Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
TEORI WARNA
1. MULTIMEDIA SMK NEGERI 1 PUNGGING
MOJOKERTO
PROV. J A W A T I M U R
SMK NEGERI 1 PUNGGING MOJOKERTO JAWA TIMUR
A. PENGERTIAN UNSUR WARNA.
Warna merupakan spektrum tertentu yang terdapat di dalam suatu cahaya sempurna
(berwarna putih). Identitas suatu warna ditentukan oleh panjang gelombang dari cahaya
tersebut. Menurut ilmu grafis, pengertian warna adalah unsur yang paling menonjol dalam karya
desain grafis. Warna memiliki kegunaan untuk menunjukkan gelap terang, karena ada berbagai
jenis warna yang membuat efek cerah seperti warna kuning, biru muda, dan warna terang lain.
Warna juga bisa melambangkan suasana perasaan atau sebuah keadaan. Dalam teori
Fisika, warna adalah kesan yang di timbulkan oleh cahaya pada mata. Jadi bisa dikatakan warna
terjadi dari pantulan cahaya dari benda yang kemudian ditangkap oleh mata.
Pengertian warna menurut beberapa ahli, dalam kacamata seni rupa dan juga desain,
pengertian warna menurut Prawira adalah “Warna termasuk salah satu unsur keindahan yang
dihasilkan di dalam seni dan desain selain unsur-unsur visual yang lain” (Sulasmi Darma Prawira,
1989: 4).
Lebih lanjut lagi, Sadjiman Ebdi Sanyoto (2005: 9) juga ikut mendefinisikan warna secara
fisik dan psikologis. Warna secara fisik adalah sebuah sifat dari cahaya yang dipancarkan,
2. MULTIMEDIA SMK NEGERI 1 PUNGGING
MOJOKERTO
PROV. J A W A T I M U R
SMK NEGERI 1 PUNGGING MOJOKERTO JAWA TIMUR
sedangkan secara psikologis sebagai bagian dari pengalaman indera dalam penglihatan. Terdapat
tiga elemen yang penting dari pengertian warna ini. Unsur tersebut ialah sebagai berikut:
a) Benda.
b) Mata.
c) Unsur cahaya.
Secara umum, pengertian warna ini dapat didefinisikan sebagai unsur cahaya yang
dihasilkan oleh sebuah benda. Kemudian diintrepetasikan oleh mata berdasarkan dengan cahaya
yang mengenai benda tersebut. Selain itu permukaan benda yang dipantuli cahaya tersebut juga
dapat dipengaruhi oleh pigmen warna, baik secara alami maupun rekaan manusia (cat).
Menurut pendapat (Sadjiman Ebdi Sanyoto, 2005: 17–19), Warna telah dibagi menjadi dua
menurut asal dan juga kejadian warna, yaitu, sebagai berikut :
a) Warna additive, warna yang berasal dari pantulan cahaya yang disebut spektrum
b) Warna Subtractive, warna yang berasal dari bahan yang disebut pigmen.
Kejadian warna ini dapat diperkuat dengan hasil temuan Newton (Sulasmi Darma Prawira,
1989: 26) yang mengungkapkan bahwa warna adalah sebuah fenomena alam yang berupa cahaya
dan mengandung warna spektrum atau pelangi dan pigmen. Menurut Prawira (1989: 31), pigmen
adalah pewarna yang yang telah larut dalam cairan pelarut.
3. MULTIMEDIA SMK NEGERI 1 PUNGGING
MOJOKERTO
PROV. J A W A T I M U R
SMK NEGERI 1 PUNGGING MOJOKERTO JAWA TIMUR
B. PENYEBAB TERJADINYA WARNA.
Kita dapat melihat warna dimana saja dalam kehidupan kita sehari-hari. Berbeda dengan
masa kini, di masa lalu warna sangatlah langka ditemui. Terutama pada warna biru, ketika satu-
satunya bahan organik yang dapat membuat pigmen tersebut adalah kerang yang sangat langka.
Di masa itu belum ada yang mengerti bagaimana sebuah warna itu terbentuk.
