Waktu Terbaik Dalam Aktivitas Fotografi
  • 136. Sebuah karya fotografi harus dibuat dengan jujur dan benar jangan ada rekayasa sehingga pesan, berita maupun informasi yang disampaikan melalui sebuah foto begitu juga sebuah foto tentunya harus ada sesuatu yang ditonjolkan atau biasa disebut dengan eye catcher sehingga dapat memberikan efek kejut dan foto mudah diterima/dipahami oleh penonton. Beberapa tips untuk mengolah sebuah karya foto yang “eye catching” : 1. Simplicity (kesederhanaan) 2. Contrast (kuat tetapi tidak berlebihan) 3. Detail (ketajaman yang sempurna) 4. Form (sederhana tapi kuat) 5. Motion (yang menghidupkan atau aksi) 6. Spontaneity (subjek foto tampak hidup)
  • 137. Hal-hal lain yang perlu dihindari dalam penciptaan karya fotografi yaitu: 1. Objek yang menumpuk sehingga objek utama menjadi hilang/tengelam 2. Latar belakang yang mengganggu akan merusak komposisi 3. Sudut pandang yang biasa/formal 4. Setting/posing yang menyebabkan objek utama tidak tampak natural 5. Memotret terlalu jauh/ di luar jangkauan kamera 6. Malu mendekat ke objek 7. Rekayasa hasil foto yang berlebihan