Sistematika pengelompokan warna juga masih belum ditemukan sampai saat ini. Masih
hanya berdasarkan pada apa yang telah dilihat dan dirasakan semata. Baru pada masa Newton,
misteri warna belum terpecahkan. Sir Isaac Newton adalah pionir yang telah berhasil menguak
tentang proses terbentuknya warna secara ilmiah. Sebelum menuju proses pembentukan warna
Newton, maka ada baiknya kita harus menelusuri terlebih dahulu proses pemikir lain yang telah
mencoba dan gagal dalam mengungkap misterinya.
Teori warna yang telah dikemukakan beberapa ahli, antara lain :
a) Teori warna Prang.
b) Teori warna Brewster.
c) Teori warna Munsell.
d) Teori warna Sir Isaac Newton.
4. MULTIMEDIA SMK NEGERI 1 PUNGGING
MOJOKERTO
PROV. J A W A T I M U R
SMK NEGERI 1 PUNGGING MOJOKERTO JAWA TIMUR
1. Teori Warna Prang.
Dari sekian banyak warna yang ada, dapat dibagi dalam beberapa bagian yang sering
dinamakan dengan sistem warna Prang System yang ditemukan oleh Louis Prang pada tahun
1876 meliputi:
a) Hue, adalah istilah yang digunakan yang bertujuan untuk menunjukkan nama dari suatu
warna tersebut, seperti warna merah, biru, hijau dsb.
b) Value, adalah dimensi kedua atau yang mengenai terang gelapnya warna. Contohnya yaitu
tingkatan warna dari putih sampai hitam.
c) Intensity, seringkali disebut dengan chroma, adalah sebuah dimensi yang berhubungan
dengan cerah atau suramnya warna tersebut.
2. Teori Warna Brewster.
Teori Brewster sendiri pertama kali dikemukakan pada tahun 1831. Teori ini telah
menyederhanakan bahwa warna-warna yang ada di alam menjadi 4 kelompok warna yaitu
sebagai berikut:
5. MULTIMEDIA SMK NEGERI 1 PUNGGING
MOJOKERTO
PROV. J A W A T I M U R
SMK NEGERI 1 PUNGGING MOJOKERTO JAWA TIMUR
a) Primer.
b) Sekunder.
c) Tersier.
d) Warna netral.
Kelompok warna ini seringkali disusun dalam lingkaran warna brewster. Lingkaran
warna brewster ini mampu menjelaskan mengenai teori kontras warna (komplementer), split
komplementer, triad, dantetrad. Berikut penjelasan tentang lingkaran warna :
a) Warna primer, Merupakan warna dasar yang tidak merupakan dari campuran warna-
warna yang lainnya. Warna yang termasuk di dalam golongan warna primer yaitu warna
merah, biru, dan kuning.
b) Warna sekunder, Merupakan hasil pencampuran warna-warna primer dengan proporsi
1:1. Misalnya warna jingga yang merupakan hasil dari campuran warna merah dengan
kuning, hijau adalah campuran biru dan kuning, dan ungu adalah campuran merah dan
biru.
c) Warna tersier, Merupakan campuran salah satu warna primer dengan salah satu warna
sekunder. Misalnya warna jingga kekuningan yang didapat dari pencampuran warna
kuning dan juga jingga.
6. MULTIMEDIA SMK NEGERI 1 PUNGGING
MOJOKERTO
PROV. J A W A T I M U R
SMK NEGERI 1 PUNGGING MOJOKERTO JAWA TIMUR
d) Warna netral, Warna netral merupakan hasil campuran ketiga dari warna dasar dalam
proporsi 1:1:1. Warna ini sering sekali muncul sebagai penyeimbang warna-warna
kontras di alam. Biasanya hasil campuran yang tepat akan menuju ke warna hitam.
3. Teori Warna Munsell.
Warna merupakan elemen yanag sangat penting dalam semua lingkup disiplin seni
rupa, bahkan secara umum warna ini merupakan bagian yang penting dari segala aspek
kehidupan manusia. Hal tersebut dapat kita lihat dari semua benda yang dipakai dalam
kehidupan sehari-hari oleh manusia, semua peralatan, pakaian, bahkan alam disekeliling kita
pun merupakan benda yang berwarna.
Karena begitu pentingnya peranan warna bagi manusia bahkan warna sering kali
dipakai sebagai elemen estetis, sebagai representasi dari alam, warna sebagai komunikasi,
dan warna sebagai ekspresi.
7. MULTIMEDIA SMK NEGERI 1 PUNGGING
MOJOKERTO
PROV. J A W A T I M U R
SMK NEGERI 1 PUNGGING MOJOKERTO JAWA TIMUR
4. Teori warna Sir Isaac Newton.
Sir Isaac Newton adalah orang pertama kali yang menyajikan warna di dalam suatu
diagram lingkaran atau lingkaran warna pada tahun 1666. Selanjutnya cara ini sering kali
digunakan sebagai langkah awal dalam mempresentasikan sebuah teori warna karena sangat
efektif dalam menunjukkan berbaagai hubungan antara warna yang berbeda yang berasal dari
warna primer.
Gagasan ini dimulai dengan sebuah lingkaran yang hanya bisa mewakili tiga warna
primer (merah, biru dan hijau) yang berasal dari sistem warna aditif. Kemudian lanjut diikuti
dengan menggabungkan sedikit demi sedikit sebuah warna pada batasan sehingga nantinya
akan didapat pada warna yang baru dan batasan yang baru. Selanjutnya gabungkan sedikit
demi sedikit warna kepada batasan warna sekunder, maka akan mendapatkan warna tersier
dan begitu saja seterusnya.
8. MULTIMEDIA SMK NEGERI 1 PUNGGING
MOJOKERTO
PROV. J A W A T I M U R
SMK NEGERI 1 PUNGGING MOJOKERTO JAWA TIMUR
C. WARNA CMYK .
CMYK (adalah kependekan dari cyan, magenta, yellow-kuning, dan black-hitam, dan
biasanya juga sering disebut sebagai 'warna proses' atau 'empat warna'). CMYK adalah sebuah
model warna berbasis pengurangan sebagian gelombang cahaya (substractive color model) dan
yang umum dipergunakan dalam pencetakan berwarna.
Secara teori sebenarnya model warna CMY (tanpa Black - Hitam) adalah kebalikan secara
langsung dari model warna RGB, dalam hal ini bisa ditarik analogi fungsi konversi sederhana
seperti :
fungsi [r,g,b] = cmy2rgb (c,m,y)
r = 1.0 - c;
g = 1.0 - m;
b = 1.0 - y;
Namun faktanya, model warna RGB yang banyak dijumpai dalam metode reproduksi
warna alat-alat optik, seperti Camera Digital, Layar Monitor atau Pemindai Warna sangat
tergantung pada komponen alat, sedangkan model warna CMY(+K) tergantung pada parameter
proses pencetakan, baik teknologi pencetakan maupun bahan-bahan materi cetak dan tinta yang
dipergunakan. Kedua model warna tersebut memiliki ketergantungan dalam memvisualkan
warna.
Oleh karena itu tidak ada rumusan yang sederhana dalam mengkonversi warna RGB ke
CMYK atau kebalikannya.
Seperti: fungsi [r,g,b] = cmyk2rgb (c,m,y,k)
r = 1.0 - (c+k);
g = 1.0 - (m+k);
b = 1.0 - (y+k);
9. MULTIMEDIA SMK NEGERI 1 PUNGGING
MOJOKERTO
PROV. J A W A T I M U R
SMK NEGERI 1 PUNGGING MOJOKERTO JAWA TIMUR
Membandingkan peralatan optik RGB seperti layar monitor dengan hasil cetak CMYK
sangatlah sulit, karena baik komponen peralatan maupun pigmen (zat warna) tinta berbeda
sekali.
Meskipun tidak ada rumusan yang sederhana untuk mengkonversi RGB ke dalam model
warna CMYK namun banyak yang berusaha mengimplementasikan proses konversi tersebut.
Proses ini biasa disebut dengan Color Management System. Dengan memanfaatkan profil warna
(color profile) sebuah aplikasi software menghitung dan mengkonversi kedua data model
tersebut.
Teori Penyerapan Warna (Substractive Color Model) menyebutkan bahwa Cyan akan
meyerap gelombang cahaya Red-Merah, Magenta akan menyerap gelombang cahaya Green-Hijau
dan Yellow akan menyerap gelombang cahaya Blue - Biru adalah utopia semata.
Dalam penerapannya mustahil didapatkan tinta-tinta tersebut diatas yang murni dapat
menyerap seluruh gelombang cahaya yang seharusnya diserap. Oleh karena itu ada sebagian
gelombang cahaya yang tidak diinginkan (Unwanted Color) yang masih dipantulkan sehingga
membuat kesalahan warna atau sering disebut hue error.
Meskipun ketiga tinta primer tersebut (CMY) masing-masing memantulkan gelombang
cahaya warna yang tidak diinginkan, tapi porsinya berbeda, tinta Cyan memantulkan cahaya
Merah yang lebih besar dibandingkan dengan cahaya Green - Hijau yang dipantulkan oleh tinta
Magenta demikian juga cahaya Biru oleh tinta Yellow.
10. MULTIMEDIA SMK NEGERI 1 PUNGGING
MOJOKERTO
PROV. J A W A T I M U R
SMK NEGERI 1 PUNGGING MOJOKERTO JAWA TIMUR
Setelah kita menyadari bahwa penumpukan ketiga warna CMY masih memantulkan sedikit
cahaya. Oleh karena itu dalam proses pencetakan ditambahkan warna Black - Hitam sebagai
warna ke-4, agar reproduksi warna dapat menghasilkan kepekatan warna hitam yang diinginkan.
1. Warna Proses / Empat Warna.
Untuk mereproduksi gambar sehingga dapat dicapai hasil yang (relative) sempurna
dibutuhkan sedikitnya 4 Tinta yaitu: Cyan, Magenta, Yellow dan Black. Keempat tinta tersebut
disebut Tinta atau Warna Proses. Tinta Proses adalah tinta yang dipergunakan untuk
mereproduksi warna dengan proses teknik cetak tertentu, seperti offset lithography,
rotogravure, letterpress atau sablon. Berbeda dengan Tinta yang hanya digunakan satu
lapisan (single layer), karena tinta yang digunakan dapat ditumpuk-tumpuk, maka sifat tinta
proses harus memenuhi standard tertentu, seperti spesifikasi warna (dalam model warna
CIELab) dan nilai Opaqcity atau Transparency.
11. MULTIMEDIA SMK NEGERI 1 PUNGGING
MOJOKERTO
PROV. J A W A T I M U R
SMK NEGERI 1 PUNGGING MOJOKERTO JAWA TIMUR
Kesalahan warna dalam penumpukan 2 macam tinta tersebut disebut Ink Trapping
Error. (ISO 2846-1 hingga ISO 2846-5) adalah standar yang ditetapkan oleh badan standarisasi
international terhadap warna dan nilai transparency dari tinta proses 4 warna CMYK masing-
masing untuk proses pencetakan: Sheet-fed and heat-set web offset lithographic printing, Coldset
offset lithographic printing, Publication gravure printing, Screen printing dan Flexographic
printing.
Teknik separasi saat ini sudah berkembang, Penggunaan 4 tinta proses masih dominan,
tapi metode menambah warna tinta cetak berkembang pesat. Teknologi HiFi Color
dikembangkan beberapa pihak antara lain Pantone mengembangkan Proses Hexachrome dan
Opaltone. Pada teknik Digital Inkjet Printing, perkembangan Warna Proses sedemikian
pesatnya, hal ini didorong lantaran karena masalah teknis (kecilnya nozzle dalam printing
head), maupun persaingan untuk menghadirkan reproduksi warna yang sempurna (sesuai
dengan target pasar yang dituju), ada tinta-tinta seperti: Light Magenta, Light Cyan, Grey, Matt
Black, Orange dan Green dam lain-lain. Jadi Empat Warna adalah spesifik untuk penyebutan
proses pewarnaan dengan menggunakan CMYK.
12. MULTIMEDIA SMK NEGERI 1 PUNGGING
MOJOKERTO
PROV. J A W A T I M U R
SMK NEGERI 1 PUNGGING MOJOKERTO JAWA TIMUR
2. Singkatan Key untuk K dalam CMYK
Melihat perkembangan penggunaan warna hitam - Black dalam separasi warna seperti
yang dijelaskan diatas memberikan sedikit makna pentingnya warna hitam dalam separasi 4
warna. Karena tinta Hitam tidak mempunyai nuansa warna (undefined hue), maka warna
hitam baik dipakai untuk mencampur separasi gambar tidak mengubah nuansa warna. Tinta
Hitam hanya berfungsi untuk memperkeruh warna atau orang awam akan melihat gambar
menjadi lebih gelap.
Mungkin karena inilah singkatan K dalam CMYK menjadi Key bukan blacK.
Padahal vendor alat pemindai warna terdahulu seperti Dr. Hell, Crosfield dan Dainippon
Screen menggunakan singkatan K (atau kadang kala: Bk) pada panel kontrol warna untuk
menghindari salah sebut dengan Blue - Biru.
D. TEORI WARNA RGB.
Model warna RGB adalah model warna berdasarkan konsep penambahan kuat cahaya
primer yaitu Red, Green dan Blue. Dalam suatu ruang yang sama sekali tidak ada cahaya, maka
ruangan tersebut adalah gelap total. Tidak ada signal gelombang cahaya yang diserap oleh mata
kita atau RGB (0,0,0). Apabila kita menambahkan cahaya merah pada ruangan tersebut, maka
ruangan akan berubah warna menjadi merah misalnya RGB (255,0,0), semua benda dalam
ruangan tersebut hanya dapat terlihat berwarna merah. Demikian apabila cahaya kita ganti
dengan hijau atau biru.
13. MULTIMEDIA SMK NEGERI 1 PUNGGING
MOJOKERTO
PROV. J A W A T I M U R
SMK NEGERI 1 PUNGGING MOJOKERTO JAWA TIMUR
Apabila kita melanjutkan percobaan memberikan 2 macam cahaya primer dalam ruangan
tersebut seperti (merah dan hijau), atau (merah dan biru) atau (hijau dan biru), maka ruangan
akan berubah warna masing-masing menjadi kuning, atau magenta atau cyan. Warna-warna yang
dibentuk oleh kombinasi dua macam cahaya tersebut disebut warna sekunder.
Pada perhitungan dalam program-program komputer model warna direpresentasi dengan
nilai komponennya, seperti dalam RGB (r, g, b) masing-masing nilai antara 0 hingga 255 sesuai
dengan urusan masing-masing yaitu pertama Red, kedua Green dan ketiga adalah nilai Blue
dengan demikian masing-masing komponen ada 256 tingkat. Apabila dikombinasikan maka ada
256 x 256 x 256 atau 16.777.216 kombinasi warna RGB yang dapat dibentuk.
14. MULTIMEDIA SMK NEGERI 1 PUNGGING
MOJOKERTO
PROV. J A W A T I M U R
SMK NEGERI 1 PUNGGING MOJOKERTO JAWA TIMUR
Dalam mendesign warna RGB seringkali direpresentasikan dengan Hex Triplet atau
kombinasi 2 pasang bilangan hexadecimal, seperti #FF5D25 artinya Red = FF atau 15*16 + 15 =
255, Green = 5D atau 5*16 + 13 = 93 dan Blue = 25 atau 2*16 + 5 = 37. Jadi RGB (255,93,37).
Konsep Model Warna RGB kita jumpai di peralatan seperti : Televisi, Camera Foto, Pemindai
Warna.
Tabel Hex Triplet Colour.
Kegunaan utama model warna RGB adalah untuk menampilkan citra atau gambar dalam
perangkat elektronik, seperti televisi dan komputer, walaupun juga telah digunakan dalam
fotografi biasa. Sebelum era elektronik, model warna RGB telah memiliki landasan yang kuat
berdasarkan pemahaman manusia terhadap teori trikromatik.
15. MULTIMEDIA SMK NEGERI 1 PUNGGING
MOJOKERTO
PROV. J A W A T I M U R
SMK NEGERI 1 PUNGGING MOJOKERTO JAWA TIMUR
RGB merupakan model warna yang bergantung kepada peranti: peranti yang berbeda akan
mengenali atau menghasilkan nilai RGB yang berbeda, karena elemen warna (seperti fosfor atau
pewarna) bervariasi dari satu pabrik ke pabrik, bahkan pada satu peranti setelah waktu yang
lama.
Kelebihan model warna ini adalah gambar mudah disalin / dipindah ke alat lain tanpa
harus di-convert ke mode warna lain, karena cukup banyak peralatan yang memakai mode warna
ini. Kelemahannya adalah tidak bisa dicetak sempurna dengan printer, karena printer
menggunakan mode warna CMYK, sehingga harus diubah terlebih dahulu.
RGB merupakan model warna aditif, yaitu ketiga berkas cahaya yang ditambahkan
bersama-sama, dengan menambahkan panjang gelombang, untuk membuat spektrum warna
akhir.